SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Download to read offline
Rabu, 15 Maret 2023
Melalui Daring Via Zoom
RECOGNITION OF PRIOR LEARNING (RPL)
FOR
ASSOCIATE CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANTS
(ACPA)
Materi :
PENGANTAR AUDITING & ASURANS
Fiantonius Sihotang, M.Ak, CPMA, CA, CPA
ISI MATERI
AGENDA PEMBAHASAN
I. Asurans dan Auditing
II. Risk Based Audit
III. Perencanaan Audit
IV. Pelaksanaan dan Penyelesaian Audit
V. Pengarsipan Kertas Kerja Audit
AUDITOR MASA LALU
Standar Akuntansi dan Standar Audit Berkembang Pesat – Massive Changes… !
• Perubahan pandangan bisnis.
• Perubahan sistem manajemen.
• Perkembangan teknologi.
• Sistem Informasi Akuntansi menyesuaikan kebutuhan pengguna.
I. PENGANTAR
AUDITOR MASA KINI
1) PSAK - IFRS
2) SPAP - SA
ERA TRANSFORMASI – INDUSTRI 4.0
1) UU No.5 tahun 2011
2) PP No.20 tahun 2015
3) PMK 186 tahun 2021
RULES STANDAR
IAI
IAMI
IAPI
ASURANS, ATESTASI, AUDITING
• Auditing adalah proses sistematis tentang pengumpulan dan evaluasi bukti
yang objektif dari suatu asersi tentang kegiatan ekonomi dengan tujuan
pelaporan perbedaan antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan dan
komunikasi hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.
• Atestasi adalah komunikasi tertulis yang mencerminkan suatu kesimpulan
tentang keandalan dari suatu asersi (pernyataan tertulis) yang menjadi
tanggungjawab pihak lain.
• Asurans adalah jasa profesional yang diberikan oleh pihak independen yang
dapat memperbaiki kualitas informasi, atau suatu makna untuk pengambilan
suatu keputusan.
HUBUNGAN ASURANS, ATESTASI & AUDITING
Keandalan sistem informasi
Ketepatan manajemen risiko
Kompilasi
Audit laporan keuangan
Auditing Audit kepatuhan Atestasi Assurance
Audit manajemen
Peramalan
Efektivitas pengukuran kinerja
Keamanan transaksi elektronik
EVOLUSI STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
SPAP
1994
SPAP 2001
SPAP 2011
SPAP 2013
- Now
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR
PERIKATAN
REVIEW
(SPR)
SPR 2400
SPR 2410
STANDAR
AUDIT (SA)
STANDAR
PERIKATAN
ASURANS
SELAIN
AUDIT (SPA)
SPA 3000
SPA 3400
SPA 3402
SPA 3420
STANDAR
JASA
TERKAIT
(SJT)
STANDAR
JASA LAIN
- JASA
INVESTIGA
SI
SJT 4400
SJT 4410
STANDAR
PENGENDALIAN
MUTU-1
(SPM-1)
JASA YANG DIBERIKAN KAP
International Technology
Audit/Review
Compilation
Financial Planning
Consulting
Assurance
Assurance Service adalah jasa profesional independen yang mampu meningkatkan mutu informasi, atau
konteksnya, untuk kepentingan para pengambil keputusan.
Dengan aspek kunci independensi (tidak memihak dan obyektif)
Keandalan meliputi penyajian yang jujur, netralitas, dan konsistensi antar periode
Relevansi meliputi dapat dipahami, diperbandingkan dengan entitas lain,
dapat digunakan, dan lengkap.
Melakukan kompilasi atas atribut laporan keuangan
(analisis transaksi, penjurnalan, penyiapan lap.keu)
Memberikan komunikasi tertulis yang menyatakan kesimpulan
tentang keandalan asersi yang menjadi tanggung jawab pihak lain
Contoh : Jasa Audit, Review dll.
Melakukan analisis sistem, manajemen informasi,
pengendalian dan pengamanan sistem
Memberikan nasehat dan bantuan teknis untuk meningkatkan
kemampuan sumberdaya dalam mencapai tujuan
Melakukan perencanaan laporan keuangan yang meliputi
perencanaan, analisis keaungan untuk menyusun portofolio
Investasi serta transaksi keuangan yg kompleks utk bisnis
Melakukan perencanaan pajak lintas batas,
merger / kerja sama multinasional
JENIS-JENIS AUDIT
Nature of Established Nature of
Type of Audit Assertions Criteria Auditor’s Report
Jenis Audit Sifat Asersi Kriteria yang
ditetapkan
Sifat Laporan Auditor
Financial Financial statement Generally accepted Opinion on fairness of
Statement
Audit Lap.Keu.
Data
Data laporan keuangan
accounting principles
Prinsip2 akuntansi yang
berlaku secara umum
financial statements
Pendapat atas
kewajaran laporan
keuangan
Compliance Claims or data laws, Management’s policies, Summary of findings
Kepatuhan pertaining to laws, regulations, or
other
or assurance regarding
adherence to policies, third-party
requirements.
degree of compliance
regulations, etc. Kebijakan manajemen,
hukum
Ringkasan temuan atau
keyakin
Klain atau data
berkenaan dengan
kepatuhan pada
kebijakan, perundangan,
peraturan dan sbgnya.
Peraturan atau
persyaratan lain ketiga
pihak
an tentang tingkat
kepatuhan
Operational Operational or Objectives set, for
example, by
Efficiency and
effectiveness
Operasional performance data management or
enabling
observed;
recommendations
Data operasional /
kinerja
legislation. for improvement
Menetapkan tujuan,
misalnya
Efisiensi dan efektifitas
yang diamati,
yang dilakukan oleh
manajemen
rekomendasi
u/peningkatan
JENIS-JENIS AUDITOR
1. Independent Auditors
Auditor Independen – praktisi perseorangan / bersama membentuk suatu
usaha jasa pengauditan yang bersikap independen
2. Internal Auditors
Auditor Internal – seorang profesional yang bekerja pada perusahaan dalam
membantu manajemen untuk pertanggung jawaban yg efektif
3. Government Auditors
Auditor Pemerintah – bekerja untuk kepentingan dana/keuangan pemerintah.
4. Quality Auditors
Auditor Mutu – bekerja untuk melakukan surveillance kepatuhan ISO 9001
5. Fraud Auditors, Safety Auditors, IT Auditors, Tax Auditors, Etc
II - RISK BASED AUDIT
AUDIT TOOL & LINKED ARCHIVE SYSTEM (ATLAS)
Pendekatan Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit Approach) sudah diadopsi di dalam ATLAS mulai tahap
Perencanaan Audit, Pelaksanaan Audit dan Penyelesaian Audit berdasarkan ketentuan pada standar-standar audit
terkait.
RISK BASED AUDIT
Kemungkinan
Terjadinya
PERISTIWA
Berpotensi
DAMPAK
SASARAN
Risiko diukur dari 2 (dua) aspek :
1. Aspek KEMUNGKINAN terjadinya
2. Aspek DAMPAKnya terhadap tujuan / sasaran.
RISK BASED AUDIT APPROACH
Proses, pendekatan, metodologi audit untuk
meyakinkan kecukupan bahwa risiko pada entitas
dikelola sesuai dengan batasan risiko yang
ditetapkan
TUJUAN AUDIT
a.
b.
Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan secara
keseluruhan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan, dan oleh karena itu memungkinkan auditor untuk
menyatakan opini atas apakah laporan keuangan disusun, dalam semua hal
yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; dan
Menerbitkan laporan hasil audit tentang laporan keuangan dan
mengkomunikasikannya (sebagaimana yang disyaratkan oleh SA) berdasarkan
temuan auditor.
Ref.: SA 200.11
Tujuan audit umum atas laporan keuangan historis:
RISK BASED AUDIT vs TRADISIONAL AUDIT
MANFAAT RISK BASED AUDIT
Mengetahui risiko yang
belum memiliki kontrol yang
cukup
Mengetahui risiko yang
memiliki kontrol berlebih
sehingga mengkonsumsi
sumber daya yang tidak
perlu
Meningkatkan efisiensi dan
efektifitas sumber daya,
waktu
Mengoptimalkan kualitas
audit yang dilaksanakan
auditor
TAHAPAN PROSES AUDIT
Reporting
Risk Response
Risk Assessment
Sumber:
Guide to Using ISAs in the Audits of Small and Medium – Sized Entities, 4rd Edition,
IFAC
TAHAPAN - RISK BASED AUDIT
STANDAR AUDIT
SA 265
Standar Audit
Penilaian Risiko
dan Respons
terhadap Risiko
yang Dinilai
Prinsip Umum
dan Tanggung
Jawab
Penggunaan
Hasil Pekerjaan
Pihak Lain
Kesimpulan
Audit dan
Pelaporan
Bukti Audit Area Khusus
SA 500 SA 600 SA 700 SA 800
SA 200 SA 300
SA 501
SA 610 SA 705 SA 805
SA 210 SA 505
SA 315
SA 620
SA 510
SA 220 SA 706 SA 810
SA 320
SA 520
SA 230
SA 330 SA 710
SA 530
SA 240 SA 540
SA 402
SA 720
SA 550
SA 250 SA 450
SA 560
SA 260
SA 570
SA 580
RISIKO AUDIT
Risiko audit: risiko bahwa auditor menyatakan suatu opini yang tidak tepat
ketika laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian material.
Tujuan auditor: mengurangi risiko audit pada suatu tingkat rendah yang dapat
diterima (acceptably low level).
Risk of Material Mistatement (RMM)
T
erletak pada Entitas` Pada Auditor
Detection Risk
(DR)
Control Risk
(CR)
Inherent Risk
(IR)
Audit Risk
(AR)
HUBUNGAN UNSUR RISIKO AUDIT DENGAN TUJUAN AUDITOR
RISIKO AUDIT
RISIKO SALAH SAJI MATERIAL (RMM)
RISIKO AUDIT
RISK BASED AUDIT
AKUN-AKUN SIGNIFIKAN – PROSEDUR AUDIT LEBIH LANJUT
III. PERENCANAAN AUDIT
AKTIVITAS PRA PENUGASAN
(PRELIMINARY ENGAGEMENT ACTIVITIES)
KLIEN BARU : APAKAH AKAN MENERIMA PERIKATAN AUDIT - SEBAGAI KLIEN BARU?
KLIEN LAMA : APAKAH AKAN MELANJUTKAN PERIKATAN AUDIT - KLIEN LANJUTAN?
AKTIVITAS PRA PENUGASAN
PENGENDALIAN MUTU PENERIMAAN KLIEN
KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur dalam penerimaan dan
keberlanjutan hubungan dengan klien yang dirancang untuk memberikan
keyakinan memadai bahwa:
a) KAP memiliki kompetensi untuk melaksanakan perikatan dan memiliki
kemampuan, termasuk waktu dan sumber daya, untuk
melaksanakannya;
KAP dapat mematuhi ketentuan etika profesi yang berlaku; dan
KAP telah mempertimbangkan integritas klien, dan tidak memiliki
informasi yang dapat mengarahkan KAP untuk menyimpulkan tidak
memadainya integritas klien tersebut.
b)
c)
OVERVIEW PERENCANAAN AUDIT
Diskusi tim
perikatan
Materialitas
Update?
Respons
auditor:
menyeluruh
* yakni, risiko kesalahan
penyajian
material
Prosedur
Audit
lanjutan
Respons
Prosedur penilaian risiko
Identifikasi dan
nilai risiko
bawaan,
termasuk risiko
signifikan
Identifikasi
dan nilai
risiko
pengendalian
Risiko* yang
dinilai pada
tingkat:
Laporan
keuangan
Asersi
Strategi audit
keseluruhan
Rencana
audit rinci
PENILAIAN RISIKO
AUDIT PLAN & RISK BASED AUDIT (RBA)
RENCANA AUDIT & PENILAIAN RISIKO
Respons thd risiko
yg dinilai
Perencanaan audit
salah saji material
PROSEDUR PENILAIAN RISIKO
Pemahaman entitas Pengidentifikasian
dan lingkungannya dan penilaian risiko
RISK ASSESMENT
AUDIT BERBASIS RISIKO AUDIT RISK
/PLAN
Control
Risk
Detection
Risk
Inherent
Risk
Understanding
The Entity
Preliminary
Analitycal
Review
Understanding
Internal
Control
Controls
Matrix
Audit
Plans
Engagement
Level
Responses
PROSEDUR PENILIAN RISIKO
PROSEDUR - DOKUMENTASI
RISK ASSESMENT
PEMAHAMAN ENTITAS DAN LINGKUNGANNYA
Prosedur penilaian risiko adalah prosedur audit yang dilaksanakan untuk
memperoleh suatu pemahaman tentang
1. entitas dan lingkungannya, termasuk;
2. pengendalian intern entitas… [SA 315 par. 4d
Auditor harus memperoleh suatu pemahaman berikut:
1. Faktor-faktor industri, peraturan, dan eksternal lain termasuk kerangka
laporan keuangan yang berlaku.
2. Sifat entitas, termasuk:
❑
❑
a.
b.
c.
Operasinya
Struktur kepemilikan dan tata kelolanya
Jenis investasi yang dilakukan dan yang rencananya akan dilakukan oleh
entitas, termasuk investasi dalam entitas bertujuan khusus; dan
Cara entitas tersebut distrukturisasi dan bagaimana entitas tersebut
dibelanjai,
Sehingga auditor dapat memahami golongan transaksi, saldo akun, dan
pengungkapan yang diharapkan ada dalam laporan keuangan.
d.
e.
RISK ASSESMENT
PEMAHAMAN ENTITAS DAN LINGKUNGANNYA (LANJUTAN…..)
Auditor harus memperoleh suatu pemahaman berikut: (lanjutan…)
❑
3. Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk
alasan perubahannya.
Tujuan dan strategi entitas, dan risiko bisnis terkait yang dapat
menimbulkan risiko salah saji material.
Pengukuran dan penelahaan atas kinerja keuangan entitas.
4.
5.
❑ Pemahaman atas entitas dan lingkungannya dapat dibagi menjadi:

Pengidentifikasian risiko (menanyakan“what could go wrong”); dan

Penilaian risiko (menentukan signifikansi dari masing-masing risiko).
❑ Terdapat dua klasifikasi risiko:

Risiko bisnis.

Risiko kecurangan.
RISK ASSESMENT
PEMAHAMAN ENTITAS DAN LINGKUNGANNYA
• Risiko bisnis
• Risiko bisnis dapat berasal dari
kondisi, peristiwa, keadaan, tindakan
atau tidak melakukan tindakan yang
mempengaruhi secara negatif
kemampuan entitas dalam memenuhi
tujuan atau menjalankan strateginya.
• Risiko bisnis juga meliputi peristiwa
yang berasal dari perubahan,
kompleksitas atau kegagalan
mengidentifikasi kebutuhan akan
perubahan.
• Risiko kecurangan
• Risiko kecurangan berkaitan
dengan peristiwa/ kondisi yang
menunjukkan insentif, tekanan
untuk melakukan kecurangan,
atau memberikan kesempatan
terjadinya kecurangan.
• Risiko yang diasumsikan selalu
ada (presumed fraud risk):
• Kecurangan dalam
pengakuan pendapatan
(SA 240 par 26)
• Pengabaian pengendalian
oleh manajemen (SA 240
par 31)
▪ Tidak ada kewajiban auditor untuk mengidentifikasi/menilai
semua risiko bisnis yang mungkin ada.
▪ Dalam banyak kondisi, suatu risiko dapat merupakan risiko
bisnis sekaligus risiko kecurangan.
▪ Pemahaman atas risiko bisnis dan kecurangan meningkatkan
probabilita untuk dapat mengidentifikasi risiko kesalahan
penyajian material.
RISK ASSESMENT
IV. PELAKSANAAN & PENYELESAIAN AUDIT
PENGUMPULAN BUKTI AUDIT (STANDAR AUDIT SA SERI 500)
Ruang Lingkup: Menjelaskan tentang hal yang merupakan bukti audit dalam suatu
audit laporan keuangan, dan berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk
merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat.
Tujuan: Merancang dan melaksanakan prosedur audit sedemikian rupa untuk
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk dapat menarik kesimpulan
memadai sebagai basis opini auditor.
Pokok-pokok utama:
1. Bukti audit yang cukup dan tepat;
2. Informasi yang digunakan sebagai bukti audit;
3. Pemilihan unsur pengujian dalam memperoleh bukti audit;
4. Inkonsistensi atau keraguan atas ketidakandalan bukti audit.
Ruang Lingkup: Menjelaskan tentang hal yang merupakan bukti audit dalam suatu
audit laporan keuangan, dan berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk
merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat.
Tujuan: Merancang dan melaksanakan prosedur audit sedemikian rupa untuk
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk dapat menarik kesimpulan
memadai sebagai basis opini auditor.
Pokok-pokok utama:
1. Bukti audit yang cukup dan tepat;
2. Informasi yang digunakan sebagai bukti audit;
3. Pemilihan unsur pengujian dalam memperoleh bukti audit;
4. Inkonsistensi atau keraguan atas ketidakandalan bukti audit.
BUKTI-BUKTI AUDIT
POKOK-POKOK UTAMA PROSEDUR PENGUMPULAN BUKTI AUDIT (SA 500)
▪ Bukti audit yang cukup dan tepat.
▪ Melaksanakan prosedur tentang keberlanjutan hubungan dengan klien dan
perikatan klien.
▪ Kecukupan adalah ukuran kuantitas bukti audit (semakin tinggi resiko, semakin
banyak bukti yang diperlukan).
▪ Ketepatan adalah ukuran Kualitas bukti audit (semakin baik kualitas bukti audit,
semakin sedikit bukti yang dibutuhkan), mencakup relevansi dan keandalan bukti
audit;
▪ Prosedur memperoleh bukti audit dapat mencakup: (Ref. A2):
✓ Inspeksi;
✓ Observasi;
✓ Konfirmasi;
✓ Penghitungan kembali (re-calculation);
✓ Pelaksanaan ulang (re-performance);
✓ Prosedur analitis;
✓ Permintaan keterangan
BUKTI-BUKTI AUDIT
1
.
Sumber Bukti Audit
■ Eksternal (kualitas lebih tinggi), contoh:
analis;
Internal (kualitas lebih rendah dari bukti
representasi manajemen.
konfirmasi, data pembanding, laporan
■ audit eksternal), contoh: notulen rapat,
Prosedur memperoleh bukti audit:
■
■
■
Prosedur penilaian risiko (risk assessment);
Pengujian Pengendalian (test of control);
Prosedur Subtantif.
KARAKTERISTIK BUKTI AUDIT
BUKTI-BUKTI AUDIT
KARAKTERISTIK BUKTI AUDIT (LANJUTAN)
Informasi yang digunakan sebagai bukti audit:
2.
– Relevansi
■ Hubungan logis dengan tujuan prosedur audit;
– Keandalan
■ Dipengaruhi sumber bukti terkait dan sifatnya serta kondisi saat bukti
diperoleh.
tersebut
■ Keandalan bukti audit meningkat ketika bukti audit diperoleh dari sumber
independent diluar entitas;
■ Keandalan bukti audit internal meningkat ketika pengendalian yang berkaitan
dilaksanakan secara efektif oleh entitas;
Bukti audit yang diperoleh secara langsung oleh auditor lebih dapat diandalkan
dibandingkan yang diperoleh secara tidak langsung;
Bukti audit berupa dokumen fisik lebih diandalkan daripada bukti audit lisan;
Bukti audit dari dokumen asli lebih diandalkan daripada dokumen fotokopi.
■
■
■
KARAKTERISTIK BUKTI AUDIT (LANJUTAN)
3. Pemilihan Unsur Untuk Pengujian dalam Memperoleh Bukti Audit
–
–
–
Memilih semua unsur (full check);
Memilih unsur tertentu;
Sampling Audit
4. Inkonsistensi atau Keraguan atas Ketidakandalan Bukti Audit
– Pemerolehan bukti audit dari sumber berbeda atau dengan sifat berbeda
dapat mengindikasikan ketidakandalan suatu unsur bukti audit.
BUKTI-BUKTI AUDIT
PROSEDUR AUDIT
JENIS-JENIS PROSEDUR AUDIT
TYPE
PROSEDUR AUDT
TEST OF
CONTROL
SUBSTANTIVE
ANALYTICAL
PROCEDURES
(SAP)
OTHER
SUBTANTIVE
PROCEDURES
(OSP)
WALKTHROUGH
SYSTEM NOTES SUBSTANTIVE
TEST
TYPE PROSEDUR AUDIT
TEST OF CONTROL SUBSTANTIVE ANALYTICAL
PROCEDURES
OTHER SUBTANTIVE
PROCEDURES
SIKLUS PENJUALAN ANALISIS MARGIN
PERUSAHAAN
KONFIRMASI
SIKLUS PEMBELIAN ANALISIS TREND PENJUALAN WAWANCARA
SIKLUS PENGGAJIAN ANALISIS RATIO KEUANGAN
PERUSAHAAN
INSPEKSI
SIKLUS PELAPORAN
KEUANGAN (FINANCIAL
REPORT CLOSING PROCESS –
FRCP)
ANALISIS VERTIKAL DAN ATAU
ANALISIS HORIZONTAL
OBSERVASI
PENGHITUNGAN ULANG (RE-
CALCULATION)
SIKLUS PEMBIAYAAN STOCK OPNAME / CASH
COUNT
REPERFORMANCE
Hubungan Prosedur Audit, Jenis Bukti, & Asersi
Prosedur Audit Contoh Penerapan Bukti Audit
Asersi
Analitis (1a,b) Analitis
Penelusuran
(2a,b)
Pencocokan ke (3a,b)
Dokumen Dokumen
(4a,b)
Inspeksi
(5a,b)
Perhitungan (6a,b)
Fisik
Pengamatan
(Observasi) (7a,b) Peryataan
Tertulis
Pengajuan (8a,b)
Pertanyaan
(9a,b) Lisan
Konfirmasi (10a,b) Konfirmasi
Pengerjaan Matematis
Ulang (11a,b)
Teknik Audit (12a,b)
Berbantuan Elektronik
Komputer
Keterangan gambar:
Prosedur Asersi-asersi
(1a) Membandingkan penjualan
sesungguhnya dgn budget
penjualan
(1b) Keberadaan, kelengkapan,
& penilaian penjualan
(2a) Menelusur faktur penjualan ke buku
pembantu piutang dagang
(2b) Kelengkapan & penilaian
piutang dagang
(3a) Mencocokkan data dlm bk pembantu
piutang dgn faktur penjualan
(3b) Keberadaan & penilaian
piutang dagang
(4a) Menginspeksi laporan bank (4b) Keberadaan, hal, &
penilaian kas
(5a) Menginspeksi gudang baru (5b) Keberadan gudang
(6a) Menghitung kas yg ada dlm
penyimpanan kas
(6b) Penilaian kas
(7a) Mengamati perhitungan sediaan yg
dilakukan klien
(7b) Keberadaan, kelengkapan,
& penilaian persediaan
(8a) Mengajukan pertanyaan kpd
penasihat hukum klien ttg perkara
pengadilan yg menyangkut klien
(8b) Semua asersi yg
bersangkutan dgn utg
bersyarat
(9a) Mengajukan pertanyaan kpd
manajemen ttg sediaan yg usang/
rusak
(9b) Penilaian sediaan
(10a) Mengkonfirmasi saldo rekening kas
di bank ke bank yg bersangkutan
(10b) Keberadaan, hak, &
penilaian kas
(11a) Melakukan perhitungan ulang bunga
terutang
(11b) Penilaian utang bunga
(12a) Membandingkan harga dlm arsip
faktur dgn daftar harga
(12b) Penilaian penjualan
V. KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
DOKUMENTASI AUDIT
A. PENGERTIAN KERTAS KERJA (KKP)
Kertas kerja pemeriksaan adalah semua berkas-berkas yang
dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan,
yang berasal dari :
* Pihak Klien
* Analisis yang dibuat oleh auditor
* Pihak ketiga
DOKUMENTASI AUDIT
POKOK-POKOK ISU KERTAS KERJA
Tujuan kertas kerja
Kepemilikan file audit
Kerahasiaan file audit
KERTAS KERJA
B. TUJUAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
1. Mendukung opini auditor mengenai kewajaran laporan
keuangan.
2. Sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan
pemeriksaan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan
Publik.
3. Sebagai referensi dalam hal ada pertanyaan dari pihak
pajak, bank dan klien.
4. Sebagai salah satu dasar penilaian asisten sehingga
dapat dibuat evaluasi mengenai kemampuan asisten
sampai dengan partner, sesudah selesai suatu
penugasan.
5. Sebagai pegangan untuk audit tahun berikutnya.
C. KRITERIA KERTAS KERJA PEMERIKSAAN YANG BAIK
1. Kertas kerja pemeriksaan harus mempunyai tujuan.
2. Harus dicegah menulis kembali kertas kerja pemeriksaan
sebab banyak kerugiannya.
3. Dalam kertas kerja pemeriksaan harus dijelaskan
prosedur audit apa yang dilakukan dengan menggunakan
audit tick mark.
4. Kertas kerja pemeriksaan harus diindex / cross index.
5. Kertas kerja harus diparaf oleh orang yang membuat dan
mereview working papers sehingga dapat diketahui siapa
yang bertanggung jawab.
KERTAS KERJA
6. Setiap pertanyaan yg timbul pada review notes harus terjawab, tidak
boleh ada “open question”.
7. Pada kertas kerja pemeriksaan harus dicantumkan :
a. sifat dari perkiraan yang diperiksa
b. prosedur pemeriksaan yang dilakukan
c. kesimpulan mengenai kelayakan perkiraan yang diperiksa
8. Hal-hal tambahan :
a. kertas kerja pemeriksaan harus rapih dan bersih
b. kertas kerja pemeriksaan harus mudah dibaca (jelas)
c. bahasa yg digunakan indonesia atau Inggris harus baku
d. jangan hanya mem-foto copy data dari klien tanpa diberi suatu
penjelasan
KERTAS KERJA
D. KEPEMILIKAN & PENYIMPANAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
a. Hak auditor sebagai pemilik kertas kerja pemeriksaan terikat pada
batasan-batasan moral untuk mencegah kebocoran data-data Klien.
b. Kertas kerja pemeriksaan tidak dapat dianggap sebagai
bagian atau pengganti dari catatan akuntansi Klien tersebut.
c. Bila ada pihak lain yg ingin meminjam atau mereview kertas kerja
pemeriksaan harus ada persetujuan tertulis dari client yg
bersangkutan.
d. Akuntan publik harus mengambil langkah-langkah yg tepat untuk
keamanan kertas kerja pemeriksaannya dan menyimpan kertas kerja
tersebut sesuai dgn peraturan pemerintah yg berlaku.
KERTAS KERJA
SUMBER DOKUMEN KERTAS KERJA
Sumber diperolehnya dokumen kertas kerja:
1. Dari pihak klien
2. Dari analisis yang dibuat oleh auditor
3. Dari pihak ke tiga
KERTAS KERJA
CONTOH SUMBER KERTAS KERJA DARI KLIEN
CONTOH KERTAS KERJA DARI SUMBERNYA:
1. Dari pihak klien
a. Neraca Saldo (Trial Balance)
b. Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliation)
c. Analisis Umur Piutang (Accounts Receivable Aging
Schedule)
d. Rincian Persediaan (Final Inventory List)
e. Rincian Hutang (Liabilities List)
f. Rincian Beban Umum dan Administrasi
g. Rincian Beban Penjualan
h. Surat Pernyataan Langganan
SUMBER KERTAS KERJA
2. Dari analisis yang dibuat oleh auditor
1. Berita acara pemeriksaan kas (cash opname)
2. Pemahaman dan evaluasi Internal control
3. (termasuk pertanyaan quesionare untuk mengetes SPI)
4. Analisis Penarikan Aset
5. Analisis mengenai cukup tidaknya allowance for bad debts
6. Working Balance Sheet (WBS)
7. Working Profit and Loss (WPL)
8. Top Schedule
9. Supporting Schedule
10. Konsep Laporan Audit
11. Management Letter
3. Dari pihak ke tiga
1. Konfirmasi Bank
2. Konfirmasi Piutang
3. Konfirmasi Liabilities
4. Hasil Konfirmasi dari Penasehat hukum Perusahaan
TIPE KERTAS KERJA
1. Program audit
2. Working Trial Balance
3. Ringkasan jurnal penyesuaian dan jurnal pengklasifikasian
kembali
4. Daftar pendukung
5. Daftar utama
6. Memorandum audit dan dokumentasi informasi pendukung
KERTAS KERJA
HUBUNGAN
KERTAS
KERJA
BS/PL/CS/ES/Notes
SUPPORTING
SCHEDULE
TOP SCHEDULE
WTB
JURNAL PENYESUAIAN
KERTAS KERJA
JENIS ARSIP KERTAS KERJA
Arsip
Permanen/Permanent
File
Arsip Kini/Current File
KERTAS KERJA
ARSIP PERMANEN
• Salinan AD dan ART
• Salinan surat perjanjian penting yang berlaku dalam jangka
panjang
• Salinan notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang
saham, komite-komite
• Bagan organisasi
• Pedoman akun, manual akuntansi dan prosedur pengendalian
intern
KERTAS KERJA
• Tata letak pabrik, proses produksi, produk pokok
perusahaan
• Termin saham dan obligasi yang dikeluarkan
• Skedul amortisasi utang jangka panjang dan
depresiasi aktiva tetap
• Ringkasan prinsip akuntansi yang dipakai
KERTAS KERJA
ARSIP PERMANEN (Lanjutan)
ARSIP PERMANEN
PENYUSUNAN KERTAS KERJA
AUDIT COMPLETION MEMORANDUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Summary of Misstatements (Signed by Client);
Final Analytical Review (FAR);
Subsequent event questionare;
Subsequent event checklist;
Going Concern and management plan statement;
Independent Statement;
Representation Letter;
Surat Persetujuan Cetak Laporan ;
Report Binding Checklist;
Final Draft Management Letter (jika ada);
Partner and Staff Assessment of Independence (Signed
Final Draft Audited Report (Crossfooted);
by Signing Partner);
KERTAS KERJA
UPDATE PERUBAHAN – OPINI AUDIT TERBARU
DETAIL – OPINI AUDIT BARU
REFERENSI
Standar Profesional Akuntan Publik, 2017, IAPI
Guide to Using ISAs in the Audits of Small and Medium – Sized Entities,
Edition, IFAC
3rd
• Applying ISAs Proportionately with the Size and Complexity of Entity, 2009,
IAASB
Auditing and Assurance, William F. Messier/Aasmund Eilifsen
McGraw-Hill 3rd Edition, 2015
•
• Slide Presentasi, “Siklus Audit berbasis Risiko”, Godang P. Panjaitan, 2017
• Slide Presentasi , “Risk Based Audit Approach”, Rizki Damir Mustika, 2019
•
•
Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf

More Related Content

Similar to Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf

PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptxPPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptxJeniferChandra2
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitisIlham Sousuke
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditimelimel020
 
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)marchaaddina
 
BAB 5.pptx
BAB 5.pptxBAB 5.pptx
BAB 5.pptxDexMaru
 
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptxRisiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptxMinangOutdoor
 
MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptx
MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptxMODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptx
MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptxkinprimas
 
metodologi pengujian audit
metodologi pengujian auditmetodologi pengujian audit
metodologi pengujian auditmas ijup
 
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianPresentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianNia Pratiwi
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2purplenhyy
 
Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.pptMateri Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.pptYurinaMelusi
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko auditIlham Sousuke
 
Audit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesAudit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesSuryo Aji Saputro
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...Mislia lia
 

Similar to Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf (20)

PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptxPPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
 
audit manajemen
audit manajemenaudit manajemen
audit manajemen
 
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
 
BAB 5.pptx
BAB 5.pptxBAB 5.pptx
BAB 5.pptx
 
Audit manajemen
Audit manajemenAudit manajemen
Audit manajemen
 
plan and steps auditing
plan and steps auditingplan and steps auditing
plan and steps auditing
 
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptxRisiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
 
MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptx
MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptxMODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptx
MODUL PP AUDIT 2 ISA siklus penjualan.pptx
 
metodologi pengujian audit
metodologi pengujian auditmetodologi pengujian audit
metodologi pengujian audit
 
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianPresentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2
 
sum3.docx
sum3.docxsum3.docx
sum3.docx
 
Laporan audit tsi
Laporan audit tsiLaporan audit tsi
Laporan audit tsi
 
Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.pptMateri Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
 
Audit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesAudit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and Objectives
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
 

Recently uploaded

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tanikwtkelurahanmekarsar
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfAgusyunus2
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxinichaneldhea
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 

Recently uploaded (20)

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 

Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf

  • 1. Rabu, 15 Maret 2023 Melalui Daring Via Zoom RECOGNITION OF PRIOR LEARNING (RPL) FOR ASSOCIATE CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANTS (ACPA) Materi : PENGANTAR AUDITING & ASURANS Fiantonius Sihotang, M.Ak, CPMA, CA, CPA
  • 2. ISI MATERI AGENDA PEMBAHASAN I. Asurans dan Auditing II. Risk Based Audit III. Perencanaan Audit IV. Pelaksanaan dan Penyelesaian Audit V. Pengarsipan Kertas Kerja Audit
  • 3.
  • 4. AUDITOR MASA LALU Standar Akuntansi dan Standar Audit Berkembang Pesat – Massive Changes… ! • Perubahan pandangan bisnis. • Perubahan sistem manajemen. • Perkembangan teknologi. • Sistem Informasi Akuntansi menyesuaikan kebutuhan pengguna. I. PENGANTAR
  • 5. AUDITOR MASA KINI 1) PSAK - IFRS 2) SPAP - SA ERA TRANSFORMASI – INDUSTRI 4.0 1) UU No.5 tahun 2011 2) PP No.20 tahun 2015 3) PMK 186 tahun 2021 RULES STANDAR IAI IAMI IAPI
  • 6. ASURANS, ATESTASI, AUDITING • Auditing adalah proses sistematis tentang pengumpulan dan evaluasi bukti yang objektif dari suatu asersi tentang kegiatan ekonomi dengan tujuan pelaporan perbedaan antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan dan komunikasi hasilnya kepada pihak yang berkepentingan. • Atestasi adalah komunikasi tertulis yang mencerminkan suatu kesimpulan tentang keandalan dari suatu asersi (pernyataan tertulis) yang menjadi tanggungjawab pihak lain. • Asurans adalah jasa profesional yang diberikan oleh pihak independen yang dapat memperbaiki kualitas informasi, atau suatu makna untuk pengambilan suatu keputusan.
  • 7. HUBUNGAN ASURANS, ATESTASI & AUDITING Keandalan sistem informasi Ketepatan manajemen risiko Kompilasi Audit laporan keuangan Auditing Audit kepatuhan Atestasi Assurance Audit manajemen Peramalan Efektivitas pengukuran kinerja Keamanan transaksi elektronik
  • 8. EVOLUSI STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP) SPAP 1994 SPAP 2001 SPAP 2011 SPAP 2013 - Now
  • 9. STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP) STANDAR PERIKATAN REVIEW (SPR) SPR 2400 SPR 2410 STANDAR AUDIT (SA) STANDAR PERIKATAN ASURANS SELAIN AUDIT (SPA) SPA 3000 SPA 3400 SPA 3402 SPA 3420 STANDAR JASA TERKAIT (SJT) STANDAR JASA LAIN - JASA INVESTIGA SI SJT 4400 SJT 4410 STANDAR PENGENDALIAN MUTU-1 (SPM-1)
  • 10. JASA YANG DIBERIKAN KAP International Technology Audit/Review Compilation Financial Planning Consulting Assurance Assurance Service adalah jasa profesional independen yang mampu meningkatkan mutu informasi, atau konteksnya, untuk kepentingan para pengambil keputusan. Dengan aspek kunci independensi (tidak memihak dan obyektif) Keandalan meliputi penyajian yang jujur, netralitas, dan konsistensi antar periode Relevansi meliputi dapat dipahami, diperbandingkan dengan entitas lain, dapat digunakan, dan lengkap. Melakukan kompilasi atas atribut laporan keuangan (analisis transaksi, penjurnalan, penyiapan lap.keu) Memberikan komunikasi tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan asersi yang menjadi tanggung jawab pihak lain Contoh : Jasa Audit, Review dll. Melakukan analisis sistem, manajemen informasi, pengendalian dan pengamanan sistem Memberikan nasehat dan bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya dalam mencapai tujuan Melakukan perencanaan laporan keuangan yang meliputi perencanaan, analisis keaungan untuk menyusun portofolio Investasi serta transaksi keuangan yg kompleks utk bisnis Melakukan perencanaan pajak lintas batas, merger / kerja sama multinasional
  • 11. JENIS-JENIS AUDIT Nature of Established Nature of Type of Audit Assertions Criteria Auditor’s Report Jenis Audit Sifat Asersi Kriteria yang ditetapkan Sifat Laporan Auditor Financial Financial statement Generally accepted Opinion on fairness of Statement Audit Lap.Keu. Data Data laporan keuangan accounting principles Prinsip2 akuntansi yang berlaku secara umum financial statements Pendapat atas kewajaran laporan keuangan Compliance Claims or data laws, Management’s policies, Summary of findings Kepatuhan pertaining to laws, regulations, or other or assurance regarding adherence to policies, third-party requirements. degree of compliance regulations, etc. Kebijakan manajemen, hukum Ringkasan temuan atau keyakin Klain atau data berkenaan dengan kepatuhan pada kebijakan, perundangan, peraturan dan sbgnya. Peraturan atau persyaratan lain ketiga pihak an tentang tingkat kepatuhan Operational Operational or Objectives set, for example, by Efficiency and effectiveness Operasional performance data management or enabling observed; recommendations Data operasional / kinerja legislation. for improvement Menetapkan tujuan, misalnya Efisiensi dan efektifitas yang diamati, yang dilakukan oleh manajemen rekomendasi u/peningkatan
  • 12. JENIS-JENIS AUDITOR 1. Independent Auditors Auditor Independen – praktisi perseorangan / bersama membentuk suatu usaha jasa pengauditan yang bersikap independen 2. Internal Auditors Auditor Internal – seorang profesional yang bekerja pada perusahaan dalam membantu manajemen untuk pertanggung jawaban yg efektif 3. Government Auditors Auditor Pemerintah – bekerja untuk kepentingan dana/keuangan pemerintah. 4. Quality Auditors Auditor Mutu – bekerja untuk melakukan surveillance kepatuhan ISO 9001 5. Fraud Auditors, Safety Auditors, IT Auditors, Tax Auditors, Etc
  • 13. II - RISK BASED AUDIT AUDIT TOOL & LINKED ARCHIVE SYSTEM (ATLAS) Pendekatan Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit Approach) sudah diadopsi di dalam ATLAS mulai tahap Perencanaan Audit, Pelaksanaan Audit dan Penyelesaian Audit berdasarkan ketentuan pada standar-standar audit terkait.
  • 14. RISK BASED AUDIT Kemungkinan Terjadinya PERISTIWA Berpotensi DAMPAK SASARAN Risiko diukur dari 2 (dua) aspek : 1. Aspek KEMUNGKINAN terjadinya 2. Aspek DAMPAKnya terhadap tujuan / sasaran. RISK BASED AUDIT APPROACH Proses, pendekatan, metodologi audit untuk meyakinkan kecukupan bahwa risiko pada entitas dikelola sesuai dengan batasan risiko yang ditetapkan
  • 15. TUJUAN AUDIT a. b. Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, dan oleh karena itu memungkinkan auditor untuk menyatakan opini atas apakah laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; dan Menerbitkan laporan hasil audit tentang laporan keuangan dan mengkomunikasikannya (sebagaimana yang disyaratkan oleh SA) berdasarkan temuan auditor. Ref.: SA 200.11 Tujuan audit umum atas laporan keuangan historis:
  • 16. RISK BASED AUDIT vs TRADISIONAL AUDIT
  • 17. MANFAAT RISK BASED AUDIT Mengetahui risiko yang belum memiliki kontrol yang cukup Mengetahui risiko yang memiliki kontrol berlebih sehingga mengkonsumsi sumber daya yang tidak perlu Meningkatkan efisiensi dan efektifitas sumber daya, waktu Mengoptimalkan kualitas audit yang dilaksanakan auditor
  • 18. TAHAPAN PROSES AUDIT Reporting Risk Response Risk Assessment Sumber: Guide to Using ISAs in the Audits of Small and Medium – Sized Entities, 4rd Edition, IFAC
  • 19. TAHAPAN - RISK BASED AUDIT
  • 20. STANDAR AUDIT SA 265 Standar Audit Penilaian Risiko dan Respons terhadap Risiko yang Dinilai Prinsip Umum dan Tanggung Jawab Penggunaan Hasil Pekerjaan Pihak Lain Kesimpulan Audit dan Pelaporan Bukti Audit Area Khusus SA 500 SA 600 SA 700 SA 800 SA 200 SA 300 SA 501 SA 610 SA 705 SA 805 SA 210 SA 505 SA 315 SA 620 SA 510 SA 220 SA 706 SA 810 SA 320 SA 520 SA 230 SA 330 SA 710 SA 530 SA 240 SA 540 SA 402 SA 720 SA 550 SA 250 SA 450 SA 560 SA 260 SA 570 SA 580
  • 21. RISIKO AUDIT Risiko audit: risiko bahwa auditor menyatakan suatu opini yang tidak tepat ketika laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian material. Tujuan auditor: mengurangi risiko audit pada suatu tingkat rendah yang dapat diterima (acceptably low level). Risk of Material Mistatement (RMM) T erletak pada Entitas` Pada Auditor Detection Risk (DR) Control Risk (CR) Inherent Risk (IR) Audit Risk (AR)
  • 22. HUBUNGAN UNSUR RISIKO AUDIT DENGAN TUJUAN AUDITOR RISIKO AUDIT
  • 23. RISIKO SALAH SAJI MATERIAL (RMM) RISIKO AUDIT
  • 24. RISK BASED AUDIT AKUN-AKUN SIGNIFIKAN – PROSEDUR AUDIT LEBIH LANJUT
  • 25. III. PERENCANAAN AUDIT AKTIVITAS PRA PENUGASAN (PRELIMINARY ENGAGEMENT ACTIVITIES) KLIEN BARU : APAKAH AKAN MENERIMA PERIKATAN AUDIT - SEBAGAI KLIEN BARU? KLIEN LAMA : APAKAH AKAN MELANJUTKAN PERIKATAN AUDIT - KLIEN LANJUTAN?
  • 26. AKTIVITAS PRA PENUGASAN PENGENDALIAN MUTU PENERIMAAN KLIEN KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur dalam penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai bahwa: a) KAP memiliki kompetensi untuk melaksanakan perikatan dan memiliki kemampuan, termasuk waktu dan sumber daya, untuk melaksanakannya; KAP dapat mematuhi ketentuan etika profesi yang berlaku; dan KAP telah mempertimbangkan integritas klien, dan tidak memiliki informasi yang dapat mengarahkan KAP untuk menyimpulkan tidak memadainya integritas klien tersebut. b) c)
  • 27. OVERVIEW PERENCANAAN AUDIT Diskusi tim perikatan Materialitas Update? Respons auditor: menyeluruh * yakni, risiko kesalahan penyajian material Prosedur Audit lanjutan Respons Prosedur penilaian risiko Identifikasi dan nilai risiko bawaan, termasuk risiko signifikan Identifikasi dan nilai risiko pengendalian Risiko* yang dinilai pada tingkat: Laporan keuangan Asersi Strategi audit keseluruhan Rencana audit rinci
  • 28. PENILAIAN RISIKO AUDIT PLAN & RISK BASED AUDIT (RBA) RENCANA AUDIT & PENILAIAN RISIKO Respons thd risiko yg dinilai Perencanaan audit salah saji material PROSEDUR PENILAIAN RISIKO Pemahaman entitas Pengidentifikasian dan lingkungannya dan penilaian risiko
  • 29. RISK ASSESMENT AUDIT BERBASIS RISIKO AUDIT RISK /PLAN Control Risk Detection Risk Inherent Risk Understanding The Entity Preliminary Analitycal Review Understanding Internal Control Controls Matrix Audit Plans Engagement Level Responses PROSEDUR PENILIAN RISIKO
  • 31. PEMAHAMAN ENTITAS DAN LINGKUNGANNYA Prosedur penilaian risiko adalah prosedur audit yang dilaksanakan untuk memperoleh suatu pemahaman tentang 1. entitas dan lingkungannya, termasuk; 2. pengendalian intern entitas… [SA 315 par. 4d Auditor harus memperoleh suatu pemahaman berikut: 1. Faktor-faktor industri, peraturan, dan eksternal lain termasuk kerangka laporan keuangan yang berlaku. 2. Sifat entitas, termasuk: ❑ ❑ a. b. c. Operasinya Struktur kepemilikan dan tata kelolanya Jenis investasi yang dilakukan dan yang rencananya akan dilakukan oleh entitas, termasuk investasi dalam entitas bertujuan khusus; dan Cara entitas tersebut distrukturisasi dan bagaimana entitas tersebut dibelanjai, Sehingga auditor dapat memahami golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan yang diharapkan ada dalam laporan keuangan. d. e. RISK ASSESMENT
  • 32. PEMAHAMAN ENTITAS DAN LINGKUNGANNYA (LANJUTAN…..) Auditor harus memperoleh suatu pemahaman berikut: (lanjutan…) ❑ 3. Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk alasan perubahannya. Tujuan dan strategi entitas, dan risiko bisnis terkait yang dapat menimbulkan risiko salah saji material. Pengukuran dan penelahaan atas kinerja keuangan entitas. 4. 5. ❑ Pemahaman atas entitas dan lingkungannya dapat dibagi menjadi:  Pengidentifikasian risiko (menanyakan“what could go wrong”); dan  Penilaian risiko (menentukan signifikansi dari masing-masing risiko). ❑ Terdapat dua klasifikasi risiko:  Risiko bisnis.  Risiko kecurangan. RISK ASSESMENT
  • 33. PEMAHAMAN ENTITAS DAN LINGKUNGANNYA • Risiko bisnis • Risiko bisnis dapat berasal dari kondisi, peristiwa, keadaan, tindakan atau tidak melakukan tindakan yang mempengaruhi secara negatif kemampuan entitas dalam memenuhi tujuan atau menjalankan strateginya. • Risiko bisnis juga meliputi peristiwa yang berasal dari perubahan, kompleksitas atau kegagalan mengidentifikasi kebutuhan akan perubahan. • Risiko kecurangan • Risiko kecurangan berkaitan dengan peristiwa/ kondisi yang menunjukkan insentif, tekanan untuk melakukan kecurangan, atau memberikan kesempatan terjadinya kecurangan. • Risiko yang diasumsikan selalu ada (presumed fraud risk): • Kecurangan dalam pengakuan pendapatan (SA 240 par 26) • Pengabaian pengendalian oleh manajemen (SA 240 par 31) ▪ Tidak ada kewajiban auditor untuk mengidentifikasi/menilai semua risiko bisnis yang mungkin ada. ▪ Dalam banyak kondisi, suatu risiko dapat merupakan risiko bisnis sekaligus risiko kecurangan. ▪ Pemahaman atas risiko bisnis dan kecurangan meningkatkan probabilita untuk dapat mengidentifikasi risiko kesalahan penyajian material. RISK ASSESMENT
  • 34. IV. PELAKSANAAN & PENYELESAIAN AUDIT PENGUMPULAN BUKTI AUDIT (STANDAR AUDIT SA SERI 500) Ruang Lingkup: Menjelaskan tentang hal yang merupakan bukti audit dalam suatu audit laporan keuangan, dan berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. Tujuan: Merancang dan melaksanakan prosedur audit sedemikian rupa untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk dapat menarik kesimpulan memadai sebagai basis opini auditor. Pokok-pokok utama: 1. Bukti audit yang cukup dan tepat; 2. Informasi yang digunakan sebagai bukti audit; 3. Pemilihan unsur pengujian dalam memperoleh bukti audit; 4. Inkonsistensi atau keraguan atas ketidakandalan bukti audit. Ruang Lingkup: Menjelaskan tentang hal yang merupakan bukti audit dalam suatu audit laporan keuangan, dan berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. Tujuan: Merancang dan melaksanakan prosedur audit sedemikian rupa untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk dapat menarik kesimpulan memadai sebagai basis opini auditor. Pokok-pokok utama: 1. Bukti audit yang cukup dan tepat; 2. Informasi yang digunakan sebagai bukti audit; 3. Pemilihan unsur pengujian dalam memperoleh bukti audit; 4. Inkonsistensi atau keraguan atas ketidakandalan bukti audit.
  • 35. BUKTI-BUKTI AUDIT POKOK-POKOK UTAMA PROSEDUR PENGUMPULAN BUKTI AUDIT (SA 500) ▪ Bukti audit yang cukup dan tepat. ▪ Melaksanakan prosedur tentang keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan klien. ▪ Kecukupan adalah ukuran kuantitas bukti audit (semakin tinggi resiko, semakin banyak bukti yang diperlukan). ▪ Ketepatan adalah ukuran Kualitas bukti audit (semakin baik kualitas bukti audit, semakin sedikit bukti yang dibutuhkan), mencakup relevansi dan keandalan bukti audit; ▪ Prosedur memperoleh bukti audit dapat mencakup: (Ref. A2): ✓ Inspeksi; ✓ Observasi; ✓ Konfirmasi; ✓ Penghitungan kembali (re-calculation); ✓ Pelaksanaan ulang (re-performance); ✓ Prosedur analitis; ✓ Permintaan keterangan
  • 36. BUKTI-BUKTI AUDIT 1 . Sumber Bukti Audit ■ Eksternal (kualitas lebih tinggi), contoh: analis; Internal (kualitas lebih rendah dari bukti representasi manajemen. konfirmasi, data pembanding, laporan ■ audit eksternal), contoh: notulen rapat, Prosedur memperoleh bukti audit: ■ ■ ■ Prosedur penilaian risiko (risk assessment); Pengujian Pengendalian (test of control); Prosedur Subtantif. KARAKTERISTIK BUKTI AUDIT
  • 37. BUKTI-BUKTI AUDIT KARAKTERISTIK BUKTI AUDIT (LANJUTAN) Informasi yang digunakan sebagai bukti audit: 2. – Relevansi ■ Hubungan logis dengan tujuan prosedur audit; – Keandalan ■ Dipengaruhi sumber bukti terkait dan sifatnya serta kondisi saat bukti diperoleh. tersebut ■ Keandalan bukti audit meningkat ketika bukti audit diperoleh dari sumber independent diluar entitas; ■ Keandalan bukti audit internal meningkat ketika pengendalian yang berkaitan dilaksanakan secara efektif oleh entitas; Bukti audit yang diperoleh secara langsung oleh auditor lebih dapat diandalkan dibandingkan yang diperoleh secara tidak langsung; Bukti audit berupa dokumen fisik lebih diandalkan daripada bukti audit lisan; Bukti audit dari dokumen asli lebih diandalkan daripada dokumen fotokopi. ■ ■ ■
  • 38. KARAKTERISTIK BUKTI AUDIT (LANJUTAN) 3. Pemilihan Unsur Untuk Pengujian dalam Memperoleh Bukti Audit – – – Memilih semua unsur (full check); Memilih unsur tertentu; Sampling Audit 4. Inkonsistensi atau Keraguan atas Ketidakandalan Bukti Audit – Pemerolehan bukti audit dari sumber berbeda atau dengan sifat berbeda dapat mengindikasikan ketidakandalan suatu unsur bukti audit. BUKTI-BUKTI AUDIT
  • 39. PROSEDUR AUDIT JENIS-JENIS PROSEDUR AUDIT TYPE PROSEDUR AUDT TEST OF CONTROL SUBSTANTIVE ANALYTICAL PROCEDURES (SAP) OTHER SUBTANTIVE PROCEDURES (OSP) WALKTHROUGH SYSTEM NOTES SUBSTANTIVE TEST
  • 40. TYPE PROSEDUR AUDIT TEST OF CONTROL SUBSTANTIVE ANALYTICAL PROCEDURES OTHER SUBTANTIVE PROCEDURES SIKLUS PENJUALAN ANALISIS MARGIN PERUSAHAAN KONFIRMASI SIKLUS PEMBELIAN ANALISIS TREND PENJUALAN WAWANCARA SIKLUS PENGGAJIAN ANALISIS RATIO KEUANGAN PERUSAHAAN INSPEKSI SIKLUS PELAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL REPORT CLOSING PROCESS – FRCP) ANALISIS VERTIKAL DAN ATAU ANALISIS HORIZONTAL OBSERVASI PENGHITUNGAN ULANG (RE- CALCULATION) SIKLUS PEMBIAYAAN STOCK OPNAME / CASH COUNT REPERFORMANCE
  • 41. Hubungan Prosedur Audit, Jenis Bukti, & Asersi Prosedur Audit Contoh Penerapan Bukti Audit Asersi Analitis (1a,b) Analitis Penelusuran (2a,b) Pencocokan ke (3a,b) Dokumen Dokumen (4a,b) Inspeksi (5a,b) Perhitungan (6a,b) Fisik Pengamatan (Observasi) (7a,b) Peryataan Tertulis Pengajuan (8a,b) Pertanyaan (9a,b) Lisan Konfirmasi (10a,b) Konfirmasi Pengerjaan Matematis Ulang (11a,b) Teknik Audit (12a,b) Berbantuan Elektronik Komputer Keterangan gambar: Prosedur Asersi-asersi (1a) Membandingkan penjualan sesungguhnya dgn budget penjualan (1b) Keberadaan, kelengkapan, & penilaian penjualan (2a) Menelusur faktur penjualan ke buku pembantu piutang dagang (2b) Kelengkapan & penilaian piutang dagang (3a) Mencocokkan data dlm bk pembantu piutang dgn faktur penjualan (3b) Keberadaan & penilaian piutang dagang (4a) Menginspeksi laporan bank (4b) Keberadaan, hal, & penilaian kas (5a) Menginspeksi gudang baru (5b) Keberadan gudang (6a) Menghitung kas yg ada dlm penyimpanan kas (6b) Penilaian kas (7a) Mengamati perhitungan sediaan yg dilakukan klien (7b) Keberadaan, kelengkapan, & penilaian persediaan (8a) Mengajukan pertanyaan kpd penasihat hukum klien ttg perkara pengadilan yg menyangkut klien (8b) Semua asersi yg bersangkutan dgn utg bersyarat (9a) Mengajukan pertanyaan kpd manajemen ttg sediaan yg usang/ rusak (9b) Penilaian sediaan (10a) Mengkonfirmasi saldo rekening kas di bank ke bank yg bersangkutan (10b) Keberadaan, hak, & penilaian kas (11a) Melakukan perhitungan ulang bunga terutang (11b) Penilaian utang bunga (12a) Membandingkan harga dlm arsip faktur dgn daftar harga (12b) Penilaian penjualan
  • 42. V. KERTAS KERJA PEMERIKSAAN DOKUMENTASI AUDIT A. PENGERTIAN KERTAS KERJA (KKP) Kertas kerja pemeriksaan adalah semua berkas-berkas yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan, yang berasal dari : * Pihak Klien * Analisis yang dibuat oleh auditor * Pihak ketiga
  • 43. DOKUMENTASI AUDIT POKOK-POKOK ISU KERTAS KERJA Tujuan kertas kerja Kepemilikan file audit Kerahasiaan file audit
  • 44. KERTAS KERJA B. TUJUAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN 1. Mendukung opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan. 2. Sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik. 3. Sebagai referensi dalam hal ada pertanyaan dari pihak pajak, bank dan klien. 4. Sebagai salah satu dasar penilaian asisten sehingga dapat dibuat evaluasi mengenai kemampuan asisten sampai dengan partner, sesudah selesai suatu penugasan. 5. Sebagai pegangan untuk audit tahun berikutnya.
  • 45. C. KRITERIA KERTAS KERJA PEMERIKSAAN YANG BAIK 1. Kertas kerja pemeriksaan harus mempunyai tujuan. 2. Harus dicegah menulis kembali kertas kerja pemeriksaan sebab banyak kerugiannya. 3. Dalam kertas kerja pemeriksaan harus dijelaskan prosedur audit apa yang dilakukan dengan menggunakan audit tick mark. 4. Kertas kerja pemeriksaan harus diindex / cross index. 5. Kertas kerja harus diparaf oleh orang yang membuat dan mereview working papers sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab. KERTAS KERJA
  • 46. 6. Setiap pertanyaan yg timbul pada review notes harus terjawab, tidak boleh ada “open question”. 7. Pada kertas kerja pemeriksaan harus dicantumkan : a. sifat dari perkiraan yang diperiksa b. prosedur pemeriksaan yang dilakukan c. kesimpulan mengenai kelayakan perkiraan yang diperiksa 8. Hal-hal tambahan : a. kertas kerja pemeriksaan harus rapih dan bersih b. kertas kerja pemeriksaan harus mudah dibaca (jelas) c. bahasa yg digunakan indonesia atau Inggris harus baku d. jangan hanya mem-foto copy data dari klien tanpa diberi suatu penjelasan KERTAS KERJA
  • 47. D. KEPEMILIKAN & PENYIMPANAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN a. Hak auditor sebagai pemilik kertas kerja pemeriksaan terikat pada batasan-batasan moral untuk mencegah kebocoran data-data Klien. b. Kertas kerja pemeriksaan tidak dapat dianggap sebagai bagian atau pengganti dari catatan akuntansi Klien tersebut. c. Bila ada pihak lain yg ingin meminjam atau mereview kertas kerja pemeriksaan harus ada persetujuan tertulis dari client yg bersangkutan. d. Akuntan publik harus mengambil langkah-langkah yg tepat untuk keamanan kertas kerja pemeriksaannya dan menyimpan kertas kerja tersebut sesuai dgn peraturan pemerintah yg berlaku. KERTAS KERJA
  • 48. SUMBER DOKUMEN KERTAS KERJA Sumber diperolehnya dokumen kertas kerja: 1. Dari pihak klien 2. Dari analisis yang dibuat oleh auditor 3. Dari pihak ke tiga
  • 49. KERTAS KERJA CONTOH SUMBER KERTAS KERJA DARI KLIEN CONTOH KERTAS KERJA DARI SUMBERNYA: 1. Dari pihak klien a. Neraca Saldo (Trial Balance) b. Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliation) c. Analisis Umur Piutang (Accounts Receivable Aging Schedule) d. Rincian Persediaan (Final Inventory List) e. Rincian Hutang (Liabilities List) f. Rincian Beban Umum dan Administrasi g. Rincian Beban Penjualan h. Surat Pernyataan Langganan
  • 50. SUMBER KERTAS KERJA 2. Dari analisis yang dibuat oleh auditor 1. Berita acara pemeriksaan kas (cash opname) 2. Pemahaman dan evaluasi Internal control 3. (termasuk pertanyaan quesionare untuk mengetes SPI) 4. Analisis Penarikan Aset 5. Analisis mengenai cukup tidaknya allowance for bad debts 6. Working Balance Sheet (WBS) 7. Working Profit and Loss (WPL) 8. Top Schedule 9. Supporting Schedule 10. Konsep Laporan Audit 11. Management Letter 3. Dari pihak ke tiga 1. Konfirmasi Bank 2. Konfirmasi Piutang 3. Konfirmasi Liabilities 4. Hasil Konfirmasi dari Penasehat hukum Perusahaan
  • 51. TIPE KERTAS KERJA 1. Program audit 2. Working Trial Balance 3. Ringkasan jurnal penyesuaian dan jurnal pengklasifikasian kembali 4. Daftar pendukung 5. Daftar utama 6. Memorandum audit dan dokumentasi informasi pendukung KERTAS KERJA
  • 53. JENIS ARSIP KERTAS KERJA Arsip Permanen/Permanent File Arsip Kini/Current File KERTAS KERJA
  • 54. ARSIP PERMANEN • Salinan AD dan ART • Salinan surat perjanjian penting yang berlaku dalam jangka panjang • Salinan notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang saham, komite-komite • Bagan organisasi • Pedoman akun, manual akuntansi dan prosedur pengendalian intern KERTAS KERJA
  • 55. • Tata letak pabrik, proses produksi, produk pokok perusahaan • Termin saham dan obligasi yang dikeluarkan • Skedul amortisasi utang jangka panjang dan depresiasi aktiva tetap • Ringkasan prinsip akuntansi yang dipakai KERTAS KERJA ARSIP PERMANEN (Lanjutan)
  • 56. ARSIP PERMANEN PENYUSUNAN KERTAS KERJA AUDIT COMPLETION MEMORANDUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Summary of Misstatements (Signed by Client); Final Analytical Review (FAR); Subsequent event questionare; Subsequent event checklist; Going Concern and management plan statement; Independent Statement; Representation Letter; Surat Persetujuan Cetak Laporan ; Report Binding Checklist; Final Draft Management Letter (jika ada); Partner and Staff Assessment of Independence (Signed Final Draft Audited Report (Crossfooted); by Signing Partner); KERTAS KERJA
  • 57. UPDATE PERUBAHAN – OPINI AUDIT TERBARU
  • 58. DETAIL – OPINI AUDIT BARU
  • 59. REFERENSI Standar Profesional Akuntan Publik, 2017, IAPI Guide to Using ISAs in the Audits of Small and Medium – Sized Entities, Edition, IFAC 3rd • Applying ISAs Proportionately with the Size and Complexity of Entity, 2009, IAASB Auditing and Assurance, William F. Messier/Aasmund Eilifsen McGraw-Hill 3rd Edition, 2015 • • Slide Presentasi, “Siklus Audit berbasis Risiko”, Godang P. Panjaitan, 2017 • Slide Presentasi , “Risk Based Audit Approach”, Rizki Damir Mustika, 2019 • •