Dokumen tersebut membahas konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus. Materi yang dibahas antara lain konsep gangguan komunikasi pada anak dengan kebutuhan khusus, karakteristik dan jenis gangguan komunikasi seperti keterlambatan bahasa, afasia, gangguan bicara, gangguan suara dan teknik komunikasi terapeutik.
Modul4 kb1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
1. MODULMata Kuliah: Penerapan Komunikasi dalam Keperawatan
Penulis: TRI ANJASWARNI, SKp. M.Kep
Kegiatan Belajar 1
“Konsep Komunikasi Terapeutik Pada Pasi
dengan Kebutuhan Khusus”
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 03
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Berdasarkan tujuan
pembelajaran pada
kegiatan belajar 1,
maka pokok-pokok
materi yang akan
diuraikan secara
berurutan adalah
konsep gangguan
komunikasi pada
anak dengan
kebutuhan khusus,
karakteristik dan
macam-macam dan
teknik komunikasi
terapeutik pada
pasien dengan
kebutuhan khusus.
3. Keterbatasan atau khusus
adalah suatu kondisi yang
memerlukan pemahaman dan
perlakuan secara khusus pada
pasien / anak yang
mempunyai kelainan tertentu.
5. Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
maka pelajarilah dengan seksama
penerapan komunikasi pada klien
dengan kebutuhan khusus secara
berturut-turut berikut ini…..
6. 1. Konsep gangguan komunikasi pada anak /
Klien dengan kebutuhan khusus
Perhatikan
penjelasan
selanjutnya…
7. Terlebih dulu tahukah anda
?A p a y a n g d i m a k s u d
d e n g a n g a n g g u a n
k o m u n i k a s i
Kasus diatas adalah
kasus yang umum
kita temukan di
kalangan orangtua
yaitu kasus anak
terlambat berbicara.
9. Gangguan komunikasi ini sering
terjadi pada usia presekolah. Hal ini
mencakup gangguan berbicara
(3%) dan gagap (1%).
10. Gangguan wicara yang terlambat ditangani
adalah jika terjadi perubahan yang signifikan
dalam hal tingkah laku, gangguan kejiwaan,
kesulitan membaca, dan gangguan prestasi
akademik termasuk penurunan prestasi di
sekolah sampai drop-out.
11. Coba pelajari ilustrasi berikut dan pahami
masalah yang terjadi:
Seorang bayi 4 bulan tampak tidak berespon
dengan suara atau tidak bisa mengoceh. Bayi
hanya melihat ke suatu tempat tanpa respon
yang wajar.
Perhatikan
slide
selanjutnya
12. •Tidak dapat menggunakan bahasa tubuh
seperti
menunjuk atau melambai pada usia 12 bulan.
Perhatikan
slide
selanjutnya
Coba pelajari dan pahami pula bayi – anak usia
12-24 bulan berikut:
15. Normalkah kemampuan komunikasi anak tersebut?
Kenalilah secara dini adanya gangguan komunikasi
pada anak!
Perhatikan contoh
gangguan komunikasi
pada anak selanjutnya !
19. Anak dengan keterlambatan bicara dan
bahasa memiliki berbagai karakteristik
termasuk ketidakmampuan untuk
mengikuti petunjuk, lambat dalam
berbicara, kesulitan artikulasi, dan
kesulitan dalam membuat kalimat.
20. Gagap adalah gangguan dalam
berbicara yang muncul antara
usia 3-4 tahun ,Gagap dapat
secara spontan menghilang
pada usia remaja.
22. Peserta didik tercinta
...... tidak semua orang
dapat menggunakan
bahasa dengan baik
dan mudah.
Ikutilah pembelajaran
ini dengan baik..
Apa kah y ang
dimaksud
dengan bahasa
?
23. Bahasa adalah apa yang disampaikan
dengan kata-kata (ujaran) dan bukan
tulisan. Hal ini sesuai dengan kaidah
pertama bahasa, yakni sebagai
lambang bunyi.
!
24. Ganguan Bahasa merupakan salah satu jenis kelainan
atau gangguan dalam komunikasidengan indikasi
klien mengalami kesulitan atau kehilangan dalam
proses simbolisasi. Kesuliatan simbolisasi ini
mengakibatkan seseorang tidak mampu
memberikan symbol yang diterima.!
25. Perhatikan Beberapa bentuk gangguan bahasa
dimana merupakan sebuah keterlambatan dalam
perkembangan bahasa dan afasia seperti uraian
berikut ini:?
26. A.Keterlambatan dalam perkembangan bahasa
Kelambatan perkembangan bahasa
antara lain disebabkan keterlambatan
mental intelekktual, tunarungu, afasia
congenital , autisme, disfungsi minmal
otak dan kesulitan belajar.
28. a)Afasia Sensoris
Yaitu Kelainan yang ditandai dengan kesulitan
dalam memberikan makna rangsangan yang
diterimanya . Bicara spontan biasanya lancar
hanya kadang-kadang kurang relevan dengan
situasi pembicaraan atau konteks komunikasi.
29. b) Afasia Motoris
Afasia motoris ini ditandai dengan kesulitan
dalam mengkoordinasikan atau menyusun
fikiran, perasaan dan kemauan menjadi simbol
yang bermakna dan dimengerti oleh orang lain.
Bicara lisan tidak lancar, terputus-putus dan
sering ucapannya tidak dimengerti orang lain.
30. c) Afasia Konduktif
Yaituk Kelainan ini ditandai dengan kesulitan
dalam meniru pengulangan bunyi-bunyi
bahasa. Pada ucapan kalimat-kalimat pendek
cukup lancar, tetapi untuk kalimat panjang
mengalami kesulitan.
31. Gangguan Bicara
Perkembangan bahasa seseorang akan
mempengaruhi perkembangan bicara.
Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh
situasi dan kondisi lingkungan dimana
anak dibesarkan.!
32. Secara klinis, kelainan bicara dalam
hubungannya dengan penyebab
kelainannya, dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu :
35. Disartria
terjadi akibat adanya kelumpuhan,
kelemahan, kekakuan atau gangguan
koordinasi otot alat-alat ucap atau
organ bicara karena adanya kerusakan
susunan syaraf pusat.
37. Dislalia
Yaitu gejala gangguan bicara karena
ketidakmampuan dalam memperhatikan
bunyi-bunyi bicara yang diterima,
sehingga tidak mampu membentuk
konsep bahasa.
38. Apakah anda sudah mengerti untuk setiap
pembahasan di atas ??
Jika belum silahkan pelajari kembali !!!
Jika sudah cukup paham perhatikan
penjalan selanjutnya…
39. Gangguan Suara
Yaitu salah satu jenis gangguan
komunikasi yang disebabkan karena
adanya gangguan pada proses produksi
suaran.
40. 1) Kelainan Nada :
gangguan pada frekuensi getaran pita
suara pada waktu ponasi yang berakibat pada
gangguan nada yang diucapkan.
41. 2) Kelainan kualitas suara :
terjadi karena adanya
ketidaksempurnaan kontak antara
pita suara pada saat adduksi, sehingga
suara yang dihasilkan tidak sama dengan
suara yang biasanya.
44. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar
Konsep Komunikasi Terapeutik Pada Pasien dengan Kebutuhan
Khusus
Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi yang telah
dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai