Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan, termasuk definisi, prinsip-prinsip, perencanaan, pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan, dan tantangan-tantangan Lembaga Pendidikan Islam.
2. Sarana Pendidikan: peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan.
Prasarana Pendidikana: Fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
proses pendidikan. Atau pengajaran
Manajemen Sarana dan Prasarana
Pendidikan didefinisikan sebagai
proses kerja sama pendayagunaan
semua sarana dan prasarana
pendidikan secara efektif dan
efisien
3.
4.
Pencapaian Tujuan: Sarana dan prasarana si sekolah harus selalu
dalam kondisi siap pakai apabila akan didayagunakan oleh personel
sekolah dalam rangka pencapaian tujuan
Prinsip Efisiensi: Pengadaan sarpras harus dilakukan melalui
perencanaan yang seksama demikian juga dengan pemakiannya harus
dengan hati-hati sehingga mengurangi keborosan
Prinsip Administratif: Manajemen sarpras harus selalu memperhatikan
undang-undang, peraturan, instruksi dan juknis yang dibelakukan.
Prinsip kejelasan dan tanggung jawab: Manajemen sarpras harus
didelegasikan kepada personel sekolah yang mampu bertanggung
jawab
Prinsip Kekohesifan: Manajemen sarpras harus direalisasikan dalam
bentuk proses kerja sekolah yang sangat kompak
5. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu proses
analisis dan penetapan kebutuhan yang diperlukan dalam proses
pembelajaran dan kebutuhan yang dapat menunjang keberhasilan proses
pembelajaran.
12/14/13
6. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
di sekolah
Droping dari pemerintah: Bantuan yang diberikan pemerintah kepada
sekolah.
Pengadaan sarana dan prasarana sekolah dengan cara membeli baik
secara langsung maupun melalui pemesanan terlebih dahulu.
Meminta sumbangan dari wali murid atau mengajukan proposal bantuan
pengadaan sarana dan prasarana sekolah ke lembaga-lembaga
sosial yang tidak mengikat.
Pengadaan perlengkapan dengan cara menyewa atau meminjam ke
tempat lain.
Pengadaan perlengkapan sekolah dengan cara tukar menukar barang
yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan sekolah.
7. Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan
• Pencatatan sarana dan prasarana sekolah dapat dilakukan di dalam buku
penerimaan barang, buku pembelian baranag, buku induk inventaris
• Pembuatan kode khusus untuk perlengkapan yang tergolong barang
inventaris. Caranya dengan membuat kode barang dan menempelkannya
atau menulisnya pada badan barang perlengkapan yang tergolong
sebagai barang inventaris.
• Semua perlengkapan pendidikan di sekolah yang tergolong barang
inventaris harus dilaporkan.
12/14/13
9. Penghapusan Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Tujuan Penghapusan
Mencegah dan membatasi
kerugian yang lebih besar
sebagai
akibat
pengeluaran dana untuk
perbaikan
perlengkapan
yang rusak
Mencegah terjadinya
pemborosan
biaya
pengamanan
yang
tidak berguna lagi
Membebaskan
lembaga
dari
tanggung
jawab
pemeliharaan dan
pengamanan
Meringankan beban
inventarisasi
Syarat Penghapusan
1.
2.
3.
4.
5.
Barang dalam keadaan rusak
berat sehingga tidak dapat
dimanfaatkan lagi
Barang yang tidak sesuai
dengan kebutuhan
Barang
kuno
yang
penggunaannya sudah tidak
efisien lagi
Barang
yang
mengalami
penyusutan diluar kekuasaan
pengurus barang
Barang yang terkena larangan
6. Barang yang pemeliharaannya
tidak
seimbang
dengan
kegunaannya
7.
Barang yang berlebihan dan
tidak digunakan lagi
8. Barang yang dicuri
9. Barang yang diselewengkan
10. Barang yang terbakar dan
musnah akibat bencana
10. Langkah-langkah perencanaan
pengadaan sarpras
• Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan
sekolah yang diajukan oleh setiap unit kerja dan atau
menginventarisasi kekurangan perlengkapan sekolah
• Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah
untuk periode tertentu
• Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun
dengan perlengkapan yang telah tersedia sebelumnya
• Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau
anggaran sekolah yang telah tersedia
• Memadukan rencana (daftar) kebutuhan perlengkapan
yang urgen dengan dana atau anggaran yang tersedia
• Penetapan rencana pengadaan akhir
12/14/13
11. Potensi dan kekuatan LPI
• Pendidikan Islam memiliki akar budaya yang kuat,
pendidikan Islam lahir dan berkembang dalam
masyarakat dan sudah menjadi milik masyarakat
• Potensi mayoritas penduduk di Indonesia adalah kaum
muslim yang mempunyai ikatan emosional dengan
simbol-simbol keagamaan
• Secara politis pendidikan Islam meiliki peluang besar
karena para birokrat dan elit politik sebagian besar
adalah santri yang meliki sense dan kepedulian terhadap
pendidikan Islam
12/14/13
12. Problem Internal LPI
•
•
•
•
•
•
•
Dana yang kurang memadai
Fasilitasn kurang
Pendidikan apa adanya
Kualitas rendah
Semangat mundur
Inovasi rendah
Peminat kurang
12/14/13
13. Tantangan LPI
•
Terjadinya teknologisasi kehidupan sebagai akibat adanya loncatan
revolusi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi
• Kecenderungan perilaku masyarakat yang lebih fungsional
• Masyarakat padat informasi
• Kehidupan yang makin sistemik dan terbuka, yakni masyarakat
yang sepenuhnya berjalan dan diatur oleh sistem yang terbuka
Sejalan dengan 4 hal tersebut maka pendidikan yang dipilih
masyarakat adalah pendidikan yang memberikan kemampuan
secara teknologis, fungsional, individual, informatif dan terbuka
12/14/13