SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Kata Pengantar




     Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah s.w.t karena dengan

rahmat-Nya penulis telah menyelesaikan makalah ini, selatjutnya selawat dan salam

lepada junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w, yang telah membawa umat manusia

dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.

     Dengan taufiq dan hidayah-Nya, penulis telah dapat menyelesaikan makalah

”Teori Pertumbuhan Ekonomi” yang merupakan salah satu tugas dalam rangka

melengkapi mata kuliah Ekonomi Pembangunan.

       Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan

masih banyak kekurangan baik penyusunan ataupun isinya. Dengan demikian penulis

sangat menghatap lritik dan saran dari semua pihak demi untuk kesempurnaan

makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkannya, terutama penulis sendiri dan khususnya untuk kawan-kawan

yang membacanya.




                                                               Penulis




                                        i
Daftar Isi


                                                                                                              Halaman

Kata Pengantar .............................................................................................           i

Daftar Isi .........................................................................................................   ii

BAB I. Pendahuluan .......................................................................................             1

    1.1 Latar belakang ......................................................................................          1

II.Pembahasan ..................................................................................................       2

    2.1 Pengertian Nilai Apgar .........................................................................               2

    2.2 Tujuan Mengevaluasi Nilai Apgar .......................................................                        2

    2.3 Mengevaluasi Nilai Apgar ....................................................................                  4

    2.4 Pengertian Resusitasi .............................................................................            6

    2.5 Manfaat Resusitas..................................................................................            6

BAB III.Kesimpulan ........................................................................................            9

    3.1 Kesimpulan ...........................................................................................         9

    3.2 Saran .....................................................................................................    9

Daftar Pustaka ................................................................................................        10




                                                               ii
BAB I
                                    PENDAHULUAN


1.1.Latar Belakang
               Selama      hampir   setengah   abad,    perhatian   utama    masyarakat
perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk mempercepat tingkat pertumbuhan
pendapatan nasional. Para ekonom dan politisi dari semua negara, baik negara-
negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun
campuran, semuanya sangat mendambakan dan menomorsatukan pertumbuhan
ekonomi (economic growth). Pada setiap akhir tahun, masing-masing negara selalu
mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhan
GNP relatifnya, dan dengan penuh harap mereka menantikan munculnya angka-
angka pertumbuhan yang membesarkan hati. “Pengejaran pertumbuhan” merupakan
tema sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia dewasa ini. Seperti
kita telah ketahui, berhasil-tidaknya program-program pembangunan di negara-
negara dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan
output dan pendapatan nasional.
       Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolok ukur penilaian
pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas,
maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha
mempelajari    hakekat     dan   sumber-sumber     pertumbuhan      ekonomi    tersebut.
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu
pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus
dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu
indikator   keberhasilan    pembangunan.       Dengan    demikian    makin    tingginya
pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat,
meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan
pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan
jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui
penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan
ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.




                                           1
BAB II
                                 PEMBAHASAN

2.1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
       Aliran historis berkembang di Jerman dan kemunculannya merupakan reaksi
terhadap pandangan kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi
dapat dipercepat dengan revolusi industri, sedangkan aliran historis menyatakan
bahwa pertumbuhan ekonomi dilakukan secara bertahap. Pelopor aliran historis
antara lain, Frederich List, Karl Bucher, Bruno Hildebrand, Wegner Sombart, dan
W.W. Rostow.

Frederich list (1789 - 1846)
       Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah tingkat-
tingkat yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga).
Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah
sebagai berikut :
o Masa berburu dan mengembara. Pada masa ini manusia belum memenuhi
   kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk
   memenuhi kebutuhan hidup sendiri
o Masa berternak dan bertanam. Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk
   hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam
o Masa Bertani dan kerajinan. Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil
   memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha
   sampingan.
o Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan. Pada masa ini kerajinan bukan
   sebagai usaha sampingan melainkan sebagai kebutuhan untuk di jual ke pasar,
   sehingga industri berkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar.

Karl Bucher (1847 - 1930)
Tahap Pertumbuhan Ekonomi menurut Karl Bucher dapat dibagi menjadi 4, yaitu:
a) Rumah tangga tertutup. Masyarakat berproduksi hanya untuk memenuhi
   kebutuhan kelompok sendiri. Pada masa ini keluarga mereka masih sangat




                                          2
sederhana. Oleh karena itu, kehidupan masih bersifat tertutup dan belum ada
   pertukaran antar desa atau antar kelompok.
b) Rumah tangga kota. Pertumbuhan jumlah penduduk mengakibatkan kelompok
   atau desa tidak dapat lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Sehingga, timbul
   pertukaran antar desa yang disebut dengan perdagangan. Pada masa ini, sebagian
   kelompok masyarakat membangun tempat khusus sebagai pusat perdagangan dan
   industri yang disebut kota. Selanjutnya, timbul hubungan dagang antara desa
   dengan kota.
c) Rumah tangga bangsa. Sesuai perkembangan zaman, pertukaran yang terjadi di
   satu kota sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduknya. Kadang-
   kadang suatu kota tidak dapat menghasilkan satu jenis barang dan barang tersebut
   harus didatangkan dari kota lain, sehingga terjadilah kegiatan perdagangan antar
   kota. Perdagangan ini meluas ke seluruh kota sehingga terbentuk satu kesatuan
   masyarakat yang melakukan pertukaran perdagangan antar kota dalam satu
   negara atau dalam satu bangsa.
d) Rumah tangga dunia. Pada masa ini, pertukaran atau perdagangan sudah
   melewati batasbatas negara karena antar negara ternyata saling membutuhkan.
   Perdagangan antar negara juga didukung dengan kemajuan IPTEK yang
   memudahkan manusia berhubungan dengan negara lain.

Bruno Hildebrand
Bruno Hildebrand melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat dari perkembangan alat
tukar-menukarnya, yaitu:
   Masa tukar-menukar secara barter. Pertukaran masih bersifat kekeluargaan dan
   dalam ruang lingkup yang masih sempit.
    Masa tukar-menukar dengan uang. Pada masa ini pertukaran bisa dilakukan
   dengan alat pembatyaran berupa uang, disamping bisa digunakan untuk alat
   bertukar uang juga bisa dibuat untuk investasi atau tabungan.
   Masa tukar-menukar dengan kredit. Pertukaran dengan menggunakan kredit ini
   bisa dikatakan pertukaran barang yang sangat mudah yang diberikan oleh sistem
   perdagangan, meskipun seseorang masih belum mempunyai uang mereka bisa
   melakukan pertukaran dengan kredit.




                                         3
Werner sombart (1863 - 1947)
Pertumbuhan Ekonomi menurut Waner Sombart dibagi menjadi 4, yaitu:
a) Prakapitalisme (Varkapitalisme). Pada masa ini belum dikenal adanya kaum
   kapitalis atau paham kapitalis. Masyarakat bekerja untuk memenuhi kebutuhan
   sendiri dalam suasana kekeluargaan. Di masa ini umumnya masyarakat hidup
   dari sektor pertanian dan kehidupan masih bersifat statis.
b) Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme). Pada masa ini kehidupan sudah
   mulai dinamis. Manusia sudah mengenal uang dan mulai menumpuk keuntungan
   dan kekayaan. Suasana kekeluargaan mulai memudar, gaya hidup individualis
   perlahan-lahan merasuki masyarakat.
c) Zaman kapitalais Raya (Hachkapitalismus). Pada masa ini kehidupan hanya
   diarahkan untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Maka, muncul para
   kaum kapitalis (kaum yang bermodal besar). Kaum ini menguasai alat-alat
   produksi untuk melakukan produksi secara besar-besaran. Sebagai akibat
   munculnya kaum kapitalis, muncul pula kaum buruh (pekerja).
d) Zaman    kapitalis   akhir   (spetkapitalismus).   Akibat    adanya   kesenjangan
   kesejahteraan antara kaum kapitalis dan kaum buruh, pada masa ini muncul kaum
   sosialis yang ingin mewujudkan kesejahteraan bersama. Untuk itu, campur
   tangan pemerintah mutlak diperlukan untuk mengendalikan perekonomian.
   Akibatnya, peran kaum kapitalis terdesak oleh kaum sosialis.

Walt Whitmen Rosfow (1916 - 1979)
Walt Whitmen Rosfow membagi pertumbuhan ekonomi menjadi lima tahap, yaitu:
a) Masyakart tradisional (Teh Traditional Society). Pada masa ini kehidupan masih
   sangat tradisional, adat istiadat masih berperan kuat. Produksi masih
   menggunakan alat yang sederhana dan hanya mampu memproduksi dengan hasil
   yang terbatas.
b) Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off). Pada masa ini
   masyarakat mulai menyadari pentingnya dilakukan pembaharuan atau perubahan
   hidup. Mereka sudah tidak terpaku pada adat dan mulai menerima pemikiran-
   pemikiran baru, menerima inovasiinovasi baru dan menerima perubahan cara-
   cara berproduksi. Akibat selanjutnya terjadilah perubahan struktur sosial, sistem
   politik dan struktur kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi mengalami perubahan



                                          4
dari agraris menjadi industri dan perdagangan. Sehingga, proses pertumbuhan
   ekonomi sudah mulai berlangsung dengan mantap dan negara dikatakan sudah
   siap menuju tahap lepas landas.
c) Lepas landas (cake off). Pada masa ini pertumbuhan ekonomi terus berlangsung.
   Pada permulaan masa lepas landas, bisa terjadi revolusi politik, timbulnya pasar
   baru yang sangat luas dan muncul penemuan baru yang sangat banyak.
   Selanjutnya, terjadi kegiatan penanaman modal yang pesat dan mencapai 10%
   dari Produk Nasional Neto, terjadi kemajuan yang tinggi dalam sektor industri
   serta terwujudnya suatu kerangka dasar yang kuat untuk melanjutkan
   pertumbuhan ekonomi ke tahap berikutnya.
d) Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic). Pada masa ini
   masyarakat sudah mampu menggunakan teknologi modern secara selektif
   sehingga faktor-faktor produksi dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
   Sektor dan industri pada masa ini merupakan sektor yang semakin penting,
   sedangkan sektor pertanian semakin menurun perannya. Kemudian, muncul
   tenaga-tenaga profesional di bidang industri. Perekonomian yang matang
   (dewasa) ditandai juga dengan kemampuan negara dalam menyelesaikan sendiri
   kesulitan ekonomi tanpa meminta bantuan dari negara lain.
e) Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption). Masa konsumsi tinggi
   merupakan tahap pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi. Pada masa ini
   masyarakat telah mencapai kemakmuran. Masyarakat lebih memikirkan cara
   berkonsumsi untuk mengalokasikan penghasilannya yang melimpah, pendapatan
   per kapita riil yang sangat tinggi digunakan untuk konsumsi semua barang
   termasuk barangbarang mewah. Pada masa ini negara dan masyarakat tinggal
   berusaha untuk mempertahankan kemakmuran.




                                        5
BAB III
                               KESIMPULAN


3.1 Kesimpulan

      Aliran historis berkembang di Jerman dan kemunculannya merupakan reaksi
terhadap pandangan kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi
dapat dipercepat dengan revolusi industri, sedangkan aliran historis menyatakan
bahwa pertumbuhan ekonomi dilakukan secara bertahap. Pelopor aliran historis
antara lain, Frederich List, Karl Bucher, Bruno Hildebrand, Wegner Sombart, dan
W.W. Rostow.
      Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan
penduduk suatu negara. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat
banyak.Oleh karena itu negara terus memajukan pendapatan negara dengan
menaikkan harga – harga kebutuhan pokok seperti minyak yang katanya
bisa menjadikan lebih baik tingkat perekonomian kita.




                                      6
DAFTAR PUSTAKA


http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi#Teori_Pertumbuhan_Ekonomi_
       Historis

http://jaiiantii.blogspot.com/2011/01/teori-pertumbuhan-ekonomi.html

http://mbegedut.blogspot.com/2011/10/teori-pertumbuhan-ekonomi-historis.html




                                        7

More Related Content

What's hot

Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)Julio Abram
 
Abdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomiAbdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomiabdul ajid
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Anida Nur M
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiNursyidah alit
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomisiti aisah
 
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomiPertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomimahasiswaunida
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiR Anggara
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiifat fatiroh
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiIra Kusuma
 
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 vWeek 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 vYusinadia Sekar Sari
 
Ppt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardiPpt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardiSovia Yohana
 
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...SMA BRUDERAN PURWOREJO
 
Teori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomiTeori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomifitriyani33
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Riska Yuliatiningsih
 

What's hot (19)

Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
 
Abdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomiAbdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomi
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomi
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi
 
Ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanEkonomi pembangunan
Ekonomi pembangunan
 
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomiPertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomi
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
 
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 vWeek 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi
 
Ppt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardiPpt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardi
 
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
 
Pertumbuhan ekonomi edited
Pertumbuhan ekonomi edited Pertumbuhan ekonomi edited
Pertumbuhan ekonomi edited
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Teori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomiTeori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomi
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
 

Similar to Teori pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Eem Masitoh
 
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx  pertumbuhan ekonomiPresentation4.pptx  pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomiiswah yuni
 
Teori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisTeori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisHaidar Bashofi
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomiGlobalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomiMujiono Tdl
 
Teori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomiTeori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomiIrvan Malvinas
 
Globalisasi ekonomi lengkap
Globalisasi ekonomi lengkap Globalisasi ekonomi lengkap
Globalisasi ekonomi lengkap Namaku Merah
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomimariam Iam
 
Resume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalResume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalYulinar Gitaningrum
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraSeptian Muna Barakati
 
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomiEkonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomiNingrum Handayani
 
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiModul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiKasmadi Rais
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraWarnet Raha
 
Teori Pembangunan negara berkembang kotemporer
Teori Pembangunan negara berkembang kotemporerTeori Pembangunan negara berkembang kotemporer
Teori Pembangunan negara berkembang kotemporerAugustBabel
 

Similar to Teori pertumbuhan ekonomi (20)

Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx  pertumbuhan ekonomiPresentation4.pptx  pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
 
Teori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisTeori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historis
 
(4)pertumbuhan ekonomi
(4)pertumbuhan ekonomi(4)pertumbuhan ekonomi
(4)pertumbuhan ekonomi
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomiGlobalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi
 
Teori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomiTeori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi
 
Tugas pdi kel 9
Tugas pdi kel 9Tugas pdi kel 9
Tugas pdi kel 9
 
pembangunan ekonomi
pembangunan ekonomipembangunan ekonomi
pembangunan ekonomi
 
Globalisasi ekonomi lengkap
Globalisasi ekonomi lengkap Globalisasi ekonomi lengkap
Globalisasi ekonomi lengkap
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Resume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalResume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi Internasional
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Makalah tugas 1
Makalah tugas 1Makalah tugas 1
Makalah tugas 1
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomiEkonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiModul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Teori Pembangunan negara berkembang kotemporer
Teori Pembangunan negara berkembang kotemporerTeori Pembangunan negara berkembang kotemporer
Teori Pembangunan negara berkembang kotemporer
 

Recently uploaded

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 

Recently uploaded (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Teori pertumbuhan ekonomi

  • 1. Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah s.w.t karena dengan rahmat-Nya penulis telah menyelesaikan makalah ini, selatjutnya selawat dan salam lepada junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w, yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan. Dengan taufiq dan hidayah-Nya, penulis telah dapat menyelesaikan makalah ”Teori Pertumbuhan Ekonomi” yang merupakan salah satu tugas dalam rangka melengkapi mata kuliah Ekonomi Pembangunan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik penyusunan ataupun isinya. Dengan demikian penulis sangat menghatap lritik dan saran dari semua pihak demi untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya, terutama penulis sendiri dan khususnya untuk kawan-kawan yang membacanya. Penulis i
  • 2. Daftar Isi Halaman Kata Pengantar ............................................................................................. i Daftar Isi ......................................................................................................... ii BAB I. Pendahuluan ....................................................................................... 1 1.1 Latar belakang ...................................................................................... 1 II.Pembahasan .................................................................................................. 2 2.1 Pengertian Nilai Apgar ......................................................................... 2 2.2 Tujuan Mengevaluasi Nilai Apgar ....................................................... 2 2.3 Mengevaluasi Nilai Apgar .................................................................... 4 2.4 Pengertian Resusitasi ............................................................................. 6 2.5 Manfaat Resusitas.................................................................................. 6 BAB III.Kesimpulan ........................................................................................ 9 3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 9 3.2 Saran ..................................................................................................... 9 Daftar Pustaka ................................................................................................ 10 ii
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Selama hampir setengah abad, perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Para ekonom dan politisi dari semua negara, baik negara- negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakan dan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pada setiap akhir tahun, masing-masing negara selalu mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap mereka menantikan munculnya angka- angka pertumbuhan yang membesarkan hati. “Pengejaran pertumbuhan” merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia dewasa ini. Seperti kita telah ketahui, berhasil-tidaknya program-program pembangunan di negara- negara dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan nasional. Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolok ukur penilaian pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. 1
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis Aliran historis berkembang di Jerman dan kemunculannya merupakan reaksi terhadap pandangan kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat dengan revolusi industri, sedangkan aliran historis menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dilakukan secara bertahap. Pelopor aliran historis antara lain, Frederich List, Karl Bucher, Bruno Hildebrand, Wegner Sombart, dan W.W. Rostow. Frederich list (1789 - 1846) Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah tingkat- tingkat yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga). Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah sebagai berikut : o Masa berburu dan mengembara. Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri o Masa berternak dan bertanam. Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam o Masa Bertani dan kerajinan. Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan. o Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan. Pada masa ini kerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagai kebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar. Karl Bucher (1847 - 1930) Tahap Pertumbuhan Ekonomi menurut Karl Bucher dapat dibagi menjadi 4, yaitu: a) Rumah tangga tertutup. Masyarakat berproduksi hanya untuk memenuhi kebutuhan kelompok sendiri. Pada masa ini keluarga mereka masih sangat 2
  • 5. sederhana. Oleh karena itu, kehidupan masih bersifat tertutup dan belum ada pertukaran antar desa atau antar kelompok. b) Rumah tangga kota. Pertumbuhan jumlah penduduk mengakibatkan kelompok atau desa tidak dapat lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Sehingga, timbul pertukaran antar desa yang disebut dengan perdagangan. Pada masa ini, sebagian kelompok masyarakat membangun tempat khusus sebagai pusat perdagangan dan industri yang disebut kota. Selanjutnya, timbul hubungan dagang antara desa dengan kota. c) Rumah tangga bangsa. Sesuai perkembangan zaman, pertukaran yang terjadi di satu kota sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduknya. Kadang- kadang suatu kota tidak dapat menghasilkan satu jenis barang dan barang tersebut harus didatangkan dari kota lain, sehingga terjadilah kegiatan perdagangan antar kota. Perdagangan ini meluas ke seluruh kota sehingga terbentuk satu kesatuan masyarakat yang melakukan pertukaran perdagangan antar kota dalam satu negara atau dalam satu bangsa. d) Rumah tangga dunia. Pada masa ini, pertukaran atau perdagangan sudah melewati batasbatas negara karena antar negara ternyata saling membutuhkan. Perdagangan antar negara juga didukung dengan kemajuan IPTEK yang memudahkan manusia berhubungan dengan negara lain. Bruno Hildebrand Bruno Hildebrand melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat dari perkembangan alat tukar-menukarnya, yaitu: Masa tukar-menukar secara barter. Pertukaran masih bersifat kekeluargaan dan dalam ruang lingkup yang masih sempit. Masa tukar-menukar dengan uang. Pada masa ini pertukaran bisa dilakukan dengan alat pembatyaran berupa uang, disamping bisa digunakan untuk alat bertukar uang juga bisa dibuat untuk investasi atau tabungan. Masa tukar-menukar dengan kredit. Pertukaran dengan menggunakan kredit ini bisa dikatakan pertukaran barang yang sangat mudah yang diberikan oleh sistem perdagangan, meskipun seseorang masih belum mempunyai uang mereka bisa melakukan pertukaran dengan kredit. 3
  • 6. Werner sombart (1863 - 1947) Pertumbuhan Ekonomi menurut Waner Sombart dibagi menjadi 4, yaitu: a) Prakapitalisme (Varkapitalisme). Pada masa ini belum dikenal adanya kaum kapitalis atau paham kapitalis. Masyarakat bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri dalam suasana kekeluargaan. Di masa ini umumnya masyarakat hidup dari sektor pertanian dan kehidupan masih bersifat statis. b) Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme). Pada masa ini kehidupan sudah mulai dinamis. Manusia sudah mengenal uang dan mulai menumpuk keuntungan dan kekayaan. Suasana kekeluargaan mulai memudar, gaya hidup individualis perlahan-lahan merasuki masyarakat. c) Zaman kapitalais Raya (Hachkapitalismus). Pada masa ini kehidupan hanya diarahkan untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Maka, muncul para kaum kapitalis (kaum yang bermodal besar). Kaum ini menguasai alat-alat produksi untuk melakukan produksi secara besar-besaran. Sebagai akibat munculnya kaum kapitalis, muncul pula kaum buruh (pekerja). d) Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus). Akibat adanya kesenjangan kesejahteraan antara kaum kapitalis dan kaum buruh, pada masa ini muncul kaum sosialis yang ingin mewujudkan kesejahteraan bersama. Untuk itu, campur tangan pemerintah mutlak diperlukan untuk mengendalikan perekonomian. Akibatnya, peran kaum kapitalis terdesak oleh kaum sosialis. Walt Whitmen Rosfow (1916 - 1979) Walt Whitmen Rosfow membagi pertumbuhan ekonomi menjadi lima tahap, yaitu: a) Masyakart tradisional (Teh Traditional Society). Pada masa ini kehidupan masih sangat tradisional, adat istiadat masih berperan kuat. Produksi masih menggunakan alat yang sederhana dan hanya mampu memproduksi dengan hasil yang terbatas. b) Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off). Pada masa ini masyarakat mulai menyadari pentingnya dilakukan pembaharuan atau perubahan hidup. Mereka sudah tidak terpaku pada adat dan mulai menerima pemikiran- pemikiran baru, menerima inovasiinovasi baru dan menerima perubahan cara- cara berproduksi. Akibat selanjutnya terjadilah perubahan struktur sosial, sistem politik dan struktur kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi mengalami perubahan 4
  • 7. dari agraris menjadi industri dan perdagangan. Sehingga, proses pertumbuhan ekonomi sudah mulai berlangsung dengan mantap dan negara dikatakan sudah siap menuju tahap lepas landas. c) Lepas landas (cake off). Pada masa ini pertumbuhan ekonomi terus berlangsung. Pada permulaan masa lepas landas, bisa terjadi revolusi politik, timbulnya pasar baru yang sangat luas dan muncul penemuan baru yang sangat banyak. Selanjutnya, terjadi kegiatan penanaman modal yang pesat dan mencapai 10% dari Produk Nasional Neto, terjadi kemajuan yang tinggi dalam sektor industri serta terwujudnya suatu kerangka dasar yang kuat untuk melanjutkan pertumbuhan ekonomi ke tahap berikutnya. d) Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic). Pada masa ini masyarakat sudah mampu menggunakan teknologi modern secara selektif sehingga faktor-faktor produksi dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Sektor dan industri pada masa ini merupakan sektor yang semakin penting, sedangkan sektor pertanian semakin menurun perannya. Kemudian, muncul tenaga-tenaga profesional di bidang industri. Perekonomian yang matang (dewasa) ditandai juga dengan kemampuan negara dalam menyelesaikan sendiri kesulitan ekonomi tanpa meminta bantuan dari negara lain. e) Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption). Masa konsumsi tinggi merupakan tahap pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi. Pada masa ini masyarakat telah mencapai kemakmuran. Masyarakat lebih memikirkan cara berkonsumsi untuk mengalokasikan penghasilannya yang melimpah, pendapatan per kapita riil yang sangat tinggi digunakan untuk konsumsi semua barang termasuk barangbarang mewah. Pada masa ini negara dan masyarakat tinggal berusaha untuk mempertahankan kemakmuran. 5
  • 8. BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Aliran historis berkembang di Jerman dan kemunculannya merupakan reaksi terhadap pandangan kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat dengan revolusi industri, sedangkan aliran historis menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dilakukan secara bertahap. Pelopor aliran historis antara lain, Frederich List, Karl Bucher, Bruno Hildebrand, Wegner Sombart, dan W.W. Rostow. Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu negara. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat banyak.Oleh karena itu negara terus memajukan pendapatan negara dengan menaikkan harga – harga kebutuhan pokok seperti minyak yang katanya bisa menjadikan lebih baik tingkat perekonomian kita. 6
  • 9. DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi#Teori_Pertumbuhan_Ekonomi_ Historis http://jaiiantii.blogspot.com/2011/01/teori-pertumbuhan-ekonomi.html http://mbegedut.blogspot.com/2011/10/teori-pertumbuhan-ekonomi-historis.html 7