SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
DNA adalah rantai doble heliks berpilin
yang berfungsi sebagi pewaris sifat dan
sintesis protein.
StrukturDNA (deoxyribosenucleic acid)
yaitu:
1.Gula 5 karbon (deoksiribosa)
2.Gugus fosfat
3.Basa nitrogen
Bentuk DNA adalah rantai double heliks
berpilin ke kanan. Ada 4 jenis basa nitrogen
yang berikatan pada DNA yaitu adenine,
thymine, cytosine dan guanine.
Replikasi DNA adalah proses penggandaan
molekul DNA untai ganda. Pada sel, replikasi DNA
terjadi sebelum pembelahan sel.
Ada 3 model replikasi DNA yaitu :
1.Model konservatif. Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA
bereplikasi tanpa memisahkan rantai-rantainya
2.Model semi konservatif. Model ini menyatakan bahwa 2 rantai
DNA berpisah kemudian bereplikasi
3.Model dispersig. Model ini menyatakan bahwa DNA terpecah
menjadi potongan-potongan yang kemudian bereplikasi.
Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai tunggal oleh
enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) yang mengurangi
tegangan untai DNA. Untaian DNA tunggal dilekati oleh protein-protein
pengikat untaian tunggal (10) untuk mencegahnya membentuk heliks ganda
kembali. Primase (6) membentuk oligonukleotida RNA yang disebut primer
(5) dan molekul DNA polimerase (3 & 8) melekat pada seuntai tunggal DNA
dan bergerak sepanjang untai tersebut memperpanjang primer, membentuk
untaian tunggal DNA baru yang disebut leading strand (2) dan lagging
strand (1). DNA polimerase yang membentuk lagging strand harus
mensintesis segmen-segmen polinukleotida diskontinu (disebut fragmen
Okazaki (7)). Enzim DNA ligase (4) kemudian menyambungkan potongan-
potongan lagging strand tersebut
•Inisiasi. Replikasi tidak berlangsung pada titik acak pada DNA namun berlangsung
pada awal yang disebut tempat awal replikasi. Protein inisiator menempel pada
daerah tersebut kemudian berikatan menyebatkan rantai heliks terbuka untuk
menunjukkan satu rantai yang digunakan untuk membangun rantai baru.
• Elongasi. DNA polimerase bertugas untuk memasangkan basa nitrogen baru dengan
rantai DNA lama sehingga terbentuklah rantai DNA yang baru. DNA
polimerasememanmbahkan basa-basa baru ke ujung 3 rantai yang ada, kemudian
mereka mensintesis dari arah 5’ ke 3’ dengan menyediakan rantai basa pasangan
untuk cetakan. DNA polimerase juga butuh primer untuk memulai sintesis, primer ini
bisa berupa pasangan basa nitrogen tertentu (Poly A atau TATA Box) atau rantai
RNA
•Terminasi. Replikasi berakhir saat DNA Polimerase mengenali daerah basa nitrogen
yang diulang-ulang, daerah ini disebut telomer.Maka terbentuklah rantai DNA yang
baru. Pada Sintesis protein, salah satu rantai DNA akan dikodekan oleh mRNA.
Rantai yang dikodekan tersebut disebut DNA Sense atau DNA template, sedangkan
rantai pasangannya yang tidak dicetak disebut DNA Antisense atau DNA
Komplementer. Triplet kode-kode genetik DNA yang dikodekan oleh mRNA disebut
kodogen.
Teknik yang paling mutahir dalam Bioteknologi.Rekayasa
genetika atau teknik DNA rekombinan dapat didefenisikan
sebagai pembentukan rekombinan baru dari material yang
dapat diturunkan dengan cara penyisipan DNA dari luar
kedalam suatu vektor sehingga memungkinkan penggabungan
dan kelanjutan berkembang dalam sel induk.
(a) Untuk menghasilkan suatu protein
tertentu sebagaimana yang
diinginkan.
(b) Untuk mengenalkan/memasukkan
suatu karakteristik baru secara
fisiologi pada organisme tertentu,
misalnya : tanaman tahan hama
ataupun buah yang tahan busuk dsb.
Kloning berasal dari kata klon (Yunani)
yang berarti Tunas.
Kloning adalah sekelompok organisme
hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang
dihasilkan melalui reproduksi aseksual dan
berasal dari satu induk yang sama.
(a) Kloning jasad (tubuh) disebut
dengan kloning biotik atau
kloning Nukleus. Ini terjadi
pada proses kloning domba
dolly.
(b) Kloning Gen (pembelahan) yaitu
suatu teknik dalam membagi
atau membelah gen sehingga
janin atau embrio bisa
membawa atau memiliki sifat-
sifat bapak dan ibunya.
1. Embryo splitting : Pada teknik ini, kumpulan totipoten
praembrio sebelum diletakkan ke dalam recipient, dipilah
menjadi dua, yang kemudian menghasilkan dua embrio
identik.
2. Blastomere dispersal : Teknik ini dimulai dengan pemisahan
secara mekanik sel-sel individual sebelum pembentukan
blastosit (sel-sel awal membentuk bola yang berisi cairan).
3. Nuclear transfer atau subtitusi : Teknik ini melibatkan
pengosongan semua bahan genetik inti sel (kromosom-
kromosom) dari sel elur yang telah matang.
Kloning gen merupakan suatu
terobosan baru untuk mendapatkan
sebuah gen yang mungkin sangat
dibutuhkan bagi kehidupan
manusia. penentuan sekuen DNA,
pembentukan molekul DNA
rekombinan, dan ekspresi gen target
dalam sel inang. Penentuan sekuen
DNA melalui sekuensing bertujuan
untuk memastikan fragmen DNA
yang kita isolasi adalah gen target
yang sesuai dengan keinginan kita.
KLONING PADA MANUSIA
Tujuan dilakukannya cloning reproduksi
adalah untuk mendapatkan anak klon dari
orang yang diklon, memproduksi sejumlah
individu yang secara genetik identik.
Metodenya, dapat dilakukan melalui proses
seksual dengan fertilisasi in vitro dan
aseksual dengan menggunakan sel somatis
sebagai sumber gen.
 Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan tumbuh
menjadi berbagai sel tubuh.
 Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic
kemudian dipisahkan dari sel.
 Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari
sukarelawan perempuan kemudian intinya dipisahkan.
 Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur
 Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan.
Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.
 Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai
memisahkan diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke
dalam rahim.
 Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik
persis sama dengan sel stem donor.
1.) Memproduksi Organ Tubuh untuk
Transplantasi
2.) Menghindarkan Penyakit
3.) Menciptakan Manusia Unggul
4.) Menyediakan Bahan Riset
5.) Bisnis
6.) Immortalitas dalam Genetis Kloning
bukanlah berarti keabadian
terhadap keseluruh tubuh,
7.) Memecahkan Masalah Reproduksi
1) Akan menimbulkan bahaya psikologi.
2) Metode kloning manusia merendahkan
(mengurangi) nilai sosial dan
mengurangi penghargaan terhadap
kemuliaan manusia.
3) Menghilangkan kesimbangan fitrah
makhluk hidup.
4) Menghentikan evolusi alamiah pada
makhluk hidup.
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan

More Related Content

What's hot

Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014
Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014
Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014Salman Muhamad
 
Tts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smpTts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smphome
 
Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Salma Maulida
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendelevarahma70
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseHilya Auliya
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolismeakurice
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Contoh soal enzim
Contoh soal enzimContoh soal enzim
Contoh soal enzimRaha Sia
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)f' yagami
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daunSofyan Dwi Nugroho
 
Ipa 8 kd4 struktur dan fungsi akar batang daun dan bunga
Ipa 8 kd4 struktur dan fungsi akar batang daun dan bungaIpa 8 kd4 struktur dan fungsi akar batang daun dan bunga
Ipa 8 kd4 struktur dan fungsi akar batang daun dan bungaSMPK Stella Maris
 
Ipa 8 kd4 teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan
Ipa 8 kd4 teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhanIpa 8 kd4 teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan
Ipa 8 kd4 teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhanSMPK Stella Maris
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananNadiya Rahmawati
 
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGISEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGIEmirSyarif
 

What's hot (20)

PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014
Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014
Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014
 
Tts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smpTts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smp
 
Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Contoh soal enzim
Contoh soal enzimContoh soal enzim
Contoh soal enzim
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
 
Ipa 8 kd4 struktur dan fungsi akar batang daun dan bunga
Ipa 8 kd4 struktur dan fungsi akar batang daun dan bungaIpa 8 kd4 struktur dan fungsi akar batang daun dan bunga
Ipa 8 kd4 struktur dan fungsi akar batang daun dan bunga
 
Ipa 8 kd4 teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan
Ipa 8 kd4 teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhanIpa 8 kd4 teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan
Ipa 8 kd4 teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
 
MATERI PLANTAE
MATERI PLANTAEMATERI PLANTAE
MATERI PLANTAE
 
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGISEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
 

Similar to Rekayasa genetika hewan

ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi selITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi selFransiska Puteri
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetikMonaClara1
 
biologi molekuler replikasi dna
 biologi molekuler replikasi dna biologi molekuler replikasi dna
biologi molekuler replikasi dnaibnu fajar
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditasrradityaaa
 
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12unggarapunja12
 
replikasi.ppt
replikasi.pptreplikasi.ppt
replikasi.pptHSarmiah
 
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfRinceLuluBale
 
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfRinceLuluBale
 
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationYona Oktasari
 
DNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinDNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinRisa Wahyuningsih
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptxJulfiana Mardatillah
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAFarida Dadari
 
Biomol 5-replication
Biomol 5-replicationBiomol 5-replication
Biomol 5-replicationS'Roni Roni
 
Genetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMAGenetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMAdewisetiyana52
 

Similar to Rekayasa genetika hewan (20)

ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi selITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
Ppt replikasi DNA
Ppt replikasi DNAPpt replikasi DNA
Ppt replikasi DNA
 
biologi molekuler replikasi dna
 biologi molekuler replikasi dna biologi molekuler replikasi dna
biologi molekuler replikasi dna
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditas
 
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12
 
Gen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi genGen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi gen
 
replikasi.ppt
replikasi.pptreplikasi.ppt
replikasi.ppt
 
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
 
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
 
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentation
 
dna dan gen
dna dan gendna dan gen
dna dan gen
 
DNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinDNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis protein
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
 
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.pptPPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
 
Biosisntesis elambiokimia
Biosisntesis elambiokimiaBiosisntesis elambiokimia
Biosisntesis elambiokimia
 
Biomol 5-replication
Biomol 5-replicationBiomol 5-replication
Biomol 5-replication
 
Genetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMAGenetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMA
 

Rekayasa genetika hewan

  • 1.
  • 2. DNA adalah rantai doble heliks berpilin yang berfungsi sebagi pewaris sifat dan sintesis protein. StrukturDNA (deoxyribosenucleic acid) yaitu: 1.Gula 5 karbon (deoksiribosa) 2.Gugus fosfat 3.Basa nitrogen Bentuk DNA adalah rantai double heliks berpilin ke kanan. Ada 4 jenis basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu adenine, thymine, cytosine dan guanine.
  • 3. Replikasi DNA adalah proses penggandaan molekul DNA untai ganda. Pada sel, replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel. Ada 3 model replikasi DNA yaitu : 1.Model konservatif. Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA bereplikasi tanpa memisahkan rantai-rantainya 2.Model semi konservatif. Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA berpisah kemudian bereplikasi 3.Model dispersig. Model ini menyatakan bahwa DNA terpecah menjadi potongan-potongan yang kemudian bereplikasi.
  • 4. Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai tunggal oleh enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) yang mengurangi tegangan untai DNA. Untaian DNA tunggal dilekati oleh protein-protein pengikat untaian tunggal (10) untuk mencegahnya membentuk heliks ganda kembali. Primase (6) membentuk oligonukleotida RNA yang disebut primer (5) dan molekul DNA polimerase (3 & 8) melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak sepanjang untai tersebut memperpanjang primer, membentuk untaian tunggal DNA baru yang disebut leading strand (2) dan lagging strand (1). DNA polimerase yang membentuk lagging strand harus mensintesis segmen-segmen polinukleotida diskontinu (disebut fragmen Okazaki (7)). Enzim DNA ligase (4) kemudian menyambungkan potongan- potongan lagging strand tersebut
  • 5. •Inisiasi. Replikasi tidak berlangsung pada titik acak pada DNA namun berlangsung pada awal yang disebut tempat awal replikasi. Protein inisiator menempel pada daerah tersebut kemudian berikatan menyebatkan rantai heliks terbuka untuk menunjukkan satu rantai yang digunakan untuk membangun rantai baru. • Elongasi. DNA polimerase bertugas untuk memasangkan basa nitrogen baru dengan rantai DNA lama sehingga terbentuklah rantai DNA yang baru. DNA polimerasememanmbahkan basa-basa baru ke ujung 3 rantai yang ada, kemudian mereka mensintesis dari arah 5’ ke 3’ dengan menyediakan rantai basa pasangan untuk cetakan. DNA polimerase juga butuh primer untuk memulai sintesis, primer ini bisa berupa pasangan basa nitrogen tertentu (Poly A atau TATA Box) atau rantai RNA •Terminasi. Replikasi berakhir saat DNA Polimerase mengenali daerah basa nitrogen yang diulang-ulang, daerah ini disebut telomer.Maka terbentuklah rantai DNA yang baru. Pada Sintesis protein, salah satu rantai DNA akan dikodekan oleh mRNA. Rantai yang dikodekan tersebut disebut DNA Sense atau DNA template, sedangkan rantai pasangannya yang tidak dicetak disebut DNA Antisense atau DNA Komplementer. Triplet kode-kode genetik DNA yang dikodekan oleh mRNA disebut kodogen.
  • 6. Teknik yang paling mutahir dalam Bioteknologi.Rekayasa genetika atau teknik DNA rekombinan dapat didefenisikan sebagai pembentukan rekombinan baru dari material yang dapat diturunkan dengan cara penyisipan DNA dari luar kedalam suatu vektor sehingga memungkinkan penggabungan dan kelanjutan berkembang dalam sel induk.
  • 7. (a) Untuk menghasilkan suatu protein tertentu sebagaimana yang diinginkan. (b) Untuk mengenalkan/memasukkan suatu karakteristik baru secara fisiologi pada organisme tertentu, misalnya : tanaman tahan hama ataupun buah yang tahan busuk dsb.
  • 8. Kloning berasal dari kata klon (Yunani) yang berarti Tunas. Kloning adalah sekelompok organisme hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang dihasilkan melalui reproduksi aseksual dan berasal dari satu induk yang sama.
  • 9. (a) Kloning jasad (tubuh) disebut dengan kloning biotik atau kloning Nukleus. Ini terjadi pada proses kloning domba dolly. (b) Kloning Gen (pembelahan) yaitu suatu teknik dalam membagi atau membelah gen sehingga janin atau embrio bisa membawa atau memiliki sifat- sifat bapak dan ibunya.
  • 10. 1. Embryo splitting : Pada teknik ini, kumpulan totipoten praembrio sebelum diletakkan ke dalam recipient, dipilah menjadi dua, yang kemudian menghasilkan dua embrio identik. 2. Blastomere dispersal : Teknik ini dimulai dengan pemisahan secara mekanik sel-sel individual sebelum pembentukan blastosit (sel-sel awal membentuk bola yang berisi cairan). 3. Nuclear transfer atau subtitusi : Teknik ini melibatkan pengosongan semua bahan genetik inti sel (kromosom- kromosom) dari sel elur yang telah matang.
  • 11.
  • 12. Kloning gen merupakan suatu terobosan baru untuk mendapatkan sebuah gen yang mungkin sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia. penentuan sekuen DNA, pembentukan molekul DNA rekombinan, dan ekspresi gen target dalam sel inang. Penentuan sekuen DNA melalui sekuensing bertujuan untuk memastikan fragmen DNA yang kita isolasi adalah gen target yang sesuai dengan keinginan kita.
  • 13.
  • 14. KLONING PADA MANUSIA Tujuan dilakukannya cloning reproduksi adalah untuk mendapatkan anak klon dari orang yang diklon, memproduksi sejumlah individu yang secara genetik identik. Metodenya, dapat dilakukan melalui proses seksual dengan fertilisasi in vitro dan aseksual dengan menggunakan sel somatis sebagai sumber gen.
  • 15.  Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh.  Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipisahkan dari sel.  Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari sukarelawan perempuan kemudian intinya dipisahkan.  Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur  Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.  Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke dalam rahim.  Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor.
  • 16.
  • 17. 1.) Memproduksi Organ Tubuh untuk Transplantasi 2.) Menghindarkan Penyakit 3.) Menciptakan Manusia Unggul 4.) Menyediakan Bahan Riset 5.) Bisnis 6.) Immortalitas dalam Genetis Kloning bukanlah berarti keabadian terhadap keseluruh tubuh, 7.) Memecahkan Masalah Reproduksi
  • 18. 1) Akan menimbulkan bahaya psikologi. 2) Metode kloning manusia merendahkan (mengurangi) nilai sosial dan mengurangi penghargaan terhadap kemuliaan manusia. 3) Menghilangkan kesimbangan fitrah makhluk hidup. 4) Menghentikan evolusi alamiah pada makhluk hidup.