Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan yang terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 3 membahas tentang pengertian, tujuan, prinsip, teknik dan proses konseling keperawatan serta peran perawat dalam memberikan konseling kepada pasien."
1. Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
KOMUNIKASI DALAM
Tri Anjaswarni
Penerapan komunikasi dalam Asuhan Keperawatan
KEPERAWATAN
KEGIATAN BELAJAR I
DALAM KONSELING KEPERAWATAN
PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
SEMESTER 3
MODUL
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Komunikasi dalam Keperawatan.
Buku ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk mahasiswa
program Pendidikan Jarak Jauh Program
D.III Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima
kasih atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
3. 1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Halo…. Jumpa lagi di lanjutan modul tentang
komunikasi.
Salam hangat dan bahagia selalu, semoga
TuhanYMEsenantiasamemberikankekuatan,
perlindungan dan keselamatan kepada kita,
dan tentunya memberikan kemudahan bagi
Anda untuk belajar dan memahami materi
dalam modul ini, Amiin.
Anda telah selesai mempelajari 2 modul
sebelumnya yang berarti Anda telah
mempelajari 6 kegiatan belajar.
Adakah kesulitan atau kegau-raguan yang
masih Anda pikirkan? Jika masih ada yang
Kurang Anda mengerti, catatlah dalam
buku catatan Anda, dan diskusikan dengan
fasilitator pada saat kegiatan tatap muka.
SupayaAndalebihmudahuntukmemahami
materi yang dijabarkan, lakukanlah latihan-
latihan yang diminta dengan tertib dan
sungguh-sunggu sesuai petunjuk latihan
dalam modul.
Saat ini Anda sedang mempelajari
Modul 3 Mata Kuliah Komunikasi dalam
Keperawatan. Modul 3 ini berjudul
Penerapan Komunikasi dalam Asuhan
Keperawatan yang terdiri dari tiga (3)
Kegiatan Belajar dengan alokasi waktu
9 jam pembelajaran. Modul ini disusun
secara berurutan sebagai berikut:
Gambar : Komunikasi Keperawatan
A. Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Penyalahgunaan Zat
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
1. Kegiatan Belajar 1 : Penerapan Komunikasi Pada Setiap Tahap Proses Keperawatan
2. Kegiatan Belajar 2 : Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Pasien dengan Kasus
Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia.
3. Kegiatan Belajar 3 : Penerapan Komunikasi Terapeutik dalam Konseling Keperawatan
Dalam modul 1 telah Anda pelajari bahwa komunikasi adalah hal yang esensial bagi perawat.
Komunikasi ini penting dilakukan perawat saat melaksanakan asuhan keperawatan. Hal ini
cukup beralasan karena perawat secara terus menerus selama 24 jam bersama klien dan
menggunakan komunikasi sebagai salah satu alat penting untuk menterapi klien.
Setelah mempelajari modul 3 ini, peserta didik diharapkan mampu menerapkan komunikasi
dalam setiap tahap proses keperawatan, pada pasien dengan kasus gangguan kebutuhan
dasar manusia dan dalam komunikasi dalam konseling keperawatan.
Dalam Modul 3 ini, Anda akan banyak melakukan latihan-latihan yang harus Anda kerjakan
mulai dari menyiapkan Strategi Pelaksanaan Komunikasi (SP Komunikasi) sampai dengan
mendemonstrasikan sendiri bersama teman-teman Anda. Hal ini penting untuk melatih
Anda bagaimana berkomunikasi dalam aktivitas keperawatan Anda.
Penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan merupakan hal yang penting bagi
perawat karena setiap aktivitas perawat mulai dari pengkajian sampai evaluasi asuhan
keperawatan, selalu menggunakan komunikasi sebagai alat kerjanya. Setiap berinteraksi
dengan pasien dalam rangka memenuhi kebutuhan dasarnya yang terganggu atau
melakukan konseling dibidang keperawatan, perawat selalu menerapkan komunikasi
terapeutik untuk mencapai tujuan pasien. Bagaimana penerapan komunikasi dibidang
tugas Anda adalah hal yang penting Anda pahami karena dapat memberikan gambaran
penggunaan komunikasi dalam pelayanan keperawatan.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Relevansi
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Petunjuk Belajar
Untuk memudahkan Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul 2 ini, maka Akan
lebih mudah bagi Anda untuk mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1. Pahami lebih dulu kepentingan dan kegunaan komunikasi dalam aktivitas sehari-hari
Anda sebagai manusia dan calon perawat ahli madya.
2. Pelajari secara berurutan kegiatan belajar 1, 2 dan 3
3. Baca dengan seksama materi yang disampaikan
4. Kerjakan latihan-latihan / tugas-tugas terkait dengan materi yang dibahas dan
diskusikan dengan teman Anda atau fasilitator / tutor pada saat kegiatan tatap muka.
5. Pada bagian akhir Anda diminta untuk latihan melakukan pengamatan terhadap
perilaku seseorang dalam berkomunikasi, selanjutnya Anda diminta untuk
mengidentifikasi jenis komunikasi yang dilakukan.
6. Buat ringkasan dari materi yang dibahas untuk memudahkan anda mengingat.
7. Kerjakan evaluasi proses pembelajaran untuk setiap materi yang dibahas dan cocokkan
jawaban anda dengan kunci yang disediakan pada akhir setiap unit.
8. Jika anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman Anda dan konsultasikan
kepada fasilitator
5. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
9. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam mempelajari materi dalam modul ini
tergantung dari kesungguhan Anda dalam mengerjakan latihan. Untuk itu belajarlah dan
berlatih secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat Anda.
Kami mengharap, Anda dapat mengikuti keseluruhan kegiatan belajar dalam modul ini dengan
baik. Saya yakin Anda mampu menyelesaikan modul ini dengan baik.
Gambar : Petunjuk
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
D. Petunjuk Bagi Dosen Pengajar / Fasilitator
Untuk memudahkan Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul 2 ini, maka Akan
lebih mudah bagi Anda untuk mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1. Pahami lebih dulu kepentingan dan kegunaan komunikasi dalam aktivitas sehari-hari
Anda sebagai manusia dan calon perawat ahli madya.
2. Pelajari secara berurutan kegiatan belajar 1, 2 dan 3
3. Baca dengan seksama materi yang disampaikan
4. Kerjakan latihan-latihan / tugas-tugas terkait dengan materi yang dibahas dan
diskusikan dengan teman Anda atau fasilitator / tutor pada saat kegiatan tatap muka.
5. Pada bagian akhir Anda diminta untuk latihan melakukan pengamatan terhadap
perilaku seseorang dalam berkomunikasi, selanjutnya Anda diminta untuk
mengidentifikasi jenis komunikasi yang dilakukan.
6. Buat ringkasan dari materi yang dibahas untuk memudahkan anda mengingat.
7. Kerjakan evaluasi proses pembelajaran untuk setiap materi yang dibahas dan cocokkan
jawaban anda dengan kunci yang disediakan pada akhir setiap unit.
8. Jika anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman Anda dan konsultasikan
kepada fasilitator
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar
3 diharapkan Anda mampu menerapkan
komunikasi terapeutik dalam melakukan
konseling keperawatan pada klien dengan
masalah psikososial dengan teknik dan
tahap-tahapan konseling yang tepat
Kegiatan
Belajar 3
Penerapan Komunikasi Terapeutik Dalam
Konseling Keperawatan
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Berdasarkan tujuan pada kegiatan belajar 3 dalam modul 3 ini, maka berikut akan
diuraikan secara berurutan tentang pengertian konseling, tujuan konseling, prinsip dasar
& ketrampilan konseling, teknik konseling dalam praktek keperawatan, proses konseling,
tipe konseling dan aktifitas perawat pada masing-masing tipe dan menerapkan komunikasi
terapeutik dalam konseling keperawatan
Menjelaskan Pengertian konseling
Mengidentifikasi Tujuan konseling
Menjelaskan Prinsip dasar & ketrampilan konseling
Menerapkan Teknik konseling dalam praktek keperawatan
Menjelaskan Proses konseling
Menjelaskan tipe konseling dan aktifitas perawat pada masing-masing tipe
Menerapkan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Gambar : Konseling keperawatan
Pokok-pokok Materi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
7. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Uraian
Materi
Konseling adalah suatu proses yang dinamis
menyangkut hubungan saling membantu
antara seseorang dengan orang lain, dimana
seorang berusaha keras untuk membantu
orang lain agar memahami masalah dan dapat
memecahkan masalahnya dalam rangka
penyesuaian diri. . (Kozier, Erb & Olivieri, 1991).
Dalam konseling, seorang konselor berusaha
memberikan bantuan kepada kenseli agar
mereka dapat menyelesaikan masalahnya
sendiri dan mengambil keputusan yang tepat
terkait dengan masalah yang dihadapi
Dari pengertian di atas jelas bahwa konseling
diberikan dengan tujuan agar klien mampu
mengenal masalahnya dan mengatasi stress
yang dialami baik stress psikologis maupun
sosial. Dengan konseling akan dicapai
perkembangan diri individu terutama dalam
menyelesaikan masalah.
Gambar : Pengetauan Konseling
Pernahkah Anda berfikir akan menjadi konselor dalam pelayanan keperawatan?
Bagaimanakah cara Anda menjalankan peran sebagai konselor dan melakukan konseling
keperawatan dengan baik?
Salah satu peran penting (esensial) perawat dalam melakukan asuhan keperawatan
kepada klien adalah peran sebagai konselor. Sebagai konselor perawat mempunyai fungsi
memberikan konseling keperawatan dalam rangka membantu klien menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Sebelum diuraikan tentang penerapan komunikasi dalam konseling
keperawatan akan diuraikan lebih dulu tentang hal-hal terkait dengan konseling, antara lain
pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip dasar dan ketrampilan koseling, proses dan teknik
konseling dalam keperawatan
Dalam memberikan konseling keperawatan maka peran yang sedang dilaksanakan perawat
adalahperansebagaikonselor.Konseloradalahseseorangyangberfungsimemberikonseling.
Sebagai konselor perawat harus mampu mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi
klien, membantu menentukan prioritas masalah dengan mengambil keputusan yang tepat.
Fokus bantuan yang diberikan adalah membantu klien mengembangkan / membentuk
sikap atau perilaku baru sehubungan dengan permasalahannya, yang disesuaikan dengan
kapasitas / kemampuan yang dimiliki klien. Dengan konseling diharapkan klien mampu
menunjukkan alternatif perilaku, memilih alternatif, dan mengembangkan kontrol perasaan
diri. Hasil akhir dari konseling adalah adanya solusi dari masalah yang dihadapi klien, adanya
motivasi dan tidak terjadi krisis terhadap situasi yang sedang dihadapi.
1.Pengertian konseling
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
Berdasarkan definisi / pengertian tentang konseling, maka dapat diidentifikasi 5 tujuan
konseling keperawatan sebagai berikut di bawah ini:
Gambar : Proes konseling
2. Tujuan Konseling
Menurunkan stress atau krisis psikososial klien.
Memfasilitasi penyelesaian masalah klien (problems solving)
Memfasilitasi ekspresi perasaan klien (Feeling express)
Meningkatkan pengetahuan khususnya terkait dengan penyelesaian
masalah.
Memfasilitasi mekanisme koping individu dalam menyelesaikan masalah.
a.
b.
c.
d.
e.
Pernahkah Anda berfikir akan menjadi konselor dalam pelayanan keperawatan?
Bagaimanakah cara Anda menjalankan peran sebagai konselor dan melakukan konseling
keperawatan dengan baik?
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan konseling sebagai berikut:
Gambar 4 adalah ilustrasi / gambar perawat sebagai konselor.
9. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Disamping tujuan di atas, konseling mempunyai tujuan yaitu :
Self Actualization, dengan konseling maka klien dapat menunjukkan
aktualisasi diri terutama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
Personal Growth, maksudnya adalah bahwa konseling dapat menstimulasi
pertumbuhan personal. Masalah adalah sesuatu yang penting dalam
kehidupan manusia. Masalah yang terjadi dapat mempunyai makna yang
positif karena dengan adanya masalah maka individu akan distimulasi
menuju proses pendewasaan atau kematangan.
Harmonization, maksudnya jika individu mempunyai masalah, konflik
atau dilema dan dia mencari bantuan untuk membantu menyelesaikan
masalahnya maka individu tersebut sedang berproses menuju harmonisasi
kehidupan. Dengan konseling maka masalah, konflik atau dilema dapat
didiskusikan dan diselesaikan, sehingga orang yang bermasalah tersebut
memperoleh kesejahteraannya kembali.
Effectiveness, maksudnya adalah bahwa dengan konseling maka
penyelesaian masalah menjadi efektif dan individu yang bermasalah
menjadi individu yang efektif dalam menyelesaikan masalah.
Competent, maksudnya adalah bahwa dengan konseling maka individu
akan menjadi kompeten / mampu dalam mengatasi masalah pada masa
yang akan datang.
a.
b.
c.
d.
e.
Seperti telah dijelaskan bahwa dalam Konseling terdapat proses memberikan bantuan
dari seseorang kepada orang lain yang membutuhkan dengan tujuan agar orang tersebut
terbebas dari masalah yang dihadapinya. Dalam konseling ini terdapat prinsip-prinsip yang
mendasari pelaksanaan tugas sebagai konselor, yaitu:
3. Prinsip dasar & ketrampilan konseling
Prinsip pengajaran. Maksudnya adalah bahwa dalam konseling, konselor
memberikan masukan-masukan atau membantu menemukan alternatif
untuk menyelesaikan masalah konseli.
Nasehat atau bimbingan. Konseling berarti memberikan nasehat atau
bimbingan untuk menyelesaikan masalah
Pengambilan tindakan langsung
Pengelolaan emosi
Konseling yaitu proses memberi bantuan.
a.
b.
c.
d.
e.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Berikut ketrampilan yang diperlukan konselor dalam memberikan koseling perawatan.
Ketrampilan menyimak (perhatian, mengklarifikasi, mengulang, berbagi
persepsi).
Ketrampilan memberi arah (directing) : Mengekspresikan perasaan klien,
memberi penjelasan & memberi kesempatan klien memberi tanggapan,
membantu meningkatkan tanggung jawab klien
Ketrampilan memantulkan (reflecting) : merefleksikan perasaan,
pengalaman dan isi pembicaraan
Ketrampilan merangkum : penyebab masalah, respon konseli, dampak,
rencana yg akan dilakukan
Teknik memperhadapkan : umpan balik, memberikan perenungan thd
mslh yg dihadapi, mengulangi jk informasi belum jelas, menghubungkan
situasi yg terjadi dg dampak yg ditimbulkan
a.
b.
c.
d.
e.
Seperti halnya tahapan interaksi, proses konseling juga terdiri dari tiga fase inti yaitu
fase orientasi, fase kerja dan fase terminasi. Masing-masing fase ini satu sama lain saling
berurutan sebagai satu rangkaian kegiatan. Berikut aktivitas perawat dalam memberikan
konseling pada masing-masing fase tersebut
4. Proses konseling
• Perkenalan
• Sikap terbuka
• Memperjelas dan mendefinisikan masalah
• Penaksiran masalah
• Penyampaian masalah
• Kontrak besama klien untuk penyelesaian masalah
a. Initiation Phase (Fase Awal / Perkenalan / Orientation)
• Mengeksplorasi masalah klien
• Menjaga hubungan tetap harmonis
• Menentukan masalah bersama & membahas alternatif pemecahan
masalah
• Memberi kesempatan klien utk menilai proses konseling yg
berlangsung
b. Working Phase (Fase Kerja)
• Membuat kesimpulan dari materi konseling
• Evaluasi keberhasilan konseling : menurunnya kecemasan, perilaku
positif, rencana masa depan lebih baik & terarah
• Kontrak pertemuan selanjutnya dan rencana tindak lanjut.
c. Termination Phase (Fase Akhir / Terminasi)
11. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : konseling perawat
Secara umum teknik atau pendekatan dalam memberikan konseling yang efektif ada dua,
yaitu : Teknik directive dan Teknik non-directive.
5. Teknik konseling dalam praktek keperawatan
Teknik directive adalah teknik dalam konseling yang berpusat pada
konselor. Maksudnya konselor mempunyai tanggung jawab penuh untuk
membantu menyelesaikan masalah konseli. Konselor adalah orang yang
dominan dalam mengambil peranan dalam menyelesaikan masalah
konseli.
a.
Teknik Non-Directive adalah teknik dalam konseling yang berpusat pada
klien atau konseli. Dalam hal ini konselor hanya memberikan motivasi dan
memfasilitasi penyelesaian masalah yang alami oleh konseli, selanjutnya
konseli bertanggung jawab untuk menyelesaikan dan membuat keputusan
terbaik untuk dirinya sendiri.
b.
Tipe konseling dalam keperawatan ada tiga (3) berdasarkan waktu dan karakteristik bantuan
yang diperlukan dalam rangka menyelesaikan masalah klien, yaitu tipe konseling jangka
pendek, jangka panjang dan konseling untuk motivasi
6. Tipe Konseling dalam Keperawatan
• Konseling tipe ini difokuskan untuk klien yang mempunyai masalah yang
biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang menimbulkan krisis situasi
antara lain : keuangan, emosi, dan juga dilema.
a. Short-Term Counseling
• Dilakukan pada klien yang mempunyai keterbatasan pengetahuan dan
ketrampilan dalam menyelesaikan masalah secara sistematis
• Dalam konseling tipe ini perawat tidak mengatakan apa yang harus
dilakukan klien untuk menyelesaikan masalahnya, tetapi membimbing
klien menyelesaikan masalah dan membuat keputusan.
• Perawat menggunakan proses keperawatan sebagai alat yang esensial
dalam memberikan bimbingan atau konseling kepada klien.
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
Bagaimanakah melakukan konseling yang baik?
Berikut ini adalah lilustrasi kasus yang memerlukan konseling keperawatan. Seperti halnya
komunikasi/ hubungan terapeutik Anda harus menggunakan tahapan-tahapan mulai fase
praorientasi, orientasi, kerja dan terminasi.
Ny. Yohana 55 tahun akhir-akhir ini mengeluh sering pusing, sulit tidur, emosi labil dan
mudah menangis. Ny. Yohana mempunyai 3 orang anak yang sudah dewasa, 2 orang anak
diantaranya sudah menikah. Ny. Yohana saat ini menstruasi tidak teratur dan menuju
menapause.
Ilustrasi kasus yang memerlukan konseling keperawatan :
• Tipe konseling dilaksanakan untuk masalah yang memerlukan waktu
penyelesaian yang lama, bisa berhari-hari, mingguan atau sampai
berbulan-bulan.
b. Long-Term Counseling
• Masalah yang memerlukan konseling tipe ini adalah terkait dengan krisi
perkembangan, misalnya : menopause, masalah ibu muda saat menyusui
bayinya, awal kelahiran anak, dsb.
• Konseling tipe ini bisa berlangsung tidak hanya di rumah sakit, bahkan
sampai klien diperbolehkan pulang oleh dokter. Dalam hal ini rumah sakit
memfailitasi dengan memberikan nomor telefon untuk dihubungi jika
klien mengalami kesulitan atau masalah setelah pulang ke rumah
• Tipe ini dilakukan pada pasien yang merasa tidak mempunyai harapan
lagi. Ekspresi verbal yang biasa ditunjukkan adalah “saya tidak tahu lagi
untuk apa hidup saya ini …..”
c. Motivational Counseling
• Konseling dilakukan berfokus pada perasaan klien
• Perawat sering menjadi frustrasi karena klien tidak menunjukkan
keadaan yang lebih baik atau klien tidak mau belajar mengatasi
masalahnya. Pada kondisi ini perawat sebaiknya bertanya kenapa
pasien tidak ada minat untuk menjadi lebih baik, selanjutnya diskusikan
dengan klien.
Setelah Anda mempelajari topik / materi terkait konseling, Anda diharapkan mencoba untuk
menerapkannya dalam praktik konseling sebagai bagian dari asuhan keperawatan.
Ketrampilan yang esensial harus dimiliki perawat dalam memberikan konseling adalah
ketrampilan komunikasi. Penguasaan terhadap teknik-teknik komunikasi secara efektif
sangat diperlukan dalam memberikan konseling keperawatan.
7. Penerapan Komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
13. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI
Kondisi Pasien :
Diagnosis Keperawatan :
Rencana Keperawatan :
Tujuan :
SP Komunikasi
Fase Orientasi : Salam terapeutik
Evaluasi dan Validasi
Kontrak
Fase Kerja : (Tuliskan kata-kata sesuai tujuan dan rencana yang akan
dicapai / dilakukan)
Fase Terminasi : Evaluasi subyektif / obyektif
Rencana tindak lanjut
Kontrak yang akan datang
Tugas
Buat Rencana konseling dan gunakan Strategi Pelaksanaan (SP) Komunikasi dalam
rangka memberikan konseling pada ny. Yohana dengan format yang telah disediakan.
Diskusikan dengan teman Anda dan Konsultasikan SP komunikasi yang Anda buat
kepada fasilitator / tutor jika mengalami kesulitan.
Selanjutnya lakukan role play (bermain peran) dengan teman Anda untuk menerapkan
teknik-teknik konseling dengan peran menjadi konselor dan konseli dengan
menggunakan SP komunikasi yang telah Anda buat.
Mintalah teman / tutor Anda memberikan penilaian terhadap penampilan Anda dalam
bermain peran konseling dalam keperawatan.
a.
b.
c.
d.
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Konseling adalah suatu proses yang dinamis menyangkut hubungan saling membantu
antara seseorang dengan orang lain, dimana seorang berusaha keras untuk membantu
orang lain agar memahami masalah dan dapat memecahkan masalahnya dalam
rangka penyesuaian diri. Tujuan adalah agar klien mampu mengenal masalahnya dan
mengatasi stress yang dialami baik stress psikologis maupun sosial.
konseling keperawatan adalah proses memberikan bantuan yg diberikan perawat
melalui interaksi yg mendalam, dimana perawat siap menampung ungkapan perasaan
& permasalahan klien (meliputi aspek : kognitif, afektif, behavioral, sosial, & relegius)
kemudian perawat sbg konselor berusaha utk memberikan alternatif pemecahan
masalah, menjaga stabilitas emosi dan memotivasi klien untuk menghadapi dan
menyelesaikan masalah kesehatannya secara mandiri
Tujuan Konseling adalah (1) Menurunkan stress atau krisis psikososial klien, (2)
Memfasilitasi penyelesaian masalah klien (problems solving), (3) Memfasilitasi ekspresi
perasaan klien (Feeling express), (4) Meningkatkan pengetahuan khususnya terkait
dengan penyelesaian masalah dan (5) Memfasilitasi mekanisme koping individu
dalam menyelesaikan masalah.Disamping tujuan di atas tujuan konseling yaitu: Self
Actualization, Personal Growth, Harmonization, Effectiveness, dan Competent.
Prinsip dasar & ketrampilan konseling
Dalam konseling terdapat prinsip-prinsip yang mendasari pelaksanaan tugas sebagai
konselor, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Rangkuman
Prinsip pengajaran. Maksudnya adalah bahwa dalam konseling, konselor
memberikan masukan-masukan atau membantu menemukan alternatif untuk
menyelesaikan masalah konseli.
Nasehat atau bimbingan. Konseling berarti memberikan nasehat atau bimbingan
untuk menyelesaikan masalah
Pengambilan tindakan langsung
Pengelolaan emosi
Konseling yaitu proses memberi bantuan.
a.
b.
c.
d.
e.
15. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Seperti halnya tahapan interaksi, proses konseling juga melalui fase-fase yaitu fase
orientasi, fase kerja dan fase terminasi, dimana sebelumnya juga didahului dengan
persiapan diri sebagai fase pra orientasi.
Teknik atau pendekatan konseling dalam perawatan untuk memberikan konseling
yang efektif secara umum ada dua yaitu : Teknik directive (teknik dalam konseling
yang berpusat pada konselor) dan Teknik non-directive (teknik dalam konseling yang
berpusat pada klien atau konseli).
Tipe Konseling dalam Keperawatan ada tiga yaitu: (3) berdasarkan waktu dan
karakteristik bantuan yang diperlukan dalam rangka menyelesaikan masalah klien,
yaitu tipe konseling jangka pendek, jangka panjang dan konseling untuk motivasi.
Ketrampilan yang esensial harus dimiliki perawat dalam memberikan konseling adalah
ketrampilan komunikasi. Penguasaan terhadap teknik-teknik komunikasi secara efektif
sangat diperlukan dalam memberikan konseling keperawatan.
5.
6.
7.
8.
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Evaluasi
Formatif
Jelaskan apa yang dimaksud konseling dalam keperawatan?
Pada kasus atau masalah apakah konseling jangka panjang (long-term counseling)
dilakukan?
Salah satu prinsip konseling adalah memberikan pengajaran, jelaskan maksudnya!
Berikut di bawah ini adalah benar tentang konseling dalam keperawatan :
1. Memberi nasehat kepada klien
2. Adanya interaksi yang mendalam antara perawat – klien dalam rangka memberi
alternative penyelesaian masalah
3. Dilakukan jika klien mempunyai kesulitan terhadap suatu hal
4. Dilakukan dalam rangka menjalankan perannya sebagai konselor
Tujuan konseling adalah seperti di bawah ini, KECUALI :
a. Membantu klien memperoleh strategi koping
b. Membantu klien memperoleh potensi terbaik yang dimilikinya
c. Memberi nasehat kepada klien
d. Membantu klien melewati situasi krisis
e. Memfasilitasi ekspresi perasaan klien
Menyamakan persepsi dan melakukan klarifikasi adalah bentuk ketrampilan konseling
berikut ini :
a. Ketrampilan menyimak d. Ketrampilan memantulkan
b. Ketrampilan mencatat e. Ketrampilan mengarahkan
c. Ketrampilan merangkum
Berikut di bawah ini adalah prinsip-prinsip dalam konseling :
1. Pengajaran 3. Pengelolaan emosi
2. Memberi nasehat 4. Memberi bantuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
17. 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : Tugas terstruktur
Cari anak sekolah usia remaja disekitar Anda yang bermasalah
Buat SP Komunikasi sesuai format yang di modul 1
Lakukan latihan memberikan konseling mulai dari menggali permasalahan, merumuskan
masalah, rencana tindakan, tindakan dan evaluasi.
Laporkan secara tertulis latihan konseling yang telah Anda lakukan dan diskusikan
kesulitan Anda dengan tutor pada saat kegiatan tatap muka
1.
2.
3.
4.
Tugas terstruktur
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Tugas
Mandiri
Buat rangkuman singkat terkait kegiatan belajar 1 didalam buku Anda
Untuk menambah pemahaman Anda tentang Berdasarkan tingkat usiaKomunikasi ,
Bacalah referensi lain terkait komunikasi dan diskusikan dengan rekan sejawat Anda
1.
2.
19. 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Buat Rencana konseling dan gunakan Strategi Pelaksanaan (SP) Komunikasi dalam
rangka memberikan konseling pada ny. Yohana dengan format yang telah disediakan.
Diskusikan dengan teman Anda dan Konsultasikan SP komunikasi yang Anda buat
kepada fasilitator / tutor jika mengalami kesulitan.
Lakukan role play (bermain peran) dengan teman Anda untuk menerapkan teknik-teknik
konseling secara bergantian dengan berperan menjadi konselor dan konseli dengan
menggunakan SP komunikasi yang telah Anda buat.
Mintalah teman / tutor Anda memberikan penilaian terhadap penampilan Anda dalam
bermain peran konseling dalam keperawatan.
1.
2.
3.
4.
Tugas akhir terstruktur
Ilustrasi kasus yang memerlukan konseling keperawatan :
Ny. Yohana 55 tahun akhir-akhir ini mengeluh sering pusing, sulit tidur, emosi labil dan
mudah menangis. Ny. Yohana mempunyai 3 orang anak yang sudah dewasa, 2 orang anak
diantaranya sudah menikah dan 1 orang baru di wisuda sarjana. Ny. Yohana mengatakan
“anak-anak sudah melupakan saya, saya pasti sendiri lagi karena anak saya yang ketiga
juga akan meninggalkan saya. Ny. Yohana saat ini menstruasi tidak teratur dan menuju
menapause. Saat pemeriksaan tampak wajah pucat, mata cekung dan berkaca-kaca.
Kondisi Klien :
Diagnosis Keperawatan :
Tujuan Keperawatan :
SP Komunikasi :
Fase Orientasi :
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
Fase Kerja :
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
Fase Terminasi :
Evaluasi subyektif dan obyektif …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………...
Rencana tidak lanjut ...................…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………...
Kontrak yang akan datang .........…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………...
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Tugas Akhir
Mandiri
Lakukanlah latihan konseling terus menerus dengan kasus-kasus yang berbeda.
Cobalah melakukan konseling dengan orang-orang disekita Anda (adik, kakak, atau
lainnya) yang mempunyai masalah, dan terapkanlah teknik konseling yang baik.
Jangan lupa siapkan diri Anda lebih dahulu dengan membuat SP komunikasi
1.
2.
3.
21. 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Test Akhir
Modul
Petunjuk Umum :
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat
Pilihlah A Jika 1, 2, dan 3 Benar
Pilihlah B Jika 1 dan 3 Benar
Pilihlah C Jika 2 dan 4 Benar
Pilihlah D Jika 4 saja yang Benar
Pilihlah E Jika semua jawaban benar / salah
A. Mempertahankan kontak mata
B. Suara dalam intonasi yang cukup bisa didengar
C. Tampil Penuh percaya diri
D. Ekspresi wajah ramah dan menyenangkan
E. Membungkuk ke arah klien
Soal:
Dalam pelayanan keperawatan, jenis komunikasi Non verbal ini penting dilakukan
perawat pada saat melakukan wawancara / pengkajian, KECUALI:
1.
A. Memberikan informasi
B. Berbagi persepsi
C. Klarifikasi
D. Pertanyaan terbuka
E. Refleksi
Pada saat pengkajian keperawatan, teknik komunikasi apakah yang paling tepat
digunakan perawat untuk mendapat informasi yang banyak dari klien?
2.
1. Menyediakan informasi dalam jumlah besar
2. Dilakukan untuk menyampaikan informasi secara cepat
3. Untuk pertanggungjawaban hukum
4. Untuk mendapatkan feedback secara cepat.
Berikut ini adalah keunggulan dari penggunaan Komunikasi tulisan dalam pelayanan
keperawatan:
3.
A. Fase praorientasi – tahap pengkajian
B. Fase orientasi – tahap pengkajian
C. Fase kerja – tahap pengkajian
D. Fase orientasi – tahap implementasi
E. Fase kerja – tahap implementasi
Perawat : Selamat pagi (sambil berjabat tangan).............. bagaimana perasaan ibu
hari ini? (perawat diam) Sambil memandang klien dan tersenyum.
4.
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
A. Pengkajian D. Implementasi
B. Penentuan Diagnosa E. Evaluasi
C. Perencanaan
Seorang pasien wanita usia 50 tahun datang konsultasi dengan keluhan mengalami
gangguan tidur. Pasien mengatakan sulit tidur dan sering terbangun jika sudah
tidur. Akibat hal tersebut klien mengeluh sering pusing dan mudah marah. „Jelaskan
kepada saya sejak kapan ibu mulai mengalami gangguan tidur?
Apakah tahapan proses keperawatan dalam penerapan komunikasi pada kasus di
atas?
5.
1. Jenis kelamin wanita
2. Mengeluh pusing
3. Usia 50 tahun
4. Mudah marah
Berdasarkan kasus no: 5 di atas, manakah data subyektif yang penting Anda
dokumentasikan sebagai bentuk komunikasikan tertulis?
6.
A. Pengkajian
B. Menetapkan diagnosis
C. Perencanaan
D. Implementasi
E. Evaluasi
Seorang perawat sedang berinteraksi dengan pasien. Berikut komunikasi verbal
perawat: „untuk memenuhi kebutuhan makan, ibu harus dipasang sonde untuk
sementara. Jika ibu sudah bisa makan secara normal, saya akan melepaskan sonde
yang ibu gunakan.
Apakah tahapan proses keperawatan dalam penerapan komunikasi pada kasus di
atas?
7.
A. Pra orientasi
B. Interaksi
C. Orientasi
D. Kerja
E. Terminasi
Berdasarkan kasus no: 7, pada fase manakah interaksi yang sedang dilakukan
perawat?
8.
Apakah tujuan konseling berdasarkan komunikasi antara perawat dan klien di atas?
A. Menyelesaikan masalah
B. Meningkatkan pengetahuan terhadap masalah
C. Memfasilitasi mekanisme koping
D. Memfasilitasi ekspresi perasaan klien
E. Menurunkan stres kehidupan
Berikut petikan komunikasi antara perawat dan klien:
K : „Gangguan saya muncul Lebih kurang 1 tahun yang lalu sejak anak kedua
saya menikah dan meninggalkan saya untuk hidup di luar kota“. Akhir-akhir ini
saya rasakan gangguan tersebut lebih meningkat“
P : Mengangguk-angguk dan memandang klien.
„Iya, saya mengerti, .............. teruskan
9.
23. 21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
a. Fase Initiasi d. Fase terminasi
b. Fase Orientasi e. Fase Limitasi
c. Fase kerja
Memperhatikan komunikasi yang dilakukan perawat dan klien pada kasus no 9 di
atas dapat diketahui bahwa fase interaksi yang terjadi dalam komunikasi adalah :
10.
A. Dirawat pertama kali di rumah sakit
B. Menjadi ibu baru awal mempunyai bayi
C. Menopause
D. Menderita penyakit kronis
E. Perceraian
Jenis masalah Yang memerlukan tipe konseling jangka pendek (short-term counseling)
berikut ini adalah:
11.
A. Short-term counseling
B. Medium-term counseling
C. Long-term counseling
D. Terminal counseling
E. Motivational counseling
Seorang pasien wanita 55 tahun di rawat dengan penyakit kanker stadium lanjut.
Pasien berkata: “Saya tidak tahu lagi untuk apa saya hidup ini….., lebih baik mati dari
pada menyusahkan keluarga….”
Manakah tipe konseling yang diterapkan pada pasien berdasarkan gambaran
komunikasi di atas?
12.
A. Fase pra orientasi
B. Fase orientasi
C. Fase kerja
D. Fase terminasi
E. Fase terminal
Berdasarkan komunikasi yang dilakukan klien pada kasus no: 12 di atas, apakah fase
interaksi yang sedang dilakukan?
13.
a. Ketrampilan menyimak d. Ketrampilan Memberikan arah
b. Ketrampilan merangkum e. Ketrampilan Memantulkan
c. Ketrampilan menghadapkan
Ketrampilan melakukan konseling yang diperlukan perawat dalam proses interaksi
pada saat masuk pada fase akhir adalah:
14.
Berikut komunikasi antara perawat dan klien:
P : Selamat pagi (sambil berjabat tangan).............. bagaimana perasaan ibu hari ini?
Sambil memandang klien dan tersenyum.
K : Selamat pagi ...... perasaan saya sangat tidak nyaman, banyak hal tidak mampu
saya kerjakan karena saya harus sering kontrol ke rumah sakit
(pasien menunduk dan tampak sedih)
Apakah komunikasi selanjutnya yang harus dilakukan perawat?
15.
A. Melakukan kontrak
B. Menyimpulkan perasaan klien
C. Menjelaskan masalah klien
D. Melakukan sentuhan
E. Mendiskusikan masalah klien
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
22
A. Pengajaran D. Pengelolaan emosi
B. Nasehat E. Memberi bantuan
C. Tindakan langsung
Seorang perawat sedang berinteraksi dengan pasien pada tahap implementasi
tindakan. Berikut komunikasi perawat kepada klien “untuk meurunkan ketegangan,
ibu dapat melakukan relaksasi dan latihan nafas dalam, mandi air hangat sebelum
tidur dan membaca bila ibu senang membaca.
Apakah prinsip konseling yang mendasari pelaksanaan tugas perawat sebagai
konselor?
16.
A. “Saya tahu sekarang apa yang menjadi permasalahan ibu”
B. “Bagaimana asal mulanya ibu tahu kalau penyebab kegagalan yang ibu
rasakan adalah ulah suami?”
C. “Dari informasi yang ibu sampaikan dapat diketahui bahwa penyebabnya
adalah perasaan ditinggalkan oleh anak-anak
D. “Menurut pendapat saya masalah ibu adalah ketidakpercayaan terhadap
suami. Bagaimana menurut pendapat ibu?
E. Ibu harus merenungkan kembali untuk mencari penyebab masalah yang
ibu hadapi
Manakah komunikasi yang menggambarkan kemampuan / ketrampilan perawat
dalam merangkum ?
17.
A. Evaluasi perasaan
B. Evaluasi obyektif
C. Kontrak yang akan datang
D. Rencana tindak lanjut
E. Salam
Seorang perawat sedang berinteraksi dengan klien, berikut gambaran komunikasi
perawat: “Setelah mendapatkan terapi melalui sonde untuk memenuhi kebutuhan
makan ibu, saya lihat ibu sudah tampak segar dan tidak pucat lagi. Mulai sekarang,
Ibu harus mampu mengatasi masalah makan yang ibu alami supaya tetap sehat.
Selanjutnya Saya akan mengajarkan tentang pengaturan pola makan seimbang.
Apakah tindakan selanjutnya dalam komunikasi yang harus dilakukan perawat?
18.
A. Simpati
B. Berbagi persepsi
C. Ikhlas
D. Empati
E. Menghargai klien
Pada proses interaksi dengan klien, seorang perawat berkomunikasi „Jika ibu masih
belum bisa mengatasi perasaan ibu, dan jika ibu memerlukan teman untuk berbagi
cerita, saya siap untuk mendengarkan. Saya akan bantu mencari solusi untuk
meringankan beban ibu”.
Apakah respon perawat sebagai bentuk kehadiran secara psikologis?
19.
Berdasarkan kasus 19 di atas, pada fase dan aktivitas apakah komunikasi yang
dilakukan perawat?
20.
A. Fase orientasi – menggali masalah
B. Fase orientasi – penyelesaian masalah
C. Fase kerja – penyelesaian masalah
D. Fase terminasi – rencana tindak lanjut
E. Fase terminasi – kontrak yang akan datang
25. 23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Acuan Pustaka
1. Chitty (1997). Professional Nursing Practice. St. Louis : Mosby
2. DeVito, J.A. (1997). Komunikasi antar manusia. (ed. Indonesia). Alih bahasa Agus
Maulana. Jakarta : Professional Book
3. Dani Vardiansyah. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor. Ghalia Indonesia
4. Kozier & Erb (1999) Fundamental of Nursing : Concept and practice. St. Louis
5. Mundakir (2006). Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam keperawatan. Cetakan
pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
6. Taylor, C; Lillis, C & LeMone, P. (1989). Fundamental of nursing : The art and science of
nursing care. Philadelphia : J.B. Lippincott.
7. Stuard, GW & Laraia, M.L. (1998). Principle and practice of psychiatric nursing. Mosby
year book6th edition. St. Louis : Mosby
26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
24
Selamat Anda telah menyelesaikan Modul 3 Pembelajaran Komunikasi dalam
Keperawatan dengan baik dan tepat waktu. Modul 3 berjudul Penerapan Komunikasi
dalam Asuhan Keperawatan ini dibagi dalam tiga kegiatan belajar, yaitu (1) Penerapan
Komunikasi Terapeutik Pada Setiap Tahap Proses Keperawatan, (2) Penerapan
Komunikasi Terapeutik pada Pasien dengan Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia,
dan (3) Penerapan Komunikasi Terapeutik dalam Konseling Keperawatan.
Pastikan bahwa Anda telah memahami Bagaimana penerapan komunikasi dalam
setiap aktivitas keperawatan tersebut dengan baik. Hal ini penting karena setiap
aktivitas perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan, selalu menggunakan
komunikasi untuk mencapai tujuan terapi. Untuk itu pastikan bahwa Anda telah
menyelesaikan tugas-tugas dan mendemonstrasikan latihan-latihan yang diminta.
Kami berharap pemahaman dan kemampuan Anda dalam mendemonstrasikan
ketrampilan komunikasi dalam aktivitas keperawatan, dapat membantu Anda untuk
berkomunikasi secara efektif saat melaksanakan tugas-tugas Anda sebagai perawat.
Anda dianggap BERHASIL dalam mempelajari modul ini jika mampu menyelesaikan
test akhir yang terdapat pada bagian akhir modul ini dengan nilai lebih besar atau
sama dengan 70 %. Jika Anda mengalami kesulitan dalam mempelajari modul 3 ini,
atau ada bagian-bagian yang belum Anda pahami, mintalah bantuan pada fasilitator
/ tutor untuk membantu.
Dengan Anda telah menyelesaikan test akhir modul, berarti Anda telah selesai
mempelajari modul ini. Berlatihlah terus untuk menerapkan komunikasi terapeutik
dalam setiap aktivitas keperawatan ……………….. sukses untuk Anda.
SALAM HANGAT & SEMOGA BERHASIL
Penutup
27. 25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kunci Jawaban Test Formatif
Kegiatan Belajar 1
komunikasiverbal dilakukansaatmengidentifikasidataumumklien,menanyakan
keluhan utama, eksplorasi perasaan pasien, termasuk mendokumentasikan
dalam bentuk tertulis data klien, diagnosa, rencana asuhan keperawatan,
tindakan dan evaluasi di dalam status klien.
komunikasi non verbal dilakukan dengan sikap terbuka, tersenyum, intonasi
bicara sedang, pakaian dan sikap yang sopan dll.
Bentuk komunikasi yang dapat digunakan pada setiap tahap proses keperawatan
adalah
1.
Komunikasi secara tertulis sebagai hasil pengkajian yang penting adalah: data /
identitas klien, keluhan utama, data fisik dan psikologis klien.
2.
Teknik yang dapat digunakan perawat saat melakukan wawancara dengan klien
dalam rangka mengumpulkan data keperawatan adalah: pertanyaan terbuka,
mendengarkan secara aktif, mengulang (restating), klarifikasi, dll
3.
Pada saat implementasi, kegiatan perawat yang memerlukan komunikasi secara
efektif antara lain:
4.
a. Menjelaskan tujuan tindakan
b. Menjelaskan tindakan keperawatan
c. Memberikan informasi kesehatan
d. Melakukan konseling
e. Menguatkan koping
f. Memberikan dukungan dll
a.
b.
Apa fungsi komunikasi tulisan dalam dokumentasi asuhan keperawatan?
Sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis dan aspek legal yang dapat menjadi
bukti persidangan jika ada gugatan hukum.
5.
Kegiatan Belajar 2
Data Obyeltif: tampak pucat, terdapat pernafasan cuping hidung, RR lebih 20x/
mt
Hasil pengkajian:1.
a.
Data Subyektif: Keluhan sesak nafas, batuk-batuk lebih 2minggu dan bertambah
berat, tidak nyaman di dada.
b.
2.A 3. D 4. B 5. D
28. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
26
Kegiatan Belajar 3
untuk masalah yang memerlukan waktu penyelesaian yang lama, bisa berhari-
hari, mingguan atau sampai berbulan-bulan.
Berhubungan dengan krisis perkembangan, misalnya : menopause, masalah ibu
muda saat menyusui bayinya, awal kelahiran anak, dsb
Konseling adalah suatu proses yang dinamis menyangkut hubungan saling
membantu antara seseorang dengan orang lain, dimana seorang berusaha keras
untuk membantu orang lain agar memahami masalah dan dapat memecahkan
masalahnya dalam rangka penyesuaian diri.
1.
Konseling jangka panjang dilakukan:2.
Prinsip konseling memberikan pengajaran, maksudnya adalah bahwa dalam
konseling, konselor memberikan masukan-masukan atau membantu menemukan
alternatif untuk menyelesaikan masalah konseli / klien
3.
4. A 5. C 6. A 7. E
a.
b.
Kunci Jawaban Test Akhir Modul
NO JAWABAN NO JAWABAN
1. C 11. A
2. D 12. E
3. B 13. C
4. B 14. B
5. A 15. D
6. C 16. B
7. D 17. C
8. D 18. C
9. C 19. D
10. C 20. E
29. 27
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Profil Singkat
Penulis
Tri Anjaswarni, S.Kp. M.Kep., Lahir di Madiun Jawa Timur pada tanggal 19 Mei 1967.
Riwayat Pendidikan
Penulis lulus sebagai Ahli Madya Keperawatan dari Akademi Keperawatan Depkes
Malang tahun 1989, melanjutkan kuliah dan lulus sebagai Sarjana Keperawatan dari
Program Studi Ilmu mKeperawatan - Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada
tahun 1998, selanjutnya kuliah dan lulus sebagai Magister Keperawatan dari Fakultas
Keperawatan Universitas Indonesia pada tahun 2002.
Riwayat Pekerjaan dan Organisasi
Sejak lulus penulis mengabdikan diri pada almamater sendiri di Akademi Keperawatan
Depkes Malang sampai tahun 2001 selanjutnya di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang mulai 2001 sampai sekarang sebagai dosen. Pernah menjadi Kepala Urusan
Akademik dan Kemahasiswaan Jurusan Keperawatan periode 2006 – 2009, Ketua
Pengelola Program Unggulan Diploma III Keperawatan dan sebagai Kepala Sub Unit
Penjaminan Mutu. Saat ini penulis menjadi Ketua Jurusan Keperawatan pada Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang periode 2010 – 2014. Sebagai dosen, bidang studi yang
diajarkan adalah Komunikasi dalam Keperawatan, Etika Keperawatan, Manajemen dan
Kepemimpinan Keperawatan, serta Keperawatan Jiwa. Penulis pernah mengajar di
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
sampai tahun 2009 dan beberapa perguruan tinggi swasta di Jawa Timur. Dalam bidang
organisasi, saat ini penulis sebagai sekretaris Himpunan Perawat Manajer Indonesia
(HPMI) Jawa Timur dan Sekretaris Asosiasi Institusi Pendidikan Diploma III (APDiKI)
Regional Jawa Timur.
Selainmengajar,saatinipenulisjugaaktifmenjadinarasumber/pembicaradanfasilitator
pada kegiatan workshop atau pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Diklat, rumah
sakit pemerintah maupun swasta, serta organisasi profesi bidang manajemen dan
kepemimpinan keperawatan khususnya terkait dengan pengembangan dan penerapan
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP). Penulis juga aktif melakukan kegiatan
pengabdian masyarakat dan penelitian bidang Keperawatan.
Produk modul yang pernah ditulis adalah modul tentang psikoloogi, Keperawatan Jiwa
Anak dan Remaja, Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan, Komunikasi dalam
Keperawatan dan Etika Keperawatan.
--- 000 ---
30. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
28
Daftar
Gambar
http://2.bp.blogspot.com/-gJ9tJJlGQBo/UlBKiY2YNwI/AAAAAAAAACw/3BNSI8l3NmA/
s1600/nursing_coordinator_image2.jpg
http://fai.unwahas.ac.id/foto_berita/penelitian.jpg
http://www.majidtadda.com/wp-content/uploads/2011/03/tips-menuju-sukses.jpg
https://thefuturisticlovers.files.wordpress.com/2011/06/communication.jpg?w=595
https://hikmatpembaharuan.files.wordpress.com/2012/05/services-counselling.jp-
g?w=540&h=300
http://f.tqn.com/y/jobsearch/1/W/3/p/200253040-001.jpg
http://seputarsehat.com/wp-content/uploads/2012/11/Asuhan-keperawatan-.jpg
http://f.tqn.com/y/jobsearch/1/W/i/m/168360265.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-OR5rrwnlxA8/UzPVneiAmeI/AAAAAAAAAS8/vnqnr-
wU6a7o/s1600/PENGKAJIAN-DALAM-DOKUMENTASI-KEPERAWATAN2.jpg
http://assets.kompasiana.com/statics/u/prf/1402393240144345706.jpg
http://www.abdulazizsanjaya.com/wp-content/uploads/2015/01/jasa-perawat-pang-
gilan-di-medan.jpg
http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2014/04/tips-menjadi-per-
awat-bagi-penderita-leukimia-kanker-darah-bagian-kedua.jpg
http://cdn.klimg.com/kapanlagi.com//p/hcap10511_flickr.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-GOTQ10GL3Go/Un3-k6_wAfI/AAAAAAAAEkk/5vnjtKYHY-
PU/s1600/abk+diajari.jpg
http://image.slidesharecdn.com/modul1kb2kebutuhandasarmanusi-
aii-150115021805-conversion-gate01/95/asuhan-keperawatan-pada-klien-den-
gan-gangguan-kebutuhan-oksigen-2-638.jpg?cb=1421310149
http://4.bp.blogspot.com/-0dmeXR3rtu0/UtVSyYL-ZSI/AAAAAAAAA1c/D-8k7D2Zato/
s1600/Cara+Mengobati+Penyakit+Asma+sesak+nafas+Secara+Alami.jpg
http://penyebabasma.com/wp-content/uploads/2012/11/asma-bronkial.jpg
31. 29
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2013/07/penyebab-penye-
bab-kambuhnya-penyakit-asthma.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-YbxDN6i1tMQ/UWlNqFCkPeI/AAAAAAAAAP0/lFuOaDKar-
Ko/s1600/kanula.jpeg
http://202.67.224.132/pdimage/86/3517286_29_20060704_03001472.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-wWGHby8ApbA/UZor7dFPJRI/AAAAAAAAAMA/nDkUFER-
wFr4/s1600/perawat.jpg
https://puskesmasmenteng.files.wordpress.com/2010/06/pict0402.jpg
https://tambehomecare.files.wordpress.com/2014/10/75547808.jpg
http://www.snec.com.sg/clinicalservices/subspecialties/glaucoma-surgery/Pub-
lishingImages/Glaucoma%20Counseling.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-PRJe8b7h4bs/UW-QGVKOD1I/AAAAAAAACcs/Zexh-
V51Hmtg/s1600/1+menghitung+harga+napas.jpg
http://kupang.tribunnews.com/foto/bank/images/perawat-perawat-periksa.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-XcMnGz7a6is/VH_IpqxtzbI/AAAAAAAAACo/5ZvX1SH24pk/
s1600/stetoskop1.jpg
https://abuthalhah.files.wordpress.com/2009/09/dokter1.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-3Hujpa3c5Hs/U2CfLjZ4_cI/AAAAAAAAARU/0cecSyZjobo/
s1600/nurse-appreciation.jpg
32. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015