2. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu
yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses( usaha, pembangunan, proyek).
Dengan demikian dapat di tarik suatu
kesimpulan bahwa Administrasi sarana dan
prasarana pendidikan adalah semua komponen yang
sacara langsung maupun tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan itu sendiri.
3. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
Pendidikan
1) Perencanaan dan Pengadaan Sarana Prasarana
Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan
segala keperluan barang atau benda atau jasa bagi keperluan
pelaksanaan tugas. Pengadaan sarana prasarana pendidikan
diperlukan pengadaan pertimbangan yang lebih banyak dan
matang serta bersifat edukatif. Melakukan perencanaan jauh-
jauh hari sebelum mendekati hari dimana sarana prasarana
tersebut akan digunakan, karena untuk mengadakannya
dilakukan perancangan biaya dan dapatdiketahui bahwa
prosedur pengajuan anggaran tidak dapat dilakukan sewaktu-
waktu sehingga perencanaan pengadaan sarana prasarana
harus menyesuaikan.
4. 2) Penyimpanan dan Penyaluran Sarana Prasarana
Dalam kaitannya dengan penyimpanan dan
penyaluran, sarana prasarana dikategorikan menjadi
dua, yaitu; alat yang langsung dan alat yang tidak
langsung terlibat dalam proses belajar mengajar.
Dalam proses itu termasuk didalamnya adalah
kegiatan menyetarakan barang, pengelompokkan
penyimpanan barang serta pendistribusiannya.
Barang-barang yang telah diinventariskan dan diatur
menurut kelompok penyimpanan selanjutnya dapat
disalurkan untuk digunakan kepada pihak yang
memerlukan sesuai dengan keperluan dan prosedur
yang berlaku.
5. 3) Inventarisasi Sarana Prasarana
Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” (Latin :
inventarium) yang berarti daftar barang-barang, bahan,
dan sebagainya. Jadi inventarisasi merupakan kegiatan
untuk mencatat dan menyusun daftar barang-barang atau
bahan yang ada secara teratur menurut yang berlaku.
Inventarisasi ini dilakukan dalam rangka usaha
penyempurnaaan pengurusan dan pengawasan yang
efektif terhadap barang-barang milik negara (atau
swasta). Inventarisasi juga memberikan masukan (input)
yang sangat berarga atau berguna bagi efektivitas
pengelolaan sarana prasarana, seperti perencanaan,
pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan dan
penghapusan.
6. 4) Pendayagunaan Sarana Prasarana
Dalam rangka peningkatna mutu pendidikan maka
setiap sarana prasarana perlu diatur penggunaannya
seoptimal mungkin. Khususnya buku-buku, alat
peraga dan alat pelajaran yang membantu proses
belajar mengajar lainnya, oleh masing-masing guru
mata pelajaran supaya menyusun program
penggunaan alat yang dikaitkan dengan program
pengajaran. Dalam upaya meningkatkan proses
belajar mengajar guru dan pengguna lain di sekolah,
perlu membuat program penggunaan sarana
prasarana secara efisien dan efektif di samping juga
ikut aktif dalam perencanaan pengadaannya sarana
prasarananya.
7. 5) Pemeliharaan dan Penghapusan Sarana Prasarana
Barang-barang yang ada di sekolah atau lembaga-
lembaga pendidikan merupakan barang milik negara.
Oleh karena itu harus dijaga benar-benar agar tidak
lekas rusak. Walaupun demikian, apabila barang-barang
tersebut sudah dimanfaatkan terlalu lama, akan sampai
pulalah pada saat memudar atau berkurang daya
gunanya. Hal ini menuntut adanya kegiatan
pemeliharaan yang baik. Ditinjau dari kurun waktunya
ada pemeliharaan sehari-hari dan ada pemeliaraan
berkala atau menurutjangka waktu tertentu sesuai
dengan jenis barang atau sarana prasarananya.
8. Lanjutan…
Apabila pemeliharaan barang dirasa sudah tidak
efisiendan efektif lagi, maka perlu pertimbangan
barang-barang tersebut dihapus atau tidak digunakan
lagi. Sebagai konsekuensi penghapusan barang
tersebut, adalah dihapusnya pula daftar barang itu
dari buku inventaris. Penghapusan sarana prasarana
ialah kegiatan yang bertujuan untuk menghapus
barang-barang milik negara dari Daftar Inventaris
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
9. Tujuan administrasi Sarana dan Prasarana
Pendidikan
• Menciptakan sekolah atau madrasah yang
bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan
bagi warga sekolah atau madrasah.
• Tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai baik secara kualitas maupun
kuantitas dan relevan dengan kepentingan
dan kebutuhan pendidikan.
10. Peran Guru dalamadministrasi Sarana Prasarana
Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan
sarana dan prasarana sekolah tertuang di dalam UU
No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 45 ayat
(1) yaitu ”setiap satuan pendidikan formal dan
nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang
memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik,
kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan
kejiwaan peserta didik.” (Mohammad Syaifuddin,
2007 : 2.36).
11. Lanjutan…
Adapun peran guru dalam administrasi sarana
prasarana sekolah:
• Terlibat dalam perencanan pengadaan alat bantu
pengajaran.
• Terlibat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan alat
bantu pengajaran yang digunakan guru.
• Pengawasan dalam penggunaan alat praktek oleh
siswa
12. Issue for discussion
Volume sarana dan prasarana yang minim masih
menjadi permasalahan utama disetiap sekolah di
Indonesia. Terutama di daerah pedesaan yang jauh dari
perkotaan. Banyak peserta didik yang berada di desa
tidak bisa menikmati kenyamanan dan kelengkapan
fasilitas peserta didik di kota. Masih banyak fasilitas
yang belum memenuhi standar pelayanan minimal dan
lembaga pendidikan kurang memfasilitasi siswa untuk
mengembangkan bakat dan minatnya.
Hal apakah yang melatarbelakangi masalah
tersebut?