Dokumen ini membahas tentang perpindahan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram dari Pajang ke Mataram pada 1568 oleh Senopati dan masa kejayaannya di bawah Sultan Agung pada abad ke-17 yang mencapai puncak kekuasaannya hingga Jawa, Madura, Palembang, dan Banjarmasin sebelum akhirnya mengalami kemunduran di bawah pemerintahan Amangkurat I.

1. TUGAS SEJARAH
NAMA KELOMPOK:
1. DIAN NUGRAHAENI (08)
2. FADILA ISNAINI (13)
3. MILENIA DWI RAMADHANI (20)
4. ROHMALIA NUR CAHYANI (30)

2. KERAJAAN MATARAM (1586-1755)
PEMINDAHAN PUSAT PEMERINTAHAN DARI PAJANG KE MATARAM
PADA TAHUN 1568 OLEH SENOPATI MENANDAI BERDIRINYA
KESULTANAN MATARAM. PUSATNYA ADALAH DISEBELAH TENGGARA
KOTA YOGYAKARTA, YAKNI KOTA GEDE. PADA AWAL
PEMERINTAHANNYA, SENOPATI BANYAK MENDAPAT TENTANGAN
DARI PARA BUPATI SEPANJANG PANTAI UTARA JAWA. PENGGANTI
SENOPATI ADALAH MAS JOLANG, KARENA MENINGGAL DI KRAPYAK,
IA MENDAPAT JULUKAN PANGERAN SEDA KRAPYAK. MAS JOLANG DI
GANTIKAN OLEH MAS RANGSANG (SULTAN AGUNG) 1613.

3. PADA MASA PEMERINTAHAN SULTAN AGUNG HANYOKROKUSUMO
(1613-1645), MATARAM MENCAPAI PUNCAK KEJAYAANNYA.
PRESTASI YANG DICAPAI SULTAN AGUNG ANTARA LAIN:
A. MEMPERLUAS DAERAH KEKUASAAN HINGGA JAWA MADURA
(KECUALI BANTEN DAN BATAVIA), PALEMBANG, JAMBI DAN
BANJARMASIN
B. MENGEMBANGKAN PERDAGANGAN EKSPOR DAN IMPOR
KOMODITAS AGRARIS MELALUI PELABUHAN DI PANTAI UTARA
JAWA
C. MEMBANGUN KOMPLEK PEMAKAMAN DI GIRILAYADAN DI BUKIT
MERAK YANG DI BERI NAMA IMOGIRI
D. MEMBUAT KALENDER TAHUN JAWA DENGAN PERHITUNGAN

4. E. MENYUSUN KARYA SASTRA YANG BERJUDUL SASTRA GENDING, NITI
SRUTI, NITI SASTRA, DAN ASTABRATA
F. MENYUSUN KITAB UNDANG – UNDANG PERPADUAN HUKUM ISLAM
DENGAN ADAT ISTIADAT JAWA YANG DISEBUT SURYA ALAM
G. MEMBAGI MATARAM MENJADI 4 BAGIAN YAITU:
• KUTAGARA, DAERAH PUSAT KERATON YANG DIPEGANG OLEH PATIH
LEBET DIBANTU WEDANA LEBET
• NEGARA AGUNG, DAERAH SEKITAR KUTAGARA DIPEGANG OLEH PATIH
JAWI DIBANTU OLEH WEDANA JAWI
• MANCANEGARA, DAERAH DI LUAR NEGARA AGUNG YANG DIPEGANG
OLEH PARA BUPATI
• PESISIRAN, DAERAH PESISIR YANG DIPEGANG OLEH BUPATI/SYAHBANDAR

5. H. BERUSAHA MENYERANG VOC DI BATAVIA SEBANYAK 2 KALI 1628
DAN 1629 TETAPI TIDAK BERHASIL.
SULTAN AGUNG WAFAT TAHUN 1645 DAN DIGANTIKAN
PUTRANYA AMANGKURAT I (1645-1677). SANGAT BERBEDA
DENGAN AYAHNYA, IA MEMERINTAH DENGAN KEJAM DAN LALIM,
SEHINGGA MATARAM CEPAT MENGALAMI KEMUNDURAN. IA.
MENJALIN HUBUNGAN DENGAN BELANDA, DAN MENGIJINKANNYA
MEMBANGUN BENTENG DI MATARAM. PENGGANTINYA ADALAH
AMANGKURAT I YANG SANGAT PATUH PADA VOC. PADA MASA
PEMERINTAHANNYA, BELANDA MENGUASAI HAMPIR SELURUH
WILAYAH MATARAM.