Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan pada tingkat makro, mikro, dan meso. Perencanaan makro meliputi perencanaan jangka panjang dan nasional, perencanaan mikro berfokus pada proses internal lembaga pendidikan, dan perencanaan meso merupakan penjabaran perencanaan nasional sesuai kondisi daerah.
2. Perencanaan dapat diartikan sebagai proses
penyusunan berbagai keputusan yang akan
dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan yang ditentukan. (Gaffar.1987)
Plans are guides, approximations, goal post, and
compass setting not irrevocable commitments or
dicision commandements. (Sergiovani.1987:300)
Jadi, perencanaan merupakan hasil dari
kesepakatan dan pengertian diantara personel
sekolah tentang apa yang harus dicapai oleh
organisasi.
3. 1. Perumusan Tujuan
prosesnya harus merupakan hasil analisa data yang
diproyeksikan ke masa depan dalam bentuk harapan-
harapan yang diusahakan untuk dicapai dengan
melakukan berbagai kegiatan.
2. Perumusan/menetapkan ruang lingkup
maksudnya, merumuskan ruang lingkup/bidang-
bidang yang akan dijelajahi untuk memungkinkan
diwujudkannya kegiatan-kegiatan terarah pada
pencapaian tujuan. Pembidangan berarti
pengelompokan pekerjaan menurut sifat dan jenis
pekerjaan yang akan menjadi dasar pembentukan
unit kerja dalam suatu pengorganisasian.
4. 3. Menetapkan jangka waktu pencapaian tujuan
Agar tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai
secara efektif, waktu untuk pencapaiannya harus
diperhitungkan.
Apabila waktunya sudah tertentu dan tidak dapat
diubah lagi, maka tujuan dan ruang lingkup
kegiatanlah yang harus disesuaikan.
4. Menetapkan metode/cara mencapai tujuan
cara melakukan pekerjaan (cara yang paling baik,
efektif, dan yang risikonya paling kecil) sebagai
rangkaian kegiatan pencapaian tujuan yang telah
dirumuskan.
5. Pemilihan metode yang efisien dipengaruhi
lima faktor (lima sumber kerja), sbb:
1) Pikiran
2) Tenaga jasmani
3) Waktu
4) Ruang
5) Benda termasuk uang
Cara kerja efisien adalah:
a) Cara kerja yang paling mudah => tidak
bayak memakai pikiran/sederhana.
b) Cara yang paling ringan => tidak banyak
menggunakan tenaga jasmani.
6. c) Cara yang paling cepat => dengan
menggunakan waktu yang sedikit lebih baik
daripada menggunakan waktu yang lama
dengan hasil yang sama.
d) Cara yang jarak untuk melaksanakannya
paling pendek => tidak boros dalam
perjalanan yang tidak perlu.
e) Cara yang paling murah => tidak boros
dalam pemakaian material yang tidak perlu.
Pemborosan material berarti meningkatkan
jumlah biaya yang dipergunakan.
7. 5. Menetapkan alat yang diperlukan
▸ Alat yang dimaksud adalah benda atau tenaga
yang tersedia atau yang dapat diadakan serasi
dengan metode yang telah ditetapkan.
▸ Dipergunakan apabila mampu meningkatkan hasil
yang dapat dicapai dibandingkan dengan cara kerja
tanpa mempergunakan alat.
▸ Alat yang efektif adalah alat yang tepat dan dapat
mempercepat pencapaian tujuan.
6. Merumuskan rencana evaluasi
proses penetapan seberapa jauh tujuan yang telah
dirumuskan dan dicapai dengan mempergunakan
cara bekerja, alat dan personal tertentu.
9. a. Pendidikan harus mampu merealisasikan relevansi antara
hasil-hasil pendidikan dengan kebutuhan masyarakat
b. Perencanaan jangka panjang
c. Perencanaan dengan ruang lingkup nasional
MAKRO
1.
Perencanaan Makro adalah perencanaan yang memuat dimensi
yang luas dari sistem perencanaan serta relasinya dengan
perencanaan dalam bidang sosial dan ekonomi.
Sebagai contoh ▸ suatu perencanaan sebuah lembaga
pendidikan (TK,SD,SMP, atau PT) di suatu daerah
memerlukan izin, perhitungan kemampuan penduduk
sekitarnya, biaya, dan lain sebagainya sebagai dimensi sosial
ekonomi yang cukup luas dan saling terkait.
10. a. Pendidikan harus mampu memberikan layanan belajar mengajar
kepada anak didik sesuai dengan kebutuhannya
b. Perhatiannya tertuju pada pengembangan pendidikan di tingkat
lembaga pendidikan setempat itu sendiri
c. Perencanaan mikro terbatas pada perencanaan jangka pendek
MIKRO
2.
Perencanaan Mikro adalah perencanaan yang memuat
perencanaan mengenai proses internal dari sistem pendidikan
sendiri, termasuk pula subsistem-subsistem yang ada di
dalamnya.
Sebagai contoh ▸ merencanakan pembuatan kursi kuliah
untuk semua perguruan tinggi (negeri) seluruh Indonesia; atau
merencanakan pengembangan kurikulum untuk seluruh
jenjang sekolah di Indonesia.
11. a. Perencanaan di tingkat daerah
b. Merupakan penjabaran dari perencanaan di tingkat
nasional yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi di daerah
c. Sifat perencanaan tingkat meso harus lebih
operasional daripada perencanaan tingkat makro
d. Harus sangat memperhatikan pembangunan
program-program pendidikan yang didukung
pembaharuan di daerah, dan harus sinkron dengan
program dan proyek pembangunan di daerah
MESO
3.
12. Issues for Discussion
Dari berbagai perencanaan
administrasi di atas, menurut
saudara/i apakah administrasi
pendidikan di Indonesia sudah
dijalankan sesuai dengan
perencanaannya dan apakah sudah
mencapai tujuan yang diinginkan?