2. Astra Management Development Institute
2
OBYEKTIF SESI
Memahami konsep memfasilitasi kelompok
Mengenal model memfasilitasi kelompok
Mengerti dan menggunakan dalam aktivitas memfasilitasi.
3. Astra Management Development Institute
3
CIRCLE
CIRCLE
CIRCLE
CIRCLE
CIRCLE
CIRCLE
LEADER
LEADER
LEADER
LEADERLEADER
LEADER
FACILITATOR
FACILITATOR
CIRCLE/Member Anggota
Tiga sampai 10 anggota, mengidentifikasi,
menganalisa, dan mengatasi masalah yang
berhubungan dengan pekerjaan dan
mengimplementasikan solusinya
LEADER Pemimpin QCC
Memimpin Circle (QCC)
FACILITATOR Fasilitator
Membuat program lebih mudah dan
terintegrasi di semua level, pemand
COORDINATOR
Mengawasi Facilitator dan mengatur administrasi
Program (STEERING COMMITTEE)
PEMAIN QCC : STEERING COMMITE, FACILITATOR, LEADER, MEMBER
[HANLAY, Joseph, Our Experience With Quality Circles, ASQC, 1983]
4. Astra Management Development Institute
4
PEMAIN QCC : FACILITATOR
Peran Facilitator
Memahami falsafah, tujuan, dan
penerapan aktivitas QCC
Memberikan/mencarikan topik buat Tim
QCC
Memfasilitasi QCC Leader maupun
QCC Member dalam melakukan
pemecahan masalah
Memberikan dukungan pengetahuan
teknis dan tool yang diperlukan
Menjadi penghubung antara QCC
Leader dengan COORDINATOR atau
Komite QCC (Steering Committee) dan
pihak manajemen
Menghadiri pertemuan yang diadakan
Tim QCC
Mengembangkan kemampuan anggota
Tim QCC (QCC Member)
Syarat Facilitator
People oriented
Communicator : mampu berbicara baik
dengan manajemen maupun anggota
Tim QCC (karyawan)
Pengalaman di area kerjanya :
pengetahuan terhadap proses dan
produk
Menguasai metodologi Delapan
Langkah Perbaikan (8 Steps
Improvement), penggunaan Quality
Tools (7QC Tools & 7 Management
Tools) dan mampu mengajarkannya
5. Astra Management Development Institute
5
Theme LeaderTheme Leader
MODEL ORGANISASI QCC
Organisasi Perusahaan Organisasi QCC
Board of
Director (BOD)
Board of
Director (BOD)
General Mgr.General Mgr. General Mgr.General Mgr.
ManagerManager ManagerManager
SupervisorSupervisor SupervisorSupervisor
ForemanForeman ForemanForeman
Group LeaderGroup Leader Group LeaderGroup Leader
Steering
Committee
Steering
Committee
CrewCrew
AdvisorAdvisor
SponsorSponsor
FacilitatorFacilitator
QCC LeaderQCC Leader
QCC MemberQCC Member
Steering
Committee
Steering
Committee
Theme LeaderTheme Leader
FacilitatorFacilitator
QCC LeaderQCC Leader
QCC MemberQCC Member
Theme LeaderTheme Leader
FacilitatorFacilitator
QCC LeaderQCC Leader
QCC MemberQCC Member
Posisi Anda sebagai
QCC Facilitator
6. Astra Management Development Institute
6
DEFINISI FASILITATOR/Facilitator
Seseorang yang memfasilitasi
Memfasilitasi adalah sebuah proses yang melalui seseorang fasilitator untuk
membantu yang lain (yang difasilitasi) dalam rangka menyelesaikan
pekerjaannya dan meningkatkan cara mereka bekerja sama.
Apa definisi Fasilitator QCC (QCC-FACILITATOR) menurut
Anda?
7. Astra Management Development Institute
7
PERANAN FASILITATOR
Peduli dengan membantu seseorang/tim untuk mengerjakan sesuatu
Membantu seseorang/tim untuk menemukan pandangannya dan
meengartikulasikannya
Membantu seseorang berpikir dan membantu untuk mengkomunikasikan
pemikirannya
[WEAVER, Richard G., FARREL, John D., Managers as Facilitators p.6, Berret-Koehler Publishers, Inc., 1999]
8. Astra Management Development Institute
8
FACILITATING MODEL
[WEAVER, Richard G., FARREL, John D., Managers as Facilitators p10, Berret-Koehler Publishers, Inc., 1999]
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
9. Astra Management Development Institute
9
TASK
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
TASK (tugas) adalah pekerjaan kelompok yang perlu
diselesaikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh fasilitator:
Mengklarifikasi tugas
Menetapkan persetujuan (kotrak kerja) antara
Fasilitator dan Tim QCC
Merencanakan, mengerjakan, dan tanya-jawab :
Proses memfasilitasi
Fokus pada tugas
10. Astra Management Development Institute
10
SELF
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
Alat yang powerful dan sangat berpengaruh dalam
aktivitas memfasilitasi adalah diri-tim yang difasilitasi
dengan menggunakan diri-fasilitator sebagai instrumen.
Menggunakan pengalaman selama memfasilitasi suatu
kelompok atau menanyakan anggota kelompok lain
tentang pengalaman.
Menggunakan diri sendiri sebagai model tipe-tipe
perilaku yang diharapkan.(memberi contoh)
11. Astra Management Development Institute
11
SELF
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
Mengenali diri-sendiri:
Mengenali diri sendiri adalah mengenali nilai-nilai
(values), keyakinan (beliefs), kebutuhan (needs),
pengalaman (experiences), dan kemampuan
(capabilities) serta memahami bagaimana hal-hal tsb
akan mempengaruhi aktivitas memfasilitasi
Masing-masing akan berdampak terhadap perilaku
fasilitator, dan fasilitator yang efektif akan belajar
mengenal diri lebih baik.
12. Astra Management Development Institute
12
SELF
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
PARADIGMA FASILITATOR
Konsep paradigma dapat membantu fasilitator
memahami lebih baik akan perannya dalam
memfasilitasi kelompok (Tim QCC)
Perbedaan paradigma akan mempengaruhi cara
memfasilitasi
Paradigma masing-masing individu adalah unik.
Paradigma fasilitator akan mendukung atau
menghambat kemampuannya untuk melakukan tugas
sebagai fasilitator
13. Astra Management Development Institute
13
SELF
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
SALING MEMPENGARUHI
Fasilitator harus mengetahui dasar-dasar perilaku
manusia
Salah satunya adalah bagaimana manusia saling
mempengaruhi
Ada 4 cara mempengaruhi perilaku manusia :
POSITIVE REINFORCEMENT, PUNISHMENT,
NEGATIVE REINFORCEMENT, EXTINCTION.
14. Astra Management Development Institute
14
SELF
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
MENGAMBIL MANFAAT DARI PERBEDAAN YANG ADA
Setiap orang lebih menyukai satu atau lebih ‘style’
Setiap orang mempunyai kemampuan untuk
memeragakan bermacam-macam ‘style’
Orang melihat dunia luar sesuai dengan apa yang
menjadi kecenderungannya
Tidak ada yang benar atau pun salah tentang ‘style’ yang
dipilihnya
Setiap ‘style’ mempunyai kelemahan dan kelebihan
Kelompok memerlukan perilaku ‘style’ yang berbeda-beda dalam rangka
mencapai kinerja terbaiknya
15. Astra Management Development Institute
15
SELF
PREFERENSI GAYA ATAU STYLEPROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
High Assertive
Low Assertive
[WEAVER, Richard G., FARREL, John D., Managers as Facilitators p57, Berret-Koehler Publishers, Inc., 1999]
High
Responsive
Low
Responsive
Outgoing
Impatient
Risk takers
Outgoing
Impatient
Risk takers
Task-focused
Talk about specifics
Harder to get to know
Task-focused
Talk about specifics
Harder to get to know
Reserved
Patient
Risk averse
Reserved
Patient
Risk averse
People-focused
Talk in generalities
Easier to get to know
People-focused
Talk in generalities
Easier to get to know
INDUCEMENT
STEADINESSCONSCIENTIOUS
DOMINANCE
Driver Enthusiastic
SocialAnalytical
16. Astra Management Development Institute
16
SELF
BEKERJA DENGAN ORANG GAYA DOMINANCEPROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
Apa cirinya:
Katakan apa yang harus dikerjakan
Perlu sedikit ditekan
Pada situasi dimana dia kalah
Tidak beraksi
Perhatikan bila dia:
Bicara cepat, keras, dan sedikit inflection
Cenderung membuat banyak pernyataan dan bertanya sedikit pertanyaan
Suka untuk berfokus pada fakta atau tugas
Bagaimana mempengaruhinya:
Bicara singkat dan langsung ke pokok permasalahan
Berikan jawaban yang berfokus pada pertanyaannya
Setuju pada fakta dan ide-ide daripada kepada orangnya
Berikan alternatif yang bisa menuju sukses, buat rekomendasi, berikan
kesempatan untuk membuat pilihan bila tidak setuju
Tekankan pada benefit, tetapi berikan alasan yang cukup
Tekankan pula manfaatnya buat dia
17. Astra Management Development Institute
17
SELF
BEKERJA DENGAN ORANG GAYA INDUCEMENTPROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
Apa cirinya:
Hindari dan tolak
Abaikan akseptan dan persahabatan
Pandang negatif ide-idenya
Isolasi
Perhatikan bila dia:
Bicara cepat, keras, dan banyak inflection
Cenderung membuat sedikit pernyataan dan bertanya banyak pertanyaan
Suka untuk berfokus pada opini dan ceritera
Bagaimana mempengaruhinya:
Tawarkan saran untuk membuat ide-idenya menjadi tindakan yang nyata
Berikan kesaksian dari yang lain tentang ide-ide dan rencana anda
Ceritakan keberhasilan tim lain menggunakan ide atau rencana tsb
Berikan secara tertulis yang rinci
Berikan insentif saat melaksanakan tugas
Tanyakan langsung dan berikan kesempatan untuk menjelaskannya
Sarankan solusi alternatif
18. Astra Management Development Institute
18
SELF
BEKERJA DENGAN ORANG GAYA STEADINESSPROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
Apa cirinya:
Overlooking atau membingungkan
Tiba-tiba, tidak terencana, beresiko
Kompetitif daripada kooperatif
Situasi konflik
Perhatikan bila dia:
Bicara lebih lambat, lembut, dan banyak inflection
Cenderung membuat sedikit pernyataan dan bertanya banyak pertanyaan
Suka untuk berfokus pada opini dan ceritera
Bagaimana mempengaruhinya:
Fokus pada jawaban untuk menjawab pertanyaan sekaligus mengklarifikasi
Berikan ide-ide dengan tidak menekannya, berikan kesempatan untuk
berubah, jangan mendorong kesepakatan terlalu cepat
Clearly define goal, peran, atau prosedur
Berikan jaminan dukungan berikutnya
Tekankan bagaimana tindakan akan meminimasi resiko dan memperbanyak
hal seperti saat ini
Perhatikan, berikan perhatian pribadi
19. Astra Management Development Institute
19
SELF
BEKERJA DENGAN ORANG GAYA CONSCIENTIOUSPROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
Apa cirinya:
Kritisi ide-idenya atau usahanya
Tanyakan secara pribadi atau blunt question
Rekomendasi tidak lengkap atau tidak akurat
Harapkan menjadi emosi atau secara personal terlibat
Perhatikan bila dia:
Bicara lebih lambat, lembut, dan sedikit inflection
Cenderung membuat sedikit pernyataan dan sedikit pertanyaan
Suka untuk berfokus pada fakta atau tugas
Bagaimana mempengaruhinya:
Berikan ide-ide yang pros dan cons yang langsung
Berikan data yang akurat
Berikan jaminan yang kelihatan tidak terduga
Review rekomendasi secara sistematis dan komprehensif
Spesifik bila setuju
Tidak setuju fakta dariada orangnya, bila tidak setuju
Siap-siap memberikan penjelasan dengan sabar, secara terus menerus, dan
diplomatis
20. Astra Management Development Institute
20
GROUP
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
GROUP/Kelompok. Dinamika kelompok adalah unik
untuk suatu kelompok, dan pada dasarnya bisa
diprediksi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh fasilitator:
Fasilitator yang efektif memahami dan mendorong
dinamika kelompok.
Fasilitator yang efektif akan mengetahui bahwa
dinamika kelompok adalah hal yang wajar, demikian
pula bila masalah muncul.
Tim yang produktif tidak begitu saja terbentuk bilamana
individu-individu bergabung.
Untuk menjadi tim yang produktif maka akan melalui
tahapan : FORMING, STORMING, NORMING, dan
PERFORMING.
Fasilitator efektif akan menentukan tim yang difasilitasi
sedang berada pada tahapan mana.
21. Astra Management Development Institute
21
Tuckman’s ’ORMING MODEL
1. FORMING 3. NORMING2. STORMING
4. PERFORMING
• Goals, Procedures,
Task Unclear
• Tell us what to do
• Very dependent on
leader
• Concerned about
role and acceptance
• Goals, Procedures,
Tasks clear
• Energy on task
• Active,
Interdependent
• High level of trust
• Openness and
enthusiasm
• Collaboration
• Creative Problem-
Solving
• Share information
• Problem-solve
• Develop group
cohesion
• Cooperative
• Bid of power
• Leadership
challenged
• Rebellion
• Complaining
• Disagreement over
procedures
• Polarization
DISKRIPSI
PERASAAN
DAN
PERILAKU
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
GROUP
[TUCKMAN, Bruce W., Development Sequence in Small Groups, Psychological Bulletin 63(6), 1965]
22. Astra Management Development Institute
22
FORMINGPROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
GROUP
Pekerjaan yang
dilakukan
Memahami manfaat kelompok dan tahu siapa yang tergabung dalam kelompok tsb.
Mengawali tugas baru, perkenalan anggota baru, mengkaji sumber daya yang ada,
partisipasi pada kegiatan sesuai dengan ketrampilan, pengetahuan, dan gaya kerja
masing-masing.
Perilaku dan
dinamika yang
diamati
Ketidakpastian akan manfaat dan goal tim/kelompok
Perkenalan
Perilaku yang berorientasi sosial
Antuasiame
Tentantiveness
Perasaan anxiety
Kebutuhan untuk mendapatkan tempat di kelompok
Pertanyaan yang
perlu dijawab
Mengapa kita disini?
Siapa saja anggota kelompok?
Persoalan yang
akan muncul bila
tidak ditangani
Orang berada di arah yang berbeda-beda
Orang tidak mengetahui sumberdaya yang dimiliki kelompok/tim
23. Astra Management Development Institute
23
Pekerjaan yang
dilakukan
Mengidentifikasi harapan antar anggota tim dan bagaimana harapan untuk bekerja
sama
Kesempatan untuk menyatakan harapan, identifikasi perbedaan, dan pengalaman
konflik (berselisih)
Perilaku dan
dinamika yang
diamati
Konflik internal dan eksternal
Ketidakpastian peran
Interaksi yang saling curiga yang berlebihan
Tolakan yang kuat untuk pembetukan kelompok
Frustasi
Perbedaan antara harapan dan kenyataan
Kompetisi
Pertanyaan yang
perlu dijawab
Apa yang saya harapkan dari yang lainnya?
Apa yang mereka harapkan dari saya?
Persoalan yang
akan muncul bila
tidak ditangani
Orang jadi ‘upset’ karena harapannya tak teroenuhi
Orang merasa sudah terlalu banyak bekerja
Orang merasa tidak penting/berarti dalam kelompok
STORMINGPROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
GROUP
24. Astra Management Development Institute
24
Pekerjaan yang
dilakukan
Mengatasi perbedaan harapan antara anggota tim dan mengupayakan supaya mereka
bekerja sama
Membuat aturan main, membuat kesepakan tim yang menyatakan tim akan bekerja
sama
Perilaku dan
dinamika yang
diamati
Negosiasi
Identifikasi kesamaan manfaat
Membuat ‘slogan kelompok’
Kelompok memulai bekerja sama
Anggota mendukung kepemimpinan
Orientasi pada pencapaian tujuan bersama (mutual goals)
Harmoni, kepercayaan, dan saling menghargai
Pertanyaan yang
perlu dijawab
Bagaimana kita bekerja sama?
Persoalan yang
akan muncul bila
tidak ditangani
Anggota kelompok tidak menyetujui bagaimana cara bekerja sama
Anggota kelompok bekerja pada tujuan yang berlawanan dengan kelompok lain
NORMINGPROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
GROUP
25. Astra Management Development Institute
25
Pekerjaan yang
dilakukan
Kegiatan yang mengarah kepada pencapaian tujuan tim
Menghasilkan output sesuai harapan kelompok
Perilaku dan
dinamika yang
diamati
Definisi masing-masing peran jelas
Kolaborasi
Saling tergantung
Merasakan kekuatan bila bekerjasama dalam kelompok
Pencapaian dan kinerja yang hebat
Merasakan pencapian kepuasan anggota
Pertanyaan yang
perlu dijawab
Bagaimana kita tahu kalo kita berhasil
Persoalan yang
akan muncul bila
tidak ditangani
Tidak jalan
Kelompok tidak tahu
Kelompok tidak merayakan keberhasilan
PERFORMINGPROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
GROUP
26. Astra Management Development Institute
26
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
GROUP
GROUP DEVELOPMENT CURVE
Group Interdependence
[WEAVER, Richard G., FARREL, John D., Managers as Facilitators p72, Berret-Koehler Publishers, Inc., 1999]
GroupPerformance
Chance
Groupings
False Group
Emerging
Group
Fully
Functioning
Group
Peak
Performing
Group
27. Astra Management Development Institute
27
GROUP
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
MENGHADAPI KONFLIK (conflict)
Setiap kelompok mempunyai konflik. Tantangannya
adalah bagaimana menangani konflik secara efektif.
Konflik bisa terbuka, secara verbal dan/atau bisa bersifat
fisik. Ada yang suka terbuka dan ada yang cenderung
menghindarinya.
Konflik adalah sehat selama yang terjadi adalah dalam
rangka meningkatkan kualitas pekerjaan dan berusaha
mencari solusinya.
Konflik bisa menjadi masalah serius jika kelompok tidak
mempunyai proses untuk menanganinya.
28. Astra Management Development Institute
28
GROUP
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
CONFLICT RESPONSE MODEL
Cooperation
Assertiveness
Low High
Low
High Competing Collaborating
Avoiding Accomodating
Compromising
29. Astra Management Development Institute
29
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
GROUP
VICTIM-RESCUER-PROSECUTOR TRIANGLE
Segitiga Korban-Penyelamat-Penuntut
Prosecutor
Victim Rescuer
Neutral Observer or
Participant
30. Astra Management Development Institute
30
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
GROUP
PROSES MENGATASI MASALAH
Langkah 1 : Fasilitator mengamati komunikasi verbal
atau non verbal.
Langkah 2 : Fasilitator mengidentifikasi situasi
konflik yang terjadi dan mempersilakan tim untuk
mengatasinya.
Langkah 3 : Fasilitator membantu tim mengumpulkan
informasi untuk mencari solusi menang-menang.
Langkah 4 : Fasilitator membantu tim untuk
mengidentifikasi apa saja yang bisa dijadikan
kesepakatan
Langkah 5 : Fasilitator menjaga agar diskusi fokus
pada bagaimana memperoleh kesepakatan dan
memberitahu tim saat kesepakatan sudah tercapai.
31. Astra Management Development Institute
31
PROCESS
PROCESS
SELF GROUP
TASK
Actions and tools that
help a group get its
work done
The work the group is
trying to get done
Use yourself as an
instrument
Understanding group
dynamics
PROCESS/Proses adalah apa yang dilakukan oleh
fasilitator agar tim berhasil.
Secara umum proses memfasilitasi ini terdiri dari (1)
Perencanaan/planning, (2) Memecahkan masalah/solving
problem, (3) Menyelesaikan pekerjaan/finishing work
PLANNING
SOLVING PROBLEM
FINISHING WORKS
32. Astra Management Development Institute
32
RINGKASAN:
FASILITATOR adalah seseorang yang memfasilitasi
Memfasilitasi adalah sebuah proses yang melalui seseorang fasilitator untuk
membantu yang lain (yang difasilitasi) dalam rangka menyelesaikan
pekerjaannya dan meningkatkan cara mereka bekerja sama.
Facilitating Model (model memfasilitasi) : task, self, group dan proses
Empat langkah perkembangan suatu tim : Norming, Storming, Forming, dan
Performing
Editor's Notes
.
Dalam aktivitas QCC, pemain utamanya adalah : Steering Committee, Facilitator, QCC-Leader dan QCC-Member.
Beberapa perusahaan juga memperkenalkan pemain yang lain misalnya : Advisor, Sponsor, Theme Leader. Namun yang ini tidak mutlak, setiap perusahaan akan membuat modelnya sendiri yang paling tepat.
Fasilitator membantu peserta yang difasilitasi untuk menyelesaikan pekerjaannya
Fasilitator memberikan dukungan berupa metoda dan alat pemecahan masalah yang akan membantu menyelesaikan tugas dan membantu meningkatkan kerjasama tim
Fasilitator membantu untuk melihat dalam jangka panjang
Fasilitator membantu untuk membuat hubungan yang baik antar sesama anggota tim QCC dan membantu meningkatkan kerjasama tim
Hal-hal yang dilakukan oleh fasilitator adalah semacam : klarifikasi tema/tugas/persoalan, peran masing-masing anggota tim, membantu proses rapat, pembelajaran bersama, membuat perencanaan, mengatasi konflik, dll
TASK/Tugas adalah pusat model karena membantu untuk memperjelas tugas orang/tim itu apa. Fasilitator perlu mengambil peran agar tim bisa menyelesaikan tugasnya. Fasilitator QCC berarti bertanggung jawab atas keberhasilan pencapaian objektif QCC melalui pendekatan yang efektif dan praktis.
SELF/Diri Seorang fasilitator harus mengenal siapa yang difasilitasi dan bagaimana dampaknya terhadap kelompok (tim). Meskipun setiap individu adalah unik, pada umumnya juga mempunyai kesamaan-kesamaan umum. Fasilitator yang efektif menggunakan pengetahuan tsb untuk membantu QCC Leader/Member mempertimbangkan kesamaan dab perbedaan sebagai aset yang berguna.Tujuannya adalah agar tim lebih produktif dan menghargai perbedaan.
GROUP/Kelompok. Dinamika kelompok adalah unik untuk suatu kelompok, dan pada dasarnya bisa diprediksi. Pemahaman dinamika kelompok sangat diperlukan oleh fasilitator, agar tim bisa lebih efektif, kohesif, dan produktif Konflik merupakan aspek yang penting dalam kelompok. Konflik yang terlalu besar akan menguras tenaga tim.
Salah satu tugas terpenting fasilitator adalah memberikan kejelasan (klarifikasi) tugas tim sebelum memulai mengerjakannya.Hal lain adalah menjamin bahwa semua anggota jelas akan tugas yang diemban. Dengan mengetahui dan memberikan kejelasan tugas maka fasilitator akan bisa lebih produktif.
Pendekatan berikut berguna untuk mengklarifikasi tugas : (1) Periksa apa hasil yang ingin diharapkan; (2) Menanyakan sekaligus mengklarifikasikan apa tugasnya; (3) Mengajak kelompok mencari kaitan antara tugas dan tanggung jawab kelompok.
Bila tugas sudah jelas, maka persetujuan antara fasilitator dan Tim QCC perlu membuat persetujuan bisa formal maupun informal. Persetujuan ini biasanya berisi empat hal : (a) tugas; (b) ukuran keberhasilan, (c) tanggung-jawab tim ; (d) tangung-jawab fasilitator. Ketiadaan persetujuan bisa membuat macet pekerjaan.
Nilai-nilai (values) adalah “apa yang dianggap penting oleh seseorang”. Fasilitator yang baik akan memberikan penghargaan masing anggota untuk berkolaborasi. Tim menilai seseorang dan menghargai perbedaan. Tugas fasilitator adalah membuat hubungan baik diantara anggota tim. Fasilitator yang tidak menggunakan nilai-nilai tim bisa mengakibatkan frustasi.
Keyakinan (beliefs) adalah “apa yang dianggap benar oleh seseorang”. Fasilitator yang baik akan yakin bahwa dia sebagai peran pendukung keberhasilan.Tugas fasilitator membantu tim untuk menjadi yang terbaik (STAR). Fasilitator yakin bahwa dengan adanya perbedaan adalah merupakan aset. Fasilitator yakin bahwa tugas tim jelas agar bisa berkinerja yang terbaik.
Kebutuhan (needs) adalah “apa yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup seseorang”. Setiap orang mempunyai kebutuhan bahwa dia berharap bahwa kelompoknya memberinya kepuasan. Contoh kebutuhan untuk diakui keberadannya, kebutuhan interaksi. Kelompok bisa saja memenuhi ataupun tidak.Jika fasilitator tidak paham, kebutuhan tsb
Fasilitator yang menilai pekerjaan harus dilakukan dengan segera dan kelompok membutuhkan banyak arahan akan sangat aktif memfasilitasi dan akan main perintah.
Fasilitator yang merasa bahwa kelompok perlu belajar dulu melalui pengalamannya akan menganggap bahwa kelompok hanya perlu diberikan sedikit sentuhan dan akan dijaga agar tetap pada jalurnya. Fasilitator ini akan lebih mengamati daripada memberikan arahan (directive).
Beda paradigma akan menentukan pendekatan yang dipakai untuk memfasilitasi
Keberhasilan atau kegagalan seorang fasilitator sangat tergantung akan paradigmanya. Sebuah kelompok yang mengetahui paradigmanya saat ini lebih baik.
Fasilitator akan membantu tim yang difasilitasi menemukan terobosan dengan memperhatikan pada paradigma yang ada dan membuat suatu paradigma baru tentang aktivitas kelompok.
POSITIVE REINFORCEMENT : Bila perilaku yang diharapkan muncul, dan penghargaan diberikan. Individu memperoleh penghargaan sesuai dengan perilakunya, dan diharapkan penghargaan yang diberikan akan mendorong perilaku yang sama akan tetap terjaga. Contoh : Pada diskusi, anggota tim menyatakan “ide yang bagus” dan memberikan kontribusi yang nyata buat tim.
PUNISHMENT : Bila perilaku yang diharapkan tidak muncul, dan ‘hukuman’ diberikan agar perilaku yang sama tidak muncul. Contoh : Pada diskusi, anggota tim mencela pendapat yang diberikan oleh anggota yang lain.
NEGATIVE REINFORCEMENT : Bila perilaku yang diharapkan terjadi tetapi kemudian menghilang karena sesuatu hal, misalnya pernah ada kejadian sebelumnya. Contoh : Anggota tim mencegah kepada anggota tim yang lain untuk memberikan kontribusi.
Salah satu pendekatan yang umum dipakai untuk untuk mengidentifikasi perilaku adalah Model DISC.
Pendekatan DISC memberikan cara menggambarkan preferensi orang.
Pengukuran menggunakan dua kontinum : ASSERTIVENESS dan RESPONSIVENESS.
Sesuai pada posisi kontinumnya, orang akan diidentifikasi preferensinya tentang pola perilkaunya.
Kontinum assertiveness merefleksikan kemauan dan kemampuan seseorang untuk berbagi ide, kebutuhan, dan harapannya.
Kontinum responsiveness merefleksikan kemauan dan kemampuan seseorang untuk berbagi dan mengungkapkan perasaannya.
DOMINANCE : Individu ini mempunyai ciri high assertive dan low responsive. Diskripsi yang cocok untuk orang tipe dominance adalah driver. Orang ini cenderung menonjolkan AKU-nya. Komunikasinya memerintah. Mau menang dalam konflik. Gaya suka memerintah, decisive, tidak tergantung, dan berorientasi pada hasil. Interaksi dengan orang positif dan tanpa curiga. Ciri lain kompetitif, berani ambil resiko, dan suka petualangan. Kesan terburu-buru, agresif, disparaging, dan tidak sensitif.
INDUCEMENT : Individu ini mempunyai ciri high assertive dan high responsive. Diskripsi yang cocok untuk orang tipe inducement adalah enthusiatic. Orang ini akan menonjolkan KITA-nya. Komunikasinya jual ide atau rencana. Bila ada konflik mencari solusinya. Gaya antusias, persuasif, percaya diri, dan berpengaruh. Interaksi denga orang lain ceria, poised dan sensitif. Ciri lain generous, impulsive, optimis, dan suka bekerja sama. Kesan menonjolkan diri, tidak realistis, percaya pada orang lain, tidak begitu mau menggunakan fakta saat membuat keputusan.
DOMINANCE DIRECTING
Kelebihan
Fokus pada hasil yang diharapkan
Suka memerintah dan desicive
Positif dan percaya diri
Berani ambil resiko
INDUCEMENT INFLUENCING
Kelebihan
Antusias
Ingin melibatkan setiap orang
Berani ambil resiko
Ceria dan poised
STEADINESS STABILIZING
Kelebihan
Pendiam dan sabar
Tahan sampai goal tercapai
Menciptakan kehangatan dan membuat atmosfir kelompok yang sehat
Mendorong kerjasama dan teamwork
CONSCIENTIOUS COMPLYING
Kelebihan
Task-oriented
Menghadapi masalah secara sistematis
Diplomatis saat menghadapi interaksi kelompok
Mempunyai standar kualitas yang tinggi
Chance Groupings : kelompok yang berharap kinerja-kelompok (group performance)tetapi sedikit atau tidak ada ketergantungan (group interdependence). Belum ada sinergi. Tidak ada ketergantungan yang signifikan antar anggota kelompok.
False Groups : kelompok yang berada sedikit lebih tinggi ketergantungannya tetapi sedikit sekali perhatian terhadap kinerja kelompok.
Emerging Groups : kelompok yang berada sedikit lebih tinggi ketergantunannya dan telah memiliki kinerja-kelompok. Harapan internal maupun eksternal, kelompok akan bekerja sama dalam rangka memperbaiki kinerja kelompok. Kelompok ini biasanya dinamakan TIM. Maka perlu diperjelas kesepakatan dalam tim. Dengan memfasilitasi secara efektif maka akan mempercepat untuk mencapai tahapan selanjutnya.
Fully Functioning Group : kelompok yang secara signifikan lebih tinggi tigkatan ketergantungannya dan mempunyai komitmen
Assertiveness berhubungan dengan hal-hal yang bisa memuaskan atau memenuhi kepentingannya dirinya. Makin bisa memuaskan makin menerima (assertive).
Cooperation berhubungan dengan hal-hal yang bisa memuaskan atau memenuhi kepentingan orang lain.
Planning. Pada saat perencanaan diskusikan hal-hal seperti : (1) bagaimana pekerjaan dilakukan; (2) sumberdaya apa saja yang diperlukan; (3) apa saja kendalanya; (4) apa tanda keberhasilannya
Solving Problem. Pada saat memecahkan masalah diskusikan hal-hal seperti: (1) hambatan yang menghalangi; (2) apa pilihan-pilihan yang mungkin; (3) apa kriteria untuk membuat keputusan; (4) bagaimana keputusan dibuat.
Finishing Work. Pada saat menyelesaikan pekerjaan diskusikan hal-hal seperti: (1) merayakan keberhasilan; (2) menyatakan ketidak-puasan hal yang belum tercapai; (3) semangat pada milestone terlewati; (4) perhatikan hal lain yang perlu diselesaikan.