SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KONSEP DASAR POLITIK DAN
PEMERINTAHAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas 1 Konsep Dasar IPS Sekolah
Dasar
Dosen Pengumpu
Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Tahun 2015
i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
karena atas berkat rahmat, nikmat serta karunia-Nya, penulisan makalah ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah dan memberi wawasan
serta pengetahuan tentang politik dan pemerintahan dalam konsep dasar IPS. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat tidak hanya untuk diri sendiri maupun untuk
orang lain.
Dalam penulisan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah ikut mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktu
yang ditentukan. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Karena
kami sadar bahwa kesalahan datangnya dari diri kita sendiri dan yang benar hanya
dari Allah SWT.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi diri
kami sendiri dan untuk para pembaca. Kami dengan senang hati menerima kritik dan
saran yang membangun guna memperbaiki setiap kekurangan dari makalah ini.
Jakarta, 7 September 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah................................................................................................. 2
3. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 2
4. Manfaat Penulisan ................................................................................................ 2
BAB II............................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN.............................................................................................................. 3
1. Kajian Materi ....................................................................................................... 3
a. Ilmu Politik ...................................................................................................... 3
b. Konsep-konsep ilmu politik ............................................................................... 4
c. Ilmu Pemerintahan............................................................................................ 7
d. Macam-macam Ilmu Pemerintahan .................................................................... 9
BAB III..........................................................................................................................17
PENUTUP .....................................................................................................................17
1. Kesimpulan .........................................................................................................17
2. Saran...................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................19
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang berlandaskan hukum dalam arti seperti
hukum pidana dan hukum perdata. Berbagai masalah hukum akan
berkesinambungan dengan adanya masalah politik dan pemerintahan di
Indonesia. Banyak orang di Indonesia membicarakan tentang politik tetapi,
tidak mengerti dan belum mengenal politik itu sendiri. Tidak hanya politik
yang menjadi bahan perbincangan tetapi tentang pemerintahan yang sering
menjadi sorotan berbagai macam lapisan masyarakat.
Politik dan pemerintahan ini saling berkesinambungan karena sistem
politik sangat erat kaitanya dengan ilmu pemerintahan. contohnya politik,
masyarakat umum mengenal politik itu sebagai sesuatu yang kejam karena
melihat contoh-contoh nyata dari para wakil-wakil rakyat. Sama seperti
halnya pemerintahan, masyarakat umum hanya melihat yang buruk buruk dari
pemerintahan tersebut tetapi tidak tau dasar atau arti dari pemerintahan itu
sendiri.
Ilmu politik adalah salah satu cabang ilmu yang berkaitan erat dengan
cabang ilmu sosial lainnya. Namun, walaupun saling berkaitan tentu ada
pembatas antara ilmu politik dan ilmu-ilmu sosial lainnya dengan melihat sifat
dan ruang lingkup ilmu politik itu sendiri.
Sistem politik hanya merupakan salah satu dari bermacam-macam
sistem yang terjadi di masyarakat, seperti sistem ekonomi, sistem sosial,
sistem komunikasi dan lain-lain. Dalam hal ini, maka sistem politik
menjalankan fungsi-fungsi dan tujuan tertentu untuk masyarakat, yaitu
merumuskan tujuan-tujuan masyarakat dan selanjutnya dilaksanakan oleh
kebijakan-kebijakan untuk kepentingan masyarakat.
Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari persoalan persoalan
organisasi, administrasi, menejemen dan kepemimpinan dalam
penyelenggaraan organisasi publik atau badan publik yang bertugas
melaksanakan kekuasaan negara sebagai mana diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
Itulah salah satu dari pengertian ilmu politik dan ilmu pemerintahan.
Karena itu, masyarakat perlu mengetahui dan memahami arti dari ilmu politik
dan ilmu pemerintahan . Mulai dari lingkup kecil sampai ke lingkup luas.
2
Sehingga masyarakat dapat berkontribusi langsung dengan negara tercinta kita
ini dan tidak hanya berkomentar atau menjelek – jelekan pemerintah. Tetapi
membantu memberi solusi .
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam konsep ilmu politik dan ilmu pemerintahan
terbagi menjadi dua yaitu:
a. Apa itu ilmu politik
b. Apa itu ilmu pemerintahan?
3. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah :
a. Untuk mengetahui lebih jelas apa itu politik dan pemerintahan
b. Mengetahui konsep-konsep politik itu sendiri
4. Manfaat Penulisan
Manfaat dengan adanya makalah ini di harapkan mahasiswa dapat
memahami konsep dasar ilmu politik dan ilmu pemerintahan
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kajian Materi
a. Ilmu Politik
Banyak dari setiap warga negara yang menghayati bahwa kehidupan
bermasyarakat tidak terlepas dari dua aspek yaitu ilmu politik dan ilmu
pemerintahan. Dari ulasan tersebut bisa kita telaah apa arti dari ilmu politik
dan ilmu pemerintahan itu sendiri.
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang berkewarganegaraan.
Menurut Miriam Budiarjo (1972) menyatakan bahwa politik adalah
bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (sistem negara) yang
menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan
melaksanakan tujuan-tujuan tersebut.
Menurut Milderd Parten (1982) bahwa ilmu politik adalah teori, kiat
dan praktik pemerintah. Sedangkan menurut Brown (1980) ilmu politik adalah
proses dilaksanakannya kekuasaan mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Akhirnya dapat dikemukakan disini arti ilmu politik menurut Ossip K.
Flechtheim dalam buku Fundamental Off Political Science bahwa ilmu politik
adalah ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara
sejauh negara merupakan organisasi kekuasaan berserta sifat dan tujuan dari
gejala-gejala kekuasaan yang lain yang tidak resmi, yang mempengaruhi
negara.
Dan dari keempat definisi ilmu politik menurut para ahli tadi dapat
disimpulkan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan
negara, mempelajari negara menaklukan tugas-tugasnya mencapai tujuan
tertentu sesuai dengan tujuannya tersebut, mempelajari kekuatan dan
kekuasaan sebagai penyelenggara negara dan mempelajari kekuasaan
memerintah suatu negara.
Politik selalu menyangkut kepentingan tujuan-tujuan dari seluruh
masyarakat dan bukan tujuan pribadi seseorang. Pengambilan keputusan
mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu dilakukan
melalui seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari
tujuan-tujuan yang telah dipilih itu. Untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu
perlu ditentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan umum yang menyangkut
pengaturan dan pembagian atau alokasi kekuasaan dan sumber-sumber yang
4
ada. Pelaksanaan kebijakan-kebijakan itu perlu dimiliki kekuasaan dan
kewenangan, yang akan dipakai baik untuk membina kerjasama ataupun
menyelesikan konflik yang mungkin timbul dalam proses ini.
b. Konsep-konsep ilmu politik
Dalam definisi-definisi tersebut terdapat konsep-konsep kekuasaan,
negara, pemerintah, sifat dan tujuan negara. Dengan demikian dalam konsep
ilmu politik dan pemerintahan maka kita perlu mengetahui apa arti
pemerintahan itu. Pemerintahan adalah aparat pelaksana negara yang
menjalankan fungsi-fungsi negara. Dari ulasan tersebut terdapat konsep-
konsep pokok ilmu politik yaitu:
1. Kekuasaan
2. Negara
3. Undang-Undang
4. Kabinet
5. Dewan Perwakilan Rakyat
6. Dewan Pertimbangan Agung
7. Mahkamah Agung
8. Kepemmimpinan
9. Demokrasi
10. Wilayah
11. Kedaulatan Rakyat
12. Otoriter
13. Monarki
14. Republik
15. Dan lain-lain yang dapat digali sendiri berdasarkan pengamatan
serta pengalaman.
Sementara itu Skeel (1995) menambahkan konsep ilmu politik lainnya
yang perlu dipahami yaitu sosialisasi politik, keabsahan, kewenangan dan
perilaku politik.
Negara adalah satuan organisasi yang meliputi wilayah, sejumlah
rakyat dan mempunyai kekuasaan berdaulat keluar dan ke dalam. Setiap
negara memiliki sistem politik yaitu pola mekanisme kekuasaan. Sedangkan
yang dimaksud kekuasaan adalah hak dan kewenangan dan tanggung jawab
untuk mengelola tugas tertentu. Kekuasaan atau negara mampu
mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dasar
5
ketentuannya. Kekuasaan itu bisa berada pada tingkat nasional, kelompok
sosial, kelompok keagamaan maupun pada keluarga. Keabsahan berkaitan
dengan legalisasi dan penerimaan masyarakat. Sistem politik bersifat lebih
tinggi daripada kekuasaan masyarakat.
Keputusan adalah penentuan pilihan diantara alternatif. Seangkan
istilah pengambilan keputusan menunjuk pada proses yang terjadi sampai
keputusan itu tercapai. Menurut Miriam Budiarjo (1972) pengambilan
keputusan sebagai konsep pokok ilmu politik menyangkut keputusan-
keputusan yang diabil secara kolektif dan yang mengikat seluruh masyarakat.
Sementara itu yang dimaksud kebijaksanaan adalah politik
kebijaksanaan atau proses penentuan yang diambil seseorang pelaku atau
kelompok politik misalnya partai politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan
dan cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan itu. Pihak yang membuat
kebijaksanaan itu pada prinsipnya mempunyai kekuasaan untuk
melaksanakaannya. Sedangkan yang dimaksud pembagian dan alokasi adalah
pembagian dan penjatahan dari kekuasaan dalam masyarakat.
Yang dimaksud dengan sosialisasi politik adalah proses pembinaan
politik masyarakat agar mereka memahami hal pokok politik secara baik dan
benar. Dengan kata lain, sosialisasi politik merupakan upaya agar warga
masyarakat dapat berpartisipasi dalam sistem politik yang berlaku. Sementara
itu kewenangan adalah hak yang sah dari individu-individu untuk
melaksanakan kekuasaan terhadap orang lain. Sedangkan perilaku politik
adalah salah satu cara yang dilakukan individu dalam melaksanakan hak dan
kewajiban.
Anda dan kita semua selaku bangsa Indonesia, yakin bahwa Indonesia
merupakan suatu negara. Bahwa kawasan yang kita temui sejak lahir dan
diwariskan secara berkesinambungan dari generasi ke generasi adalah suatu
negara yang disebut Negara Republik Indonesia. Bahwa Nusantara tercinta ini
adalah negara karena memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Memiliki wilayah
Nusantara indonesia kita ini merupakan wilayaah daratan
seluas 2.027.087 km2 yang terdiri atas 17.656 pulau, yang dihuni
penduduk kira-kira 3000 pulau. Dengan demikian, masih banyak
pulau yang belum berpenduduk secara tetap. Sedangkan luas
6
perairan laut 6.090.163 km2 luas keseluruhan wilayah nusantara
8.117.250 km2. Pernyataan ini telah diakui oleh negara lain, paling
tidak oleh negara-negara sahabat terdekat.
2. Penduduk
Berdasarkan hasil sensus penduduk 1990, wilayah
Indonesia berpenduduk 179.194.223 jiwa, dengan kepadatan 93,
dan laju pertumbuhan pertahun 1,98. Berdasarkan jumlahnya,
Indosesia menempati peringkat 4 didunia setelah Cina, India dan
Amerika Serikat. Dengan laju pertumbuhan 1,98 menurut rumus
Nathan Keifits, penduduk Indonesia akan menjadi berlipat dan
dalam jangka waktu 35,35 tahun. Jadi, jika pada tahun 1990
Indonesia berpenduduk 179.194.223 jiwa maka pada tahun 2025
(1990+35) yang akan datang wilayah Indonesia akan berpenduduk
358.388.446 jiwa, merupakan jumlah yang besar. Hal tersebut
menuntut perhatian dan kepedulian segala pihak, terutama dari tiap
penduduk Indonesia itu sendiri.
3. Pemerintahan yang berdaualat
Dalam pembukaan UUD 1945, pada alinia ke empat dinyatakan
“kemudian dari pada itu membentuk suatu pemerintahan negara
indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan indonesia itu
dalam suatu undang-undang dasar negara insonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan negara republik indonesia”
Berdasarkan undang-undang, tegasnya undang-undang dasar 1945,
indonesia itu memliki pemerintahan, yaitu pertahanan republik
Indonesia.
4. Kedaulatan
Pada alinea keempat yang telah dikemukakan tadi, dalam kalimat
itu selanjutnya dikemukakan “yang terbentuk dalam suatu susunan
negara republik indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan indonesia, dan kerakyatan yang
7
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan pewakilan serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”.
Dari rumusan alinea tadi telah tegas juga tentang kedaulatan
negara, yang dinyatakan sebagai berkedaulatan rakyat. Dengan
demikian, kedaulatan telah dimiliki oleh Negara Republik
Indonesiia. Konsep dasar yang berkaitan dengan Ilmu Politik yang
dapat dikatakan sangat melekat adalah kekuasaan. Dalam hal
penyelenggara negara atau pelaksanaan pemerintahan, kekuasaan
ini dipegang oleh pemerintah yang dilaksanakan oleh dewan
menteri atau kabinet yang diketuai oleh kepala pemerintahan atau
kepala negara.
c. Ilmu Pemerintahan
menurut D.G.A. van Poelje (1993:1):
De bestuurskunde leert, hoe men de openbare dienst het beste inricht
en leidt
Maksudnya, ilmu pemerintahan mengajarkan bagaimana dinas umum
disusun dan dipimpin dengan sebaik-baiknya.
Menurut U. Rosenthal (1978:17):
De bestuurwetenschap is de wetenschap die zich uitsluitend
bezighoudt met de studie van interneen externe werking van de structuren en
prosessen.
Maksudnya, ilmu pemerintahan adalah ilmu yang menggeluti studi
tentang penunjukkan cara kerja ke dalam dan ke luar struktur dan proses
pemerintahan umum.
Menurut H.A. Brasz (1975:1):
De bestuurswetenschap waaronder het verstaat de wetenschap die
zich bezighoudt met de wijze waarop de openbare direnst is ingericht en
functioneert, intern en naar tegenover de burgers.
Maksudnya, ilmu pemerintahan dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang cara bagaimana lembaga pemerintahan umum itu disusun
dan difungsikan secara ke dalam amupun ke luar terhadap warganya.
8
Menurut, C.F. Strong (1960:6):
Government in the broader sense, is changed with the maintenance of
the peace and security of state with in and with out. It must therefore, have
first military power or the control of armed forces, secondly legislative power
or the means of making laws, thirdly financial power or the ability to extract
sufficient money from the community to defray the cost of defending of state
and of enforcing the law it makes on the state behalf.
Maksudnya, pemerintahan dalam arti luas mempunyai kewenangan
untuk memelihara kedamaian dan keamanan negara ke dalam dan ke luar.
Oleh karena itu, pertama, harus mempunyai kekuatan militer atau kemampuan
untuk mengendalikan angkatan perang, yang kedua, harus mempunyai
kekuatan legislatif atau dalam arti pembuatan undang-undang, yang ketiga,
harus mempunyai kekuatan finansial atau kemampuan untuk mencukupi
keuangan masyarakat dalam rangka membiayai ongkos keberadaan negara
dalam menyelenggarakan peraturan, hal tersebut dalam rangka
penyelenggaraan kepentingan negara.
Menurut R. Mac Iver (1947):
Government is the organization of men under authority ... how men
can be governed.
Maksudnya, pemerintahan itu adalah sebagai suatu organisasi dari
orang-orang yang memunyai kekuasaan ... bagaimana manusia itu bisa
diperintah.
Jadi bagi Mac Iver, ilmu pemerintahan adalah sebuah ilmu tentang
bagaimana manusia-manusia dapat diperintah (a science of how men are
governed).
Menurut Wilson (1903:572):
Government in last analysis, is organized force, not necessarily or
invariably organized armed force, but two of a few men, of many men, or of a
community prepared by organization to realise its own purposes with
references to the common affairs or the community.
Peerintah dalam akhir uraiannya adalah suatu pengorganisasi
kekuatan, idak selalu berhubungan dengan organisasi kekuatan angkatan
bersenjata, tetapi dua atau sekelompok orang dari sekian banyak kelompok
orang yang dipersiapkan oleh suatu organisasi untuk mewujudkan maksud
dan tujuan bersama mereka, dengan hal-hal yang memberikan bagi urusan-
urusan umum kemasyarakatan.
9
Menurut Apter (1965:84):
Government is the most generalized membership unit prossessing (a)
defined responsibilities for maintenance of the system of which it is a part and
(b) a practical monopoly of coercive power.
Pemerintah itu merupakan suatu anggota yang paling umum yang (a)
memiliki tanggungjawab tertentu untuk mempertahankan sistem yang
mencakupnya, itu adalah bagian dan (b) monopoli praktis mengenai
kekuasaan paksaan.
Menurut Merriam (1957:31):
Tujuan pemerintah meliputi external security, internal order, justice,
general welfare dan freedom.
Menurut Syafiie (2011:23):
Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
melaksanakan pengurusan (eksekutif), pengaturan (legislatif), kepemimpinan
dan koordinasi pemerintahan (baik pusat dengan daerah, maupun rakyat
dengan pemerintahnya) dalam berbagai peristiwa dan gejala pemerintahan,
secara baik dan benar.
Menurut Ndraha (2011:7):
Ilmu Pemerintahan dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
bagaimana memenuhi dan melindungi kebutuhan dan tuntutan tiap orang akan
jasa-publik dan layanan-civil, dalam hubungan pemerintahan, (sehingga dapat
diterima) pada saat dibutuhkan oleh yang bersangkutan.
d. Macam-macam Ilmu Pemerintahan
Ada beberapa maca ilmu pemerintahan tetapi kita sering menyebutnya bentuk
bentuk pemerintahan :
Aristokrasi
Aristokrasi diambil dari kata yunani ARISTOKRATIA (
aristos = best + kratia = rule).Jadi aristokrasi adalah pemerintahan terbaik
yang dipimpin oleh orang- orang terpilih. Tetapi kata – kata terbaik disini
terkesan samar dengan istilah terbaik dimasa yunani kuno. Penjelasan yang
benar bahwa yang terbaik adalah mereka yang memiliki kecakapan yang
tinggi, berpendidikan, berpengalaman dan bermoral tinggi.Namun, hal ini
tidak bisa dijadikan atau dipastikan menjadi yang terbaik.
10
Aristokrasi adalah pemerintahan yang bersifat otoriter , karena
mayoritas warga Negara tidak mempunyai peranan langsung atau terlembaga
dalam pembuatan kebijakan, mereka tidak bisa berperan serta dalam
pemilihan umum, dan mereka tidak terorganisasikan ke dalam partai-partai
politik yang bersaing atau kelompok-kelompok kepentingan yang mudah
dikenali.
Dalam bentuk pemerintahan ini kepala Negara dipimpin oleh
seorang raja atau ratu dan kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana
menteri, bentuk pemerintahan ini banyak dijumpai di eropa seperti Inggris dan
Negara di eropa lainnya.
Oligarki
Oligarkiadalah situasi dimana pemerintah yang berkuasa
bersama sekelompok pengusaha bekerjasama untuk menentukan
berbagai kebijaksanaan politik, social dan ekonomi negara tanpa harus
menanyakan bagaimana sesungguhnya aspirasi rakyat yang sebenarnya.
Oligarki berarti pemerintahan oleh suatu minoritas dalam masyarakat, suaru
minoritas yang tidak perlu dibedakan oleh gelar aristokrat atau hak istimewa.
Bahwa kaum oligarki ini berkuasa atas nama rakyat, selalu berusaha
memperpanjang bahkan jika mungkin melestarikan dan memonopoli
kekuasaan dan ekonomi yang dipegangnya dengan selubung ideology
tertentu, dengan dalih consensus nasional dan tindakan-tindakan sejenis dan
pada saat yang sama kelompok oligarki ini menghancurkan setiap oposisi
yang menentang dan mempertanyakan legitimasi pemerintahannya dengan
berbagai macam tuduhan dan fitnah
Dalam bentuk pemerinyahan ini kepala Negara juga dipimpin oleh raja
atau ratu dan kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri.
Monarki
Monarki, berasal dari bahasa Yunani monos (μονος) yang
berarti satu, dan archein (αρχειν) yang berarti pemerintah.Monarki merupakan
sejenis pemerintahan di mana Raja menjadi Kepala Negara.Monarki atau
sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di dunia.Pada awal kurun
ke-19, terdapat lebih 900 buah tahta kerajaan di dunia, tetapi menurun
menjadi 240 buah dalam abad ke-20.Sedangkan pada dekade kelapan abad ke-
20, hanya 40 takhta saja yang masih ada. Dari jumlah tersebut, hanya empat
negara mempunyai raja atau monarki yang mutlak dan selebihnya terbatas
kepada sistem konstitusi
Demokrasi
11
Demokrasi adalah sistem politik yang meyakini jika kekuasaan yang
sejati haruslah berada di tangan rakyat.Bahasa latinnya, Vox Populi Vox
Dei.Suara Rakyat adalah Suara Tuhan.Banyak orang menganggap demokrasi
berasal dari Plato yang menulis buku “Republik”. Anggapan ini kurang tepat,
karena 400 tahun sebelum Plato lahir, sistem demokrasi sudah diterapkan oleh
12 suku bangsa Bani Israel saat mereka berdiam di tanah Kan’an.Saat itu Bani
Israel terpecah ke dalam 12 suku yang memiliki otoritas untuk mengatur dan
memerintah dalam wilayahnya masing-masing. Masing-masing suku dipimpin
oleh hakim yang diangkat berdasarkan kesepakatan bersama berdasarkan
otoritasnya di dalam hal keagamaan.Lalu ke-12 hakim ini yang mewakili ke-
12 suku Bani Israel membentuk sebuah dewan hakim yang membahas
kepentingan mereka bersama berdasarkan Mosaic Codex.Inilah masa hakim-
hakim seperti yang dimuat di dalam Alkitab.
Jadi, demokrasi sebenarnya merupakan made in Bani Israel. Sebab
itu, tidak salah jika ada ungkapan jika demokrasi merupakansunnah Yahudi.
Walau pun sesungguhnya Demokrasi itu sendiri suatu sistem yang bisa baik
bisa pula tidak, tergantung pada siapa yang mengelolanya.Namun dalam
sejarah dunia, belum pernah sistem ini menciptakan suatu kebaikan,
kesejahteraan, dan keadilan bagi rakyat secara keseluruhan.Plato sendiri yang
kadung dianggap sebagai Bapak Demokrasi ternyata memiliki puluhan
budak.Yunani sendiri di mana Plato hidup, tidak pernah melaksanakan
demokrasi.
Demokrasi adalah Bentuk sistem pemerintahan yang setiap warganya
memiliki kesetaraan hak dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah
kehidupan. Demokrasi mengandung pengertian secara tidak langsung bahwa
rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Sering juga kita
dengar slogan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (Oleh Abraham
Lincoln) yang melambangkan suatu sistem demokrasi.
Kata Demokrasi berasal dari bahasa yunani, yaitu “demos” yang
berarti rakyat, dan “Kratei” yang berarti pemerintah. Nah dengan demikian
kita dapat mengartikan, demokrasi adalah Sistem pemerintahan yang
kekuasaan tertingginya dipegang oleh rakyat.
pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli :
Aristoteles, Demokrasi adalah suatu kebebasan, yang artinya
kebebasan setiap warga negara dapat berbagi kekuasan, Aristoteles
mengutarakan bahwa setiap warga negara itu setara dalam jumlah, yaitu satu
12
individu, dalam demokrasi tidak ada penilaian terhadap tingginya nilai
individu tersebut, setiap warga negara sama.
Abraham Lincoln, Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Sidney Hook, Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana
keputusan penting dalam suatu pemerintah yang baik secara langsung maupun
tidak langsung didasarkan oleh kepentingan mayoritas dengan berdasarkan
hak yang diberikan kepada rakyat biasa.
Samuel Huntington, Demokrasi ada jika setiap pemegang kekuasaan
dalam suatu negara dipilih secara umum, adil, dan jujur, para peserta boleh
bersaing secara bersih, dan semua masyarakat memiliki hak setara dalam
pemilihan.
a. Prinsip-prinsip demokrasi
 Prinsip terpenting demokrasi ada tiga, yaitu :
 Persamaan Diantara Warga Negara, Setiap warga negara memiliki kesetaraan
dalam praktik politik
 Keterlibatan Warga Negara dalam Mengambil Keputusan Politik
 Kebebasan diakui dan dipakai juga diterima oleh warga negara
b. Ciri-ciri pemerintahan demokrasi
Adapun ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan atas
sistem demokrasi adalah sebagai berikut :
 Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak.
 Ciri Konstitusional, yaitu hal yang berkaitan dengan kepentingan, kehendak,
ataupun kekuasaan rakyat dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang
negara tersebut.
 Ciri Perwakilan, yaitu dalam mengatur negaranya, kedaulatan rakyat
diwakilkan oleh beberapa orang yang telah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
 Ciri Pemilihan Umum, yaitu suatu kegiatan politik yang dilakukan untuk
memilih pihak dalam permerintahan.
 Ciri Kepartaian, yaitu partai menjadi sarana / media untuk menjadi bagian
dalam pelaksaan sistem demokrasi.
13
 Ciri Kekuasaan, adanya pembagian dan pemisahan kekuasaan.
 Ciri Tanggung Jawab, adanya tanggung jawab dari pihak yang telah terpilih
untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi.
c. Kelebihan dan kekurangan demokrasi
Kelebihan Demokrasi antara lain :
 Pemegang Kekuasaan dipilih berdasarkan keinginan rakyat
 Mencegah terjadinya monopoli kekuasaan
 Kesetaraan hak membuat setiap masyarakat dapat berpartisipasi dalam sistem
politik
Kekurangan Demokrasi :
 Kepercayaan rakyat mudah digoyangkan oleh pengaruh media
 Kesetaraan hak dianggap tak wajar karena oleh beberapa ahli, karena
pengetahuan politik setiap orang tidak sama
 Fokus pemerintah yang sedang menjabat akan berkurang saat menjelang
pemilihan umum berikutnya
Dalam sistem pemerintahan ini kepala Negara serta kepala
pemerintahan dipegang oleh presiden. Dalam bentuk pemerintahan ini
biasanya terdapat tiga tingkatan yaitu eksekutif (pemerintah), Legislatif, dan
yudikatif
Autokrasi
Bentuk pemerintahan autokrasi adalah bentuk pemerintahan yang
mana kekuasaan terpusat di tangan raja dan kaum elit Negara.Dalam bentuk
pemerintahan ini ada beberapa kelompok yang diistimewakan.Perancis adalah
negara autokrasi di bawah kekuasaan Raja Louis ke-14 yang berpenduduk
sekitar 26 juta jiwa.Autokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang kurang
baik karena bentuk pemerintahan ini dapat menyengsarakan rakyat.
Bentuk pemerintahan ini biasa menganggap raja sebagai kepala
Negara dan kepala pemerintahan.
14
Teokrasi
Teokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana agama atau
iman memegang peran utama.Kata "teokrasi" berasal dari bahasa Yunani
θεοκρατία (theokratia).θεος (theos) artinya “tuhan” dan κρατειν (kratein)
“memerintah”. Teokrasi artinya “pemerintahan oleh tuhan”.
Bentuk pemerintahan ini biasanya menganggap raja sebagai
kepala Negara.Dan rakyatnya pun menganggap raja adalah orang yang dekat
dengan tuhan.Selain itu mayoritas rakyatnya menganut agama yang dianut di
kerajaan.
Khilafah
Secara politik sistem Khilafah didedikasikan untuk melayani
kepentingan masyarakat. Sebab, hakikat dari politik Islam adalah ri’ayah
su’un al-ummah (pengurusan urusanumat) yang didasarkan pada syariah
Islam. Karena itu, penguasa dalam Islam bagaikan penggembala (ra’in) dan
pelayan umat (khadim al-ummah).
Dalam Islam penguasa hadir untuk menerapkan hukum-hukum Islam;
memastikan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok setiap individu
masyarakat seperti pangan, sandang dan papan; menjamin pendidikan yang
bermutu tinggi dan kesehatan yang layak untuk masyarakat secara gratis;
memastikan hukum tegak dan keamaan rakyat terjaga.
Prinsip kedaulatan di tangan syariah akan menjamin pelayanan
masyarakat ini berjalan baik karena masyarakat diurus berdasarkan syariah
Islam. Kedaulatan syariah ini akan menutup intervensi manusia untuk
membuat kebijakan hukum maupun politik yang didasarkan pada kepentingan
kelompok, hawa nafsu, atau kekuatan modalnya seperti dalam sistem
demokrasi yang meletakkan kedaulatan di tangan manusia.
Berbeda dengan sistem otoriter, sistem politik Islam memberikan
kekuasaan kepada rakyat (ash-shultan li al-ummah). Dengan hak kekuasaan
ini, rakyat berhak memilik khalifah yang mereka sukai tanpa ada paksaan.
Rakyat pun berhak bahkan wajib mengkritik Khalifah kalau menyimpang dari
Islam. Islam pun memuliakan aktivitas mengoreksi penguasa ini dengan
15
sebutan sebaik-baik jihad (afdhal al-jihad) dan dengan julukan—jika
pelakunya terbunuh—pemimpin para syahada (sayyid asy-syuhadaa).
Dalam sistem politik ini rakyat diberi hak untuk berkumpul,
berorganisasi dan menyuarakan pendapat; tentu bukan atas dasar kebebasan
(liberalisme), namun berdasarkan hukum syariah. Sistem politik ini
memberikan ruang bagi perbedaan pendapat sejauh masih dalam koridor
akidah Islam dan hukum syariah. Karena itu, keberadaan mazhab-mazhab
fikih yang berbeda akan dijaga oleh negara. Negara tidak akan berpihak pada
mazhab tertentu atau mengadopsi mazhab. Sebab, Khilafah adalah negara bagi
semua rakyat, apa pun mazhabnya.
Penjaminan hak-hak rakyat dalam Khilafah tampak dari keberadaan
Majelis Umat. Inilah tempat para wakil umat dan para tokoh masyarakat dari
berbagai kalangan (Muslim maupun non-Muslim) dari berbagai daerah
berkumpul. Namun, mereka berkumpul bukan untuk membuat hukum seperti
dalam sistem demokrasi, tetapi dalam rangka mengoreksi kebijakan penguasa.
Majelis Umat ini juga menjalankan fungsi musyawarah; pendapat-pendapat
mereka akan dijadikan masukan penting bagi Khalifah dalam menjalankan
kebijakannya.
Secara ekonomi, kebijakan yang dijalankan Khilafah adalah
memenuhi kebutuhan pokok setiap individu rakyat (sandang, pangan dan
papan). Rakyat didorong untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan itu
semua. Kalau belum terpenuhi, keluarganya wajib membantu. Kalau masih
belum cukup, negara akan turun tangan. Tidak boleh ada individu rakyat yang
mati kelaparan, atau hidup dalam kedingingan karena tidak memiliki pakaian
dan rumah.
Adapun pendidikan dan kesehatan merupakan hak rakyat yang
diperoleh secara gratis. Gratis bukan berarti asal-asalan. Pendidikan sebagai
hak rakyat haruslah berkualitas. Kesehatan haruslah layak. Semua ini akan
menciptakan ketenangan bagai masyarakat sekaligus meringankan beban
ekonomi mereka karena rakyat akan fokus untuk berkerja untuk memenuhi
kebutuhan pokok. Ini berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis sekarang saat
beban ekonomi rakyat terbesar justru terjadi akibat pendidikan dan kesehatan
yang mahal.
16
Negara juga secara optimal menggunakan sumber-sumber pendapatan
yang ada untuk kepentingan rakyat. Kepemilikan umum berupa barang-barang
tambang yang jumlahnya melimpah seperti emas, batu bara,perak, timah,
tembaga, gas atau minyak akan dikelola negara dengan dengan baik untuk
kepentingan rakyat; tidak boleh diserahkan dan dimiliki oleh individu atau
asing.
Dengan cara ini, pendapatan negara akan lebih dari cukup untuk
melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan prinsip ini negara
Khilafah akan menghentikan penjajahan Kapitalisme yang merampok
kekayaan kaum Muslim atas nama investasi asing atau perdagangan bebas.
Meskipun demikian, dalam Islam kepemilikan individu tetap diakui.
Bahkan negara Khilafah wajib memberikan jaminan bagi setiap individu
untuk memenuhi kebutuhan sekunder. Dengan demikian sistem Islam tidak
akan mematikan etos kerja dari rakyatnya; ditambah dengan dorongan takwa,
justru akan lebih meningkat.
Negara Khilafah juga merupakan negara hukum. Setiap vonis untuk
menyelesaikan persengkatan dan kejahatan harus melalui proses pengadilan.
Hakim akan menjatuhkan hukuman berdasarkan syariah Islam dengan proses
pembuktian dan saksi. Hukum dalam hal ini berlaku sama bagi siapa saja,
rakyat atau penguasa, yang kaya maupun yang miskin, Muslim ataupun non-
Muslim.
Terkait non-Muslim, negara menjamin tidak ada pemaksaan kepada
mereka untuk memeluk agama Islam. Mereka juga diberi jaminan untuk
beribadah berdasarkan keyakinan mereka, makan dan minum berdasarkan
keyakinan mereka, termasuk berpakaian. Namun, dalam masalah ‘uqubat
(sanksi hukum), muamalah (ekonomi, pendidikan, dll), hukum berlaku sama,
yaitu hukum Islam. Mereka juga mendapatkan hak-hak yang sama dengan
rakyat lainnya yang beragama Islam dalam jaminan kebutuhan pokok,
kesehatan, pendidikan dan keamanan.
17
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan dari kedua konsep ini adalah :
 Politik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang teratur dalam
kehidupan bermasyarakat dengan pemusatan perhatian pada perjuangan
manusia mencari atau mempertahankan kekuasaan guna mencapai apa
yang diinginkan. Politik bertujuan untuk mencapai tujuan negara,
diantaranya kesejahteraan, pertahanan, keamanan, tata tertib, keadilan,
kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Sedangkan Pemerintahan adalah
suatu system kerja yang dilaksanakan oleh para lembaga negara dalam
rangka mencapai tujuan negara.
 Pemerintahan adalah ilmu yang mepelajari tentang berbagai macam
sekumpulan orang yang mempunyai wewenang untuk mengatur
segalanya demi kemajuan Negara yang ia perintah dan mencapai tujuan
Negara itu sendiri.
2. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan para mahasiswa, khususnya
bagi penulis sendiri agar lebih muda memahami secara mendalam tentang
hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dikaji dalam IPS 1 khususnya
pada materi “Konsep-Konsep Dasar Ilmu Politik”.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu kepada para pembaca dan para pakar utama,
penulis mengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya
membangun. Akan diterima dengan senang hati demi kesempurnaan
makalah selanjutnya.
18
Kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Pembimbing yang
telah memberikan saran dan keritik konstruktif demi kesempurnaan
makalah ini terutama kami ucapkan Terima Kasih.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://izzati-site.blogspot.co.id/2013/01/makalah-ilmu-politik.html
http://tesisdisertasi.blogspot.co.id/2013/11/definisi-ilmu-pemerintahan-menurut-para.html
D.G.A. Poelje. 1953, Algemene Inleiding Tot De Bestuurskunde, Alphen aan den Rijn, N.
Samson N.V.
U. Rosenthal. 1978, Openbaar Bestuur, Samson HD., Jeenk Willink, Alphen aan den Rijn,
Leiden.
H.A Brasz. 1975, Inleiding tot de Bestuurswetenschap, Vuga Boekerij.
C.F. Strong. 1960, Modern Political Constituion, Sidgwick & Jackson Ltd., London.
R. Mac Iver. 1947, The Web of Governmen, The Mac Millan Company Ltd., New York.
Wilson, Woodrow. 1903, The State.
Apter, David. 1965, Comperative Politics, The Free Press, New York.
Merriam, Charles. 1957, Systimatics Politics, University of Chicago Press.
Syafiie, Inu Kencana. 2011, Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung: PT Refika Aditama.
Ndraha, Taliziduhu. 2011, Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru). Jakarta: Rineka Cipta.
http://redhaaalfian.blogspot.co.id/2011/10/konsep-dasar-ilmu-politik-pemerintah.html
[1] Soltau, An Introduction to Politics, hlm. 1.
[2]Harold J. Laski, the State in Theory and Practice (New York:The Viking Press,1947),
hlm. 8-9.
[3]H.H. Gerth and C. Wright Mills, trans.,eds and intoduction, from Max Weber: Essays in
Sociology (New York:Oxford University Press,1958), hlm. 78.
[4]R.M MacIver,The Modern State (London: Oxford University Press,1926), hlm.. 22.
[5]Soltau, An Introduction to Politics, hlm. 253.
[6]Laski, The State in Theory and Practice,hlm. 12.
[7]Charles E. Merriam, Systematic Poliitics (Chicago: University of Chicago Press,1947).
http://www.al-mukminun.com/2012/06/khilafah-islam-model-negara-terbaik.html
20

More Related Content

What's hot

Negara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamNegara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamSayur Lodeh
 
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsDimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsAhmad Zainuddin
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatkholifah_id
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatifeli priyatna laidan
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umumAyah Abeeb
 
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)Bas Bas
 
Makalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamMakalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamPutri Sanuria
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuRahmitha Solihat
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalFAJAR MENTARI
 
Aliran aliran filsafat pendidikan
Aliran aliran filsafat pendidikanAliran aliran filsafat pendidikan
Aliran aliran filsafat pendidikanReni Nazta
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...Nurfaizatul Jannah
 
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikanHubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikansherinasalsabilah
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuWarnet Raha
 
Sistem Politik Islam
Sistem Politik IslamSistem Politik Islam
Sistem Politik IslamDNA25
 

What's hot (20)

Negara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamNegara Hukum dan ham
Negara Hukum dan ham
 
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsDimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ips
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umum
 
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
 
Makalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamMakalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan ham
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Aliran aliran filsafat pendidikan
Aliran aliran filsafat pendidikanAliran aliran filsafat pendidikan
Aliran aliran filsafat pendidikan
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
 
Karl Marx
Karl MarxKarl Marx
Karl Marx
 
Makalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik IslamMakalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik Islam
 
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikanHubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 
lembaga politik
lembaga politiklembaga politik
lembaga politik
 
Sistem Politik Islam
Sistem Politik IslamSistem Politik Islam
Sistem Politik Islam
 

Similar to KONSEP DASAR POLITIK

Islam dan demokrasi
Islam dan demokrasiIslam dan demokrasi
Islam dan demokrasiadi setyawan
 
Makalah pranata politik
Makalah pranata politikMakalah pranata politik
Makalah pranata politikasky M
 
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakatMakalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakatAmka Azril
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxSabridah
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxAmaliaMutiara1
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Tri Widodo W. UTOMO
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan KeperawatanPolitik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan KeperawatanPolitik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatanpjj_kemenkes
 

Similar to KONSEP DASAR POLITIK (20)

Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Islam dan demokrasi
Islam dan demokrasiIslam dan demokrasi
Islam dan demokrasi
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik 3 (2)
Makalah ilmu politik  3 (2)Makalah ilmu politik  3 (2)
Makalah ilmu politik 3 (2)
 
Makalah ilmu politik (2)
Makalah ilmu politik (2)Makalah ilmu politik (2)
Makalah ilmu politik (2)
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Makalah pranata politik
Makalah pranata politikMakalah pranata politik
Makalah pranata politik
 
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakatMakalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan KeperawatanPolitik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
 
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan KeperawatanPolitik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
 
Makalah ilmu sosial dan politik
Makalah ilmu sosial dan politikMakalah ilmu sosial dan politik
Makalah ilmu sosial dan politik
 

More from Siti Hardiyanti

Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Siti Hardiyanti
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraSiti Hardiyanti
 
Hakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan PemerintahanHakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan PemerintahanSiti Hardiyanti
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Siti Hardiyanti
 
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaDemonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaSiti Hardiyanti
 
Macam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran LogikaMacam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran LogikaSiti Hardiyanti
 
Putusan/Proposisi/Pendapat Logika
Putusan/Proposisi/Pendapat LogikaPutusan/Proposisi/Pendapat Logika
Putusan/Proposisi/Pendapat LogikaSiti Hardiyanti
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaSiti Hardiyanti
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaSiti Hardiyanti
 
Macam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran DeduktifMacam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran DeduktifSiti Hardiyanti
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaSiti Hardiyanti
 

More from Siti Hardiyanti (20)

Senam Indonesia Jaya
Senam Indonesia JayaSenam Indonesia Jaya
Senam Indonesia Jaya
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga Negara
 
Hakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan PemerintahanHakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan Pemerintahan
 
Hakikat Demokrasi
Hakikat DemokrasiHakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
 
Dinamika UUD 1945
Dinamika UUD 1945Dinamika UUD 1945
Dinamika UUD 1945
 
Amandemen UUD 1945
Amandemen UUD 1945Amandemen UUD 1945
Amandemen UUD 1945
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
 
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaDemonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
 
Penalaran Deduktif
Penalaran DeduktifPenalaran Deduktif
Penalaran Deduktif
 
Macam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran LogikaMacam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran Logika
 
Putusan/Proposisi/Pendapat Logika
Putusan/Proposisi/Pendapat LogikaPutusan/Proposisi/Pendapat Logika
Putusan/Proposisi/Pendapat Logika
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term Logika
 
Unsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen LogikaUnsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen Logika
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Macam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran DeduktifMacam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran Deduktif
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term Logika
 

Recently uploaded

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

KONSEP DASAR POLITIK

  • 1. KONSEP DASAR POLITIK DAN PEMERINTAHAN Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas 1 Konsep Dasar IPS Sekolah Dasar Dosen Pengumpu Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Tahun 2015
  • 2. i KATA PENGANTAR Pertama-tama marilah kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat, nikmat serta karunia-Nya, penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah dan memberi wawasan serta pengetahuan tentang politik dan pemerintahan dalam konsep dasar IPS. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat tidak hanya untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Dalam penulisan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah ikut mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktu yang ditentukan. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Karena kami sadar bahwa kesalahan datangnya dari diri kita sendiri dan yang benar hanya dari Allah SWT. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi diri kami sendiri dan untuk para pembaca. Kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki setiap kekurangan dari makalah ini. Jakarta, 7 September 2015 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI BAB I............................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN........................................................................................................... 1 1. Latar Belakang ..................................................................................................... 1 2. Rumusan Masalah................................................................................................. 2 3. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 2 4. Manfaat Penulisan ................................................................................................ 2 BAB II............................................................................................................................ 3 PEMBAHASAN.............................................................................................................. 3 1. Kajian Materi ....................................................................................................... 3 a. Ilmu Politik ...................................................................................................... 3 b. Konsep-konsep ilmu politik ............................................................................... 4 c. Ilmu Pemerintahan............................................................................................ 7 d. Macam-macam Ilmu Pemerintahan .................................................................... 9 BAB III..........................................................................................................................17 PENUTUP .....................................................................................................................17 1. Kesimpulan .........................................................................................................17 2. Saran...................................................................................................................17 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................19
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang berlandaskan hukum dalam arti seperti hukum pidana dan hukum perdata. Berbagai masalah hukum akan berkesinambungan dengan adanya masalah politik dan pemerintahan di Indonesia. Banyak orang di Indonesia membicarakan tentang politik tetapi, tidak mengerti dan belum mengenal politik itu sendiri. Tidak hanya politik yang menjadi bahan perbincangan tetapi tentang pemerintahan yang sering menjadi sorotan berbagai macam lapisan masyarakat. Politik dan pemerintahan ini saling berkesinambungan karena sistem politik sangat erat kaitanya dengan ilmu pemerintahan. contohnya politik, masyarakat umum mengenal politik itu sebagai sesuatu yang kejam karena melihat contoh-contoh nyata dari para wakil-wakil rakyat. Sama seperti halnya pemerintahan, masyarakat umum hanya melihat yang buruk buruk dari pemerintahan tersebut tetapi tidak tau dasar atau arti dari pemerintahan itu sendiri. Ilmu politik adalah salah satu cabang ilmu yang berkaitan erat dengan cabang ilmu sosial lainnya. Namun, walaupun saling berkaitan tentu ada pembatas antara ilmu politik dan ilmu-ilmu sosial lainnya dengan melihat sifat dan ruang lingkup ilmu politik itu sendiri. Sistem politik hanya merupakan salah satu dari bermacam-macam sistem yang terjadi di masyarakat, seperti sistem ekonomi, sistem sosial, sistem komunikasi dan lain-lain. Dalam hal ini, maka sistem politik menjalankan fungsi-fungsi dan tujuan tertentu untuk masyarakat, yaitu merumuskan tujuan-tujuan masyarakat dan selanjutnya dilaksanakan oleh kebijakan-kebijakan untuk kepentingan masyarakat. Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari persoalan persoalan organisasi, administrasi, menejemen dan kepemimpinan dalam penyelenggaraan organisasi publik atau badan publik yang bertugas melaksanakan kekuasaan negara sebagai mana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Itulah salah satu dari pengertian ilmu politik dan ilmu pemerintahan. Karena itu, masyarakat perlu mengetahui dan memahami arti dari ilmu politik dan ilmu pemerintahan . Mulai dari lingkup kecil sampai ke lingkup luas.
  • 5. 2 Sehingga masyarakat dapat berkontribusi langsung dengan negara tercinta kita ini dan tidak hanya berkomentar atau menjelek – jelekan pemerintah. Tetapi membantu memberi solusi . 2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam konsep ilmu politik dan ilmu pemerintahan terbagi menjadi dua yaitu: a. Apa itu ilmu politik b. Apa itu ilmu pemerintahan? 3. Tujuan Penulisan Tujuan Penulisan makalah ini adalah : a. Untuk mengetahui lebih jelas apa itu politik dan pemerintahan b. Mengetahui konsep-konsep politik itu sendiri 4. Manfaat Penulisan Manfaat dengan adanya makalah ini di harapkan mahasiswa dapat memahami konsep dasar ilmu politik dan ilmu pemerintahan
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 1. Kajian Materi a. Ilmu Politik Banyak dari setiap warga negara yang menghayati bahwa kehidupan bermasyarakat tidak terlepas dari dua aspek yaitu ilmu politik dan ilmu pemerintahan. Dari ulasan tersebut bisa kita telaah apa arti dari ilmu politik dan ilmu pemerintahan itu sendiri. Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang berkewarganegaraan. Menurut Miriam Budiarjo (1972) menyatakan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (sistem negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut. Menurut Milderd Parten (1982) bahwa ilmu politik adalah teori, kiat dan praktik pemerintah. Sedangkan menurut Brown (1980) ilmu politik adalah proses dilaksanakannya kekuasaan mencapai tujuan-tujuan tertentu. Akhirnya dapat dikemukakan disini arti ilmu politik menurut Ossip K. Flechtheim dalam buku Fundamental Off Political Science bahwa ilmu politik adalah ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara sejauh negara merupakan organisasi kekuasaan berserta sifat dan tujuan dari gejala-gejala kekuasaan yang lain yang tidak resmi, yang mempengaruhi negara. Dan dari keempat definisi ilmu politik menurut para ahli tadi dapat disimpulkan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan negara, mempelajari negara menaklukan tugas-tugasnya mencapai tujuan tertentu sesuai dengan tujuannya tersebut, mempelajari kekuatan dan kekuasaan sebagai penyelenggara negara dan mempelajari kekuasaan memerintah suatu negara. Politik selalu menyangkut kepentingan tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat dan bukan tujuan pribadi seseorang. Pengambilan keputusan mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu dilakukan melalui seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih itu. Untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan umum yang menyangkut pengaturan dan pembagian atau alokasi kekuasaan dan sumber-sumber yang
  • 7. 4 ada. Pelaksanaan kebijakan-kebijakan itu perlu dimiliki kekuasaan dan kewenangan, yang akan dipakai baik untuk membina kerjasama ataupun menyelesikan konflik yang mungkin timbul dalam proses ini. b. Konsep-konsep ilmu politik Dalam definisi-definisi tersebut terdapat konsep-konsep kekuasaan, negara, pemerintah, sifat dan tujuan negara. Dengan demikian dalam konsep ilmu politik dan pemerintahan maka kita perlu mengetahui apa arti pemerintahan itu. Pemerintahan adalah aparat pelaksana negara yang menjalankan fungsi-fungsi negara. Dari ulasan tersebut terdapat konsep- konsep pokok ilmu politik yaitu: 1. Kekuasaan 2. Negara 3. Undang-Undang 4. Kabinet 5. Dewan Perwakilan Rakyat 6. Dewan Pertimbangan Agung 7. Mahkamah Agung 8. Kepemmimpinan 9. Demokrasi 10. Wilayah 11. Kedaulatan Rakyat 12. Otoriter 13. Monarki 14. Republik 15. Dan lain-lain yang dapat digali sendiri berdasarkan pengamatan serta pengalaman. Sementara itu Skeel (1995) menambahkan konsep ilmu politik lainnya yang perlu dipahami yaitu sosialisasi politik, keabsahan, kewenangan dan perilaku politik. Negara adalah satuan organisasi yang meliputi wilayah, sejumlah rakyat dan mempunyai kekuasaan berdaulat keluar dan ke dalam. Setiap negara memiliki sistem politik yaitu pola mekanisme kekuasaan. Sedangkan yang dimaksud kekuasaan adalah hak dan kewenangan dan tanggung jawab untuk mengelola tugas tertentu. Kekuasaan atau negara mampu mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dasar
  • 8. 5 ketentuannya. Kekuasaan itu bisa berada pada tingkat nasional, kelompok sosial, kelompok keagamaan maupun pada keluarga. Keabsahan berkaitan dengan legalisasi dan penerimaan masyarakat. Sistem politik bersifat lebih tinggi daripada kekuasaan masyarakat. Keputusan adalah penentuan pilihan diantara alternatif. Seangkan istilah pengambilan keputusan menunjuk pada proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai. Menurut Miriam Budiarjo (1972) pengambilan keputusan sebagai konsep pokok ilmu politik menyangkut keputusan- keputusan yang diabil secara kolektif dan yang mengikat seluruh masyarakat. Sementara itu yang dimaksud kebijaksanaan adalah politik kebijaksanaan atau proses penentuan yang diambil seseorang pelaku atau kelompok politik misalnya partai politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan itu. Pihak yang membuat kebijaksanaan itu pada prinsipnya mempunyai kekuasaan untuk melaksanakaannya. Sedangkan yang dimaksud pembagian dan alokasi adalah pembagian dan penjatahan dari kekuasaan dalam masyarakat. Yang dimaksud dengan sosialisasi politik adalah proses pembinaan politik masyarakat agar mereka memahami hal pokok politik secara baik dan benar. Dengan kata lain, sosialisasi politik merupakan upaya agar warga masyarakat dapat berpartisipasi dalam sistem politik yang berlaku. Sementara itu kewenangan adalah hak yang sah dari individu-individu untuk melaksanakan kekuasaan terhadap orang lain. Sedangkan perilaku politik adalah salah satu cara yang dilakukan individu dalam melaksanakan hak dan kewajiban. Anda dan kita semua selaku bangsa Indonesia, yakin bahwa Indonesia merupakan suatu negara. Bahwa kawasan yang kita temui sejak lahir dan diwariskan secara berkesinambungan dari generasi ke generasi adalah suatu negara yang disebut Negara Republik Indonesia. Bahwa Nusantara tercinta ini adalah negara karena memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Memiliki wilayah Nusantara indonesia kita ini merupakan wilayaah daratan seluas 2.027.087 km2 yang terdiri atas 17.656 pulau, yang dihuni penduduk kira-kira 3000 pulau. Dengan demikian, masih banyak pulau yang belum berpenduduk secara tetap. Sedangkan luas
  • 9. 6 perairan laut 6.090.163 km2 luas keseluruhan wilayah nusantara 8.117.250 km2. Pernyataan ini telah diakui oleh negara lain, paling tidak oleh negara-negara sahabat terdekat. 2. Penduduk Berdasarkan hasil sensus penduduk 1990, wilayah Indonesia berpenduduk 179.194.223 jiwa, dengan kepadatan 93, dan laju pertumbuhan pertahun 1,98. Berdasarkan jumlahnya, Indosesia menempati peringkat 4 didunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Dengan laju pertumbuhan 1,98 menurut rumus Nathan Keifits, penduduk Indonesia akan menjadi berlipat dan dalam jangka waktu 35,35 tahun. Jadi, jika pada tahun 1990 Indonesia berpenduduk 179.194.223 jiwa maka pada tahun 2025 (1990+35) yang akan datang wilayah Indonesia akan berpenduduk 358.388.446 jiwa, merupakan jumlah yang besar. Hal tersebut menuntut perhatian dan kepedulian segala pihak, terutama dari tiap penduduk Indonesia itu sendiri. 3. Pemerintahan yang berdaualat Dalam pembukaan UUD 1945, pada alinia ke empat dinyatakan “kemudian dari pada itu membentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar negara insonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara republik indonesia” Berdasarkan undang-undang, tegasnya undang-undang dasar 1945, indonesia itu memliki pemerintahan, yaitu pertahanan republik Indonesia. 4. Kedaulatan Pada alinea keempat yang telah dikemukakan tadi, dalam kalimat itu selanjutnya dikemukakan “yang terbentuk dalam suatu susunan negara republik indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia, dan kerakyatan yang
  • 10. 7 dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan pewakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”. Dari rumusan alinea tadi telah tegas juga tentang kedaulatan negara, yang dinyatakan sebagai berkedaulatan rakyat. Dengan demikian, kedaulatan telah dimiliki oleh Negara Republik Indonesiia. Konsep dasar yang berkaitan dengan Ilmu Politik yang dapat dikatakan sangat melekat adalah kekuasaan. Dalam hal penyelenggara negara atau pelaksanaan pemerintahan, kekuasaan ini dipegang oleh pemerintah yang dilaksanakan oleh dewan menteri atau kabinet yang diketuai oleh kepala pemerintahan atau kepala negara. c. Ilmu Pemerintahan menurut D.G.A. van Poelje (1993:1): De bestuurskunde leert, hoe men de openbare dienst het beste inricht en leidt Maksudnya, ilmu pemerintahan mengajarkan bagaimana dinas umum disusun dan dipimpin dengan sebaik-baiknya. Menurut U. Rosenthal (1978:17): De bestuurwetenschap is de wetenschap die zich uitsluitend bezighoudt met de studie van interneen externe werking van de structuren en prosessen. Maksudnya, ilmu pemerintahan adalah ilmu yang menggeluti studi tentang penunjukkan cara kerja ke dalam dan ke luar struktur dan proses pemerintahan umum. Menurut H.A. Brasz (1975:1): De bestuurswetenschap waaronder het verstaat de wetenschap die zich bezighoudt met de wijze waarop de openbare direnst is ingericht en functioneert, intern en naar tegenover de burgers. Maksudnya, ilmu pemerintahan dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang cara bagaimana lembaga pemerintahan umum itu disusun dan difungsikan secara ke dalam amupun ke luar terhadap warganya.
  • 11. 8 Menurut, C.F. Strong (1960:6): Government in the broader sense, is changed with the maintenance of the peace and security of state with in and with out. It must therefore, have first military power or the control of armed forces, secondly legislative power or the means of making laws, thirdly financial power or the ability to extract sufficient money from the community to defray the cost of defending of state and of enforcing the law it makes on the state behalf. Maksudnya, pemerintahan dalam arti luas mempunyai kewenangan untuk memelihara kedamaian dan keamanan negara ke dalam dan ke luar. Oleh karena itu, pertama, harus mempunyai kekuatan militer atau kemampuan untuk mengendalikan angkatan perang, yang kedua, harus mempunyai kekuatan legislatif atau dalam arti pembuatan undang-undang, yang ketiga, harus mempunyai kekuatan finansial atau kemampuan untuk mencukupi keuangan masyarakat dalam rangka membiayai ongkos keberadaan negara dalam menyelenggarakan peraturan, hal tersebut dalam rangka penyelenggaraan kepentingan negara. Menurut R. Mac Iver (1947): Government is the organization of men under authority ... how men can be governed. Maksudnya, pemerintahan itu adalah sebagai suatu organisasi dari orang-orang yang memunyai kekuasaan ... bagaimana manusia itu bisa diperintah. Jadi bagi Mac Iver, ilmu pemerintahan adalah sebuah ilmu tentang bagaimana manusia-manusia dapat diperintah (a science of how men are governed). Menurut Wilson (1903:572): Government in last analysis, is organized force, not necessarily or invariably organized armed force, but two of a few men, of many men, or of a community prepared by organization to realise its own purposes with references to the common affairs or the community. Peerintah dalam akhir uraiannya adalah suatu pengorganisasi kekuatan, idak selalu berhubungan dengan organisasi kekuatan angkatan bersenjata, tetapi dua atau sekelompok orang dari sekian banyak kelompok orang yang dipersiapkan oleh suatu organisasi untuk mewujudkan maksud dan tujuan bersama mereka, dengan hal-hal yang memberikan bagi urusan- urusan umum kemasyarakatan.
  • 12. 9 Menurut Apter (1965:84): Government is the most generalized membership unit prossessing (a) defined responsibilities for maintenance of the system of which it is a part and (b) a practical monopoly of coercive power. Pemerintah itu merupakan suatu anggota yang paling umum yang (a) memiliki tanggungjawab tertentu untuk mempertahankan sistem yang mencakupnya, itu adalah bagian dan (b) monopoli praktis mengenai kekuasaan paksaan. Menurut Merriam (1957:31): Tujuan pemerintah meliputi external security, internal order, justice, general welfare dan freedom. Menurut Syafiie (2011:23): Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana melaksanakan pengurusan (eksekutif), pengaturan (legislatif), kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan (baik pusat dengan daerah, maupun rakyat dengan pemerintahnya) dalam berbagai peristiwa dan gejala pemerintahan, secara baik dan benar. Menurut Ndraha (2011:7): Ilmu Pemerintahan dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana memenuhi dan melindungi kebutuhan dan tuntutan tiap orang akan jasa-publik dan layanan-civil, dalam hubungan pemerintahan, (sehingga dapat diterima) pada saat dibutuhkan oleh yang bersangkutan. d. Macam-macam Ilmu Pemerintahan Ada beberapa maca ilmu pemerintahan tetapi kita sering menyebutnya bentuk bentuk pemerintahan : Aristokrasi Aristokrasi diambil dari kata yunani ARISTOKRATIA ( aristos = best + kratia = rule).Jadi aristokrasi adalah pemerintahan terbaik yang dipimpin oleh orang- orang terpilih. Tetapi kata – kata terbaik disini terkesan samar dengan istilah terbaik dimasa yunani kuno. Penjelasan yang benar bahwa yang terbaik adalah mereka yang memiliki kecakapan yang tinggi, berpendidikan, berpengalaman dan bermoral tinggi.Namun, hal ini tidak bisa dijadikan atau dipastikan menjadi yang terbaik.
  • 13. 10 Aristokrasi adalah pemerintahan yang bersifat otoriter , karena mayoritas warga Negara tidak mempunyai peranan langsung atau terlembaga dalam pembuatan kebijakan, mereka tidak bisa berperan serta dalam pemilihan umum, dan mereka tidak terorganisasikan ke dalam partai-partai politik yang bersaing atau kelompok-kelompok kepentingan yang mudah dikenali. Dalam bentuk pemerintahan ini kepala Negara dipimpin oleh seorang raja atau ratu dan kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri, bentuk pemerintahan ini banyak dijumpai di eropa seperti Inggris dan Negara di eropa lainnya. Oligarki Oligarkiadalah situasi dimana pemerintah yang berkuasa bersama sekelompok pengusaha bekerjasama untuk menentukan berbagai kebijaksanaan politik, social dan ekonomi negara tanpa harus menanyakan bagaimana sesungguhnya aspirasi rakyat yang sebenarnya. Oligarki berarti pemerintahan oleh suatu minoritas dalam masyarakat, suaru minoritas yang tidak perlu dibedakan oleh gelar aristokrat atau hak istimewa. Bahwa kaum oligarki ini berkuasa atas nama rakyat, selalu berusaha memperpanjang bahkan jika mungkin melestarikan dan memonopoli kekuasaan dan ekonomi yang dipegangnya dengan selubung ideology tertentu, dengan dalih consensus nasional dan tindakan-tindakan sejenis dan pada saat yang sama kelompok oligarki ini menghancurkan setiap oposisi yang menentang dan mempertanyakan legitimasi pemerintahannya dengan berbagai macam tuduhan dan fitnah Dalam bentuk pemerinyahan ini kepala Negara juga dipimpin oleh raja atau ratu dan kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri. Monarki Monarki, berasal dari bahasa Yunani monos (μονος) yang berarti satu, dan archein (αρχειν) yang berarti pemerintah.Monarki merupakan sejenis pemerintahan di mana Raja menjadi Kepala Negara.Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di dunia.Pada awal kurun ke-19, terdapat lebih 900 buah tahta kerajaan di dunia, tetapi menurun menjadi 240 buah dalam abad ke-20.Sedangkan pada dekade kelapan abad ke- 20, hanya 40 takhta saja yang masih ada. Dari jumlah tersebut, hanya empat negara mempunyai raja atau monarki yang mutlak dan selebihnya terbatas kepada sistem konstitusi Demokrasi
  • 14. 11 Demokrasi adalah sistem politik yang meyakini jika kekuasaan yang sejati haruslah berada di tangan rakyat.Bahasa latinnya, Vox Populi Vox Dei.Suara Rakyat adalah Suara Tuhan.Banyak orang menganggap demokrasi berasal dari Plato yang menulis buku “Republik”. Anggapan ini kurang tepat, karena 400 tahun sebelum Plato lahir, sistem demokrasi sudah diterapkan oleh 12 suku bangsa Bani Israel saat mereka berdiam di tanah Kan’an.Saat itu Bani Israel terpecah ke dalam 12 suku yang memiliki otoritas untuk mengatur dan memerintah dalam wilayahnya masing-masing. Masing-masing suku dipimpin oleh hakim yang diangkat berdasarkan kesepakatan bersama berdasarkan otoritasnya di dalam hal keagamaan.Lalu ke-12 hakim ini yang mewakili ke- 12 suku Bani Israel membentuk sebuah dewan hakim yang membahas kepentingan mereka bersama berdasarkan Mosaic Codex.Inilah masa hakim- hakim seperti yang dimuat di dalam Alkitab. Jadi, demokrasi sebenarnya merupakan made in Bani Israel. Sebab itu, tidak salah jika ada ungkapan jika demokrasi merupakansunnah Yahudi. Walau pun sesungguhnya Demokrasi itu sendiri suatu sistem yang bisa baik bisa pula tidak, tergantung pada siapa yang mengelolanya.Namun dalam sejarah dunia, belum pernah sistem ini menciptakan suatu kebaikan, kesejahteraan, dan keadilan bagi rakyat secara keseluruhan.Plato sendiri yang kadung dianggap sebagai Bapak Demokrasi ternyata memiliki puluhan budak.Yunani sendiri di mana Plato hidup, tidak pernah melaksanakan demokrasi. Demokrasi adalah Bentuk sistem pemerintahan yang setiap warganya memiliki kesetaraan hak dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah kehidupan. Demokrasi mengandung pengertian secara tidak langsung bahwa rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Sering juga kita dengar slogan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (Oleh Abraham Lincoln) yang melambangkan suatu sistem demokrasi. Kata Demokrasi berasal dari bahasa yunani, yaitu “demos” yang berarti rakyat, dan “Kratei” yang berarti pemerintah. Nah dengan demikian kita dapat mengartikan, demokrasi adalah Sistem pemerintahan yang kekuasaan tertingginya dipegang oleh rakyat. pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli : Aristoteles, Demokrasi adalah suatu kebebasan, yang artinya kebebasan setiap warga negara dapat berbagi kekuasan, Aristoteles mengutarakan bahwa setiap warga negara itu setara dalam jumlah, yaitu satu
  • 15. 12 individu, dalam demokrasi tidak ada penilaian terhadap tingginya nilai individu tersebut, setiap warga negara sama. Abraham Lincoln, Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sidney Hook, Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan penting dalam suatu pemerintah yang baik secara langsung maupun tidak langsung didasarkan oleh kepentingan mayoritas dengan berdasarkan hak yang diberikan kepada rakyat biasa. Samuel Huntington, Demokrasi ada jika setiap pemegang kekuasaan dalam suatu negara dipilih secara umum, adil, dan jujur, para peserta boleh bersaing secara bersih, dan semua masyarakat memiliki hak setara dalam pemilihan. a. Prinsip-prinsip demokrasi  Prinsip terpenting demokrasi ada tiga, yaitu :  Persamaan Diantara Warga Negara, Setiap warga negara memiliki kesetaraan dalam praktik politik  Keterlibatan Warga Negara dalam Mengambil Keputusan Politik  Kebebasan diakui dan dipakai juga diterima oleh warga negara b. Ciri-ciri pemerintahan demokrasi Adapun ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan atas sistem demokrasi adalah sebagai berikut :  Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak.  Ciri Konstitusional, yaitu hal yang berkaitan dengan kepentingan, kehendak, ataupun kekuasaan rakyat dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang negara tersebut.  Ciri Perwakilan, yaitu dalam mengatur negaranya, kedaulatan rakyat diwakilkan oleh beberapa orang yang telah dipilih oleh rakyat itu sendiri.  Ciri Pemilihan Umum, yaitu suatu kegiatan politik yang dilakukan untuk memilih pihak dalam permerintahan.  Ciri Kepartaian, yaitu partai menjadi sarana / media untuk menjadi bagian dalam pelaksaan sistem demokrasi.
  • 16. 13  Ciri Kekuasaan, adanya pembagian dan pemisahan kekuasaan.  Ciri Tanggung Jawab, adanya tanggung jawab dari pihak yang telah terpilih untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi. c. Kelebihan dan kekurangan demokrasi Kelebihan Demokrasi antara lain :  Pemegang Kekuasaan dipilih berdasarkan keinginan rakyat  Mencegah terjadinya monopoli kekuasaan  Kesetaraan hak membuat setiap masyarakat dapat berpartisipasi dalam sistem politik Kekurangan Demokrasi :  Kepercayaan rakyat mudah digoyangkan oleh pengaruh media  Kesetaraan hak dianggap tak wajar karena oleh beberapa ahli, karena pengetahuan politik setiap orang tidak sama  Fokus pemerintah yang sedang menjabat akan berkurang saat menjelang pemilihan umum berikutnya Dalam sistem pemerintahan ini kepala Negara serta kepala pemerintahan dipegang oleh presiden. Dalam bentuk pemerintahan ini biasanya terdapat tiga tingkatan yaitu eksekutif (pemerintah), Legislatif, dan yudikatif Autokrasi Bentuk pemerintahan autokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mana kekuasaan terpusat di tangan raja dan kaum elit Negara.Dalam bentuk pemerintahan ini ada beberapa kelompok yang diistimewakan.Perancis adalah negara autokrasi di bawah kekuasaan Raja Louis ke-14 yang berpenduduk sekitar 26 juta jiwa.Autokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang kurang baik karena bentuk pemerintahan ini dapat menyengsarakan rakyat. Bentuk pemerintahan ini biasa menganggap raja sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan.
  • 17. 14 Teokrasi Teokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana agama atau iman memegang peran utama.Kata "teokrasi" berasal dari bahasa Yunani θεοκρατία (theokratia).θεος (theos) artinya “tuhan” dan κρατειν (kratein) “memerintah”. Teokrasi artinya “pemerintahan oleh tuhan”. Bentuk pemerintahan ini biasanya menganggap raja sebagai kepala Negara.Dan rakyatnya pun menganggap raja adalah orang yang dekat dengan tuhan.Selain itu mayoritas rakyatnya menganut agama yang dianut di kerajaan. Khilafah Secara politik sistem Khilafah didedikasikan untuk melayani kepentingan masyarakat. Sebab, hakikat dari politik Islam adalah ri’ayah su’un al-ummah (pengurusan urusanumat) yang didasarkan pada syariah Islam. Karena itu, penguasa dalam Islam bagaikan penggembala (ra’in) dan pelayan umat (khadim al-ummah). Dalam Islam penguasa hadir untuk menerapkan hukum-hukum Islam; memastikan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok setiap individu masyarakat seperti pangan, sandang dan papan; menjamin pendidikan yang bermutu tinggi dan kesehatan yang layak untuk masyarakat secara gratis; memastikan hukum tegak dan keamaan rakyat terjaga. Prinsip kedaulatan di tangan syariah akan menjamin pelayanan masyarakat ini berjalan baik karena masyarakat diurus berdasarkan syariah Islam. Kedaulatan syariah ini akan menutup intervensi manusia untuk membuat kebijakan hukum maupun politik yang didasarkan pada kepentingan kelompok, hawa nafsu, atau kekuatan modalnya seperti dalam sistem demokrasi yang meletakkan kedaulatan di tangan manusia. Berbeda dengan sistem otoriter, sistem politik Islam memberikan kekuasaan kepada rakyat (ash-shultan li al-ummah). Dengan hak kekuasaan ini, rakyat berhak memilik khalifah yang mereka sukai tanpa ada paksaan. Rakyat pun berhak bahkan wajib mengkritik Khalifah kalau menyimpang dari Islam. Islam pun memuliakan aktivitas mengoreksi penguasa ini dengan
  • 18. 15 sebutan sebaik-baik jihad (afdhal al-jihad) dan dengan julukan—jika pelakunya terbunuh—pemimpin para syahada (sayyid asy-syuhadaa). Dalam sistem politik ini rakyat diberi hak untuk berkumpul, berorganisasi dan menyuarakan pendapat; tentu bukan atas dasar kebebasan (liberalisme), namun berdasarkan hukum syariah. Sistem politik ini memberikan ruang bagi perbedaan pendapat sejauh masih dalam koridor akidah Islam dan hukum syariah. Karena itu, keberadaan mazhab-mazhab fikih yang berbeda akan dijaga oleh negara. Negara tidak akan berpihak pada mazhab tertentu atau mengadopsi mazhab. Sebab, Khilafah adalah negara bagi semua rakyat, apa pun mazhabnya. Penjaminan hak-hak rakyat dalam Khilafah tampak dari keberadaan Majelis Umat. Inilah tempat para wakil umat dan para tokoh masyarakat dari berbagai kalangan (Muslim maupun non-Muslim) dari berbagai daerah berkumpul. Namun, mereka berkumpul bukan untuk membuat hukum seperti dalam sistem demokrasi, tetapi dalam rangka mengoreksi kebijakan penguasa. Majelis Umat ini juga menjalankan fungsi musyawarah; pendapat-pendapat mereka akan dijadikan masukan penting bagi Khalifah dalam menjalankan kebijakannya. Secara ekonomi, kebijakan yang dijalankan Khilafah adalah memenuhi kebutuhan pokok setiap individu rakyat (sandang, pangan dan papan). Rakyat didorong untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan itu semua. Kalau belum terpenuhi, keluarganya wajib membantu. Kalau masih belum cukup, negara akan turun tangan. Tidak boleh ada individu rakyat yang mati kelaparan, atau hidup dalam kedingingan karena tidak memiliki pakaian dan rumah. Adapun pendidikan dan kesehatan merupakan hak rakyat yang diperoleh secara gratis. Gratis bukan berarti asal-asalan. Pendidikan sebagai hak rakyat haruslah berkualitas. Kesehatan haruslah layak. Semua ini akan menciptakan ketenangan bagai masyarakat sekaligus meringankan beban ekonomi mereka karena rakyat akan fokus untuk berkerja untuk memenuhi kebutuhan pokok. Ini berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis sekarang saat beban ekonomi rakyat terbesar justru terjadi akibat pendidikan dan kesehatan yang mahal.
  • 19. 16 Negara juga secara optimal menggunakan sumber-sumber pendapatan yang ada untuk kepentingan rakyat. Kepemilikan umum berupa barang-barang tambang yang jumlahnya melimpah seperti emas, batu bara,perak, timah, tembaga, gas atau minyak akan dikelola negara dengan dengan baik untuk kepentingan rakyat; tidak boleh diserahkan dan dimiliki oleh individu atau asing. Dengan cara ini, pendapatan negara akan lebih dari cukup untuk melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan prinsip ini negara Khilafah akan menghentikan penjajahan Kapitalisme yang merampok kekayaan kaum Muslim atas nama investasi asing atau perdagangan bebas. Meskipun demikian, dalam Islam kepemilikan individu tetap diakui. Bahkan negara Khilafah wajib memberikan jaminan bagi setiap individu untuk memenuhi kebutuhan sekunder. Dengan demikian sistem Islam tidak akan mematikan etos kerja dari rakyatnya; ditambah dengan dorongan takwa, justru akan lebih meningkat. Negara Khilafah juga merupakan negara hukum. Setiap vonis untuk menyelesaikan persengkatan dan kejahatan harus melalui proses pengadilan. Hakim akan menjatuhkan hukuman berdasarkan syariah Islam dengan proses pembuktian dan saksi. Hukum dalam hal ini berlaku sama bagi siapa saja, rakyat atau penguasa, yang kaya maupun yang miskin, Muslim ataupun non- Muslim. Terkait non-Muslim, negara menjamin tidak ada pemaksaan kepada mereka untuk memeluk agama Islam. Mereka juga diberi jaminan untuk beribadah berdasarkan keyakinan mereka, makan dan minum berdasarkan keyakinan mereka, termasuk berpakaian. Namun, dalam masalah ‘uqubat (sanksi hukum), muamalah (ekonomi, pendidikan, dll), hukum berlaku sama, yaitu hukum Islam. Mereka juga mendapatkan hak-hak yang sama dengan rakyat lainnya yang beragama Islam dalam jaminan kebutuhan pokok, kesehatan, pendidikan dan keamanan.
  • 20. 17 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Kesimpulan dari kedua konsep ini adalah :  Politik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang teratur dalam kehidupan bermasyarakat dengan pemusatan perhatian pada perjuangan manusia mencari atau mempertahankan kekuasaan guna mencapai apa yang diinginkan. Politik bertujuan untuk mencapai tujuan negara, diantaranya kesejahteraan, pertahanan, keamanan, tata tertib, keadilan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Sedangkan Pemerintahan adalah suatu system kerja yang dilaksanakan oleh para lembaga negara dalam rangka mencapai tujuan negara.  Pemerintahan adalah ilmu yang mepelajari tentang berbagai macam sekumpulan orang yang mempunyai wewenang untuk mengatur segalanya demi kemajuan Negara yang ia perintah dan mencapai tujuan Negara itu sendiri. 2. Saran Dengan adanya makalah ini, diharapkan para mahasiswa, khususnya bagi penulis sendiri agar lebih muda memahami secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dikaji dalam IPS 1 khususnya pada materi “Konsep-Konsep Dasar Ilmu Politik”. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kepada para pembaca dan para pakar utama, penulis mengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya membangun. Akan diterima dengan senang hati demi kesempurnaan makalah selanjutnya.
  • 21. 18 Kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran dan keritik konstruktif demi kesempurnaan makalah ini terutama kami ucapkan Terima Kasih.
  • 22. 19 DAFTAR PUSTAKA http://izzati-site.blogspot.co.id/2013/01/makalah-ilmu-politik.html http://tesisdisertasi.blogspot.co.id/2013/11/definisi-ilmu-pemerintahan-menurut-para.html D.G.A. Poelje. 1953, Algemene Inleiding Tot De Bestuurskunde, Alphen aan den Rijn, N. Samson N.V. U. Rosenthal. 1978, Openbaar Bestuur, Samson HD., Jeenk Willink, Alphen aan den Rijn, Leiden. H.A Brasz. 1975, Inleiding tot de Bestuurswetenschap, Vuga Boekerij. C.F. Strong. 1960, Modern Political Constituion, Sidgwick & Jackson Ltd., London. R. Mac Iver. 1947, The Web of Governmen, The Mac Millan Company Ltd., New York. Wilson, Woodrow. 1903, The State. Apter, David. 1965, Comperative Politics, The Free Press, New York. Merriam, Charles. 1957, Systimatics Politics, University of Chicago Press. Syafiie, Inu Kencana. 2011, Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung: PT Refika Aditama. Ndraha, Taliziduhu. 2011, Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru). Jakarta: Rineka Cipta. http://redhaaalfian.blogspot.co.id/2011/10/konsep-dasar-ilmu-politik-pemerintah.html [1] Soltau, An Introduction to Politics, hlm. 1. [2]Harold J. Laski, the State in Theory and Practice (New York:The Viking Press,1947), hlm. 8-9. [3]H.H. Gerth and C. Wright Mills, trans.,eds and intoduction, from Max Weber: Essays in Sociology (New York:Oxford University Press,1958), hlm. 78. [4]R.M MacIver,The Modern State (London: Oxford University Press,1926), hlm.. 22. [5]Soltau, An Introduction to Politics, hlm. 253. [6]Laski, The State in Theory and Practice,hlm. 12. [7]Charles E. Merriam, Systematic Poliitics (Chicago: University of Chicago Press,1947). http://www.al-mukminun.com/2012/06/khilafah-islam-model-negara-terbaik.html
  • 23. 20