SlideShare a Scribd company logo
1 of 77
Kelompok 2
Nafillah 130104150007
Widi Pertiwi 130104150008
Meisya Nasyalina 130104150009
Dyanira Ramadhani 130104150010
Ulfa Alya Zulfatu A. 130104150011
Rizsa Uswah R. 130104150037
Nur Rahmah H. 130104150038
Vera Fauziah Dilla 130104150040
Azmii Lathifah 130104150041
Yanti Riyanti 130104150042
Missy Geovany T.H. 130104150043
EVIDENCE BASE PERSALINAN KALA I
FASE AKTIF
PENGARUH UPRIGHT POSITION TERHADAP LAMA
KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA
Bobak padatahun 2009 mengatakan bahwa posisi dalam
persalinan dapat memengaruhi lamanya proses persalinan
berlangsung. Ibu yang banyak bergerak dibiarkan memilih
posisi yang diinginkan mengalami proses persalinan yang
singkat dan rasa nyeri yang berkurang, oleh karena itu, ibu
bersalin hendaknya diberi kebebasan memilih posisi yang
dirasakan paling nyaman untuk ibu, kecuali jika ada kontra
indikasi.
Kala I fase aktif adalah fase yang sangat penting dari kemajuan persalinan
oleh karena itu setiap penolong persalinan harus mampu mengontrol dan
mengawasi proses persalinan agar tidak masuk kedalam situasi yang
patologis . untuk menghindari hal yang membahayakan kondisi ibu dan
janin selama proses persalinan terutama di kala I fase aktif maka kita
harus mampu menilai kemajuan persalinan dengan acuan dari penurunan
bagian terbawah janin dan kemajuan dari pembukaan servik yang sangat
dipengaruhi oleh kontraksi yang sempurna
Kontraksi yang terjadi bersifat unik mengingat kontraksi uterus merupakan
kontraksi otot fisiologis yang menimbulkan nyeri.
Kontraksi miometrium yang efektif dibutuhkan untuk mendorong
bayi turun ke darar panggul. Proses ini juga memicu mekanisme
umpan balik yang positif karena adanya segmen uteri bagian atas
memendek dan menebal dan bayi ditekan untuk turun. Tekanan
pada serviks memicu pelepasan oksitosin secara reflek. Semakin
besar tekanan semakin banyak oksitosin yang dilepaskan, dimana
untuk selanjutnya akan membantu kontraksi uterus lebih adekuat.
Populasi pada salah satu penelitian adalah seluruh ibu primigravida
inpartu dengan usia kehamilan 38-42 minggu yang datang ke
puskesmas rawat inap di Kota Padang untuk melahirkan. Sampel
penelitian adalah begian dari populasi yang mempunyai kriteria
inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ibu
inpartu kala I fase aktif, air ketuban masih ada, usia kehamilan 38-
42 minggu, usia ibu lebih dari sama dengan 20 tahun dan kurang
dari 35 tahun, bersedia jadi responden dengan menandatangani
informed consent.Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah
taksiran berat badan janin kurang dari 2500 gram dan lebih dari
sama dengan 4000 gram, ibu yang di duga panggul sempit (CPD).
Hasil seleksi mendapatkan 38 orang ibu inpartu primigravida ang
memenuhi kriteria inklusi. 19 orang ibu inpartu dengan posisi
berbaring dan 19 orang ibu dengan posisi upright.
Gambar 1. Karakteristik Subjek Penelitian. Sumber:
jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/392 [dikutip pada tanggal 05
September 2016 pukul 18.10 WIB].
Gambar 2. Perbedaan rerata lama persalinan kala I fase aktif menurut posisi.
Sumber:jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/392 [dikutip pada tanggal 05
September 2016 pukul 19.07 WIB].
Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
karakteristik subjek yang menggunakan posisi upright dan posisi berbaring
pada persalinan kala I fase aktif pada ibu inpartu primigravida.
Tabel 2 Memperlihatkn bahwa rerata dan standar deviasi pada
posisi berbaring yaitu 253,68±39,47 menit, sedangkan pada posisi
upright adalah 161,05±40,26 menit terhadap lama persalinan kala I
fase aktif pada ibu inpartu primigravida. Hail uji t independent
didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05). Hal ini secara statistik
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan posisi
upright terhadap lama persalinan kala I fase aktif pada ibu inpartu
primigravida.
PENGARUH MASASE PADA PUNGGUNG TERHADAP INTENSITAS
NYERI KALA I FASE LATEN PERSALINAN NORMAL MELALUI
PENINGKATAN KADAR ENDORFIN
Masase pada punggung adalah memberikan stimulasi pada punggung
dengan cara melakukan gosokan lembut dengan kedua telapak tangan dan
jari pada punggung ibu bersalin setinggi servikal 7 kearah luar menuju sisi
tulang rusuk selama 30 menit dengan frekuensi 40 x gosokan/menit, dan
dengan tekanan diperkirakan 100 mmH20 pada ibu bersalin kala I fase
laten persalinan normal.
Instrumen yang digunakan adalah kuisioner untuk menilai intensitas nyeri
dan human beta endorfin Elisa kit untuk menilai kadar endorfin dalam
darah ibu bersalin serta sphygmomanometer untuk mengukur tekanan
pijatan ringan. Pengukuran yang dilakukan adalah intensitas nyeri dan
kadar endorfin dalam serum darah ibu bersalin primiparakala I fase laten
persalinan normal pada kelompok yang dimasase dan yang tidak
dimasase.
Gambar 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur dan Usia
Kehamilan.Sumber:http://download.portalgaruda.org/article.php?article=299942&val
=7288&title=Pengaruh%20Masase%20pada%20Punggung%20Terhadap%20Intensitas
%20Nyeri%20Kala%20I%20Fase%20Laten%20Persalinan%20Normal%20Melalui%20Pe
ningkatan%20Kadar%20Endorfin.[dikutip pada tanggal 05 September 2016 pukul
19.22 WIB].
Penelitian telah dilakukan terhadap 52 responden yang memenuhi kriteria
inklusi yang terdiri dari dua kelompok (kelompok A sebanyak 26
responden dan kelompok B sebanyak 26 responden). Kelompok A
merupakan kelompok yang diberikan perlakuan dengan masase selama 30
menit dan kelompok B merupakan responden yang tidak diberikan
perlakuan masase.
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa rerata umur responden pada kelompok
intervensi dan pada kelompok kontrol hampir sama yaitu berturut – turut
25.34 ± 3.36 tahun dan 24.92 ±3.27 tahun, dan secara statistik dapat
dinyatakan setara. Rerata usia kehamilan pada kelompok intervensi 38.73
± 1.31 minggu dan kelompok kontrol 38.96 ± 1.50 minggu, dan secara
statistik dapat dinyatakan setara.
Gambar 2. Perbedaan Rerata Intensitas Nyeri Ibu Bersalin Normal Kala I Fase Laten.
Sumber:http://download.portalgaruda.org/article.php?article=299942&val=7288&titl
e=Pengaruh%20Masase%20pada%20Punggung%20Terhadap%20Intensitas%20Nyeri%
20Kala%20I%20Fase%20Laten%20Persalinan%20Normal%20Melalui%20Peningkatan%
20Kadar%20Endorfin. [dikutip pada tanggal 05 September 2016 pukul 19.22 WIB].
Tabel 2 menunjukkan intensitas nyeri ibu bersalin normal kala I fase laten
pada kelompok yang dimasase lebih rendah dibandingkan dengan
kelompok yang tidak dimasase, maka dapat dinyatakan ada pengaruh
masase pada punggung terhadap intensitas nyeri kala I fase laten
persalinan normal.
Gambar 3. Perbedaan Rerata Kadar Endorfin Ibu Bersalin Kala I Fase Laten.
Sumber:http://download.portalgaruda.org/article.php?article=299942&val=7288&titl
e=Pengaruh%20Masase%20pada%20Punggung%20Terhadap%20Intensitas%20Nyeri%
20Kala%20I%20Fase%20Laten%20Persalinan%20Normal%20Melalui%20Peningkatan%
20Kadar%20Endorfin. [dikutip pada tanggal 05 September 2016 pukul 19.22 WIB].
• Tabel 3 menunjukkan kadar endorfin ibu bersalin normal kala I fase laten
pada kelompok yang dimasase lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
yang tidak dimasase, maka dapat dinyatakan ada pengaruh masase pada
punggung terhadap kadar endorfin pada ibu bersalin kala I fase laten
persalinan normal.
Gambar 4. Korelasi Kadar Endorfin Dengan Intensitas Nyeri.
Sumber:http://download.portalgaruda.org/article.php?article=299942&val=7288&titl
e=Pengaruh%20Masase%20pada%20Punggung%20Terhadap%20Intensitas%20Nyeri%
20Kala%20I%20Fase%20Laten%20Persalinan%20Normal%20Melalui%20Peningkatan%
20Kadar%20Endorfin. [dikutip pada tanggal 05 September 2016 pukul 19.22 WIB].
Gambar 4 menunjukkan makin tinggi kadar
endorfin maka semakin turun intensitas nyeri
yang dirasakan oleh ibu bersalin. Secara
statistik korelasi ini signifikan dengan r=0,795
dan nilai p=0.001. Maka dapat dinyatakan ada
korelasi antara kadar endorfin dengan
intensitas nyeri.
• Pengaruh Masase Pada Punggung Terhadap
Intensitas Nyeri
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSUD Tidar Malang
menyebutkan teknik counter pressure yang dilakukan di daerah
lumbal dapat memblok reseptor nyeri dari rahim dan servik yang
berjalan bersama saraf simpatik memasuki sumsum tulang
belakang melalui torakal 10-12 sampai lumbal 1 yang dapat
menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif.
Teknik counter pressure lebih efektif
menurunkan nyeri dibandingkan teknik
abdominal lifting yang dilakukan dengan cara
mengusap pada puncak perut ibu bersalin
tanpa menekan kearah bawah.
Begitu juga dengan penelitian di Demak
menyebutkan ada pengaruh endorphine
massage terhadap intensitas nyeri kala I
persalinan normal ibu primipara, pada
penelitian ini yang dinilai efek masase
terhadap intensitas nyeri sedangkan penilaian
kadar endorfin tidak dilakukan disamping itu
tempat dimanan melakukan masase masase
tidak disebutkan.
Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa nyeri
pada saatpersalinan dapat dikurangi melalui
endorphine massage, endorphine massage
dapat menghambat hantaran nyeri sehingga
dapat menurunkan intensitas nyeri yang
dirasakan oleh ibu bersalin kala I fase
persalinan normal.
Penelitian di Kanada menyebutkan bahwa
masase terapi yang dilakukan pada kala I fase
aktif pada ibu bersalin normal primipara
menyebutkan dengan melakukan masase selama
5 jam dapat menunda penggunaan analgesik
epidural. Responden yang dimasase lebih lambat
menggunakan analgesik dengan pembukaan
servik satu cm dibanding yang tidak dimasase
oleh terapi pijat, dan intensitas nyeri pada
kelompok yang dipijat lebih rendah 20 point
dibandingkan yang menggunakan analgesik
epidural.
Pada penelitian ini ibu bersalin yang dilakukakan
masase pada punggung yang dimulai pada
servikal 7 kearah luar menuju sisi tulang rusuk
selama 30 menit terjadi aktivasi pada serabut
saraf besar sehingga terjadi penutupan pintu
gerbang hantaran nyeri yang dapat menghambat
transmisi nyeri dimedula spinalis ke otak untuk
mempersepsikan nyeri sehingga nyeri tidak
begitu terasa.
• Secara statistik ada pengaruh masase pada
punggung terhadap intensitas nyeri kala I fase
laten persalinan normal dengan nilai p=0.001.
Masase pada punggung merupakan salah satu
asuhan kebidanan yang dapat mengurangi
rasa nyeri yang dialami ibu saat persalinan.
• Pengaruh Masase Pada Punggung terhadap
Kadar endorfin
Masase merupakan salah satu metoda yang dapat merangsang
analgesik endogen (endorfin). Masase mengganggu transmisi nyeri
dengan cara meningkatkan sirkulasi neurotransmitter yang
dihasilkan secara alami oleh tubuh pada sinaps neural di jalur sitem
saraf pusat.
Endorfin berikatan dengan membran
prasinaptik, menghambat pelepasan substansi
P yang dapat menghambat transmisi nyeri,
sehingga nyeri berkurang.
Ketika sentuhan dan nyeri dirangsang
bersama, sensasi sentuhan berjalan keotak
sementara sistem kontrol desenden
merangsang thalamus untuk mensekresi
endorfin yang menutup pintu gerbang
hantaran nyeri di medulla spinalis.
Pijatan mempunyai efek distraksi yang dapat
merangsang reseptor opiat yang berada pada
otak dan spinal cord. Sistem saraf pusat
mensekresi opiat endogen (endorfin) melalui
sistem kontrol desenden yang dapat membuat
relaksasi otot. Endorfin mempengaruhi
transmisi nyeri yang di interpretasikan oleh
pusat pengatur nyeri.
Pemijatan ringan dapat meningkatkan
pelepasan oksitosin sebuah hormon yang
memfasilitasi persalinan yang dapat
mempercepat proses persalinan dan opiat
endogen yang dapat mengurangi nyeri
persalinan. Masase ringan dilakukan pada
seekor kelinci selama 7 hari dengan membelai
pada punggung kelinci
Stimulasi sensorik berupa pijatan ringan
seperti membelai dengan kecepatan rendah
(≥20 cm/detik) dan frekuensi
40xgosokan/menit, dengan tekanan
diperkirakan 100 mmH20. Pijat seperti
membelai diuji dan dikonfirmasi dengan
aplikasi tekanan serupa untuk mengukur
tekanan kecil.
Munculnya endorfin dalam tubuh bisa dipicu
melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan
yang dalam, relaksasi serta mediasi. Mekanisme
relaksasi mengurangi nyeri dengan cara
mengurangi sensasi dan dengan mengontrol
intensitas reaksi terhadap nyeri serta mengurangi
ketegangan yang timbul. Sedangkan situasi
seperti stres dan nyeri selama persalinan
menyebabkan peningkatan kadar endorfin.
Tingkatan endorfin berbeda antara satu individu
disatu situasi dengan situasi lain.
• Korelasi Kadar Endorfin Terhadap Intensitas
Nyeri
Pada penelitian ini didapat makin tinggi kadar endorfin maka
semakin turun intensitas nyeri yang dirasakan oleh ibu
bersalin karena merangsang titik tertentu di sepanjang
meridian medulla spinalis, yang ditransmisikan melalui
serabut saraf besar ke formatio retikularis, thalamus dan
system limbik tubuh akan melepaskan endorfin. Endorfin
memiliki peran mengurangi nyeri dan stres, sehingga
memberikan kenyamanan pada ibu bersalin.
Masase mengganggu transmisi nyeri dengan
cara meningkatkan sirkulasi neurotransmitter
yang dihasilkan secara alami oleh tubuh pada
sinaps neural di jaras sistem saraf pusat.
Endorfin berikatan dengan membran
prasinaptik, menghambat pelepasan substansi
P yang dapat menghambat transmisi nyeri,
sehingga nyeri berkurang.
• Endorfin merupakan neurotransmitter atau
neuromodulator yang menghambat
pengiriman pesan nyeri, dengan demikian
keberadaan endorfin pada sinaps sel saraf
menyebabkan penurunan sensasi nyeri. Oleh
karena itu seseorang yang memiliki kadar
endorfin rendah akan lebih merasakan nyeri
dibandingkan dengan yang kadar endorfin
tinggi.
• Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang
dikemukan oleh Price dan Wilson masase yang
dilakukan pada punggung selama 30 menit akan
menghambat transmisi nyeri melalui serabut saraf
besar ke formatio retikularis, thalamus dan system
limbik tubuh akan melepaskan endorfin. Endorfin
berperan sebagai neuromodulator menghambat
pengiriman pesan nyeri. Berdasarkan hasil uji korelasi
di peroleh r = 0,795 dan nilai p< 0,005. Terdapat
kekuatan hubungan yang kuat antara kadar endorfin
dengan intensitas nyeri kala I persalinan normal.
•
Pengurangan Rasa Sakit
• Metoda pengurangan rasa sakit diberikan secara terus-
menerus dalam bentuk dukungan dalam persalinan
yang dilakukan terus-menerus, mempunyai beberapa
keuntungan, yaitu:
• Sederhana
• Efektif
• Biaya rendah
• Resiko rendah
• Membantu kemajuan persainan
• Hasil kelahiran bertambah baik
• Bersifat sayang ibu
Pendekatan-Pendekatan untuk Mengurangi Rasa Sakit
• Menurut Varney’ Midwifery pendekatan
untuk mengurangi rasa sakit adalah:
a. Adanya seseorang yang dapat mendukung
dalam persalinan.Menurut Hodnet 2002
bahwa ibu yang mendapat dukungan dalam
persalinan (saudara perempuan, dukun, atau
pendamping persalinan) mendapat manfaat
berupa penurunan morbiditas ibu dan janin
b. Pengaturan posisi
Membiarkan wanita bersalin berambulasi dan mengubah posisi sesuai
kehendaknya memungkinkan distraksi, relaksasi otot, dan munculnya
kendali dan harga diri.Hal ini juga mempercepat bayi masuk ke jalan lahir.
c. Relaksasi dan latihan pernapasan
Latihan relaksasi:
Relaksasi progresif
Relaksasi terkontrol
Napas dalam dan buang napas setelah kontraksi
d. Istirahat dan privasi
1. Gunakan teknik bernapas yang sesuai untuk setia tahap persalinan
2. Atur prosedur yang diperlukan sehingga gangguan terhadap wanita sedikit
3. Kontrol lingkungan untuk meningkatkan istirahat, misalnya cahaya, music
4. Kontrol orang-orang dalam ruangan
5.Hargai kebutuhan wanita atau minimnya kebutuhan akan pakaian dan tirai
selama persalinan
Latihan pernapasan:
• Idealnya dipelajari sebelum persalinan dimulai, tetapi dengan pola
yang sederhana dpat diajarkan selama persalinan
• Dukung dan fasilitasi metode apapun yan dipelajari, dipraktikan,
atau diyakini
• Wanita mungkin memerlukan dorongan semangat dan klarifikasi
tindakan
• Bidan perlu mengajarkan hal ini secara terus-menerus pad wanita
bersalin
e. Penjelasan mengenai proses/kemajuan/prosedur yang akan dilakukan
Menungkinkan wanita merasa aman dan dapat mengatasinya secara
efektif
f. Asuhan diri
• Menjaga agar tetap bersih dan kering
• Perawatan mulut
• Pengosongan kandung kemih
g. Sentuhan
Kebanyakan ibu mendapat kenyamanan yang hebat jika dilakukan masase,
tetapi ada juga yang merasa hipersensitif dan beberapa ibu bahkan
menolak.Masase meliputi effleurage, atau usapan ringan, pada abdomen
(mengurangi rasa nyer menurut teori gate control).
Menurut Simkin P, Whalley J, dkk (2005) langkah-langkah untuk
membantu mengatasi nyeri yaitu dengan hadirnya Doula. Doula adalah
seorang wanita yang dilatih untuk membantu ibu hamil dan pasangannya
dengan memberikan dukungan dan meredakan rasa sakit serta
kekhawatiran ibu selama persalinan.
Menjelaskan Cara-Cara untuk Mengurangi
Rasa sakit
Upaya berikut ini menawarkan peredaan rasa nyeri dan kenyamanan bagi
wanita bersalin ( Costance Sinclair, 2004).
a. Teknik alami
• Tawarkan kenyamanan emosional. Penelitian telah
membuktikan bahwa rasa puas terhadap pelahiran lebih
dipengaruhi oeh asuhan emosional yang diterima saat
persalinan bukan proses fisik.
• Ciptakan ruangan bersalin yang nyaman bagi indera dengan
memakai music, tv, pewangi
• Undang yang hanya mereka saja yang akan membuat rasa
nyaman
• Kehadiran bidan terus-menerus
• Pimpin dengan aba-aba disertai anjuran, untuk meningkatkan
kenyamanan
• Gunakan fasilitas yang ada di ruang bersalin, seperti mandi, bola
pelahiran, kursi goyang, pengaturan posisi tempat tidur
• Anjurkan visualisasi
• Anjurkan imajinasi
• Perawatan hygiene
• Berendam
• Teknik pernapasan dan relaksasi
• Kompres panas
• Cara menggunakan kompres panas
Dengan menggunakan handuk panas atau silica gel yang telah dipanaskan
atau kantung nasi panas atau botol yang sudah diisi air panas. Dapat juga
menggunakan shower air panas langsung pada bahu, perut atau
penggungnya jika ibu merasa nyaman. Proses penghilangan rasa sakit
dengan kompres air panas
Kompres panas dapat meningkatkan suhu local pada kulit sehingga
meningkatkan sirkulasi pada jaringan untuk proses metabolism tubuh. Hal
tersebut dapat mengurangi rasa nyeri dan spasme otot.
Waktu pemberian kompres panas
• Saat ibu mengeluh sakit atau nyeri pada daerah tertentu
• Saat ibu mengeluh adanya tanda-tanda ketegangan otot
• Saat ibu mengeluh ada perasan tidak nyaman
• Pada kala II, kompres pada perineum akan merelaksasikan juga dapat
mengurangi nyeri
Kapan tidak boleh digunakan kompres panas
• Saat ibu mengatakan tidak nyaman dengan
panas atau dalam keadaan demam
• Jika petugas takut dengan kemungkinan
terjadinya demam akibat kompres panas
Kompres dingin
Cara menggunakan kompres dingin
• Menggunakan kompres air dingin pada punggung atau perineum
• Menggunakan butiran es, handuk basah dan dingin, sarung tangan
karet yang diisi dengan butiran es atau air dingin
• Dapat digunakan pada wajah ibu yang bengkak, tangan, atau kaki
• Dapat diletakan pada anus untuk mengurangi nyeri hemoroid kala II
Proses penghilangan rasa sakit kompres dingin
• Kompres dingin sangat berguna untuk mengurangi ketegangan otot dan nyeri
dengan menekan spasme otot (lebih lama daripada kompres panas)
• Memperlambat proses penghantaran rasa sakit dari neuron ke organ
• Kompres dingin juga mengurangi bengkak dan mendinginkan kulit
Waktu pemberian kompres dingin
• Nyeri punggung
• Merasa kepanasan pada masa inpartu
• Haemorrhoid yang menimbulkan sakit
• Setelah persalinan, dapat digunakan pada perineum untuk menghilangkan
bengkak dan nyeri
Kapan ibu tidak boleh digunakan kompres dingin
1. Saat ibu merasa menggigil
2. Jika ibu mengatakan tidak ada perubahan atau iritasiasi
Counterpressure
• Penekanan pada sacrum
• Penekanan pada sacrum dapat mengurangi nyeri pada daerah pinggang
dan punggung
Hip squeeze
• Penekanan dengan kedua tangan pada otot gluteal (daerah bokong)
dibawa ke atas
• Mengurangi ketegangan pada sacro iliaca pada ligament
Knee press
• Dilakukan penekanan pada lutut dengan posisi duduk
• Mengurangi nyeri punggung
Akupresur
• Masase ujung jari diatas titik akupuntur. Akupresur merangsang
produksi endorphin local atau selain itu akupresur juga menutup
gerbang terhadap rasa nyeri
• Akupresur lebih tepat pada pesalinan daripada akupuntur karena
mudah dilakukan sendiri dan terutama bermanfaat bagi nyeri
punggung ( Arthus, 1994 )
• Pijatan ganda pada pinggul
• Masase
Hasil penelitian Field (2004), diketahui bahwa ibu-ibu yang
mendapatkan massase dan pendampingan mengalami penurunan
kejadian depresi, kecemasan, dan nyeri serta perasaan positif. Pada
kondisi ini ibu yang mendaatkan sentuhan berdampak signifikan
terhadap lama persalinan lebih pendek ( yaitu 8 jam dibandingka
dengan ibu yang persalinannya tidak didampingi waktu
persalinannya 11 jam), merupakan angka kejadian persalinan
dengan tndakan, meperpendek waktu perawatan di RS dan
mengurangi kejadian depresi post partum.
Memberi perangsang alternative yang kuat untuk
mengurangi sensasi nyeri/menghambat rasa sakit
1. Hypnobirthing
Hypnobirthing merupakan salah satu dari cabang ilmu hypnotherapy yang
merupakan saah satu dalam pengajaran melahirkan secara alamiah.
• Teknik dasar hypnobirthing
Proses hypnobirthing bekerja berdasarkan kekuatan sugesti. Proses ini
merupakan afirmasi positif, sugesti dan visualisasi untuk menenangkan
tubuh, memandu fikiran, serta mengendalikan nafas. Ibu hamil dapat
melakukan self hypnosis atau dengan pimpinan pendamping
persalinan/bidan.Bisa dengan memberikan afirmasi verbal yang
membantu ibu untuk memasuki kondisi tenang, bisa juga visualisasi.
Ada empat teknik dasar hypnobirthing yaitu:
• Pernapasan
• Relaksasi
• Visualisasi
• Pendalaman
Persiapan teknik hypnobirthing
berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan unuk melatik hypnobirthing:
1. Waktu. Memilih waktu untuk realisasi dimana tidak ada gangguan.
2. Tempat. Memilih tempat latihan yang nyaman
3. Alat. Menggunakan kaset dan CD music atau lagu kesayangan yang
memiliki nada berulang-ulang, tenang, serta lembut ntuk menimbulkan
respon tubuh terbaik
4. Yang berlatih. Memastikan kandung kemih kosong sehingga tidk perlu
bolak-balik ke toilet dan menggunakan busana yang longgar dan
mengenakan kain lembut untuk menutupi tubuh sehingga akan terasa
nyaman
5. Terapis. Ibu akan dilatih oleh terapis baik bidan ataupun yang lain yang
telah mendalami ilmu hypnobirthing
6. Posisi relaksasi. Memilih posisi yang dianggap paling nyaman dengan
mencoba sesantai mungkin. Bisa dalam posisi duduk atau berbaring
sambil memejamkan mata ( Payne, 2000; Morgan, 2007; Andriana,2007
)
Manfaat hypnobirthing
• Merupakan formula dasar yang alami dari pain management,
pengobatan ini tidak memiliki potensi efek samping terhadap
bayi
• Mampu menghadirkan rasa nyaman, relaks dan aman
menjelang kelahiran
• Menurunkan stress ketakutan dan kekhawatiran menjelang
kelahiran
• Membuat ibu tetap pada kondisi terjaga
• Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk megurangi
rasa nyeri pada saat kontraksi
• Endorphin adalah neupretidine yang dihasilkan tubuh pada
saat tenang ata relaks
2. Pengobatan Cina. Sejumlah akupoin
direkomendasikan untuk meredakan nyeri
selama persalinan
3. Refleksiologis
• Stimulasi lembut pada seluruh telapak
kaki,terutama zona uterus, kelanjar hypofisis,
sistem limfatik, dan organ pelvis akan
meredakan rasa nyeri persalinan
• Pemberian obat
Kebanyakan wanita berpedapat bahwa dengan tidak ada campur tangan
obatobatan dapat berlangsung lebih lancer dari pada yang menggunakan
obat-obatan. Berikut jenis obat-obatan pengurang rasa sakit :
1. Petidin
Jenis obat narkotik termasuk morfin. Cenderung membuat seseorang mengantuk
berat, dan lupa diri, sehingga bisa beristirahat dalam proses persalinan.
pemberianpetidin dengan menyuntikan didaerah bokong atau paha sebanyak
100mg. efek sampingnya dapat mempengaruhi pernapasan
2. Epidural
Penggunaan epidural dilakukan oleh dokter anastesi dan tidak sembarangan orang
dapat melakukanya.Ahli anastesi memasukan cairan dingin pada bagian punggung
untuk membuat kulit mati rasa.
Pelvic Rocking
Gambar : Pelvic Rocking dengan Birthing ball, sumber :
http://www.rumahpuspa.com/2014/11/gentle-birth.html diunduh 05 September 2016
pukul 19.19 WIB
Menurut Aprilia tahun 2011, Pelvic Rocking adalah salah satu
gerakan dengan menggoyangkan panggul ke sisi depan,
belakang, sisi kiri dan kanan. Gerakan ini digunakan untuk
mengurangi rasa kurang nyaman pada saat proses persalinan
dimana gerakan yang dilakukan ini ternyata memberi banyak
sekali manfaat.
Birthing ball merupakan alat bantu yang bisa digunakan untuk melakukan
olah tubuh pada masa kehamilan. namun penggunaannya membutuhkan
perhatian lebih agar ibu tidak terjatuh pada saat menggunakannya,
mengingat bentuk bola yang bundar dan keseimbangan ibu dengan
membawa beban besar dibagian peerut. Birting ball dapat digunakan pada
saat yoga, pelvic rocking, gerakan jongkok bangun pada ibu hamil. Selain
itu penggunaan birthing ball pada saat pelvic rocking juga membantu
untuk pemijatan bagian perineum ibu hamil (Simkin, 2005).
Gambar : Birthing ball, sumber: https://greatbabydeals.wordpress.com/tag/65cm-
birth-ball/ diunduh 05 September 2016 pukul 19.27 WIB
Gambar : Gerakan memutar panggul dengan birthing ball, sumber:
http://www.edspire.co.uk/year_2012/04/19/bump-watch-the-complete-birthing-ball-
kit/ . diunduh 05 September 2016 pukul 19.34 WIB
• Manajemen nyeri persalinan dengan pelvic
rocking
Ketika memasuki awal kehamilan trimester ketiga pada bulan ketujuh
hingga sembilan, uterus akan membesar sehingga mendesak kedaerah
panggul. Akibatnya merangsang ibu hamil untuk sering buang air kecil.
Ukuran yang membesar itupun mulai membuat ibu hamil sakit pinggang
atau punggung. Melakukan pelvic rocking dapat digunakan untuk
mengurangi sakit punggung (the asian parent, 2014).
Manajemen nyeri persalinan dengan pelvic rocking dengan birthing ball
merupakan metode yang efektif karena beberapa gerakan yang dilakukan
diatas birthing ball dapat memberikan kenyaman kepada ibu bersalin,
diantaranya hanya dengan ibu duduk tegak diatas bola karet tersebut
dengan posisi seperti jongkok dapat mengurangi tekanan bayi pada saraf
di dan dekat leher rahim dan vagina, serta mengurangi tekanan pada
saluran kemih, kandung kemih dan anus dimana hal tersebut adalah
penyebab dari nyeri persalinan kala I sehingga nyeri yang ibu rasakan tidak
maksimal sebab ada penopang yaitu bola karet tersebut.
Hal inilah yang menyebabkan rata-rata skala nyeri setelah dilakukannya
pelvic rocking dengan birthing ball menjadi berkurang yang dimana rata-
rata skala nyeri sebelum dilakukan pelvic rocking dengan birthing ball 5.07
menjadi 2.60.
• Dalam proses persalinan, bola bisa menjadi alat penting, dan dapat
digunakan dalam berbagai posisi. Duduk diatas bola sambil mendorong
seperti melakukan ayunan atau membuat gerakan memutar panggul,
dapat membantu proses penurunan janin. Bola memberikan dukungan
pada perineum tanpa banyak tekanan dan membantu menjaga janin
sejajar di panggul.
• Posisi duduk diatas bola, diasumsikan mirip dengan berjongkok membuka
panggul, sehingga membantu mempercepat proses persalinan. Gerakan
lembut yang dilakukan diatas bola sangat mengurangi rasa sakit saat
kontraksi. Bergerak mendorong panggul yang dapat membantu bayi
berubah ke posisi yang benar (belakang kepala),sehingga memungkinkan
kemajuan proses persalinan menjadi lebih cepat (Aprilia, 2011).
• Dalam melakukan pelvic rocking dengan birthing ball saat persalinan kala I
ada beberapa gerakan yang dilakukan yaitu gerakan memutar panggul
membuat lingkaran besar searah jarum jam saat kontraksi berlangsung
dimana tujuannya untuk membantu mempercepat penurunan kepala
janin karena gerakan memutar panggul menyesuaikan rotasi jalan lahir
gerakan ini dilakukan saat adanya his karena pembukaan serviks terjadi
sebagai akibat dari kontraksi uteus serta tekanan yang berlawanan dari
kantong membrane dan bagian bawah janin, kepala janin saat fleksi akan
membantu pembukaan yang efisien.
• Selain itu pada gerakan pelvic rocking dengan birthing ball memanfaatkan
gaya gravitasi untuk membantu penurunan kepala janin yang
menyebabkan persalinan menjadi cepat. Dalam penelitian ini pada
beberapa responden memang ada yang mengalami persalinan lebih cepat
bahkan pada ibu primigravida dimana persalinan pada primigravida
umumnya lama kala I berlangsung kira-kira 13 jam, namun pada salah satu
responden yang primigravida mengalami percepatan kala I yang
berlangsung hanya sekitar 9 jam.
• Jadi metode pelvic rocking dengan birthing
ball ini banyak memberikan manfaat terutama
mengurangi nyeri persalinan kala I dan
mempercepat proses persalinan.
Gambar : Duduk tegak diatas birhting ball . sumber:
http://www.houseofmiracles.co.uk/blogs/news/11894421-the-ins-and-outs-of-
birthing-balls-all-you-need-to-know . diunduh 05 September 2016 pukul 19.39 WIB
• Manfaat Pelvic Rocking
• Pada saat proses persalinan memasuki kala I, jika
duduk di atas bola, dan dengan perlahan mengayunkan
dan menggoyangkan pinggul (Pelvic Rocking) kedepan
dan belakang, sisi kanan, sisi kiri, dan melingkar, akan
bermanfaat untuk :
• Goyang panggul memperkuat otot-otot perut dan
punggung bawah.
• Mengurangi tekanan pada pembuluh darah di daerah
sekitar rahim, dan tekanan di kandung kemih.
• Gerakan ini akan membantu untuk rileks.
• Meningkatkan proses pencernaan.
• Mengurangi keluhan nyeri di daerah pinggang,
inguinal, vagina dan sekitarnya.
• Membantu kontraksi rahim lebih efektif dalam
membawa bayi melalui panggul jika posisi ibu
bersalin tegak dan bisa bersandar ke depan.
• Tekanan dari kepala bayi pada leher rahim tetap
kostan ketika ibu bersalin diposisi tegak, sehingga
dilatasi (pembukaan) serviks dapat terjadi lebih
cepat.
• Ligamentum atau otot disekitar panggul lebih
relaks.
• Bidang luas panggul lebih lebar sehingga memudahkan
kepala bayi turun ke dasar panggul. (Aprilia,2011)
• Menurut Aprilia (2011), Birthing Ball atau dikenal
dengan bola persalinan. Bola ini awalnya
dikembangkan untuk terapi fisik, Sedangkan untuk
kehamilan dan proses persalinan, bola ini ternyata juga
serba guna, mudah dibawa-bawa, dan mudah
dibersihkan. Menggunakan bola selama kehamilan
akan merangsang reflex postural. Duduk diatas Birthing
Ball memiliki banyak kegunaan pada akhir kehamilan,
karena Anda akan merasa lebih nyaman.
• Dalam proses persalinan, bola bisa menjadi
alat penting, dan dapat digunakan dalam
berbagai posisi. Duduk diatas bola sambil
mendorong seperti melakukan ayunan atau
membuat gerakan memutar panggul, dapat
membantu proses penurunan janin. Bola
memberikan dukungan pada perineum tanpa
banyak tekanan dan membantu menjaga janin
sejajar di panggul
ANY QUESTION ?
Sesi Pertanyaan ke 1
• Destyana
Pelvic rocking bisa dilakukan oleh ibu ketika usia
kehamilan brp ? Selain jasmine apakah ada
aromateraphy lain yang dapat digunakan ?
Usia kehamilan 7 bulan sampai persalinan kala 1.
Lavender, eukaliptus, rosemarry.
Aisyah
Jasmine dapat meningkatkan kontraksi, mengapa ?
• Kiki
Apakah ada kontra indikasi pada TENS

More Related Content

What's hot

Sap pemeriksaan kehamilan
Sap  pemeriksaan kehamilanSap  pemeriksaan kehamilan
Sap pemeriksaan kehamilanMJM Networks
 
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiTugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiWarnet Raha
 
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Anggen Safutri
 
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ballFormat pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ballLayliUswatunHasanah
 
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...Warnet Raha
 
15343894 pengetahuan-ibu-hamil-tentang-antenatal-care-ditinjau-dari-segi-umur...
15343894 pengetahuan-ibu-hamil-tentang-antenatal-care-ditinjau-dari-segi-umur...15343894 pengetahuan-ibu-hamil-tentang-antenatal-care-ditinjau-dari-segi-umur...
15343894 pengetahuan-ibu-hamil-tentang-antenatal-care-ditinjau-dari-segi-umur...Operator Warnet Vast Raha
 
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologisEllsha Ockthavianna
 
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...Septian Muna Barakati
 
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan muda
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan mudaKb3 nyeri perut akut pada kehamilan muda
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan mudapjj_kemenkes
 
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...Operator Warnet Vast Raha
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasNilaHayati3
 
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku  pemeriksaan fisik ibu nifasBidanku  pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifasBasuki Widiyanto
 

What's hot (17)

Sap pemeriksaan kehamilan
Sap  pemeriksaan kehamilanSap  pemeriksaan kehamilan
Sap pemeriksaan kehamilan
 
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiTugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhi
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ballFormat pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ball
 
Bab i &amp; bab ii
Bab i &amp; bab iiBab i &amp; bab ii
Bab i &amp; bab ii
 
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
 
15343894 pengetahuan-ibu-hamil-tentang-antenatal-care-ditinjau-dari-segi-umur...
15343894 pengetahuan-ibu-hamil-tentang-antenatal-care-ditinjau-dari-segi-umur...15343894 pengetahuan-ibu-hamil-tentang-antenatal-care-ditinjau-dari-segi-umur...
15343894 pengetahuan-ibu-hamil-tentang-antenatal-care-ditinjau-dari-segi-umur...
 
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
 
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...
 
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan muda
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan mudaKb3 nyeri perut akut pada kehamilan muda
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan muda
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
 
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku  pemeriksaan fisik ibu nifasBidanku  pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
 
ASKEB ANC
ASKEB ANCASKEB ANC
ASKEB ANC
 

Similar to KURANG_DARI_40

kajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptxkajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptxCaturErty1
 
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...Ratih Aini
 
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .doc
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .docLP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .doc
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .docElviWidiastutiSpog
 
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...Aji Wibowo
 
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docxASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docxseuramoefoto
 
Materi Pembicara 1.pdf
Materi Pembicara 1.pdfMateri Pembicara 1.pdf
Materi Pembicara 1.pdfssuser3801c5
 
Hyperlink ppt
Hyperlink pptHyperlink ppt
Hyperlink pptxssdds
 
Jurnal ebp dalam inc persalinan bagi ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan bagi ibuJurnal ebp dalam inc persalinan bagi ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan bagi ibuputrahaw07
 
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuJurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuputrahaw07
 
4794-Article Text-9774-1-10-20180403.pdf
4794-Article Text-9774-1-10-20180403.pdf4794-Article Text-9774-1-10-20180403.pdf
4794-Article Text-9774-1-10-20180403.pdfAkperKesdamBinjai
 
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.ppt
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.pptCOPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.ppt
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.pptforfiles3
 
PPT SKRIPSI WIDARIANTI-4 (1).pptx
PPT SKRIPSI WIDARIANTI-4 (1).pptxPPT SKRIPSI WIDARIANTI-4 (1).pptx
PPT SKRIPSI WIDARIANTI-4 (1).pptxFirzhanFharez
 
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-oknurulaisah7
 
Ulva buk Rahmah.pptx
Ulva buk Rahmah.pptxUlva buk Rahmah.pptx
Ulva buk Rahmah.pptxtdxrt4j664
 
PPT LSK INC-Salsabila Koswara 512023102.pptx
PPT LSK INC-Salsabila Koswara 512023102.pptxPPT LSK INC-Salsabila Koswara 512023102.pptx
PPT LSK INC-Salsabila Koswara 512023102.pptxsaalsabilakoswara
 
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nycontoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nyAnnisa Rabbani
 

Similar to KURANG_DARI_40 (20)

kajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptxkajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptx
 
1
11
1
 
Obstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologiObstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologi
 
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
 
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .doc
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .docLP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .doc
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .doc
 
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...
Studi Penggunaan Obat Analgesik pada Pasien Pasca Partus Pervaginal dan Secti...
 
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docxASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
 
Materi Pembicara 1.pdf
Materi Pembicara 1.pdfMateri Pembicara 1.pdf
Materi Pembicara 1.pdf
 
Hyperlink ppt
Hyperlink pptHyperlink ppt
Hyperlink ppt
 
Jurnal ebp dalam inc persalinan bagi ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan bagi ibuJurnal ebp dalam inc persalinan bagi ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan bagi ibu
 
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuJurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
 
4794-Article Text-9774-1-10-20180403.pdf
4794-Article Text-9774-1-10-20180403.pdf4794-Article Text-9774-1-10-20180403.pdf
4794-Article Text-9774-1-10-20180403.pdf
 
hypnobirthing
hypnobirthinghypnobirthing
hypnobirthing
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.ppt
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.pptCOPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.ppt
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.ppt
 
PPT SKRIPSI WIDARIANTI-4 (1).pptx
PPT SKRIPSI WIDARIANTI-4 (1).pptxPPT SKRIPSI WIDARIANTI-4 (1).pptx
PPT SKRIPSI WIDARIANTI-4 (1).pptx
 
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
 
Ulva buk Rahmah.pptx
Ulva buk Rahmah.pptxUlva buk Rahmah.pptx
Ulva buk Rahmah.pptx
 
PPT LSK INC-Salsabila Koswara 512023102.pptx
PPT LSK INC-Salsabila Koswara 512023102.pptxPPT LSK INC-Salsabila Koswara 512023102.pptx
PPT LSK INC-Salsabila Koswara 512023102.pptx
 
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nycontoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
 

Recently uploaded

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

KURANG_DARI_40

  • 1. Kelompok 2 Nafillah 130104150007 Widi Pertiwi 130104150008 Meisya Nasyalina 130104150009 Dyanira Ramadhani 130104150010 Ulfa Alya Zulfatu A. 130104150011 Rizsa Uswah R. 130104150037 Nur Rahmah H. 130104150038 Vera Fauziah Dilla 130104150040 Azmii Lathifah 130104150041 Yanti Riyanti 130104150042 Missy Geovany T.H. 130104150043
  • 2. EVIDENCE BASE PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
  • 3. PENGARUH UPRIGHT POSITION TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA Bobak padatahun 2009 mengatakan bahwa posisi dalam persalinan dapat memengaruhi lamanya proses persalinan berlangsung. Ibu yang banyak bergerak dibiarkan memilih posisi yang diinginkan mengalami proses persalinan yang singkat dan rasa nyeri yang berkurang, oleh karena itu, ibu bersalin hendaknya diberi kebebasan memilih posisi yang dirasakan paling nyaman untuk ibu, kecuali jika ada kontra indikasi.
  • 4. Kala I fase aktif adalah fase yang sangat penting dari kemajuan persalinan oleh karena itu setiap penolong persalinan harus mampu mengontrol dan mengawasi proses persalinan agar tidak masuk kedalam situasi yang patologis . untuk menghindari hal yang membahayakan kondisi ibu dan janin selama proses persalinan terutama di kala I fase aktif maka kita harus mampu menilai kemajuan persalinan dengan acuan dari penurunan bagian terbawah janin dan kemajuan dari pembukaan servik yang sangat dipengaruhi oleh kontraksi yang sempurna Kontraksi yang terjadi bersifat unik mengingat kontraksi uterus merupakan kontraksi otot fisiologis yang menimbulkan nyeri.
  • 5. Kontraksi miometrium yang efektif dibutuhkan untuk mendorong bayi turun ke darar panggul. Proses ini juga memicu mekanisme umpan balik yang positif karena adanya segmen uteri bagian atas memendek dan menebal dan bayi ditekan untuk turun. Tekanan pada serviks memicu pelepasan oksitosin secara reflek. Semakin besar tekanan semakin banyak oksitosin yang dilepaskan, dimana untuk selanjutnya akan membantu kontraksi uterus lebih adekuat.
  • 6. Populasi pada salah satu penelitian adalah seluruh ibu primigravida inpartu dengan usia kehamilan 38-42 minggu yang datang ke puskesmas rawat inap di Kota Padang untuk melahirkan. Sampel penelitian adalah begian dari populasi yang mempunyai kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ibu inpartu kala I fase aktif, air ketuban masih ada, usia kehamilan 38- 42 minggu, usia ibu lebih dari sama dengan 20 tahun dan kurang dari 35 tahun, bersedia jadi responden dengan menandatangani informed consent.Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah taksiran berat badan janin kurang dari 2500 gram dan lebih dari sama dengan 4000 gram, ibu yang di duga panggul sempit (CPD). Hasil seleksi mendapatkan 38 orang ibu inpartu primigravida ang memenuhi kriteria inklusi. 19 orang ibu inpartu dengan posisi berbaring dan 19 orang ibu dengan posisi upright.
  • 7. Gambar 1. Karakteristik Subjek Penelitian. Sumber: jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/392 [dikutip pada tanggal 05 September 2016 pukul 18.10 WIB].
  • 8. Gambar 2. Perbedaan rerata lama persalinan kala I fase aktif menurut posisi. Sumber:jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/392 [dikutip pada tanggal 05 September 2016 pukul 19.07 WIB]. Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan karakteristik subjek yang menggunakan posisi upright dan posisi berbaring pada persalinan kala I fase aktif pada ibu inpartu primigravida.
  • 9. Tabel 2 Memperlihatkn bahwa rerata dan standar deviasi pada posisi berbaring yaitu 253,68±39,47 menit, sedangkan pada posisi upright adalah 161,05±40,26 menit terhadap lama persalinan kala I fase aktif pada ibu inpartu primigravida. Hail uji t independent didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05). Hal ini secara statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan posisi upright terhadap lama persalinan kala I fase aktif pada ibu inpartu primigravida.
  • 10. PENGARUH MASASE PADA PUNGGUNG TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I FASE LATEN PERSALINAN NORMAL MELALUI PENINGKATAN KADAR ENDORFIN Masase pada punggung adalah memberikan stimulasi pada punggung dengan cara melakukan gosokan lembut dengan kedua telapak tangan dan jari pada punggung ibu bersalin setinggi servikal 7 kearah luar menuju sisi tulang rusuk selama 30 menit dengan frekuensi 40 x gosokan/menit, dan dengan tekanan diperkirakan 100 mmH20 pada ibu bersalin kala I fase laten persalinan normal. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner untuk menilai intensitas nyeri dan human beta endorfin Elisa kit untuk menilai kadar endorfin dalam darah ibu bersalin serta sphygmomanometer untuk mengukur tekanan pijatan ringan. Pengukuran yang dilakukan adalah intensitas nyeri dan kadar endorfin dalam serum darah ibu bersalin primiparakala I fase laten persalinan normal pada kelompok yang dimasase dan yang tidak dimasase.
  • 11. Gambar 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur dan Usia Kehamilan.Sumber:http://download.portalgaruda.org/article.php?article=299942&val =7288&title=Pengaruh%20Masase%20pada%20Punggung%20Terhadap%20Intensitas %20Nyeri%20Kala%20I%20Fase%20Laten%20Persalinan%20Normal%20Melalui%20Pe ningkatan%20Kadar%20Endorfin.[dikutip pada tanggal 05 September 2016 pukul 19.22 WIB]. Penelitian telah dilakukan terhadap 52 responden yang memenuhi kriteria inklusi yang terdiri dari dua kelompok (kelompok A sebanyak 26 responden dan kelompok B sebanyak 26 responden). Kelompok A merupakan kelompok yang diberikan perlakuan dengan masase selama 30 menit dan kelompok B merupakan responden yang tidak diberikan perlakuan masase.
  • 12. Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa rerata umur responden pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol hampir sama yaitu berturut – turut 25.34 ± 3.36 tahun dan 24.92 ±3.27 tahun, dan secara statistik dapat dinyatakan setara. Rerata usia kehamilan pada kelompok intervensi 38.73 ± 1.31 minggu dan kelompok kontrol 38.96 ± 1.50 minggu, dan secara statistik dapat dinyatakan setara.
  • 13. Gambar 2. Perbedaan Rerata Intensitas Nyeri Ibu Bersalin Normal Kala I Fase Laten. Sumber:http://download.portalgaruda.org/article.php?article=299942&val=7288&titl e=Pengaruh%20Masase%20pada%20Punggung%20Terhadap%20Intensitas%20Nyeri% 20Kala%20I%20Fase%20Laten%20Persalinan%20Normal%20Melalui%20Peningkatan% 20Kadar%20Endorfin. [dikutip pada tanggal 05 September 2016 pukul 19.22 WIB].
  • 14. Tabel 2 menunjukkan intensitas nyeri ibu bersalin normal kala I fase laten pada kelompok yang dimasase lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak dimasase, maka dapat dinyatakan ada pengaruh masase pada punggung terhadap intensitas nyeri kala I fase laten persalinan normal.
  • 15. Gambar 3. Perbedaan Rerata Kadar Endorfin Ibu Bersalin Kala I Fase Laten. Sumber:http://download.portalgaruda.org/article.php?article=299942&val=7288&titl e=Pengaruh%20Masase%20pada%20Punggung%20Terhadap%20Intensitas%20Nyeri% 20Kala%20I%20Fase%20Laten%20Persalinan%20Normal%20Melalui%20Peningkatan% 20Kadar%20Endorfin. [dikutip pada tanggal 05 September 2016 pukul 19.22 WIB].
  • 16. • Tabel 3 menunjukkan kadar endorfin ibu bersalin normal kala I fase laten pada kelompok yang dimasase lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak dimasase, maka dapat dinyatakan ada pengaruh masase pada punggung terhadap kadar endorfin pada ibu bersalin kala I fase laten persalinan normal.
  • 17. Gambar 4. Korelasi Kadar Endorfin Dengan Intensitas Nyeri. Sumber:http://download.portalgaruda.org/article.php?article=299942&val=7288&titl e=Pengaruh%20Masase%20pada%20Punggung%20Terhadap%20Intensitas%20Nyeri% 20Kala%20I%20Fase%20Laten%20Persalinan%20Normal%20Melalui%20Peningkatan% 20Kadar%20Endorfin. [dikutip pada tanggal 05 September 2016 pukul 19.22 WIB].
  • 18. Gambar 4 menunjukkan makin tinggi kadar endorfin maka semakin turun intensitas nyeri yang dirasakan oleh ibu bersalin. Secara statistik korelasi ini signifikan dengan r=0,795 dan nilai p=0.001. Maka dapat dinyatakan ada korelasi antara kadar endorfin dengan intensitas nyeri.
  • 19. • Pengaruh Masase Pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSUD Tidar Malang menyebutkan teknik counter pressure yang dilakukan di daerah lumbal dapat memblok reseptor nyeri dari rahim dan servik yang berjalan bersama saraf simpatik memasuki sumsum tulang belakang melalui torakal 10-12 sampai lumbal 1 yang dapat menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif.
  • 20. Teknik counter pressure lebih efektif menurunkan nyeri dibandingkan teknik abdominal lifting yang dilakukan dengan cara mengusap pada puncak perut ibu bersalin tanpa menekan kearah bawah.
  • 21. Begitu juga dengan penelitian di Demak menyebutkan ada pengaruh endorphine massage terhadap intensitas nyeri kala I persalinan normal ibu primipara, pada penelitian ini yang dinilai efek masase terhadap intensitas nyeri sedangkan penilaian kadar endorfin tidak dilakukan disamping itu tempat dimanan melakukan masase masase tidak disebutkan.
  • 22. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa nyeri pada saatpersalinan dapat dikurangi melalui endorphine massage, endorphine massage dapat menghambat hantaran nyeri sehingga dapat menurunkan intensitas nyeri yang dirasakan oleh ibu bersalin kala I fase persalinan normal.
  • 23. Penelitian di Kanada menyebutkan bahwa masase terapi yang dilakukan pada kala I fase aktif pada ibu bersalin normal primipara menyebutkan dengan melakukan masase selama 5 jam dapat menunda penggunaan analgesik epidural. Responden yang dimasase lebih lambat menggunakan analgesik dengan pembukaan servik satu cm dibanding yang tidak dimasase oleh terapi pijat, dan intensitas nyeri pada kelompok yang dipijat lebih rendah 20 point dibandingkan yang menggunakan analgesik epidural.
  • 24. Pada penelitian ini ibu bersalin yang dilakukakan masase pada punggung yang dimulai pada servikal 7 kearah luar menuju sisi tulang rusuk selama 30 menit terjadi aktivasi pada serabut saraf besar sehingga terjadi penutupan pintu gerbang hantaran nyeri yang dapat menghambat transmisi nyeri dimedula spinalis ke otak untuk mempersepsikan nyeri sehingga nyeri tidak begitu terasa.
  • 25. • Secara statistik ada pengaruh masase pada punggung terhadap intensitas nyeri kala I fase laten persalinan normal dengan nilai p=0.001. Masase pada punggung merupakan salah satu asuhan kebidanan yang dapat mengurangi rasa nyeri yang dialami ibu saat persalinan.
  • 26. • Pengaruh Masase Pada Punggung terhadap Kadar endorfin Masase merupakan salah satu metoda yang dapat merangsang analgesik endogen (endorfin). Masase mengganggu transmisi nyeri dengan cara meningkatkan sirkulasi neurotransmitter yang dihasilkan secara alami oleh tubuh pada sinaps neural di jalur sitem saraf pusat.
  • 27. Endorfin berikatan dengan membran prasinaptik, menghambat pelepasan substansi P yang dapat menghambat transmisi nyeri, sehingga nyeri berkurang.
  • 28. Ketika sentuhan dan nyeri dirangsang bersama, sensasi sentuhan berjalan keotak sementara sistem kontrol desenden merangsang thalamus untuk mensekresi endorfin yang menutup pintu gerbang hantaran nyeri di medulla spinalis.
  • 29. Pijatan mempunyai efek distraksi yang dapat merangsang reseptor opiat yang berada pada otak dan spinal cord. Sistem saraf pusat mensekresi opiat endogen (endorfin) melalui sistem kontrol desenden yang dapat membuat relaksasi otot. Endorfin mempengaruhi transmisi nyeri yang di interpretasikan oleh pusat pengatur nyeri.
  • 30. Pemijatan ringan dapat meningkatkan pelepasan oksitosin sebuah hormon yang memfasilitasi persalinan yang dapat mempercepat proses persalinan dan opiat endogen yang dapat mengurangi nyeri persalinan. Masase ringan dilakukan pada seekor kelinci selama 7 hari dengan membelai pada punggung kelinci
  • 31. Stimulasi sensorik berupa pijatan ringan seperti membelai dengan kecepatan rendah (≥20 cm/detik) dan frekuensi 40xgosokan/menit, dengan tekanan diperkirakan 100 mmH20. Pijat seperti membelai diuji dan dikonfirmasi dengan aplikasi tekanan serupa untuk mengukur tekanan kecil.
  • 32. Munculnya endorfin dalam tubuh bisa dipicu melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan yang dalam, relaksasi serta mediasi. Mekanisme relaksasi mengurangi nyeri dengan cara mengurangi sensasi dan dengan mengontrol intensitas reaksi terhadap nyeri serta mengurangi ketegangan yang timbul. Sedangkan situasi seperti stres dan nyeri selama persalinan menyebabkan peningkatan kadar endorfin. Tingkatan endorfin berbeda antara satu individu disatu situasi dengan situasi lain.
  • 33. • Korelasi Kadar Endorfin Terhadap Intensitas Nyeri Pada penelitian ini didapat makin tinggi kadar endorfin maka semakin turun intensitas nyeri yang dirasakan oleh ibu bersalin karena merangsang titik tertentu di sepanjang meridian medulla spinalis, yang ditransmisikan melalui serabut saraf besar ke formatio retikularis, thalamus dan system limbik tubuh akan melepaskan endorfin. Endorfin memiliki peran mengurangi nyeri dan stres, sehingga memberikan kenyamanan pada ibu bersalin.
  • 34. Masase mengganggu transmisi nyeri dengan cara meningkatkan sirkulasi neurotransmitter yang dihasilkan secara alami oleh tubuh pada sinaps neural di jaras sistem saraf pusat. Endorfin berikatan dengan membran prasinaptik, menghambat pelepasan substansi P yang dapat menghambat transmisi nyeri, sehingga nyeri berkurang.
  • 35. • Endorfin merupakan neurotransmitter atau neuromodulator yang menghambat pengiriman pesan nyeri, dengan demikian keberadaan endorfin pada sinaps sel saraf menyebabkan penurunan sensasi nyeri. Oleh karena itu seseorang yang memiliki kadar endorfin rendah akan lebih merasakan nyeri dibandingkan dengan yang kadar endorfin tinggi.
  • 36. • Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukan oleh Price dan Wilson masase yang dilakukan pada punggung selama 30 menit akan menghambat transmisi nyeri melalui serabut saraf besar ke formatio retikularis, thalamus dan system limbik tubuh akan melepaskan endorfin. Endorfin berperan sebagai neuromodulator menghambat pengiriman pesan nyeri. Berdasarkan hasil uji korelasi di peroleh r = 0,795 dan nilai p< 0,005. Terdapat kekuatan hubungan yang kuat antara kadar endorfin dengan intensitas nyeri kala I persalinan normal. •
  • 38. • Metoda pengurangan rasa sakit diberikan secara terus- menerus dalam bentuk dukungan dalam persalinan yang dilakukan terus-menerus, mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: • Sederhana • Efektif • Biaya rendah • Resiko rendah • Membantu kemajuan persainan • Hasil kelahiran bertambah baik • Bersifat sayang ibu
  • 39. Pendekatan-Pendekatan untuk Mengurangi Rasa Sakit • Menurut Varney’ Midwifery pendekatan untuk mengurangi rasa sakit adalah: a. Adanya seseorang yang dapat mendukung dalam persalinan.Menurut Hodnet 2002 bahwa ibu yang mendapat dukungan dalam persalinan (saudara perempuan, dukun, atau pendamping persalinan) mendapat manfaat berupa penurunan morbiditas ibu dan janin
  • 40. b. Pengaturan posisi Membiarkan wanita bersalin berambulasi dan mengubah posisi sesuai kehendaknya memungkinkan distraksi, relaksasi otot, dan munculnya kendali dan harga diri.Hal ini juga mempercepat bayi masuk ke jalan lahir. c. Relaksasi dan latihan pernapasan Latihan relaksasi: Relaksasi progresif Relaksasi terkontrol Napas dalam dan buang napas setelah kontraksi
  • 41. d. Istirahat dan privasi 1. Gunakan teknik bernapas yang sesuai untuk setia tahap persalinan 2. Atur prosedur yang diperlukan sehingga gangguan terhadap wanita sedikit 3. Kontrol lingkungan untuk meningkatkan istirahat, misalnya cahaya, music 4. Kontrol orang-orang dalam ruangan 5.Hargai kebutuhan wanita atau minimnya kebutuhan akan pakaian dan tirai selama persalinan Latihan pernapasan: • Idealnya dipelajari sebelum persalinan dimulai, tetapi dengan pola yang sederhana dpat diajarkan selama persalinan • Dukung dan fasilitasi metode apapun yan dipelajari, dipraktikan, atau diyakini • Wanita mungkin memerlukan dorongan semangat dan klarifikasi tindakan • Bidan perlu mengajarkan hal ini secara terus-menerus pad wanita bersalin
  • 42. e. Penjelasan mengenai proses/kemajuan/prosedur yang akan dilakukan Menungkinkan wanita merasa aman dan dapat mengatasinya secara efektif f. Asuhan diri • Menjaga agar tetap bersih dan kering • Perawatan mulut • Pengosongan kandung kemih
  • 43. g. Sentuhan Kebanyakan ibu mendapat kenyamanan yang hebat jika dilakukan masase, tetapi ada juga yang merasa hipersensitif dan beberapa ibu bahkan menolak.Masase meliputi effleurage, atau usapan ringan, pada abdomen (mengurangi rasa nyer menurut teori gate control). Menurut Simkin P, Whalley J, dkk (2005) langkah-langkah untuk membantu mengatasi nyeri yaitu dengan hadirnya Doula. Doula adalah seorang wanita yang dilatih untuk membantu ibu hamil dan pasangannya dengan memberikan dukungan dan meredakan rasa sakit serta kekhawatiran ibu selama persalinan.
  • 44. Menjelaskan Cara-Cara untuk Mengurangi Rasa sakit Upaya berikut ini menawarkan peredaan rasa nyeri dan kenyamanan bagi wanita bersalin ( Costance Sinclair, 2004). a. Teknik alami • Tawarkan kenyamanan emosional. Penelitian telah membuktikan bahwa rasa puas terhadap pelahiran lebih dipengaruhi oeh asuhan emosional yang diterima saat persalinan bukan proses fisik. • Ciptakan ruangan bersalin yang nyaman bagi indera dengan memakai music, tv, pewangi • Undang yang hanya mereka saja yang akan membuat rasa nyaman
  • 45. • Kehadiran bidan terus-menerus • Pimpin dengan aba-aba disertai anjuran, untuk meningkatkan kenyamanan • Gunakan fasilitas yang ada di ruang bersalin, seperti mandi, bola pelahiran, kursi goyang, pengaturan posisi tempat tidur • Anjurkan visualisasi • Anjurkan imajinasi • Perawatan hygiene • Berendam • Teknik pernapasan dan relaksasi • Kompres panas
  • 46. • Cara menggunakan kompres panas Dengan menggunakan handuk panas atau silica gel yang telah dipanaskan atau kantung nasi panas atau botol yang sudah diisi air panas. Dapat juga menggunakan shower air panas langsung pada bahu, perut atau penggungnya jika ibu merasa nyaman. Proses penghilangan rasa sakit dengan kompres air panas Kompres panas dapat meningkatkan suhu local pada kulit sehingga meningkatkan sirkulasi pada jaringan untuk proses metabolism tubuh. Hal tersebut dapat mengurangi rasa nyeri dan spasme otot.
  • 47. Waktu pemberian kompres panas • Saat ibu mengeluh sakit atau nyeri pada daerah tertentu • Saat ibu mengeluh adanya tanda-tanda ketegangan otot • Saat ibu mengeluh ada perasan tidak nyaman • Pada kala II, kompres pada perineum akan merelaksasikan juga dapat mengurangi nyeri
  • 48. Kapan tidak boleh digunakan kompres panas • Saat ibu mengatakan tidak nyaman dengan panas atau dalam keadaan demam • Jika petugas takut dengan kemungkinan terjadinya demam akibat kompres panas
  • 49. Kompres dingin Cara menggunakan kompres dingin • Menggunakan kompres air dingin pada punggung atau perineum • Menggunakan butiran es, handuk basah dan dingin, sarung tangan karet yang diisi dengan butiran es atau air dingin • Dapat digunakan pada wajah ibu yang bengkak, tangan, atau kaki • Dapat diletakan pada anus untuk mengurangi nyeri hemoroid kala II
  • 50. Proses penghilangan rasa sakit kompres dingin • Kompres dingin sangat berguna untuk mengurangi ketegangan otot dan nyeri dengan menekan spasme otot (lebih lama daripada kompres panas) • Memperlambat proses penghantaran rasa sakit dari neuron ke organ • Kompres dingin juga mengurangi bengkak dan mendinginkan kulit Waktu pemberian kompres dingin • Nyeri punggung • Merasa kepanasan pada masa inpartu • Haemorrhoid yang menimbulkan sakit • Setelah persalinan, dapat digunakan pada perineum untuk menghilangkan bengkak dan nyeri Kapan ibu tidak boleh digunakan kompres dingin 1. Saat ibu merasa menggigil 2. Jika ibu mengatakan tidak ada perubahan atau iritasiasi
  • 51. Counterpressure • Penekanan pada sacrum • Penekanan pada sacrum dapat mengurangi nyeri pada daerah pinggang dan punggung Hip squeeze • Penekanan dengan kedua tangan pada otot gluteal (daerah bokong) dibawa ke atas • Mengurangi ketegangan pada sacro iliaca pada ligament Knee press • Dilakukan penekanan pada lutut dengan posisi duduk • Mengurangi nyeri punggung
  • 52. Akupresur • Masase ujung jari diatas titik akupuntur. Akupresur merangsang produksi endorphin local atau selain itu akupresur juga menutup gerbang terhadap rasa nyeri • Akupresur lebih tepat pada pesalinan daripada akupuntur karena mudah dilakukan sendiri dan terutama bermanfaat bagi nyeri punggung ( Arthus, 1994 ) • Pijatan ganda pada pinggul • Masase
  • 53. Hasil penelitian Field (2004), diketahui bahwa ibu-ibu yang mendapatkan massase dan pendampingan mengalami penurunan kejadian depresi, kecemasan, dan nyeri serta perasaan positif. Pada kondisi ini ibu yang mendaatkan sentuhan berdampak signifikan terhadap lama persalinan lebih pendek ( yaitu 8 jam dibandingka dengan ibu yang persalinannya tidak didampingi waktu persalinannya 11 jam), merupakan angka kejadian persalinan dengan tndakan, meperpendek waktu perawatan di RS dan mengurangi kejadian depresi post partum.
  • 54. Memberi perangsang alternative yang kuat untuk mengurangi sensasi nyeri/menghambat rasa sakit 1. Hypnobirthing Hypnobirthing merupakan salah satu dari cabang ilmu hypnotherapy yang merupakan saah satu dalam pengajaran melahirkan secara alamiah. • Teknik dasar hypnobirthing Proses hypnobirthing bekerja berdasarkan kekuatan sugesti. Proses ini merupakan afirmasi positif, sugesti dan visualisasi untuk menenangkan tubuh, memandu fikiran, serta mengendalikan nafas. Ibu hamil dapat melakukan self hypnosis atau dengan pimpinan pendamping persalinan/bidan.Bisa dengan memberikan afirmasi verbal yang membantu ibu untuk memasuki kondisi tenang, bisa juga visualisasi.
  • 55. Ada empat teknik dasar hypnobirthing yaitu: • Pernapasan • Relaksasi • Visualisasi • Pendalaman Persiapan teknik hypnobirthing berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan unuk melatik hypnobirthing: 1. Waktu. Memilih waktu untuk realisasi dimana tidak ada gangguan. 2. Tempat. Memilih tempat latihan yang nyaman 3. Alat. Menggunakan kaset dan CD music atau lagu kesayangan yang memiliki nada berulang-ulang, tenang, serta lembut ntuk menimbulkan respon tubuh terbaik
  • 56. 4. Yang berlatih. Memastikan kandung kemih kosong sehingga tidk perlu bolak-balik ke toilet dan menggunakan busana yang longgar dan mengenakan kain lembut untuk menutupi tubuh sehingga akan terasa nyaman 5. Terapis. Ibu akan dilatih oleh terapis baik bidan ataupun yang lain yang telah mendalami ilmu hypnobirthing 6. Posisi relaksasi. Memilih posisi yang dianggap paling nyaman dengan mencoba sesantai mungkin. Bisa dalam posisi duduk atau berbaring sambil memejamkan mata ( Payne, 2000; Morgan, 2007; Andriana,2007 )
  • 57. Manfaat hypnobirthing • Merupakan formula dasar yang alami dari pain management, pengobatan ini tidak memiliki potensi efek samping terhadap bayi • Mampu menghadirkan rasa nyaman, relaks dan aman menjelang kelahiran • Menurunkan stress ketakutan dan kekhawatiran menjelang kelahiran • Membuat ibu tetap pada kondisi terjaga • Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk megurangi rasa nyeri pada saat kontraksi • Endorphin adalah neupretidine yang dihasilkan tubuh pada saat tenang ata relaks
  • 58. 2. Pengobatan Cina. Sejumlah akupoin direkomendasikan untuk meredakan nyeri selama persalinan 3. Refleksiologis • Stimulasi lembut pada seluruh telapak kaki,terutama zona uterus, kelanjar hypofisis, sistem limfatik, dan organ pelvis akan meredakan rasa nyeri persalinan
  • 59. • Pemberian obat Kebanyakan wanita berpedapat bahwa dengan tidak ada campur tangan obatobatan dapat berlangsung lebih lancer dari pada yang menggunakan obat-obatan. Berikut jenis obat-obatan pengurang rasa sakit : 1. Petidin Jenis obat narkotik termasuk morfin. Cenderung membuat seseorang mengantuk berat, dan lupa diri, sehingga bisa beristirahat dalam proses persalinan. pemberianpetidin dengan menyuntikan didaerah bokong atau paha sebanyak 100mg. efek sampingnya dapat mempengaruhi pernapasan 2. Epidural Penggunaan epidural dilakukan oleh dokter anastesi dan tidak sembarangan orang dapat melakukanya.Ahli anastesi memasukan cairan dingin pada bagian punggung untuk membuat kulit mati rasa.
  • 61. Gambar : Pelvic Rocking dengan Birthing ball, sumber : http://www.rumahpuspa.com/2014/11/gentle-birth.html diunduh 05 September 2016 pukul 19.19 WIB
  • 62. Menurut Aprilia tahun 2011, Pelvic Rocking adalah salah satu gerakan dengan menggoyangkan panggul ke sisi depan, belakang, sisi kiri dan kanan. Gerakan ini digunakan untuk mengurangi rasa kurang nyaman pada saat proses persalinan dimana gerakan yang dilakukan ini ternyata memberi banyak sekali manfaat.
  • 63. Birthing ball merupakan alat bantu yang bisa digunakan untuk melakukan olah tubuh pada masa kehamilan. namun penggunaannya membutuhkan perhatian lebih agar ibu tidak terjatuh pada saat menggunakannya, mengingat bentuk bola yang bundar dan keseimbangan ibu dengan membawa beban besar dibagian peerut. Birting ball dapat digunakan pada saat yoga, pelvic rocking, gerakan jongkok bangun pada ibu hamil. Selain itu penggunaan birthing ball pada saat pelvic rocking juga membantu untuk pemijatan bagian perineum ibu hamil (Simkin, 2005).
  • 64. Gambar : Birthing ball, sumber: https://greatbabydeals.wordpress.com/tag/65cm- birth-ball/ diunduh 05 September 2016 pukul 19.27 WIB
  • 65. Gambar : Gerakan memutar panggul dengan birthing ball, sumber: http://www.edspire.co.uk/year_2012/04/19/bump-watch-the-complete-birthing-ball- kit/ . diunduh 05 September 2016 pukul 19.34 WIB • Manajemen nyeri persalinan dengan pelvic rocking
  • 66. Ketika memasuki awal kehamilan trimester ketiga pada bulan ketujuh hingga sembilan, uterus akan membesar sehingga mendesak kedaerah panggul. Akibatnya merangsang ibu hamil untuk sering buang air kecil. Ukuran yang membesar itupun mulai membuat ibu hamil sakit pinggang atau punggung. Melakukan pelvic rocking dapat digunakan untuk mengurangi sakit punggung (the asian parent, 2014). Manajemen nyeri persalinan dengan pelvic rocking dengan birthing ball merupakan metode yang efektif karena beberapa gerakan yang dilakukan diatas birthing ball dapat memberikan kenyaman kepada ibu bersalin, diantaranya hanya dengan ibu duduk tegak diatas bola karet tersebut dengan posisi seperti jongkok dapat mengurangi tekanan bayi pada saraf di dan dekat leher rahim dan vagina, serta mengurangi tekanan pada saluran kemih, kandung kemih dan anus dimana hal tersebut adalah penyebab dari nyeri persalinan kala I sehingga nyeri yang ibu rasakan tidak maksimal sebab ada penopang yaitu bola karet tersebut.
  • 67. Hal inilah yang menyebabkan rata-rata skala nyeri setelah dilakukannya pelvic rocking dengan birthing ball menjadi berkurang yang dimana rata- rata skala nyeri sebelum dilakukan pelvic rocking dengan birthing ball 5.07 menjadi 2.60. • Dalam proses persalinan, bola bisa menjadi alat penting, dan dapat digunakan dalam berbagai posisi. Duduk diatas bola sambil mendorong seperti melakukan ayunan atau membuat gerakan memutar panggul, dapat membantu proses penurunan janin. Bola memberikan dukungan pada perineum tanpa banyak tekanan dan membantu menjaga janin sejajar di panggul.
  • 68. • Posisi duduk diatas bola, diasumsikan mirip dengan berjongkok membuka panggul, sehingga membantu mempercepat proses persalinan. Gerakan lembut yang dilakukan diatas bola sangat mengurangi rasa sakit saat kontraksi. Bergerak mendorong panggul yang dapat membantu bayi berubah ke posisi yang benar (belakang kepala),sehingga memungkinkan kemajuan proses persalinan menjadi lebih cepat (Aprilia, 2011). • Dalam melakukan pelvic rocking dengan birthing ball saat persalinan kala I ada beberapa gerakan yang dilakukan yaitu gerakan memutar panggul membuat lingkaran besar searah jarum jam saat kontraksi berlangsung dimana tujuannya untuk membantu mempercepat penurunan kepala janin karena gerakan memutar panggul menyesuaikan rotasi jalan lahir gerakan ini dilakukan saat adanya his karena pembukaan serviks terjadi sebagai akibat dari kontraksi uteus serta tekanan yang berlawanan dari kantong membrane dan bagian bawah janin, kepala janin saat fleksi akan membantu pembukaan yang efisien.
  • 69. • Selain itu pada gerakan pelvic rocking dengan birthing ball memanfaatkan gaya gravitasi untuk membantu penurunan kepala janin yang menyebabkan persalinan menjadi cepat. Dalam penelitian ini pada beberapa responden memang ada yang mengalami persalinan lebih cepat bahkan pada ibu primigravida dimana persalinan pada primigravida umumnya lama kala I berlangsung kira-kira 13 jam, namun pada salah satu responden yang primigravida mengalami percepatan kala I yang berlangsung hanya sekitar 9 jam.
  • 70. • Jadi metode pelvic rocking dengan birthing ball ini banyak memberikan manfaat terutama mengurangi nyeri persalinan kala I dan mempercepat proses persalinan.
  • 71. Gambar : Duduk tegak diatas birhting ball . sumber: http://www.houseofmiracles.co.uk/blogs/news/11894421-the-ins-and-outs-of- birthing-balls-all-you-need-to-know . diunduh 05 September 2016 pukul 19.39 WIB • Manfaat Pelvic Rocking
  • 72. • Pada saat proses persalinan memasuki kala I, jika duduk di atas bola, dan dengan perlahan mengayunkan dan menggoyangkan pinggul (Pelvic Rocking) kedepan dan belakang, sisi kanan, sisi kiri, dan melingkar, akan bermanfaat untuk : • Goyang panggul memperkuat otot-otot perut dan punggung bawah. • Mengurangi tekanan pada pembuluh darah di daerah sekitar rahim, dan tekanan di kandung kemih. • Gerakan ini akan membantu untuk rileks. • Meningkatkan proses pencernaan.
  • 73. • Mengurangi keluhan nyeri di daerah pinggang, inguinal, vagina dan sekitarnya. • Membantu kontraksi rahim lebih efektif dalam membawa bayi melalui panggul jika posisi ibu bersalin tegak dan bisa bersandar ke depan. • Tekanan dari kepala bayi pada leher rahim tetap kostan ketika ibu bersalin diposisi tegak, sehingga dilatasi (pembukaan) serviks dapat terjadi lebih cepat. • Ligamentum atau otot disekitar panggul lebih relaks.
  • 74. • Bidang luas panggul lebih lebar sehingga memudahkan kepala bayi turun ke dasar panggul. (Aprilia,2011) • Menurut Aprilia (2011), Birthing Ball atau dikenal dengan bola persalinan. Bola ini awalnya dikembangkan untuk terapi fisik, Sedangkan untuk kehamilan dan proses persalinan, bola ini ternyata juga serba guna, mudah dibawa-bawa, dan mudah dibersihkan. Menggunakan bola selama kehamilan akan merangsang reflex postural. Duduk diatas Birthing Ball memiliki banyak kegunaan pada akhir kehamilan, karena Anda akan merasa lebih nyaman.
  • 75. • Dalam proses persalinan, bola bisa menjadi alat penting, dan dapat digunakan dalam berbagai posisi. Duduk diatas bola sambil mendorong seperti melakukan ayunan atau membuat gerakan memutar panggul, dapat membantu proses penurunan janin. Bola memberikan dukungan pada perineum tanpa banyak tekanan dan membantu menjaga janin sejajar di panggul
  • 77. Sesi Pertanyaan ke 1 • Destyana Pelvic rocking bisa dilakukan oleh ibu ketika usia kehamilan brp ? Selain jasmine apakah ada aromateraphy lain yang dapat digunakan ? Usia kehamilan 7 bulan sampai persalinan kala 1. Lavender, eukaliptus, rosemarry. Aisyah Jasmine dapat meningkatkan kontraksi, mengapa ? • Kiki Apakah ada kontra indikasi pada TENS