1. LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN LISTRIK
Disusun oleh :
RAIS USMAN ADZIKRI
(3.33.16.0.19)
TK – 1A
LAPORAN
JEMBATAN WHEATSTONE
RABU,19 APRIL 2017
PRODI D3 TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2. I. NOMOR JOBSHEET : 8
II. JUDUL : Jembatan Wheatstone
III. TUJUAN :
Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa akan dapat
1. Menggunakan rangkaian jembatan wheatstone untuk mengetahui nilai tahanan
yang belum diketahui,
2. Menggunakan rangkaian jembatan wheatstone untuk titik gangguan pada
gangguan kabel tanah(namun sekarang sudah jarang digunakan),
3. Menggunakan teori tersebut untuk menganalisa rangkaian komplek yang sesuai
secara benar.
IV. TEORI SINGKAT :
Teori jembatan wheatstone lazim digunakan sebagai pengganti alat ukur,
untuk melakukan pengukuran mencari nilai suatu tahanan yang belum diketahui
nilainya, dapat juga digunakan untuk mencari gangguan kabel didalam tanah dengan
cara manambah kabel penghantar pengganti yang baik dengan metode perbandingan
nilai tahanan pada jembatan wheatstone, maka dapat diketemukan kabel dalam tanah
yang telah rusak. Konfigurasi jembatan wheatstone dapat ditunjukkan seperti pada
rangkaian gambar 8.1 berikut:
Dari konfigurasi rangkaian 8.1,dengan mengatur Rv, apabila jembatan dalam
keadaan seimbang, galvanometer akan menunjukkan nol, artinya pada titik simpul C
(VC) berpotensi sama dengan titik simpul D (VD), sehingga tidak akan mengalir arus
titik C ke titik D atau sebaliknya dari titik D ke titik C, maka:
VBC/VCG = VAD/ VDG
3. Atau
R1 / R2 = VX / VV
V. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN :
1. Catu daya DC 0-40 Volt : 1 buah
2. Multi meter (catat merek dan typenya) : 2 buah
3. Galvanometer (catat merek dan typenya) : 1 buah
4. Tahanan variable 1kΩ : 1 buah
5. Resistor 100 Ω : 1 buah
6. Resistor 470 Ω : 1 buah
7. Resistor 1 kΩ : 1 buah
8. Resistor 1.2 kΩ : 1 buah
9. Resistor 3.3 kΩ : 1 buah
10. Resistor 1.5 kΩ : 1 buah
11. Papan hubung rangkaian : 1 buah
12. Beberapa utas kawat penghubung : secukupnya
VI. LANGKAH PERCOBAAN :
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 8.2 dengan benar
2. Berikan tegangan catu dan ukur dengan miliampere meter dari masing-masing
tegangan 10,15,dan 20 volt,bandingkan dengan perhitungan teori dan selanjutnya
catat pada tabel 8.1
3. Lakukan pengaturan RV, hingga rangkaian jembatan seimbang dan hitung nilai
resistansi RX dan ukur RX dengan menggunakan Ohm meter
4. Ulangi percobaan 3 dengan galvanometer G, menunjukkan adanya tegangan
(perhatikan polaritasnya), hitung RX dan ukur dengan Ohm meter,
5. Keselamtan kerja, pastikan pensettingan batas skala alat ukur yang digunakan
4. VII. HASIL PERCOBAAN :
Tegangan
Catu(v)
Saat galvanometer 0 V pada
Tahanan (Ω)
Saat galvanometer bertegangan (V) Arus
Rangkaian
0 V (mA)
Arus
Rangkaian
bertegangan
(mA)
R1 R2 Rv Rx R1 R2 Rv Rx P T P T
P T P T
10 470 1500 460 220 144 470 1500 20 220 223,65 21 19,7 45,3 46,7
T=6,78 P=6,8 (Volt)
15 470 1500 576 270 180 470 1500 20 270 273,92 28 28,6 58,5 59
T=11,4 P=9,5 (Volt)
20 470 1500 702 330 219 470 1500 20 330 336,96 35 30 68,4 67
T=14 P=15,2 (Volt)
V. ANALISA :