Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar statistika seperti definisi statistika, jenis-jenis statistika deskriptif dan inferensial, macam-macam data serta penggolongannya.
1. STATISTIK DAN DATA
ANGGOTA KELOMPOK :
1) KHAFIFA (06081281520074)
2) AMY ARIMBI (06081381520036)
3) KORI AUGA ISLAMIRTA (06081381520048)
2. DEFINISI
Statistika
• Statistika adalah pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengelohan atau
penganalisisannya dan penarikan
kesimpulan berdasarkan kumpulan data
dan panganalisisan yang dilakukan.
• Contoh : pengumpulan data tentang jumlah
penduduk di Indonesia setiap tahunnya,
dari data yang diperoleh maka dapat
disimpulkan apakah perkembangan
penduduk di Indonesia semakin bertambah
ataupun berkurang dari pengumpulan data
tahun lalu.
Statistik
• Statistik adalah kumpulan data, bilangan
maupun non-bilangan yang disusun dalam
tabel ataupun diagram, yang melukiskan
atau menggambarkan suatu persoalan.
• Statisktik juga diartikan untuk menyatakan
ukuran sebagai wakil dari kumpulan data
mengenai suatu hal.
• Contoh : dalam kehidupan sehari-hari jika
kita teliti 40 buruh yang bekerja disuatu
perusahaan dan dicatat gajinya setiap bulan
kemudian dihitung rata-rata gajinya,
misalkan Rp 400.000,00 setiap bulanya,
maka rata-rata Rp 400.000,00 dinamakan
statistik.
3.
4. Statistika
Statistika Deskriftif
Metode-metode yang berkaitan dengan
pengolahan, pengumpulan, dan penyajian
sekumpulan data sehingga dapat
memberikan informasi yang berguna.
Contoh : 1,2,3,4,7.
Materi :
1) Penyajian Data
2) Ukuran Pemusatan
3)Ukuran Penyebaran
4) Angka Indeks
5) Deret Berkala dan Peramalan
Statistika Inferensial
Merupakan bagian dari ilmu statistika
yang selain mengolah, menyajikan data,
juga melakukan penarikan kesimpulan
dari pengolahan data yang diambil.
Contoh : 1,2,3,4,5,6,7.
Materi :
1) Probabilitas dan teori keputusan
2) Metode sampling
3)Teori Pendugaan
4)Pengujian Hipotesa
5)Regresi dan korelasi
6)Statistika non-parametrik
JENIS-JENIS STATISTIKA
5. MACAM-MACAM STATISTIKA INFERENSIAL
Statistika Inferensial
Statistika parametrik
digunakan untuk
menganalisa data interval
dan rasio, yang diambil dari
populasi yang berdistribusi
normal
Contoh : uji –z(1-2 sampel),
uji –t(1-2 sampel), dll.
Statistika non-parametrik
digunakan untuk
menganalisa data nominal
dan ordinal dari populasi
yang bebas distribusi
Contoh : binomial test,
median test, dll.
6. DATA
• Data (bentuk jamak.- bentuk tunggalnya
datum) adalah katagori dan bilangan atau
angka yang dihasilkan dari pengamatan
yang bersifat agregatif. Pengamatan
dikatakan agregatif jika pengamatan atau
pengukuran tersebut dilakukan minimal
terhadap satu individu tapi beberapa kali
pengukuran atau satu kali pengukuran dari
beberapa individu. Oleh karena itu istilah
yang dipakai dalam statistika adalah data
(jarang sekali menggunakan istilah datum)
karna pengamatan yang bersifat agregatif
akan menghasilkan banyak datum.
POPULASI DAN SAMPEL
• Populasi adalah semua nilai yang mungkin
dari semua anggota kumpulan yang
lengkap dan jelas yang dijadikan objek
perhatian.
• Sampel adalah sebagian yang diambil dari
populasi.
objek pengamatan Variabel nilai
7. JENIS-JENIS DATA
Data
Kuantitatif
Kualitatif
1. Data Kualitatif
Yaitu kemungkinan observasi yang tidak dinyatakan
dengan angka-angka berupa kategori, dimana data ini
diperoleh dari hasil pengamatan.
Contoh:
- Nilai rupiah sangat kuat
- Pengangguran dan kemiskinan meningkat tajam
2. Data Kuantitatif
Yaitu serangkaian observasi atau pengajaran yang
dapat dinyatakan dengan angka-angka, dimana data ini
diperoleh dari kegiatan pengukuran atau penilaian.
Contoh:
- Nilai rupiah Rp 9.250,00 per US$ di akhir tahun
2006
- Jumlah pengungsi akibat banjir di Jakarta sebanyak
1423 jiwa
Diskrit
Kontinu
9. DATA MENURUT SUMBER DAN PENGGUNAANNYA:
1. Data Internal
Yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan suatu badan yang dikumpulkan
sendiri dan hasil datanya digunakan oleh badan itu sendiri.
Contoh:
- Data pengeluaran keuangan untuk membayar biaya produksi perusahaan tekstil
- Data hasil produksi pabrik mie “sedaap”
2. Data Eksternal
Yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di luar badan dan data tersebut
tidak terdapat dalam aktivitas intern suatu badan.
Contoh:
- Bagi perusahaan “LG”, data daya beli masyarakat terhadap barang produksinya (seperti
TV “Turbo Swing”) adalah data eksternal perusahaan tersebut
- Data tingkat kepuasan masyarakat terhadap barang produksi menjadi tolok ukur dalam
mengembangkan daerah pemasaran
10. DATA MENURUT CARA MEMPEROLEHNYA:
1. Data Primer
Yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu badan secara langsung serta
diterbitkan oleh badan itu pula. Dilakukan dengan cara : wawancara langsung, wawancara
tidak langsung, pengisian kuisioner.
Contoh:
- Sensus penduduk oleh BPS, dihasilkan data primer langsung dari penduduk
- Data pengeluaran beras di gudang penyimpanan BULOG
2. Data Sekunder
Yaitu data yang dilaporkan oleh suatu badan sedang badan ini tidak secara langsung
mengumpulkan sendiri tapi diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkannya.
Contoh:
- Data kenaikan atau penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dari BEJ
- Pemeriksaan dan pendataan ulang barang impor di pelabuhan dari pihak bea cukai
11. DATA MENURUT SIFATNYA:
a. Data Diskrit
Yaitu data yang hanya mempunyai sejumlah terbatas nilai-nilai, diperoleh dari hasil mengitung atau
pembilang.
Contoh:
- Jumlah mahasiswa di sebuah universitas
- Banyaknya masyarakat yang memakai kendaraan roda dua di daerah Purwokerto
b. Data Kontinu
Yaitu data yang secara teoritis dapat menjalani setiap nilai. Disebut juga nilai pengamatan kuantitatif
kontinyu, dimana berasal dari pengukuran.
Contoh:
- Pengukuran debit air di bendungan
- Pengukuran tingkat curah hujan di daerah Bandung
12. DATA MENURUT SKALA NILAI:
a. Data Nominal
Data nominal adalah angka yang hanya berfungsi sebagai symbol penggolongan dari beberapa jenis objek.
Contoh : jenis kelamin, lk=1, pr=0 ; penggolongan agama disimbolkan dengan 1=Islam, 2=Kristen, 3=Katolik, 4=Hindu dan
5=Budha, dan lain-lain. Angka-angka tersebut tidak berfungsi sebagai bilangan, oleh karena itu tidak dapat dioperasikan
dalam perhitungan.
b. Data Ordinal
Data ordinal adalah skala atau bilangan-bilangan yang menunjukkan adanya peringkat.
Contoh : empat anak (Abdul, Burhan, Cahyadi dan Dudi) memiliki nilai ulangan 5, 6, 8, 9. Disini anak yang mendapat nilai 8
jelas berada pada peringkat di atas anak yang bernilai 6, dan seterusnya.
c. Data Interval
Data interval adalah data yang memuat skala interval. Skala interval adalah skala yang disamping memiliki semua sifat
data ordinal juga memilki jarak tertentu yang sama antara satu nilai dengan nilai lainnya. Namun tidak menunjukkan
perbandingan yang tetap.
Contoh : jarak pada temperature tertentu. Jarak antara 250F dengan 500F sama dengan jarak 750F dengan 1000F. Akan
tetapi, data suhu ini tidak memiliki titik nol mutlak sehingga kita tidak bisa melakukan operasi perkalian dan pembagian.
d. Data Rasio
Data rasio adalah data yang menggunakan skala rasio. Skala rasio adalah skala yang disamping memenuhi semua sifat skala
interval, juga memiliki sifat tambahan yaitu memiliki nol secara mutlak.
Contoh : Perbedaan antara panjang 3 meter dan 6 meter sama denga perbedaan antara 6 meter dan 9 meter. Disamping
itu juga panjang 6 meter sama dengan dua kali panjang 3 meter.
13. DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULAN:
1. Data Cross Section/ Data Seketika
Yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan
atau kegiatan pada waktu tersebut.
Contoh:
- Data jumlah TKI yang meninggal pada tahun 2006 akibat kekerasan menggambarkan
kurangnya perlindungan keselamatan TKI di luar negeri
- Bencana meluasnya lumpur lapindo menandakan kurang seriusnya pemerintah dalam
menangani korban bencana tersebut.
2. Data Time Series/ Data Urutan Waktu
Yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu sehingga ada perkembangannya (trend) yang
menunjukkan arah secara umum. Garis trend sangat berguna untuk membuat ramalan
(forecasting) yang dibutuhkan bagi perencanaan.
Contoh:
- Data persebaran penduduk di Indonesia dibutuhkan untuk perencanaan transmigrasi
sebagai upaya pemerataan jumlah persebaran di tiap daerah
- Data tingkat curah hujan tiap tahunnya dibutuhkan untuk mengantisipasi datangnya tanah
longsor atau banjir
14. DATA MENURUT BENTUK ANGKA:
1) Data tunggal
Data tunggal adalah data yang setiap datum terdiri atas satu unit bilangan.
contoh :
Ketika anda mengatakan ada 5 siswa yang mendapat nilai 8, dan 6 siswa mendapat nilai 7,
nilai 8 dan 7 adalah data tunggal.
2) Data Kelompok
Data dikelompokkan adalah data yang setiap datumnya terdiri atas beberapa bilangan.
contoh :
Jika anda mengatakan ada 10 siswa yang mendapat nilai 4-6, dan ada lima siswa yang
mendapat nilai 6,5-9. Data nilai 4-6 dan 6,5 – 9, itu adalah data yang dikelompokkan.