SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
B. Saudara – saudara 
sebelum anda mempelajari 
lebih jauh tentang komunikasi 
interpersonal maka anda 
harus tahu betapa pentingnya 
mempelajari materi ini karena 
bidan dalam tugas kesehariannya 
selalu berhubungan dengan klien 
dimana dalam berhubungan tidak 
lepas dengan menggunakan 
komunikasi baik secara verbal 
maupun non verbal. Tanpa 
kita sadari dalam melakukan 
komunikasi ternyata kita lebih 
banyak menggunakan komunikasi 
secara non verbal dibandingkan 
dengan yang verbal. dalam 
berkomunikasi sekitar 55% 
kita menggunakan bahasa 
tubuh seperti: mengangguk, 
menggeleng, melambaikan 
tangan dan lain-lain, 38% bisa 
menggunakan nada suara, nada 
suara yang tinggi bisa diartikan 
kemarahan, Sedangkan yang 
menggunakan bahasa verbal 
hanya sekitar 7%, jadi sekitar 93% 
dengan bahasa non verbal. 
Saudara-saudara, pada bagian 
ini anda akan mempelajari 
tentang jenis-jenis komunikasi, 
pengertian pengertian KIP dan 
Faktor penghambat KIP 
1. Jenis – jenis Komunikasi 
Ketika kita berbicara tentang 
jenis-jenis komunikasi, kita akan 
mempelajari lima jenis dari 
komunikasi yaitu: 
a. Komunikasi massa adalah 
komunikasi dimana penyampaian 
pesan seseorang kepada 
kelompok besar orang, biasanya 
sebagian besar masyarakat. 
b. Komunikasi intrapersonal 
adalah penyampaian 
pesan seseorang kepada 
dirinya sendiri, ini biasanya 
merefleksikan yang 
sudah terjadi ataupun 
merencanakan yang ingin 
dikerjakan. 
c. Komunikasi Interpersonal 
adalah penyampaian pesan 
dari seseorang kepada orang 
lain, bersifat dua arah, secara 
verbal dan non verbal seperti 
bidan dengan klien. 
d. Komunikasi kelompok adalah 
penyampaian pesan dari 
seseorang kepada individu 
di dalam kelompok kecil. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Jadi PROSES KIP ADALAH: 
Interaksi dinamis antar orang 
keorang, dengan dua arah 
komunikasi, baik secara verbal 
maupun non verbal, Saling berbagai 
informasi dan perasaan antara 
individu dengan individu atau 
antar individu di dalam kelompok 
kecil. KIP bukan hanya dilakukan 
antara dua orang tapi juga bisa 
dilakukan antara tiga orang atau 
lebih dengan interaksi verbal dan 
non verbal yang menyangkut 
saling berbagi informasi dan 
perasaan dalam suatu kelompok 
dimana masing-masing anggota 
menyadari keberadaan anggota 
lain, memiliki minat yang sama dan 
atau bekerja untuk suatu tujuan. 
PENGERTIAN KIP/K 
Saudara, dalam menjalankan tugas 
anda sebagai Bidan kiranya sangat 
strategis untuk anda mengetahui 
pengertian dari KIP sehingga bisa 
membedakan dengan komunikasi 
secara umum. Ada beberapa 
pengertian mengenai KIP atau 
konseling yaitu : 
a. Komunikasi Interpersonal dan 
Konseling (KIP/K) adalah suatu 
proses 
dua arah, lingkaran interaktif 
dimana pihak-pihak yang 
berkomunikasi saling bertukar 
pesan secara verbal dan non 
verbal. 
b. KIP/K merupakan suatu proses 
tatap muka penyampaian 
informasi 
dan saling pengertian antara 
dua orang atau lebih. 
c. Konseling ( Bari dkk, 2002) 
adalah proses pemberian 
informasi objektif dan lengkap, 
dilakukan secara sistematik 
dengan panduan ketrampilan 
komunikasi interpersonal, teknik 
bimbingan dan penguasaan 
pengetahuan klinik, bertujuan 
untuk membantu seseorang 
mengenali kondisinya saat ini, 
masalah yang sedang dihadapi 
dan menentukan jalan keluar 
atau upaya untuk mengatasi 
masalah. 
d. Komunikasi interpersonal 
didefinisikan sebagai komunikasi 
yang terjadi antara 2 orang 
atau lebih secara tatap muka. 
Sedangkan menurut Joseph A. 
Devino dalam bukunya “The 
Interpersonal Communication 
Book” , komunikasi interpersonal 
adalah proses pengiriman 
dan penerimaan pesan-pesan 
antara 2 orang atau diantara 
sekelompok kecil orang-orang 
dengan beberapa efek dan 
beberapa umpan balik seketika. 
Ketika anda melakukan konseling suatu 
saat pasti anda akan menghadapi 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
beberapa faktor penghambat. Agar 
anda bisa mencegah terjadinya 
hambatan konseling maka anda 
harus menguasai faktor-faktor yang 
menghambat konseling dan mencari 
jalan penyelesaiannya jika hambatan 
itu muncul. Berikut beberapa faktor 
penghambat konseling, yaitu: 
a. Faktor Individual adalah Orientasi 
kultural (keterikatanbudaya) 
merupakan faktor individual 
yang dibawa seseorang dalam 
melakukan interaksi.Orientasi 
ini merupakan gabungan dari: 
1) Faktor Fisik: Kepekaan panca 
indra. Jika ada seorang klien 
dengan kebutuhan khusus, 
maka seorang Bidan sebisa 
mungkin meminta bantuan 
kepada orang terdekat klien 
yang bisa membantu anda 
berkomunikasi dengan klien 
2) Sudut pandang – Nilai-nilai . 
Seorang klien datang untuk 
mendapatkan bantuan anda 
dalam menyelesaikan masalah 
berasal dari keluarga atau 
masyarakat dengan membawa 
nilai-nilai sendiri dari keluarga 
dan masyarakat. Sebagai Bidan 
anda harus menghormati nilai-nilai 
tersebut. 
3) Faktor Sosial. Seseorang dengan 
latar belakang sosial tinggi 
didalam berkomunikasi akan 
berbeda dengan yang berasal 
dari latar belakang sosial yang 
biasa karena mereka lebih 
mendapatkan kesempatan 
untuk bersosialisasi atau 
berinteraksi dengan orang lain. 
4) Bahasa, seorang Bidan ketika 
dia berasal dari daerah berbeda 
dengan tempat kerjanya dimana 
daerah tersebut memiliki 
bahasa ibu tersendiri, maka 
akan mendapatkan hambatan 
dalam melakukan konseling 
karena akan di Indonesia sering 
kali terjadi perbedaan makna 
pada suatu kata. Diharapkan 
Bidan menggunakan bahasa 
Indonesia jika memungkinkan 
dan jika tidak memungkinkan 
seorang Bidan seharusnya 
mempelajari bahasa dimana 
dia ditempatkan. Hal ini juga 
sebagai sarana penghargaan 
Bidan terhadap masyarakat 
setempat. 
b. Saudara-saudara, marilah kita 
berpindah pada pokok materi 
faktor- faktor yang berkaitan 
dengan interaksi. Faktor-faktor 
yang berkaitan dengan interaksi 
adalah : 
1) Tujuan dan harapan 
terhadap komunikasi. Jika 
konseli mempunyai perbedaan 
tujuan dan harapan terhadap 
konseling dari konselor maka 
akan sulit tercapainya tujuan 
dan harapan dari konseling 
tersebut, sehingga pada awal 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
konseling harus dilakukan 
penyamaan persepsi tentang 
tujuan dan harapan konseli 
terhadap konseling. 
2) Sikap terhadap interaksi. 
Alangkah harmonisnya suatu 
konseling ketika kedua pihak 
baik konselor maupun konseli 
mempunyai sikap positif, 
terbuka dan sportif terhadap 
konseling sehingga harapan 
dari konseling akan tercapai. 
3) Pembawaan diri seseorang 
terhadap orang lain ( seperti 
kehangatan, perhatian, 
dukungan). Seorang Bidan yang 
mempunyai sikap mendukung 
akan menimbulkan rasa nyaman 
dan aman bagi konseli karena 
ada rasa percaya dan konseli 
merasa diperhatikan dan 
dihargai. 
c. Faktor Situasional 
Percakapan dipengaruhi oleh 
kondisi lingkungan, situasi 
percakapan kesehatan antara 
bidan dan klien akan berbeda 
dengan situasi percakapan 
antara polisi dengan pelanggar 
lalu lintas. 
d. Kompetensi dalam 
melakukan percakapan 
Agar efektif, suatu interaksi harus 
menunjukkan prilaku kompeten 
dari kedua belah pihak. Bidan 
harus memiliki kompetensi 
dalam konseling yang meliputi 
kemampuan kognitif, afektif dan 
psikomotor. 
Pada saat komunikasi, seorang Bidan 
suatu saat akan mengalami keadaan 
dimana komunikasinya terputus. Anda 
harus dapat mengenali hal-hal yang 
menyebabkan komunikasi terputus 
yaitu: 
a. Kegagalan menyampaikan 
informasi penting. Kemampuan 
seorang sangat penting sekali 
perannya disini, sehingga kita 
sebagai Bidan harus belajar 
bagaimana menyampaikan 
pesan dengan baik, baik secara 
susunan maupun isinya. 
b. Perpindahan topik bicara yang 
tidak lancer. Bidan adalah 
manusia biasa yang masing-masing 
memiliki karateristik 
dalam berkomunikasi. Ada tipe 
yang berkomunikasi melompat 
dari ide satu ke ide lain. Hal 
ini harus dihindari karena akan 
menyulitkan konseli dalam 
memahami informasi yang 
disampaikan konselor. Kita 
harus selalu berusaha untuk 
mengasah kemampuan ini agar 
hasil konseling optimum. 
c. Salah pengertian. Sering kali 
ketika berkomunikasi akan 
terjadi kesalahan dalam 
mengerti makna dari pesan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
yang disampaikan. Anda 
sebagai Bidan sebaiknya belajar 
menyampaikan pesan dengan 
bahasa verbal dan non verbal 
serta dilakukan klarifikasi 
sehingga konseli paham dengan 
informasi kita dan tidak salah 
dalam mengartikan informasi 
dari kita. 
Setelah anda mempelajari hal-hal yang 
menyebabkan komunikasi terputus, 
diharapkan dapat menghindarinya dan 
jika menemui masalah tersebut dapat 
menentukan penyelesaian yang baik. 
2. Beberapa hal yang harus 
diketahui pelaksanaan KIP 
Anda sebagai Bidan sangat 
penting untuk mengetahui hal-hal 
berikut ini agar konseling 
yang anda lakukan dapat 
berjalan dengan baik yaitu : 
a. Perhatian pada tanda verbal dan 
non verbal. Banyak masyarakat 
Indonsia yang mempunyai 
kebiasaan yang tidak berterus 
terang dalam mengungkapkan 
sesuatu. Sering terjadi 
perbedaan antara bahasa verbal 
dan non verbal karena faktor 
budaya yang menganggap tidak 
sopan kalau kita terlalu berterus 
terang. Seorang Bidan harus 
jeli dalam mengamati tanda 
verbal dan non verbal sehingga 
tidak terjadi kesalahan dalam 
membantu klien memutuskan 
masalahnya. 
b. Tanda verbal dan non verbal yang 
ditunjukkan bidan mempunyai 
efek panjang terhadap yang 
ingin kita capai. Seorang Bidan 
harus menempatkan diri sesuai 
perannya karena ketika dia 
marah terhadap keluarganya 
dan tetap membawa bahasa 
non verbal nya kepada kliennya 
maka klien akan menganggap 
bahwa Bidannya adalah galak. 
c. Mendapat kepercayaan dari 
klien. Ini adalah hal yang 
sangat penting karena dengan 
mendapatkan kepercayaan 
dari klien maka akan memberi 
kesempatan kita mendapatkan 
informasi yang jujur dari klien. 
d. Perlu Introspeksi diantara 
konselor dan konseli agar 
tidak saling menyalahkan dan 
konseling akan berjalan lancar. 
e. Indikator Hubungan 
Interpersonal yang Positif 
ini ditandai dengan adanya 
kerjasama yang baik antara 
konselor dan konseli sehingga 
akan memecahkan masalah 
yang dihadapi klien. 
f. Menyambut Klien dengan 
ramah karena kesan pertama 
akan berpengaruh terhadap 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
hubungan selanjutnya. 
g. Ramah dan terbuka dalam 
menerima klien sehingga 
klien akan lebih percaya dan 
mau menceritakan apa yang 
dirasakan. 
h. Menyediakan waktu untuk 
mendengar mereka karena 
proses konseling butuh waktu 
dan ketenangan untuk dapat 
menyelesaikan masalah yang 
dihadapinya. 
i. Menjawab semua pertanyaan 
dengan benar dan memuaskan, 
jika kita tidak tahu jawaban 
dari pertanyaan klien maka kita 
tidak boleh menjawab dengan 
jawaban yang salah, kita harus 
menunda untuk memberikan 
jawaban dengan mencari 
reverensi yang benar. 
j. Tetap sabar walaupun Klien 
bertanya hal yang sama 
berulang ulang. 
k. Percaya, memperhatikan, 
pengertian, saling menghormati 
dan kesediaan untuk membantu 
Saudara-saudara melihat 
banyaknya hal yang harus diketahui 
dalam pelaksanaan komunikasi 
interpersonal maka sebagai 
bidan kita wajib mengetahui dan 
melaksanakan hal-hal tersebut agar 
dalam pelaksanaan komunikasi 
interpersonal bisa berjalan dengan 
lancar. Sekarang kita lanjutkan 
untuk materi selanjutnya yaitu 
pentingnya KIP dalam pelayanan 
kebidanan. 
3. Pentingnya KIP 
Pada pokok bahasan ini, anda 
akan mempelajari tentang 
pentingnya KIP dalam pelayanan 
kebidanan antara lain adalah: 
a. Agar dapat memberikan 
informasi secara efektif 
kapada klien karena 
pada proses ini dilakukan 
dengan beberapa 
persiapan seperti tempat 
dan waktu yang khususu 
sehingga mereka bisa 
menceritakan apa yang 
dikeluhkan dan bidan 
bisa mendengarkan, 
memberikan solusi 
yang tepat, memberikan 
informasi apa yang 
belum mereka ketahui. 
b. Agar dapat lebih 
memahami perasaan dan 
pikiran klien, kita bisa 
memposisikan diri pada 
posisi klien sehingga kita 
akan lebih mudah untuk 
memberikan alternatif 
jalan keluarnya 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
c. Agar lebih siap dan 
percaya diri dalam 
menghadapi klien 
yang sulit. Karena tipe 
dari klien itu berbeda-beda 
sehingga dalam 
memberikan pelayanan 
juga berbeda. 
d. Agar membantu 
pekerjaan sebagai 
seorang bidan dalam 
memberikan pelayanan 
e. Untuk meningkatkan 
mutu pelayanan 
kebidanan 
f. Untuk kepentingan 
pribadi: 
1) agar dapat berkomunikasi 
lebih baik dengan siapa aja 
2) agar lebih luwes dalam 
pergaulan dimana saja 
Dari materi ini anda mengetahui 
betapa penting KIP untuk anda 
dan klien anda. 
4. Ada 3 perilaku dalam 
komunikasi interpersonal 
yang harus dipahami oleh 
Bidan yaitu : 
a. Perilaku spontan 
Adalah perilaku yang 
dilakukan berdasar desakan 
emosi dan dilakukan tanpa 
sensor serta revisi secara 
kognisi. Ini sebisa mungkin 
dihindarkan ketika menjadi 
seorang konselor,karena 
jika reaksi spontan anda 
adalah mengagetkan klien 
maka akan membuat klien 
menjadi takut atau tidak 
percaya pada anda. 
b. Perilaku menurut kebiasaan 
Adalah perilaku berdasar 
kebiasaan kita. Perilaku 
itu khas dilakukan pada 
suatu keadaan missal 
mengucapkan selamat 
pagi. 
c. Perilaku sadar 
Perilaku yang dipilih 
berdasar situasi yang ada, 
ini yang lebih disarankan 
ketika anda sebagai konselor 
karena apapun perilaku 
yang anda tampilkan selalu 
berdasarkan pemikiran 
yang matang. 
Pada saat berada dalam 
pelayanan, khusunya bidang 
kesehatan pengobatan tidak 
cukup memberikan pengobatan 
dan perawatan saja tetapi juga 
melibatkan klien dalam proses 
penyembuhannya, yaitu dengan 
mengajak berkomunikasi. 
Didalam perawatan klien 
mempunyai hak-hak, 
diantaranya adalah: 
a. Hak memperoleh informasi 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
b. Hak bertanya 
c. Hak dilayani secara pribadi 
d. Hak menyatakan pendapat/ 
pendangan 
e. Hak memutuskan secara 
bebasKe 
gia 5. TUJUAN KONSELING 
Saudara-saudara, ternyata konseling 
mempunyai tujuan yang perlu anda 
ketahui yaitu : 
a. Membantu klien memahami 
peristiwa yang mungkin 
dihadapi sehingga dapat 
dilakukan tindakan preventif 
terhadap hal-hal yang tidak 
diinginkan, seperti konseling 
pada ibu hamil tentang 
tanda bahaya kehamilan ini 
dalam rangka deteksi dini 
kalau ada kelainan. 
b. Membantu klien dan 
keluarganya menentukan 
kebutuhan yang mungkin 
d iperlukan.Se r ingnya, 
klien dan keluarga tidak 
mengetahui kebutuhan 
mereka ketika bidan tidak 
memberikan informasi pada 
mereka. 
c. Membantu klien membuat 
pilihan sesuai dengan 
keadaan kesehatan dan 
keinginan mereka. 
d. Membantu klien mengenali 
tanda gejala terjadinya 
resiko kesehatan dan 
fasilitas kesehatan yang bisa 
menanggulangi resiko dan 
komplikasi yang akan terjadi. 
Ini dalam rangka deteksi dini 
dan rujukan 
Banyak bukan tujuan dari konseling ? 
6. CIRI KONSELOR EFEKTIF 
Saudara-saudara bidan adalah 
sebagai konselor sehingga anda 
harus bisa melaksanakan hal-hal 
dibawah ini: 
a. Mampu menciptakan suasana 
nyaman dan aman bagi klien 
sehingga klien lebih terbuka 
dan mudah dalam mengeluhkan 
masalahnya. 
b. Menimbulkan rasa saling 
percaya diantara klien konselor, 
hal ini sangat penting karena 
kalau klien sudah tidak percaya 
lagi sama kita maka klien tidak 
adan kembali lagi ke tempat 
kita. 
c. Mampu mengenali hambatan 
sosio-kultural setempat 
sehingga bias lebih tepat 
dalam memilihkan alternative 
pemecahan masalah 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
d. Mampu menyampaikan 
informasi objektif, lengkap dan 
jelas dengan menggunakan 
bahas yang mudah dimengerti 
e. Mampu mendengar aktif dan 
bertanya secara efektif dan 
sopan, menghargai saat klien 
bercerita sehingga kita tidak 
adan kehilangan kata kunci 
dalam konseling. 
f. Memahami dan mampu 
menjelaskan berbagai aspek 
kesehatan reproduksi 
g. Mampu mengenali keinginan 
klien dan keterbatasan penolong 
sehingga lebih bias memahami 
kelebihan dan kekurangannya. 
h. Membuat klien bertanya 
berbicara dan mengeluarkan 
pendapat dalam proses 
konseling sehingga proses 
konseling bisa berjalan lancar. 
i. Menghormati hak klien, 
membantu dan memperhatikan 
klien dalam memecahkan 
masalahnya. 
Apakah anda siap memberikan 
konseling yang efektif ? 
7. PROSES KONSELING 
Saudara-saudara dalam proses 
konseling meliputi 4 tahap 
yang harus dilaksanakan yaitu: 
a. Pembinaan hubungan 
baik (rapport), awal dari 
pertemuan dengan klien 
kita diharapkan harus 
bias membina hubungan 
yang baik karena dengan 
kesan yang baik maka akan 
berlanjut dengan baik dan 
sebaliknya. 
b. Penggalian informasi 
dilakukan untuk 
mendapatkan data-data 
untuk menentukan diagnosa 
dan bagaimana cara 
penyelasainya. 
1) Identifikasi masalah 
yang dirasakan klien 
dengan melakukan 
pengkajian data subjektif 
dan objektif sehingga 
akan diketemukan 
apa yang menjadi 
permasalahannya. 
2) Kebutuhan bisa dilihat 
dari data pengkajian, 
bidan akan bisa 
menentukan apa yang 
menjadi kebutuhan dari 
klien tersebut. 
3) Perasaan yang dirasakan 
klien akan bisa dilihat 
dari wawancara dan 
gerakan tubuh yang 
dilakukan klien 
4) Kekuatan diri dalam 
menyelesaikan masalah 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
yang dihadapi 
c. Pengambilan keputusan, 
pemecahan masalah & 
perencanaan 
d. Menindaklanjuti pertemuan 
selanjutnya untuk membahas 
apakah yang direncanakan 
bisa dilaksanakan atau tidak. 
Sudahkah anda memahami proses 
konseling untuk tugas anda ? 
Rangkuman 
1. Komunikasi Interpersonal 
adalah Interaksi dinamis antar 
orang keorang, dengan dua 
arah komunikasi, baik secara 
verbal maupun non verbal, 
Saling berbagai informasi 
dan perasaan antara individu 
dengan individu atau antar 
individu di dalam kelompok 
kecil. KIP bukan hanya 
dilakukan antara dua orang 
tapi juga bisa dilakukan 
antara tiga orang atau lebih 
dengan interaksi verbal dan 
non verbal yang menyangkut 
saling berbagi informasi 
dan perasaan dalam suatu 
kelompok dimana masing-masing 
anggota menyadari 
keberadaan anggota lain, 
memiliki minat yang sama 
dan atau bekerja untuk suatu 
tujuan. 
2. Pentingnya dalam melakukan 
KIP 
a. Agar dapat memberikan 
informasi secara efektif 
kapada klien karena 
pada proses ini dilakukan 
dengan beberapa 
persiapan 
b. Agar dapat lebih 
memahami perasaan dan 
pikiran klien 
c. Agar lebih siap dan 
percaya diri dalam 
menghadapi klien yang 
sulit. 
d. Agar membantu 
pekerjaan sebagai 
seorang bidan 
e. Untuk meningkatkan 
mutu pelayanan 
kebidanan. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12

More Related Content

What's hot

Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
yolandaputri18
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
Kristyawan Sutriyanto
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Operator Warnet Vast Raha
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Operator Warnet Vast Raha
 
Fomat pengkajian keluarga komunitas
Fomat pengkajian keluarga komunitasFomat pengkajian keluarga komunitas
Fomat pengkajian keluarga komunitas
Jalalia Bachtiar
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
Monica Fermanda
 

What's hot (20)

Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidananAspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana AKBK (Implan)
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana AKBK (Implan)Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana AKBK (Implan)
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana AKBK (Implan)
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Asuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasAsuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitas
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku  pemeriksaan fisik ibu nifasBidanku  pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
 
Pembahasan Pelayanan KB
Pembahasan  Pelayanan KBPembahasan  Pelayanan KB
Pembahasan Pelayanan KB
 
Peran bidan sebagai pelaksana
Peran bidan sebagai pelaksanaPeran bidan sebagai pelaksana
Peran bidan sebagai pelaksana
 
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu BersalinPemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
 
Fomat pengkajian keluarga komunitas
Fomat pengkajian keluarga komunitasFomat pengkajian keluarga komunitas
Fomat pengkajian keluarga komunitas
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iii
 
Body mekanik ibu hamil
Body mekanik ibu hamilBody mekanik ibu hamil
Body mekanik ibu hamil
 

Similar to Konsep Dasar KIP/K

Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Uwes Chaeruman
 
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kipMakalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
OleJyo1
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
seti4budi
 
Definisi komunikasi
Definisi komunikasiDefinisi komunikasi
Definisi komunikasi
firo HAR
 
MENGIDENTIFIKASI KEMUNGKINAN HAMBATAN DAN KEMAMPUAN PRIBADI DALAM MENERAPKAN ...
MENGIDENTIFIKASI KEMUNGKINAN HAMBATAN DAN KEMAMPUAN PRIBADI DALAM MENERAPKAN ...MENGIDENTIFIKASI KEMUNGKINAN HAMBATAN DAN KEMAMPUAN PRIBADI DALAM MENERAPKAN ...
MENGIDENTIFIKASI KEMUNGKINAN HAMBATAN DAN KEMAMPUAN PRIBADI DALAM MENERAPKAN ...
sicua050896
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KianSantang21
 
Komunikasi berkesan
Komunikasi berkesanKomunikasi berkesan
Komunikasi berkesan
Lee Oi Wah
 

Similar to Konsep Dasar KIP/K (20)

Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
 
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kipMakalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Hubungan Antar Manusia
Hubungan Antar ManusiaHubungan Antar Manusia
Hubungan Antar Manusia
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
 
komunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfkomunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdf
 
Pengenalan konseling anindita 2016
Pengenalan konseling anindita 2016Pengenalan konseling anindita 2016
Pengenalan konseling anindita 2016
 
Definisi komunikasi
Definisi komunikasiDefinisi komunikasi
Definisi komunikasi
 
MENGIDENTIFIKASI KEMUNGKINAN HAMBATAN DAN KEMAMPUAN PRIBADI DALAM MENERAPKAN ...
MENGIDENTIFIKASI KEMUNGKINAN HAMBATAN DAN KEMAMPUAN PRIBADI DALAM MENERAPKAN ...MENGIDENTIFIKASI KEMUNGKINAN HAMBATAN DAN KEMAMPUAN PRIBADI DALAM MENERAPKAN ...
MENGIDENTIFIKASI KEMUNGKINAN HAMBATAN DAN KEMAMPUAN PRIBADI DALAM MENERAPKAN ...
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
 
Makalah sapta
Makalah saptaMakalah sapta
Makalah sapta
 
Modul materi komunikasi bisnis
Modul materi komunikasi bisnisModul materi komunikasi bisnis
Modul materi komunikasi bisnis
 
4. Komunikasi Interpersonal.pdf
4. Komunikasi Interpersonal.pdf4. Komunikasi Interpersonal.pdf
4. Komunikasi Interpersonal.pdf
 
komunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskillkomunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskill
 
Komunikasi berkesan
Komunikasi berkesanKomunikasi berkesan
Komunikasi berkesan
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 

Konsep Dasar KIP/K

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi B. Saudara – saudara sebelum anda mempelajari lebih jauh tentang komunikasi interpersonal maka anda harus tahu betapa pentingnya mempelajari materi ini karena bidan dalam tugas kesehariannya selalu berhubungan dengan klien dimana dalam berhubungan tidak lepas dengan menggunakan komunikasi baik secara verbal maupun non verbal. Tanpa kita sadari dalam melakukan komunikasi ternyata kita lebih banyak menggunakan komunikasi secara non verbal dibandingkan dengan yang verbal. dalam berkomunikasi sekitar 55% kita menggunakan bahasa tubuh seperti: mengangguk, menggeleng, melambaikan tangan dan lain-lain, 38% bisa menggunakan nada suara, nada suara yang tinggi bisa diartikan kemarahan, Sedangkan yang menggunakan bahasa verbal hanya sekitar 7%, jadi sekitar 93% dengan bahasa non verbal. Saudara-saudara, pada bagian ini anda akan mempelajari tentang jenis-jenis komunikasi, pengertian pengertian KIP dan Faktor penghambat KIP 1. Jenis – jenis Komunikasi Ketika kita berbicara tentang jenis-jenis komunikasi, kita akan mempelajari lima jenis dari komunikasi yaitu: a. Komunikasi massa adalah komunikasi dimana penyampaian pesan seseorang kepada kelompok besar orang, biasanya sebagian besar masyarakat. b. Komunikasi intrapersonal adalah penyampaian pesan seseorang kepada dirinya sendiri, ini biasanya merefleksikan yang sudah terjadi ataupun merencanakan yang ingin dikerjakan. c. Komunikasi Interpersonal adalah penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain, bersifat dua arah, secara verbal dan non verbal seperti bidan dengan klien. d. Komunikasi kelompok adalah penyampaian pesan dari seseorang kepada individu di dalam kelompok kecil. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Jadi PROSES KIP ADALAH: Interaksi dinamis antar orang keorang, dengan dua arah komunikasi, baik secara verbal maupun non verbal, Saling berbagai informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil. KIP bukan hanya dilakukan antara dua orang tapi juga bisa dilakukan antara tiga orang atau lebih dengan interaksi verbal dan non verbal yang menyangkut saling berbagi informasi dan perasaan dalam suatu kelompok dimana masing-masing anggota menyadari keberadaan anggota lain, memiliki minat yang sama dan atau bekerja untuk suatu tujuan. PENGERTIAN KIP/K Saudara, dalam menjalankan tugas anda sebagai Bidan kiranya sangat strategis untuk anda mengetahui pengertian dari KIP sehingga bisa membedakan dengan komunikasi secara umum. Ada beberapa pengertian mengenai KIP atau konseling yaitu : a. Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) adalah suatu proses dua arah, lingkaran interaktif dimana pihak-pihak yang berkomunikasi saling bertukar pesan secara verbal dan non verbal. b. KIP/K merupakan suatu proses tatap muka penyampaian informasi dan saling pengertian antara dua orang atau lebih. c. Konseling ( Bari dkk, 2002) adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan panduan ketrampilan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik, bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluar atau upaya untuk mengatasi masalah. d. Komunikasi interpersonal didefinisikan sebagai komunikasi yang terjadi antara 2 orang atau lebih secara tatap muka. Sedangkan menurut Joseph A. Devino dalam bukunya “The Interpersonal Communication Book” , komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara 2 orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika. Ketika anda melakukan konseling suatu saat pasti anda akan menghadapi Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan beberapa faktor penghambat. Agar anda bisa mencegah terjadinya hambatan konseling maka anda harus menguasai faktor-faktor yang menghambat konseling dan mencari jalan penyelesaiannya jika hambatan itu muncul. Berikut beberapa faktor penghambat konseling, yaitu: a. Faktor Individual adalah Orientasi kultural (keterikatanbudaya) merupakan faktor individual yang dibawa seseorang dalam melakukan interaksi.Orientasi ini merupakan gabungan dari: 1) Faktor Fisik: Kepekaan panca indra. Jika ada seorang klien dengan kebutuhan khusus, maka seorang Bidan sebisa mungkin meminta bantuan kepada orang terdekat klien yang bisa membantu anda berkomunikasi dengan klien 2) Sudut pandang – Nilai-nilai . Seorang klien datang untuk mendapatkan bantuan anda dalam menyelesaikan masalah berasal dari keluarga atau masyarakat dengan membawa nilai-nilai sendiri dari keluarga dan masyarakat. Sebagai Bidan anda harus menghormati nilai-nilai tersebut. 3) Faktor Sosial. Seseorang dengan latar belakang sosial tinggi didalam berkomunikasi akan berbeda dengan yang berasal dari latar belakang sosial yang biasa karena mereka lebih mendapatkan kesempatan untuk bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain. 4) Bahasa, seorang Bidan ketika dia berasal dari daerah berbeda dengan tempat kerjanya dimana daerah tersebut memiliki bahasa ibu tersendiri, maka akan mendapatkan hambatan dalam melakukan konseling karena akan di Indonesia sering kali terjadi perbedaan makna pada suatu kata. Diharapkan Bidan menggunakan bahasa Indonesia jika memungkinkan dan jika tidak memungkinkan seorang Bidan seharusnya mempelajari bahasa dimana dia ditempatkan. Hal ini juga sebagai sarana penghargaan Bidan terhadap masyarakat setempat. b. Saudara-saudara, marilah kita berpindah pada pokok materi faktor- faktor yang berkaitan dengan interaksi. Faktor-faktor yang berkaitan dengan interaksi adalah : 1) Tujuan dan harapan terhadap komunikasi. Jika konseli mempunyai perbedaan tujuan dan harapan terhadap konseling dari konselor maka akan sulit tercapainya tujuan dan harapan dari konseling tersebut, sehingga pada awal Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan konseling harus dilakukan penyamaan persepsi tentang tujuan dan harapan konseli terhadap konseling. 2) Sikap terhadap interaksi. Alangkah harmonisnya suatu konseling ketika kedua pihak baik konselor maupun konseli mempunyai sikap positif, terbuka dan sportif terhadap konseling sehingga harapan dari konseling akan tercapai. 3) Pembawaan diri seseorang terhadap orang lain ( seperti kehangatan, perhatian, dukungan). Seorang Bidan yang mempunyai sikap mendukung akan menimbulkan rasa nyaman dan aman bagi konseli karena ada rasa percaya dan konseli merasa diperhatikan dan dihargai. c. Faktor Situasional Percakapan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, situasi percakapan kesehatan antara bidan dan klien akan berbeda dengan situasi percakapan antara polisi dengan pelanggar lalu lintas. d. Kompetensi dalam melakukan percakapan Agar efektif, suatu interaksi harus menunjukkan prilaku kompeten dari kedua belah pihak. Bidan harus memiliki kompetensi dalam konseling yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Pada saat komunikasi, seorang Bidan suatu saat akan mengalami keadaan dimana komunikasinya terputus. Anda harus dapat mengenali hal-hal yang menyebabkan komunikasi terputus yaitu: a. Kegagalan menyampaikan informasi penting. Kemampuan seorang sangat penting sekali perannya disini, sehingga kita sebagai Bidan harus belajar bagaimana menyampaikan pesan dengan baik, baik secara susunan maupun isinya. b. Perpindahan topik bicara yang tidak lancer. Bidan adalah manusia biasa yang masing-masing memiliki karateristik dalam berkomunikasi. Ada tipe yang berkomunikasi melompat dari ide satu ke ide lain. Hal ini harus dihindari karena akan menyulitkan konseli dalam memahami informasi yang disampaikan konselor. Kita harus selalu berusaha untuk mengasah kemampuan ini agar hasil konseling optimum. c. Salah pengertian. Sering kali ketika berkomunikasi akan terjadi kesalahan dalam mengerti makna dari pesan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan yang disampaikan. Anda sebagai Bidan sebaiknya belajar menyampaikan pesan dengan bahasa verbal dan non verbal serta dilakukan klarifikasi sehingga konseli paham dengan informasi kita dan tidak salah dalam mengartikan informasi dari kita. Setelah anda mempelajari hal-hal yang menyebabkan komunikasi terputus, diharapkan dapat menghindarinya dan jika menemui masalah tersebut dapat menentukan penyelesaian yang baik. 2. Beberapa hal yang harus diketahui pelaksanaan KIP Anda sebagai Bidan sangat penting untuk mengetahui hal-hal berikut ini agar konseling yang anda lakukan dapat berjalan dengan baik yaitu : a. Perhatian pada tanda verbal dan non verbal. Banyak masyarakat Indonsia yang mempunyai kebiasaan yang tidak berterus terang dalam mengungkapkan sesuatu. Sering terjadi perbedaan antara bahasa verbal dan non verbal karena faktor budaya yang menganggap tidak sopan kalau kita terlalu berterus terang. Seorang Bidan harus jeli dalam mengamati tanda verbal dan non verbal sehingga tidak terjadi kesalahan dalam membantu klien memutuskan masalahnya. b. Tanda verbal dan non verbal yang ditunjukkan bidan mempunyai efek panjang terhadap yang ingin kita capai. Seorang Bidan harus menempatkan diri sesuai perannya karena ketika dia marah terhadap keluarganya dan tetap membawa bahasa non verbal nya kepada kliennya maka klien akan menganggap bahwa Bidannya adalah galak. c. Mendapat kepercayaan dari klien. Ini adalah hal yang sangat penting karena dengan mendapatkan kepercayaan dari klien maka akan memberi kesempatan kita mendapatkan informasi yang jujur dari klien. d. Perlu Introspeksi diantara konselor dan konseli agar tidak saling menyalahkan dan konseling akan berjalan lancar. e. Indikator Hubungan Interpersonal yang Positif ini ditandai dengan adanya kerjasama yang baik antara konselor dan konseli sehingga akan memecahkan masalah yang dihadapi klien. f. Menyambut Klien dengan ramah karena kesan pertama akan berpengaruh terhadap Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan hubungan selanjutnya. g. Ramah dan terbuka dalam menerima klien sehingga klien akan lebih percaya dan mau menceritakan apa yang dirasakan. h. Menyediakan waktu untuk mendengar mereka karena proses konseling butuh waktu dan ketenangan untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya. i. Menjawab semua pertanyaan dengan benar dan memuaskan, jika kita tidak tahu jawaban dari pertanyaan klien maka kita tidak boleh menjawab dengan jawaban yang salah, kita harus menunda untuk memberikan jawaban dengan mencari reverensi yang benar. j. Tetap sabar walaupun Klien bertanya hal yang sama berulang ulang. k. Percaya, memperhatikan, pengertian, saling menghormati dan kesediaan untuk membantu Saudara-saudara melihat banyaknya hal yang harus diketahui dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal maka sebagai bidan kita wajib mengetahui dan melaksanakan hal-hal tersebut agar dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal bisa berjalan dengan lancar. Sekarang kita lanjutkan untuk materi selanjutnya yaitu pentingnya KIP dalam pelayanan kebidanan. 3. Pentingnya KIP Pada pokok bahasan ini, anda akan mempelajari tentang pentingnya KIP dalam pelayanan kebidanan antara lain adalah: a. Agar dapat memberikan informasi secara efektif kapada klien karena pada proses ini dilakukan dengan beberapa persiapan seperti tempat dan waktu yang khususu sehingga mereka bisa menceritakan apa yang dikeluhkan dan bidan bisa mendengarkan, memberikan solusi yang tepat, memberikan informasi apa yang belum mereka ketahui. b. Agar dapat lebih memahami perasaan dan pikiran klien, kita bisa memposisikan diri pada posisi klien sehingga kita akan lebih mudah untuk memberikan alternatif jalan keluarnya Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan c. Agar lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi klien yang sulit. Karena tipe dari klien itu berbeda-beda sehingga dalam memberikan pelayanan juga berbeda. d. Agar membantu pekerjaan sebagai seorang bidan dalam memberikan pelayanan e. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan f. Untuk kepentingan pribadi: 1) agar dapat berkomunikasi lebih baik dengan siapa aja 2) agar lebih luwes dalam pergaulan dimana saja Dari materi ini anda mengetahui betapa penting KIP untuk anda dan klien anda. 4. Ada 3 perilaku dalam komunikasi interpersonal yang harus dipahami oleh Bidan yaitu : a. Perilaku spontan Adalah perilaku yang dilakukan berdasar desakan emosi dan dilakukan tanpa sensor serta revisi secara kognisi. Ini sebisa mungkin dihindarkan ketika menjadi seorang konselor,karena jika reaksi spontan anda adalah mengagetkan klien maka akan membuat klien menjadi takut atau tidak percaya pada anda. b. Perilaku menurut kebiasaan Adalah perilaku berdasar kebiasaan kita. Perilaku itu khas dilakukan pada suatu keadaan missal mengucapkan selamat pagi. c. Perilaku sadar Perilaku yang dipilih berdasar situasi yang ada, ini yang lebih disarankan ketika anda sebagai konselor karena apapun perilaku yang anda tampilkan selalu berdasarkan pemikiran yang matang. Pada saat berada dalam pelayanan, khusunya bidang kesehatan pengobatan tidak cukup memberikan pengobatan dan perawatan saja tetapi juga melibatkan klien dalam proses penyembuhannya, yaitu dengan mengajak berkomunikasi. Didalam perawatan klien mempunyai hak-hak, diantaranya adalah: a. Hak memperoleh informasi Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan b. Hak bertanya c. Hak dilayani secara pribadi d. Hak menyatakan pendapat/ pendangan e. Hak memutuskan secara bebasKe gia 5. TUJUAN KONSELING Saudara-saudara, ternyata konseling mempunyai tujuan yang perlu anda ketahui yaitu : a. Membantu klien memahami peristiwa yang mungkin dihadapi sehingga dapat dilakukan tindakan preventif terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, seperti konseling pada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan ini dalam rangka deteksi dini kalau ada kelainan. b. Membantu klien dan keluarganya menentukan kebutuhan yang mungkin d iperlukan.Se r ingnya, klien dan keluarga tidak mengetahui kebutuhan mereka ketika bidan tidak memberikan informasi pada mereka. c. Membantu klien membuat pilihan sesuai dengan keadaan kesehatan dan keinginan mereka. d. Membantu klien mengenali tanda gejala terjadinya resiko kesehatan dan fasilitas kesehatan yang bisa menanggulangi resiko dan komplikasi yang akan terjadi. Ini dalam rangka deteksi dini dan rujukan Banyak bukan tujuan dari konseling ? 6. CIRI KONSELOR EFEKTIF Saudara-saudara bidan adalah sebagai konselor sehingga anda harus bisa melaksanakan hal-hal dibawah ini: a. Mampu menciptakan suasana nyaman dan aman bagi klien sehingga klien lebih terbuka dan mudah dalam mengeluhkan masalahnya. b. Menimbulkan rasa saling percaya diantara klien konselor, hal ini sangat penting karena kalau klien sudah tidak percaya lagi sama kita maka klien tidak adan kembali lagi ke tempat kita. c. Mampu mengenali hambatan sosio-kultural setempat sehingga bias lebih tepat dalam memilihkan alternative pemecahan masalah Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan d. Mampu menyampaikan informasi objektif, lengkap dan jelas dengan menggunakan bahas yang mudah dimengerti e. Mampu mendengar aktif dan bertanya secara efektif dan sopan, menghargai saat klien bercerita sehingga kita tidak adan kehilangan kata kunci dalam konseling. f. Memahami dan mampu menjelaskan berbagai aspek kesehatan reproduksi g. Mampu mengenali keinginan klien dan keterbatasan penolong sehingga lebih bias memahami kelebihan dan kekurangannya. h. Membuat klien bertanya berbicara dan mengeluarkan pendapat dalam proses konseling sehingga proses konseling bisa berjalan lancar. i. Menghormati hak klien, membantu dan memperhatikan klien dalam memecahkan masalahnya. Apakah anda siap memberikan konseling yang efektif ? 7. PROSES KONSELING Saudara-saudara dalam proses konseling meliputi 4 tahap yang harus dilaksanakan yaitu: a. Pembinaan hubungan baik (rapport), awal dari pertemuan dengan klien kita diharapkan harus bias membina hubungan yang baik karena dengan kesan yang baik maka akan berlanjut dengan baik dan sebaliknya. b. Penggalian informasi dilakukan untuk mendapatkan data-data untuk menentukan diagnosa dan bagaimana cara penyelasainya. 1) Identifikasi masalah yang dirasakan klien dengan melakukan pengkajian data subjektif dan objektif sehingga akan diketemukan apa yang menjadi permasalahannya. 2) Kebutuhan bisa dilihat dari data pengkajian, bidan akan bisa menentukan apa yang menjadi kebutuhan dari klien tersebut. 3) Perasaan yang dirasakan klien akan bisa dilihat dari wawancara dan gerakan tubuh yang dilakukan klien 4) Kekuatan diri dalam menyelesaikan masalah Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan yang dihadapi c. Pengambilan keputusan, pemecahan masalah & perencanaan d. Menindaklanjuti pertemuan selanjutnya untuk membahas apakah yang direncanakan bisa dilaksanakan atau tidak. Sudahkah anda memahami proses konseling untuk tugas anda ? Rangkuman 1. Komunikasi Interpersonal adalah Interaksi dinamis antar orang keorang, dengan dua arah komunikasi, baik secara verbal maupun non verbal, Saling berbagai informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil. KIP bukan hanya dilakukan antara dua orang tapi juga bisa dilakukan antara tiga orang atau lebih dengan interaksi verbal dan non verbal yang menyangkut saling berbagi informasi dan perasaan dalam suatu kelompok dimana masing-masing anggota menyadari keberadaan anggota lain, memiliki minat yang sama dan atau bekerja untuk suatu tujuan. 2. Pentingnya dalam melakukan KIP a. Agar dapat memberikan informasi secara efektif kapada klien karena pada proses ini dilakukan dengan beberapa persiapan b. Agar dapat lebih memahami perasaan dan pikiran klien c. Agar lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi klien yang sulit. d. Agar membantu pekerjaan sebagai seorang bidan e. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12