2. Pengertian Sarana Prasarana
Sarana pendidikan adalah semua perangkat
peralatan, bahan dan perabot yang secara
langsung digunakan dalam pendidikan disekolah.
Prasarana pendidikan adalah semua perangkat
kelengkapan dasar yang secara tidak langsung
menunjang pelaksanaan proses pendidikan di
sekolah.
3. Administrasi Sarana Prasarana
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan
seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan
secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan
secara kontinu terhadap alat pendidikan, agar selalu siap pakai
(ready for use) dalam pembelajaran sehingga pembelajaran
tidak terganggu dan berjalan secara efektif dan efisien
sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan tercapai.
4. Tujuan Administrasi Sarana Prasarana
Memberikan layanan secara profesional dibidang sarana
dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya
proses pendidikan secara efektif dan efisien.
• Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan melalu sistem perencanaan dan pengadaan yang
hati-hati dan seksama.
• Untuk mengupayakan pemakaian sarana prasarana sekolah
secara tepat dan efisien sehingga keberadaannnya selalu dalam
kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personel
sekolah.
5. Prinsip Pengelolaan Administrasi Pendidikan
Prinsip pencapaian tujuan
Prinsip efisiensi
Prinsip administrasi
Prinsip kejelasan tanggung jawab
Prinsip kekohesifan
6. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
1. Perencanaan
2. Prakualifikasi
Rekanan
6. Penyaluran
3. Pengadaan Barang
4. Penyimpanan
7. Pemeliharaan
8. Rehabilitasi
9. Penghapusan
10. Pengendalian
5. Inventarisasi
Next
7. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
1. Perencanaan
Merupakan suatu proses analisis dan penetapan kebutuhan yang
diperlukan dalam proses pembelajaran sehingga munculah istilah
kebutuhan yang diperlukan (primer) dan kebutuhan yang menunjang.
Lima proposisi landasan perencanaan pendidikan yaitu:
• Perencanaan pendidikan itu harus menggunakan pendangan jangka
panjang.
• Perencanaan pendidikan itu harus bersifat komprehensif.
• Perencanaan pendidikan harus merupakan bagian dari masyarakat.
• Perencanaan harus merupakan bagian integral dari manajement pendidikan.
• Perencanaan pendidikan harus memperhatikan perkembangan kualitatif dan
kuantitatif pendidikan, perencanaan pendidikanharus menjafikan
pendidikan lebih relevan, efektif dan efisien.
Menu
8. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
2. Prakualifikasi Rekanan
Pengadaan sarana dan prasarana melalui pembelian sebagai
tindak lanjut pelaksanaan DIK/DIP dilakukan dengan sistem lelang
atau tender yang diikuti oleh rekanan untuk menghindari berbagai
kemungkinan yang tidak diinginkan seperti penyalahgunaan,
manipulasi serta perbuatan lainnya.
Langkah-langkah Prakualifikasi:
• Langkah persiapan (Membuat pengumuman, Menyampaikan
undangan, Menentukan waktu dan tempat pendaftaran, Menyampaikan
atau membuat daftar isisan)
• Pelaksanaan
Menu
9. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
3. Pengadaan Barang
Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan
semua keperluan barang, benda atau jasa bagi keperluan
pelaksanaan tugas pengadaan ini selakukan sebagi berikut:
• Pengadaan tanah, untuk pengadaan ini bisa dilakukan dengan membeli,
menerima hibah, menerima hak pakai atau menukar.
• Pengadaan bangunan, dilakukan dnegan embangun tau mendirikan
bangunan baru, membeli, menyewa dan menerima hibah.
• Pengadaan perabot, cara pengadaan perabot dapat dlakukan dengan
membeli, membuat sendiri atau menerima bantuan atau sumbangan.
• Pengadaan kendaraan atau alat transportasi, yang dimaksud dengan
kendaraan adalah alat angkut orang atau baranguntuk didarat, di air dan di
udara.
• Pengadaan sarana pendidikan, alat-alat kantor dal alat tulis kantor.
Menu
10. Proses Administrasi Sarana dan
Prasarana
4. Penyimpanan
Penyimpanan mewadahi hasil pengadaan barang-barang
tersebut untuk keamanannya, baik yang belum maupun yang
akan didistribusian.
5. Inventarisasi
Merupakan penyatatan dan penyusunan daftar barang milik
negara secara sistematis, tertib dan teratur berdasarkan
ketentuan-ketentuan pedoman yang berlaku, yang dilakukan
dalam rangka usaha penyempurnaan pengurusan dan
pengawasan terhadap barang milik negara.
Menu
11. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
6. Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan
barang dan tanggungjawab dari instansi atau pemegang yang satu
kepemegang yang lain. Kegiatan penyaluran barang meliputi
penyusunan alokasi, pengiriman barang (untuk pusat-pusat
penyalur) dan penyerahan barang
7. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan dilakukan menurut ukuran waktu dan
menurut ukuran keadaan barang. Pemeliharaan dapat dilakukan
setiap hari (setiap akan atau sesudah memakai) dan secara berkala
atau dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan petunjuk
penggunaan (manual).
Menu
12. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
8. Rehabilitasi
Rehabiitasi merupakan kegiatan untuk memperbaiki barang dari
kerusakan dengan tambal sulam atau mengantinya agar barang tersebut
dapat dipergunakan lagi sehingga mempunyai daya pakai lebih lama.
Dalam tindak rehabilitasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain:
• Dalam hal rehabilitasi yang bersifat perbaikan hendaklah diperhatikan agar
biaya perbaikan tersebut masih dapat dipertimbangkan antara besarnya biaya
yang dikeluarkan dengan efisiensi penggunaan selanjutnya, sehingga tidak
terjadi pemborosan
• Rehabilitasi yang bersifat Penambahan atau modifikasi harus diseimbangkan
dengan biaya, barang aslinya, agar setelah rehabilitasi fungsi dan perananya
tidak berubah.
Menu
13. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
9. Penghapusan
Fungsi penghapusan sarana administrasi pendidikan yaitu:
mencegah atau sekurang-kurangnya membatasi kerugian atau
pemborosan biaya untuk keperluan pemeliharaan atau pengamanan
barang yang semakin buruk kondisinya atau tidak dapat
dipergunakan lagi; meringankan beban kerja dan tanggung jawab
inventaris; membebaskan satuan organisasi dari pengurusan dan
pertanggungjawaban barang yang tidak produktif lagi;
membebaskan ruangan atau pekarangan kantor dari penumpukan
barang-barang yang tidak dipergunakan lagi.
Menu
14. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
10. Pengendalian
Dalam pelaksanaan penegndalian dapat disusun serangkaian kerja
yaitu:
• Mengikuti proses pengelolaan dari pengadaan sampai penghapusan.
• Menyusun tata cara laporan baik secara lisan maupun tertulis.
• Mengadakan konsultasi dengan pihak pimpinan, bila terjadi
penyimpangan.
• Mengadakan konsultasi dengan pihak pelaksana fungsi masing-masing
MenuNext
15. Pemakaian Sarana dan Prasarana Pendidikan
Menurut Piet A. Sahertian dalam bukunya Dimensi Administrasi Pendidikan
penggunaan sarana prasarana pendidikan meliputi:
a) Barang habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut
• Menyusun daftar perlengkapa yang disesuaikan cengan kebutauhan dari rencana
kegiatan sekolah tiap bulan.
• Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang.
• Menyusun rencana pengadaan barang menjadi rencana triwulan kemudian
menyusun mrnjadi rencana tahunan.
b) Barang tidak habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
Menganalisa dan menyusun keperluan perlengkapan sesuai dengan rencana kegiatan
sekolah serta memperhatikan perlengkapan yang masih ada dan dapat dipakai,,
Memperhatikanbiaya yang direncanakan dengan memperlihatkan standar yang telah
ditentukan, Menetapkan skala prioritas menurut kebutuhan dan menyusun rencana
pengadaan tahunan.
16. Peran Guru Dalam Administrasi Sarana dan
Prasarana Pendidikan
• Ikut terlibat dalam meyusun rencana
pengadaan alat bantu belajar.
• Keterlibatan dalam pemanfaatan dan
pemeliharaan alat bantu pengajaran yang
digunakan guru.
• Keterlibatan dalam hal pengawasan terhadap
penggunaan alat prakttek oleh siswa.
17. Issues For Discussion
Menurut saudara/i bagaimanakah hambatan-
hambatan dalam pelaksanaan sarana prasaran di
sekolah? Bagaimanakah upaya yang dilakukan
untuk mengatasi hambatan tersebut?