SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Kesultanan Cirebon adalah sebuah kerajaan islam yang ternama di Jawa Barat.
Kerajaan ini berkuasa pada abad ke 15 hingga abad ke 16 M. Letak kesultanan
cirebon adalah di pantai utara pulau Jjawa. Lokasinya yang berada pada
perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat membuat Kesultanan Cirebon
menjadi “jembatan” antara kebudayaan Jawa dan Sunda. Sehingga, di Cirebon
tercipta suatu bauran kebudayaan yang khas, yaitu Kebudayaan Cirebon yang
tidak didominasi oleh kebudayaan Jawa maupun kebudayaan Sunda.
Pada awalnya, Cirebon adalah sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki
Gedeng Tapa. Demikian dikatakan oleh serat Sulendraningrat, yang
mendasarkan pada naskah Babad Tanah Sunda. Lama-kelamaan Cirebon
berkembang menjadi sebuah desa yang ramaiyang diberi nama Caruban.
Diberi nama demikian karena di sana bercampur para pendatang dari beraneka
bangsa, agama, bahasa, dan adat istiadat.
KeratonKanoman
Karena sejak awal mata pecaharian sebagian besar masyarakatadalah nelayan,
maka berkembanglah pekerjaan nenangkap ikan dan rebon (udang kecil) di
sepanjang pantai, serta pembuatan terasi, petis dan garam. Dari istilah air
bekas pembuatan terasi (belendrang) dariudang rebon ini berkembang
sebutan cai-rebon (bahasa sunda : air rebon), yang kemudian menjadi cirebon.
Dengan dukungan pelabuhan yang ramai dan sumber daya Alam dari
pedalaman, cirebon menjadi salah satu pelabuhan penting di pesisir utara
jawa. Daripelaburan cirebon, kegiatan pelayaran dan perniagaan berlangsung
antar-kepulauan nusantara maupun dengan bagian dunia lainnya. Selain itu,
tidak kalah dengan kota-kota pesisir lainnya Cirebon juga tumbuh menjadi
pusatpenyebaran islam di jawa barat.
SultanSepuh XIV PRA Arief Natadiningrat
Al kisah, hiduplah Ki Gedeng Tapa, seorang saudagar kaya dipelabuhan
Muarajati. Ia mulai membuka hutan, membangun sebuah gubuk pada tanggal
1 Sura 1358 (tahun jawa), bertepatan dengan tahun 1445 M. Sejak saat itu,
mulailah para pendatang menetap dan membentuk masyarakatbaru didesa
caruban. Kuwu atau kepala desa pertama yang diangkat oleh masyarakatbaru
itu adalah Ki Gedeng Alang-alang. Sebagai pangraksabumiatau wakilnya,
diangkatlah raden Walangsungsang. Walangsungsang adalah putra prabu
Siliwangi dan Nyi Mas Subanglarang atau Subangkranjang, putriKiGedeng
Tapa. Setelah ki Gedeng Alang-alang meninggal Walangsungsang bergelar Ki
Cakrabumidiangkatsebagai Kuwu pengganti ki Gedeng Alang-alang dengan
gelar Pangeran Cakrabuana.
Ketika kakek ki Gedeng Tapa meninggal, pangeran cakrabuana tidak
meneruskannya, melainkan mendirikan istana Pakungwati, dan membentuk
pemerintahan cirebon. Dengan demikian yang dianggap sebagai pendiri
pertama kesultanan Cirebon adalah pangeran Cakrabuana (…. – 1479). Seusai
menunaikan ibadah haji, Cakrabuana disebutHajiAbdullah Iman, dan tampil
sebagai raja Cirebon pertama yang memerintah istana pakungwati, serta aktif
menyebarkan Islam.
Pada tahun 1479 M, kedudukan Cakrabuana digantikan oleh keponakannya.
Keponakan Cakrabuana tersebutmerupakan buah perkawinan antara adik
cakrabuana, yakniNyaiRarasantang, dengan Syarif Abdullah dariMesir.
Keponakan Cakrabuana itulah yang bernama Syarif Hidayatullah (1448 –1568
M). Setelah wafat, Syarif Hidayatullah dikenal dengan nama sunan Gunung Jati,
atau juga bergelar ingkang Sinuhun Kanjeng Jati Purba Penetep Panatagama
Awlya Allah Kutubid Jaman Khalifatura Rasulullah.
Pertumbuhan dan perkembangan kesultanan Cirebon yang pesat dimulai oleh
syarif Hidayatullah. Ia kemudian diyakini sebagaipendiri dinastikesultanan
cirebon dan banten, serta menyebar islam di majalengka, Kuningan, kawali
Galuh, Sunda Kelapa, dan Banten. Setelah Syarif Hidayatullah wafatpada tahun
1568, terjadilah kekosongan jabatan pimpinan tertinggi kerajaan Islam cirebon.
Pada mulanya, calon kuatpenggantinya adlah pangeran Dipati Carbon, Putra
Pengeran Pasarean, cucu syarif hidayatullah. Namun, Pangeran dipati carbon
meninggal lebuh dahulu pada tahun 1565.
Kosongnya kekuasaan itu kemudian diisi dengan mengukuhkan pejabatistana
yang memegang kenali pemerintahan selama syarif Hidayatullah atau Sunan
Gunung Jati melaksanakan Dakwah. Pejabattersebutadalah Fatahillah
atauFadillah Khan. Fatahillah kemudian naik tahta, secara resmi menjadi sultan
cirebon sejak tahun 1568.
Naiknya Fatihillah dapat terjadi karena dua kemungkinan pertama, para sultan
Gunung Jati, yaitu Pangeran Pasarean, pangeran Jayakelana, dan pangeran
Bratakelana, meninggal lebih dahulu, sedangkan putra yang masih hidup, yaitu
sultan Hasanuddin (pangeran Sabakingkin), memerintah diBanten berdiri
sendiri sejak tahun 1552 M. Kedua, Fatahillah adalah menantu Sunan Gunung
Jati (Fatahillah menikah dengan Ratu Ayu, putrisunan Gunung Jati), dan telah
menunjukkan kemampuannya dalam memerintah Cirebon (1546 – 1568)
mewakili Sunan Gunug Jati. Sayang, hanya dua tahun Fatahillah menduduki
tahta Cirebon, karena ia meninggal pada 1570.
Sepeninggal Fatahillah, tahta jatuh kepada cucu Sunan Gunung Jati, yaitu
pangeran Emas. Pangeran emas kemudian bergelar panembahan ratu I, dan
memerintah cirebon selama kurang lebih 79 tahun. Setelah panembahan ratu I
meninggal pada tahun 1649, pemerintahan kesultanan Cirebon dilanjutkan
oleh cucunya yang bernama pangeran Karim, karena ayahnya yaitu
panembahan Adiningkusumah meninggaldunia terlebih dahulu. Selanjutnya,
pangeran karim dikenal dengan sebutan Panembahan Ratu II atau
panembahan Girilaya.
Pada masa pemerintahan Panembahan Girilaya, Cirebon terjepit di antara dua
kekuatan, yaitu kekuatan Banten dan kekuatan mataram. Banten curiga, sebab
cirebot dianggap mendekat ke mataram. Di lain pihak, mataram pun menuduh
cirebon tidak lagi sungguh-suingguh mendekatkan diri, karena panembahan
Girilaya dan Sultan Ageng dari banten adalah sama-sama keturunan pajajaran.
Kondisipanas ini memuncak dengan meninggalnya panembahan Girilaya saat
berkunjung keKartasura. Ia lalu dimakamkan di bukit Girilaya, Gogyakarta,
dengan posisisejajar dengan makam sultan Agung di Imogiri. Perlu diketahui,
panembahan Girilaya adalah juga menantu Sultan Agung Hanyakrakusuma.
Bersamaan dengan meninggalnya panembahan Girilaya, Pangeran Martawijaya
dan Pangeran Kartawijaya, yaknipara putra panembahan Girilaya di tahan di
mataram.
Dengan kematian panembahan Girilaya, terjadi kekosongan penguasa. Sultan
ageng tirtayasa segera dinobatkan pangeran Wangsakerta sebagaipengganti
panembahan Girilaya, atas tanggung jawab pihak Banten. Sultan ageng
tirtayasa pun kemudian mengirimkan pasukan dan kapalperang untuk
membantu trunajaya, yang pada saat itu sedang memerangi AmangkuratI dari
mataram. Dengan bantuan Trunajaya, maka kedua putra penembahan Girilaya
yang ditahan akhirnya dapat dibebaskan, dan dibawa kembali ke Cirebon.
Bersama satu lagi putra panembahan Girilaya, mereka kemudian dinobatkan
sebagai penguasa kesultanan Cirebon.
Panembahan Girilaya memiliki tiga putra, yaitu pangeran murtawijaya,
pangeran Kartawijaya, dan pangeran wangsakerta. Pada penobatan ketiganya
di tahun 1677, kesultanan cirebon terpecah menjadi tiga. Ketiga bagian itu
dipimpin oleh tiga anak panembahan Girilaya, yakni :
1. Pangeran Martawijaya atau sultan Kraton Kasepuhan, dengan gelar Sepuh
Abi Makarimi Muhammad Samsudin (1677 –1703)
2. Pangeran Kartawijaya atau Sultan Kanoman, dengan gelar Sultan Anom Abil
Makarimi Muhammad Badrudin (1677 – 1723)
3. 1 Pangeran Wangsakerta atau Panembahan Cirebon, dengan gelar pangeran
Abdul Kamil Muhammad Nasarudin atau Panembahan Tohpati (1677 –1713)
Perubahan gelar dari “panembahan” menjadi“sultan” bagi dua putra tertua
pangeran girilaya dilakukan oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Sebab, keduanya
dilantik menjadi sultan Cirebon di Ibukota banten. Sebagai sultan, mereka
mempunyaiwilayah kekuasaan penuh, rakyat, dan keraton masing-masing.
Adapun pangeran wangsakerta tidak diangkat sebagaiSultan, melainkan hanya
panembahan. Ia tidak memiliki wilayah kekuasaan atau keraton sendiri, akan
tetapi berdiri sebagaikaprabonan (paguron), yaitu tempat belajar para
ilmuwan keraton.
Pergantian kepemimpinan para sultan di cirebon selanjutnya berjalan lancar,
sampaipada masa pemerintahan Sultan Anom IV (1798 –1803). Saatitu
terjadilah pepecahan karena salah seorang putranya, yaitu pangeran raja
kanoman, ingin memisahkan diri membangun kesultanan sendiri dengan nama
kesultanan Kacirebonan.
Kehendak raja kanoman didukung oleh pemerintah belanda yang
mengangkatnya menjadiSultan Cirebon pada tahun 1807. namun belanda
mengajukan satu syarat, yaitu agar putra dan para pengganti raja Kanoman
tidak berhak atas gelar sultan. Cukup dengan gelar pangeran saja. Sejak saat
itu, di Kesultanan Cirebon bertambah satu penguasa lagi, yaitu kesultanan
Kacirebonan. Sementara tahta sultan Kanoman V jatuh pada putra Sultan
Anom IV lain bernama Sultan Anom Abusoleh Imamuddin (1803 –1811).
Sesudah kejadian tersebut, pemerintah kolonial belanda pun semakin ikut
campur dalam mengatur Cirebon, sehingga peranan istana-istana kesultanan
Cirebon di wilayah-wilayah kekuasaannya semakin surut. Puncaknya terjadi
pada tahun-tahun 1906 dan 1926, ketika kekuasaan pemerintahan kesultanan
Cirebon secara resmidihapuskan dengan pengesahan berdirinya Kota Cirebon,

More Related Content

What's hot

Kerajaan Singasari dan Banten
Kerajaan Singasari dan BantenKerajaan Singasari dan Banten
Kerajaan Singasari dan BantenbellaAArindy
 
Kelompok 5 Kerajaan Mataram Islam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...
Kelompok 5 Kerajaan Mataram Islam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...Kelompok 5 Kerajaan Mataram Islam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...
Kelompok 5 Kerajaan Mataram Islam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...Mulia Fathan
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahitghalih
 
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggaraKerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggaramutiaratiwi
 
Kelompok 4. Kerajaan Pajang (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Indo...
Kelompok 4. Kerajaan Pajang (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Indo...Kelompok 4. Kerajaan Pajang (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Indo...
Kelompok 4. Kerajaan Pajang (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Indo...Mulia Fathan
 
Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaYushila Salma
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamFikri Azhari
 
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawang
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawangMakalah kerajaan kota kapur dam tulang bawang
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawangAndi Uli
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamNahdhiah Umi
 
Kerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawangKerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawangAkbarul Umam
 
Sejarah Perkembangan Islam Di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam Di NusantaraSejarah Perkembangan Islam Di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam Di NusantaraFirdika Arini
 
Kerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islamKerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islamjuankhahefi
 

What's hot (20)

Kerajaan Singasari dan Banten
Kerajaan Singasari dan BantenKerajaan Singasari dan Banten
Kerajaan Singasari dan Banten
 
Kelompok 5 Kerajaan Mataram Islam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...
Kelompok 5 Kerajaan Mataram Islam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...Kelompok 5 Kerajaan Mataram Islam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...
Kelompok 5 Kerajaan Mataram Islam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Kerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonKerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggaraKerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
 
Kelompok 4. Kerajaan Pajang (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Indo...
Kelompok 4. Kerajaan Pajang (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Indo...Kelompok 4. Kerajaan Pajang (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Indo...
Kelompok 4. Kerajaan Pajang (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Indo...
 
ISLAM MASUK ISTANA RAJA
ISLAM MASUK ISTANA RAJAISLAM MASUK ISTANA RAJA
ISLAM MASUK ISTANA RAJA
 
Kerajaan Majapahit dan Buleleng
Kerajaan Majapahit dan BulelengKerajaan Majapahit dan Buleleng
Kerajaan Majapahit dan Buleleng
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawa
 
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas XKerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawang
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawangMakalah kerajaan kota kapur dam tulang bawang
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawang
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
Kerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawangKerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawang
 
Banten.jat
Banten.jatBanten.jat
Banten.jat
 
Sejarah Perkembangan Islam Di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam Di NusantaraSejarah Perkembangan Islam Di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam Di Nusantara
 
Kerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islamKerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islam
 

Similar to KESULTANAN CIREBON

Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptx
Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptxKesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptx
Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptxyohana00
 
Kerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonKerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonNSS Slide
 
Bab 2 kerajaan islam di jawa
Bab 2 kerajaan islam di jawaBab 2 kerajaan islam di jawa
Bab 2 kerajaan islam di jawaNurWahid25
 
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESIISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESIDiennisa Thahira
 
asal usul nama kota jepara
asal usul nama kota jeparaasal usul nama kota jepara
asal usul nama kota jepara010426
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Presentasi sejarah mataram di jawa timur
Presentasi sejarah mataram di jawa timurPresentasi sejarah mataram di jawa timur
Presentasi sejarah mataram di jawa timurAndi Rahim
 
Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptx
Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptxKesultanan Cirebon XI IPS 4.pptx
Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptxIsembelSianipar
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantanhariri lail
 
Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa  Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa Akbarul Umam
 
Islamic kingdom in kalimatan island
Islamic kingdom in kalimatan islandIslamic kingdom in kalimatan island
Islamic kingdom in kalimatan islandAyi Milanisti
 

Similar to KESULTANAN CIREBON (20)

Kesultanan cirebon
Kesultanan cirebonKesultanan cirebon
Kesultanan cirebon
 
SMA 5 NAMIRA.pptx
SMA 5 NAMIRA.pptxSMA 5 NAMIRA.pptx
SMA 5 NAMIRA.pptx
 
kerajaan Demak dan banten
kerajaan Demak dan bantenkerajaan Demak dan banten
kerajaan Demak dan banten
 
Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptx
Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptxKesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptx
Kesultanan Cirebon_Adelaide Permata Sari Aritonang.pptx
 
Kerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonKerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon
 
Kesultanan cirebon
Kesultanan cirebonKesultanan cirebon
Kesultanan cirebon
 
Bab 2 kerajaan islam di jawa
Bab 2 kerajaan islam di jawaBab 2 kerajaan islam di jawa
Bab 2 kerajaan islam di jawa
 
Penjelasan SIAT. Fix.pdf
Penjelasan SIAT. Fix.pdfPenjelasan SIAT. Fix.pdf
Penjelasan SIAT. Fix.pdf
 
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESIISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
 
asal usul nama kota jepara
asal usul nama kota jeparaasal usul nama kota jepara
asal usul nama kota jepara
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Presentasi sejarah mataram di jawa timur
Presentasi sejarah mataram di jawa timurPresentasi sejarah mataram di jawa timur
Presentasi sejarah mataram di jawa timur
 
Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptx
Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptxKesultanan Cirebon XI IPS 4.pptx
Kesultanan Cirebon XI IPS 4.pptx
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantan
 
Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa  Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan buleleng dan Dinasti Warmadewa
 
Kerajaan banten
Kerajaan bantenKerajaan banten
Kerajaan banten
 
Perkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di NusantaraPerkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di Nusantara
 
Negeri-negeri Melayu Baru
Negeri-negeri Melayu BaruNegeri-negeri Melayu Baru
Negeri-negeri Melayu Baru
 
Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
Kerajaan Islam di Nusa TenggaraKerajaan Islam di Nusa Tenggara
Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
 
Islamic kingdom in kalimatan island
Islamic kingdom in kalimatan islandIslamic kingdom in kalimatan island
Islamic kingdom in kalimatan island
 

More from NSS Slide

Pamplet Bahasa Inggris
Pamplet Bahasa InggrisPamplet Bahasa Inggris
Pamplet Bahasa InggrisNSS Slide
 
Sisem Periodik Unsur
Sisem Periodik UnsurSisem Periodik Unsur
Sisem Periodik UnsurNSS Slide
 
Dialog opinion
Dialog opinionDialog opinion
Dialog opinionNSS Slide
 
Carpon sunda
Carpon sundaCarpon sunda
Carpon sundaNSS Slide
 
Bupati karawang
Bupati karawangBupati karawang
Bupati karawangNSS Slide
 
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalib
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalibAkhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalib
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalibNSS Slide
 
Dialog Inggris
Dialog InggrisDialog Inggris
Dialog InggrisNSS Slide
 
Ski kelompok 1
Ski kelompok 1Ski kelompok 1
Ski kelompok 1NSS Slide
 
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di DamaskusLahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di DamaskusNSS Slide
 
Sejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaNSS Slide
 
kimia - Dampak Bensin
kimia - Dampak Bensinkimia - Dampak Bensin
kimia - Dampak BensinNSS Slide
 
Presentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanPresentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanNSS Slide
 
Merancang Karya Ilmiah
Merancang Karya IlmiahMerancang Karya Ilmiah
Merancang Karya IlmiahNSS Slide
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensiNSS Slide
 
Slide Mesin Bor
Slide Mesin BorSlide Mesin Bor
Slide Mesin BorNSS Slide
 
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di IndonesiaKedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di IndonesiaNSS Slide
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks EksplanasiNSS Slide
 
Akidah Akhlak - Akhlak tercela
Akidah Akhlak - Akhlak tercelaAkidah Akhlak - Akhlak tercela
Akidah Akhlak - Akhlak tercelaNSS Slide
 
Fikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam IslamFikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam IslamNSS Slide
 

More from NSS Slide (20)

Pamplet Bahasa Inggris
Pamplet Bahasa InggrisPamplet Bahasa Inggris
Pamplet Bahasa Inggris
 
Sisem Periodik Unsur
Sisem Periodik UnsurSisem Periodik Unsur
Sisem Periodik Unsur
 
Dialog opinion
Dialog opinionDialog opinion
Dialog opinion
 
Carpon sunda
Carpon sundaCarpon sunda
Carpon sunda
 
Bupati karawang
Bupati karawangBupati karawang
Bupati karawang
 
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalib
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalibAkhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalib
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalib
 
Dialog Inggris
Dialog InggrisDialog Inggris
Dialog Inggris
 
Ski kelompok 1
Ski kelompok 1Ski kelompok 1
Ski kelompok 1
 
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di DamaskusLahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
 
Sejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia
Sejarah Indonesia
 
kimia - Dampak Bensin
kimia - Dampak Bensinkimia - Dampak Bensin
kimia - Dampak Bensin
 
Presentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanPresentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum Warisan
 
Merancang Karya Ilmiah
Merancang Karya IlmiahMerancang Karya Ilmiah
Merancang Karya Ilmiah
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensi
 
Slide Mesin Bor
Slide Mesin BorSlide Mesin Bor
Slide Mesin Bor
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di IndonesiaKedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Akidah Akhlak - Akhlak tercela
Akidah Akhlak - Akhlak tercelaAkidah Akhlak - Akhlak tercela
Akidah Akhlak - Akhlak tercela
 
Fikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam IslamFikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam Islam
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 

KESULTANAN CIREBON

  • 1. Kesultanan Cirebon adalah sebuah kerajaan islam yang ternama di Jawa Barat. Kerajaan ini berkuasa pada abad ke 15 hingga abad ke 16 M. Letak kesultanan cirebon adalah di pantai utara pulau Jjawa. Lokasinya yang berada pada perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat membuat Kesultanan Cirebon menjadi “jembatan” antara kebudayaan Jawa dan Sunda. Sehingga, di Cirebon tercipta suatu bauran kebudayaan yang khas, yaitu Kebudayaan Cirebon yang tidak didominasi oleh kebudayaan Jawa maupun kebudayaan Sunda. Pada awalnya, Cirebon adalah sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa. Demikian dikatakan oleh serat Sulendraningrat, yang mendasarkan pada naskah Babad Tanah Sunda. Lama-kelamaan Cirebon berkembang menjadi sebuah desa yang ramaiyang diberi nama Caruban. Diberi nama demikian karena di sana bercampur para pendatang dari beraneka bangsa, agama, bahasa, dan adat istiadat. KeratonKanoman Karena sejak awal mata pecaharian sebagian besar masyarakatadalah nelayan, maka berkembanglah pekerjaan nenangkap ikan dan rebon (udang kecil) di sepanjang pantai, serta pembuatan terasi, petis dan garam. Dari istilah air bekas pembuatan terasi (belendrang) dariudang rebon ini berkembang sebutan cai-rebon (bahasa sunda : air rebon), yang kemudian menjadi cirebon. Dengan dukungan pelabuhan yang ramai dan sumber daya Alam dari pedalaman, cirebon menjadi salah satu pelabuhan penting di pesisir utara jawa. Daripelaburan cirebon, kegiatan pelayaran dan perniagaan berlangsung antar-kepulauan nusantara maupun dengan bagian dunia lainnya. Selain itu, tidak kalah dengan kota-kota pesisir lainnya Cirebon juga tumbuh menjadi pusatpenyebaran islam di jawa barat. SultanSepuh XIV PRA Arief Natadiningrat Al kisah, hiduplah Ki Gedeng Tapa, seorang saudagar kaya dipelabuhan Muarajati. Ia mulai membuka hutan, membangun sebuah gubuk pada tanggal 1 Sura 1358 (tahun jawa), bertepatan dengan tahun 1445 M. Sejak saat itu,
  • 2. mulailah para pendatang menetap dan membentuk masyarakatbaru didesa caruban. Kuwu atau kepala desa pertama yang diangkat oleh masyarakatbaru itu adalah Ki Gedeng Alang-alang. Sebagai pangraksabumiatau wakilnya, diangkatlah raden Walangsungsang. Walangsungsang adalah putra prabu Siliwangi dan Nyi Mas Subanglarang atau Subangkranjang, putriKiGedeng Tapa. Setelah ki Gedeng Alang-alang meninggal Walangsungsang bergelar Ki Cakrabumidiangkatsebagai Kuwu pengganti ki Gedeng Alang-alang dengan gelar Pangeran Cakrabuana. Ketika kakek ki Gedeng Tapa meninggal, pangeran cakrabuana tidak meneruskannya, melainkan mendirikan istana Pakungwati, dan membentuk pemerintahan cirebon. Dengan demikian yang dianggap sebagai pendiri pertama kesultanan Cirebon adalah pangeran Cakrabuana (…. – 1479). Seusai menunaikan ibadah haji, Cakrabuana disebutHajiAbdullah Iman, dan tampil sebagai raja Cirebon pertama yang memerintah istana pakungwati, serta aktif menyebarkan Islam. Pada tahun 1479 M, kedudukan Cakrabuana digantikan oleh keponakannya. Keponakan Cakrabuana tersebutmerupakan buah perkawinan antara adik cakrabuana, yakniNyaiRarasantang, dengan Syarif Abdullah dariMesir. Keponakan Cakrabuana itulah yang bernama Syarif Hidayatullah (1448 –1568 M). Setelah wafat, Syarif Hidayatullah dikenal dengan nama sunan Gunung Jati, atau juga bergelar ingkang Sinuhun Kanjeng Jati Purba Penetep Panatagama Awlya Allah Kutubid Jaman Khalifatura Rasulullah. Pertumbuhan dan perkembangan kesultanan Cirebon yang pesat dimulai oleh syarif Hidayatullah. Ia kemudian diyakini sebagaipendiri dinastikesultanan cirebon dan banten, serta menyebar islam di majalengka, Kuningan, kawali Galuh, Sunda Kelapa, dan Banten. Setelah Syarif Hidayatullah wafatpada tahun 1568, terjadilah kekosongan jabatan pimpinan tertinggi kerajaan Islam cirebon. Pada mulanya, calon kuatpenggantinya adlah pangeran Dipati Carbon, Putra
  • 3. Pengeran Pasarean, cucu syarif hidayatullah. Namun, Pangeran dipati carbon meninggal lebuh dahulu pada tahun 1565. Kosongnya kekuasaan itu kemudian diisi dengan mengukuhkan pejabatistana yang memegang kenali pemerintahan selama syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati melaksanakan Dakwah. Pejabattersebutadalah Fatahillah atauFadillah Khan. Fatahillah kemudian naik tahta, secara resmi menjadi sultan cirebon sejak tahun 1568. Naiknya Fatihillah dapat terjadi karena dua kemungkinan pertama, para sultan Gunung Jati, yaitu Pangeran Pasarean, pangeran Jayakelana, dan pangeran Bratakelana, meninggal lebih dahulu, sedangkan putra yang masih hidup, yaitu sultan Hasanuddin (pangeran Sabakingkin), memerintah diBanten berdiri sendiri sejak tahun 1552 M. Kedua, Fatahillah adalah menantu Sunan Gunung Jati (Fatahillah menikah dengan Ratu Ayu, putrisunan Gunung Jati), dan telah menunjukkan kemampuannya dalam memerintah Cirebon (1546 – 1568) mewakili Sunan Gunug Jati. Sayang, hanya dua tahun Fatahillah menduduki tahta Cirebon, karena ia meninggal pada 1570. Sepeninggal Fatahillah, tahta jatuh kepada cucu Sunan Gunung Jati, yaitu pangeran Emas. Pangeran emas kemudian bergelar panembahan ratu I, dan memerintah cirebon selama kurang lebih 79 tahun. Setelah panembahan ratu I meninggal pada tahun 1649, pemerintahan kesultanan Cirebon dilanjutkan oleh cucunya yang bernama pangeran Karim, karena ayahnya yaitu panembahan Adiningkusumah meninggaldunia terlebih dahulu. Selanjutnya, pangeran karim dikenal dengan sebutan Panembahan Ratu II atau panembahan Girilaya. Pada masa pemerintahan Panembahan Girilaya, Cirebon terjepit di antara dua kekuatan, yaitu kekuatan Banten dan kekuatan mataram. Banten curiga, sebab cirebot dianggap mendekat ke mataram. Di lain pihak, mataram pun menuduh
  • 4. cirebon tidak lagi sungguh-suingguh mendekatkan diri, karena panembahan Girilaya dan Sultan Ageng dari banten adalah sama-sama keturunan pajajaran. Kondisipanas ini memuncak dengan meninggalnya panembahan Girilaya saat berkunjung keKartasura. Ia lalu dimakamkan di bukit Girilaya, Gogyakarta, dengan posisisejajar dengan makam sultan Agung di Imogiri. Perlu diketahui, panembahan Girilaya adalah juga menantu Sultan Agung Hanyakrakusuma. Bersamaan dengan meninggalnya panembahan Girilaya, Pangeran Martawijaya dan Pangeran Kartawijaya, yaknipara putra panembahan Girilaya di tahan di mataram. Dengan kematian panembahan Girilaya, terjadi kekosongan penguasa. Sultan ageng tirtayasa segera dinobatkan pangeran Wangsakerta sebagaipengganti panembahan Girilaya, atas tanggung jawab pihak Banten. Sultan ageng tirtayasa pun kemudian mengirimkan pasukan dan kapalperang untuk membantu trunajaya, yang pada saat itu sedang memerangi AmangkuratI dari mataram. Dengan bantuan Trunajaya, maka kedua putra penembahan Girilaya yang ditahan akhirnya dapat dibebaskan, dan dibawa kembali ke Cirebon. Bersama satu lagi putra panembahan Girilaya, mereka kemudian dinobatkan sebagai penguasa kesultanan Cirebon. Panembahan Girilaya memiliki tiga putra, yaitu pangeran murtawijaya, pangeran Kartawijaya, dan pangeran wangsakerta. Pada penobatan ketiganya di tahun 1677, kesultanan cirebon terpecah menjadi tiga. Ketiga bagian itu dipimpin oleh tiga anak panembahan Girilaya, yakni : 1. Pangeran Martawijaya atau sultan Kraton Kasepuhan, dengan gelar Sepuh Abi Makarimi Muhammad Samsudin (1677 –1703) 2. Pangeran Kartawijaya atau Sultan Kanoman, dengan gelar Sultan Anom Abil Makarimi Muhammad Badrudin (1677 – 1723) 3. 1 Pangeran Wangsakerta atau Panembahan Cirebon, dengan gelar pangeran Abdul Kamil Muhammad Nasarudin atau Panembahan Tohpati (1677 –1713)
  • 5. Perubahan gelar dari “panembahan” menjadi“sultan” bagi dua putra tertua pangeran girilaya dilakukan oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Sebab, keduanya dilantik menjadi sultan Cirebon di Ibukota banten. Sebagai sultan, mereka mempunyaiwilayah kekuasaan penuh, rakyat, dan keraton masing-masing. Adapun pangeran wangsakerta tidak diangkat sebagaiSultan, melainkan hanya panembahan. Ia tidak memiliki wilayah kekuasaan atau keraton sendiri, akan tetapi berdiri sebagaikaprabonan (paguron), yaitu tempat belajar para ilmuwan keraton. Pergantian kepemimpinan para sultan di cirebon selanjutnya berjalan lancar, sampaipada masa pemerintahan Sultan Anom IV (1798 –1803). Saatitu terjadilah pepecahan karena salah seorang putranya, yaitu pangeran raja kanoman, ingin memisahkan diri membangun kesultanan sendiri dengan nama kesultanan Kacirebonan. Kehendak raja kanoman didukung oleh pemerintah belanda yang mengangkatnya menjadiSultan Cirebon pada tahun 1807. namun belanda mengajukan satu syarat, yaitu agar putra dan para pengganti raja Kanoman tidak berhak atas gelar sultan. Cukup dengan gelar pangeran saja. Sejak saat itu, di Kesultanan Cirebon bertambah satu penguasa lagi, yaitu kesultanan Kacirebonan. Sementara tahta sultan Kanoman V jatuh pada putra Sultan Anom IV lain bernama Sultan Anom Abusoleh Imamuddin (1803 –1811). Sesudah kejadian tersebut, pemerintah kolonial belanda pun semakin ikut campur dalam mengatur Cirebon, sehingga peranan istana-istana kesultanan Cirebon di wilayah-wilayah kekuasaannya semakin surut. Puncaknya terjadi pada tahun-tahun 1906 dan 1926, ketika kekuasaan pemerintahan kesultanan Cirebon secara resmidihapuskan dengan pengesahan berdirinya Kota Cirebon,