3. 03
02
04
DAFTAR ISI
01
LATARBELAKANG
TUJUAN
BIODATADANPRESTASI
Latar Belakang sosok Nurtanio sebagai perintis industri
Dirgantara Indonesia yang terlupakan
Tujuan pembuatan power point inj
Biodata Dan prestasi yang dicapai oleh Bapak Nurtanio
Kesimpulan mengenai sosok perintis industri Dirgantara
Indonesia, Bapak nurtanio
KESIMPULAN
4. CREATIVE
ASPIRE
LATAR
BELAKANG
Sejak mithologi boneka Indonesia, berkembang dalam kehidupan budaya orang
Indonesia dan sosok Gatotkaca menjadi tokoh legendaris sebagai 'pahlawan terbang',
keinginan orang Indonesia untuk memiliki kemampuan terbang sejak saat itu sangatlah
tinggi.
Pada era pemerintah kolonial Belanda, tidak ada program desain pesawat terbang,
melainkan mereka melakukan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pembuatan
lisensi, evaluasi teknis dan keselamatan untuk semua pesawat yang beroperasi di
seluruh Indonesia. Pada tahun 1914, Bagian Uji Terbang (Bagian Uji Terbang) didirikan di
Surabaya dengan tugas untuk mempelajari kinerja penerbangan pesawat di wilayah
tropis.
5. CREATIVE
ASPIRE
LATAR
BELAKANG
Pada 23 Agustus 1976 - Bangsa Indonesia berhasil mewujudkan mimpinya
memiliki industri penerbangan sendiri, setelah berhasil mendirikan Industri
Pesawat Terbang Nurtanio atau IPTN yang merupakan cikal bakal industri
Dirgantara Indonesia.
Salah satu sosok yang penting dalam kemajuan industri Dirgantara Indonesia
adalah nurtanio Pringgoadisuryo.
6. TUJUAN
Tujuan di buatnya power point mengenai
Nurtanio : Industri Dirgantara Indonesia Adalah untuk
memenuhi tugas sejarah Indonesia selain itu
sebagai wawasan Dan pengetahuan mengenai
industri Dirgantara Indonesia Dan tokoh penting
dalam industri tersebut.
Dan yang terakhir untuk mengingat jasa Bapak
Nurtanio pringgoadisuryo, Tokoh penting yang
terlupakan.
8. NURTANIO
PRINGGOADISURYO
INFORMASIPRIBADI
Marsekal Muda TNI (Anumerta) Nurtanio Pringgoadisuryo
atau kerap di sapa Bapak Nurtanio Lahir di desa
kendangan, Kalimantan selatan pada Senin, 3 Desember
1923.
KOGYO SENMON GAKKO
(SEKOLAH MENENGAH TINGGI TEKNIK)
PENDIDIKAN
9. Zaman Orde Baru punya Bacharuddin Jusuf Habibie. Di era Orde Lama, Indonesia
punya Nurtanio Pringgoadisuryo. Nurtanio termasuk segelintir orang Indonesia yang
terobsesi untuk terbang. Bukan sekadar terbang sebagai pilot, tapi juga membuat
pesawatnya.
Sedari zaman sekolah, dia sudah berlangganan majalah penerbangan Vliegwereld.
Dia tidak sulit memahami bacaan berbahasa Belanda karena itulah bahasa
pengantarnya di sekolah (ELS dan MULO). Minatnya pada pesawat ditunjang dengan
pendidikan formalnya. Di zaman Jepang, Nurtanio belajar teknik di Kogyo Senmon
Gakko, Surabaya. Selain itu dia pernah aktif di Junior Aero Club (JAC) demi
memuaskan minat pada penerbangan ketika masih sekolah.
Setelah Indonesia merdeka, Nurtanio termasuk pemuda yang ikut serta masuk
Angkatan Udara Republik. Bersama Wiweko Supono, yang sama-sama doyan
membuat pesawat, Nurtanio ditempatkan di Biro Rencana dan Konstruksi Angkatan
Udara di Maospati, Madiun.
NURTANIO
DAN OBSESI
TERBANGNYA
10. Seperti dicatat buku Awal Kedirgantaraan di Indonesia: Perjuangan
AURI 1945-1950 (2007: 68), biro ini tugasnya mengadakan perbaikan,
perawatan, dan pembuatan pesawat mandiri dengan bahan-bahan
yang ada. Kala itu Republik Indonesia sangat sulit mendapatkan
mesin dan bahan-bahan lain untuk membuat pesawat. Apalagi
Angkatan Laut Belanda mengadakan blokade laut yang menyulitkan.
Di awal masa Revolusi, dengan dibantu teknisi-teknisi AURI, Wiweko
dan Nurtanio berhasil membuat pesawat glider bernama Zogling
NWG. Di bawah perwira-perwira macam Nurtanio dan Wiweko,
sebenarnya terdapat teknisi-teknisi AURI yang juga ahli pesawat, tapi
kurang dikenal dalam sejarah. Salah satunya Achmat bin Talim—
pemuda Sunda kelahiran 1910—yang pernah bekerja di penerbangan
KNIL dan pernah ikut membuat pesawat kayu PK-KKH pesanan
pengusaha roti di Bandung.
Gebrakan pertama biro AURI yang dipimpin Nurtanio adalah pesawat
olahraga berkursi tunggal dengan mesin silinder Harley Davidson
berkekuatan 15 pk yang dinamai Nurweko dengan registrasi RI-X
pada 1947.
AURI
KARIER NURTANIO DI :
11. REKAN
YANG
GILA.
Sejawat lain di AURI yang “gila” dalam membuat pesawat adalah Yum
Sumarsono. Di masa Revolusi dia bekerja keras dengan swadaya dan
bantuan kawan membuat helikopter berbekal mesin BMW 500cc 24 pk.
Usaha sulit ini lalu tergagalkan oleh Agresi Militer II. Begitu tercatat dalam
Awal Kedirgantaraan di Indonesia (hlm. 75-76).
Setelah Revolusi berlalu, Nurtanio dan kawan-kawan terus membuat
pesawat percobaan. Di antaranya adalah Si Kumbang, Kunang-kunang,
Belalang, dan lainnya. Si Kumbang pertama kali terbang pada 1 Agustus
1954 dan terus disempurnakan.
Sosok Nurtanio Dan
Yum sudarsono
12. Dalam uji coba penerbangan pesawat Super Aero-45 bermesin
ganda buatan Cekoslovakia, seperti dicatat Chappy Hakim
dalam Awas Ketabrak Pesawat Terbang (2009: 160), Nurtanio
dan Supadio jatuh di Bandung pada 21 Maret 1966, tepat hari ini
53 tahun lalu. Penyebabnya adalah salah satu mesinnya mati
mendadak. Masalah penerbangan yang mengancam nyawa
pernah dialami Nurtanio sebelumnya. Tapi tak sekalipun
pesawat hasil rancangannya sendiri membuatnya terbunuh.
Nurtanio malah gugur ketika menerbangkan pesawat buatan
luar negeri yang teknologinya dianggap lebih baik.
AKHIR KISAH
GUGUR
DALAM UJI
COBA
TERBANG
13. Setelah era Nurtanio, tak dapat dipungkiri B.J. Habibie dan generasinya di
IPTN telah membuat banyak kemajuan dalam industri pesawat terbang.
Ketika Orde Baru berjaya, lembaga ini kemudian diubah namanya
menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (masih disingkat IPTN
juga). Nama Nurtanio jelas seperti dilupakan sebagai perintis industri
penerbangan Indonesia. Apalagi singkatan IPTN kemudian berganti
nama lagi menjadi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Hilangnya nama Nurtanio itu ibarat mencoret peran sejarah AURI dalam
perintisan industri penerbangan Indonesia. Dengan hilangnya nama
Nurtanio, orang-orang tidak akan mencari tahu lagi siapa itu Nurtanio
Pringgoadisuryo, laki-laki kelahiran Kandangan 3 Desember 1923, yang
sedari zaman Revolusi sudah merancang pesawat. Padahal Nurtanio
adalah satu bukti penting bahwa orang Indonesia sudah mampu
membuat pesawat sendiri, bahkan di masa-masa sulit.
NURTANIO
YANG
TER(DI)
LUPAKAN
14. KESIMPULAN
Sosok Nurtanio adalah sosok yang berjasa
bagi industri Dirgantara Indonesia,
sayangnya sosoknya terlupakan, Nurtanio
punya andil besar dalam majunya industri
Dirgantara Dan industri penerbangan di
Indonesia.