SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
KELOMPOK 7
Ratna Sari A311 12 905
Salma Haris A311 12 295
Misnawati Raouf A311 12 014
MATERIALI
TAS (SPAP
31 Maret
2011)
Kewajaran penyajian laporan
keuangan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia
MenghindarI salah
saji Laporan
Keuangan
MATERIALITAS
Kekeliru
an
Kecura-
ngan
SALAH
SAJI
DEFINISI MATERIALITAS
Materialitas adalah besarnya informasi
akuntansi yang apabila terjadi penghilangan
atau salah saji, dilihat dari keadaan yang
melingkupinya, mungkin dapat mengubah atau
memengaruhi pertimbangan orang yang
meletakkan kepercayaan atas informasi
tersebut.
KONSEP MATERIALITAS
“overall” materiality
“overall” performance materiality
“Specific” materiality
“specific” performance materiality
TINGKAT MATERIALITAS
Revisi materialitas
Menentukan apakah merevisi
performance materiality
Dokumentasi materialitas
PERTIMBANGAN PENDAHULUAN
MENGENAI MATERIALITAS
TINGKAT LAPORAN KEUANGAN
• total pendapatan
• laba operasi
• laba sebelum pajak
• laba bersih
Laporan
laba rugi
•total aktiva
•aktiva lancar
•modal kerja
•ekuitas pemegang saham
Neraca
MATERIALITAS PADA TINGKAT
SALDO AKUN
Auditor harus mempertimbangkan hubungan
antara materialitas pada tingkat saldo akun dan
materialitas pada tingkat laporan keuangan.
Pertimbangan tersebut mengarahkan auditor
untuk merencanakan audit guna mendeteksi
salah saji yang material secara keseluruhan.
MENGALOKASIKAN MATERIALITAS
LAPORAN KEUANGAN PADA AKUN-
AKUN
Dalam melakukan alokasi auditor harus
mempertimbangkan (1) kemungkinan salah saji
dalam akun, dan (2) biaya yang mungkin untuk
menguji akun.
HUBUNGAN ANTARA MATERIALITAS
DENGAN BUKTI AUDIT
Semakin rendah tingkat materialitas,
semakin besar jumlah bukti yang diperlukan.
(hubungan terbalik). Semakin besar atau
semakin signifikan suatu saldo akun, semakin
banyak jumlah bukti yang diperlukan.
RISIKO AUDIT
SAS nos. 47 7 82 “risiko audit adalah risiko
auditor mungkin tanpa sengaja telah gagal
memodifikasi pendapat secara tepat mengenai
laporan keuangan yang mengandung salah saji
material.”
Komponen risiko audit
• Risiko bawaan
• Risiko pengendalian
• Risiko deteksi
Model risiko audit
Menggambarkan hubungan antara komponen-
komponen risiko audit :
1. Kuantitatif AR = IR x CR x DR
2. Kualitatif
ilustrasi model risiko audit
Asumsikan bahwa auditor telah membuat risiko
audit yang direncanakan untuk saldo piutang
sebesar 5%. Kemudian auditor menentukan risiko
bawaan untuk piutang usaha sebesar 90%,dan
risiko pengendalian 20%.
Risko deteksi dapat ditentukan dengan
menyelesaikan model tersebut :
DR = (AR)/(IR × CR)
= 0,05/(0,9 × 0,2)
= 0,28
Matriks komponen risiko
contoh AR IR CR DR
Piutang usaha Sangat
rendah
Tinggi Tinggi Rendah
Hubungan antara materialitas,risiko
audit,dan bukti audit
Strategi audit awal
Strategi audit awal (preliminary audit
strategy) merupakan strategi yang
merepresentasikan pertimbangan pendahuluan
auditor mengenai suatu pendekatan audit dan
didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu
mengenai pelaksanaan audit. Strategi audit ini
bukan merupakan spesifikasi mendetil dari
prosedut audit yang akan dilaksanakan dalam
menyelesaikan audit.
KOMPONEN STRATEGI AUDIT
AWAL
• Tingkat risiko bawaan yang dinilai.
• Tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk dinilai dengan
mempertimbangkan:
a. Luas pemahaman mengenai pengendalian intern yang diperoleh.
b. Pengujian pengendalian yang dilaksanakan dalam mengukur risiko pengendalian.
• Tingkat risiko prosedur analitis yang direncanakan untuk dinilai
dengan mempertimbangkan:
a. Luas pemahaman tentang bisnis dan industri yang diperoleh.
b. Prosedur analitis yang akan dilaksanakan menyediakan bukti mengenai penyajian
wajar dari suatu asersi.
• Tingkat pengujian rincian yang direncanakan, apabila dikombinasikan
dengan prosedur lain, mengurangi risiko audit hingga tingkat rendah
yang sesuai.
Suatu Pendekatan Substantif Utama
dengan Penekanan terhadap Pengujian
Terinci
1. Gunakan tingkat risiko prosedur analitis yang direncanakan
untuk dinilai pada tingkat yang tinggi.
2. Gunakan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk
dinilai pada tingkat yang maksimum.
3. Rencanakan untuk memperoleh pemahaman minimum
mengenai bagian-bagian yang relevan dari pengendalian intern.
4. Rencanakan sedikit, jika ada, pengujian pengendalian.
5. Rencanakan pengujian substantif yang luas atas transaksi dan
saldo berdasarkan pada tingkat risiko deteksi yang
direncanakan dapat diterima yang rendah.
Pengujian Rinci atas Kelas
Transaksi, Saldo Akun, dan
pengungkapan.
Suatu Tingkat Risiko Pengendalian
yang Dinilai Lebih Rendah
• Gunakan tingkat risiko prosedur analitis yang direncanakan
untuk dinilai pada tingkat yang tinggi.
• Gunakan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk
dinilai pada tingkat sedang atau rendah
• Rencanakan pengujian pengendalian, mungkin pengujian
pengendalian komputer yang berada dalam sistem klien.
• Rencanakan pengujian substantif atas transaksi atau saldo yang
terbatas berdasarkan tingkat risiko deteksi yang direncanakan
untuk diterima pada tingkat sedang atau tinggi.
Pendekatan Substantif Utama yang
Menekankan Pada Prosedur Analitis
• Memperoleh pengetahuan yang luas mengenai proses bisnis klien
yang relevan dengan asersi.
• Auditor mengantisipasi bahwa dia dapat memperoleh bukti
kompeten dari prosedur analitis untuk mendukung suatu penilaian
risiko sedang atau rendah dari bukti tersebut.
• Gunakan suatu tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk
dinilai pada tingkat yang maksimum.
• Rencanakan untuk memperoleh suatu pemahaman minimum
mengenai bagian relevan dari pengendalian intern.
• Rencana sedikit, jika ada, pengujian pengendalian.
• Rencanakan pengujian substantif atas transaksi dan saldo yang lebih
sempit sebagai akibat dari pengurangan risiko yang diberikan
prosedur analitis.
Pendekatan pada Risiko Bawaan dan
Prosedur Analitis
• Risiko bawaan dinilai pada tingkat di bawah maksimum.
• Gunakan tingkat risiko prosedur analitis yang direncanakan untuk
dinilai, serendah mungkin.
• Gunakan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk
dinilai pada tingkat yang tinggi atau maksimum.
• Rencanakan untuk memperoleh pemahaman minimum mengenai
bagian yang relevan dari pengendalian intern.
• Rencanakan sedikit, jika ada, pengujian pengendalian.
• Rencanakan pengujian substantif atas transaksi dan saldo yang
lebih sempit sebagai akibat dari pengurangan risiko yang diperoleh
dari risiko bawaan dan prosedur analitis yang lebih rendah.
HUBUNGAN ANTARA STRATEGI
DAN SIKLUS TRANSAKSI
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanDina Nurmariyani
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko auditIlham Sousuke
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensSeh Wahyu Lestari
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015PPA FEUI
 
Pengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuanganPengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuanganyogieardhensa
 
Analisis investasi publik
Analisis investasi publikAnalisis investasi publik
Analisis investasi publikZola Zulventus
 
Makalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualMakalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualSeptaria Seri
 
Materialitas Dan Risiko Audit 2
Materialitas Dan Risiko Audit 2Materialitas Dan Risiko Audit 2
Materialitas Dan Risiko Audit 2milanovira
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAMahyuni Bjm
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 

What's hot (20)

KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaan
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
 
Pengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuanganPengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuangan
 
Audit investasi
Audit investasiAudit investasi
Audit investasi
 
Analisis investasi publik
Analisis investasi publikAnalisis investasi publik
Analisis investasi publik
 
Makalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualMakalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptual
 
Materialitas Dan Risiko Audit 2
Materialitas Dan Risiko Audit 2Materialitas Dan Risiko Audit 2
Materialitas Dan Risiko Audit 2
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 

Viewers also liked

Makalah audit maeriality
Makalah audit maerialityMakalah audit maeriality
Makalah audit maerialityanggitarasmana
 
Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26died21
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorDwi Wahyu
 
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab AuditorDwi Wahyu
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorRose Meea
 

Viewers also liked (7)

Makalah audit maeriality
Makalah audit maerialityMakalah audit maeriality
Makalah audit maeriality
 
Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
 
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
 
STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION! STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION!
 

Similar to materialitas

Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...
Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...
Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...KevryRamdany1
 
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptxRisiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptxMinangOutdoor
 
metodologi pengujian audit
metodologi pengujian auditmetodologi pengujian audit
metodologi pengujian auditmas ijup
 
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptxPPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptxJeniferChandra2
 
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifRisiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifDwi Wahyu
 
Audit Planning & Analytical Procedures
Audit Planning & Analytical ProceduresAudit Planning & Analytical Procedures
Audit Planning & Analytical ProceduresVallentinoDante
 
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptxWeek 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptxandrekrisdyansen1
 
Presentation auditing
Presentation auditingPresentation auditing
Presentation auditingguspitasari
 
Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf
Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdfMateri RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf
Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdfAbuBakar612366
 
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)marchaaddina
 
Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3ADE NURZEN
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitisIlham Sousuke
 
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptxBAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptxSekarMayangsari1
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisDwi Wahyu
 
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxKel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxWidyaRomadhan
 
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...Sandy Setiawan
 

Similar to materialitas (20)

Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...
Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...
Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...
 
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptxRisiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
 
metodologi pengujian audit
metodologi pengujian auditmetodologi pengujian audit
metodologi pengujian audit
 
Strategi audit
Strategi auditStrategi audit
Strategi audit
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptxPPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
 
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifRisiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
 
Audit Planning & Analytical Procedures
Audit Planning & Analytical ProceduresAudit Planning & Analytical Procedures
Audit Planning & Analytical Procedures
 
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptxWeek 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
 
Presentation auditing
Presentation auditingPresentation auditing
Presentation auditing
 
Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf
Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdfMateri RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf
Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf
 
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
 
sum3.docx
sum3.docxsum3.docx
sum3.docx
 
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptxBAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxKel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
 
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
 

Recently uploaded

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 

Recently uploaded (20)

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 

materialitas

  • 1. KELOMPOK 7 Ratna Sari A311 12 905 Salma Haris A311 12 295 Misnawati Raouf A311 12 014
  • 2. MATERIALI TAS (SPAP 31 Maret 2011) Kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia MenghindarI salah saji Laporan Keuangan MATERIALITAS
  • 4. DEFINISI MATERIALITAS Materialitas adalah besarnya informasi akuntansi yang apabila terjadi penghilangan atau salah saji, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, mungkin dapat mengubah atau memengaruhi pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut.
  • 5. KONSEP MATERIALITAS “overall” materiality “overall” performance materiality “Specific” materiality “specific” performance materiality
  • 6. TINGKAT MATERIALITAS Revisi materialitas Menentukan apakah merevisi performance materiality Dokumentasi materialitas
  • 7. PERTIMBANGAN PENDAHULUAN MENGENAI MATERIALITAS TINGKAT LAPORAN KEUANGAN • total pendapatan • laba operasi • laba sebelum pajak • laba bersih Laporan laba rugi •total aktiva •aktiva lancar •modal kerja •ekuitas pemegang saham Neraca
  • 8. MATERIALITAS PADA TINGKAT SALDO AKUN Auditor harus mempertimbangkan hubungan antara materialitas pada tingkat saldo akun dan materialitas pada tingkat laporan keuangan. Pertimbangan tersebut mengarahkan auditor untuk merencanakan audit guna mendeteksi salah saji yang material secara keseluruhan.
  • 9. MENGALOKASIKAN MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA AKUN- AKUN Dalam melakukan alokasi auditor harus mempertimbangkan (1) kemungkinan salah saji dalam akun, dan (2) biaya yang mungkin untuk menguji akun.
  • 10. HUBUNGAN ANTARA MATERIALITAS DENGAN BUKTI AUDIT Semakin rendah tingkat materialitas, semakin besar jumlah bukti yang diperlukan. (hubungan terbalik). Semakin besar atau semakin signifikan suatu saldo akun, semakin banyak jumlah bukti yang diperlukan.
  • 11. RISIKO AUDIT SAS nos. 47 7 82 “risiko audit adalah risiko auditor mungkin tanpa sengaja telah gagal memodifikasi pendapat secara tepat mengenai laporan keuangan yang mengandung salah saji material.”
  • 12. Komponen risiko audit • Risiko bawaan • Risiko pengendalian • Risiko deteksi
  • 13. Model risiko audit Menggambarkan hubungan antara komponen- komponen risiko audit : 1. Kuantitatif AR = IR x CR x DR 2. Kualitatif
  • 14. ilustrasi model risiko audit Asumsikan bahwa auditor telah membuat risiko audit yang direncanakan untuk saldo piutang sebesar 5%. Kemudian auditor menentukan risiko bawaan untuk piutang usaha sebesar 90%,dan risiko pengendalian 20%. Risko deteksi dapat ditentukan dengan menyelesaikan model tersebut : DR = (AR)/(IR × CR) = 0,05/(0,9 × 0,2) = 0,28
  • 15. Matriks komponen risiko contoh AR IR CR DR Piutang usaha Sangat rendah Tinggi Tinggi Rendah
  • 17. Strategi audit awal Strategi audit awal (preliminary audit strategy) merupakan strategi yang merepresentasikan pertimbangan pendahuluan auditor mengenai suatu pendekatan audit dan didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu mengenai pelaksanaan audit. Strategi audit ini bukan merupakan spesifikasi mendetil dari prosedut audit yang akan dilaksanakan dalam menyelesaikan audit.
  • 18. KOMPONEN STRATEGI AUDIT AWAL • Tingkat risiko bawaan yang dinilai. • Tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk dinilai dengan mempertimbangkan: a. Luas pemahaman mengenai pengendalian intern yang diperoleh. b. Pengujian pengendalian yang dilaksanakan dalam mengukur risiko pengendalian. • Tingkat risiko prosedur analitis yang direncanakan untuk dinilai dengan mempertimbangkan: a. Luas pemahaman tentang bisnis dan industri yang diperoleh. b. Prosedur analitis yang akan dilaksanakan menyediakan bukti mengenai penyajian wajar dari suatu asersi. • Tingkat pengujian rincian yang direncanakan, apabila dikombinasikan dengan prosedur lain, mengurangi risiko audit hingga tingkat rendah yang sesuai.
  • 19. Suatu Pendekatan Substantif Utama dengan Penekanan terhadap Pengujian Terinci 1. Gunakan tingkat risiko prosedur analitis yang direncanakan untuk dinilai pada tingkat yang tinggi. 2. Gunakan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk dinilai pada tingkat yang maksimum. 3. Rencanakan untuk memperoleh pemahaman minimum mengenai bagian-bagian yang relevan dari pengendalian intern. 4. Rencanakan sedikit, jika ada, pengujian pengendalian. 5. Rencanakan pengujian substantif yang luas atas transaksi dan saldo berdasarkan pada tingkat risiko deteksi yang direncanakan dapat diterima yang rendah.
  • 20. Pengujian Rinci atas Kelas Transaksi, Saldo Akun, dan pengungkapan.
  • 21. Suatu Tingkat Risiko Pengendalian yang Dinilai Lebih Rendah • Gunakan tingkat risiko prosedur analitis yang direncanakan untuk dinilai pada tingkat yang tinggi. • Gunakan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk dinilai pada tingkat sedang atau rendah • Rencanakan pengujian pengendalian, mungkin pengujian pengendalian komputer yang berada dalam sistem klien. • Rencanakan pengujian substantif atas transaksi atau saldo yang terbatas berdasarkan tingkat risiko deteksi yang direncanakan untuk diterima pada tingkat sedang atau tinggi.
  • 22. Pendekatan Substantif Utama yang Menekankan Pada Prosedur Analitis • Memperoleh pengetahuan yang luas mengenai proses bisnis klien yang relevan dengan asersi. • Auditor mengantisipasi bahwa dia dapat memperoleh bukti kompeten dari prosedur analitis untuk mendukung suatu penilaian risiko sedang atau rendah dari bukti tersebut. • Gunakan suatu tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk dinilai pada tingkat yang maksimum. • Rencanakan untuk memperoleh suatu pemahaman minimum mengenai bagian relevan dari pengendalian intern. • Rencana sedikit, jika ada, pengujian pengendalian. • Rencanakan pengujian substantif atas transaksi dan saldo yang lebih sempit sebagai akibat dari pengurangan risiko yang diberikan prosedur analitis.
  • 23. Pendekatan pada Risiko Bawaan dan Prosedur Analitis • Risiko bawaan dinilai pada tingkat di bawah maksimum. • Gunakan tingkat risiko prosedur analitis yang direncanakan untuk dinilai, serendah mungkin. • Gunakan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk dinilai pada tingkat yang tinggi atau maksimum. • Rencanakan untuk memperoleh pemahaman minimum mengenai bagian yang relevan dari pengendalian intern. • Rencanakan sedikit, jika ada, pengujian pengendalian. • Rencanakan pengujian substantif atas transaksi dan saldo yang lebih sempit sebagai akibat dari pengurangan risiko yang diperoleh dari risiko bawaan dan prosedur analitis yang lebih rendah.
  • 24. HUBUNGAN ANTARA STRATEGI DAN SIKLUS TRANSAKSI