1. Bimbingan dan Konseling
Dra. Elia Daryati R., Psi.,M.Si
eliadaryati@yahoo.co.id
081321351154
Nadiarani Anindita, S.Psi.,
M.A.
nadiarani.dita@gmail.com
085711277987
2. Bimbingan
– Dapat diartikan sebagai pemberian bantuan yang tersedia
terus-menerus dan sistimatis dari pembimbing kepada
terbimbingnya. Agar tercapai :
> Pemahaman Diri
> Penerimaan Diri
> Pengarahan Diri
> Perwujudan Diri
3. Konseling
– Konseling biasanya dipandang sebagai salah satu bagian
dari layanan bimbingan.
– Merupakan jantung dari program bimbingan.
– Inti dari keseluruhan pelayanan bimbingan
– Konseling juga menangani kesulitan-kesulitan dalam
bidang pendidikan dan pengajaran.
4. Makna Bimbingan dan
Konseling
– Bimbingan dan konseling merupakan dua sisi mata uang
yang sama. Tujuannya dalam kedua kasus ini adalah untuk
memberikan kesempatan bagi individu untuk melihat
berbagai pilihan yang tersedia dan sesudahnya, membantu
orang dalam membuat pilihan yang bijaksana.
5. Prinsip – Prinsip dalam
Bimbingan
– Proses berkelanjutan yang diikuti secara aktif sampai
sejauhamana individu mencapai penyesuaian diri.
– Dalam proses bimbingan itu tidak terjadi secara kebetulan,
tidak sengaja, insidental, sewaktu-waktu dan asal saja.
– Proses membantu individu untuk tujuan yang ditetapkan
individu sendiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
6. Lanjutan…..
– Agar individu menjadi yang optimal sesuai dengan potensi
dan kapasitasnya, yang pada akhirnya seseorang mampu,
memahami, menerima, mengarahkan dan mewujudkan diri
sesuai dengan potensi dirinya.
– Agar individu dapat menyesuaikan diri pada lingkungannya,
(kampus, keluarga dan masyarakat)
7. Pengertian Konseling
– Berarti menyangkut tentang hubungan (relasi) antara
konselor dan konseli.
– Robinson: “Konseling tidak lain merupakan bantuan
kepada orang normal untuk mencapai, penyesuaian diri,
lebih matang, lebih mandiri, lebih integreted, dan lebih
bertanggung jawab.
8. PROSES TERJADINYA
KONSELING
SKEMA HUBUNGAN ANTARA KONSELOR DAN
KONSELI
Konselor konseli
. Persepsi diri
. Kebutuhan
. Nilai-nilai
. Perasaan
. Pengalaman
. Harapan
. Persepsi diri
. Kebutuhan
. Nilai-nilai
. Perasaan
. Pengalaman
. Harapan
EKSPERTIS MASALAH
Hubungan interpersonal
Iklim Psikologis
9. Terbentuknya Iklim
Psikologis
– Merupakan tugas konselor sepenuhnya.
– Niat konselor untuk membantu
– Kredibilitas
– Ada atau tidaknya suasana relax
– Saling percaya
– dsb
10. Dalam suatu suasana dimana iklim psikologis optimal, terdapat
penghargaan atau harkat kemanusiaan dari kedua belah pihak, dengan
sendirinya hubungan interpersonal itu bersifat resiprokal. (adanya saling
mempengaruhi dan dipengaruhi atau saling mengisi dan diisi.
Hub. interpersonal
Melibatkan unsur : Emosional dan Intelektual
------------------------------------------------------------
Keduanya saling menunjang untuk mencapai
suatu pemecahan masalah.
11. Prinsip-Prinsip Konseling
– Merupakan bentuk yang paling penting dalam
keseluruhan program bimbingan.
– Adanya hubungan antara konselor dan konseli.
– Wawancara merupakan alat utama dalam
keseluruhan kegiatan konseling.
– Konseling merupakan kegiatan profesional.
– Merupakan suatu proses belajar yang ditandai adanya
perubahan yang bersifat fundamental dalam diri
klien, terutama perubahan persepsi, sikap dan
tindakan.
13. Tujuan dari Bimbingan -
Konseling
– Membantu para mahasiswa melalui pelayanan pribadi
mencapai tahap perkembangan optimal.
– Akademis : mencapai penyesuaian akademis dan mencapai
prestasi belajar yang optimal
– Psikologis : Mencapai perkembangan diri.
– Sosial : Penyesuaian diri yang baik
14. Prinsip Bimbingan dan
Konseling di lingkungan
Pendidikan
– Layanan bimbingan anak harus memperhatikan
perkembangan anak secara menyeluruh.
– Layanan bimbingan konseling harus memperhatikan
perbedaan individual. Disesuaikan dengan karakteristik anak,
meskipun persoalannya sama.
– Pendidikan dipandang sebagai proses berkelanjutan, agar
siswa dapat membangun diri sendiri dan dapat memecahkan
masalah sendiri dalam rangka penyesuaian diri dengan
lingkungannya.
– Bimbingan harus diberikan kepada semua siswa, bukan hanya
yang bermasalah sebagai suatu pencegahan.
16. Penatalaksanaan Proses
Konseling (Penerapannya di
bidang Pendidikan)
– Membangun relasi konseling
– Menetapkan problem
– Memperluar dan memperjelas masalah
– Menelusuri aspek-aspek psikologis yang relevan dengan masalah
– Membentuk dan menyusun rencana pelaksanaan pemecahan
masalah
17. Lanjutan…
– Mengumpulkan data personal seperti misalnya melalui
hasil tes, dokumen pribadi dan sebagainya.
– Mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan rencana studi
dan mencoba rencana-rencana tersebut.
– Peninjauan kembali, evaluasi dan bila perlu mencari
rencana pengganti bila rencana terdahulu kurang
menunjukkan hasil