Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis satu rata-rata dan dua rata-rata, termasuk langkah-langkah dan rumus yang digunakan. Uji satu rata-rata menggunakan distribusi Z, sedangkan uji dua rata-rata menggunakan uji-T dengan beberapa rumus tergantung pada karakteristik data.
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
1. Uji Hipotesis 1 & 2 Rata-rata
Anggota Kelompok :
Khafifa (06081281520074)
Amy Arimbi (06081381520036)
KoriAuga Islamirta (06081381520048)
2. Uji Hipotesis 1 Rata-rata
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengujian hipotesis satu rata-rata
(prosedur pengujian hipotesis) adalah jika sampel lebih besar dari 30, maka
pada uji hipotesis dapat menggunakan distribusi uji Z. Langkah-langkahnya :
1) Formulasi hipotesis
H0 : μ = μ0 H1 : μ > μ0
H0 : μ = μ0 H1 : μ < μ0
H0 : μ = μ0 H1 : μ ≠ μ0
2) Penentuan nilai taraf nyata dan nilai
tabel uji Z.Taraf nyata sesuai soal dan
nilai Z sesuai tabel.
3) Kriteria pengujian
a) Untuk H0 : μ = μ0 danH1 : μ > μ0
H0diterima jika Z0 ≤ Zα
H0 ditolak jika Z0 ˃ Zα
b) Untuk H0 : μ = μ0 dan H1 : μ < μ0
H0 diterima jika Z0 ≥ -Zα
H0 ditolak jika Z0 ˂ - Zα
c) Untuk H0 : μ = μ0 dan H1 : μ ≠ μ0
H0 diterima jika -Zα/2 ≤ Z0 ≤ Zα/2
H0 ditolak jika Z0 > Zα/2 atau Z0 < -Zα/2
4) Uji statistik
5) Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau
penolakan H0.
3. Contoh :
Seorang pengawas menguji 25 orang guru di sebuah SMA Negeri dan mendapatkan
bahwa rata-rata penguasaan pekerjaan sebagai guru professional adalah 22 bulan
dengan simpangan baku = 4 bulan. Dengan taraf nyata 5 %, ujilah apakah rata-rata
penguasaan pekerjaan sebagai guru professional tidak sama dengan 20 bulan ?
Diketahui : 𝑥 = 22 , 𝑠 = 4, 𝑛 = 25, 𝜇0 = 20, 𝛼 = 5%
a) H0 : μ = 20
H1 : μ ≠ 20
b) 𝛼 = 5%, 𝛼
2 = 2,5% = 0,025
c) Kriteria pengujian :
H0 diterima apabila -tα/2 ≤ t0 ≤ tα/2
H0 ditolak apabila t0 > tα/2 atau t0 < -tα/2
d) 𝑡 =
𝑥−𝜇0
𝑠
√𝑛
=
22−20
4
√25
= 2,5
e) Ternyata nilai t berada di daerah penolakan H0, H0 ditolak dan H1 diterima. Rata-rata
penguasaan pekerjaan sebagai guru profesional ≠ 20.
4. Uji Hipotesis 2 Rata-rata
Uji hipotesis dua rata-rata digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya
perbedaan (kesamaan) antara dua buah data. Salah satu teknik analisis statistik untuk
menguji hipotesis dua rata-rata ini ialah uji t (t test) karena rumus yang digunakan
disebut rumus t. Rumus t sendiri banyak ragamnya dan pemakaiannya disesuaikan
dengan karakteristik kedua data yang akan dibedakan. Ada beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi sebelum uji t dilakukan. Persyaratannya adalah:
a. Data masing-masing berdistribusi normal
b. Data dipilih secara acak
c. Data masing-masing homogen
5. Uji Hipotesis 2 Rata-rata
Rumus-rumus untuk ujiT :
a. Rumus uji t dua sampel:
Keterangan:
b. Jika σ tidak diketahui dan populasi berhubungan:
Dimana:
D = pasangan skor X2 – X1
c. Jika σ diketahui dan sampelnya besar, maka digunakan rumus:
d. Jika σ tidak diketahui dan sampelnya besar, maka digunakan rumus:
atau
6. Uji Hipotesis 2 Rata-rata
Langkah-langkah uji kesamaan dua rata-rata :
1) Uji atau asumsikan bahwa data dipilih
secara acak
2) Uji atau asumsikan bahwa data
berdistribusi normal
3) Asumsikan bahwa kedua variansnya
homogen
4)Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat
5) Tulis Ha dan H0 dalam bentuk statistik
6) Cari thitung atau zhitung dengan rumus
tertentu
7) Tentukan taraf signifikan (α)
8) Cari ttabel dengan pengujian dua pihak
dimana dk = n1 + n2 – 2 dan dengan
menggunakan tabel t didapat nilai
ttabel.
9)Tentukan kriteria pengujian, yaitu:
Jika –ttabel ≤ thitung ≤ +ttabel, maka H0
diterima
10) Bandingkan thitung dengan ttabel atau
zhitung dengan ztabel
11) Buatlah kesimpulannya
Contoh