Dokumen ini membahas pengembangan alat penghantaran obat cacing oral berbentuk intraruminal delivery device (RRD) untuk sapi. RRD dirancang untuk melepaskan obat secara berkelanjutan selama 23 hari guna membangun kekebalan tubuh sapi terhadap parasit selama musim penggembalaan awal. Uji coba RRD yang berisi levamisole hidroklorida pada sapi menunjukkan jumlah telur parasit yang lebih rendah dibandingkan obat konven
2. New oral anthelmintic intraruminal delivery device for cattle
Thierry F.Vandamme
Faculty of Pharmacy, University of Strasbourg, Laboratory of
Concept and Application of Bioactive Molecules.
Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences, January-March 2014,
Vol. 6, Issue 1.
3. Latar Belakang
Kemajuan teknologi farmasi mengarah pada pengembangan
berbagai bentuk sediaan, salah satunya di bidang veteriner adalah
Reticulo-Rumen Devices (RRDs).
Terdapat dua jenis RRDs, yaitu:
matrix system (pelepasan lambat biasa)
pulsed-release system
Bentuk sediaan ini dapat digunakan pada penghantaran obat cacing
pada ruminansia.
Hal ini penting karena pada peternakan sapi model free range (sapi
dibiarkan mencari makan di luar kandang dan atau digembalakan),
sapi berpotensi menelan parasit yang terdapat pada lingkungan
saat makan (rumput, air, tanah, dll).
Pemberian sediaan konvensional akan langsung mematikan parasit
yang tertelan, sehingga sistem imun (acquired immunity) tidak
terbentuk dan menyebabkan masalah di waktu yang akan datang.
4. Pertimbangan preparasi sediaan RRD ini adalah:
1. Untuk diberikan pada hewan ternak pada awal masa gembala
2. Memungkinkan pelepasan obat yang berkelanjutan dalam
waktu tertentu
3. Memilih pulsed-release system (memungkinkan pelepasan obat
setiap 23 hari)
5. pembuatan
RRDs
RRDs dibuat dengan polietilen densitas tinggi.
Dibuat menjadi 4 kompartemen yang disusun sejajar.
Setiap kompartemen berisi 0.884 g levamisole hydrochloride.
Bagian ujung terbuat dari besi agar menjaga alat tetap berada di
bagian bawah rumen hewan.
Levamisole Hcl adalah turunan imidazothiazole.
Memiliki aktivitas antelmintik dan imunomodulasi.
Levamisole dapat mengembalikan fungsi imun dengan:
1) merangsang pembentukan antibody
2) merangsang aktivasi dan proliferasi selT
3) mempotensiasi monosit dan makrofag fagositosis dan kemotaksis,
serta
4) meningkatkan mobilitas dan taksis neutrofil
9. hewan dan
tempat
Hewan uji digunakan sapi jenis Dutch crossbred. Dibagi menjadi 3
kelompok (kontrol, diberikan Chronomintic®, diberikan sediaan
RRD yang dibuat).
Studi dilakukan di sebuah peternakan sapi perah komersial di
selatan Libramont (Belgia).
Sampel kotoran, darah, dan herba dikumpulkan setiap bulan.
Hewan juga ditimbang secara teratur
10. hasil
Hasil ini menunjukkan bahwa paparan parasit terhadap sapi selama
bagian pertama musim penggembalaan bermanfaat karena
meningkatkan imun.
Tes kedua dilakukan dengan menghitung jumlah telur pada tinja
sapi dengan menggunakanTeknik McMaster. Hasil menunjukkan
bahwa jumlah telur parasit pada tinja kelompok hewan yang
menerima RRD sedikit lebih rendah (Gambar 4).
Selama musim akhir gembala jumlah telur tinja pada ternak yang
telah menerima RRD lebih rendah dibandingkan musim awal
(Gambar 5).
Secara keseluruhan, sediaan intraruminal levamisole dengan desain
RDD menunjukkan keberhasilan.