SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH KELOMPOK 2
“DNA REKOMBINAN BAGIAN 2”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bioteknologi
Dosen Pengampu : Widowati Pusporini, S,Si.M.Pd.
UST
Disusun Oleh:
1. Ana Susanti (2013016033)
2. Esterlina Rumi (2013016051)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2017
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan banyak ditemukan
penemuan-penemuan baru salah satunya tentang biologi molekular. Dengan
kemajuan teknologi molekuler, perpindahan gen dapat terjadi antar
organisme yang sama sekali tidak berkerabat dekat, misalnya manusia di
pindahkan ke bakteri atau gen manusia di pindahkan ke ternak babi dan lain
sebagainya. Perpindahan tersebut mengakibatkan terbentuknya molekul
DNA yang berasal dari sumber yang berbeda dapat digabungkan menjadi
satu yang disebut DNA Rekombinan.
Teknik menggabungkan molekul DNA tersebut di kenal sebagai
teknik DNA rekombinan. Beberapa teknik dasar yang mengantarkan
kelahiran teknologi tersebut diantaranya teknik pemotongan, penggabungan,
dan pembelahan molekul DNA. Dalam pembentukan tersebut maka
diperlukan perangkat penting yang digunakan untuk memanipulasi gen.
Beberapa perangkat tersebut yang diperlukan dalam bioteknologi yaitu
gunting untuk memotong DNA, lem untuk menggabungkan dua molekul
DNA, dan sebagainya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu dilakukan
penyusunan makalah terkait dengan teknologi DNA rekombinan untuk
mengetahui lebih jelas mengenai perangkat yang digunakan untuk
pembentukan DNA rekombinan serta manfaat yang diperoleh dari aplikasi
teknik DNA rekombinan dalam bioteknologi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan
yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Perangkat apa sajakah yang digunakan dalam mendukung
berlangsungnya pembentukan DNA rekombinan?
2. Apakah manfaat aplikasi teknik DNA rekombinan dalam bioteknologi?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yang berjudul “DNA Rekombinan
Bagian 2”, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bioteknologi.
2. Mengetahui perangkat yang digunakan dalam mendukung
berlangsungnya pembentukan DNA rekombinan.
3. Mengetahui manfaat aplikasi teknik DNA rekombinan dalam bioteknologi
diberbagai bidang.
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini yang berjudul “DNA Rekombinan
Bagian 2”, yaitu untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang
perangkat yang digunakan untuk pembentukan DNA rekombinan serta
aplikasi teknik DNA rekombinan diberbagai bidang.
BAB II.
PEMBAHASAN
A. Perangkat DNARekombinan
Pada pembentukan DNA rekombinan dibutuhkan beberapa perangkat
yang akan mendukung berlangsungnya kegiatan tersebut. Perangkat yang
digunakan dalam teknologi DNA rekombinan adalah perangkat-perangkat
yang ada di bakteri. Perangkat tersebut antara lain adalah DNA donor (DNA
insert), vektor, enzim restriksi, enzim DNA ligase dan sel host. Untuk
memahami lebih lanjut perangkat DNA rekombinan tersebut maka akan
dijelaskan secara detail di bawah ini.
1. DNA donor (DNA insert)
Merupakan sumber dari DNA atau gen yang diklon, salah satunya
berasal dari mikroba laut.
2. Vektor
Vektor merupakan molekul DNA yang membawa suatu DNA asing
ke dalam sel inang, dengan harapan sifat yang ada pada DNA asing
tersebut dapat terekspresi dalam sel inang. Vektor kloning bisa berupa
plasmid, bakteriofag, dan kosmid. Karakteristik yang harus dimiliki oleh
suatu vektor kloning adalah:
a. stabil dalam sel inang,
b. mengandung gen resistensi antibiotik tertentu, sehingga memudahkan
seleksi dari gen rekombinan,
c. memiliki titik ori (sebagai titik awal replikasi), sehingga bisa bereplikasi
atau multiplikasi sendiri. Dengan kata lain, plasmid tersebut dapat
berbiak autonom serta dapat mengontrol replikasinya sendiri,
d. memiliki daerah restriksi atau MCS, yang dapat dipotong dengan
enzim restriksi endonuklease tertentu,
e. berukuran kecil,
f. dipotong pada situs tunggal oleh endonuklease restriksi,
g. tidak ditransfer dengan konjugasi,
h. cirinya dengan mudah dideteksi, dan
i. dengan mudah diisolasi dari sel.
Adapun macam-macam vektor yaitu diantaranya plasmid,
bakteriofag λ, dan kosmid.
a. Plasmid
Plasmid adalah molekul DNA sirkuler (lingkaran tertutup)
yang berantai ganda dan dapat bereplikasi sendiri di luar kromosom
dan tidak mengandung gen-gen esensial. Plasmid terdapat secara
alami maupun sudah mengalami modifikasi yang disesuaikan dengan
keperluan manipulasi genetik. Plasmid terdapat pada organisme
prokariot maupun eukariot. Plasmid inilah yang berfungsi sebagai
pembawa sifat rekombinan pada organisme yang akan direkayasa.
Plasmid memilki ciri-ciri antara lain :
1) Berbentuk lingkaran tertutup dan untaiannya ganda (double
stranded).
2) Dapat melakukan replikasi sendiri di luar kromosom inti.
3) Terdapat di luar kromosom.
4) Secara genetik dapat ditransfer secara stabil.
Agar dapat digunakan sebagai vektor, plasmid harus memiliki
syarat-syarat diantaranya sebagai berikut :
1) Ukurannya relatif kecil dibanding dengan pori dinding sel
inangnya.
2) Mempunyai sekurang-kurangnya 2 gen marker yang dapat
menandai masuk tidaknya plasmid ke dalam sel inang.
3) Mempunyai tempat pengenalan restriksi sekurang-kurangnya di
dalam salah satu marker yang dapat digunakan sebagai tempat
penyisipan fragmen DNA asing.
4) Memiliki titik awal replikasi sehingga dapat melakukan replikasi
dalam sel inang.
b. Bakteriofag λ
Bakteriofag λ atau yang sekarang sering disebut dengan
bakteriofag. Merupakan vektor yang sangat efisien yang umum
dipakai untuk mengantar DNA ke dalam sel bakteri. Virus bakteriofag
ini berkembangbiak pada sel bakteri Eschericia coli (makhluk hidup
yang sederhana), maka virus bakteriofag merupakan virus pertama
yang dirancang oleh manusia untuk digunakan sebagai biotranspor.
Klon bisa dilakukan dengan cara menyisipkan gen yang kita inginkan
tersebut kedalam virus bakteriofag selanjutnya virus tersebut
dikembangbiakan di bakteri Eschericia coli. Oleh karena itu, dalam
biotranspor ini, virus bakteriofag sebagai kendaraannya, sedangkan
gen yang ingin kita gandakan bertindak sebagai penumpangnya.
Keuntungan vektor fag atau vektor plasmid adalah bahwa
transfeksi jauh lebih efisien daripada transformasi, terutama untuk
pemotongan DNA besar. Kekurangan vektor fag adalah bahwa DNA
rekombinan harus dikemas dalam partikel fag in vitro dan bahwa tidak
mungkin untuk isolasi garis sel yang bisa propagasi molekul DNA
rekombinan (selagi propagasi, fag membunuh sel inang).
c. Kosmid
Vektor khusus disebut kosmid kembangkan keuntungan
plasmid dan vektor fag. Kosmid mengakomodasi fragmen besar DNA
dan memungkinkan transfeksi efisien tapi mengijinkan propagasi
molekul DNA rekombinan karena plasmid setelah ia diinjeksikan ke
dalam sel inang. Salah satu penelitian yang memanfaatkan kosmid
sebagai jenis kendaraannya adalah penelitian dalam pembuatan peta
genetik, yang dilakukan pada ternak domestik seperti sapi, domba,
babi, dan juga beberapa tanaman seperti jagung, tomat, padi, dsb
3. Enzim Restriksi (Endonuklease Restriksi)
Untuk memotong plasmid digunakan enzim restriksi. Enzim
restriksi adalah enzim yang digunakan untuk memotong DNA secara
spesifik. Enzim restriksi disebut sebagai gunting biologi. Enzim ini
diisolasi dari bakteri. Restriksi yang digunakan untuk memotong plasmid
harus sama dengan pemotong DNA asing agar urutan basanya
bisa sesuai sehingga antara plasmid dan DNA asing yang disisipkan
bisa bersatu. Prinsip kerja enzim restriksi adalah:
a. Enzim restriksi yang digunakan adalah enzim endonuklease restriksi.
Enzim pemotong ini mengenali DNA pada situs kusus dan memotong
pada situs tersebut.
b. Situs pengenalan enzim restriksi adalah daerah yang simetri dengan
poliandrom, artinya bila kedua utas DNA tersebut masing-masing
dibaca dengan arah yang sama akan memberikan urutan yang sama
pula nukleotidanya.
c. Pemotongan enzim restriksi akan menghasilkan potongan yaitu ujung
kohesif (sticky end) dan ujung rata (blunt end).
Perbedaan antar hasil pemotongan yang berupa ujung kohesif (sticky
end) dan ujung rata (blunt end).
Tabel 1. Perbedaan Hasil Pemotongan Enzim Restriksi
No Sticky end Blunt end
1
Merupakan hasil potongan
DNA yang berujung kohesif
(lengket)
Merupakan hasil potongan
DNA yang berujung rata
(tumpul)
2
Potongan yang dihasilkan
memiliki bagian DNA yang
tidak berpasangan dan ada
yang berantai tunggal.
Potongan yang dihasilkan
masih memiliki bagian pada
semua bagian DNA nya
3
Apabila hendak disambung
menghasilkan ikatan yang
lebih kuat disbanding blunt
end
Hasil sambungan DNA
menghasilkan ikatan yang
kurang kuat
Berbagai contoh restriksi enzim yang mengenali pada situs pemotongan
tertentu pada DNA dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2. Contoh Enzim Restriksi
Enzim
Restriksi
Organisme
Situs pengenalan
(5’-3’)
Ujung
potongan
EcoRI Eschericia coli G’AATC Kohesif
BamHI
Bacillus
amyloliquifasien
G’GATCT Kohesif
Pvu II
Proteus
vulgaris
CAGCTG Rata
Proses pemotongan DNA digambarkan pada gambar berikut ini:
Gambar 1. Pemotongan DNA
4. Enzim Ligase
Enzim ligase adalah enzim yang berfungsi untuk menyambung
dua ujung potongan DNA. Enzim ligase yang sering digunakan adalah
DNA ligase dari E. Coli dan DNA ligase dari Fage T4. Prinsip kerja enzim
ligase sebagai berikut:
a. Enzim ligase menyambung dua ujung DNA yang semulanya
terpotong.
b. Penyambungan dilakukan dengan cara menyambung 2 ujung DNA
melalui ikatan kovalen antara ujung 3’OH dari utas satu dengan ujung
5’P dari utas yang lain.
c. Penggunaan ligasi DNA ini mengkatalis ikatan fosfodiester antara
kedua ujung DNA sehingga kedua fragmen DNA yang berupa
potongan bisa bersatu menjadi satu.
Gambar struktur enzim ligase dapat dilihat pada gambar di bawah
sebagai berikut:
Gambar 2. Struktur Enzim Ligase
Proses penyambungan DNA ligasi pada daerah pemotongan
digambarkan pada gambar dibawah.
Gambar 3. Penyambungan DNA Ligasi
5. Sel Host
Biasanya suatu bakteri atau yeast. Tempat diintroduksikan vektor
rekombinan ke dalam sel inang.
B. Manfaat DNARekombinan
Aplikasi teknik DNA rekombinan dalam bioteknologi diantaranya
adalah produksi vaksin, insulin, antibodi dan sebagainya. Misalkan saja
insulin yang digunakan untuk mengatasi diabetes diproduksi dengan
menggunakan teknik DNA rekombinan. Gen insulin yang berasal dari sapi
kemudian ditentukan urutan DNA-nya setelah itu direkombinasikan di dalam
suatu vektor misal plasmid kemudian dimasukan dalam sel bakteri.
Selanjutnya bakteri ini mengalami transformasi dan bisa menghasilkan
insulin. Ini adalah salah satu contoh aplikasi teknik DNA rekombinan dalam
bioteknologi. Adapun beberapa manfaat teknik DNA rekombinan sesuai
dengan bidangnya yaitu sebagai berikut:
1. Bidang Kesehatan
a. Insulin manusia telah diproduksi secara massal menggunakan bakteri
E.coli dan telah diperdagangkan untuk mengobati penyakit diabetis.
Merek dagang: HumulinR.
b. Hormon tumbuh manusia (GH) diproduksi menggunakan E.coli dan
digunakan untuk mengobati kelainan pertumbuhan (misal: cebol).
c. Vaksin hepatitis B digunakan untuk mencegah infeksi virus hepatitis.
Telah diproduksi secara komersial menggunakan S.cereviciae dalam
skala industri.
d. Therapi gen untuk penyakit dilakukan dengan menggantikan gen yang
mengalami kerusakan dengan gen yang normal, digunakan untuk
mengobati penyakit-penyakit keturunan (genetic disorders) dan
penyakit lain yang disebabkan oleh kerusakan gen (misal: kanker).
2. Bidang Pertanian
a. BakteriIce-(ice minus): bakteri yang telah direkayasa sehingga tidak
membeku pada suhu rendah. Digunakan (disemprotkan) padatan
aman agar tanaman tidak membeku di musim dingin. Telah
diperdagangkan dengan merek FrostbanR
.
b. Mikroba pendegradasi limbah.
c. Tanaman tahan hama, misal kapas Bt, tomatBt.
d. Tanaman tahan herbisida.
e. Peningkatan nilai nutrisi.
Penggunaan hormon pertumbuhan untuk meningkatkan ukuran ikan
bioteknologi kelautan
3. Bidang Hukum
a. Pelaku kejahatan dapat diidentifikasi dengan menggunakan analisis
Sidik Jari DNA misalnya: kasus perkosaan
 pola pita DNA pada darah pelaku ke 2 sama dengan pola pita
yang diperoleh dari tempat kejadian orang ke 2 adalah pelaku
kajahatannya.
b. Hubungan keluarga berdasarkan DNA Fingerprint
 Bagaimana mencari siapa ibu kita?
 DNA mitokondria diwariskan melalui ibu
c. Perbedaan pada urutan DNA dapat diketahui dengan teknik RFLP
(restriction fragment length polymorfism)
 untuk menentukan keturunan,
 perbedaan antar satu organisme dengan yang lain.
4. Bidang pengembangan ilmu pengetahuan
a. Membantu upaya memahami terjadinya kelainan pada manusia
(penyakit genetik) misalnya kanker payudara, Huntington’s disease.
Huntington’s disease disebabkan oleh gen dominan
 Gejala sakit mulai terlihat setelah usia pertengahan
 Gejalanya antara lain: kemunduran mental, gerakan tubuh tak
terkontrol, kesulitan bicara. Biasanya meninggal10–20 tahun
setelah timbul gejala.
b. Kemajuan Teknologi DNA telah mendorong para ilmuwan
(konsorsium ilmuwan internasional) untuk mewujudkan proyek genom
manusia dan genom organisme lainnya.
BAB. III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan dari pembahasan penulisan makalah ini, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Perangkat yang digunakan dalam teknologi DNA rekombinan antara lain
DNA donor (DNA insert), vektor, enzim restriksi, enzim DNA ligase dan
sel host.
2. Aplikasi teknik DNA rekombinan dalam bioteknologi diantaranya adalah
produksi vaksin, insulin, antibodi dan sebagainya.
3. Teknik DNA rekombinan dapat diaplikasikan secara praktis diberbagai
bidang diantaranya pada bidang kesehatan, pertanian, hukum, dan
pengembangan ilmu pengetetahuan.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah sebaiknya dilakukan secara bersama-
sama dengan kelompok yang setema dengan kita, agar materi antar
kelompok pembagiannya jelas dan tidak diulang pada saat pembahasan
selanjutnya. Hal tersebut karena materi antar kelompok berkaitan sehingga
tidak ada kebinggungan pada pembatasan materi setiap kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Muladno. 2010. Teknilogi Rekayasa Genetika Edisi Kedua. Bogor: IPB Press.
Neil A. Campbhell, et all. Biologi Edisi kedelapan, Jilid 1.
Yohanis Ngili. 2015. Biokimia Aliran Informasi Genetika. Yogyakarta: Innosain.
Aris Tjahjoleksono. Teknologi DNA Rekombinan:
file:///D:/Documents%20and%20Settings/user/Downloads/textdnarekombi
nanpdf.pdf diakses pada tanggal 8 Mei 2017 pada pukul 19.00
Dedi Noviendri. Vol 2 No 2 Desember 2007. Teknologi DNA Rekombinan dan
Aplikasinya Dalam Eksplorasi Mikroba Laut: file:///D:/Bioteknologi/baru.pdf
diakses pada tanggal 14 Mei 2017 pada pukul 18.45
http://muhaiminrifai.lecture.ub.ac.id/files/2011/01/Modul-Genetika.pdf diakses
pada tanggal 8 Mei 2017 pada pukul 19.15
http://www.academia.edu/16149547/MAKALAH_VEKTOR_PLASMID diakses
pada tanggal 8 Mei 2017 pada pukul 19.50

More Related Content

What's hot

Presentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNAPresentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNARahmat HIdayat
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasFatmawati Fatmawati
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetikaYunita Sari
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Ade Irma Suryani
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotSumayyah Nida Azizah
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi FungiRukmana Suharta
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaAtik Yuli
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSIVitalis Intan
 
Mekanisme Transport Na dan K
Mekanisme  Transport Na dan KMekanisme  Transport Na dan K
Mekanisme Transport Na dan Kawarisusanti
 
Laporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoLaporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoPoetra Chebhungsu
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Ppt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 bPpt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 bevasujiati
 

What's hot (20)

Presentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNAPresentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNA
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Kloning gen
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
Asam nukleat
Asam nukleatAsam nukleat
Asam nukleat
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSI
 
Mekanisme Transport Na dan K
Mekanisme  Transport Na dan KMekanisme  Transport Na dan K
Mekanisme Transport Na dan K
 
Laporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoLaporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vco
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Ppt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 bPpt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 b
 

Similar to DNA Rekombinan

ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi selITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi selFransiska Puteri
 
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1MJM Networks
 
Struktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genStruktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genDody Perdana
 
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsx
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsxBioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsx
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsxFerdi Adji
 
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Isolasi dna bioteknologi
Isolasi dna bioteknologiIsolasi dna bioteknologi
Isolasi dna bioteknologiEka Saputra
 
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERANBIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN? .
 
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdfHandayaniHalik1
 
BIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDFBIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDFppghybrid4
 
82776457 rekayasa-genetika
82776457 rekayasa-genetika82776457 rekayasa-genetika
82776457 rekayasa-genetikaRiana Wm
 
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeGenetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeYudiNug1
 
Ruang lingkup dan materi genetik merujuk pada studi tentang bagaimana informa...
Ruang lingkup dan materi genetik merujuk pada studi tentang bagaimana informa...Ruang lingkup dan materi genetik merujuk pada studi tentang bagaimana informa...
Ruang lingkup dan materi genetik merujuk pada studi tentang bagaimana informa...yoin3
 

Similar to DNA Rekombinan (20)

rekayasa gen
rekayasa genrekayasa gen
rekayasa gen
 
Kepustakaan dna
Kepustakaan dnaKepustakaan dna
Kepustakaan dna
 
Tek. Rekom. DNA.pptx
Tek. Rekom. DNA.pptxTek. Rekom. DNA.pptx
Tek. Rekom. DNA.pptx
 
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi selITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
 
Dna rekombinan
Dna rekombinanDna rekombinan
Dna rekombinan
 
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
 
Struktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genStruktur dan posisi gen
Struktur dan posisi gen
 
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.pptPPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
 
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsx
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsxBioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsx
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsx
 
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
GENETIKA SEL |1J| Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si | Farmasi UMN Al-Was...
 
Isolasi dna bioteknologi
Isolasi dna bioteknologiIsolasi dna bioteknologi
Isolasi dna bioteknologi
 
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERANBIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
 
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
 
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf
 
BIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDFBIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDF
 
82776457 rekayasa-genetika
82776457 rekayasa-genetika82776457 rekayasa-genetika
82776457 rekayasa-genetika
 
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeGenetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
 
Kloning Gen
Kloning GenKloning Gen
Kloning Gen
 
Materi Genetik
Materi GenetikMateri Genetik
Materi Genetik
 
Ruang lingkup dan materi genetik merujuk pada studi tentang bagaimana informa...
Ruang lingkup dan materi genetik merujuk pada studi tentang bagaimana informa...Ruang lingkup dan materi genetik merujuk pada studi tentang bagaimana informa...
Ruang lingkup dan materi genetik merujuk pada studi tentang bagaimana informa...
 

More from shovi fatimah

Format penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3xFormat penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3xshovi fatimah
 
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikvaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikshovi fatimah
 
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPPeredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPshovi fatimah
 
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIIISistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIIIshovi fatimah
 
Lks energi potensial
Lks energi potensialLks energi potensial
Lks energi potensialshovi fatimah
 
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013shovi fatimah
 
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan shovi fatimah
 
Ppt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesPpt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesshovi fatimah
 

More from shovi fatimah (11)

Format penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3xFormat penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3x
 
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikvaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
 
Rekayasa protein
Rekayasa protein Rekayasa protein
Rekayasa protein
 
Soal elektrokimia
Soal elektrokimiaSoal elektrokimia
Soal elektrokimia
 
Ppt kimia
Ppt kimiaPpt kimia
Ppt kimia
 
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPPeredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
 
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIIISistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
 
Lks energi potensial
Lks energi potensialLks energi potensial
Lks energi potensial
 
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
 
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan
 
Ppt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesPpt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-proses
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

DNA Rekombinan

  • 1. MAKALAH KELOMPOK 2 “DNA REKOMBINAN BAGIAN 2” Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bioteknologi Dosen Pengampu : Widowati Pusporini, S,Si.M.Pd. UST Disusun Oleh: 1. Ana Susanti (2013016033) 2. Esterlina Rumi (2013016051) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2017
  • 2. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan banyak ditemukan penemuan-penemuan baru salah satunya tentang biologi molekular. Dengan kemajuan teknologi molekuler, perpindahan gen dapat terjadi antar organisme yang sama sekali tidak berkerabat dekat, misalnya manusia di pindahkan ke bakteri atau gen manusia di pindahkan ke ternak babi dan lain sebagainya. Perpindahan tersebut mengakibatkan terbentuknya molekul DNA yang berasal dari sumber yang berbeda dapat digabungkan menjadi satu yang disebut DNA Rekombinan. Teknik menggabungkan molekul DNA tersebut di kenal sebagai teknik DNA rekombinan. Beberapa teknik dasar yang mengantarkan kelahiran teknologi tersebut diantaranya teknik pemotongan, penggabungan, dan pembelahan molekul DNA. Dalam pembentukan tersebut maka diperlukan perangkat penting yang digunakan untuk memanipulasi gen. Beberapa perangkat tersebut yang diperlukan dalam bioteknologi yaitu gunting untuk memotong DNA, lem untuk menggabungkan dua molekul DNA, dan sebagainya. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penyusunan makalah terkait dengan teknologi DNA rekombinan untuk mengetahui lebih jelas mengenai perangkat yang digunakan untuk pembentukan DNA rekombinan serta manfaat yang diperoleh dari aplikasi teknik DNA rekombinan dalam bioteknologi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu sebagai berikut. 1. Perangkat apa sajakah yang digunakan dalam mendukung berlangsungnya pembentukan DNA rekombinan? 2. Apakah manfaat aplikasi teknik DNA rekombinan dalam bioteknologi?
  • 3. C. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini yang berjudul “DNA Rekombinan Bagian 2”, yaitu sebagai berikut: 1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bioteknologi. 2. Mengetahui perangkat yang digunakan dalam mendukung berlangsungnya pembentukan DNA rekombinan. 3. Mengetahui manfaat aplikasi teknik DNA rekombinan dalam bioteknologi diberbagai bidang. D. Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini yang berjudul “DNA Rekombinan Bagian 2”, yaitu untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang perangkat yang digunakan untuk pembentukan DNA rekombinan serta aplikasi teknik DNA rekombinan diberbagai bidang.
  • 4. BAB II. PEMBAHASAN A. Perangkat DNARekombinan Pada pembentukan DNA rekombinan dibutuhkan beberapa perangkat yang akan mendukung berlangsungnya kegiatan tersebut. Perangkat yang digunakan dalam teknologi DNA rekombinan adalah perangkat-perangkat yang ada di bakteri. Perangkat tersebut antara lain adalah DNA donor (DNA insert), vektor, enzim restriksi, enzim DNA ligase dan sel host. Untuk memahami lebih lanjut perangkat DNA rekombinan tersebut maka akan dijelaskan secara detail di bawah ini. 1. DNA donor (DNA insert) Merupakan sumber dari DNA atau gen yang diklon, salah satunya berasal dari mikroba laut. 2. Vektor Vektor merupakan molekul DNA yang membawa suatu DNA asing ke dalam sel inang, dengan harapan sifat yang ada pada DNA asing tersebut dapat terekspresi dalam sel inang. Vektor kloning bisa berupa plasmid, bakteriofag, dan kosmid. Karakteristik yang harus dimiliki oleh suatu vektor kloning adalah: a. stabil dalam sel inang, b. mengandung gen resistensi antibiotik tertentu, sehingga memudahkan seleksi dari gen rekombinan, c. memiliki titik ori (sebagai titik awal replikasi), sehingga bisa bereplikasi atau multiplikasi sendiri. Dengan kata lain, plasmid tersebut dapat berbiak autonom serta dapat mengontrol replikasinya sendiri, d. memiliki daerah restriksi atau MCS, yang dapat dipotong dengan enzim restriksi endonuklease tertentu, e. berukuran kecil, f. dipotong pada situs tunggal oleh endonuklease restriksi, g. tidak ditransfer dengan konjugasi, h. cirinya dengan mudah dideteksi, dan i. dengan mudah diisolasi dari sel.
  • 5. Adapun macam-macam vektor yaitu diantaranya plasmid, bakteriofag λ, dan kosmid. a. Plasmid Plasmid adalah molekul DNA sirkuler (lingkaran tertutup) yang berantai ganda dan dapat bereplikasi sendiri di luar kromosom dan tidak mengandung gen-gen esensial. Plasmid terdapat secara alami maupun sudah mengalami modifikasi yang disesuaikan dengan keperluan manipulasi genetik. Plasmid terdapat pada organisme prokariot maupun eukariot. Plasmid inilah yang berfungsi sebagai pembawa sifat rekombinan pada organisme yang akan direkayasa. Plasmid memilki ciri-ciri antara lain : 1) Berbentuk lingkaran tertutup dan untaiannya ganda (double stranded). 2) Dapat melakukan replikasi sendiri di luar kromosom inti. 3) Terdapat di luar kromosom. 4) Secara genetik dapat ditransfer secara stabil. Agar dapat digunakan sebagai vektor, plasmid harus memiliki syarat-syarat diantaranya sebagai berikut : 1) Ukurannya relatif kecil dibanding dengan pori dinding sel inangnya. 2) Mempunyai sekurang-kurangnya 2 gen marker yang dapat menandai masuk tidaknya plasmid ke dalam sel inang. 3) Mempunyai tempat pengenalan restriksi sekurang-kurangnya di dalam salah satu marker yang dapat digunakan sebagai tempat penyisipan fragmen DNA asing. 4) Memiliki titik awal replikasi sehingga dapat melakukan replikasi dalam sel inang. b. Bakteriofag λ Bakteriofag λ atau yang sekarang sering disebut dengan bakteriofag. Merupakan vektor yang sangat efisien yang umum dipakai untuk mengantar DNA ke dalam sel bakteri. Virus bakteriofag ini berkembangbiak pada sel bakteri Eschericia coli (makhluk hidup yang sederhana), maka virus bakteriofag merupakan virus pertama yang dirancang oleh manusia untuk digunakan sebagai biotranspor.
  • 6. Klon bisa dilakukan dengan cara menyisipkan gen yang kita inginkan tersebut kedalam virus bakteriofag selanjutnya virus tersebut dikembangbiakan di bakteri Eschericia coli. Oleh karena itu, dalam biotranspor ini, virus bakteriofag sebagai kendaraannya, sedangkan gen yang ingin kita gandakan bertindak sebagai penumpangnya. Keuntungan vektor fag atau vektor plasmid adalah bahwa transfeksi jauh lebih efisien daripada transformasi, terutama untuk pemotongan DNA besar. Kekurangan vektor fag adalah bahwa DNA rekombinan harus dikemas dalam partikel fag in vitro dan bahwa tidak mungkin untuk isolasi garis sel yang bisa propagasi molekul DNA rekombinan (selagi propagasi, fag membunuh sel inang). c. Kosmid Vektor khusus disebut kosmid kembangkan keuntungan plasmid dan vektor fag. Kosmid mengakomodasi fragmen besar DNA dan memungkinkan transfeksi efisien tapi mengijinkan propagasi molekul DNA rekombinan karena plasmid setelah ia diinjeksikan ke dalam sel inang. Salah satu penelitian yang memanfaatkan kosmid sebagai jenis kendaraannya adalah penelitian dalam pembuatan peta genetik, yang dilakukan pada ternak domestik seperti sapi, domba, babi, dan juga beberapa tanaman seperti jagung, tomat, padi, dsb 3. Enzim Restriksi (Endonuklease Restriksi) Untuk memotong plasmid digunakan enzim restriksi. Enzim restriksi adalah enzim yang digunakan untuk memotong DNA secara spesifik. Enzim restriksi disebut sebagai gunting biologi. Enzim ini diisolasi dari bakteri. Restriksi yang digunakan untuk memotong plasmid harus sama dengan pemotong DNA asing agar urutan basanya bisa sesuai sehingga antara plasmid dan DNA asing yang disisipkan bisa bersatu. Prinsip kerja enzim restriksi adalah: a. Enzim restriksi yang digunakan adalah enzim endonuklease restriksi. Enzim pemotong ini mengenali DNA pada situs kusus dan memotong pada situs tersebut. b. Situs pengenalan enzim restriksi adalah daerah yang simetri dengan poliandrom, artinya bila kedua utas DNA tersebut masing-masing
  • 7. dibaca dengan arah yang sama akan memberikan urutan yang sama pula nukleotidanya. c. Pemotongan enzim restriksi akan menghasilkan potongan yaitu ujung kohesif (sticky end) dan ujung rata (blunt end). Perbedaan antar hasil pemotongan yang berupa ujung kohesif (sticky end) dan ujung rata (blunt end). Tabel 1. Perbedaan Hasil Pemotongan Enzim Restriksi No Sticky end Blunt end 1 Merupakan hasil potongan DNA yang berujung kohesif (lengket) Merupakan hasil potongan DNA yang berujung rata (tumpul) 2 Potongan yang dihasilkan memiliki bagian DNA yang tidak berpasangan dan ada yang berantai tunggal. Potongan yang dihasilkan masih memiliki bagian pada semua bagian DNA nya 3 Apabila hendak disambung menghasilkan ikatan yang lebih kuat disbanding blunt end Hasil sambungan DNA menghasilkan ikatan yang kurang kuat Berbagai contoh restriksi enzim yang mengenali pada situs pemotongan tertentu pada DNA dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Contoh Enzim Restriksi Enzim Restriksi Organisme Situs pengenalan (5’-3’) Ujung potongan EcoRI Eschericia coli G’AATC Kohesif BamHI Bacillus amyloliquifasien G’GATCT Kohesif Pvu II Proteus vulgaris CAGCTG Rata
  • 8. Proses pemotongan DNA digambarkan pada gambar berikut ini: Gambar 1. Pemotongan DNA 4. Enzim Ligase Enzim ligase adalah enzim yang berfungsi untuk menyambung dua ujung potongan DNA. Enzim ligase yang sering digunakan adalah DNA ligase dari E. Coli dan DNA ligase dari Fage T4. Prinsip kerja enzim ligase sebagai berikut: a. Enzim ligase menyambung dua ujung DNA yang semulanya terpotong. b. Penyambungan dilakukan dengan cara menyambung 2 ujung DNA melalui ikatan kovalen antara ujung 3’OH dari utas satu dengan ujung 5’P dari utas yang lain. c. Penggunaan ligasi DNA ini mengkatalis ikatan fosfodiester antara kedua ujung DNA sehingga kedua fragmen DNA yang berupa potongan bisa bersatu menjadi satu. Gambar struktur enzim ligase dapat dilihat pada gambar di bawah sebagai berikut:
  • 9. Gambar 2. Struktur Enzim Ligase Proses penyambungan DNA ligasi pada daerah pemotongan digambarkan pada gambar dibawah. Gambar 3. Penyambungan DNA Ligasi 5. Sel Host Biasanya suatu bakteri atau yeast. Tempat diintroduksikan vektor rekombinan ke dalam sel inang. B. Manfaat DNARekombinan Aplikasi teknik DNA rekombinan dalam bioteknologi diantaranya adalah produksi vaksin, insulin, antibodi dan sebagainya. Misalkan saja insulin yang digunakan untuk mengatasi diabetes diproduksi dengan menggunakan teknik DNA rekombinan. Gen insulin yang berasal dari sapi kemudian ditentukan urutan DNA-nya setelah itu direkombinasikan di dalam
  • 10. suatu vektor misal plasmid kemudian dimasukan dalam sel bakteri. Selanjutnya bakteri ini mengalami transformasi dan bisa menghasilkan insulin. Ini adalah salah satu contoh aplikasi teknik DNA rekombinan dalam bioteknologi. Adapun beberapa manfaat teknik DNA rekombinan sesuai dengan bidangnya yaitu sebagai berikut: 1. Bidang Kesehatan a. Insulin manusia telah diproduksi secara massal menggunakan bakteri E.coli dan telah diperdagangkan untuk mengobati penyakit diabetis. Merek dagang: HumulinR. b. Hormon tumbuh manusia (GH) diproduksi menggunakan E.coli dan digunakan untuk mengobati kelainan pertumbuhan (misal: cebol). c. Vaksin hepatitis B digunakan untuk mencegah infeksi virus hepatitis. Telah diproduksi secara komersial menggunakan S.cereviciae dalam skala industri. d. Therapi gen untuk penyakit dilakukan dengan menggantikan gen yang mengalami kerusakan dengan gen yang normal, digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit keturunan (genetic disorders) dan penyakit lain yang disebabkan oleh kerusakan gen (misal: kanker). 2. Bidang Pertanian a. BakteriIce-(ice minus): bakteri yang telah direkayasa sehingga tidak membeku pada suhu rendah. Digunakan (disemprotkan) padatan aman agar tanaman tidak membeku di musim dingin. Telah diperdagangkan dengan merek FrostbanR . b. Mikroba pendegradasi limbah. c. Tanaman tahan hama, misal kapas Bt, tomatBt. d. Tanaman tahan herbisida. e. Peningkatan nilai nutrisi.
  • 11. Penggunaan hormon pertumbuhan untuk meningkatkan ukuran ikan bioteknologi kelautan 3. Bidang Hukum a. Pelaku kejahatan dapat diidentifikasi dengan menggunakan analisis Sidik Jari DNA misalnya: kasus perkosaan  pola pita DNA pada darah pelaku ke 2 sama dengan pola pita yang diperoleh dari tempat kejadian orang ke 2 adalah pelaku kajahatannya. b. Hubungan keluarga berdasarkan DNA Fingerprint  Bagaimana mencari siapa ibu kita?  DNA mitokondria diwariskan melalui ibu c. Perbedaan pada urutan DNA dapat diketahui dengan teknik RFLP (restriction fragment length polymorfism)  untuk menentukan keturunan,  perbedaan antar satu organisme dengan yang lain.
  • 12. 4. Bidang pengembangan ilmu pengetahuan a. Membantu upaya memahami terjadinya kelainan pada manusia (penyakit genetik) misalnya kanker payudara, Huntington’s disease. Huntington’s disease disebabkan oleh gen dominan  Gejala sakit mulai terlihat setelah usia pertengahan  Gejalanya antara lain: kemunduran mental, gerakan tubuh tak terkontrol, kesulitan bicara. Biasanya meninggal10–20 tahun setelah timbul gejala. b. Kemajuan Teknologi DNA telah mendorong para ilmuwan (konsorsium ilmuwan internasional) untuk mewujudkan proyek genom manusia dan genom organisme lainnya.
  • 13. BAB. III PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan dari pembahasan penulisan makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Perangkat yang digunakan dalam teknologi DNA rekombinan antara lain DNA donor (DNA insert), vektor, enzim restriksi, enzim DNA ligase dan sel host. 2. Aplikasi teknik DNA rekombinan dalam bioteknologi diantaranya adalah produksi vaksin, insulin, antibodi dan sebagainya. 3. Teknik DNA rekombinan dapat diaplikasikan secara praktis diberbagai bidang diantaranya pada bidang kesehatan, pertanian, hukum, dan pengembangan ilmu pengetetahuan. B. Saran Dalam pembuatan makalah sebaiknya dilakukan secara bersama- sama dengan kelompok yang setema dengan kita, agar materi antar kelompok pembagiannya jelas dan tidak diulang pada saat pembahasan selanjutnya. Hal tersebut karena materi antar kelompok berkaitan sehingga tidak ada kebinggungan pada pembatasan materi setiap kelompok.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Muladno. 2010. Teknilogi Rekayasa Genetika Edisi Kedua. Bogor: IPB Press. Neil A. Campbhell, et all. Biologi Edisi kedelapan, Jilid 1. Yohanis Ngili. 2015. Biokimia Aliran Informasi Genetika. Yogyakarta: Innosain. Aris Tjahjoleksono. Teknologi DNA Rekombinan: file:///D:/Documents%20and%20Settings/user/Downloads/textdnarekombi nanpdf.pdf diakses pada tanggal 8 Mei 2017 pada pukul 19.00 Dedi Noviendri. Vol 2 No 2 Desember 2007. Teknologi DNA Rekombinan dan Aplikasinya Dalam Eksplorasi Mikroba Laut: file:///D:/Bioteknologi/baru.pdf diakses pada tanggal 14 Mei 2017 pada pukul 18.45 http://muhaiminrifai.lecture.ub.ac.id/files/2011/01/Modul-Genetika.pdf diakses pada tanggal 8 Mei 2017 pada pukul 19.15 http://www.academia.edu/16149547/MAKALAH_VEKTOR_PLASMID diakses pada tanggal 8 Mei 2017 pada pukul 19.50