SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KELOMPOK :
1. ANA HASTUTI (01)
2. INDRAWATI FATMAA. (09)
3. ZICO BRYAN S. (24)
KELAS X IPS 2
MADRASAH ALIYAH NEGERI KLATEN (MAN)
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Letak
Awal
pekembangan
Sumber sejarah
kesultanan
cirebon
Runtuhnya
kesultanan
cirebon
Cirebon
sekarang
Peninggalan
Orang dibalik mulanya Kesultanan Cirebon adalah Sunan
Gunung Jati yang bernama asli Syarif Hidayatullah. Beliau
lahir pada tahun 1448.
Sebagai anggota Wali Sanga, Syarif Hidayatullah memusatkan
penyebaran agama Islam di Jawa Barat. Kemudian, beliau
membangun masjid di daerah Cirebon.
Di daerah Cirebon tersebut beliau bertemu dengan Pangeran
Cakrabuana, seorang penguasa Cirebon yang juga merupakan
paman dari Syarif Hidayatullah. Pangeran Cakrabuana
berkedudukan di Istana Pakungwati di Cirebon.
Saat pemerintahan Pakungwati diserahkan kepada Syarif
Hidayatullah, beliau memerintah Pakungwati dan
mengembangkan daerah Cirebon menjadi kerajaan dan
melepaskan diri dari Kerajaan Pajajaran.
Letak Kerajaan Cirebon Semula Cirebon termasuk
dalam daerah kekuasaan kerajaan Sunda Pajajaran,
bahkan menjadi salah satu kota pelabuhan kerajaan
tersebut. pedagang-pedagang luar negeri. Pedagang-
pedagang itu antara lain dari arab, persi, malaka,
cina, dll. Letak Kerajaan Cirebon secara geografis di
pesisir pantai pulau Jawa, merupakan mata rantai
dalam jalan perdagangan internasional pada waktu
itu yang antara lain membentang dari kepulauan
Maluku hingga teluk Parsi Pedagang yang datang
dari berbagai pulau bahkan berbagai Negara.
Raja Raja Kasultanan Cirebon
Pangeran Cakrabuana (Sultan Cirebon I), 1445-1479
Pangeran Cakrabuana adalah keturunan Pajajaran.
Putera pertama Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari
istri keduanya yang bernama SubangLarang (puteri Ki
Gedeng Tapa, seorang saudagar kaya di pelabuhan
Muarajati, Cirebon).
Ketika kakeknya yang penguasa pesisir utara Jawa
meninggal, Walangsungsang tidak meneruskan kedudukan
kakeknya, melainkan mendirikan istana Pakungwati dan
membentuk pemerintahan di Cirebon. Dengan demikian,
yang dianggap sebagai pendiri Kesultanan Cirebon adalah
Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana.
Sunan Gunung Jati (Sultan Cirebon II), 1479-1568
Pada tahun 1479 M, kedudukan Cakrabuana kemudian
digantikan putra adiknya, Nyai Rarasantang dari hasil
perkawinannya dengan Syarif Abdullah dari Mesir, yakni
Syarif Hidayatullah yang setelah wafat dikenal dengan
sebutan Sunan Gunung Jati. Ia mendapat gelar
Tumenggung Syarif Hidayatullah bin Maulana Sultan
Muhammad Syarif Abdullah. Pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat pada Kesultanan Cirebon
dimulai oleh Syarif Hidayatullah. Sunan Gunung Jati
kemudian bertindak sebagai penyebar agama Islam di
Jawa Barat, termasuk di dalamnya Kesultanan Cirebon
dan Kerajaan Banten. Setelah Sunan Gunung Jati wafat,
terjadilah kekosongan jabatan pimpinan tertinggi kerajaan
Islam Cirebon.
Fatahillah (Sultan Cirebon III), 1568-1570
perang Kerajaan Demak dan juga merupakan
menantu dari Sunan Gunung Jati yang menjabat
sebagi bupati di Jayakarta. Fatahillah kemudian naik
takhta, dan memerintah Cirebon secara resmi dan
menjadi raja sejak tahun 1568. Fatahillah menduduki
takhta Kesultanan Cirebon selama dua tahun karena
ia meninggal dunia pada tahun 1570.
Kekosongan pemegang kekuasaan itu kemudian
dijabat oleh Fatahillah atau Fadillah Khan. Fatahillah
adalah panglima
Panembahan Ratu I (Sultan Cirebon IV), 1570-
1649
Sepeninggal Fatahillah, oleh karena tidak ada
calon lain yang layak menjadi raja, takhta kerajaan
jatuh kepada cicit Sunan Gunung Jati yaitu
Pangeran Emas putra tertua Pangeran Dipati
Carbon. Pangeran Emas kemudian bergelar
Panembahan Ratu I dan memerintah Cirebon
selama kurang lebih 79 tahun.
Panembahan Ratu II / Panembahan Girilaya
(Sultan Cirebon V), 1649-1677
Setelah Panembahan Ratu I meninggal dunia
pada tahun 1649, pemerintahan Kesultanan Cirebon
dilanjutkan oleh cucunya yang bernama Pangeran
Rasmi atau Pangeran Karim. Pangeran Rasmi
kemudian menggunakan nama gelar almarhum
ayahnya yakni Panembahan Adiningkusuma yang
kemudian dikenal pula dengan sebutan
Panembahan Girilaya atau Panembahan Ratu II.
Panembahan Girilaya meninggal di Kartasura.
Kesultanan Cirebon mencapai masa kejayaan pada saat
Syarif Hidayatullah memerintah. Di bawah pemerintahan
Syarif Hidayatullah, Kerjaan Cirebon memiliki
perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini juga
mempengaruhi perkembangan dan penyebaran Islam.
Dengan dukungan letak yang strategis, pelabuhan yang
ramai dan sumber daya alam dari daerah pedalaman,
Cirebon kemudian menjadi sebuah kota besar dan menjadi
salah satu kota dagang dan pelabuhan ekspor impor di
pesisir utara Jawa baik dalam kegiatan pelayaran dan
perdagangan di kepulauan Nusantara maupun dengan
bagian dunia lainnya. Perkembangan Pelabuhan Cirebon
yang semakin ramai pun menghasilkan untung bagi dareah
pedalaman. Selain itu, Cirebon tumbuh menjadi cikal bakal
pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat.
Hubungan baik Cirebon dengan Kerajaan Demak
dan Malaka juga mengalami peningkatan.
Pada masa pemerintahan Syarif Hidayatullah,
tepatnya tahun 1480, beliau membangun Masjid
Agung Sang Cipta Rasa. Selesai membangun masjid,
beliau juga membangun jalan-jalan raya yang
menghubungkan Cirebon dengan daerah-daerah
Kadipaten lainnya untuk memperluas
pengembangan Islam di seluruh Tanah Pasundan.
· Babad Cirebon, yaitu Karya sastra sejarah yang
ditulis pada abad ke-19 di Cirebon. Babad Cirebon
menceritakan tentang perkembangan Kesultanan
Cirebon pada awal waktu penjajahan Belanda di Pulau
Jawa. Sebagian besar isi dari babad ini menceritakan
tentang Sunan Gunung Jati selaku penyebar agama
Islam di Jawa Barat yang juga memberikan kejayaan di
Kesultanan Cirebon. Babad Cirebon ditulis
menggunakan huruf Arab dan bahasa Jawa Cirebon.
Carita Caruban Purwaka Nagari karya
Pangeran Dipati Carbon yang ditulis pada
tahun 1702 masehi. Naskah ini terdiri dari 39
bagian yang menceritakan perkembangan
Cirebon, perjalanan hidup para petinggi
kerajaan beserta keluarganya, dan juga
menceritakan silsilah keluarga kerajaan.
Catatan Tom Pires yang mengujungi Cirebon pada
tahun 1513 yang berjudul Suma Oriental. Pires
memberikan informasi mengenai keadaan ekonomi
dan politik di Jawa pada masa paruh pertama abad
ke-16. Ia menyebut lima pelabuhan utama Kerajaan
Sunda, adanya pelabuhan di Cirebon, dan pengaruh
Demak terhadap wilayah barat Pulau Jawa.
Keruntuhan Kesultanan Cirebon dimulai ketika kesultanan ini dibagi
menjadi dua kekuasaan, yakni kesultanan Kasepuhan dan kesultanan
Kanoman. Perselisihan antara kedua kesultanan dan adanya campur
tangan politik VOC Belanda yang saat itu menduduki Indonesia
membuat Cirebon runtuh secara perlahan.
Tahun 1700, kesultanan menjadi empat kekusaan. Selain Kasepuhan
dan Kanoman, terdapat juga kesultanan Kacirebonan di bawah
Pangeran Arya Cirebon, dan Kaprabonan (Panembahan) di bawah
Pangeran Wangsakerta. Sejak itu perdagangan internasional melalui
pelabuhan Cirebon sudah berada di tangan VOC.
Sejak awal abad ke-18, Kesultanan Cirebon, baik di bidang politik
maupun ekonomi-perdagangan, mengalami kemunduran karena
dikendalikan VOC yang berlanjut hingga pemerintahan kolonial
Hindia-Belanda sejak abad ke-19 dan masa pendudukan Jepang tahun
1942, di mana sultan-sultan mendapat gaji dari pemerintah kolonial
pada masanya.
Setelah Indonesia merdeka, Kesultanan Cirebon tidak
benar-benar hilang. Tetapi menjadi bagian dari Indonesia,
yakni menjadi Kota Cirebon dan kabupaten Cirebon.
Saat ini, Cirebon tidak lagi melaksanakan Kesultanan/
Kerajaannya walau banyak Keraton/ Masjid yang
didirikan pada masa Kesultanan Cirebon. Akan tetapi,
hingga saat ini Keraton/ Masjid tersebut masih digunakan
untuk upacara adat.
a. Kesultanan Kasepuhan. Kesultanan ini adalah
satu2nya kesultanan yang masih terawat dengan
baik karena masih dijadikan sebagai objek wisata
kebudayaan oleh warga sekitar maupun wisatawan.
b. Masjid agung Sang Cipta Rasa. Masjid ini
dibangun pada masa pemerintahan Syarif
Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati atas inisiatif
Putri OngTien.
Kraton Kanoman. Bangunan ini sudah tidak terawat
karena letaknya yang tidak strategis dan apabila
ingin berkunjung harus melewati pasar tradisional
sehingga dibutuhkan ‘perjuangan’ tersendiri.
Keraton Kanoman adalah pusat peradaban
Kesultanan Cirebon, yang kemudian terpecah
menjadi Keraton Kanoman, Keraton Kasepuhan,
Keraton Kacirebonan,
Makam Sunan Gunung Jati
Makam sang Sunan hanya boleh dimasuki oleh keluarga
keraton saja sebagai keturunannya. Masyarakat umum tidak
diperbolehkan memasuki makam Sunan. Hal ini dikarenakan
begitu banyak barang berharga yang harus dijaga sebagai
warisan budaya seperti guci-guci, keramik yang menurut
sejarah dibawa oleh istri Sunan Gunung Djati yang berasal
dari Cina, yaitu Putri Ong Tien. Terdapat 9 pintu/gapura
menuju makam Sunan Gunung Jati, namun pengunjung
hanya boleh masuk hingga batas serambi muka pintu
pertama saja.
SEJARAH ADALAH MASA LALU YANG
HARUS KITA PELAJARI DI MASA KINI
JADI SEJARAH TIDAK BOLEH KITA
LUPAKAN

More Related Content

What's hot

sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantanhariri lail
 
PPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan BantenPPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan BantenDoris Agusnita
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan AcehNadia Eva
 
Perkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaPerkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaYulia Fauzi
 
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaPeran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaEva Rahma Indriyani
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]Lydia Nurkumalawati
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiFitriHastuti2
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan BantenOky wahyu
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaAlvinDwi
 
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIASEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIAttanitaaprilia
 
Kesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxKesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxfithaniawfs
 

What's hot (20)

Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantan
 
PPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan BantenPPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
Perkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaPerkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di Indonesia
 
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaPeran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-TalloKerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
 
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIASEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
 
Kerajaan cirebon
Kerajaan cirebonKerajaan cirebon
Kerajaan cirebon
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
Kerajaan Demak
Kerajaan DemakKerajaan Demak
Kerajaan Demak
 
Kerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidoreKerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidore
 
Wali songo
Wali songoWali songo
Wali songo
 
Kesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxKesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docx
 

Viewers also liked

Viewers also liked (16)

Kerajaan cirebon
Kerajaan cirebonKerajaan cirebon
Kerajaan cirebon
 
Kesultanan cirebon
Kesultanan cirebonKesultanan cirebon
Kesultanan cirebon
 
Kerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonKerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon
 
Tugas Kesultanan cirebon
 Tugas Kesultanan cirebon Tugas Kesultanan cirebon
Tugas Kesultanan cirebon
 
Cirebon_XRPLC_5
Cirebon_XRPLC_5Cirebon_XRPLC_5
Cirebon_XRPLC_5
 
Cirebon_XRPLA_5
Cirebon_XRPLA_5Cirebon_XRPLA_5
Cirebon_XRPLA_5
 
Tugas sejarah- Sunan Gunung Jati
Tugas sejarah- Sunan Gunung JatiTugas sejarah- Sunan Gunung Jati
Tugas sejarah- Sunan Gunung Jati
 
Kesultanan cirebon
Kesultanan cirebonKesultanan cirebon
Kesultanan cirebon
 
Kerajaan Mataram
Kerajaan MataramKerajaan Mataram
Kerajaan Mataram
 
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan MataramKerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
 
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan MataramKerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
 
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamPresentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
 
Mataram islam
Mataram islamMataram islam
Mataram islam
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan  Mataram  IslamKerajaan  Mataram  Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas XKerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 

Similar to SEJARAH KESULTANAN CIREBON

Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptx
Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptxKesultanan Cirebon XI IPS 4.pptx
Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptxIsembelSianipar
 
Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptx
Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptxKesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptx
Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptxyohana00
 
KESULTANAN CIREBON IPS.ppt
KESULTANAN CIREBON IPS.pptKESULTANAN CIREBON IPS.ppt
KESULTANAN CIREBON IPS.pptIsembelSianipar
 
Bahan presentasi Sejarah Indonesia
Bahan presentasi Sejarah IndonesiaBahan presentasi Sejarah Indonesia
Bahan presentasi Sejarah IndonesiaNSS Slide
 
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Hana Rosmawati
 
Kerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonKerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonNSS Slide
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia ayu larissa
 
Letak kerajaan banten
Letak kerajaan bantenLetak kerajaan banten
Letak kerajaan bantenDinasti_Tiara
 
sejarah masuknya islam di nusantara
sejarah masuknya islam di nusantarasejarah masuknya islam di nusantara
sejarah masuknya islam di nusantarahidayahinayati
 
Perkembangan dakwah islam
Perkembangan dakwah islam Perkembangan dakwah islam
Perkembangan dakwah islam School
 
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan SriwijayaSejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijayahanakamilah4
 
Indonesia pada masa kerajaan islam
Indonesia pada masa kerajaan islamIndonesia pada masa kerajaan islam
Indonesia pada masa kerajaan islamajiee kudo
 
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakKerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakValencia Rizal
 

Similar to SEJARAH KESULTANAN CIREBON (20)

Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptx
Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptxKesultanan Cirebon XI IPS 4.pptx
Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptx
 
Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptx
Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptxKesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptx
Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptx
 
KESULTANAN CIREBON IPS.ppt
KESULTANAN CIREBON IPS.pptKESULTANAN CIREBON IPS.ppt
KESULTANAN CIREBON IPS.ppt
 
Kerajaan_Cirebon_pptx.pptx
Kerajaan_Cirebon_pptx.pptxKerajaan_Cirebon_pptx.pptx
Kerajaan_Cirebon_pptx.pptx
 
SMA 5 NAMIRA.pptx
SMA 5 NAMIRA.pptxSMA 5 NAMIRA.pptx
SMA 5 NAMIRA.pptx
 
Bahan presentasi Sejarah Indonesia
Bahan presentasi Sejarah IndonesiaBahan presentasi Sejarah Indonesia
Bahan presentasi Sejarah Indonesia
 
kerajaan Demak dan banten
kerajaan Demak dan bantenkerajaan Demak dan banten
kerajaan Demak dan banten
 
Penjelasan SIAT. Fix.pdf
Penjelasan SIAT. Fix.pdfPenjelasan SIAT. Fix.pdf
Penjelasan SIAT. Fix.pdf
 
7. kesultanan cirebon
7. kesultanan cirebon7. kesultanan cirebon
7. kesultanan cirebon
 
Kerajaan banten
Kerajaan bantenKerajaan banten
Kerajaan banten
 
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
 
Kerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonKerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
Letak kerajaan banten
Letak kerajaan bantenLetak kerajaan banten
Letak kerajaan banten
 
sejarah masuknya islam di nusantara
sejarah masuknya islam di nusantarasejarah masuknya islam di nusantara
sejarah masuknya islam di nusantara
 
Perkembangan dakwah islam
Perkembangan dakwah islam Perkembangan dakwah islam
Perkembangan dakwah islam
 
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan SriwijayaSejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
 
Indonesia pada masa kerajaan islam
Indonesia pada masa kerajaan islamIndonesia pada masa kerajaan islam
Indonesia pada masa kerajaan islam
 
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakKerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
 
Perkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di NusantaraPerkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di Nusantara
 

More from Suratno Ratno Miharjo (20)

Gerakan wanita indonesia
Gerakan wanita indonesiaGerakan wanita indonesia
Gerakan wanita indonesia
 
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
 
Kerajaan tarumanegara 11ips1
Kerajaan tarumanegara 11ips1Kerajaan tarumanegara 11ips1
Kerajaan tarumanegara 11ips1
 
Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)
Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)
Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)
 
Gatt and wto
Gatt and wtoGatt and wto
Gatt and wto
 
ASEAN
ASEANASEAN
ASEAN
 
OPEC
OPECOPEC
OPEC
 
Apec
ApecApec
Apec
 
Organisasi konferensi islam (oki)
Organisasi konferensi islam (oki)Organisasi konferensi islam (oki)
Organisasi konferensi islam (oki)
 
Nafta kelompok 9
Nafta kelompok 9Nafta kelompok 9
Nafta kelompok 9
 
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
 
Cafta
CaftaCafta
Cafta
 
Apec
Apec Apec
Apec
 
Perlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada vocPerlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada voc
 
Perlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasarPerlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasar
 
Padri aceh new
Padri aceh newPadri aceh new
Padri aceh new
 
Perlawanan aceh
Perlawanan acehPerlawanan aceh
Perlawanan aceh
 
Sejarah padri aceh
Sejarah padri acehSejarah padri aceh
Sejarah padri aceh
 
Perlawanan makasar
Perlawanan makasarPerlawanan makasar
Perlawanan makasar
 
Perlawanan maluku
Perlawanan malukuPerlawanan maluku
Perlawanan maluku
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

SEJARAH KESULTANAN CIREBON

  • 1. KELOMPOK : 1. ANA HASTUTI (01) 2. INDRAWATI FATMAA. (09) 3. ZICO BRYAN S. (24) KELAS X IPS 2 MADRASAH ALIYAH NEGERI KLATEN (MAN) TAHUN PELAJARAN 2014/2015
  • 2.
  • 4.
  • 5. Orang dibalik mulanya Kesultanan Cirebon adalah Sunan Gunung Jati yang bernama asli Syarif Hidayatullah. Beliau lahir pada tahun 1448. Sebagai anggota Wali Sanga, Syarif Hidayatullah memusatkan penyebaran agama Islam di Jawa Barat. Kemudian, beliau membangun masjid di daerah Cirebon. Di daerah Cirebon tersebut beliau bertemu dengan Pangeran Cakrabuana, seorang penguasa Cirebon yang juga merupakan paman dari Syarif Hidayatullah. Pangeran Cakrabuana berkedudukan di Istana Pakungwati di Cirebon. Saat pemerintahan Pakungwati diserahkan kepada Syarif Hidayatullah, beliau memerintah Pakungwati dan mengembangkan daerah Cirebon menjadi kerajaan dan melepaskan diri dari Kerajaan Pajajaran.
  • 6. Letak Kerajaan Cirebon Semula Cirebon termasuk dalam daerah kekuasaan kerajaan Sunda Pajajaran, bahkan menjadi salah satu kota pelabuhan kerajaan tersebut. pedagang-pedagang luar negeri. Pedagang- pedagang itu antara lain dari arab, persi, malaka, cina, dll. Letak Kerajaan Cirebon secara geografis di pesisir pantai pulau Jawa, merupakan mata rantai dalam jalan perdagangan internasional pada waktu itu yang antara lain membentang dari kepulauan Maluku hingga teluk Parsi Pedagang yang datang dari berbagai pulau bahkan berbagai Negara.
  • 7. Raja Raja Kasultanan Cirebon Pangeran Cakrabuana (Sultan Cirebon I), 1445-1479 Pangeran Cakrabuana adalah keturunan Pajajaran. Putera pertama Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari istri keduanya yang bernama SubangLarang (puteri Ki Gedeng Tapa, seorang saudagar kaya di pelabuhan Muarajati, Cirebon). Ketika kakeknya yang penguasa pesisir utara Jawa meninggal, Walangsungsang tidak meneruskan kedudukan kakeknya, melainkan mendirikan istana Pakungwati dan membentuk pemerintahan di Cirebon. Dengan demikian, yang dianggap sebagai pendiri Kesultanan Cirebon adalah Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana.
  • 8. Sunan Gunung Jati (Sultan Cirebon II), 1479-1568 Pada tahun 1479 M, kedudukan Cakrabuana kemudian digantikan putra adiknya, Nyai Rarasantang dari hasil perkawinannya dengan Syarif Abdullah dari Mesir, yakni Syarif Hidayatullah yang setelah wafat dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati. Ia mendapat gelar Tumenggung Syarif Hidayatullah bin Maulana Sultan Muhammad Syarif Abdullah. Pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada Kesultanan Cirebon dimulai oleh Syarif Hidayatullah. Sunan Gunung Jati kemudian bertindak sebagai penyebar agama Islam di Jawa Barat, termasuk di dalamnya Kesultanan Cirebon dan Kerajaan Banten. Setelah Sunan Gunung Jati wafat, terjadilah kekosongan jabatan pimpinan tertinggi kerajaan Islam Cirebon.
  • 9. Fatahillah (Sultan Cirebon III), 1568-1570 perang Kerajaan Demak dan juga merupakan menantu dari Sunan Gunung Jati yang menjabat sebagi bupati di Jayakarta. Fatahillah kemudian naik takhta, dan memerintah Cirebon secara resmi dan menjadi raja sejak tahun 1568. Fatahillah menduduki takhta Kesultanan Cirebon selama dua tahun karena ia meninggal dunia pada tahun 1570. Kekosongan pemegang kekuasaan itu kemudian dijabat oleh Fatahillah atau Fadillah Khan. Fatahillah adalah panglima
  • 10. Panembahan Ratu I (Sultan Cirebon IV), 1570- 1649 Sepeninggal Fatahillah, oleh karena tidak ada calon lain yang layak menjadi raja, takhta kerajaan jatuh kepada cicit Sunan Gunung Jati yaitu Pangeran Emas putra tertua Pangeran Dipati Carbon. Pangeran Emas kemudian bergelar Panembahan Ratu I dan memerintah Cirebon selama kurang lebih 79 tahun.
  • 11. Panembahan Ratu II / Panembahan Girilaya (Sultan Cirebon V), 1649-1677 Setelah Panembahan Ratu I meninggal dunia pada tahun 1649, pemerintahan Kesultanan Cirebon dilanjutkan oleh cucunya yang bernama Pangeran Rasmi atau Pangeran Karim. Pangeran Rasmi kemudian menggunakan nama gelar almarhum ayahnya yakni Panembahan Adiningkusuma yang kemudian dikenal pula dengan sebutan Panembahan Girilaya atau Panembahan Ratu II. Panembahan Girilaya meninggal di Kartasura.
  • 12. Kesultanan Cirebon mencapai masa kejayaan pada saat Syarif Hidayatullah memerintah. Di bawah pemerintahan Syarif Hidayatullah, Kerjaan Cirebon memiliki perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini juga mempengaruhi perkembangan dan penyebaran Islam. Dengan dukungan letak yang strategis, pelabuhan yang ramai dan sumber daya alam dari daerah pedalaman, Cirebon kemudian menjadi sebuah kota besar dan menjadi salah satu kota dagang dan pelabuhan ekspor impor di pesisir utara Jawa baik dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan di kepulauan Nusantara maupun dengan bagian dunia lainnya. Perkembangan Pelabuhan Cirebon yang semakin ramai pun menghasilkan untung bagi dareah pedalaman. Selain itu, Cirebon tumbuh menjadi cikal bakal pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat.
  • 13. Hubungan baik Cirebon dengan Kerajaan Demak dan Malaka juga mengalami peningkatan. Pada masa pemerintahan Syarif Hidayatullah, tepatnya tahun 1480, beliau membangun Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Selesai membangun masjid, beliau juga membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan Cirebon dengan daerah-daerah Kadipaten lainnya untuk memperluas pengembangan Islam di seluruh Tanah Pasundan.
  • 14. · Babad Cirebon, yaitu Karya sastra sejarah yang ditulis pada abad ke-19 di Cirebon. Babad Cirebon menceritakan tentang perkembangan Kesultanan Cirebon pada awal waktu penjajahan Belanda di Pulau Jawa. Sebagian besar isi dari babad ini menceritakan tentang Sunan Gunung Jati selaku penyebar agama Islam di Jawa Barat yang juga memberikan kejayaan di Kesultanan Cirebon. Babad Cirebon ditulis menggunakan huruf Arab dan bahasa Jawa Cirebon.
  • 15. Carita Caruban Purwaka Nagari karya Pangeran Dipati Carbon yang ditulis pada tahun 1702 masehi. Naskah ini terdiri dari 39 bagian yang menceritakan perkembangan Cirebon, perjalanan hidup para petinggi kerajaan beserta keluarganya, dan juga menceritakan silsilah keluarga kerajaan.
  • 16. Catatan Tom Pires yang mengujungi Cirebon pada tahun 1513 yang berjudul Suma Oriental. Pires memberikan informasi mengenai keadaan ekonomi dan politik di Jawa pada masa paruh pertama abad ke-16. Ia menyebut lima pelabuhan utama Kerajaan Sunda, adanya pelabuhan di Cirebon, dan pengaruh Demak terhadap wilayah barat Pulau Jawa.
  • 17. Keruntuhan Kesultanan Cirebon dimulai ketika kesultanan ini dibagi menjadi dua kekuasaan, yakni kesultanan Kasepuhan dan kesultanan Kanoman. Perselisihan antara kedua kesultanan dan adanya campur tangan politik VOC Belanda yang saat itu menduduki Indonesia membuat Cirebon runtuh secara perlahan. Tahun 1700, kesultanan menjadi empat kekusaan. Selain Kasepuhan dan Kanoman, terdapat juga kesultanan Kacirebonan di bawah Pangeran Arya Cirebon, dan Kaprabonan (Panembahan) di bawah Pangeran Wangsakerta. Sejak itu perdagangan internasional melalui pelabuhan Cirebon sudah berada di tangan VOC. Sejak awal abad ke-18, Kesultanan Cirebon, baik di bidang politik maupun ekonomi-perdagangan, mengalami kemunduran karena dikendalikan VOC yang berlanjut hingga pemerintahan kolonial Hindia-Belanda sejak abad ke-19 dan masa pendudukan Jepang tahun 1942, di mana sultan-sultan mendapat gaji dari pemerintah kolonial pada masanya.
  • 18. Setelah Indonesia merdeka, Kesultanan Cirebon tidak benar-benar hilang. Tetapi menjadi bagian dari Indonesia, yakni menjadi Kota Cirebon dan kabupaten Cirebon. Saat ini, Cirebon tidak lagi melaksanakan Kesultanan/ Kerajaannya walau banyak Keraton/ Masjid yang didirikan pada masa Kesultanan Cirebon. Akan tetapi, hingga saat ini Keraton/ Masjid tersebut masih digunakan untuk upacara adat.
  • 19. a. Kesultanan Kasepuhan. Kesultanan ini adalah satu2nya kesultanan yang masih terawat dengan baik karena masih dijadikan sebagai objek wisata kebudayaan oleh warga sekitar maupun wisatawan.
  • 20. b. Masjid agung Sang Cipta Rasa. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati atas inisiatif Putri OngTien.
  • 21. Kraton Kanoman. Bangunan ini sudah tidak terawat karena letaknya yang tidak strategis dan apabila ingin berkunjung harus melewati pasar tradisional sehingga dibutuhkan ‘perjuangan’ tersendiri. Keraton Kanoman adalah pusat peradaban Kesultanan Cirebon, yang kemudian terpecah menjadi Keraton Kanoman, Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan,
  • 22. Makam Sunan Gunung Jati Makam sang Sunan hanya boleh dimasuki oleh keluarga keraton saja sebagai keturunannya. Masyarakat umum tidak diperbolehkan memasuki makam Sunan. Hal ini dikarenakan begitu banyak barang berharga yang harus dijaga sebagai warisan budaya seperti guci-guci, keramik yang menurut sejarah dibawa oleh istri Sunan Gunung Djati yang berasal dari Cina, yaitu Putri Ong Tien. Terdapat 9 pintu/gapura menuju makam Sunan Gunung Jati, namun pengunjung hanya boleh masuk hingga batas serambi muka pintu pertama saja.
  • 23. SEJARAH ADALAH MASA LALU YANG HARUS KITA PELAJARI DI MASA KINI JADI SEJARAH TIDAK BOLEH KITA LUPAKAN