SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu politik adalah salah satu cabang ilmu sosial yang berdampingan erat dengan
cabang ilmu sosial lainnya, namun walaupun ilmu-ilmu itu saling berdampingan dan
berhubungan erat tentu ada pembatas antara ilmu politik dan ilmu-ilmu sosial lainnya
dengan melihat sifat dan ruang lingkup ilmu politk itu sendiri.
Sistem politik hanya merupakan salah satu dari bermacam-macam sistem yang terjadi
di masayarakat, seperti sistem ekonomi, sistem sosial, sistem komunikasi dan lain-lain.
Setiap sistem tentu memiliki tujuan dan fungsi masing-masing untuk menjaga
kelangsungan hidup dari masyarakat tersebut. Dalam hal ini, maka sistem politik
menjalankan fungsi-fungsi dan tujuan tertentu untuk masyarakat, yaitu merumuskan
tujuan-tujuan masyarakat dan selanjutnya diaksanakan oleh kebijakan-kebijakan untuk
kepentingan masyarakat.
Karena itu, masyarakat perlu mengetahui dam memahami ilmu politik mulai dari
lingkup kecil sampai lingkup yang labih luas. Agar masyarakat dapat berkontribusi
langsung demi memajukan negara kita tercinta ini.
B. Rumusan Masalah
Untuk lebih sistematis, maka kami akan merumuskan masalah-masalah pokok yang
akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya adalah:
1. Apa pengertian dari ilmu politik?
2. Apa saja ruang lingkup dan tujuan dalam ilmu politik?
3. Bagaimana konsep dasar Politik dan implementasi dalam pemerintahan?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka kami akan memberikan beberapa tujuan
dari penulisan makalah ini, diantaranya adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari politik.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup dan tujuan dari politik.
3. Untuk mengetahui konsep dasar Politik dan implementasi dalam pemerintahan.
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Politik
Politik adalah perilaku dasar kehidupan manusia. Politik juga adalah proses
pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat berwujud proses pembuatan
keputusan (decision making) khususnya dalam negara. Dengan demikian ilmu politik
adalah cabang dari ilmu social yang berdampingan dengan cabang ilmu social lainnya
seperti antropologi, sosiologi, ekonomi dan psikologi. Ilmu politik yang sama dengan ilmu
social lainnya berobjekkan manusia sebagai kelompok masyarakat. Ilmu tersebut
mempelajari tentang kerjasama manusia untuk mencapai sesuatu.
Secara etimologis, politik berasal dari bahasa yunani “ Polis “ yang berarti kota
berstatus negara. Istilah politik diartikan berbagai macam kegiatan tujuan-tujuan dari
system itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Plato dan aristoles mengemukakan en dam
onia atau the good life ( usaha-usaha mencapai kehidupan yang baik ).
Disamping itu, politik juga dapat ditilik dari sudut pandang yang berbeda, yaitu
antara lain :
1. Teori klasik Aristoteles, politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama.
2. Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.
3. Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapat dan mempertahankan
kekuatan di masyarakat.
4. Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Selain dari sudut pandang yang berbeda, para phylosophi tentang ilmu politik juga
memberikan defenisi tentang ilmu politik. Diantaranya:
1. Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik adalah
ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan.
2. Seely dan Stephen leacock, mengatakan bahwa ilmu politik merupakan ilmu yang serasi
dalam menanggani pemerintahan.
3. Pemikir dari Prancis juga mengeluarkan pendapatnya, Paul Janet menyikapi ilmu politik
sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara begitu juga prinsip- prinsip
pemerintahan, Pendapat ini didukung juga oleh R.N. Gilchrist.
4. Lasswell berpendapat, ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari pengaruh dan
kekuasaan.
5. Ossip k.fletchteim dalam foundamental of political sience menegaskan bahwa ilmu politik
adalah ilmu yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari Negara sejauh Negara
merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari gejala-gejala kekuasaan lain
yang tidak resmi yang dapat mempengaruhi Negara(Political Science is that Specialized
social Science that studies the nature and purose of the state so far as it a power
organization and the nature and purpose of other unofficial power phenomen that are apt to
influence the sate).
ii
6. J.Barents berpendapat, Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan Negara yang
merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
Dalam konteks memahami politik, yang perlu dipahami adalah kekuasaan politik,
legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak
kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
Teori politik juga tidak lepas dari pelaksanaan politik, teori politik merupakan
kegiatan mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut
serta segala konsekoennya. Dalam teori politik ada beberapa bahasan, antara lain filsafat
politik, konsep tentang sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan,
legitimasi, lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan politik,
dsb.
Secara teoritis, ilmu politik terbagi atas dua, yaitu :
1. Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik. Teori valuational ini
terdiri dari filsafat politik, ideologi dan politik sistematis.
2. Non valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan
mengkomparasikan satu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa mengaitkannya dengan
moral atau norma.
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang teratur dalam
kehidupan masyarakat dengan pemusatan perhatian pada perjuangan manusia mencapai
atau mempertahankan kekuasaan guna mencapai apa yang diinginkan.
B. Ruang Lingkup dan Tujuan Ilmu Politik
Ruang lingkup kajian ilmu politik terbagi atas empat bidang berikut:
1. Teori politik, yang meliputi politik, sejarah perkembangan dan ide-ide politik.
2. Lembaga-lembaga politik, meliputi undang-undang dasar,pemerintah pusat (nasional),
pemerintahan daerah atau lokal. Fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah, dan
perbandingan lembaga politik.
3. Partai-partai, golongan umum, dan pendapatan umum. Mencakup partai politik, golongan-
golongan, asosiasi-asosiasi, partisipasi warganegara dalam pemerintahan administrasi dan
pendapat umum.
4. Hubungan internasional, meliputi politik internasional, organisasi dunia, administrasi, dan
hukum internasional.
Pada dasarnya ilmu politik mempelajari gejala-gejala yang teratur dalam kehidupan
masyarakatdengan memusatkan perhatian pada perjuangan manusia mencari dan
mempertahankan kekuasaan untuk mencapai tujuan.
Ada 5 dasar konsep ilmu politik, yaitu:
1. Negara
2. Kekuasaan
3. Pengambilan keputusan
4. Kebijaksanaan
5. Pembagian tugas.
ii
Sedangkan tujuan dari ilmu politik adalah untuk mengetahui dan membahas tentang
pembagian wilyah, batas negara dan masalah yang berhubungan dengan kekuasaan negara.
Perspektif Intelektual
Tujuan politik adalah untuk berpolitik dan untuk tindakan politik. Agar dapat
bertindak baik dalam politik, masyarakat harus mempelajari seni politik, asas dan nilai-
nilai politik yang dianggap penting. Perspektif intelektual adalah perspektif yang
memepergunakan diri sendiri sebagai titik tolak. Sebab perspektif itu bertolak dan di
bangun berdasarkan pada apa yang dianggap salah oleh individu tersebut.
Perspektif Politik
Pandangan intelektual mengenai politik tidak jauh berbeda dengan pandangan
politisi. Dimana politik hanya dipandang sebagai jalan untuk mendapatkan kekuasaan.
C. Konsep Dasar Politik dan Implementasi dalam Pemerintahan
Istilah negara muncul pertama kali pasa abad ke-15 di Eropa Barat, istilah ini berasal
dari kata staat (bahasa Belanda dan Jerman). Pengertian negara seperti dikemukakan oleh
F. Iswara, yaitu bahwa negara adalah suatu organisasi politik teritorial suatu bangsa yang
mempunyai kedaulatan.
Kedaulatan yang artinya bahwa pemerintah mempunyai wewenang dan kekuasaan
untuk mengatur dan membina kehidupan berbangsa dan bernegara dan ditaati oleh seluruh
rakyat. Dalam mewujudkan tujuan nasional negara digerakkan oleh pemerintahan yang
berdaulat dalam bentuk-bentuk demokrasi.
Pemerintah yang Berdaulat
Pemerintah sebagai salah satu unsur negara adalah gabungan seluruh alat
perlengkapan negara, oleh karena itu pemerintah haruslah berdaulat. Kedaulatan
pemerintah ini dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Berdaulat kedalam, artinya pemerintah mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk
mengatur dan membina kehidupan berbangsa dan bernegara dan ditaati oleh seluruh
rakyat.
2. Berdaulat keluar, artinya pemerintah mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk
mengadakan hubungan dan kerjasama dengan negara lain, baik kerjasama politik,
ekonomi, sosal budya serta melindungi keselamatan dan kedaulatan negara dari segala
ancaman baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.
Ada tiga macam pengertian pemerintah, yaitu:
1. Pemerintah sebagai gabuangan seluruh badan kenegaraan atau gabungan seluruh alat
perlengkapan negara dalam arti luas, yaitu meliputi legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
2. Pemerintah sebagai kepala negara atau badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa
memerintah didalam wilayah-wilayah negara.
3. Pemerintah sebagai dasar eksekutif, presiden dibantu oleh para menteri-menteri dan
kabinet-kabinet.
ii
Jadi dapat disimpulkan, bahwa setiap pemerintah suatu negara harus berdaulat penuh
kedalam dan keluar agar negara dapat berdiri tegak selamanya.
Bentuk-Bentuk Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata demos yang berarti rakyat dan cratos yang berarti
pemerintahan. Jadi, suatu pemerintahan dikatakan demokratis apabila pemerintahan ada di
tangan rakyat. Demokrasi dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Demokrasi formal, adalah demokrasi yang menjujung tinggi persamaan dalam bidang
politik. Tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam
bidang ekonomi. Semua orang dianggap sederajat dan mempunyai hak yang sama, baik
hak memilih, mengeluarkan pendapat,menjadiwakil rakyat, serta hak menjadi menteri.
2. Demokrasi material, adalah demokrasi yang menitik beratkan pada usaha-usaha untuk
menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi sedangkan di bidang politik kurang
mendapat perhatian.
3. Demokrasi gaabungan, adalah demokrasi yang menggabungkan demokrasi formal dan
demokrasi material dengan menghilangkan keburukan dan menggunakan kebaikannya.
Cara penyaluran kehendak rakyat demokrasi dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis berikut.
a. Demokrasi langsung, yaitu rakyat secara langsung mengemukakan kehendaknya delam
rapat akbar di lapangan terbuka yang dihadiri oleh seluruh rakyat.
b. Demokrasi perwakilan, yaitu rakyat menyalurkan kehendak atau pendapatnya melalui
perwakilannya yang duduk di “Dewan Perwakilan Rakyat”.
c. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum, demokrasi ini gabungan dari demokrasi
langsung dan demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakil-wakilnya untuk duduk di
“Dewan Perwakilan Rakyat” tetapi dikontrol oleh pengaruh rahyat melalui sistem
“Referendum” dan “Inisiatif rakyat”.
Sistem Pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945
Mengenai sistem pemerintahan negara Indonesia dapat diketahui dalam penjelasan
UUD 1945, yang dikenal dengan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan.
a. Indonesia ialah Negara yang berdasarkan atas hokum (Rechstaat) tidak berdasarkan atas
kekuasaan belaka (Machsstaat).
b. Sistem konstitusional. Pemerintah berdasarkan sistem konstitusi (hokum dasar)tidak
bersifat absolutisme (kekuasaan yang tak terbatas).
c. Presiden ialah penyelenggara pemerintah Negara penjelasan UUD 1945 lebih
lanjutmenyetarakan dalam menjalankan pemerintahan Negara kekuasaan dan tanggung
jwab adalah di tanggan presiden.
d. Presiden tidak beertanggung jawab kepda Dewan Perwakilan Rakyat. Disamping preside
nada Dewan Perwakilan Rakyat. Presiden harus mendapatkan persetujuan DPR untuk
membuat UUD dan untuk menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negar.
e. Menteri Negara ialah pembantu presiden dan tidak bertanggung jawab kepada DPR.
f. Kekuasaan kepala Negara tidak terbatas. Walaupun kepala Negara (presiden) tidak
bertanggung jawab kepada DPR, ia bukan “dictator” atau kekuasaan tidak terbatas.
ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bentuk-Bentuk Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata demos yang berarti rakyat dan cratos yang berarti
pemerintahan. Jadi, suatu pemerintahan dikatakan demokratis apabila pemerintahan
ada di tangan rakyat. Demokrasi dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Demokrasi formal, adalah demokrasi yang menjujung tinggi persamaan dalam
bidang politik. Tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan
kesenjangan dalam bidang ekonomi. Semua orang dianggap sederajat dan
mempunyai hak yang sama, baik hak memilih,
mengeluarkan pendapat,menjadiwakil rakyat, serta hak menjadi menteri.
2. Demokrasi material, adalah demokrasi yang menitik beratkan pada usaha-
usaha untuk menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi sedangkan di bidang
politik kurang mendapat perhatian.
3. Demokrasi gaabungan, adalah demokrasi yang menggabungkan demokrasi
formal dan demokrasi material dengan menghilangkan keburukan dan
menggunakan kebaikannya.
B. Saran
Makalah ini masih memiliki berbagai kekurangan olehnya itu saran yang sifatnya
membangung sangat kami harapkan.
ii
DAFTAR PUSTAKA
1. Http://blogmerko.blogspot.com/2013/02/makalah-pkn-tentang-sistem-politik-
di.html
2. http://arsippresentnunu.blogspot.com/2012/11/makalah-tentang-politik-ham-
dan.html
3. http://izzati-site.blogspot.com/2013/01/makalah-ilmu-politik.html
ii
MATA KULIAH : CIVIC EDUCATION
MAKALAH
ILMU POLITIK
DISUSUN OLEH :
NAMA : SUBANDI
STAMBUK : 21208281
SEMESTER : II
JURUSAN : ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2013
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. Pengertian Politik.................. ......................................................................2
B. Ruang Lingkup dan Tujuan Ilmu Politik.......................................................3
C. Konsep Dasar Politik....................................................................................4
BAB III PENUTUP................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................6
B. Saran...........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis
dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ILMU POLITIK”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat
kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Raha, Juni 2013
"Penulis"

More Related Content

What's hot

Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2reni mureni
 
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan PemerintahanKonsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan PemerintahanSiti Hardiyanti
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikMaeko Kaoin
 
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politikYusuf Abror
 
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I” Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I” Rezka Judittya
 
Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Umu Ruqiyah
 
Sistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endrySistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endryEndry Sulastono
 
Konsep konsep politik
Konsep konsep politikKonsep konsep politik
Konsep konsep politikNina Muhaemin
 
Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt Irfan Pathurahman
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikShelly Selviana
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiatowetoe
 

What's hot (15)

Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2
 
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan PemerintahanKonsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politik
 
sistem politik indonesia
sistem politik indonesiasistem politik indonesia
sistem politik indonesia
 
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
 
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I” Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
 
Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2
 
Sistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endrySistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endry
 
Konsep konsep politik
Konsep konsep politikKonsep konsep politik
Konsep konsep politik
 
Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt
 
Konsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahanKonsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahan
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Kelas xii bab i
Kelas xii bab i Kelas xii bab i
Kelas xii bab i
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesia
 

Viewers also liked (12)

Perfil Jessica Orozco
Perfil Jessica OrozcoPerfil Jessica Orozco
Perfil Jessica Orozco
 
новорічна дискотека
новорічна дискотекановорічна дискотека
новорічна дискотека
 
Parts of flower
Parts of flowerParts of flower
Parts of flower
 
resumect-2
resumect-2resumect-2
resumect-2
 
Latest Commercials
Latest CommercialsLatest Commercials
Latest Commercials
 
крутова оникієнко оксиди карбону. парниковий ефект.
крутова оникієнко оксиди карбону. парниковий ефект.крутова оникієнко оксиди карбону. парниковий ефект.
крутова оникієнко оксиди карбону. парниковий ефект.
 
ORDENANZA SOBRE EL PLAN DE DESARROLLO URBANO LOCAL DEL SECTOR DOCE (12) Par...
ORDENANZA SOBRE EL PLAN DE DESARROLLO  URBANO LOCAL DEL SECTOR DOCE (12)  Par...ORDENANZA SOBRE EL PLAN DE DESARROLLO  URBANO LOCAL DEL SECTOR DOCE (12)  Par...
ORDENANZA SOBRE EL PLAN DE DESARROLLO URBANO LOCAL DEL SECTOR DOCE (12) Par...
 
портфоло крутова оникієнко о.о.
портфоло крутова оникієнко о.о.портфоло крутова оникієнко о.о.
портфоло крутова оникієнко о.о.
 
Матеріали з досвіду роботи
Матеріали з досвіду роботиМатеріали з досвіду роботи
Матеріали з досвіду роботи
 
Facial lift
Facial liftFacial lift
Facial lift
 
участь в професійних конкурсах
участь в професійних конкурсахучасть в професійних конкурсах
участь в професійних конкурсах
 
Breast Reconstruction
Breast ReconstructionBreast Reconstruction
Breast Reconstruction
 

Similar to Makalah ilmu politik (2)

Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxSabridah
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxAmaliaMutiara1
 
Tugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikTugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikLa Mone
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Tri Widodo W. UTOMO
 
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptxTeori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptxdiana238333
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalAlfi Nugraha
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalAlfi Nugraha
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalAlfi Nugraha
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50Arin Sfaaez
 
konsepdasarpolitikpemerintahan-150608011127-lva1-app6892.pdf
konsepdasarpolitikpemerintahan-150608011127-lva1-app6892.pdfkonsepdasarpolitikpemerintahan-150608011127-lva1-app6892.pdf
konsepdasarpolitikpemerintahan-150608011127-lva1-app6892.pdfKangMusya1
 

Similar to Makalah ilmu politik (2) (20)

Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik 3 (2)
Makalah ilmu politik  3 (2)Makalah ilmu politik  3 (2)
Makalah ilmu politik 3 (2)
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Politik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasionalPolitik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasional
 
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Tugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikTugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politik
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptxTeori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50
 
konsepdasarpolitikpemerintahan-150608011127-lva1-app6892.pdf
konsepdasarpolitikpemerintahan-150608011127-lva1-app6892.pdfkonsepdasarpolitikpemerintahan-150608011127-lva1-app6892.pdf
konsepdasarpolitikpemerintahan-150608011127-lva1-app6892.pdf
 
60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik
 
Makalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politikMakalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politik
 
Materi ilmu politik
Materi ilmu politikMateri ilmu politik
Materi ilmu politik
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah ilmu politik (2)

  • 1. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu politik adalah salah satu cabang ilmu sosial yang berdampingan erat dengan cabang ilmu sosial lainnya, namun walaupun ilmu-ilmu itu saling berdampingan dan berhubungan erat tentu ada pembatas antara ilmu politik dan ilmu-ilmu sosial lainnya dengan melihat sifat dan ruang lingkup ilmu politk itu sendiri. Sistem politik hanya merupakan salah satu dari bermacam-macam sistem yang terjadi di masayarakat, seperti sistem ekonomi, sistem sosial, sistem komunikasi dan lain-lain. Setiap sistem tentu memiliki tujuan dan fungsi masing-masing untuk menjaga kelangsungan hidup dari masyarakat tersebut. Dalam hal ini, maka sistem politik menjalankan fungsi-fungsi dan tujuan tertentu untuk masyarakat, yaitu merumuskan tujuan-tujuan masyarakat dan selanjutnya diaksanakan oleh kebijakan-kebijakan untuk kepentingan masyarakat. Karena itu, masyarakat perlu mengetahui dam memahami ilmu politik mulai dari lingkup kecil sampai lingkup yang labih luas. Agar masyarakat dapat berkontribusi langsung demi memajukan negara kita tercinta ini. B. Rumusan Masalah Untuk lebih sistematis, maka kami akan merumuskan masalah-masalah pokok yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya adalah: 1. Apa pengertian dari ilmu politik? 2. Apa saja ruang lingkup dan tujuan dalam ilmu politik? 3. Bagaimana konsep dasar Politik dan implementasi dalam pemerintahan? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka kami akan memberikan beberapa tujuan dari penulisan makalah ini, diantaranya adalah: 1. Untuk mengetahui pengertian dari politik. 2. Untuk mengetahui ruang lingkup dan tujuan dari politik. 3. Untuk mengetahui konsep dasar Politik dan implementasi dalam pemerintahan.
  • 2. ii BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Politik Politik adalah perilaku dasar kehidupan manusia. Politik juga adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat berwujud proses pembuatan keputusan (decision making) khususnya dalam negara. Dengan demikian ilmu politik adalah cabang dari ilmu social yang berdampingan dengan cabang ilmu social lainnya seperti antropologi, sosiologi, ekonomi dan psikologi. Ilmu politik yang sama dengan ilmu social lainnya berobjekkan manusia sebagai kelompok masyarakat. Ilmu tersebut mempelajari tentang kerjasama manusia untuk mencapai sesuatu. Secara etimologis, politik berasal dari bahasa yunani “ Polis “ yang berarti kota berstatus negara. Istilah politik diartikan berbagai macam kegiatan tujuan-tujuan dari system itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Plato dan aristoles mengemukakan en dam onia atau the good life ( usaha-usaha mencapai kehidupan yang baik ). Disamping itu, politik juga dapat ditilik dari sudut pandang yang berbeda, yaitu antara lain : 1. Teori klasik Aristoteles, politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. 2. Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara. 3. Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapat dan mempertahankan kekuatan di masyarakat. 4. Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik. Selain dari sudut pandang yang berbeda, para phylosophi tentang ilmu politik juga memberikan defenisi tentang ilmu politik. Diantaranya: 1. Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan. 2. Seely dan Stephen leacock, mengatakan bahwa ilmu politik merupakan ilmu yang serasi dalam menanggani pemerintahan. 3. Pemikir dari Prancis juga mengeluarkan pendapatnya, Paul Janet menyikapi ilmu politik sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara begitu juga prinsip- prinsip pemerintahan, Pendapat ini didukung juga oleh R.N. Gilchrist. 4. Lasswell berpendapat, ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari pengaruh dan kekuasaan. 5. Ossip k.fletchteim dalam foundamental of political sience menegaskan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari Negara sejauh Negara merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari gejala-gejala kekuasaan lain yang tidak resmi yang dapat mempengaruhi Negara(Political Science is that Specialized social Science that studies the nature and purose of the state so far as it a power organization and the nature and purpose of other unofficial power phenomen that are apt to influence the sate).
  • 3. ii 6. J.Barents berpendapat, Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan Negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Dalam konteks memahami politik, yang perlu dipahami adalah kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik. Teori politik juga tidak lepas dari pelaksanaan politik, teori politik merupakan kegiatan mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekoennya. Dalam teori politik ada beberapa bahasan, antara lain filsafat politik, konsep tentang sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan politik, dsb. Secara teoritis, ilmu politik terbagi atas dua, yaitu : 1. Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik. Teori valuational ini terdiri dari filsafat politik, ideologi dan politik sistematis. 2. Non valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan mengkomparasikan satu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa mengaitkannya dengan moral atau norma. Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang teratur dalam kehidupan masyarakat dengan pemusatan perhatian pada perjuangan manusia mencapai atau mempertahankan kekuasaan guna mencapai apa yang diinginkan. B. Ruang Lingkup dan Tujuan Ilmu Politik Ruang lingkup kajian ilmu politik terbagi atas empat bidang berikut: 1. Teori politik, yang meliputi politik, sejarah perkembangan dan ide-ide politik. 2. Lembaga-lembaga politik, meliputi undang-undang dasar,pemerintah pusat (nasional), pemerintahan daerah atau lokal. Fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah, dan perbandingan lembaga politik. 3. Partai-partai, golongan umum, dan pendapatan umum. Mencakup partai politik, golongan- golongan, asosiasi-asosiasi, partisipasi warganegara dalam pemerintahan administrasi dan pendapat umum. 4. Hubungan internasional, meliputi politik internasional, organisasi dunia, administrasi, dan hukum internasional. Pada dasarnya ilmu politik mempelajari gejala-gejala yang teratur dalam kehidupan masyarakatdengan memusatkan perhatian pada perjuangan manusia mencari dan mempertahankan kekuasaan untuk mencapai tujuan. Ada 5 dasar konsep ilmu politik, yaitu: 1. Negara 2. Kekuasaan 3. Pengambilan keputusan 4. Kebijaksanaan 5. Pembagian tugas.
  • 4. ii Sedangkan tujuan dari ilmu politik adalah untuk mengetahui dan membahas tentang pembagian wilyah, batas negara dan masalah yang berhubungan dengan kekuasaan negara. Perspektif Intelektual Tujuan politik adalah untuk berpolitik dan untuk tindakan politik. Agar dapat bertindak baik dalam politik, masyarakat harus mempelajari seni politik, asas dan nilai- nilai politik yang dianggap penting. Perspektif intelektual adalah perspektif yang memepergunakan diri sendiri sebagai titik tolak. Sebab perspektif itu bertolak dan di bangun berdasarkan pada apa yang dianggap salah oleh individu tersebut. Perspektif Politik Pandangan intelektual mengenai politik tidak jauh berbeda dengan pandangan politisi. Dimana politik hanya dipandang sebagai jalan untuk mendapatkan kekuasaan. C. Konsep Dasar Politik dan Implementasi dalam Pemerintahan Istilah negara muncul pertama kali pasa abad ke-15 di Eropa Barat, istilah ini berasal dari kata staat (bahasa Belanda dan Jerman). Pengertian negara seperti dikemukakan oleh F. Iswara, yaitu bahwa negara adalah suatu organisasi politik teritorial suatu bangsa yang mempunyai kedaulatan. Kedaulatan yang artinya bahwa pemerintah mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk mengatur dan membina kehidupan berbangsa dan bernegara dan ditaati oleh seluruh rakyat. Dalam mewujudkan tujuan nasional negara digerakkan oleh pemerintahan yang berdaulat dalam bentuk-bentuk demokrasi. Pemerintah yang Berdaulat Pemerintah sebagai salah satu unsur negara adalah gabungan seluruh alat perlengkapan negara, oleh karena itu pemerintah haruslah berdaulat. Kedaulatan pemerintah ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Berdaulat kedalam, artinya pemerintah mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk mengatur dan membina kehidupan berbangsa dan bernegara dan ditaati oleh seluruh rakyat. 2. Berdaulat keluar, artinya pemerintah mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk mengadakan hubungan dan kerjasama dengan negara lain, baik kerjasama politik, ekonomi, sosal budya serta melindungi keselamatan dan kedaulatan negara dari segala ancaman baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. Ada tiga macam pengertian pemerintah, yaitu: 1. Pemerintah sebagai gabuangan seluruh badan kenegaraan atau gabungan seluruh alat perlengkapan negara dalam arti luas, yaitu meliputi legislatif, eksekutif, dan yudikatif. 2. Pemerintah sebagai kepala negara atau badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa memerintah didalam wilayah-wilayah negara. 3. Pemerintah sebagai dasar eksekutif, presiden dibantu oleh para menteri-menteri dan kabinet-kabinet.
  • 5. ii Jadi dapat disimpulkan, bahwa setiap pemerintah suatu negara harus berdaulat penuh kedalam dan keluar agar negara dapat berdiri tegak selamanya. Bentuk-Bentuk Demokrasi Demokrasi berasal dari kata demos yang berarti rakyat dan cratos yang berarti pemerintahan. Jadi, suatu pemerintahan dikatakan demokratis apabila pemerintahan ada di tangan rakyat. Demokrasi dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Demokrasi formal, adalah demokrasi yang menjujung tinggi persamaan dalam bidang politik. Tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Semua orang dianggap sederajat dan mempunyai hak yang sama, baik hak memilih, mengeluarkan pendapat,menjadiwakil rakyat, serta hak menjadi menteri. 2. Demokrasi material, adalah demokrasi yang menitik beratkan pada usaha-usaha untuk menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi sedangkan di bidang politik kurang mendapat perhatian. 3. Demokrasi gaabungan, adalah demokrasi yang menggabungkan demokrasi formal dan demokrasi material dengan menghilangkan keburukan dan menggunakan kebaikannya. Cara penyaluran kehendak rakyat demokrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berikut. a. Demokrasi langsung, yaitu rakyat secara langsung mengemukakan kehendaknya delam rapat akbar di lapangan terbuka yang dihadiri oleh seluruh rakyat. b. Demokrasi perwakilan, yaitu rakyat menyalurkan kehendak atau pendapatnya melalui perwakilannya yang duduk di “Dewan Perwakilan Rakyat”. c. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum, demokrasi ini gabungan dari demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakil-wakilnya untuk duduk di “Dewan Perwakilan Rakyat” tetapi dikontrol oleh pengaruh rahyat melalui sistem “Referendum” dan “Inisiatif rakyat”. Sistem Pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945 Mengenai sistem pemerintahan negara Indonesia dapat diketahui dalam penjelasan UUD 1945, yang dikenal dengan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan. a. Indonesia ialah Negara yang berdasarkan atas hokum (Rechstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (Machsstaat). b. Sistem konstitusional. Pemerintah berdasarkan sistem konstitusi (hokum dasar)tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tak terbatas). c. Presiden ialah penyelenggara pemerintah Negara penjelasan UUD 1945 lebih lanjutmenyetarakan dalam menjalankan pemerintahan Negara kekuasaan dan tanggung jwab adalah di tanggan presiden. d. Presiden tidak beertanggung jawab kepda Dewan Perwakilan Rakyat. Disamping preside nada Dewan Perwakilan Rakyat. Presiden harus mendapatkan persetujuan DPR untuk membuat UUD dan untuk menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negar. e. Menteri Negara ialah pembantu presiden dan tidak bertanggung jawab kepada DPR. f. Kekuasaan kepala Negara tidak terbatas. Walaupun kepala Negara (presiden) tidak bertanggung jawab kepada DPR, ia bukan “dictator” atau kekuasaan tidak terbatas.
  • 6. ii BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bentuk-Bentuk Demokrasi Demokrasi berasal dari kata demos yang berarti rakyat dan cratos yang berarti pemerintahan. Jadi, suatu pemerintahan dikatakan demokratis apabila pemerintahan ada di tangan rakyat. Demokrasi dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Demokrasi formal, adalah demokrasi yang menjujung tinggi persamaan dalam bidang politik. Tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Semua orang dianggap sederajat dan mempunyai hak yang sama, baik hak memilih, mengeluarkan pendapat,menjadiwakil rakyat, serta hak menjadi menteri. 2. Demokrasi material, adalah demokrasi yang menitik beratkan pada usaha- usaha untuk menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi sedangkan di bidang politik kurang mendapat perhatian. 3. Demokrasi gaabungan, adalah demokrasi yang menggabungkan demokrasi formal dan demokrasi material dengan menghilangkan keburukan dan menggunakan kebaikannya. B. Saran Makalah ini masih memiliki berbagai kekurangan olehnya itu saran yang sifatnya membangung sangat kami harapkan.
  • 7. ii DAFTAR PUSTAKA 1. Http://blogmerko.blogspot.com/2013/02/makalah-pkn-tentang-sistem-politik- di.html 2. http://arsippresentnunu.blogspot.com/2012/11/makalah-tentang-politik-ham- dan.html 3. http://izzati-site.blogspot.com/2013/01/makalah-ilmu-politik.html
  • 8. ii MATA KULIAH : CIVIC EDUCATION MAKALAH ILMU POLITIK DISUSUN OLEH : NAMA : SUBANDI STAMBUK : 21208281 SEMESTER : II JURUSAN : ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2013
  • 9. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1 1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1 1.2Rumusan Masalah......................................................................................1 1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2 A. Pengertian Politik.................. ......................................................................2 B. Ruang Lingkup dan Tujuan Ilmu Politik.......................................................3 C. Konsep Dasar Politik....................................................................................4 BAB III PENUTUP................................................................................................6 A. Kesimpulan..................................................................................................6 B. Saran...........................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7
  • 10. ii KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ILMU POLITIK” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Raha, Juni 2013 "Penulis"