Ny. A mengalami nyeri tulang belakang selama 7 hari yang bertambah parah selama 2 minggu hingga 1 bulan. Dari pemeriksaan diduga mengalami osteoporosis yang disebabkan oleh faktor usia, status menopause tanpa penggantian hormon, serta konsumsi kopi berlebihan.
1. Kelompok 4 tutor : dr. Anati Purwakanthi Qoshrina Adenita Putri Ayu W.S Dona Violita Indry Lidya Y Ayu Novita S. Resa Pratama Anggun M. Roni Andre S. Muhammad Subli Indra Gunawan System of neuromuskuloskeletal
2. Skenario : Ny.A usia 70 tahun BB 43 kg, tinggi 165 cm datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri tulang belakang selama 7 hari. Gejala ini muncul spontan. Tidak ada riwayat trauma atau penyakit ini sebelumnya. Rasa nyeri dirasakan secara bertahap. Rasa nyeri menjadi lebih parah selama jangka waktu 2 minggu sampai 1 bulan. Ny.A sering mengonsumsi kopi. Ny.A menopause sejak 20 tahun yang lalu da tidak diobati dengan penggganti hormon. Dari pemeriksaan fisik TD: 120/80 Nadi 88 x per menit dan suhu 36,5 o C.
3. Klarifikasi Istilah Nyeri adalah sensasi yang terjadi jika ada kerusakan jaringan; rasa yang tidak menyenangkan yang menimbulkan derita Trauma adalah luka berat atau cedera luka fisik atau psikis
4. Klarifikasi Istilah Menopause adalah waktu pada saat periode menstruasi wanita berhenti secara permanen Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang masuk ke dalam darah untuk memengaruhi jaringan secara spesifik Penyakit adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, virus atau kelainan sistem pada makhluk hidup
17. Nyeri Klasifikasi Nyeri Berdasarkan durasinya Nyeri akut Nyeri kronik * Lamanya dalam hitungan menit * Ditandai peningkatan BP, nadi, dan respirasi * Respon pasien:Fokus pada nyeri, menyetakan nyeri menangis dan mengerang * Tingkah laku menggosok bagian yang nyeri * Lamanyna sampai hitungan bulan, > 6bln * Fungsi fisiologi bersifat normal * Tidak ada keluhan nyeri * Tidak ada aktifitas fisik sebagai respon terhadap nyeri
18. Nyeri Klasifikasi Nyeri Berdasarkan lokasinya 1. Radiating pain Nyeri menyebar dr sumber nyeri ke jaringan di dekatnya (contoh: cardiac pain) 2. Referred pain Nyeri dirasakan pada bagian tubuh tertentu yg diperkirakan berasal dari jaringan penyebab
19. Nyeri Klasifikasi Nyeri Berdasarkan lokasinya 3. Intractable pain Nyeri yg sangat susah dihilangkan (contoh: nyeri kanker maligna ) 4. Phantom pain Sensasi nyeri dirasakan pada bagian.Tubuh yg hilang (contoh: bagian tubuh yang diamputasi) atau bagian tubuh yang lumpuh karena injuri medulla spinalis
20. Nyeri Mekanisme Nyeri Ada beberapa teori yang menjelaskan transmisi nyeri. Teori tersebut diantaranya adalah the specificity theory , the intensity theory , dan the gate control theory .
21. Nyeri Mekanisme Nyeri The spesificity theory Menurut teori spesifik ini, timbulnya sensasi nyeri berhubungan dengan pengaktifan ujung-ujung serabut saraf bebas oleh perubahan mekanik, rangsangan kimia, atau temperatur yang berlebihan. Persepsi nyeri yang dibawa oleh serabut saraf nyeri diproyeksikan ke spesifik pusat nyeri di talamus.
22. Nyeri Mekanisme Nyeri The intensity theory Nyeri adalah hasil rangsangan yang berlebihan pada reseptor. Setiap rangsangan sensori punya potensi untuk menimbulkan nyeri jika intensitasnys cukup kuat
23. Nyeri Mekanisme Nyeri The gate control theory Teori ini menjelaskan mekanisme transmisi nyeri. Kegiatannya bergantung pada aktivitas serat saraf aferen berdiameter besar atau kecil yang dapat memengaruhi saraf di substansia gelatinosa. Aktivitas serat yang berdiameter besar menghambat transmisi yang artinya “pintu ditutup”, sedangkan serat saraf yang berdiameter kecil mempermudah transmisi yang artinya “pintu terbuka”.
29. Nyeri Tata laksana Nyeri Program manajemen nyeri dan bantuan psikologi Merupakan program rehabilitasi berdasarkan psikologi untuk pasien nyri kronik yang tidak pulih dengan metode terapi dimana tujuannya mengurangi disabilitas dan distress yang disebabkan oleh nyri kronik melalui pengajaran fisik,psikologis,dan tekhnis praktis untuk memperbaiki kualitas nyeri. Pembedahan ,pada beberapa kasus diperlukan untuk mengurangi nyeri kronik.
30. Kopi, Menopause dan Terapi Pengganti Hormon Hubungan Kopi dan Gejala Menopause Sebuah studi terbaru yang meneliti asupan kopi berkafein dalam 980 wanita pascamenopause. Para peneliti tidak menemukan hubungan antara masa asupan kopi (dengan dua cangkir per hari) dengan kurang kepadatan tulang,apabila mengkonsumsi satu cangkir susu per hari.
31. Kopi, Menopause dan Terapi Pengganti Hormon Hubungan Kopi dan Gejala Menopause Studi lain yang dilakukan di Negara Pennsylvania University College of Medicine dan Klinik Mayo telah ditemukan bahwa sementara asupan kafein sedikit meningkatkan kalsium urin ekskresi, kafein bukan merupakan faktor risiko penting untuk osteoporosis.
32.
33.
34.
35. osteoporosis etiologi Osteoporosis merupakan penyakit dengan etiologi multifaktor. Umur dan densitas tulang merupakan faktor resiko osteoporosis yang berhubungan erat dengan resiko terjadinya fraktur osteoporotik. Fraktur osteoporotik akan meningkat dengan meningkatnya umur. Insidens fraktur pergelangan tangan meningkat secara bermakna setelah umur 50-an, fraktur vertebra setelah umur 60-an da fraktur panggul setelah umur 70-an.
36. osteoporosis etiologi Pada perempuan, resiko fraktur 2 kali dibandingkan laki-laki pada umur yang sama dan lokasi fraktur tertentu. Karena harapan hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, maka prevalensi fraktur osteoporotik pada perempuan akan menjadi jauh lebih tinggi daripada laki-laki.
37.
38. osteoporosis Epidemiologi Dengan meningkatnya usia harapan hidup, makan berbagai penyakit degeneratif dan metabolik, termasuk osteoporosis akan menjadi problem muskuloskeletal yang memerlukan perhatian khusus, terutama di negara2 berkembang termasuk indonesia. Penelitian yg dilakukan di klinik Reumatologi RSCM mendapatkan faktor resiko osteoporosis : umur, lamanya menopause dan kadar esterogen rendah, sedangkan faktor proteksinya adalah kadar esterogen yang tinggi, riwayat BB yang lebih/obesitas dan latihan yang teratur.
40. osteoporosis Manifestasi Klinis 1.Nyeri Rasa nyeri didaerah punggung bisa disertai dengan atau tanpa fraktur. 2.Fraktur Pada penderita osteoporosis, fraktur sering sekali timbul spontan atau akibat benturan ringan.
41. osteoporosis Manifestasi Klinis 3. Berkurangnya tinggi badan Penyusutan tinggi badan terjadi akibat kompresi fraktur diruas tulang belakang.biasanya disertai dengan gejala nyeri yang hebat selama beberap hari sampau beberapa bulang atau tanpa gejala apapun.
42. osteoporosis Manifestasi Klinis 4. Deformitas tulang belakang Deformitas atau kelainan tulang belakang bisa terjadi akibat kompresi fraktur
49. Daftar pustaka Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika Juwantoro, D. 1996. Tinjauan Kepustakaan : Osteoporosis . Surakarta: Cermin Dunia Kedokteran. Sawyer, A.J. 2011. Slide Presentation: Osteoporosis, Pain and the Spine Patient . United States: University of California San Fransisco. Geusens, P., Sambrook, P., Lindsay, R. 2004. Osteoporosis in Clinical Practice : A Practical Guideline for Diagnosis and Treatment . London : Springer Verlag. Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I. Simadibrata, M., Setiati, S. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisis V . Jakarta: InternaPublishing Fauci, A.S., Kasper, D.L et al. 2008. Harrison’s Principle of Internal Medicine, 17th Edition. United States : McGraw-Hill Snell, R.S. 2006. Neuroanatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta : EGC Kuntoro, HP. Patofisiologi Nyeri Dari Aspek Fisioterapi Dari Aspek Nyeri . [on line] .2007 [cited 2008 february 6] : Available from : http://www.fisiosby.com/index.php?option=com_content&task=view&id=8&Itemid=7