SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
ATOM 
Presentasi Fisika
•Model Teori Atom 
• Garis besar 
• Atom merupakan partikel paling kecil yang masih 
mempunyai sirat unsur. Menurut para ahli fisika, jari-jari 
suatu atom sekitar 3-15 nm(1nm = 10⁻⁹ meter). 
Belum ada alat yang dapat memperbesar atom 
sehingga dapat diamati secara jelas. 
• Para ahli membuat perkiraan gambaran mengenai 
atom berdasarkan data eksperimen dan kajian 
teoretis yang dilakukannya. Perkiraan tentang 
gambaran atom tersebut dinamakan model atom. 
Itulah sebabnya mengapa model atom telah 
beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan 
perkembangan ilmu pengetahuan
•Teori Atom Dalton 
Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton 
pada tahun 1803. Berdasarkan penelitiannya Dalton 
menyatakan hal-hal sebagai berikut: 
a. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat 
dibagi lagi. 
b. Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan 
atom dari unsur yang berbeda memiliki massa dan 
sifat yang berbeda pula. 
c. Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu sama 
lain. 
d. Reaksi kimia hanya melibatkan penata ulangan 
atom-atom sehingga tidak ada atom yang berubah 
akibat reaksi kimia. 
e. Atom-atom dari unsur-unsur yang berlainan 
melakukan ikatan dengan perbandingan angka 
sederhana. 
Kelemahan dari teori ini adalah tidak dapat 
menerangkan adanya proton, neutron, dan elektron.
•Teori atom J.J. Thomson 
Model atom selanjutnya dikemukakan oleh J.J. 
Thomson pada tahun 1897. Dalam teorinya 
Thomson menyatakan hal-hal sebagai berikut: 
a. Atom merupakan bola padat bermuatan 
positif dengan elektron terbesar di 
permukaannya sehingga teori ini juga banyak 
dikenal sebagai teori roti kismis. 
b. Secara keseluruhan atom bersifat netral. 
Kelemahan dari teori ini adalah tidak 
menyatakan gerakan elektron dalam atom.
•Teori atom Rutherford 
Model atom dikemukakan oleh Ernest Rutherford 
pada tahun 1920. Pada teorinya, pernyataan 
yang dikemukakan yaitu: 
a. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan 
positif (sebagai pusat massa) dan elektron-elektron 
bermuatan negatif yang beredar 
mengelilingi inti. 
b. Inti atom bermuatan positif karena mengandung 
proton. Atom bersifat netral karena jumlah proton 
dalam inti sama dengan jumlah elektron yang 
mengelilingi inti. 
c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang 
kosong. Hampir semua massa atom positif 
berpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari 
atom sekitar 10⁻⁹ m sedangkan jari-jari inti 
atom sekitar 10⁻¹⁵ m.
• Kelemahan dari teori ini adalah 
bertentangan dengan hukum fisika klasik 
yang menyatakan materi yang bergerak 
akan kehilangan energi dalam bentuk 
gelombang elektromagnetik. 
• Elektron adalah materi, sehingga ketika ia 
bergerak mengelilingi inti atom, elektron akan 
kehilangan energi, akibatnya semakin lama 
energi elektron semakin habis dan akhirnya 
jatuh ke inti. Jika elektron jatuh ke inti, berarti 
atom hancur. Padahal kenyataannya tidak 
demikian.
•Teori atom Niels Bohr 
Memperbaiki kelemahan Rutherford dengan mendasarkan 
pada teori atom Rutherford dan teori kuantum, dalam 
teorinya Niels Bohr menyatakan bahwa: 
1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan stasioner 
dengan tingkat energi tertentu tanpa disertai 
pemancaran atau penyerapan energi. Lintasan ini 
disebut kulit atom, yaitu orbit berbentuk lingkaran dengan 
jari-jari tertentu. Tiap lintasan ditandai dengan satu 
bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama (n) 
mulai dari 1, 2, 3 dan seterusnya dan diberi lambang K, L, 
M, dan seterusnya. 
2. Elektron dapat berpindah dari lintasan berenergi rendah 
(lintasan lebih dalam) ke lintasan berenergi lebih tinggi 
(lintasan lebih luas) dengan menyerap energi dari 
lingkungannya. Sebaliknya, elektron-elektron berpindah 
dari lintasan lebih luar ke lintasan lebih dalam, maka akan 
melepaskan energi.
Dalam model atom Bohr dikenal istilah-istilah: 
a. Konfigurasi elektron Yaitu susunan elektron pada 
masing-masing kulit. Konfigurasi elektron dinyatakan 
dengan nomor atom unsur atau jumlah elektron 
dalam atom unsur tersebut. 
b. Elektron valensi Yaitu elektron pada kulit terluar. 
Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat 
kimia suatu atom dan berperan penting dalam 
membentuk ikatan dengan atom lain. 
Kelemahan dari teori ini adalah hanya berhasil 
menjelaskan spektrum gas hidrogen dan spesi lain 
berelektron tunggal seperti He dan Li, sedangkan ion 
berelektron banyak tidak dapat dijelaskan dengan 
model atom ini.
•Model atom mekanika 
gelombang 
a. Berdasarkan hipotesis Louis de Broglie (prinsip 
dualisme gelombang), Heisenberg mengemukakan 
prinsip ketidakpastiannya bahwa kedudukan 
elektron di sekeliling inti adalah kebolehjadian untuk 
mendapatkan elektron disebut orbital. 
b. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh 
Erwin Schrodinger.
•Konfigurasi Elektron 
Dalam penulisan konfigurasi elektron dan diagram 
orbital perlu berlandaskan pada tiga prinsip utama 
yaitu prinsip aufbau, aturan Hund dan aturan penuh 
setengah penuh.
•Asas Aufbau 
Azas Aufbau menyatakan bahwa :“Pengisian elektron 
dimulai dari subkulit yang berenergi paling rendah 
dilanjutkan pada subkulit yang lebih tinggi 
energinya”. Dalam setiap sub kulit mempunyai 
batasan elektron yang dapat diisikan yakni : 
Subkulit s maksimal berisi 2 elektron 
Subkulit p maksimal berisi 6 elektron 
Subkulit d maksimal berisi 10 elektron 
Subkulit f maksimal berisi 14 elektron
Berdasarkan ketentuan tersebut maka urutan 
pengisian (kofigurasi) elektron mengikuti tanda 
panah pada gambar berikut!
Konfigurasi elektron dalam atom selain diungkapkan 
dengan diagram curah hujan, seringkali 
diungkapkan dalam diagram orbital. Ungkapan 
yang kedua akan bermanfaat dalam menentukan 
bentuk molekul dan teori hibridisasi. 
Yang harus diperhatikan dalam pembuatan diagram 
orbital : 
1. Orbital-orbital dilambangkan dengan kotak 
2. Elektron dilambangkan sebagai tanda panah 
dalam kotak 
3. Banyaknya kotak ditentukan berdasarkan bilangan 
kuantum magnetik
4. Untuk orbital-orbital yang berenergi sama 
dilambangkan dengan sekelompok kotak yang 
bersisian, sedangkan orbital dengan tingkat 
energi berbeda digambarkan dengan kotak 
yang terpisah. 
5. Satu kotak orbital berisi 2 elektron, satu tanda 
panah mengarah ke atas dan satu lagi 
mengarah ke bawah. Pengisan elektron dalam 
kotak-kotak orbital menggunakan aturan Hund.
•Aturan Hund 
Friedrich Hund (1927), seorang ahli fisika dari 
Jerman mengemukakan aturan pengisian 
elektron pada orbital yaitu : 
“orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing 
diisi lebih dulu oleh satu elektron arah 
(spin) yang sama dahulu kemudian elektron 
akan memasuki orbital-orbital secara urut 
dengan arah (spin) berlawanan atau dengan 
kata lain dalam subkulit yang sama semua orbital 
masing-masing terisi satu elektron terlebih 
dengan arah panah yang sama kemudian sisa 
elektronnya baru diisikan sebagai elektron 
pasangannya dengan arah panah sebaliknya”.
• Pada pengisian diagram orbital unsur S pada 
konfigurasi 3p4, 3 elektron diisikan terlebih dahulu 
dengan gambar tanda panah ke atas baru sisanya 1 
elektron digambar dengan tanda panah ke bawah.
•Aturan Penuh 
Setengah Penuh 
Aturan ini menyatakan bahwa : “suatu elektron 
mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital 
apabila dapat membentuk susunan elektron yang 
lebih stabil.....untuk konfigurasi elektron yang 
berakhiran pada sub kulit d berlaku aturan penuh 
setengah penuh. Perhatikan contoh di bawah ini : 
24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 
menjadi 
24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
•Penentuan Periode dan 
Golongan Suatu Unsur 
Periode ditentukan oleh kulit terbesar electron 
tersebut. 
24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 
Nomor kulit terbesarnya adalah 4 (dalam 4s1) maka 
Cr terletak dalam periode 4 
Bila subkulit terakhirnya pada s atau p maka 
digolongkan dalam golongan A 
(utama) sedangkan bila subkulit 
terakhirnya pada d maka 
digolongkan dalam 
golongan B (transisi).
•Bilangan Kuantum 
Bilangan Kuantum 
untuk menentukan kedudukan suatu elektron dalam 
atom, digunakan 4 bilangan kuantum. 
1. Bilangan kuantum utama (n) 
2. Bilangan kuantum azimuth (l) 
3. Bilangan kuantum magnetic (m) 
4. Bilangan kuantum spin (s)
•Bilangan kuantum utama 
menggambarkan lintasan elektron atau tingkat energi 
utama yang dinotasikan dengan n. Semakin besar 
nilai n, semakin besar pula nilai rata-rata energi kulit 
tersebut. Karena semakin jauh letak elektron dari inti 
atom, energinya semakin besar. Dengan kata lain, 
semakin besar nilai n, letak elektron semakin jauh dari 
inti atom. Lintasan tersebut dalam konfigurasi 
elektron dikenal sebagai kulit.
•Bilangan Kuantum Azimut 
menggambarkan subkulit atau subtingkat energi 
utama yang dinotasikan dengan l. 
Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital 
dari elektron. Notasi huruf digunakan untuk 
menunjukkan pelbagai nilai l.
•Bilangan kuantum magnetik 
menyatakan orientasi orbital dalam subkulit yang 
dinotasikan dengan m. Dengan demikian, setiap 
orbital dalam subkulit tertentu dapat dibedakan 
orientasi orbitalnya dengan bilangan magnetik. 
Bilangan magnetik dinyatakan dengan bilangan 
bulat. Perhatikan Tabel 1.2 berikut. Nilai = 0 sampai 
(n-1)
•Bilangan kuantum spin 
menggambarkan arah rotasi atau putaran elektron 
dalam satu orbital yang dinotasikan dengan s. 
Karena hanya ada 2 arah putaran yang mungkin 
yaitu searah jarum jam dan berlawanan arah jarum 
jam, maka setiap orbital memuat 2 elektron dengan 
arah rotasi yang berlawanan. Arah rotasi pertama 
ditunjukkan ke atas dengan notasi s = +½ atau rotasi 
searah dengan arah putaran jarum jam. Sedangkan 
arah ke bawah menunjukkan notasi s = -½ atau 
berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
•SPEKTRUM ATOMIK DAN 
TINGKAT ENERGI 
Lecutan listrik pada gas hidrogen memberikan 
spektrum atom hidrogen yang berupa garis-garis 
yang terang yang membentuk sebuah deret yang 
terdiri dari 4 panjang gelombang pada daerah 
cahaya tampak (400 ~ 800 nm) 
Balmer menemukan rumus berikut (Rumus Balmer), 
yang memenuhi panjang gelombang garis cahaya 
terang dari spektra
• Spektrum kontinu 
• Spektrum garis
•Spektrum kontinu 
- Spektrum kontinu : radiasi yang dihasilkan oleh atom 
yang tereksitasi yang terdiri dari berbagai warna 
yang bersinambungan, yaitu ungu, biru, hijau, 
kuning, jingga, merah. 
Semakin besar panjang gelombang maka semakin 
kecil energinya, maka artinya sinar ungu mempunyai 
foton dengan energi terbesar, sedangkan sinar 
merah mempunyai foton dengan energi terkecil.
•Spektrum garis 
Spektrum diskontinu atau spektrum 
garis : radiasi yang dihasilkan oleh 
atom yang tereksitasi yang hanya 
terdiri dari beberapa warna garis yang 
terputus putus; yaitu ungu, biru, merah.
Jika sebuah gas diletakkan di dalam 
tabung kemudian arus listrik dialirkan ke 
dalam tabung, gas akan 
memancarkan cahaya. Cahaya yang 
dipancarkan oleh setiap gas berbeda-beda 
dan merupakan karakteristik gas 
tersebut. Cahaya dipancarkan dalam 
bentuk spektrum garis dan bukan 
spektrum yang kontinu.
•Spektrum garis berbagai gas
Spektrum garis membentuk suatu deretan 
warna cahaya dengan panjang 
gelombang berbeda. Untuk gas hidrogen 
yang merupakan atom yang paling 
sederhana, deret panjang gelombang ini 
ternyata mempunyai pola tertentu yang 
dapat dinyatakan dalam bentuk 
persamaan matematis.
Balmer menyatakan deret untuk gas 
hidrogen dengan persamaan berikut 
ini: 
Panjang gelombang dinyatakan dalam 
satuan nanometer (nm).
Beberapa kemudian menemukan deret-deret 
yang lain; deret Lyman, deret 
Paschen, Bracket, dan Pfund. 
Pola deret-deret ini serupa maka dapat 
dirangkum dalam satu persamaan. 
Persamaan ini disebut deret spektrum 
hidrogen. 
Dimana R adalah konstanta Rydberg yang 
nilainya 1,097 × 107 m−1.
•Deret spektrum 
• Deret Lyman (m = 1) , Spektrum yang dihasilkan 
cahaya ultra violet 
dengan n = 2, 3, 4, … 
• Deret Balmer (m = 2), Spektrum yang dihasilkan 
cahaya tampak 
dengan n = 3, 4, 5 ….
• Deret Paschen (m = 3), Spektrum yang 
dihasilkan cahaya infra merah 1 
dengan n = 4, 5, 6 
…. 
• Deret Bracket (m = 4), Spektrum yang 
dihasilkan cahaya infra merah 2 
dengan n = 5, 
6, 7, ….
• Deret Pfund (m = 5), Spektrum yang 
dihasilkan cahaya infra merah 3 
dengan n =, 7, 8 …. 
Dengan demikian, setiap model atom 
hidrogen dapat menerangkan keteraturan 
aritmatik yang menarik ini dalam berbagai 
spektrum.
Deret Lyman 
Elektron pindah ke n =1 
Deret Balmer 
Elektron pindah ke n = 2 
Deret Paschen 
Elektron pindah 
ke n =3 
Deret Bracket 
Elektron pindah 
ke n =4 
Deret Pfund : Elektron pindah ke n =5 
1 1 1 
= R - 
l n2 
n’2 
n = bilangan kwantum 
elektron pindah 
n’ = bilangan 
kwantum elektron 
sebelum pindah 
n = 1 
n = 2 
n = 3 
n = 4 
n = 5 
n = 6 
n = 7
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Teori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONTeori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONMahesa Bae
 
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangazzam zukhrofani iman
 
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya RadioisotopMuhamad Imam Khairy
 
Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom RutherfordFisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom RutherfordAmalia Lia
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik Ida Farida Ch
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMIMI HERMAN
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMkemenag
 
1.sistem perioe & struktur atom powerpoint
1.sistem perioe & struktur atom powerpoint1.sistem perioe & struktur atom powerpoint
1.sistem perioe & struktur atom powerpointMastudiar Daryus
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)Farikha Uly
 
Struktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatStruktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatVincent Cahya
 

What's hot (20)

Potensial Sel
Potensial SelPotensial Sel
Potensial Sel
 
Bab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristalBab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristal
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Teori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONTeori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSON
 
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPTHukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
 
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
 
Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom RutherfordFisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
 
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSURSIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
1.sistem perioe & struktur atom powerpoint
1.sistem perioe & struktur atom powerpoint1.sistem perioe & struktur atom powerpoint
1.sistem perioe & struktur atom powerpoint
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Struktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatStruktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padat
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Presentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atomPresentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atom
 
Powerpoint model atom thomson dan rutherford
Powerpoint model atom thomson dan rutherfordPowerpoint model atom thomson dan rutherford
Powerpoint model atom thomson dan rutherford
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Struktur atom
Struktur atom Struktur atom
Struktur atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Makalah model atom Rutherford
Makalah model atom RutherfordMakalah model atom Rutherford
Makalah model atom Rutherford
 
Teori atom dalton
Teori atom daltonTeori atom dalton
Teori atom dalton
 
Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2
Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2
Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2
 
4.2 Struktur Atom
4.2 Struktur Atom4.2 Struktur Atom
4.2 Struktur Atom
 
Teori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 smaTeori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 sma
 
Atomic structure ppt
Atomic structure pptAtomic structure ppt
Atomic structure ppt
 
Teori atom
Teori atomTeori atom
Teori atom
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
 
teori atom
teori atomteori atom
teori atom
 
Teori atom dalton xii ipa 2
Teori atom dalton xii ipa 2Teori atom dalton xii ipa 2
Teori atom dalton xii ipa 2
 
Model atom rutherford(full version)
Model atom rutherford(full version)Model atom rutherford(full version)
Model atom rutherford(full version)
 
STOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIASTOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIA
 
Fisika atom bab 8
Fisika atom bab 8Fisika atom bab 8
Fisika atom bab 8
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
 
Kimia presentasi struktur atom polielektron
Kimia   presentasi struktur atom polielektronKimia   presentasi struktur atom polielektron
Kimia presentasi struktur atom polielektron
 

Similar to Presentasi Atom Lengkap

tugas Fisika man
tugas Fisika mantugas Fisika man
tugas Fisika mangooner29
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiamfebri26
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikBandung
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia wafiqasfari
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Sabila Izzati
 
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPAStruktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPADian Ningrum
 
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Kalderizer
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA alainbagus
 
Perkembangan Model Atom
Perkembangan Model AtomPerkembangan Model Atom
Perkembangan Model AtomDaniel Moses
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atomIPA 2014
 
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Ajeng Rizki Rahmawati
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiSinta Sry
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01sanoptri
 
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBayu Ariantika Irsan
 

Similar to Presentasi Atom Lengkap (20)

tugas Fisika man
tugas Fisika mantugas Fisika man
tugas Fisika man
 
Bahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xiBahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xi
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
 
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPAStruktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
 
Perkembangan Model Atom
Perkembangan Model AtomPerkembangan Model Atom
Perkembangan Model Atom
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
 
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
 
Bab1 stru
Bab1 struBab1 stru
Bab1 stru
 
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
 
Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
 

Recently uploaded

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Presentasi Atom Lengkap

  • 2. •Model Teori Atom • Garis besar • Atom merupakan partikel paling kecil yang masih mempunyai sirat unsur. Menurut para ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3-15 nm(1nm = 10⁻⁹ meter). Belum ada alat yang dapat memperbesar atom sehingga dapat diamati secara jelas. • Para ahli membuat perkiraan gambaran mengenai atom berdasarkan data eksperimen dan kajian teoretis yang dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran atom tersebut dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
  • 3. •Teori Atom Dalton Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton pada tahun 1803. Berdasarkan penelitiannya Dalton menyatakan hal-hal sebagai berikut: a. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. b. Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom dari unsur yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda pula. c. Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu sama lain. d. Reaksi kimia hanya melibatkan penata ulangan atom-atom sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. e. Atom-atom dari unsur-unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan angka sederhana. Kelemahan dari teori ini adalah tidak dapat menerangkan adanya proton, neutron, dan elektron.
  • 4. •Teori atom J.J. Thomson Model atom selanjutnya dikemukakan oleh J.J. Thomson pada tahun 1897. Dalam teorinya Thomson menyatakan hal-hal sebagai berikut: a. Atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan elektron terbesar di permukaannya sehingga teori ini juga banyak dikenal sebagai teori roti kismis. b. Secara keseluruhan atom bersifat netral. Kelemahan dari teori ini adalah tidak menyatakan gerakan elektron dalam atom.
  • 5. •Teori atom Rutherford Model atom dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1920. Pada teorinya, pernyataan yang dikemukakan yaitu: a. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif (sebagai pusat massa) dan elektron-elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti. b. Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton. Atom bersifat netral karena jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti. c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa atom positif berpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10⁻⁹ m sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10⁻¹⁵ m.
  • 6. • Kelemahan dari teori ini adalah bertentangan dengan hukum fisika klasik yang menyatakan materi yang bergerak akan kehilangan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. • Elektron adalah materi, sehingga ketika ia bergerak mengelilingi inti atom, elektron akan kehilangan energi, akibatnya semakin lama energi elektron semakin habis dan akhirnya jatuh ke inti. Jika elektron jatuh ke inti, berarti atom hancur. Padahal kenyataannya tidak demikian.
  • 7. •Teori atom Niels Bohr Memperbaiki kelemahan Rutherford dengan mendasarkan pada teori atom Rutherford dan teori kuantum, dalam teorinya Niels Bohr menyatakan bahwa: 1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan stasioner dengan tingkat energi tertentu tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi. Lintasan ini disebut kulit atom, yaitu orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu. Tiap lintasan ditandai dengan satu bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama (n) mulai dari 1, 2, 3 dan seterusnya dan diberi lambang K, L, M, dan seterusnya. 2. Elektron dapat berpindah dari lintasan berenergi rendah (lintasan lebih dalam) ke lintasan berenergi lebih tinggi (lintasan lebih luas) dengan menyerap energi dari lingkungannya. Sebaliknya, elektron-elektron berpindah dari lintasan lebih luar ke lintasan lebih dalam, maka akan melepaskan energi.
  • 8. Dalam model atom Bohr dikenal istilah-istilah: a. Konfigurasi elektron Yaitu susunan elektron pada masing-masing kulit. Konfigurasi elektron dinyatakan dengan nomor atom unsur atau jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. b. Elektron valensi Yaitu elektron pada kulit terluar. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom lain. Kelemahan dari teori ini adalah hanya berhasil menjelaskan spektrum gas hidrogen dan spesi lain berelektron tunggal seperti He dan Li, sedangkan ion berelektron banyak tidak dapat dijelaskan dengan model atom ini.
  • 9. •Model atom mekanika gelombang a. Berdasarkan hipotesis Louis de Broglie (prinsip dualisme gelombang), Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastiannya bahwa kedudukan elektron di sekeliling inti adalah kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. b. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.
  • 10. •Konfigurasi Elektron Dalam penulisan konfigurasi elektron dan diagram orbital perlu berlandaskan pada tiga prinsip utama yaitu prinsip aufbau, aturan Hund dan aturan penuh setengah penuh.
  • 11. •Asas Aufbau Azas Aufbau menyatakan bahwa :“Pengisian elektron dimulai dari subkulit yang berenergi paling rendah dilanjutkan pada subkulit yang lebih tinggi energinya”. Dalam setiap sub kulit mempunyai batasan elektron yang dapat diisikan yakni : Subkulit s maksimal berisi 2 elektron Subkulit p maksimal berisi 6 elektron Subkulit d maksimal berisi 10 elektron Subkulit f maksimal berisi 14 elektron
  • 12. Berdasarkan ketentuan tersebut maka urutan pengisian (kofigurasi) elektron mengikuti tanda panah pada gambar berikut!
  • 13. Konfigurasi elektron dalam atom selain diungkapkan dengan diagram curah hujan, seringkali diungkapkan dalam diagram orbital. Ungkapan yang kedua akan bermanfaat dalam menentukan bentuk molekul dan teori hibridisasi. Yang harus diperhatikan dalam pembuatan diagram orbital : 1. Orbital-orbital dilambangkan dengan kotak 2. Elektron dilambangkan sebagai tanda panah dalam kotak 3. Banyaknya kotak ditentukan berdasarkan bilangan kuantum magnetik
  • 14. 4. Untuk orbital-orbital yang berenergi sama dilambangkan dengan sekelompok kotak yang bersisian, sedangkan orbital dengan tingkat energi berbeda digambarkan dengan kotak yang terpisah. 5. Satu kotak orbital berisi 2 elektron, satu tanda panah mengarah ke atas dan satu lagi mengarah ke bawah. Pengisan elektron dalam kotak-kotak orbital menggunakan aturan Hund.
  • 15. •Aturan Hund Friedrich Hund (1927), seorang ahli fisika dari Jerman mengemukakan aturan pengisian elektron pada orbital yaitu : “orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi lebih dulu oleh satu elektron arah (spin) yang sama dahulu kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan atau dengan kata lain dalam subkulit yang sama semua orbital masing-masing terisi satu elektron terlebih dengan arah panah yang sama kemudian sisa elektronnya baru diisikan sebagai elektron pasangannya dengan arah panah sebaliknya”.
  • 16. • Pada pengisian diagram orbital unsur S pada konfigurasi 3p4, 3 elektron diisikan terlebih dahulu dengan gambar tanda panah ke atas baru sisanya 1 elektron digambar dengan tanda panah ke bawah.
  • 17. •Aturan Penuh Setengah Penuh Aturan ini menyatakan bahwa : “suatu elektron mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat membentuk susunan elektron yang lebih stabil.....untuk konfigurasi elektron yang berakhiran pada sub kulit d berlaku aturan penuh setengah penuh. Perhatikan contoh di bawah ini : 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 menjadi 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
  • 18. •Penentuan Periode dan Golongan Suatu Unsur Periode ditentukan oleh kulit terbesar electron tersebut. 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 Nomor kulit terbesarnya adalah 4 (dalam 4s1) maka Cr terletak dalam periode 4 Bila subkulit terakhirnya pada s atau p maka digolongkan dalam golongan A (utama) sedangkan bila subkulit terakhirnya pada d maka digolongkan dalam golongan B (transisi).
  • 19. •Bilangan Kuantum Bilangan Kuantum untuk menentukan kedudukan suatu elektron dalam atom, digunakan 4 bilangan kuantum. 1. Bilangan kuantum utama (n) 2. Bilangan kuantum azimuth (l) 3. Bilangan kuantum magnetic (m) 4. Bilangan kuantum spin (s)
  • 20. •Bilangan kuantum utama menggambarkan lintasan elektron atau tingkat energi utama yang dinotasikan dengan n. Semakin besar nilai n, semakin besar pula nilai rata-rata energi kulit tersebut. Karena semakin jauh letak elektron dari inti atom, energinya semakin besar. Dengan kata lain, semakin besar nilai n, letak elektron semakin jauh dari inti atom. Lintasan tersebut dalam konfigurasi elektron dikenal sebagai kulit.
  • 21. •Bilangan Kuantum Azimut menggambarkan subkulit atau subtingkat energi utama yang dinotasikan dengan l. Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital dari elektron. Notasi huruf digunakan untuk menunjukkan pelbagai nilai l.
  • 22. •Bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi orbital dalam subkulit yang dinotasikan dengan m. Dengan demikian, setiap orbital dalam subkulit tertentu dapat dibedakan orientasi orbitalnya dengan bilangan magnetik. Bilangan magnetik dinyatakan dengan bilangan bulat. Perhatikan Tabel 1.2 berikut. Nilai = 0 sampai (n-1)
  • 23. •Bilangan kuantum spin menggambarkan arah rotasi atau putaran elektron dalam satu orbital yang dinotasikan dengan s. Karena hanya ada 2 arah putaran yang mungkin yaitu searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam, maka setiap orbital memuat 2 elektron dengan arah rotasi yang berlawanan. Arah rotasi pertama ditunjukkan ke atas dengan notasi s = +½ atau rotasi searah dengan arah putaran jarum jam. Sedangkan arah ke bawah menunjukkan notasi s = -½ atau berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
  • 24.
  • 25. •SPEKTRUM ATOMIK DAN TINGKAT ENERGI Lecutan listrik pada gas hidrogen memberikan spektrum atom hidrogen yang berupa garis-garis yang terang yang membentuk sebuah deret yang terdiri dari 4 panjang gelombang pada daerah cahaya tampak (400 ~ 800 nm) Balmer menemukan rumus berikut (Rumus Balmer), yang memenuhi panjang gelombang garis cahaya terang dari spektra
  • 26. • Spektrum kontinu • Spektrum garis
  • 27. •Spektrum kontinu - Spektrum kontinu : radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang terdiri dari berbagai warna yang bersinambungan, yaitu ungu, biru, hijau, kuning, jingga, merah. Semakin besar panjang gelombang maka semakin kecil energinya, maka artinya sinar ungu mempunyai foton dengan energi terbesar, sedangkan sinar merah mempunyai foton dengan energi terkecil.
  • 28. •Spektrum garis Spektrum diskontinu atau spektrum garis : radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang hanya terdiri dari beberapa warna garis yang terputus putus; yaitu ungu, biru, merah.
  • 29. Jika sebuah gas diletakkan di dalam tabung kemudian arus listrik dialirkan ke dalam tabung, gas akan memancarkan cahaya. Cahaya yang dipancarkan oleh setiap gas berbeda-beda dan merupakan karakteristik gas tersebut. Cahaya dipancarkan dalam bentuk spektrum garis dan bukan spektrum yang kontinu.
  • 31. Spektrum garis membentuk suatu deretan warna cahaya dengan panjang gelombang berbeda. Untuk gas hidrogen yang merupakan atom yang paling sederhana, deret panjang gelombang ini ternyata mempunyai pola tertentu yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis.
  • 32. Balmer menyatakan deret untuk gas hidrogen dengan persamaan berikut ini: Panjang gelombang dinyatakan dalam satuan nanometer (nm).
  • 33. Beberapa kemudian menemukan deret-deret yang lain; deret Lyman, deret Paschen, Bracket, dan Pfund. Pola deret-deret ini serupa maka dapat dirangkum dalam satu persamaan. Persamaan ini disebut deret spektrum hidrogen. Dimana R adalah konstanta Rydberg yang nilainya 1,097 × 107 m−1.
  • 34. •Deret spektrum • Deret Lyman (m = 1) , Spektrum yang dihasilkan cahaya ultra violet dengan n = 2, 3, 4, … • Deret Balmer (m = 2), Spektrum yang dihasilkan cahaya tampak dengan n = 3, 4, 5 ….
  • 35. • Deret Paschen (m = 3), Spektrum yang dihasilkan cahaya infra merah 1 dengan n = 4, 5, 6 …. • Deret Bracket (m = 4), Spektrum yang dihasilkan cahaya infra merah 2 dengan n = 5, 6, 7, ….
  • 36. • Deret Pfund (m = 5), Spektrum yang dihasilkan cahaya infra merah 3 dengan n =, 7, 8 …. Dengan demikian, setiap model atom hidrogen dapat menerangkan keteraturan aritmatik yang menarik ini dalam berbagai spektrum.
  • 37. Deret Lyman Elektron pindah ke n =1 Deret Balmer Elektron pindah ke n = 2 Deret Paschen Elektron pindah ke n =3 Deret Bracket Elektron pindah ke n =4 Deret Pfund : Elektron pindah ke n =5 1 1 1 = R - l n2 n’2 n = bilangan kwantum elektron pindah n’ = bilangan kwantum elektron sebelum pindah n = 1 n = 2 n = 3 n = 4 n = 5 n = 6 n = 7