SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MAKALAH 
GEOMETRI ANALITIK BIDANG 
HIPERBOLA 
OLEH : 
SITI ANISA 
NPM. 131000284202014 
SYAFRI MARNI 
NPM. 10100028420 
YELSI MARSELIA 
NPM. 131000284202018 
DOSEN PEMBIMBING : Prima Yudhi., M.Pd. 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT 
PADANGPANJANG 
2014
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya, 
sehingga penyusunan makalah dengan judul Hiperbola akhirnya dapat terselesaikan 
dengan baik. Kami berharap dari isi makalah ini dapat di jadikan suatu pedoman bagi 
pembaca dalam menulis tugas ataupun makalah, sehingga pesan/materi dapat 
tersampaikan dengan baik. 
Penyusunan makalah inipun dikerjakan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh 
Bapak Prima Yudhi M.Pd. sebagai Dosen Mata kuliah Geometri Analitik Bidang. 
Semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfa’at bagi pembaca, Amin. 
Padangpanjang, 03 Desember 2014 
Penulis
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Hiperbola adalah himpunan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik 
tertentu tetap besarnya. Kedua titik tertentu itu disebut titik focus.Jarak kedua titik 
tertentu tersebut adalah 2a. 
Hiperbola dan elips memiliki hubungan yang sangat erat, khususnya pada 
bentuk persamaannya. Hiperbola dan elips, adalah hasil dari suatu pengirisan dari 
kerucut. Suatu kerucut jika diiris horizontal, maka irisannya berbentuk lingkaran. Jika 
kerucut tersebut dipotong secara miring (dan tidak memotong alasnya), maka 
terbentuk suatu ellips. Jika mengirisnya memotong alasnya dan memotongnya secara 
vertikal, maka terbentuk suatu hiperbola. 
Berdasarkan definisi hiperbola, kita dapat menggambarkan grafik hiperbola. 
Misalkan kita tentukan titik fokusnya adalah F’(-c, 0) dan F(c, 0) sedangkan selisih 
jarak konstan tertentu adalah 2a. 
B. Rumusan Masalah 
1. Pengertian hiperbola. 
2. Persamaan hiperbola yang berpusat di O(0,0) 
3. Persamaan hiperbola yang berpusat di P(x,y) 
C. Tujuan 
1. Untuk mengetahui pengertian hiperbola 
2. Untuk mengetahui persamaan hiperbola yang berpusat di O(0,0) 
3. Untuk mengetahui persamaan hiperbola yang berpusat di P(x,y)
DAFTAR PUSTAKA 
Matematika untuk SMK dan MAK kelas XII
BAB III 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
A. Hiperbola adalah himpunan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik 
tertentu tetap besarnya. Kedua titik tertentu itu disebut titik focus.Jarak kedua titik 
tertentu tersebut adalah 2a. 
B. Persamaan hiperbola yang berpusat di O(0,0) 
푥2 
푎2 – 
푦2 
푏2 = 1 
C. Persamaan hiperbola yang berpusat dititik P(x,y) 
(푥−푚)2 
푎2 – 
(푦−푛)2 
푏2 = 1 
B. SARAN 
Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat membantu pembaca dalam membuat 
tugas, dan menjadikan makalah ini sebagai referensi dalam belajar.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Hiperbola 
Hiperbola adalah himpunan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu 
tetap besarnya. Kedua titik tertentu itu disebut titik focus.Jarak kedua titik tertentu tersebut 
adalah 2a. 
Hiperbola dan elips memiliki hubungan yang sangat erat, khususnya pada bentuk 
persamaannya. Hiperbola dan elips, adalah hasil dari suatu pengirisan dari kerucut. Suatu 
kerucut jika diiris horizontal, maka irisannya berbentuk lingkaran. Jika kerucut tersebut 
dipotong secara miring (dan tidak memotong alasnya), maka terbentuk suatu ellips. Jika 
mengirisnya memotong alasnya dan memotongnya secara vertikal, maka terbentuk suatu 
hiperbola. 
Berdasarkan definisi hiperbola, kita dapat menggambarkan grafik hiperbola. Misalkan 
kita tentukan titik fokusnya adalah F’(-c, 0) dan F(c, 0) sedangkan selisih jarak konstan 
tertentu adalah 2a. 
F dan F’ disebut titik focus. 
(-a,0) dan (a,0) disebut titik puncak.
B. Unsur-Unsur Hiperbola 
- Titik O merupakan pusat hiperbola 
- Titik Fokus yaitu : F dan F’ 
- titik puncak (-a,0) dan (a,0) 
- persamaan asimtot : 
Sumbu-x (yang memuat dua titik dari hiperbola) disebut sumbu tranversal (transverse 
axis) dan sumbu-y disebut sumbu sekawan (conjugate axes). Titik potong hiperbola 
dengan sumbu trasversal disebut titik ujung (dalam hal ini (±a, 0)) dan perpotongan 
kedua sumbu simetri disebut pusat hiperbola. Jarak antara kedua titik ujung adalah 2a 
dan disebut sumbu mayor dan besaran 2b disebut sumbu minor. 
C. Persamaan hiperbola yang berpusat di O(0,0)
Perhatikan kembali gambar di atas dengan F(-c, 0) atau F1 (-c, 0) dan G(c, 0) atau 
F2(c, 0), serta titik P(x, y) atau T(x, y) pada hiperbola. 
F1T – F2T  = 2a, atau 
F1T – F2T = ± 2a 
√(푥 + 푐)2 + (푦 − 0)2 - √(푥 − 푐)2 + (푦 − 0)2 = 2a 
√(푥 + 푐)2 + 푦2 - √(푥 − 푐)2 + 푦2 = 2a 
√(푥 + 푐)2 + 푦2 = 2a + √(푥 − 푐)2 + 푦2 . . . . 1 
Persamaan satu sama – sama dikuadratkan lalu disederhanakan, diperoleh : 
( x + c )2 + y2 = 4a2 + (x – c)2 + y2 + 4a √(푥 − 푐)2 + 푦2 
2cx = 4a2 – 2cx + 4a √(푥 − 푐)2 + 푦2 
4cx – 4a2 = 4a √(푥 − 푐)2 + 푦2 
cx – a2 = a √(푥 − 푐)2 + 푦2 
Dengan mengkuadratkan kembali, diperoleh : 
x2c2 – 2a2xc + a4 = a2 (x2 – 2xc + c2 + y2) 
x2c2 – 2a2xc + a4 = a2 x2 – 2a2xc + a2c2 + a2y2 
x2c2 – 2a2xc + a4 – a2x2 + 2a2xc = a2c2 + a2y2 
x2c2 – a2x2 – a2y2 = a2c2- a4 
x2(c2 – a2) - a2y2 = a2(c2 – a2) 
Misalkan : c2 – a2 = b2 , maka : 
x2 b2- a2y2 = a2b2 
jika kedua ruas dibagi dengan a2b2 maka diperoleh : 
푥2 
푦2 
- 
= 1 Persamaan hiperbola . 
푎2 푏2  Persamaan hiperbola yang sejajar dengan sumbu x adalah : 
푥2 
푎2 – 
푦2 
푏2 = 1 
Dengan unsur – unsur sebagai berikut : 
 Pusat O(0,0) 
 Fokus F1(-c, 0) dan F2(c, 0) 
 Puncak A(-a, 0) dan B(a, 0) 
 Sumbu simetri : 
- Sumbu utama adalah sumbu X 
- Sumbu sekawan adalah sumbu Y 
 Sumbu nyata AB = 2a 
 Sumbu imajiner MN = 2b 
 Asimtot, y = ± 
푏 
푎 
x 
 Persamaan hiperbola yang sejajar dengan sumbu y adalah :
푦2 
푎2 - 
푥2 
푏2 = 1 
Dengan unsur – unsur sebagai berikut : 
 Pusat O(0,0) 
 Fokus F1(0, -c) dan F2(0, c) 
 Puncak A(0, -a) dan B(0, a) 
 Sumbu simetri : 
- Sumbu utama adalah sumbu Y 
- Sumbu sekawan adalah sumbu X 
 Sumbu nyata AB = 2a 
 Sumbu imajiner MN = 2b 
 Asimtot, y = ± 
푎 
푏 
x 
Contoh soal : 
1. Tentukan persamaan hiperbola jika diketahui : 
Fokus F1 (-13, 0) dan F2 (13, 0) dengan puncak (-5, 0) dan (5, 0) 
Jawab : 
Diketahui F1 (-13, 0) dan F2 (13, 0) => pusat (0, 0) 
Fokus (±13, 0), maka c = 13 
Puncak (±5, 0), maka a = 5 
b 2= c2- a2 = 132+ 52= 169 – 25 = 144 
sumbu utama sumbu X, maka persamaan hiperbolanya adalah 
푥2 
푎2 - 
푦2 
푏2 = 1  
푥2 
25 
- 
푦2 
144 
= 1 
2. Tentukan koordinat titik puncak, fokus, dan persamaan asimtot hiperbola dari 
persamaan berikut 
푥2 
16 
- 
푦2 
4 
= 1 
Jawab : 
푥2 
푦2 
- 
16 
4 
= 1  a2 = 16 maka a = 4 dan b2 = 4 maka b = 2 
Pusat (0, 0) 
Puncak (-a, 0) = (-4, 0) dan (a, 0) = (4, 0) 
c2 = a2 + b2 = 16 + 4 = 20 maka c = √20 = 2√5 
fokus (-c, 0) = (-2√5, 0) dan (c, 0) = (2√5 , 0) 
persamaan asimtot : y = ± 
푏 
푎 
x 
maka y = ± 
2 
4 
atau ± 
1 
2
D. Persamaan hiperbola yang berpusat dititik P(x,y) 
Persamaan Hiperbola yang berpusat P (m,n) diperoleh dengan cara menggeser 
hiperbola yang pusatnya (0,0) yaitu pada arah horizontal dan vertikal sehingga diperoleh 
hiperbola yang berpusat di titik p(m,n) sebagai berikut : 
(푥−푚)2 
푎2 – 
(푦−푛)2 
푏2 = 1 
Persamaan hiperbola yang sejajar dengan sumbu x 
(푥−푚)2 
푎2 – 
(푦−푛)2 
푏2 = 1 
Dengan unsur – unsurnya sebagai berikut : 
 Pusat P (m,n) 
 Fokus F1(m – c , n) dan F2(m + c, n ) 
 Puncak A(m – a , n) dan B(m + a, n) 
 Sumbu simetri : 
- Sumbu utama adalah sumbu y = n 
- Sumbu sekawan adalah sumbu x = m 
 Sumbu nyata AB = 2a 
 Sumbu imajiner MN = 2b 
 Persamaan Asimtot g1 dan g2 adalah : y – n = ± 푏 
푎 
(x – m) 
Persamaan hiperbola yang sejajar dengan sumbu y 
(푦−푛)2 
푎2 – 
(푥−푚)2 
푏2 = 1
Dengan unsur – unsurnya sebagai berikut : 
 Pusat P (m,n) 
 Fokus F1(m , n – c) dan F2(m,n + c ) 
 Sumbu simetri : 
- Sumbu utama adalah sumbu x = m 
- Sumbu sekawan adalah sumbu y = n 
 Sumbu nyata AB = 2a 
 Sumbu imajiner MN = 2b 
 Persamaan Asimtot 
g1 : y – n = 푏 
푎 
(x – m) 
g2 : y – n = - 푏 
푎 
(x – m) 
 Eksentristas (e) = 
푐 
푎 
, e > 1 
Contoh soal 
1. Fokus F1(-2 , -3) dan Fokus F2(8 , -3) dan titik puncak (7 , -3) 
Jawab : 
Diketahui Fokus F1(-2 , -3) dan Fokus F2(8 , -3)  pusat 
−2+8 
2 
, 
−3+(−3) 
2 
= (3 , -3) 
Jarak pusat ke fokus (c) = 8 – 3 = 5 
Puncak ( 7,-3) 
Jarak pusat dengan puncak (a) = 7 – 3 = 4 
b 2= c2- a2 =5 2- 42= 25 - 16 = 9 
persamaan hiperbola : 
(푥−3)2 
16 
– 
(푦+3)2 
9 
= 1 atau 9 (푥 − 3)2 - 16 (푦 + 3)2 = 144 
9 푥2 - 16 푦2- 54x – 96y - 207 = 0 
2. Tentukan titik pusat , titik fokus , titik puncak, panjang lactus rectum dan persamaan 
asimtotnya pada hiperbola berikut 
(푥−4)2 
64 
– 
(푦+1)2 
225 
= 1 
Jawab : 
Diketahui 
(푥−4)2 
64 
– 
(푦+1)2 
225 
= 1  titik pusat (4, -1) 
푎2 = 64  a = 8 
푏2 = 225  b = 15 
푐2 = 푎2 + 푏2 = 64 + 225 = 289  c = 17 
Fokus (4 – 17, -1) = (-13, -1) dan (4 + 17, -1) = (21, -1) 
Titik puncak (4 – 8, -1) = (-4, -1) dan (4 + 8, -1) = (12, -1) 
Panjang lactus rectum = 
2푏2 
푎 
= 
2 .225 
8 
= 
225 
4 
Asimtot : y + 1 = ± 
15 
8 
(x – 4)
Latihan 
1. Tentukan persamaan hiperbola, bila : 
a. Fokus F1(0, -10) dan F2 (0,10) dengan puncak (0,-6) dan (0,6) 
2. Tentukan titik pusat, fokus, titik puncak, sumbu utama, sumbu sekawan, panjang 
sumbu nyata, sumbu imajiner, persamaan asimtot, dan lactus rectum dari 
hiperbola dengan persamaan : 
a. 4y2 – 9x2 + 16y + 18x – 29 = 0

More Related Content

What's hot

kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grupchikarahayu
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARNailul Hasibuan
 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomialoilandgas24
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptrahmawarni
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahNia Matus
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIAYANAH SEPTIANITA
 
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...Agung Wee-Idya
 
Modul 5 residu kuadratis
Modul 5   residu kuadratisModul 5   residu kuadratis
Modul 5 residu kuadratisAcika Karunila
 

What's hot (20)

kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomial
 
Teori Bilangan Pertemuan ke 6
Teori Bilangan Pertemuan ke 6Teori Bilangan Pertemuan ke 6
Teori Bilangan Pertemuan ke 6
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
Hiperboloida
HiperboloidaHiperboloida
Hiperboloida
 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
 
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
 
Matematika hiperbola
Matematika hiperbolaMatematika hiperbola
Matematika hiperbola
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Modul 5 residu kuadratis
Modul 5   residu kuadratisModul 5   residu kuadratis
Modul 5 residu kuadratis
 

Similar to Makalah hiperbola

Hiperbola Matematika
Hiperbola MatematikaHiperbola Matematika
Hiperbola MatematikaAdelia Delia
 
Irisan Kerucut.docx
Irisan Kerucut.docxIrisan Kerucut.docx
Irisan Kerucut.docxAmarsIFa97
 
Irisan Kerucut.docx
Irisan Kerucut.docxIrisan Kerucut.docx
Irisan Kerucut.docxAmarsIFa97
 
Hiperbola matematika
Hiperbola matematikaHiperbola matematika
Hiperbola matematikaM Akbar
 
Materi Irisankerucut PPT
Materi Irisankerucut  PPTMateri Irisankerucut  PPT
Materi Irisankerucut PPTAkhmad Puryanto
 
Bab 3 irisan kerucut
Bab 3 irisan kerucutBab 3 irisan kerucut
Bab 3 irisan kerucutEko Supriyadi
 
Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)MathFour
 
Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)santi mulyati
 
Hiperbola - Irisan Kerucut
Hiperbola - Irisan KerucutHiperbola - Irisan Kerucut
Hiperbola - Irisan KerucutVega Myland
 
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdf
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdfFinal MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdf
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdfAmaludinSikumbang
 

Similar to Makalah hiperbola (20)

Makalah hiperbola
Makalah hiperbolaMakalah hiperbola
Makalah hiperbola
 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
Hiperbola Matematika
Hiperbola MatematikaHiperbola Matematika
Hiperbola Matematika
 
Irisan Kerucut.docx
Irisan Kerucut.docxIrisan Kerucut.docx
Irisan Kerucut.docx
 
Irisan Kerucut.docx
Irisan Kerucut.docxIrisan Kerucut.docx
Irisan Kerucut.docx
 
Hiperbola matematika
Hiperbola matematikaHiperbola matematika
Hiperbola matematika
 
Materi Irisankerucut PPT
Materi Irisankerucut  PPTMateri Irisankerucut  PPT
Materi Irisankerucut PPT
 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
Matematika presentasi
Matematika presentasiMatematika presentasi
Matematika presentasi
 
Bab 3 irisan kerucut
Bab 3 irisan kerucutBab 3 irisan kerucut
Bab 3 irisan kerucut
 
Makalah memahami irisan
Makalah memahami irisanMakalah memahami irisan
Makalah memahami irisan
 
Hiperbola
HiperbolaHiperbola
Hiperbola
 
Makalah memahami irisan
Makalah memahami irisanMakalah memahami irisan
Makalah memahami irisan
 
Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)
 
Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)
 
Irisan Kerucut
Irisan KerucutIrisan Kerucut
Irisan Kerucut
 
Hiperbola - Irisan Kerucut
Hiperbola - Irisan KerucutHiperbola - Irisan Kerucut
Hiperbola - Irisan Kerucut
 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdf
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdfFinal MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdf
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdf
 
Makalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucutMakalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucut
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Makalah hiperbola

  • 1. MAKALAH GEOMETRI ANALITIK BIDANG HIPERBOLA OLEH : SITI ANISA NPM. 131000284202014 SYAFRI MARNI NPM. 10100028420 YELSI MARSELIA NPM. 131000284202018 DOSEN PEMBIMBING : Prima Yudhi., M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT PADANGPANJANG 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusunan makalah dengan judul Hiperbola akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Kami berharap dari isi makalah ini dapat di jadikan suatu pedoman bagi pembaca dalam menulis tugas ataupun makalah, sehingga pesan/materi dapat tersampaikan dengan baik. Penyusunan makalah inipun dikerjakan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Prima Yudhi M.Pd. sebagai Dosen Mata kuliah Geometri Analitik Bidang. Semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfa’at bagi pembaca, Amin. Padangpanjang, 03 Desember 2014 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hiperbola adalah himpunan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu tetap besarnya. Kedua titik tertentu itu disebut titik focus.Jarak kedua titik tertentu tersebut adalah 2a. Hiperbola dan elips memiliki hubungan yang sangat erat, khususnya pada bentuk persamaannya. Hiperbola dan elips, adalah hasil dari suatu pengirisan dari kerucut. Suatu kerucut jika diiris horizontal, maka irisannya berbentuk lingkaran. Jika kerucut tersebut dipotong secara miring (dan tidak memotong alasnya), maka terbentuk suatu ellips. Jika mengirisnya memotong alasnya dan memotongnya secara vertikal, maka terbentuk suatu hiperbola. Berdasarkan definisi hiperbola, kita dapat menggambarkan grafik hiperbola. Misalkan kita tentukan titik fokusnya adalah F’(-c, 0) dan F(c, 0) sedangkan selisih jarak konstan tertentu adalah 2a. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian hiperbola. 2. Persamaan hiperbola yang berpusat di O(0,0) 3. Persamaan hiperbola yang berpusat di P(x,y) C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian hiperbola 2. Untuk mengetahui persamaan hiperbola yang berpusat di O(0,0) 3. Untuk mengetahui persamaan hiperbola yang berpusat di P(x,y)
  • 4. DAFTAR PUSTAKA Matematika untuk SMK dan MAK kelas XII
  • 5. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN A. Hiperbola adalah himpunan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu tetap besarnya. Kedua titik tertentu itu disebut titik focus.Jarak kedua titik tertentu tersebut adalah 2a. B. Persamaan hiperbola yang berpusat di O(0,0) 푥2 푎2 – 푦2 푏2 = 1 C. Persamaan hiperbola yang berpusat dititik P(x,y) (푥−푚)2 푎2 – (푦−푛)2 푏2 = 1 B. SARAN Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat membantu pembaca dalam membuat tugas, dan menjadikan makalah ini sebagai referensi dalam belajar.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Hiperbola Hiperbola adalah himpunan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu tetap besarnya. Kedua titik tertentu itu disebut titik focus.Jarak kedua titik tertentu tersebut adalah 2a. Hiperbola dan elips memiliki hubungan yang sangat erat, khususnya pada bentuk persamaannya. Hiperbola dan elips, adalah hasil dari suatu pengirisan dari kerucut. Suatu kerucut jika diiris horizontal, maka irisannya berbentuk lingkaran. Jika kerucut tersebut dipotong secara miring (dan tidak memotong alasnya), maka terbentuk suatu ellips. Jika mengirisnya memotong alasnya dan memotongnya secara vertikal, maka terbentuk suatu hiperbola. Berdasarkan definisi hiperbola, kita dapat menggambarkan grafik hiperbola. Misalkan kita tentukan titik fokusnya adalah F’(-c, 0) dan F(c, 0) sedangkan selisih jarak konstan tertentu adalah 2a. F dan F’ disebut titik focus. (-a,0) dan (a,0) disebut titik puncak.
  • 7. B. Unsur-Unsur Hiperbola - Titik O merupakan pusat hiperbola - Titik Fokus yaitu : F dan F’ - titik puncak (-a,0) dan (a,0) - persamaan asimtot : Sumbu-x (yang memuat dua titik dari hiperbola) disebut sumbu tranversal (transverse axis) dan sumbu-y disebut sumbu sekawan (conjugate axes). Titik potong hiperbola dengan sumbu trasversal disebut titik ujung (dalam hal ini (±a, 0)) dan perpotongan kedua sumbu simetri disebut pusat hiperbola. Jarak antara kedua titik ujung adalah 2a dan disebut sumbu mayor dan besaran 2b disebut sumbu minor. C. Persamaan hiperbola yang berpusat di O(0,0)
  • 8. Perhatikan kembali gambar di atas dengan F(-c, 0) atau F1 (-c, 0) dan G(c, 0) atau F2(c, 0), serta titik P(x, y) atau T(x, y) pada hiperbola. F1T – F2T  = 2a, atau F1T – F2T = ± 2a √(푥 + 푐)2 + (푦 − 0)2 - √(푥 − 푐)2 + (푦 − 0)2 = 2a √(푥 + 푐)2 + 푦2 - √(푥 − 푐)2 + 푦2 = 2a √(푥 + 푐)2 + 푦2 = 2a + √(푥 − 푐)2 + 푦2 . . . . 1 Persamaan satu sama – sama dikuadratkan lalu disederhanakan, diperoleh : ( x + c )2 + y2 = 4a2 + (x – c)2 + y2 + 4a √(푥 − 푐)2 + 푦2 2cx = 4a2 – 2cx + 4a √(푥 − 푐)2 + 푦2 4cx – 4a2 = 4a √(푥 − 푐)2 + 푦2 cx – a2 = a √(푥 − 푐)2 + 푦2 Dengan mengkuadratkan kembali, diperoleh : x2c2 – 2a2xc + a4 = a2 (x2 – 2xc + c2 + y2) x2c2 – 2a2xc + a4 = a2 x2 – 2a2xc + a2c2 + a2y2 x2c2 – 2a2xc + a4 – a2x2 + 2a2xc = a2c2 + a2y2 x2c2 – a2x2 – a2y2 = a2c2- a4 x2(c2 – a2) - a2y2 = a2(c2 – a2) Misalkan : c2 – a2 = b2 , maka : x2 b2- a2y2 = a2b2 jika kedua ruas dibagi dengan a2b2 maka diperoleh : 푥2 푦2 - = 1 Persamaan hiperbola . 푎2 푏2  Persamaan hiperbola yang sejajar dengan sumbu x adalah : 푥2 푎2 – 푦2 푏2 = 1 Dengan unsur – unsur sebagai berikut :  Pusat O(0,0)  Fokus F1(-c, 0) dan F2(c, 0)  Puncak A(-a, 0) dan B(a, 0)  Sumbu simetri : - Sumbu utama adalah sumbu X - Sumbu sekawan adalah sumbu Y  Sumbu nyata AB = 2a  Sumbu imajiner MN = 2b  Asimtot, y = ± 푏 푎 x  Persamaan hiperbola yang sejajar dengan sumbu y adalah :
  • 9. 푦2 푎2 - 푥2 푏2 = 1 Dengan unsur – unsur sebagai berikut :  Pusat O(0,0)  Fokus F1(0, -c) dan F2(0, c)  Puncak A(0, -a) dan B(0, a)  Sumbu simetri : - Sumbu utama adalah sumbu Y - Sumbu sekawan adalah sumbu X  Sumbu nyata AB = 2a  Sumbu imajiner MN = 2b  Asimtot, y = ± 푎 푏 x Contoh soal : 1. Tentukan persamaan hiperbola jika diketahui : Fokus F1 (-13, 0) dan F2 (13, 0) dengan puncak (-5, 0) dan (5, 0) Jawab : Diketahui F1 (-13, 0) dan F2 (13, 0) => pusat (0, 0) Fokus (±13, 0), maka c = 13 Puncak (±5, 0), maka a = 5 b 2= c2- a2 = 132+ 52= 169 – 25 = 144 sumbu utama sumbu X, maka persamaan hiperbolanya adalah 푥2 푎2 - 푦2 푏2 = 1  푥2 25 - 푦2 144 = 1 2. Tentukan koordinat titik puncak, fokus, dan persamaan asimtot hiperbola dari persamaan berikut 푥2 16 - 푦2 4 = 1 Jawab : 푥2 푦2 - 16 4 = 1  a2 = 16 maka a = 4 dan b2 = 4 maka b = 2 Pusat (0, 0) Puncak (-a, 0) = (-4, 0) dan (a, 0) = (4, 0) c2 = a2 + b2 = 16 + 4 = 20 maka c = √20 = 2√5 fokus (-c, 0) = (-2√5, 0) dan (c, 0) = (2√5 , 0) persamaan asimtot : y = ± 푏 푎 x maka y = ± 2 4 atau ± 1 2
  • 10. D. Persamaan hiperbola yang berpusat dititik P(x,y) Persamaan Hiperbola yang berpusat P (m,n) diperoleh dengan cara menggeser hiperbola yang pusatnya (0,0) yaitu pada arah horizontal dan vertikal sehingga diperoleh hiperbola yang berpusat di titik p(m,n) sebagai berikut : (푥−푚)2 푎2 – (푦−푛)2 푏2 = 1 Persamaan hiperbola yang sejajar dengan sumbu x (푥−푚)2 푎2 – (푦−푛)2 푏2 = 1 Dengan unsur – unsurnya sebagai berikut :  Pusat P (m,n)  Fokus F1(m – c , n) dan F2(m + c, n )  Puncak A(m – a , n) dan B(m + a, n)  Sumbu simetri : - Sumbu utama adalah sumbu y = n - Sumbu sekawan adalah sumbu x = m  Sumbu nyata AB = 2a  Sumbu imajiner MN = 2b  Persamaan Asimtot g1 dan g2 adalah : y – n = ± 푏 푎 (x – m) Persamaan hiperbola yang sejajar dengan sumbu y (푦−푛)2 푎2 – (푥−푚)2 푏2 = 1
  • 11. Dengan unsur – unsurnya sebagai berikut :  Pusat P (m,n)  Fokus F1(m , n – c) dan F2(m,n + c )  Sumbu simetri : - Sumbu utama adalah sumbu x = m - Sumbu sekawan adalah sumbu y = n  Sumbu nyata AB = 2a  Sumbu imajiner MN = 2b  Persamaan Asimtot g1 : y – n = 푏 푎 (x – m) g2 : y – n = - 푏 푎 (x – m)  Eksentristas (e) = 푐 푎 , e > 1 Contoh soal 1. Fokus F1(-2 , -3) dan Fokus F2(8 , -3) dan titik puncak (7 , -3) Jawab : Diketahui Fokus F1(-2 , -3) dan Fokus F2(8 , -3)  pusat −2+8 2 , −3+(−3) 2 = (3 , -3) Jarak pusat ke fokus (c) = 8 – 3 = 5 Puncak ( 7,-3) Jarak pusat dengan puncak (a) = 7 – 3 = 4 b 2= c2- a2 =5 2- 42= 25 - 16 = 9 persamaan hiperbola : (푥−3)2 16 – (푦+3)2 9 = 1 atau 9 (푥 − 3)2 - 16 (푦 + 3)2 = 144 9 푥2 - 16 푦2- 54x – 96y - 207 = 0 2. Tentukan titik pusat , titik fokus , titik puncak, panjang lactus rectum dan persamaan asimtotnya pada hiperbola berikut (푥−4)2 64 – (푦+1)2 225 = 1 Jawab : Diketahui (푥−4)2 64 – (푦+1)2 225 = 1  titik pusat (4, -1) 푎2 = 64  a = 8 푏2 = 225  b = 15 푐2 = 푎2 + 푏2 = 64 + 225 = 289  c = 17 Fokus (4 – 17, -1) = (-13, -1) dan (4 + 17, -1) = (21, -1) Titik puncak (4 – 8, -1) = (-4, -1) dan (4 + 8, -1) = (12, -1) Panjang lactus rectum = 2푏2 푎 = 2 .225 8 = 225 4 Asimtot : y + 1 = ± 15 8 (x – 4)
  • 12. Latihan 1. Tentukan persamaan hiperbola, bila : a. Fokus F1(0, -10) dan F2 (0,10) dengan puncak (0,-6) dan (0,6) 2. Tentukan titik pusat, fokus, titik puncak, sumbu utama, sumbu sekawan, panjang sumbu nyata, sumbu imajiner, persamaan asimtot, dan lactus rectum dari hiperbola dengan persamaan : a. 4y2 – 9x2 + 16y + 18x – 29 = 0