SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN
MODUL I
“KONSEP DASAR KOMUNIKASI”
PENULIS
TRI ANJASWARNI, SKp. M.Kep
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
PUSDIKLATNAKES, BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2013
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
I
Setelah menyelesaikan Unit kegiatan belajar 1 diharapkan
Anda memahami konsep dasar komunikasi secara umum
yang penting digunakan dalam melaksanakan asuhan
keperawatan / praktek keperawatan yang berkualitas.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan bela-
jar 1, diharapkan Anda dapat :
1.	 Menjelaskan pengertian komunikasi
2.	 Menjelaskan tujuan komunikasi
3.	 Menjelaskan Elemen komunikasi
4.	 Mengidentifikasi Bentuk / Jenis
Komunikasi
5.	 Menjelaskan Model Proses
Komuniksai
6.	 Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses komunikasi
7.	 Menjelaskan Tingkatan Komunikasi
Berdasarkan tujuan pembelajaran
pada kegiatan belajar 1, maka secara
berurutan pokok-pokok materi yang
akan dipaparkan dimulai dengan
pengertian komunikasi, selanjutnya
tujuan komunikasi, elemen komunikasi,
bentuk / jenis komunikasi, model
proses komunikasi. faktor-faktor yang
mempengaruhi proses komunikasi dan
terakhir adalah tingkatan komunikasi.
Konsep Dasar Komunikasi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
Uraian Materi
Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, maka pelajarilah dengan baik
uraian tentang Komuniasi umum berikut ini :
1.	 Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin ‘communicare’ – ‘communicatio
dan communicatus’ yang berarti suatu alat yang berhubungan dengan sistem
penyampaian dan penerimaan berita, seperti telepon, telegraf, radio, dsb.
Beberapa pengertian komunikasi disampaikan oleh beberapa ahli berikut ini :
a.	 Taylor, Lillis & LeMone (1989) mendifinisikan komunikasi adalah proses
tukar menukar informasi atau proses untuk mentransmisikan makna.
b.	 Chitty (1997) mendefiniskan komunikasi adalah tukar menukar pikiran, ide
atau informasi dan perasaan dalam setiap interaksi.
c.	 Sedangkan Jurgen Ruesch, 1972 di dalam Chitty (1997) menjelaskan bahwa
komunikasi adalah keseluruhan bentuk perilaku seseorang secara sadar
maupun tidak sadar yang dapat mempengaruhi orang lain tidak hanya
komunikasi yang diucapkan dan ditulis, tetapi juga termasuk gerakan
tubuh, tanda-tanda somatik dan simbol-simbol.
Dari beberapa definisi di atas, secara sederhana komunikasi dapat diartikan
sebagai suatu proses pertukaran, penyampaian dan penerimaan berita, ide
atau informasi dari seseorang ke orang lain. Lebih kompleks komunikasi
didefinisikan sebagai berikut :
Dalam berkomunikasi diperlukan ketulusan hati antara pihak yang terlibat
agar komunikasi yang dilakukan efektif. Bagi pihak yang menyampaikan
•	 Komunikasi adalah pertukaran keseluruhan perilaku dari komunikator kepada
komunikan, baik yang disadari maupun tidak disadari, ucapan verbal atau
tulisan, gerakan, ekspresi wajah, dan semua yang ada dalam diri komunikator
dengan tujuan untuk mempengaruhi orang lain.
•	 Komunikasi adalah proses yang dinamis, selalu berubah sesuai dengan situasi
dan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah.
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
harus ada kesungguhan atau keseriusan bahwa informasi yang disampaikan
adalah penting sedangkan bagi pihak penerima harus ada kesungguhan
untuk memperhatikan dan memahami makna informasi yang diterima serta
memberikan respon yang sesuai.
2.	 Tujuan Komuniksi
Berdasarkan beberapa pengertian / definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
secara umum tujuan komunikasi adalah sebagai berikut :
a.	 Menyampaikan ide / informasi / berita
Kalau kita melakukan komunikasi dengan orang lain maka tujuan utamanya
adalah sampainya atau dapat dipahaminya apa yang ada dalam fikiran kita
atau ide kita kepada lawan bicara. Dengan demikian ada satu kesamaan
ide antara apa yang ada dalam fikiran komunikator dan komunikan.
Contoh kegiatan keperawatan yang relevan:
b.	 Mempengaruhi orang lain
Komunikasi yang kita lakukan kepada orang lain secara kita sadari maupun
tidak kita sadari akan mempengaruhi perilaku orang lain. Secara sadar jika
kita berkomunikasi untuk tujuan memotivasi seseorang maka kita berharap
bahwa orang yang kita motivasi akan melakukan hal sesuai dengan yang
kita inginkan. Secara tidak kita sadari jika pada saat kita memotivasi
menunjukkan wajah yang serius, maka akan membuat lawan bicara
antusias untuk mendengarkan dan memperhatikan apa yang disampaikan
kepada dirinya.
Contoh Kegiatan keperawatan yang relevan:
Komunikasi perawat kepada pasien saat menjelaskan kondisi pasien,
menyampaikan diagnosa keperawatan, rencana tindakan, prosedur tindakan
atau menyampaikan hasil dari tindakan yang telah dilakukan.
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
c.	 Merubah perilaku orang lain
Komunikasi bertujuan merubah perilaku, maksudnya jika kita bicara
dengan seseorang yang berperilaku berbeda dengan norma yang ada dan
kita menginginkan.
Contoh kegiatan keperawatan yang relevan:
d.	 Memberikan pendidikan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak komunikasi terjadi dengan tujuan
memberikan pendidikan, misalnya komunikasi orang tua dengan anaknya,
guru/dosen dengan murid/mahasiswa, perawat dengan kliennya, dll.
Komunikasi ini dilakukan dengan tujuan agar lawan bicara (komunikan)
memperoleh / mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi dan
menunjukkan hal yang lebih baik dari sebelumnya
Contoh kegiatan keperawatan yang relevan:
e.	 Memahami (ide) orang lain
Komunikasi antara dua orang atau lebih akan efektif jika antara
komunikator dan komunikan saling memahami ide masing-masing dan
mereka saling berusaha untuk memberi makna pada komunikasi yang
disampaikan atau diterima.
Komunikasi perawat kepada pasien saat memberikan motivasi untuk memelihara
kesehatan, melakukan budaya hidup sehat melalui pengaturan pola makan yang
sehat dan olah raga teratur.
Komunikasi yang dilakukan perawat pada saat akan mengubah keyakinan dan
perilaku pasien yang tidak baik atau bertentangan dengan kesehatan, dengan
keyakinan dan perilaku yang mendukung kesehatannya.
Komunikasi yang dilakukan perawat saat memberikan pendidikan atau
penyuluhan kesehatan kepada pasien tentang pencegahan penularan penyakit,
memberikan pendidikan tentang pertolongan di rumah pada anggota keluarga
yang sakit demam berdarah, dan lain-lain yang tujuannya meningkatkan
pengetahuan agar lebih baik dari sebelumnya.
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
3.	 Elemen Komunikasi
Tahukah Anda, bahwa dalam berkomunikasi ada elemen-elemen yang saling
berkaitan dan dapat mempengaruhi komunikasi?
Berikut akan dijelaskan pendapat dari Taylor, Lillis & LeMone (1989) dan
DeVito (1997).
DeVito (1997) menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses yang
terdiri dari komponen-komponen / elemen-elemennya saling terkait. Setiap
elemen dalam komunikasi saling berhubungan satu dengan yang lain, dan
elemen yang satu mendahului elemen lain yang terkait.
Taylor, Lillis, LeMone (1989) dan DeVito (1997) mengidentifikasi bahwa untuk
berlangsungnya komunikasi yang efektif, ada 5 elemen utama yaitu (a)
Komunikator (sender), (b) Informasi / pesan / berita, (c) Komunikan (Reciever),
(d) Umpan balik (feedback), dan (e) admosfir / konteks.
a.	 Komunikator (Sender)
Komunikator adalah orang atau kelompok yang menyampaikan pesan / ide
/ informasi kepada orang / pihak lain sebagai lawan bicara. Komunikator
berarti sumber berita / informasi atau disebut informan, yaitu sumber /
asal berita yang disampaikan kepada komunikan. Seorang komunikator
beraksi dan bereaksi secara utuh meliputi fisik dan kognitif, emosional dan
intelektual.
b.	 Informasi / pesan / berita
Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator , disadari
atau tidak disadari, secara langsung maupun tidak langsung. Pesan
yang disadari adalah segala ucapan (bahasa verbal) yang disampaikan
komunikator secara sengaja dan sudah dipersiapkan. Pesan yang tidak
disadari adalah pesan yang muncul beriringan atau bersamaan dengan
pesan yang yang disampaikan pada saat komunikator berbicara.
c.	 Komunikan (Reciever)
Komunikan adalah orang atau sekelompok orang yang menerima pesan
yang disampaikan komunikator. Komunikan yang efektif adalah komunikan
yang bersikap kooperatif, penuh perhatian, jujur dan bersikap terbuka
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
terhadap komunikator dan pesan yang disampaikan.
d.	 Umpan balik
Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya (Clement
dan Frandsen, 1976 dalam DeVito, 1997). Umpan balik bisa berasal dari
diri sendiri maupun orang lain. Umpan balik dari diri sendiri misalnya :
jika kita menyampaikan pesan melalui bicara maka kita akan dapat secara
langsung mendengar apa yang kita sampaikan. Pada waktu kita bicara
kita juga merasakan gerakan tubuh kita, kekuatan ekspresi kita sebagai
umpan balik dari diri kita. Umpan balik dari orang lain adalah umpan balik
yang datang dari lawan bicara. Bentuk umpan balik yang diberikan antara
lain : anggukan, kerutan dahi, senyuman, gelengan kepala, interupsi
pembicaraan, pernyataan setuju atau tidak setuju, dll. Umpan balik dapat
berupa verbal maupun non verbal.
Agar terjadi umpan balik yang baik maka harus bersifat jujur, sesuai dengan
konten (isi pesan) yang disampaikan, bagian dari solusi, merupakan hasil
proses berfikir, tidak bersifat subyektif dan disampaikan dalam waktu yang
tepat.
e.	 Admosfir / konteks
Admosfir adalah lingkungan dimana komunikasi terjadi, terdiri dari
tiga dimensi yaitu : dimensi fisik, sosial-psikologis dan temporal yang
mempunyai pengaruh terhadap pesan yang disampaikan. Ketiga dimensi
lingkungan ini saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan
lainnya. Perubahan dari salah satu dimensi akan mempengaruhi dimensi
yang lain.
Dimensi fisik adalah lingkungan nyata (tangible), dapat berbentuk ruang
atau bangsal dan segala komponen yang ada di dalamnya. Dimensi sosial-
psikologis meliputi tata hubungan status diantara pihak yang terlibat dan
aturan budaya masyarakat dimana mereka berkomunikasi. Termasuk dalam
konteks ini adalah persahabatan atau permusuhan, lingkungan formal
maupun informal, situasi yang serius atau tidak serius. Dimensi temporal
(waktu) adalah mencakup waktu dimana komunikasi terjadi. Pilihan waktu
yang tepat dapat mencapai efektifitas komunikasi yang dilakukan.
Gambar 1.1 menunjukkan hubungan atau keterkaitan masing-masing
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
elemen dalam komunikasi.
Basic Consept of Communication
~ Tri A Harsono
Five Major Elements
Gambar 1.1
Lima Elemen Utama Komunikasi
Gambar 1 menunjukkan hubungan antar elemen dalam komunikasi. Secara
sederhana, terjadinya komunikasi dimulai dari komunikator menyampaikan
pesan atau informasi kepada komunikan yang selanjutnya komunikan
memberikan umpan balik, dimana proses ini terjadi dalam suatu lingkungan yang
mempengaruhi keberhasilan komunikasi tersebut.
4.	 Bentuk / Jenis Komunikasi
Chitty (1997) menjelaskan bahwa secara umum ada 2 bentuk komunikasi,
yaitu : komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Tahukah Anda apakah
perbedaan komunikasi verbal dan non verbal?
Berikut akan dijelaskan perbedaan antara komunikasi verbal dan komunikasi
non verbal. Selanjutnya lakukan latihan untuk memperjelas pemahaman
Anda terhadap perbedaan keduanya.
a.	 Komunikasi Verbal
Chitty (1997) mendefinisikan bahwa komunikasi verbal adalah pertukaran
informasi menggunakan kata-kata yang diucapkan secara oral dan kata-
kata yang dituliskan.
Komunikasi oral adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan, baik
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
langsung dengan cara tatap muka maupun secara tidak langsung
melalui telefone atau telekonferensi. Komunikasi oral dilakukan untuk
menyampaikan informasi secara cepat atau untuk memperjelas pesan
/ informasi tertulis sehingga informasi lebih akurat. Jenis komunikasi
ini tergantung dari irama, kecepatan, intonasi, penguasaan materi oleh
komunikator, penekanan, dan nada suara serta bahasa yang digunakan.
Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang dilakukan dalam bentuk tulisan
baik secara manual maupun elektronik, dilakukan untuk memberikan
informasi dalam jumlah yang besar, sebagai bukti tertulis atau dokumentasi.
Jenis komunikasi ini dapat berbentuk tulisan tangan, surat kabar, atau
e-mail.
Komunikasi Non Verbal
Setelah Anda memahami komunikasi verbal, maka selanjutnya Anda harus
mengenali dan mampu mengidentifikasi komunikasi non verbal yang
selalu mengiringi komunikasi verbal.
Chitty (19997) mendefinisikan Komunikasi non verbal adalah pertukaran
informasi tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi ini tidak disampaikan
secara langsung oleh komunikator, tetapi berhubungan dengan pesan
yang disampaikan secara oral maupun tulisan. Macam-macam komunikasi
non verbal adalah : kontak mata, ekspresi wajah, postur atau sikap tubuh,
gaya jalan, gerakan/bahasa isyarat tubuh waktu bicara, penampilan secara
umum, suara dan sikap diam atau simbol-simbol lain misalnya model
pakaian dan cara menggunakan.
Contoh penerapan komunikasi verbal oleh perawat adalah:
Saat menjelaskan rencana asuhan keperawatan kepada pasien, menjelaskan
prosedur tindakan, melakukan konsultasi, kolaborasi, atau melaporkan kondisi
klien, dsb.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
9
	 TUGAS
1.	Lakukan pengamatan pada seorang yang sedang menangis / bersedih
2.	Identifikasi Komunikasi verbal yang diungkapkan dan tuliskan kata-kata
yang diucapkan pada lembar latihan
3.	Identifikasi Komunikasi non verbal dan tuliskan pada lembar latihan
•	 Ekspresi wajah
•	 Gerakan tubuh, tangan
•	 Simbol-simbol yang digunakan (pakaian, perhiasan, dll)
5.	 Model Proses Komuniksai
Komunikasi adalah suatu proses yang kompleks untuk mengirim pesan dari
komunikator kepada komunikan . Vecchio (1995) menguraikan bahwa proses
komunikasi merupakan urutan tahap-tahap komunikasi yang kompleks
meliputi: idea generation, encoding, transmitting via various channels, receiving,
decoding, understanding, and responding, yang merupakan suatu siklus yang
selalu berulang.
Dalam model ini dijelaskan bahwa Komunikasi dimulai dengan munculnya ide
(gagasan) dari komunikator (sender). Ide ini selanjutnya diproses / diolah di
otak dan keluar dalam bentuk gelombang suara atau tulisan atau dalam bentuk
kode-kode tertentu (enkoding). Informasi yang telah diolah dalam bentuk
kode-kode tersebut selanjutnya ditransmisikan / disalurkan oleh komunikator
melalui media (Channel). Channel ini akan membantu proses penyampaian
pesan dari komunikator dan proses penerimaan pesan oleh komunikan.
Pesan / informasi yang sampai atau diterima dalam bentuk gelombang suara,
tulisan atau kode-kode tersebut diproses dan dipersepsikan oleh komunikan
(dekoding). Setelah dipersepsikan, maka komunikan akan sampai pada tingkat
pemahaman (understanding) dan selanjutnya berespon terhadap pesan yang
diterima sebagai umpan balik untuk komunikator. Respon yang diberikan oleh
komunikan akan menstimulasi munculnya ide baru dan seterusnya ide atau
informasi akan diproses kembali sebagai suatu siklus yang berulang. Model
proses komunikasi ini dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
Gambar 1.2
Model Proses Komunikasi ‘The Communication Cycle’ Vecchio
6.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi
Secara umum faktor yang mempengaruhi komunikasi dapat ditinjau dari
proses komunikasi dan elemen komunikasi. Adalima faktor utama yang
mempengaruhi komunikasi ditinjau dari elemen komunikasi, yaitu:faktor
komunikator, pesan / informasi, komunikan, umpan balik dan admosfir.
Encoding
Noise,
Barries,
Filters
Channels
Response
Decoding
Transmition
Idea Generation
Understanding
Receiving
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
Berikut ini bacalah dengan cermat mengapa elemen-elemen dalam
komunikasi menjadi faktor utama yang mempengaruhi efektifitas
komunikasi.
a.	Komunikator
Komunikasi akan efektif jika komunikator menunjukkan penampilan
yang baik, sopan dan menarik, serta ber wibawa dan tidak sombong.
Disamping penampilan yang baik, seorang komunikator harus mempunyai
pengetahuan yang memadai , menguasai materi atau masalah (problem
mastery) dan memahami bahasa yang digunakan lawan (language mastery).
Hal ini penting karena salah satu hambatan dalam komunikasi adalah
adanya ketidaksesuaian bahasa yang digunakan antara komunikator dan
komunikan. Penguasaan bahasa ini penting untuk menghindari terjadinya
salah tafsir (misperception) dalam komunikasi.
Contoh:
Selanjutnya seorang komunikator harus mampu membaca peluang
(Opportunity) terkait pemilihan waktu yang tepat untuk dapat
menyampaikan pesan secara efektif, tampil mengolah pesan supaya mudah
dipahami komunikan, dan mempunyai alat-alat tubuh yang baik untuk
menghasilkan suara antara lain pita suara, mulut, bibir, lidah, dan gigi.
Seorang komunikator yang pita suaranya terganggu, tidak mempunyai gigi
(ompong) atau sumbing akan mengalami kesulitan dalam berkata-kata
yang mengakibatkan tidak jelasnya pesan yang disampaikan.
b.	Pesan / Informasi
Pesan yang bersifat informatif dan persuasif akan mudah diterima dan
dipahami dari pada pesan yang bersifat memaksa. Pesan yang mudah
•	 Dahar (kromo inggil dalam bahasa Jawa) berarti makan untuk tingkat tinggi
atau orang yang kita hormati misal pada orang tua, guru, dsb. Berbeda
dengan dahar (bahasa sunda) berarti makan untuk tingkat rendah atau tidak
terhormat.
•	 Kasep (bahasa Jawa) berarti terlambat sekali, berbeda dengan kasep (bahasa
sunda) yang berarti cakep / ganteng / tampan.
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
diterima adalah pesan yang sesuai dengan kebutuhan komunikan (relevan),
jelas (Clearly), sederhana atau tidak bertele-tele dan mudah dimengerti
(Simple). Disamping itu informasi akan menarik jika merupakan informasi
yang sedang hangat (up to date)
c.	 Komunikan
Supaya komunikasi efektif, sama halnya dengan komunikator maka
seorang komunikan harus mempunyai penampilan atau sikap yang baik,
sopan, serta tidak sombong. Seorang komunikan yang berpenampilan
acak-acakan berarti tidak menghargai diri sendiri dan orang lain. Demikian
pula jika komunikan tampak sombong / angkuh, maka akan mempengaruhi
psikologis komunikator yang berdampak pada tidak efektifnya pesan
yang disampaikan. Disamping itu seorang komunikan harus mempunyai
pengetahuan, ketrampilan komunikasi dan memahami sistem sosial
komunikator . Hal ini penting karena tanpa pengetahuan dan ketrampilan
mengolah informasi yang diterima , maka dapat terjadi ketidaksesuaian
persepsi (mis-persepsi). Selanjutnya seorang komunikan harus mempunyai
alat-alat tubuh yang baik. Alat tubuh yang berperan utama untuk menerima
pesan suara adalah telinga. Supaya pesan dapat diterima dengan tepat
maka komunikan harus mempunyai fungsi pendengaran yang baik.
d.	Umpan Balik
Komunikasi efektif jika komunikan memberi umpan balik yang sesuai
dengan pesan yang disampaikan. Umpan balik ini penting bagi komunikator
karena sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan komunikasi. Mengerti
atau tidaknya komunikan terhadap isi pesan yang disampaikan oleh
komunikator dapat dilihat dari bagaimana komunikan memberikan umpan
balik.
e.	Admosfir
Untuk mencapai komunikasi yang efektif diperlukan lingkungan yang
kondusif (condisive) dan nyaman (Comfortable). Lingkungan yang kondusif
yaitu lingkungan yang mendukung berlangsungnya komunikasi efektif.
Dalam dimensi fisik lingkungan nyaman yaitu lingkungan yang tenang,
sejuk dan bersih sehingga kondusif dalam mencapai komunikasi yang
efektif. Dalam dimensi sosial-psikologis, komunikasi yang kondusif adalah
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
komunikasi yang dilakukan dengan penuh persahabatan, akrab dan santai.
Sedangkan dalam dimensi temporal (waktu), komunikasi yang dilakukan
dengan waktu yang cukup dan tidak tergesa-gesa memungkinkan
tercapainya tujuan komunikasi yang efektif.
7.	 Tingkatan Komunikasi
DeVito (1997) menguraikan bahwa dalam komunikasi antar manusia, ada 7
tingkatan komunikasi seperti diuraikan di bawah ini:
a.	 Intrapersonal Communication
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan dengan diri
sendiri. Komunikasi ini dilakukan pada saat seseorang berfikir, melakukan
penalaran, menganalisis, merenung, atau melakukan introspeksi diri.
Tujuan komunikasi ini adalah untuk memperkuat harga diri, meningkatkan
kesadaran diri, meningkatkan kemampuan menganalisis dan memecahkan
masalah, mengendalikan diri, mengurangi atau mengatasi stress dan
mengatasi konflik personal dan interpersonal.
1)	 Interpersonal Communication
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan antara dua
orang dengan tujuan untuk mengenal, berhubungan, mempengaruhi,
bermain dan saling membantu. Komunikasi ini dilakukan untuk
meningkatkan efektifitas komunikasi satu lawan satu, mengembangkan
dan memelihara hubungan yang efektif (persahabatan, percintaan,
kekeluargaan), dan meningkatkan kemampuan penyelesaian konflik.
2)	 Group Communication (Komunikasi dalam kelompok kecil)
Komunikasikelompokadalahkomunikasiyangdilakukandalamsekelompok
(kecil) orang yang biasanya masih bersifat homogen. Komunikasi kelompok
ini bertujuan berbagi informasi, mengembangkan gagasan, memecahkan
masalah atau membantu. Komunikasi ini dilakukan untuk meningkatkan
efektivitas sebagai anggota kelompok, meningkatkan kemampuan
kepemimpinan, memanfaatkan kelompok untuk mencapai spesifik dalam
kelompok (misalnya memecahkan masalah kelompok, mengembangkan
14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
gagasan dalam kelompok)
3)	 Organizational Communication
Komunikasi organisasi adalah komunikasi yang dilakukan dalam organisasi
formal. Tujuan komunikasi ini adalah meningkatkan produktifitas,
membangkitkan semangat kerja, memberikan informasi dan meyakinkan
staf. Komunikasi ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi komunikasi ke
atas (kepada atasan) , ke bawah (kepada staf), dan ke samping (lateral
atau sesama staf dalam level manajemen yang sama). Komunikasi ini
juga penting untuk mengurangi kejenuhan dan menyusun jaringan untuk
meningkatkan efisiensi.
4)	 Public Communication (Komunikasi kepada khalayak / umum)
Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan kepada khalayak atau
umum. Tujuan komunikasi adalah memberi informasi, meyakinkan publik
dalam rangka mempengaruhi perilakunya (persuasi) atau menghibur.
5)	 Cross-culture Communication (Komunikasi antara orang dr budaya
yg berbeda)
Komunikasi lintas budaya adalah komunikasi yang dilakukan antar manusia
yang berasal dari budaya-budaya yang berbeda. Tujuan komunikasi ini
adalah mengenal, berhubungan, mempengaruhi, bermain, atau membantu.
Pengetahuan tentang komunikai lintas budaya ini penting dalam rangka
mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi pada anggota dalam budaya
yang berbeda.
6)	 Mass Communication
Adalah Komunikasi yang dilakukan kepada khalayak yg lebih luas,disalurkan
melalui mass-media. Tingkatan komunikasi ini terjadi pada khalayak yang
sifatnyasudahheterogendanbiasanyatersebarkeseluruhareaataupenjuru
dunia. Tujuan komunikasi ini adalah memberi informasi, meyakinkan,
mengukuhkan status, mengaktifkan atau menciptakan rasa persatuan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
1.	 Komunikasi adalah suatu proses pertukaran, penyampaian dan penerimaan
berita, ide atau informasi dari seseorang ke orang lain. Lebih kompleks
komunikasi didefinisikan sebagai pertukaran keseluruhan perilaku
komunikator kepada komunikan baik yang disadari maupun tidak disadari,
ucapan verbal atau tulisan, gerakan, ekspresi wajah, dan semua yang ada
dalam diri komunikator dengan tujuan untuk mempengaruhi orang lain.
2.	 Tujuan komunikasi adalah menyampaikan ide, mempengaruhi orang lain,
merubah perilaku orang lain, memberikan pendidikan kesehatan dan
memahami ide orang lain.
1.	 Elemen komunikasi ada lima, yaitu: komunikator, informasi yang disampaikan,
komunikan, umpan balik dan admosfir.
2.	 Jenis komunikasi ada dua, yaitu komunikasi verbal (komunikasi yang
disampaikan melalui kata-kata atau ucapan) dan komunikasi non verbal
(kontak mata, ekspresi wajah, sikap tubuh, gerakan, penampilan atau simbol-
simbol yang digunakan)
3.	 Proses Komunikasi merupakan urutan atau tahap-tahapan yang kompleks
meliputi: Gagasan (idea generation), pengolahan data oleh komunikator
(encoding), menyalurkan ( transmitting) melalui channels, receiving, decoding,
understanding, and responding, yang merupakan suatu siklus yang selalu
berulang
4.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi Komunikasi ditinjau dari prosesnya
tergantung dari komunikator, pesan yang disampaikan, komunikan, umpan
balik dan admosfir.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
1.	 Tuliskan pengertian tentang komunikasi !
………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
2.	 Sebutkan elemen komunikasi ?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
3.	 Jelaskan tentang model proses komunikasi dari vecchio!
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
4.	 Seorang pasien wanita umur 30 tahun, tampak berduka setelah suaminya
meninggal dunia. Pasien tampak sering menyendiri dan menangis, wajah
murung, tidak mau makan, dan tidak mau bertemu orang lain. Pasien sering
mengeluh “saya tidak mampu hidup tanpa dia”, “kenapa dia pergi begitu
cepat?”
a.	Identifikasi komunikasi verbal pasien
……………………………………………………………………………………………………………………
Tes Formatif
17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
……………………………………………………………………………………………………………………
a.	Identifikasi komunikasi Non verbal pasien
……………………………………………………………………………………………………………………
.....................................................................................................................................................
6. 	 Di ruang konsultasi yang tenang dan sejuk, tampak Perawat dan Klien sedang
duduk berhadapan. Berikut ini petikan komunikasi antara Perawat – Klien
dalam pelayanan keperawatan:
	 P : Selamat pagi (sambil berjabat tangan).............. bagaimana perasaan ibu
hari ini? Sambil memandang klien dan tersenyum.
	 K : Selamat pagi ...... perasaan saya sangat tidak nyaman, banyak hal tidak
mampu saya kerjakan karena saya harus sering kontrol ke rumah sakit (pasien
menunduk dan tampak sedih)
	 Manakah dari ilustrasi di atas yang termasuk dalam elemen admosfir dalam
komunikasi:
A.	 Duduk berhadapan Perawat klien
B.	 Ruang konsultasi yang tenang dan sejuk
C.	 Berjabatan tangan
D.	 Memandang klien dan tersenyum
E.	 Pernyataan pasien “perasaan saya sangat tidak nyaman”
7.	 Di siaran radio terdengar seorang perawat memberikan penyuluhan tentang
penyakit demam berdarah, cara pencegahan dan penanganan di rumah
sebelum di bawa ke rumah sakit.
Berdasarkan levelnya, apakah level komunikasi yang sedang dilakukan
perawat tersebut?
18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
A.	 Komunikasi interpersonal
B.	 Komunikasi Kelompok
C.	 Komunikasi publik
D.	 Komunikasi profesional
E.	 Komunikasi massa
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
19
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif	 Tugas Mandiri
Tugas
Tugas Terstruktur
1.	 Lakukan pengamatan pada perilaku orang di halte bis kota
2.	 Identifikasi komunikasi verbal yang dilakukan
3.	 Identifikasi komunikasi non verbal (termasuk sikap tubuh, gaya pakaian,
mode rambut, dll)
4.	 Berikan kesimpulan dari gambaran komunikasi yang dilakukan berdasarkan
perilaku yang Anda amati
5.	 Buat laporan tertulis dari hasil pengamatan dan kesimpulan yang Anda
buat, berika alasan
Tugas Mandiri
1.	 Buat rangkuman singkat terkait kegiatan belajar 2 didalam buku Anda
2.	 Bacalah ulang kegiatan belajar 1ini sebelum mempelajari kegiatan belajar 2
pada modul 1 ini .
3.	 Jika memungkinan, Untuk menambah pemahaman Anda tentang konsep
dasar komunikasi, Bacalah referensi lain terkait komunikasi dan diskusikan
dengan rekan sejawat Anda

More Related Content

What's hot

Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Sulai Sulaiman
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
bettycan33
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Uwes Chaeruman
 
Ppt usia dewasa keperawatan profesional
Ppt usia dewasa keperawatan profesionalPpt usia dewasa keperawatan profesional
Ppt usia dewasa keperawatan profesional
Rivani Aisyiah
 

What's hot (20)

Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
 
Materi I Keperawatan MI KBI
Materi I Keperawatan MI KBIMateri I Keperawatan MI KBI
Materi I Keperawatan MI KBI
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Materi 1 M1KB4 : Komunikasi Terapeutik
Materi 1 M1KB4 :  Komunikasi TerapeutikMateri 1 M1KB4 :  Komunikasi Terapeutik
Materi 1 M1KB4 : Komunikasi Terapeutik
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
 
Konsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar KomunikasiKonsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar Komunikasi
 
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikkonsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
 
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasienKomunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
 
Komunikasi terapeut
Komunikasi terapeutKomunikasi terapeut
Komunikasi terapeut
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Ppt usia dewasa keperawatan profesional
Ppt usia dewasa keperawatan profesionalPpt usia dewasa keperawatan profesional
Ppt usia dewasa keperawatan profesional
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
 

Viewers also liked

Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatanModul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatan
Uwes Chaeruman
 

Viewers also liked (20)

Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakatMetode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatan
 
Kb 1 as kep komunitas pada kelompok balita
Kb 1 as kep komunitas pada kelompok balitaKb 1 as kep komunitas pada kelompok balita
Kb 1 as kep komunitas pada kelompok balita
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakatMetode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
 
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan MasyarakatPendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatanModul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatan
 
3 kb 4 modul 3 gizi
3 kb 4 modul 3 gizi3 kb 4 modul 3 gizi
3 kb 4 modul 3 gizi
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
Metode epidemiologi
Metode epidemiologiMetode epidemiologi
Metode epidemiologi
 
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidurModul 7 kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidur
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatan
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 
Menyelami Makna Teknologi Pembelajaran
Menyelami Makna Teknologi PembelajaranMenyelami Makna Teknologi Pembelajaran
Menyelami Makna Teknologi Pembelajaran
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Akreditasi Puskesmas
Akreditasi PuskesmasAkreditasi Puskesmas
Akreditasi Puskesmas
 
Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 

Similar to Kb 1

KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KianSantang21
 
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
vhyapriscilla
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
Indah Sari
 
Tugas Makalah Hari _ Rabu MK. Komunikasi Gizi Tanggal _ 2 September 2020 MAKA...
Tugas Makalah Hari _ Rabu MK. Komunikasi Gizi Tanggal _ 2 September 2020 MAKA...Tugas Makalah Hari _ Rabu MK. Komunikasi Gizi Tanggal _ 2 September 2020 MAKA...
Tugas Makalah Hari _ Rabu MK. Komunikasi Gizi Tanggal _ 2 September 2020 MAKA...
TitaGtg
 

Similar to Kb 1 (20)

KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
 
suci,fatimah.docx
suci,fatimah.docxsuci,fatimah.docx
suci,fatimah.docx
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatan
 
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxMateri I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
 
Konsep komunikasi
Konsep komunikasiKonsep komunikasi
Konsep komunikasi
 
Makalah sapta
Makalah saptaMakalah sapta
Makalah sapta
 
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Tugas Makalah Hari _ Rabu MK. Komunikasi Gizi Tanggal _ 2 September 2020 MAKA...
Tugas Makalah Hari _ Rabu MK. Komunikasi Gizi Tanggal _ 2 September 2020 MAKA...Tugas Makalah Hari _ Rabu MK. Komunikasi Gizi Tanggal _ 2 September 2020 MAKA...
Tugas Makalah Hari _ Rabu MK. Komunikasi Gizi Tanggal _ 2 September 2020 MAKA...
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
 
Komunikasi Efektif - Manajemen Kualitas
Komunikasi Efektif  - Manajemen Kualitas Komunikasi Efektif  - Manajemen Kualitas
Komunikasi Efektif - Manajemen Kualitas
 
Kb 3.2
Kb 3.2Kb 3.2
Kb 3.2
 
komunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfkomunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdf
 
Modul 1 kb 1 komunikasi
Modul 1 kb 1 komunikasiModul 1 kb 1 komunikasi
Modul 1 kb 1 komunikasi
 
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdfkomunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 

Recently uploaded

Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 

Recently uploaded (20)

Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 

Kb 1

  • 1.
  • 2. KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN MODUL I “KONSEP DASAR KOMUNIKASI” PENULIS TRI ANJASWARNI, SKp. M.Kep PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN PUSDIKLATNAKES, BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2013
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 I Setelah menyelesaikan Unit kegiatan belajar 1 diharapkan Anda memahami konsep dasar komunikasi secara umum yang penting digunakan dalam melaksanakan asuhan keperawatan / praktek keperawatan yang berkualitas. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan kegiatan bela- jar 1, diharapkan Anda dapat : 1. Menjelaskan pengertian komunikasi 2. Menjelaskan tujuan komunikasi 3. Menjelaskan Elemen komunikasi 4. Mengidentifikasi Bentuk / Jenis Komunikasi 5. Menjelaskan Model Proses Komuniksai 6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses komunikasi 7. Menjelaskan Tingkatan Komunikasi Berdasarkan tujuan pembelajaran pada kegiatan belajar 1, maka secara berurutan pokok-pokok materi yang akan dipaparkan dimulai dengan pengertian komunikasi, selanjutnya tujuan komunikasi, elemen komunikasi, bentuk / jenis komunikasi, model proses komunikasi. faktor-faktor yang mempengaruhi proses komunikasi dan terakhir adalah tingkatan komunikasi. Konsep Dasar Komunikasi
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri Uraian Materi Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, maka pelajarilah dengan baik uraian tentang Komuniasi umum berikut ini : 1. Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin ‘communicare’ – ‘communicatio dan communicatus’ yang berarti suatu alat yang berhubungan dengan sistem penyampaian dan penerimaan berita, seperti telepon, telegraf, radio, dsb. Beberapa pengertian komunikasi disampaikan oleh beberapa ahli berikut ini : a. Taylor, Lillis & LeMone (1989) mendifinisikan komunikasi adalah proses tukar menukar informasi atau proses untuk mentransmisikan makna. b. Chitty (1997) mendefiniskan komunikasi adalah tukar menukar pikiran, ide atau informasi dan perasaan dalam setiap interaksi. c. Sedangkan Jurgen Ruesch, 1972 di dalam Chitty (1997) menjelaskan bahwa komunikasi adalah keseluruhan bentuk perilaku seseorang secara sadar maupun tidak sadar yang dapat mempengaruhi orang lain tidak hanya komunikasi yang diucapkan dan ditulis, tetapi juga termasuk gerakan tubuh, tanda-tanda somatik dan simbol-simbol. Dari beberapa definisi di atas, secara sederhana komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran, penyampaian dan penerimaan berita, ide atau informasi dari seseorang ke orang lain. Lebih kompleks komunikasi didefinisikan sebagai berikut : Dalam berkomunikasi diperlukan ketulusan hati antara pihak yang terlibat agar komunikasi yang dilakukan efektif. Bagi pihak yang menyampaikan • Komunikasi adalah pertukaran keseluruhan perilaku dari komunikator kepada komunikan, baik yang disadari maupun tidak disadari, ucapan verbal atau tulisan, gerakan, ekspresi wajah, dan semua yang ada dalam diri komunikator dengan tujuan untuk mempengaruhi orang lain. • Komunikasi adalah proses yang dinamis, selalu berubah sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah.
  • 5. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri harus ada kesungguhan atau keseriusan bahwa informasi yang disampaikan adalah penting sedangkan bagi pihak penerima harus ada kesungguhan untuk memperhatikan dan memahami makna informasi yang diterima serta memberikan respon yang sesuai. 2. Tujuan Komuniksi Berdasarkan beberapa pengertian / definisi di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum tujuan komunikasi adalah sebagai berikut : a. Menyampaikan ide / informasi / berita Kalau kita melakukan komunikasi dengan orang lain maka tujuan utamanya adalah sampainya atau dapat dipahaminya apa yang ada dalam fikiran kita atau ide kita kepada lawan bicara. Dengan demikian ada satu kesamaan ide antara apa yang ada dalam fikiran komunikator dan komunikan. Contoh kegiatan keperawatan yang relevan: b. Mempengaruhi orang lain Komunikasi yang kita lakukan kepada orang lain secara kita sadari maupun tidak kita sadari akan mempengaruhi perilaku orang lain. Secara sadar jika kita berkomunikasi untuk tujuan memotivasi seseorang maka kita berharap bahwa orang yang kita motivasi akan melakukan hal sesuai dengan yang kita inginkan. Secara tidak kita sadari jika pada saat kita memotivasi menunjukkan wajah yang serius, maka akan membuat lawan bicara antusias untuk mendengarkan dan memperhatikan apa yang disampaikan kepada dirinya. Contoh Kegiatan keperawatan yang relevan: Komunikasi perawat kepada pasien saat menjelaskan kondisi pasien, menyampaikan diagnosa keperawatan, rencana tindakan, prosedur tindakan atau menyampaikan hasil dari tindakan yang telah dilakukan.
  • 6. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri c. Merubah perilaku orang lain Komunikasi bertujuan merubah perilaku, maksudnya jika kita bicara dengan seseorang yang berperilaku berbeda dengan norma yang ada dan kita menginginkan. Contoh kegiatan keperawatan yang relevan: d. Memberikan pendidikan Dalam kehidupan sehari-hari banyak komunikasi terjadi dengan tujuan memberikan pendidikan, misalnya komunikasi orang tua dengan anaknya, guru/dosen dengan murid/mahasiswa, perawat dengan kliennya, dll. Komunikasi ini dilakukan dengan tujuan agar lawan bicara (komunikan) memperoleh / mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi dan menunjukkan hal yang lebih baik dari sebelumnya Contoh kegiatan keperawatan yang relevan: e. Memahami (ide) orang lain Komunikasi antara dua orang atau lebih akan efektif jika antara komunikator dan komunikan saling memahami ide masing-masing dan mereka saling berusaha untuk memberi makna pada komunikasi yang disampaikan atau diterima. Komunikasi perawat kepada pasien saat memberikan motivasi untuk memelihara kesehatan, melakukan budaya hidup sehat melalui pengaturan pola makan yang sehat dan olah raga teratur. Komunikasi yang dilakukan perawat pada saat akan mengubah keyakinan dan perilaku pasien yang tidak baik atau bertentangan dengan kesehatan, dengan keyakinan dan perilaku yang mendukung kesehatannya. Komunikasi yang dilakukan perawat saat memberikan pendidikan atau penyuluhan kesehatan kepada pasien tentang pencegahan penularan penyakit, memberikan pendidikan tentang pertolongan di rumah pada anggota keluarga yang sakit demam berdarah, dan lain-lain yang tujuannya meningkatkan pengetahuan agar lebih baik dari sebelumnya.
  • 7. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri 3. Elemen Komunikasi Tahukah Anda, bahwa dalam berkomunikasi ada elemen-elemen yang saling berkaitan dan dapat mempengaruhi komunikasi? Berikut akan dijelaskan pendapat dari Taylor, Lillis & LeMone (1989) dan DeVito (1997). DeVito (1997) menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses yang terdiri dari komponen-komponen / elemen-elemennya saling terkait. Setiap elemen dalam komunikasi saling berhubungan satu dengan yang lain, dan elemen yang satu mendahului elemen lain yang terkait. Taylor, Lillis, LeMone (1989) dan DeVito (1997) mengidentifikasi bahwa untuk berlangsungnya komunikasi yang efektif, ada 5 elemen utama yaitu (a) Komunikator (sender), (b) Informasi / pesan / berita, (c) Komunikan (Reciever), (d) Umpan balik (feedback), dan (e) admosfir / konteks. a. Komunikator (Sender) Komunikator adalah orang atau kelompok yang menyampaikan pesan / ide / informasi kepada orang / pihak lain sebagai lawan bicara. Komunikator berarti sumber berita / informasi atau disebut informan, yaitu sumber / asal berita yang disampaikan kepada komunikan. Seorang komunikator beraksi dan bereaksi secara utuh meliputi fisik dan kognitif, emosional dan intelektual. b. Informasi / pesan / berita Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator , disadari atau tidak disadari, secara langsung maupun tidak langsung. Pesan yang disadari adalah segala ucapan (bahasa verbal) yang disampaikan komunikator secara sengaja dan sudah dipersiapkan. Pesan yang tidak disadari adalah pesan yang muncul beriringan atau bersamaan dengan pesan yang yang disampaikan pada saat komunikator berbicara. c. Komunikan (Reciever) Komunikan adalah orang atau sekelompok orang yang menerima pesan yang disampaikan komunikator. Komunikan yang efektif adalah komunikan yang bersikap kooperatif, penuh perhatian, jujur dan bersikap terbuka
  • 8. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri terhadap komunikator dan pesan yang disampaikan. d. Umpan balik Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya (Clement dan Frandsen, 1976 dalam DeVito, 1997). Umpan balik bisa berasal dari diri sendiri maupun orang lain. Umpan balik dari diri sendiri misalnya : jika kita menyampaikan pesan melalui bicara maka kita akan dapat secara langsung mendengar apa yang kita sampaikan. Pada waktu kita bicara kita juga merasakan gerakan tubuh kita, kekuatan ekspresi kita sebagai umpan balik dari diri kita. Umpan balik dari orang lain adalah umpan balik yang datang dari lawan bicara. Bentuk umpan balik yang diberikan antara lain : anggukan, kerutan dahi, senyuman, gelengan kepala, interupsi pembicaraan, pernyataan setuju atau tidak setuju, dll. Umpan balik dapat berupa verbal maupun non verbal. Agar terjadi umpan balik yang baik maka harus bersifat jujur, sesuai dengan konten (isi pesan) yang disampaikan, bagian dari solusi, merupakan hasil proses berfikir, tidak bersifat subyektif dan disampaikan dalam waktu yang tepat. e. Admosfir / konteks Admosfir adalah lingkungan dimana komunikasi terjadi, terdiri dari tiga dimensi yaitu : dimensi fisik, sosial-psikologis dan temporal yang mempunyai pengaruh terhadap pesan yang disampaikan. Ketiga dimensi lingkungan ini saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Perubahan dari salah satu dimensi akan mempengaruhi dimensi yang lain. Dimensi fisik adalah lingkungan nyata (tangible), dapat berbentuk ruang atau bangsal dan segala komponen yang ada di dalamnya. Dimensi sosial- psikologis meliputi tata hubungan status diantara pihak yang terlibat dan aturan budaya masyarakat dimana mereka berkomunikasi. Termasuk dalam konteks ini adalah persahabatan atau permusuhan, lingkungan formal maupun informal, situasi yang serius atau tidak serius. Dimensi temporal (waktu) adalah mencakup waktu dimana komunikasi terjadi. Pilihan waktu yang tepat dapat mencapai efektifitas komunikasi yang dilakukan. Gambar 1.1 menunjukkan hubungan atau keterkaitan masing-masing
  • 9. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri elemen dalam komunikasi. Basic Consept of Communication ~ Tri A Harsono Five Major Elements Gambar 1.1 Lima Elemen Utama Komunikasi Gambar 1 menunjukkan hubungan antar elemen dalam komunikasi. Secara sederhana, terjadinya komunikasi dimulai dari komunikator menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan yang selanjutnya komunikan memberikan umpan balik, dimana proses ini terjadi dalam suatu lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan komunikasi tersebut. 4. Bentuk / Jenis Komunikasi Chitty (1997) menjelaskan bahwa secara umum ada 2 bentuk komunikasi, yaitu : komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Tahukah Anda apakah perbedaan komunikasi verbal dan non verbal? Berikut akan dijelaskan perbedaan antara komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Selanjutnya lakukan latihan untuk memperjelas pemahaman Anda terhadap perbedaan keduanya. a. Komunikasi Verbal Chitty (1997) mendefinisikan bahwa komunikasi verbal adalah pertukaran informasi menggunakan kata-kata yang diucapkan secara oral dan kata- kata yang dituliskan. Komunikasi oral adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan, baik
  • 10. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri langsung dengan cara tatap muka maupun secara tidak langsung melalui telefone atau telekonferensi. Komunikasi oral dilakukan untuk menyampaikan informasi secara cepat atau untuk memperjelas pesan / informasi tertulis sehingga informasi lebih akurat. Jenis komunikasi ini tergantung dari irama, kecepatan, intonasi, penguasaan materi oleh komunikator, penekanan, dan nada suara serta bahasa yang digunakan. Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang dilakukan dalam bentuk tulisan baik secara manual maupun elektronik, dilakukan untuk memberikan informasi dalam jumlah yang besar, sebagai bukti tertulis atau dokumentasi. Jenis komunikasi ini dapat berbentuk tulisan tangan, surat kabar, atau e-mail. Komunikasi Non Verbal Setelah Anda memahami komunikasi verbal, maka selanjutnya Anda harus mengenali dan mampu mengidentifikasi komunikasi non verbal yang selalu mengiringi komunikasi verbal. Chitty (19997) mendefinisikan Komunikasi non verbal adalah pertukaran informasi tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi ini tidak disampaikan secara langsung oleh komunikator, tetapi berhubungan dengan pesan yang disampaikan secara oral maupun tulisan. Macam-macam komunikasi non verbal adalah : kontak mata, ekspresi wajah, postur atau sikap tubuh, gaya jalan, gerakan/bahasa isyarat tubuh waktu bicara, penampilan secara umum, suara dan sikap diam atau simbol-simbol lain misalnya model pakaian dan cara menggunakan. Contoh penerapan komunikasi verbal oleh perawat adalah: Saat menjelaskan rencana asuhan keperawatan kepada pasien, menjelaskan prosedur tindakan, melakukan konsultasi, kolaborasi, atau melaporkan kondisi klien, dsb.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri 9 TUGAS 1. Lakukan pengamatan pada seorang yang sedang menangis / bersedih 2. Identifikasi Komunikasi verbal yang diungkapkan dan tuliskan kata-kata yang diucapkan pada lembar latihan 3. Identifikasi Komunikasi non verbal dan tuliskan pada lembar latihan • Ekspresi wajah • Gerakan tubuh, tangan • Simbol-simbol yang digunakan (pakaian, perhiasan, dll) 5. Model Proses Komuniksai Komunikasi adalah suatu proses yang kompleks untuk mengirim pesan dari komunikator kepada komunikan . Vecchio (1995) menguraikan bahwa proses komunikasi merupakan urutan tahap-tahap komunikasi yang kompleks meliputi: idea generation, encoding, transmitting via various channels, receiving, decoding, understanding, and responding, yang merupakan suatu siklus yang selalu berulang. Dalam model ini dijelaskan bahwa Komunikasi dimulai dengan munculnya ide (gagasan) dari komunikator (sender). Ide ini selanjutnya diproses / diolah di otak dan keluar dalam bentuk gelombang suara atau tulisan atau dalam bentuk kode-kode tertentu (enkoding). Informasi yang telah diolah dalam bentuk kode-kode tersebut selanjutnya ditransmisikan / disalurkan oleh komunikator melalui media (Channel). Channel ini akan membantu proses penyampaian pesan dari komunikator dan proses penerimaan pesan oleh komunikan. Pesan / informasi yang sampai atau diterima dalam bentuk gelombang suara, tulisan atau kode-kode tersebut diproses dan dipersepsikan oleh komunikan (dekoding). Setelah dipersepsikan, maka komunikan akan sampai pada tingkat pemahaman (understanding) dan selanjutnya berespon terhadap pesan yang diterima sebagai umpan balik untuk komunikator. Respon yang diberikan oleh komunikan akan menstimulasi munculnya ide baru dan seterusnya ide atau informasi akan diproses kembali sebagai suatu siklus yang berulang. Model proses komunikasi ini dapat dilihat pada Gambar 1.2.
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri Gambar 1.2 Model Proses Komunikasi ‘The Communication Cycle’ Vecchio 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi Secara umum faktor yang mempengaruhi komunikasi dapat ditinjau dari proses komunikasi dan elemen komunikasi. Adalima faktor utama yang mempengaruhi komunikasi ditinjau dari elemen komunikasi, yaitu:faktor komunikator, pesan / informasi, komunikan, umpan balik dan admosfir. Encoding Noise, Barries, Filters Channels Response Decoding Transmition Idea Generation Understanding Receiving
  • 13. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri Berikut ini bacalah dengan cermat mengapa elemen-elemen dalam komunikasi menjadi faktor utama yang mempengaruhi efektifitas komunikasi. a. Komunikator Komunikasi akan efektif jika komunikator menunjukkan penampilan yang baik, sopan dan menarik, serta ber wibawa dan tidak sombong. Disamping penampilan yang baik, seorang komunikator harus mempunyai pengetahuan yang memadai , menguasai materi atau masalah (problem mastery) dan memahami bahasa yang digunakan lawan (language mastery). Hal ini penting karena salah satu hambatan dalam komunikasi adalah adanya ketidaksesuaian bahasa yang digunakan antara komunikator dan komunikan. Penguasaan bahasa ini penting untuk menghindari terjadinya salah tafsir (misperception) dalam komunikasi. Contoh: Selanjutnya seorang komunikator harus mampu membaca peluang (Opportunity) terkait pemilihan waktu yang tepat untuk dapat menyampaikan pesan secara efektif, tampil mengolah pesan supaya mudah dipahami komunikan, dan mempunyai alat-alat tubuh yang baik untuk menghasilkan suara antara lain pita suara, mulut, bibir, lidah, dan gigi. Seorang komunikator yang pita suaranya terganggu, tidak mempunyai gigi (ompong) atau sumbing akan mengalami kesulitan dalam berkata-kata yang mengakibatkan tidak jelasnya pesan yang disampaikan. b. Pesan / Informasi Pesan yang bersifat informatif dan persuasif akan mudah diterima dan dipahami dari pada pesan yang bersifat memaksa. Pesan yang mudah • Dahar (kromo inggil dalam bahasa Jawa) berarti makan untuk tingkat tinggi atau orang yang kita hormati misal pada orang tua, guru, dsb. Berbeda dengan dahar (bahasa sunda) berarti makan untuk tingkat rendah atau tidak terhormat. • Kasep (bahasa Jawa) berarti terlambat sekali, berbeda dengan kasep (bahasa sunda) yang berarti cakep / ganteng / tampan.
  • 14. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri diterima adalah pesan yang sesuai dengan kebutuhan komunikan (relevan), jelas (Clearly), sederhana atau tidak bertele-tele dan mudah dimengerti (Simple). Disamping itu informasi akan menarik jika merupakan informasi yang sedang hangat (up to date) c. Komunikan Supaya komunikasi efektif, sama halnya dengan komunikator maka seorang komunikan harus mempunyai penampilan atau sikap yang baik, sopan, serta tidak sombong. Seorang komunikan yang berpenampilan acak-acakan berarti tidak menghargai diri sendiri dan orang lain. Demikian pula jika komunikan tampak sombong / angkuh, maka akan mempengaruhi psikologis komunikator yang berdampak pada tidak efektifnya pesan yang disampaikan. Disamping itu seorang komunikan harus mempunyai pengetahuan, ketrampilan komunikasi dan memahami sistem sosial komunikator . Hal ini penting karena tanpa pengetahuan dan ketrampilan mengolah informasi yang diterima , maka dapat terjadi ketidaksesuaian persepsi (mis-persepsi). Selanjutnya seorang komunikan harus mempunyai alat-alat tubuh yang baik. Alat tubuh yang berperan utama untuk menerima pesan suara adalah telinga. Supaya pesan dapat diterima dengan tepat maka komunikan harus mempunyai fungsi pendengaran yang baik. d. Umpan Balik Komunikasi efektif jika komunikan memberi umpan balik yang sesuai dengan pesan yang disampaikan. Umpan balik ini penting bagi komunikator karena sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan komunikasi. Mengerti atau tidaknya komunikan terhadap isi pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dilihat dari bagaimana komunikan memberikan umpan balik. e. Admosfir Untuk mencapai komunikasi yang efektif diperlukan lingkungan yang kondusif (condisive) dan nyaman (Comfortable). Lingkungan yang kondusif yaitu lingkungan yang mendukung berlangsungnya komunikasi efektif. Dalam dimensi fisik lingkungan nyaman yaitu lingkungan yang tenang, sejuk dan bersih sehingga kondusif dalam mencapai komunikasi yang efektif. Dalam dimensi sosial-psikologis, komunikasi yang kondusif adalah
  • 15. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri komunikasi yang dilakukan dengan penuh persahabatan, akrab dan santai. Sedangkan dalam dimensi temporal (waktu), komunikasi yang dilakukan dengan waktu yang cukup dan tidak tergesa-gesa memungkinkan tercapainya tujuan komunikasi yang efektif. 7. Tingkatan Komunikasi DeVito (1997) menguraikan bahwa dalam komunikasi antar manusia, ada 7 tingkatan komunikasi seperti diuraikan di bawah ini: a. Intrapersonal Communication Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan dengan diri sendiri. Komunikasi ini dilakukan pada saat seseorang berfikir, melakukan penalaran, menganalisis, merenung, atau melakukan introspeksi diri. Tujuan komunikasi ini adalah untuk memperkuat harga diri, meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah, mengendalikan diri, mengurangi atau mengatasi stress dan mengatasi konflik personal dan interpersonal. 1) Interpersonal Communication Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan antara dua orang dengan tujuan untuk mengenal, berhubungan, mempengaruhi, bermain dan saling membantu. Komunikasi ini dilakukan untuk meningkatkan efektifitas komunikasi satu lawan satu, mengembangkan dan memelihara hubungan yang efektif (persahabatan, percintaan, kekeluargaan), dan meningkatkan kemampuan penyelesaian konflik. 2) Group Communication (Komunikasi dalam kelompok kecil) Komunikasikelompokadalahkomunikasiyangdilakukandalamsekelompok (kecil) orang yang biasanya masih bersifat homogen. Komunikasi kelompok ini bertujuan berbagi informasi, mengembangkan gagasan, memecahkan masalah atau membantu. Komunikasi ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas sebagai anggota kelompok, meningkatkan kemampuan kepemimpinan, memanfaatkan kelompok untuk mencapai spesifik dalam kelompok (misalnya memecahkan masalah kelompok, mengembangkan
  • 16. 14 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri gagasan dalam kelompok) 3) Organizational Communication Komunikasi organisasi adalah komunikasi yang dilakukan dalam organisasi formal. Tujuan komunikasi ini adalah meningkatkan produktifitas, membangkitkan semangat kerja, memberikan informasi dan meyakinkan staf. Komunikasi ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi komunikasi ke atas (kepada atasan) , ke bawah (kepada staf), dan ke samping (lateral atau sesama staf dalam level manajemen yang sama). Komunikasi ini juga penting untuk mengurangi kejenuhan dan menyusun jaringan untuk meningkatkan efisiensi. 4) Public Communication (Komunikasi kepada khalayak / umum) Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan kepada khalayak atau umum. Tujuan komunikasi adalah memberi informasi, meyakinkan publik dalam rangka mempengaruhi perilakunya (persuasi) atau menghibur. 5) Cross-culture Communication (Komunikasi antara orang dr budaya yg berbeda) Komunikasi lintas budaya adalah komunikasi yang dilakukan antar manusia yang berasal dari budaya-budaya yang berbeda. Tujuan komunikasi ini adalah mengenal, berhubungan, mempengaruhi, bermain, atau membantu. Pengetahuan tentang komunikai lintas budaya ini penting dalam rangka mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi pada anggota dalam budaya yang berbeda. 6) Mass Communication Adalah Komunikasi yang dilakukan kepada khalayak yg lebih luas,disalurkan melalui mass-media. Tingkatan komunikasi ini terjadi pada khalayak yang sifatnyasudahheterogendanbiasanyatersebarkeseluruhareaataupenjuru dunia. Tujuan komunikasi ini adalah memberi informasi, meyakinkan, mengukuhkan status, mengaktifkan atau menciptakan rasa persatuan.
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 15 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri 1. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran, penyampaian dan penerimaan berita, ide atau informasi dari seseorang ke orang lain. Lebih kompleks komunikasi didefinisikan sebagai pertukaran keseluruhan perilaku komunikator kepada komunikan baik yang disadari maupun tidak disadari, ucapan verbal atau tulisan, gerakan, ekspresi wajah, dan semua yang ada dalam diri komunikator dengan tujuan untuk mempengaruhi orang lain. 2. Tujuan komunikasi adalah menyampaikan ide, mempengaruhi orang lain, merubah perilaku orang lain, memberikan pendidikan kesehatan dan memahami ide orang lain. 1. Elemen komunikasi ada lima, yaitu: komunikator, informasi yang disampaikan, komunikan, umpan balik dan admosfir. 2. Jenis komunikasi ada dua, yaitu komunikasi verbal (komunikasi yang disampaikan melalui kata-kata atau ucapan) dan komunikasi non verbal (kontak mata, ekspresi wajah, sikap tubuh, gerakan, penampilan atau simbol- simbol yang digunakan) 3. Proses Komunikasi merupakan urutan atau tahap-tahapan yang kompleks meliputi: Gagasan (idea generation), pengolahan data oleh komunikator (encoding), menyalurkan ( transmitting) melalui channels, receiving, decoding, understanding, and responding, yang merupakan suatu siklus yang selalu berulang 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Komunikasi ditinjau dari prosesnya tergantung dari komunikator, pesan yang disampaikan, komunikan, umpan balik dan admosfir. Rangkuman
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 16 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri 1. Tuliskan pengertian tentang komunikasi ! …………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………… 2. Sebutkan elemen komunikasi ? ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Jelaskan tentang model proses komunikasi dari vecchio! ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… 4. Seorang pasien wanita umur 30 tahun, tampak berduka setelah suaminya meninggal dunia. Pasien tampak sering menyendiri dan menangis, wajah murung, tidak mau makan, dan tidak mau bertemu orang lain. Pasien sering mengeluh “saya tidak mampu hidup tanpa dia”, “kenapa dia pergi begitu cepat?” a. Identifikasi komunikasi verbal pasien …………………………………………………………………………………………………………………… Tes Formatif
  • 19. 17 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri …………………………………………………………………………………………………………………… a. Identifikasi komunikasi Non verbal pasien …………………………………………………………………………………………………………………… ..................................................................................................................................................... 6. Di ruang konsultasi yang tenang dan sejuk, tampak Perawat dan Klien sedang duduk berhadapan. Berikut ini petikan komunikasi antara Perawat – Klien dalam pelayanan keperawatan: P : Selamat pagi (sambil berjabat tangan).............. bagaimana perasaan ibu hari ini? Sambil memandang klien dan tersenyum. K : Selamat pagi ...... perasaan saya sangat tidak nyaman, banyak hal tidak mampu saya kerjakan karena saya harus sering kontrol ke rumah sakit (pasien menunduk dan tampak sedih) Manakah dari ilustrasi di atas yang termasuk dalam elemen admosfir dalam komunikasi: A. Duduk berhadapan Perawat klien B. Ruang konsultasi yang tenang dan sejuk C. Berjabatan tangan D. Memandang klien dan tersenyum E. Pernyataan pasien “perasaan saya sangat tidak nyaman” 7. Di siaran radio terdengar seorang perawat memberikan penyuluhan tentang penyakit demam berdarah, cara pencegahan dan penanganan di rumah sebelum di bawa ke rumah sakit. Berdasarkan levelnya, apakah level komunikasi yang sedang dilakukan perawat tersebut?
  • 20. 18 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri A. Komunikasi interpersonal B. Komunikasi Kelompok C. Komunikasi publik D. Komunikasi profesional E. Komunikasi massa
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 19 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri Tugas Tugas Terstruktur 1. Lakukan pengamatan pada perilaku orang di halte bis kota 2. Identifikasi komunikasi verbal yang dilakukan 3. Identifikasi komunikasi non verbal (termasuk sikap tubuh, gaya pakaian, mode rambut, dll) 4. Berikan kesimpulan dari gambaran komunikasi yang dilakukan berdasarkan perilaku yang Anda amati 5. Buat laporan tertulis dari hasil pengamatan dan kesimpulan yang Anda buat, berika alasan Tugas Mandiri 1. Buat rangkuman singkat terkait kegiatan belajar 2 didalam buku Anda 2. Bacalah ulang kegiatan belajar 1ini sebelum mempelajari kegiatan belajar 2 pada modul 1 ini . 3. Jika memungkinan, Untuk menambah pemahaman Anda tentang konsep dasar komunikasi, Bacalah referensi lain terkait komunikasi dan diskusikan dengan rekan sejawat Anda