4. Lanjut
Nulligravida: tidak pernah hamil
Primigravida: hamil pertama kali
Multigravida: wanita yang hamil > satu kali
Para: melahirkan dgn UK lebih dr 20 mgg tanpa
melihat bayi lahir hidup/mati
Nullipara: tdk pernah melahirkan
Primipara:melahirkan pertama kali
Multipara: melahirkan > satu kali 3/11/2021/SL
6. TUJUAN
Membantu ibu untuk beradaptasi dengan perubahan
yang dialami selama masa hamil-melahirkan-nifas
dengan cara memastikan kondisi fisik dan psikis ibu
stabil dan memberikan informasi yang adekuat serta
mencegah adanya komplikasi dengan melibatkan
keluarga
8. STATUS OBSTETRI
• G (Gravida) : jumlah kehamilan
• P (Para) : jumlah melahirkan dgn UK >
20 mgg
• A (Abortus) : jumlah kehamilan yg diakhiri
sebelum 20 minggu
9. CONTOH KASUS
• Seorang ibu (24 tahun) datang ke PKM untuk memeriksa
kehamilannya. Ibu mengatakan anak pertamanya berusia 3
tahun dan mengalami keguguran anak kedua satu tahun yang
lalu.Tentukan status obstetrik ibu sekarang?
• Jawab
G….P…. A…
10. ANAMNESA UMUM (BUMIL-NIFAS)
a. Karakteristik pribadi (usia, pekerjaan, suku, agama,
anggota keluarga dirumah, BB, TB)
b. Riwayat kesehatan keluarga yg dpt mempengaruhi
kehamilan
c. Riwayat menstruasi/haid (HPHT, siklus, lama)
d. Riwayat Obstetrik (hamil-bersalin-nifas)
e. Riwayat penggunaan obat2an, merokok, kopi, teh
f. Sikap terhadap kehamilan (ibu, suami, dan keluarga)
g. Rencana persalinan (tempat, metode, biaya, dll)
11. PENGKAJIAN FOKUS PRENATAL
• TTV
• Kepala dan leher
• Dada dan Jantung
• Payudara
• Kulit
• Abdomen (TFU, DJJ normalnya 120-160x/menit)
• Vulva
• Ekstremitas
12. TINGGI FUNDUS UTERI IBU HAMIL
UK POSISI
12 1/3 DIATAS SIMPISIS
16 ANTARA SIMPISIS-PUSAT
20 2/3 DIATAS SIMPISIS
24 SETINGGI PUSAT
28 1/3 DIATAS PUSAT
32 ANTARA PUSAT-PX
36 SETINGGI PX
40 2 JARI DIBAWAH PX
15. PENGKAJIAN FOKUS KALA II
a. TTV
b. Kemajuan persalinan (st. portio, pembukaan,
selaput ketuban, warna air ketuban, penurunan
presentasi, kontraksi)
c. DJJ, kandung kemih (KK)
d. Respon perilaku (cemas, skala nyeri, lelah, ingin
mengedan, sikap ibu saat masuk kala II, intensitas
nyeri)
16. PENGKAJIAN FOKUS KALA III
✓TTV
✓Waktu pengeluaran plasenta
✓Kondisi selaput amnion
✓Kotiledon lengkap atau tidak
✓Kontraksi/his
✓Perilaku terhadap nyeri
✓Skala nyeri
✓Tingkat kelelahan
✓Keinginan untuk bonding attachment
✓IMD
17. WAKTU PENGKAJIAN FOKUS POSTPARTUM
1. Setiap 15 menit utk 1 jam pertama
2. Setiap 30 menit utk 1 jam kedua
3. Setiap 4 jam utk 22 jam berikutnya
4. Setiap 8 jam utk hari selanjutnya
5. 1 minggu PP
6. 2 minggu PP
7. 6 minggu PP
18.
19. PENGKAJIAN FOKUS IBU POSTPARTUM
a. Breast (payudara; bentuk, konsistensi, putting, produksi ASI)
b. Uterus (kontraksi:TFU, posisi, konsistensi)
c. Bladder (frek BAK, warna, vol/jml, dan kateter/tdk, KK)
d. Bowel (BU, frek.BAB)
e. Episiotomy (REEDA)
f. Lochia ( jumlah, warna dan bau)
g. DeepVena Trombosis (panas,nyeri,merah,edema,varises)
h. Emotional state
20. TINGGI FUNDUS UTERI IBU PP
Waktu PP Fundus Uteri
Setelah bayi lahir Setinggi pusat
2 jam PP 1-2 jari dibawah pusat
1 minggu Antara pusat –simpisis
pubis
9-10 hari Diatas simpisis pubis
2 minggu Tidak teraba
21.
22. FUNDUS UTERI PP
NORMAL ABNORMAL TINDAKAN
Fundus teraba tegas Fundus lembek/tidak
teraba
dukung untuk masase
uterus—firm
Fundus tetap
berkontraksi meski tdk
dimasase
Fundus lembek/tidak
teraba ketika masase
dihentikan
Dukung masase uterus-
firm, cek gumpalan
darah, beritahu nakes,
mulai beri oksitosin
atau obat lainnya sesuai
resep
Posisi Fundus di level
pusat dan midline
(sesuai hari PP)
Fundus berada diatas
pusat dan/atau tidak
midline
Kaji KK, bantu ibu
BAK/kateterisasi
(penting untuk
mengosongkan KK)
27. PENGKAJIAN PSIKOLOGI
1. Transisi menjadi orangtua : pengalaman hidup
sebelumnya, kekuatan hub. Antara pasangan,
pertimbangan keuangan, tk. Pendidikan, sist.
Pendukung, keinginan utk mjd ortu, usia ortu
2. Peran orangtua : review catatan prenatal dan
faktor resiko,kaji fase ibu, kaji perilaku ibu
selama 24-48 jam dan beberapa minggu pertama
PP
28. 3. Bonding dan/atau attachment tertunda : penyakit
ibu selama hamil/PP, penyakit neonatal
(prematuritas), proses persalinan yang
panjang/rumit, kelelahan selama periode PP,
ketidaknyamanan fisik setelah melahirkan, ibu
remaja, stres yg tdk berhubungan dengan
kehamilan/persalinan
4. Postpartum blues : kemarahan, kecemasan,
perub.suasana hati, kesedihan, menangis, sulit tidur
dan sulit makan
33. DIAGNOSA KEPERAWATAN POSTPARTUM
1. Menyusui Efektif
2. Menyusui Tidak Efektif
3. Defisit Pengetahuan
4. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan
5. Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua
6. Konstipasi
7. Inkontinensia Urine Stres
8. Gangguan Pola Tidur
9. Ketidaknyamanan Pasca Partum
10.Nyeri Akut
SDKI, 2017
34. 11.Berduka
12.Distres Spiritual
13.Risiko Distres Spiritual
14.Disfungsi Seksual
15.Risiko Disfungsi Seksual
16.Risiko Gangguan Perkembangan
17.Risiko Gangguan Pertumbuhan
18.Pencapaian Peran Menjadi Orang Tua
19.Risiko Gangguan Perlekatan
20.Risiko Proses Pengasuhan Tidak Efektif
21.Risiko Perdarahan SDKI, 2017
36. ✓Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gangguan
adaptasi kehamilan dibuktikan dengan klien mengeluh tidak
nyaman, gelisah dan susah tidur
✓Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka status
kenyamanan meningkat, dengan kriteria hasil:
a. Keluhan tidak nyaman menurun
b. Gelisah menurun
c. Keluhan sulit tidur menurun
✓Intervensi
a. Pengaturan posisi
b.Terapi relaksasi
SDKI, 2017/SLKI, 2019/SIKI, 2018
37.
38.
39.
40. ✓ Nyeri melahirkan berhubungan dengan dilatasi serviks, pengeluaran
janin dibuktikan dengan klien mengeluh nyeri dan perineum terasa tertekan,
ekspresi wajah meringis, berposisi meringankan nyeri, uterus teraba
membulat
✓ Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka kontrol nyeri
meningkat dengan kriteria hasil:
a. Melaporkan nyeri terkontrol meningkat
b. Kemampuan mengenali onset nyeri meningkat
c. Kemampuan mengenali penyeban nyeri meningkat
d. Kemampuan menggunakan teknik non farmakologis meningkat
e. Keluhan nyeri menurun
✓ Intervensi
a. Manajemen nyeri
b. Pengaturan posisi
c.Terapi relaksasi
SDKI, 2017/SLKI, 2019/SIKI, 2018
41.
42.
43. ✓ Menyusui efektif b.d payudara membesar, tidak ada kelainan pada
struktur payudara, putting menonjol, bayi aterm, tidak ada kelainan bentuk
pada mulut bayi dan rawat gabung d.d ibu merasa percaya diri selama
proses menyusui, bayi melekat pada payudara ibu dengan benar, ibu mampu
memposisikn bayi dengan benar, miksi bayi > 8x24 jam, BB bayi meningkat,
ASI menetes/memancar, suplai ASI adekuat, putting tidak lecet setelah
minggu kedua
✓ Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam maka status menyusui
membaik dengan kriteria hasil :
a. Perlengkatan bayi pada payudara ibu meningkat
b. Kemampuan ibu memposisikan bayi bayi dengan benar meningkat
c. Miksi bayi > 8x24 jam meningkat
d. BB bayi meningkat
e.Tetesan/pancaran ASI meningkat
f. Suplai ASI adekuat meningkat
g. Putting tidak lecet setelah 2 minggu melahirkan meningkat
h. Kepercayaan diri ibu meningkat
SDKI, 2017/SLKI, 2019/SIKI, 2018
44. INTERVENSI
1. Konseling laktasi
2. Promosi ASI eksklusif
3. Promosi laktasi
4. Edukasi nutrisi bayi
5. Perawatan bayi
6. Pijat laktasi
7. Edukasi orang tua : fase bayi
SDKI, 2017/SLKI, 2019/SIKI, 2018