1. MAKALAH SEJARAH REVOLUSI
INDUSTRI
Disusun sebagai penugasan materi kelompok Sejarah oleh guru pembimbing
Pak Khoirudin
Disusun oleh anggota kelompok 8 :
Rais Usman Adzikri (28/XI MIA 3)
Mutiara Nafis ( )
Bakhrul Fahmi ()
Muhammad Yusril Amril ()
SMA NEGERI 1 PEKALONGAN
Jalan R.A. Kartini 39 Pekalongan Telepon (0285) 421190 Faksimile 432712
Website https://www.sma1pekalongan.sch.id
i
2. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
Rahmat Inayah serta Maghfirah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan pembukuan ini
sebagai hasil makalah presentasi sejarah tentang revolusi industri
Adapun penulisan laporan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dalam kehidupan kita
tak terlepas dengan olahan pabrik.Banyak sekali pabrik-pabrik di kalangan seluruh dunia, tanpa
sepengetahuan ini kita tidak akan mengerti bagaimana pabrik itu terbentuk atas ilmuwan-ilmuwan
yang telah berjasa di bidang kepabrikan ini. Di lingkungan kita, pabrik merupakan suatu
tempat dimana kita bisa konsumsi seperti mie instan , olahan kerajinan, dan lain-lain. Kalau
diamati secara teliti, pabrik akan menimbulkan daya yang buruk bila tidak mengelola dengan
benar akan tetapi bisa mendapatkan keringanan kita dengan kebisaan berkonsumsi suatu barang
konsumsi dengan pengalatan yang canggih dalam berproduksi pada olahan-olahan barang di kala
hidup manusia ini.
Dalam penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata - mata. Namun
karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu,
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
berbagai pihak agar makalah ini lebih baik dan bermanfaat bagi siapapun dan apapun.
2
Pekalongan, 22 September 2014
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan........................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 4
1.2 Perumusan Masalah....................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 5
Bab II Isi ....................................................................................................................................... 6
1.1 Pengertian Revolusi Industri ........................................................................................... 6
1.2 Latar Belakang dan sebab timbulnya Revolusi Industri ..................................................... 7
1.3 Tahap , keprosesan denga pengakibatkab sesuatu dalam perkembangan pada masa
Revolusi Industri ............................................................................................................ 8
Bab III Penutup ........................................................................................................................... 12
1.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 12
1.2 Saran .......................................................................................................................... 12
3
4. Bab I
Pendahuluan
4
1.1 Latar Belakang
Revolusi yang terjadi di Eropa bukan sekedar serangkaian pergolakan politik dan sosial
yang telah menimpa Francis serta wilayah negara tetangga selama dasawarsa terakhir abad-
18, tetapi lebih merupakan usaha akbar penduduk dunia Barat untuk mempercepat proses
pembebasan manusia agar ia dapat lebih menikmati kebahagian duniawi.
Dimulai dari serangkaian penemuan wilayah baru atau tanah jajahan di Afrika, Asia,
dan Amerika oleh pelaut-pelaut Eropa pada abad 15 dan 16, berkembanglah perdagangan
lewat laut yang kemudian mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat
berpengaruh di Inggris, Nederiand, Prands, beberapa daerah di Jerman dan Italia.
Kemunculan golongan menegah ini, yang menguasai sektor ekonomi dan melahirkan
kapitalisme, akhirnya berhadapan dan melahirkan ketegangan dengan tuan tanah yang telah
mendominasi sebelumnya.
Kekacaubalauan yang ditimbulkan dari ketegangan dua golongan diatas pada
gilirannya menjadi pokok renungan kaum intelektual saat itu untuk membebaskan diri dari
konsep lama, pola pemikiran dalam bentuk kuno, yang disebut revolusi intelektual. Revolusi
ini ditandai dengan penyebaran Pencerahan, keberhasilan para filusuf dan karya-karya
mereka. Mereka berupaya memperluas kemampuannya dalam menguasai alam dan
memperbanyak pengetahuannya. Yang terpenting, dalam kaitannya dengan ekonomi, mereka
bertekad mengurangi dan mengganti kerja kasar atau tenaga manusia dengan mesin.
Kecenderungan ini terjadi menjelang tahun 1750, di Prancis, Jerman, Belanda dan terutama
di Inggris.
Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah jajahan ditambah
kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang sebesar-besarnya, maka
perdagangan yang ada saat telah menghapus ekonomi semi-statis abad-abad pertengahan
menjadi kapitalisme yang dinamis yang dikuasai oleh pedagang, bankir, dan pemilik kapal.
Inilah awal dari perubahan yang cepat dan keras dalam dunia ekonomi yang kemudian
memunculkan Revolusi industri. yang bukan hanya bergerak dalam perdagangan, tetapi
meluas juga pada dunia produksi.
5. Secara garis besar, revolusi industri mencakup beberapa hal;
(1) mekanisasi industri dan pertanian;
(2) Penggunaan energi untuk industri;
(3) Perkembangan sistem pabrik;
(4) Kecepatan yang luar biasa dari angkutan dan komunikasi
(5) Penambahan yang besar dari kontrol kapitalistik terhadap hampir semua cabang-cabang
kegiatan ekonomi.
5
1.2 Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam laporan ini sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan Revolusi Industri?
b. Apa yang dipengaruhi terjadi kelatar belakangan pada masa ini dengan
disebabkan apakah yang timbul faktor terbentuknya revolusi industri ?
c. Tahap apakah berkembangnya revolusi industri, proses dan akibat berjalannya
revolusi industri dari masa ke masa ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Bisa mengetahui konstektur sejarah pada perkembangan industri
2. Bisa mengenal penemu faktor sejarah revolusi industri
3. Bisa mendeskripsikan dan langkah- langkah bagaimana industri ini bisa dapat
berkembang.
6. Bab II
Isi
1.1 Pengertian Revolusi Industri
Pengertian revolusi industri mengacu pada dua hal.
Pertama, adalah perubahan cepat dalam teknologi pembuatan barang-barang.
Kedua, adalah perubahan dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat dunia.
Pada pengertian pertama dapat dikatakan bahwa revolusi industri telah merubah
proses dan cara kerja manusia dalam menghasilkan suatu barang. Sebelumnya pembuatan
barang-barang dilakukan secara manual dengan hanya menggunakan tangan dan kaki manusia,
sedangkan pasca revolusi industry pembuatan barang-barang menggunakan bantuan alat-alat
mekanik dan otomatis. Pembuatan barang-barang yang pada awalnya hanya mengandalkan
kecepatan tangan dan kaki mengalami perubahan pasca revolusi industri.
Tenaga manusia hanya sedikit diperlukan karena proses pengerjaan lebih banyak
dilakukan oleh alat-alat yang bekerja secara otomatis dan digerakkan oleh tenaga mesin.
Hasilnya pun akan sangat berbeda. Secara manual hanya dihasilkan barang dalam jumlah
sedikit dan lama, sedangkan dengan bantuan mesin, barang-barang yang dihasilkan pun akan
lebih banyak dan prosesnya cepat.
Pengertian kedua yaitu perubahan dalam bidang sosial dan ekonomi berkaitan
dengan terjadinya perubahan yang besar dan cepat dari pola ekonomi agraris menjadi pola
ekonomi industri. Pada masa sebelum berkembangnya revolusi industri, mata pencaharian
yang umumnya berkembang di masyarakat adalah pertanian. Tentu saja hal ini akan
menghasilkan budaya masyarakat pertanian. Pasca revolusi industri, mata pencaharian
masyarakat semakin beragam dan lebih banyak berada pada sektor industri.
Kegiatan produksi yang dilakukan pada masa sebelum dikenalnya revolusi industri
lebih bersifat industri rumahan. Di Eropa dikenal dengan istilah gilda yang merujuk pada suatu
bengkel kerja atau tempat usaha pembuatan barang-barang. Umumnya barang-barang yang
dibuat di gilda tersebut adalah alat-alat pertanian dan rumah tangga. Setiap gildahanya
membuat satu jenis barang saja, sehingga dikenal berbagai macam gilda,
misalnya gilda tas, gilda sepatu, gilda kursi, dan sebagainya. Gilda baru akan bekerja bila ada
pemesanan dari masyarakat. Biasanya pemesannya adalah kelompok masyarakat kelas atas,
sebab harga-hargabarang yang dijual gilda sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh
masyarakat banyak.Istilah revolusi industri diperkenalkan untuk pertama kal inya
6
7. oleh FriedrichEngels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Tidak jelas
penanggalan secara pasti tentang kapan dimulainya revolusi industri.
Tetapi T.S. Ashton mencatat permulaan revolusi industri terjadi kira-kira antara
tahun 1760-1830. Revolusi ini kemudian terus berkembang dan mengalami puncaknya pada
pertengahan abad ke-19 , sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi
mendapatkan momentum dengan perkembangan mesin tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir
abad tersebut berkembang mesin kombusi dalam serta mesin pembangkit tenaga listrik.
1.2 Latar Belakang dan sebab timbulnya Revolusi Industri
7
1. Latar Belakang
Revolusi industri meliputu beberapa kelatar belakangi antara lain.
1. Keamanan di negeri Inggris semakin teratur
2. Berkembangnya kegiatan Wiraswasta
3. Minat yang besar terhadap kegiatan manufaktur (proses mengubah bahan mentah
menjadi barang untuk dapat digunakan atau dikonsumsi oleh manusia)
4. Luasnya tanah jajahan Inggris.
5. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
6. Adanya kapital yang besar
2. Sebab – sebab timbulnya Revolusi Industri
1. Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang mengharuskan
raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada undang-undang
dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persejutuan parlemen.
2. Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di
samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.
3. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja
dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin
uap, dan sebagainya.
4. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat
menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga
tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah
jajahan yang menghasilkanbahan mentah.
5. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil -hasil penemuan baru
(hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah
dibentuknya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka
perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.Arus urbanisasi yang besar
akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka
industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka.
8. 1.3 Tahap , keprosesan denga pengakibatkab sesuatu dalam
perkembangan pada masa Revolusi Industri
I. Tahap – tahap Perkembangan Industri
1. Domestic system (home industry)
Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industri). Para pekerja
bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki sendiri. Bahkan,
kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesai dikerjakan disetorkan
kepadanya. Upah diperoleh berdasarkan jumlah barang yang dikerjakan. Dengan cara
kerja yang demikian, majikan yang memiliki usaha hanya membayar tenaga kerja atas
dasar prestasi atau hasil. Para majikan tidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.
8
2. Manufaktur
Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk
bekerja agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu
produksinya. Sebuah manufactur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan
biasanya berada di bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat
tinggal dan bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan
dengan pekerja (buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah
buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih
berdasarkan pesanan.
3. Factory system
Tahap factory system sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya
di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar kota. Tempat
tersebut untuk untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain. Demikian
juga toko tempat pemasaran hasil industri diadakah di tempat lain. Jumlah tenaganya
kerjanya (buruhnya) sudah puluhan, bahkan ratusan. Barang-barang produksinya untuk
dipasarkan.
II. Proses Revolusi Industri
a. Pra Revolusi Industri Perang Salib : peperangan antara penguasa Romawi dengan
Turki Seljuk untuk memperebutkan daerah-daerah suci di Timur Tengah.
b. Revolusi Agraria perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional berubah ke
cara modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
9. 9
III. Akibat Revolusi Industri
a. Akibat di bidang ekonomi
Barang melimpah dan harga murah
Revolusi Industri telah menimbulkan usaha industri dan pabrik secara besar-besaran dengan
proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu singkat dapat menghasilkan barang-barang
yang melimpah. Produk barang menjadi berlipat ganda sehingga dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat yang lebih luas. Akibat pembuatan barang menjadi cepat, mudah,
serta dalam jumlah yang banyak sehingga harga menjadi lebih murah.
Perusahaan Kecil Gulung Tikar
Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil sehingga harga
barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat perusahaan tradisional
terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.
Perdagangan makin Berkembang
Berkat peralatan perhubungan yang modern, cepat dan murah, produksi lokal berubah
menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional makin
berkembang pesat.
Transportasi makin Lancar
Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi makin sempurna dan
lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin meningkat.
b. akibat dampak sosial
1. Berkembangnya urbanisasi
Berkembangnya industrialisasi telah menimbulkan kota-kota dan pusat-pusat keramaian
yang baru. Oleh karena itu, kota dengan kegiatan perindustrian tampaknya menjanjikan
kehidupan yang lebih layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk mendapatkan
pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terabaikannya usaha kegiatan pertanian.
2. Upah buruh rendah
Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah tenaga
makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang menggunakan tenaga mesin.
Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah. Selain itu, jaminan sosial pun kurang
sehingga kehidupan mereka menjadi susah. Bahkan, para pengusaha banyak memilih tenaga
buruh wanita dan anak-anak yang upahnya lebih murah.
3. Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan
kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan demikian, dalam
masyarakat timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum kapitalis) yang hidup
penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.
10. 4. Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh
Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah dan satu pihak, sedangkan
di pihak lain adanya golongan buruh yang hidup menderita, menimbulkan kesenjangan
antara majikan dan buruh. Kondisi seperti ini, sering menimbulkan ketegangan-ketegangan
yang diikuti dengan pemogokan kerja untuk menuntut perbaikan nasib. Hal ini menimbulkan
kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis, sehingga kaum buruh condong kepada paham
sosialis.
10
5. Munculnya revolusi sosial
Pada tahun 1820-an terjadi huru hara yang ditimbulkan oleh penduduk kota yang miskin
dengan didukung oleh kaum buruh. Gerakan sosial ini menuntut adanya perbaikan nasib
rakyat dan buruh. Akibatnya, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang menjamin
perbaikan nasib kaum buruh dan orang miskin. Undang-undang tersebut, antara lain sebagai
berikut:
> Tahun 1832, dikeluarkan Reform Bill atau Undang-Undang Pembaharuan Pemilihan.
Menurut undang-undang ini, kaum buruh mendapatkan hak-hak perwakilan dalam
parlemen.
Tahun 1833, dikeluarkan Factory Act atau Undang-Undang Pabrik. Menurut undang-undang
ini, kaum buruh mendapatkan jaminan sosial. Di samping itu, undang-undang juga
berisi larangan pengunaan tenaga kerja kanak-kanak dan wanita di daerah tambang di
bawah tanah.
Tahun 1834, dikeluarkan Poor Law Act atau Undang-Undang Fakir Miskin. Oleh karena itu,
didirikan pusat-pusat penampungan dan perawatan para fakir miskin sehingga tidak
berkeliaran.
> Makin kuatnya sifat individualisme dan menipisnya rasa solidaritas. Dengan adanya
Revolusi Industri sifat individualitas makin kuat karena terpengaruh oleh sistem ekonomi
industri yang serba uang. Sebaliknya, makin menipisnya rasa solidaritas dan kekeluargaan.
Munculnya gerakan sosialis
Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pengusaha mulai bergerak
menyusun kekuatan untuk memperbaiki nasib mereka. Mereka kemudian membentuk
organisasi yang lazim disebut gerakan sosialis. Gerakan sosialis dimotivasi oleh
pemikiran Thomas Marus yang menulis buku Otopia. Tokoh yang paling populer di dalam
pemikiran dan penggerak paham sosialis adalah Karl Marxdengan bukunya Das Kapital.
Munculnya partai politik
Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh terus menggalang
persatuan. Apalagi dengan makin kuatnya kedudukan kaum buruh di parlemen mendorong
11. dibentuknya suatu wadah perjuangan politik, yakni Labour Party (Partai Buruh). Partai ini
berhaluan sosialis. Di pihak pengusaha mengabungkan diri ke dalam Partai Liberal.
11
Munculnya imperialisme modern
Kaum pengusaha/kapitalis umumnya mempunyai pengaruh yang kuat dalam
pemerintahan untuk melakukan imperialisme demi kelangsungan industrialisasinya. Dengan
demikian, lahirlah imperialisme modern, yaitu perluasan daerah-daerah sebagai tempat
pemasaran hasil industri, mencari bahan mentah, penanaman modal yang surplus, dan
tempat mendapatkan tenaga buruh yang murah. Dalam hal ini Inggris-lah yang menjadi
pelopornya.
6. Akibat di bidang politik
Munculnya gerakan sosialis
Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pengusaha mulai bergerak
menyusun kekuatan untuk memperbaiki nasib mereka. Mereka kemudian membentuk
organisasi yang lazim disebut gerakan sosialis. Gerakan sosialis dimotivasi oleh
pemikiran Thomas Marus yang menulis buku Otopia. Tokoh yang paling populer di dalam
pemikiran dan penggerak paham sosialis adalah Karl Marxdengan bukunya Das Kapital.
Munculnya partai politik
Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh terus menggalang
persatuan. Apalagi dengan makin kuatnya kedudukan kaum buruh di parlemen mendorong
dibentuknya suatu wadah perjuangan politik, yakni Labour Party (Partai Buruh). Partai ini
berhaluan sosialis. Di pihak pengusaha mengabungkan diri ke dalam Partai Liberal.
Munculnya imperialisme modern
Kaum pengusaha/kapitalis umumnya mempunyai pengaruh yang kuat dalam
pemerintahan untuk melakukan imperialisme demi kelangsungan industrialisasinya. Dengan
demikian, lahirlah imperialisme modern, yaitu perluasan daerah-daerah sebagai tempat
pemasaran hasil industri, mencari bahan mentah, penanaman modal yang surplus, dan
tempat mendapatkan tenaga buruh yang murah. Dalam hal ini Inggris-lah yang menjadi
pelopornya.
12. Bab III
Penutup
12
1.1 Kesimpulan
Industri telah memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan kehidupan
masyarakat Inggris maupun masyarakat di dunia. Revolusi industri menghasilkan cara-cara
menggunakan metode-metode produksi dan pola-pola baru dalam kehiduoan ekonomi dan
memberikan beberapa peruabahan dalam industri barang dan dalam perdagangan.
Hal ini memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Berbagai perusahaan
yang dihasilkan oleh proses industrialisasi berpengaruh bagi perkembangan transportasi,
komunikasi dan perdagangan.
Meskipun kekayaan yang besar telah dihasilkan namun distribusi kekayaan tidak dapat
dicapai secara merata dan terjadi kesenjangan sosial. Masyarakat yang hidup di kawasan
industri menghadapi berbagai problem seperti polusi, kemacetan, kebisingan, dan
perkampungan kumuh. Dengan revolusi industri maka zaman mesin telah dimulai. Irama
mesin telah mengubah corak kehidupan dunia kita sampai saat ini.
1.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan realitas perkembangan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan
Tekstil )sekarang ini, maka masyarakat Indonesia harus dapat mencintai produk atau
produksi dalam negeri sebagai suatu wujud apresiasi terhadap perkembangan teknologi
Indonesia. Hal ini merupakan suatu langkah maju dari suatu revolusi yang panjang sehingga
akan menciptakan revolusi-revolusi baru pada masa yang akan datang.
13. 13
LAMPIRAN
Peta Persebaran Sektor
Ekonomi Inggris
James Watt
Mesin Uap Pertama ( 1769)
Robert Fulton
Kapal Perang Fulton Uap
(1814)
Richard Trevithick
LOKOMOTIF UAP PERTAMA
(1804)
industri berkembang
Penemu-penemu sesaat revolusi