SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
 Menelusuri kegiatan atau usaha yang wajib amdal dan yang tidak wajib amdal
 Menganalisis dampak-dampak penting yang akan timbul dari kegiatan atau usaha
tersebut.
Universitas Negeri Jakarta
1
Universitas Negeri Jakarta
Menurut (PP 27 Tahun 1999)
Pasal 22 Ayat (2) menjelaskan, dampak penting
dimaksud ditentukan berdasarkan kriteria:4
a. Besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha
dan/atau kegiatan;
b. Luas wilayah penyebaran dampak;
c. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
d. Banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena
dampak;
e. Sifat kumulatif dampak;
f. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau
g. Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Pasal 23 Ayat (1) UUPPLH, menjelaskan kriteria usaha dan/atau
kegiatan yang berdampak penting yang wajib dilengkapi dengan amdal
terdiri atas:
5
a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;
b. eksploitasi sumber daya alam, baik yang terbarukan maupun yang
tidak terbarukan;
c. proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan
dan kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya;
d. proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan
alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya;
6
e. proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi
pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam
dan/atau perlindungan cagar budaya;
f. introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, hewan, dan jasad renik;
g. pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati;
h. kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan/atau
mempengaruhi pertahanan negara; dan/atau
i. penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi
besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup.
BIDANG USAHA/KEGIATAN
YANG WAJIB MEMILIKI AMDAL
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 05 Tahun 2012
7
A. Bidang
Multisektor
B. Bidang
Pertahanan
C. Bidang
Pertanian
D. Bidang
Perikanan dan
Kelautan
E. Bidang
Kehutanan
J. Bidang
Perumahan dan
Kawasan
Permukiman
K. Bidang
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
L. Bidang
Pariwisata
M. Bidang
Keternaganuklir
an
N. Bidang
Pengelolaan
Limbah Bahan
Berbahaya dan
Beracun (B3)
F. Bidang
Perhubungan
G. Bidang
Teknologi
Satelit
H. Bidang
Perindustrian
I. Bidang
Pekerjaan
Umum
Berisi jenis kegiatan yang bersifat lintas sektor. Jenis kegiatan yang tercantum dalam bidang multisektor
merupakan kewenangan Kementerian/Lembaga Pemerintah Nonkementerian terkait sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan.
NO. Jenis Kegiatan Skala/
Besaran
Alasan ilmiah khusus
1. Reklamasi
Wilayah Pesisir
dan PulauPulau
Kecil, dengan
a. Luas area
reklamasi,
b. Volume
material urug,
atau
c. Panjang
reklamasi
≥ 25 ha
≥500.000
m3
≥50 m
(tegak lurus
ke arah laut
dari garis
pantai)
Berpotensi menimbulkan dampak
terhadap, antara lain:
a. hidrooseanografi, meliputi pasang
surut, arus, gelombang, dan sedimen
dasar laut.
b. Hidrologi meliputi curah hujan, air
tanah, debit air sungai atau saluran,
dan air limpasan.
c. Batimetri, meliputi kontur kedalaman
dasar perairan.
d. Topografi, meliputi kontur permukaan
N
O.
Jenis Kegiatan Skala/
Besaran
Alasan ilmiah khusus
2. Pemotongan
bukit dan
pengurugan
lahan dengan
Volume
≥500.000 m3 a. Mengubah bentang alam
b. Longsor dan peningkatan run-off dan banjir
3. Pengambilan
air bersih dari
danau, sungai,
mata air, atau
sumber air
permukaan
lainnya - debit
pengambilan
≥250 l/detik,
ini setara
dengan
kebutuhan air
bersih
250.000 orang
a. Kalau berdasarkan kapasitas 250 l/detik, itu
setara dengan (sambungan ke pelanggan)
250.000 orang dengan asumsi 1
lt/det/orang atau 86,41 lt/org/hari
b. dengan asumsi per SL untuk 6 orang,
akan memenuhi kebutuhan 250.000
penduduk.
c. Potensi konflik penggunaan air dengan
pengguna air lainnya
d. gangguan neraca air
N
O.
Jenis
Kegiatan
Skala/
Besaran
Alasan ilmiah khusus
5. Pembangu
nan
bangunan
gedung
- Luas
lahan,
atau
- -
Bangun
an
≥5 ha
≥10.000
m2
Besaran diperhitungkan berdasarkan:
a. Pembebasan lahan.
b. Daya dukung lahan.
c. Tingkat kebutuhan air sehari-hari.
d. Limbah yang dihasilkan.
e. Efek pembangunan terhadap lingkungan sekitar
(getaran, kebisingan, polusi udara).
f. KDB (koefisien dasar bangunan) dan KLB.
(koefisien luas bangunan)
g. Jumlah dan jenis pohon yang mungkin hilang.
h. Konflik sosial akibat pembebasan lahan (umumnya
berlokasi dekat pusat kota yang memiliki kepadatan
tinggi).
i. Struktur bangunan bertingkat tinggi dan basement
menyebabkan masalah dewatering dan gangguan
tiang-tiang pancang terhadap akuifer sumber air
Secara umum, kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas militer dengan skala/besaran sebagaimana
tercantum dalam tabel di bawah ini berpotensi menimbulkan dampak penting antara lain potensi terjadinya
ledakan serta keresahan sosial akibat kegiatan operasional dan penggunaan lahan yang cukup luas.
NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus
1. Pembangunan
Pangkalan TNI AL
Kelas A dan B a. kegiatanpengerukan dan reklamasi berpotensi
mengubah ekosistem laut dan pantai.
b. Kegiatan pangkalan berpotensi menyebabkan
dampak akibat limbah cair dan sampah padat.
2. Pembangunan
Pangkalan TNI AU
Kelas A dan B Kegiatan pangkalan berpotensi menyebabkan
dampak akibat limbah cair, sampah padat dan
kebisingan pesawat.
3. Pembangunan
Pusat Latihan
Tempur
- Luas > 10.000 ha
a. Bangunan pangkalan dan fasilitas pendukung,
termasuk daerah penyangga, tertutup bagi
masyarakat.
b. Kegiatan latihan tempur berpotensi
menyebabkan dampak akibat limbah cair,
sampah padat dan kebisingan akibat ledakan.
Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman pangan,
hortikultura, dan perkebunan berupa erosi tanah, perubahan ketersediaan dan kualitas air
akibat kegiatan pembukaan lahan, persebaran hama, penyakit dan gulma pada saat
beroperasi, serta perubahan kesuburan tanah akibat penggunaan pestisida/herbisida.
Disamping itu sering pula muncul potensi konflik sosial dan penyebaran penyakit endemik.
Skala/besaran yang tercantum dalam tabel di bawah ini telah memperhitungkan potensi
dampak penting kegiatan terhadap ekosistem, hidrologi, dan bentang alam. Skala/besaran
tersebut merupakan luasan rata- rata dari berbagai ujicoba untuk masing-masing kegiatan
dengan mengambil lokasi di daerah dataran rendah, sedang, dan tinggi.
N
O.
Jenis Kegiatan
Skala/
Besaran
Alasan
ilmiah
khusus
1. Budidaya tanaman pangan dengan
atau tanpa unit pengolahannya,
dengan luas
≥ 2.000
ha
2. Budidaya tanaman hortikultura dengan
atau tanpa unit pengolahannya, dengan
luas
≥ 5.000
ha
3. Budidaya tanaman perkebunan
a.Semusim dengan atau tanpa unit
pengolahannya:
1) Dalam kawasan budidaya non
kehutanan, luas
≥2.000
ha
≥ 2.000
Kegiatan
akan
berdampak
terhadap
ekosistem,
Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak
udang dan ikan adalah perubahan ekosistem perairan dan pantai, hidrologi,
dan bentang alam. Pembukaan hutan mangrove akan berdampak terhadap
habitat, jenis dan kelimpahan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang berada
di kawasan tersebut. Pembukaan hutan mangrove dimaksud wajib sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan, seperti memperhatikan kelestarian
sempadan pantai mangrove, tata cara konversi mangrove yang baik dan
benar untuk meminimalisasi dampak, dan lain sebagainya.
N
O.
Jenis
Kegiatan
Skala/
Besara
n
Alasan ilmiah khusus
1. Usaha
budidaya
perikanan
a.
Budidaya
tambak
udang/ika
n tingkat
teknologi
maju dan
≥ 50 ha a.Rusaknya ekosistem mangrove yang
menjadi tempat pemijahan dan
pertumbuhan ikan (nursery areas) akan
mempengaruhi tingkat produktivitas
daerah setempat.
b.Beberapa komponen lingkungan yang
akan terkena dampak adalah: kandungan
bahan organik, perubahan BOD, COD,
DO, kecerahan air, jumlah phytoplankton
maupun peningkatan virus dan bakteri.
c.Semakin tinggi penerapan teknologi
NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus
1. Usaha
Pemanfaatan
Hasil Hutan
a. Usaha
Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu
(UPHHK) dari
Hutan Alam (HA)
Semua besaran a. Pemanenan pohon dengan diameter tertentu
berpotensi merubah struktur dan komposisi
tegakan.
b. Mempengaruhi kehidupan satwa liar dan
habitatnya.
b. Usaha
Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu
(UPHHK) dari
Hutan Tanaman
≥ 5.000 ha Usaha hutan tanaman dilaksanakan melalui
berpotensi menimbulkan dampak erosi serta
perubahan komposisi tegakan (menjadi homogen),
satwa liar dan habitatnya
NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus
1. Pembangunan Jalur
Kereta Api, dengan atau
tanpa stasiunnya
Berpotensi menimbulkan menimbulkan
gangguan lalu lintas, kebisingan,
getaran, gangguan pandangan,
ekologis, dampak sosial, gangguan
jaringan prasaranan sosial (gas, listrik,
air minum, telekomunikasi) serta
dampak perubahan kestabilan lahan,
land subsidence dan air tanah
a. Pada permukaan tanah
(at-grade), panjang
≥25 km
b. Di bawah permukaan
tanah (underground),
Semua besaran
c. Di atas permukaan
tanah (elevated)
≥5 km
NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus
1. Pembangunan
Dan
Pengoperasian
Bandar Antariksa
-semua besaran
-Untuk tujuan
peluncuran satelit
dapat ditujukan
untuk komersial
maupun tidak
(kepentingan
nasional).
1. Termasuk kegiatan yang berteknologi tinggi,
harus memperhatikan ketentuan :
a. Keamanan dan keselamatan peluncuran dan
terikat dengan konvensi internasional
b. Keselamatan penerbangan dan terikat dengan
konvensi internasional.
c. Ketentuan telekomunikasi dan terikat dengan
konvensi internasional.
2. Berpotensi menimbulkan dampak berupa
kebisingan, getaran, dampak sosial, keamanan
negara, emisi dan kemungkinan kerusakan dan
kerugian yang tidak terprediksi di darat, laut dan
udara.
NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus
1. Industri pulp atau
industri pulp dan
kertas yang
terintegrasi
dengan Hutan
Tanaman Industri,
Kapasitas
≥300.000 ton pulp
per tahun
Proses pembuatan pulp meliputi kegiatan
penyiapan bahan baku, pemasakan serpihan kayu,
pencucian pulp, pemutihan pulp (bleacing) dan
pembentukan lembaran pulp yang dalam
prosesnya banyak menggunakan bahanbahan
kimia, sehingga berpotensi menghasilkan limbah
cair (BOD, COD, TSS), limbah gas (H2S, SO2,
NOX, Cl2) dan limbah padat (ampas kayu, serat
pulp, lumpur kering).
NO. Jenis Kegiatan Besaran Alasan ilmiah khusus
1. Normalisasi Sungai
(termasuk sodetan) dan
Pembuatan Kanal Banjir
a. Kota besar/metropolit
an
-panjang
- Volume pengerukan
≥5 km
≥ 500.000 m3
a. Terjadi timbunan tanah galian di kanan kiri
sungai yang menimbulkan dampak
lingkungan, dampak sosial, dan gangguan.
b. Mobilisasi alat besar dapat menimbulkan
gangguan dan dampak
c. Perubahan hidrologi dan pengaliran air
hujan (runoff).
2. a. Pembangunan
subway / underpass,
terowongan/ tunnel,
jalan layang/flyover,
dengan panjang
b. Pembangunan
jembatan, dengan
panjang
≥ 2 km
≥ 500 m
Berpotensi menimbulkan dampak berupa
perubahan kestabilan lahan (land
subsidence), air tanah serta gangguan beupa
dampak terhadap emisi, lalu lintas,
kebisingan, getaran, gangguan pandangan,
gangguan jaringan prasarana sosial (gas,
listrik, air minum, telekomunikasi) dan
dampak sosial disekitar kegiatan tersebut
NO. Jenis Kegiatan Besaran Alasan ilmiah khusus
1. Pembangunan
Perumahan dan kawasan
Permukiman dengan
pengelola tertentu :
a. Kota Metropolitan, luas
b. Kota besar, luas
c. Kota sedang dan kecil,
luas
d. Untuk keperluan
settlement transmigrasi
≥ 25 ha
≥50 ha
≥100 ha
≥ 2000 ha
a. Tingkat kebutuhan air sehari-hari.
b. Limbah yang dihasilkan sebagai akibat hasil
kegiatan perumahan dan permukiman.
c. Efek pembangunan terhadap lingkungan sekitar
(mobilisasi material, manusia, dan lalu lintas)
d. KDB (Koefisien dasar bangunan) dan KLB
(Koefisien luas bangunan).
e. Peningkatan air larian (run-off) yang
mengakibatkan banjir dihilirnya.
NO.
Jenis
Kegiatan
Skala/
Besaran
Alasan ilmiah khusus
1. Eksploitasi
(Operasi
Produksi) Mineral
radioaktif
Semua besaran
(ton/tahun),
kecuali untuk
tujuan
penelitian dan
pengembangan
a. Memberikan perubahan terhadap struktur dan
stabilitas tanah
b. Memberikan perubahan terhadap struktur dan
stabilitas geologi
c. Meningkatkan paparan radiasi alamakibat akibat
perluasan sumber paparan
d. Menghasilkan limbah galian yang bersifat radioaktif
e. Berpotensi mengakibatkan pencemaran tanah dan
air tanah dalam jangka waktu yang sangat lama.
f. Bersifat strategis dan dapat mempengaruhi
pertahanan dan keamanan Negara
NO. Jenis Kegiatan Besaran Alasan ilmiah khusus
1. a. Kawasan Pariwisata
b. Taman Rekreasi, luas
Semua
besaran
≥ 100 ha
Berpotensi menimbulkan dampak berupa
perubahan fungsi lahan/kawasan, gangguan lalu
lintas, pembebasan lahan, dan sampah.
2. Lapangan golf (tidak
termasuk driving range)
Semua
besaran
Berpotensi menimbulkan dampak dari penggunaan
pestisida/herbisida, limpasan air permukaan (run
off), serta kebutuhan air yang relatif besar.
NO. Jenis Kegiatan Besaran Alasan ilmiah khusus
1. penyimpanan
sementara bahan
bakar nuklir bekas
≥ 3.000 MW
thermal
a. Persepsi dan keberterimaan masyarakat terhadap
proyek merupakandampak penting utama yang
terjadi sebelum dan selama proyek berjalan
b. Bersifat strategis dan dapat mempengaruhi
pertahanan negara
c. Menghasilkan limbah radioaktif dalam jumlah
berarti
2. Produksi Radioisotop Semua
kapasitas
yang berasal
dari reaksi fisi
a. Menghasilkan emisi airbone dan air buangan
yang mengandung zat radioaktif
b. Menghasilkan limbah radioaktif dalam jumlah
berarti
c. Berpotensi meningkatkan paparan radiasi di
lingkungan.
NO. Jenis Kegiatan Besaran Alasan ilmiah khusus
1. Pemanfaatan limbah B3
dalam bentuk pembuatan
bahan bakar sintetis (fuel
blending) dari limbah B3
Semua
besaran
Berpotensi menimbulkan pencemar di udara
berupa dioksin dan furans, dan/atau gas-gas
(fugitive emissions) berbahaya lainnya.
2. Pemanfaatan limbah B3
katalis bekas dalam bentuk
daur ulang (recycle)
dan/atau perolehan kembali
(recovery)
Semua
besaran
a. Berpotensi menimbulkan pencemar di udara
berupa dioksin dan furans
b. Berpotensi menimbulkan penurunan kualitas
udara ambien (debu, SOX, NOX, HF, HCl, As,
Cd, Cr, Pb, Hg, dan Tl).
BIDANG USAHA/KEGIATAN
YANG TIDAK WAJIB AMDAL
27
NO. Jenis Kegiatan Besaran
1 Pembangunan gudang amunisi Semua Besaran
2 Pembangunan Lapangan tembak Semua Besaran
3 Pembangunan Pusat Latihan tempur Luas < / = 10.000ha
4 Pembangunan Pangkalan TNI AU Di luar kelas A dan B
NO. Jenis Kegiatan Besaran
1 Pencetakan sawah pada kawasan hutan Luas lebih dari atau
sama dengan 500 Ha
2 Argowisata Luas lebih dari atau
sama dengan 20 Ha
NO. Jenis Kegiatan Besaran
1 Budidaya burung puyuh atau burung dara Populasi lebih dari atau sama dengan
25.000 ekor dan terletak pada satu
hamparan lokasi
2 Penyebaran ternak bukan unggas (kucing,
anjing, atau sejenisnya)
Populasi lebih dari atau sama dengan
1.000 ekor dan terletak pada satu
hamparan lokasi
NO. Jenis Kegiatan Besaran
1 Budidaya tambak udang/ikan dengan atau
tanpa unit pengolahanya
Luas lebih dari atau sama dengan 5 s/d
kurang dari 50 Ha
2 a. Industri Pengolahan ikan tradisional
b. Industri Pengalengan ikan tradisional
Kapasitas lebih dari atau sama dengan 1
ton/hari s/d kurang dari atau sama dengan
2 ton/hari
NO. Jenis Kegiatan Besaran
1 Es krim dari susu Produksi rill lebih dari atau sama dengan
300.000 liter/tahun
2 Buah-buahan lumat (selai dan jeli) Produksi rill lebih dari atau sama dengan
1500 ton/tahun
NO. Jenis Kegiatan Besaran
1 Usaha konvensi, Pameran, dan Balai
Pertemuan
Semua Besaran dan/atau jumlah kursi
minimal 80 buah
2 Pembangunan atau Pengelolaan Pusat-
Pusat Kesenian dan Budaya/Mandala
wisata
Luas lebih dari atau sama dengan 3 Ha
NO. Jenis Kegiatan Besaran
1 Pengerukan perairan dengan Capital
Dreging
Volume kurang dari 50.000 m³
2 Pembangunan Jaringan Jalan Kereta Api Lebih dari atau sama dengan 0,5Ha s/d
kurang dari 5 Ha
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Skema terengganu 2019 - semster 3
Skema terengganu 2019 - semster 3Skema terengganu 2019 - semster 3
Skema terengganu 2019 - semster 3Asmawi Abdullah
 
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)Kiki Reski
 
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...Analyst of Water Resources Management
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentMTR
 
Presentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkunganPresentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkunganRafi Hidayat
 
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!jong arsitek
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiAbhy Taridala
 
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...Analyst of Water Resources Management
 
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabayaEkologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabayasuningterusberkarya
 
Lingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannyaLingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannyayaserhendrawan
 
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasdenotsudiana
 
Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das Oky Febrianti
 
Bab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustakaBab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustakaHabib Baihaqi
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan dasZaidil Firza
 

What's hot (20)

Tugas geoteknik tambang
Tugas geoteknik tambangTugas geoteknik tambang
Tugas geoteknik tambang
 
pencemaran
pencemaranpencemaran
pencemaran
 
Skema terengganu 2019 - semster 3
Skema terengganu 2019 - semster 3Skema terengganu 2019 - semster 3
Skema terengganu 2019 - semster 3
 
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
 
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial Environment
 
Presentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkunganPresentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkungan
 
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungai
 
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
 
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabayaEkologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
 
Lingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannyaLingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannya
 
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan das
 
Reklamasi dan Mitigasi
Reklamasi dan MitigasiReklamasi dan Mitigasi
Reklamasi dan Mitigasi
 
Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,
Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,
Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,
 
Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das
 
Bab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustakaBab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustaka
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das
 
Pertambangan peti
Pertambangan petiPertambangan peti
Pertambangan peti
 
EKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docxEKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docx
 

Similar to Kegiatan yang Wajib dan Tidak Wajib AMDAL

Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannyaKerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannyaAnnisa Wasistiana
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPeople Power
 
Modul penuh saling interaksi
Modul penuh   saling interaksiModul penuh   saling interaksi
Modul penuh saling interaksiAsmawi Abdullah
 
RPT Geo Semester 3 2022.pdf
RPT Geo Semester 3 2022.pdfRPT Geo Semester 3 2022.pdf
RPT Geo Semester 3 2022.pdfNazrinaNazifah
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganFadliST
 
Saparis_Kesatuan Landscape_Mangrove-Jogja.pdf
Saparis_Kesatuan Landscape_Mangrove-Jogja.pdfSaparis_Kesatuan Landscape_Mangrove-Jogja.pdf
Saparis_Kesatuan Landscape_Mangrove-Jogja.pdfAdhityaWirayasa1
 
Penyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptxPenyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptxIzzulFikri12
 
Materi M Wachyudi Memed.pdf
Materi M Wachyudi Memed.pdfMateri M Wachyudi Memed.pdf
Materi M Wachyudi Memed.pdfHackEuy
 
GLOBAL WARMING/ Pengaruh Terhadap Tata ruang
GLOBAL WARMING/ Pengaruh Terhadap  Tata ruangGLOBAL WARMING/ Pengaruh Terhadap  Tata ruang
GLOBAL WARMING/ Pengaruh Terhadap Tata ruangKrisna Setyadi
 
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Phietry Qoeerneyach
 
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan KawasanReklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan KawasanLestari Moerdijat
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...infosanitasi
 

Similar to Kegiatan yang Wajib dan Tidak Wajib AMDAL (20)

Mita
MitaMita
Mita
 
65872388 amdal-mipa
65872388 amdal-mipa65872388 amdal-mipa
65872388 amdal-mipa
 
Rekling08 amdal
Rekling08 amdalRekling08 amdal
Rekling08 amdal
 
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannyaKerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
kerusakan lingkungan
kerusakan lingkungankerusakan lingkungan
kerusakan lingkungan
 
Modul penuh saling interaksi
Modul penuh   saling interaksiModul penuh   saling interaksi
Modul penuh saling interaksi
 
RPT Geo Semester 3 2022.pdf
RPT Geo Semester 3 2022.pdfRPT Geo Semester 3 2022.pdf
RPT Geo Semester 3 2022.pdf
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
 
Saparis_Kesatuan Landscape_Mangrove-Jogja.pdf
Saparis_Kesatuan Landscape_Mangrove-Jogja.pdfSaparis_Kesatuan Landscape_Mangrove-Jogja.pdf
Saparis_Kesatuan Landscape_Mangrove-Jogja.pdf
 
skrChapter ii
skrChapter iiskrChapter ii
skrChapter ii
 
Penyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptxPenyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptx
 
EKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdfEKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdf
 
Materi M Wachyudi Memed.pdf
Materi M Wachyudi Memed.pdfMateri M Wachyudi Memed.pdf
Materi M Wachyudi Memed.pdf
 
GLOBAL WARMING/ Pengaruh Terhadap Tata ruang
GLOBAL WARMING/ Pengaruh Terhadap  Tata ruangGLOBAL WARMING/ Pengaruh Terhadap  Tata ruang
GLOBAL WARMING/ Pengaruh Terhadap Tata ruang
 
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
 
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan KawasanReklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
 

More from noussevarenna

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkumannoussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...noussevarenna
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4noussevarenna
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3noussevarenna
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2noussevarenna
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1noussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalamnoussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamnoussevarenna
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwoodnoussevarenna
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatannoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringnoussevarenna
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempanoussevarenna
 

More from noussevarenna (20)

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkuman
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
Struktur Kayu II
Struktur Kayu IIStruktur Kayu II
Struktur Kayu II
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwood
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji spt
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Kegiatan yang Wajib dan Tidak Wajib AMDAL

  • 1.  Menelusuri kegiatan atau usaha yang wajib amdal dan yang tidak wajib amdal  Menganalisis dampak-dampak penting yang akan timbul dari kegiatan atau usaha tersebut. Universitas Negeri Jakarta 1
  • 3. Menurut (PP 27 Tahun 1999)
  • 4. Pasal 22 Ayat (2) menjelaskan, dampak penting dimaksud ditentukan berdasarkan kriteria:4 a. Besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha dan/atau kegiatan; b. Luas wilayah penyebaran dampak; c. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung; d. Banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak; e. Sifat kumulatif dampak; f. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau g. Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • 5. Pasal 23 Ayat (1) UUPPLH, menjelaskan kriteria usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting yang wajib dilengkapi dengan amdal terdiri atas: 5 a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam; b. eksploitasi sumber daya alam, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan; c. proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan dan kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya; d. proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya;
  • 6. 6 e. proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar budaya; f. introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, hewan, dan jasad renik; g. pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati; h. kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan/atau mempengaruhi pertahanan negara; dan/atau i. penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup.
  • 7. BIDANG USAHA/KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI AMDAL Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 05 Tahun 2012 7
  • 8. A. Bidang Multisektor B. Bidang Pertahanan C. Bidang Pertanian D. Bidang Perikanan dan Kelautan E. Bidang Kehutanan J. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman K. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral L. Bidang Pariwisata M. Bidang Keternaganuklir an N. Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) F. Bidang Perhubungan G. Bidang Teknologi Satelit H. Bidang Perindustrian I. Bidang Pekerjaan Umum
  • 9. Berisi jenis kegiatan yang bersifat lintas sektor. Jenis kegiatan yang tercantum dalam bidang multisektor merupakan kewenangan Kementerian/Lembaga Pemerintah Nonkementerian terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus 1. Reklamasi Wilayah Pesisir dan PulauPulau Kecil, dengan a. Luas area reklamasi, b. Volume material urug, atau c. Panjang reklamasi ≥ 25 ha ≥500.000 m3 ≥50 m (tegak lurus ke arah laut dari garis pantai) Berpotensi menimbulkan dampak terhadap, antara lain: a. hidrooseanografi, meliputi pasang surut, arus, gelombang, dan sedimen dasar laut. b. Hidrologi meliputi curah hujan, air tanah, debit air sungai atau saluran, dan air limpasan. c. Batimetri, meliputi kontur kedalaman dasar perairan. d. Topografi, meliputi kontur permukaan
  • 10. N O. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus 2. Pemotongan bukit dan pengurugan lahan dengan Volume ≥500.000 m3 a. Mengubah bentang alam b. Longsor dan peningkatan run-off dan banjir 3. Pengambilan air bersih dari danau, sungai, mata air, atau sumber air permukaan lainnya - debit pengambilan ≥250 l/detik, ini setara dengan kebutuhan air bersih 250.000 orang a. Kalau berdasarkan kapasitas 250 l/detik, itu setara dengan (sambungan ke pelanggan) 250.000 orang dengan asumsi 1 lt/det/orang atau 86,41 lt/org/hari b. dengan asumsi per SL untuk 6 orang, akan memenuhi kebutuhan 250.000 penduduk. c. Potensi konflik penggunaan air dengan pengguna air lainnya d. gangguan neraca air
  • 11. N O. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus 5. Pembangu nan bangunan gedung - Luas lahan, atau - - Bangun an ≥5 ha ≥10.000 m2 Besaran diperhitungkan berdasarkan: a. Pembebasan lahan. b. Daya dukung lahan. c. Tingkat kebutuhan air sehari-hari. d. Limbah yang dihasilkan. e. Efek pembangunan terhadap lingkungan sekitar (getaran, kebisingan, polusi udara). f. KDB (koefisien dasar bangunan) dan KLB. (koefisien luas bangunan) g. Jumlah dan jenis pohon yang mungkin hilang. h. Konflik sosial akibat pembebasan lahan (umumnya berlokasi dekat pusat kota yang memiliki kepadatan tinggi). i. Struktur bangunan bertingkat tinggi dan basement menyebabkan masalah dewatering dan gangguan tiang-tiang pancang terhadap akuifer sumber air
  • 12. Secara umum, kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas militer dengan skala/besaran sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini berpotensi menimbulkan dampak penting antara lain potensi terjadinya ledakan serta keresahan sosial akibat kegiatan operasional dan penggunaan lahan yang cukup luas. NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus 1. Pembangunan Pangkalan TNI AL Kelas A dan B a. kegiatanpengerukan dan reklamasi berpotensi mengubah ekosistem laut dan pantai. b. Kegiatan pangkalan berpotensi menyebabkan dampak akibat limbah cair dan sampah padat. 2. Pembangunan Pangkalan TNI AU Kelas A dan B Kegiatan pangkalan berpotensi menyebabkan dampak akibat limbah cair, sampah padat dan kebisingan pesawat. 3. Pembangunan Pusat Latihan Tempur - Luas > 10.000 ha a. Bangunan pangkalan dan fasilitas pendukung, termasuk daerah penyangga, tertutup bagi masyarakat. b. Kegiatan latihan tempur berpotensi menyebabkan dampak akibat limbah cair, sampah padat dan kebisingan akibat ledakan.
  • 13. Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan berupa erosi tanah, perubahan ketersediaan dan kualitas air akibat kegiatan pembukaan lahan, persebaran hama, penyakit dan gulma pada saat beroperasi, serta perubahan kesuburan tanah akibat penggunaan pestisida/herbisida. Disamping itu sering pula muncul potensi konflik sosial dan penyebaran penyakit endemik. Skala/besaran yang tercantum dalam tabel di bawah ini telah memperhitungkan potensi dampak penting kegiatan terhadap ekosistem, hidrologi, dan bentang alam. Skala/besaran tersebut merupakan luasan rata- rata dari berbagai ujicoba untuk masing-masing kegiatan dengan mengambil lokasi di daerah dataran rendah, sedang, dan tinggi.
  • 14. N O. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus 1. Budidaya tanaman pangan dengan atau tanpa unit pengolahannya, dengan luas ≥ 2.000 ha 2. Budidaya tanaman hortikultura dengan atau tanpa unit pengolahannya, dengan luas ≥ 5.000 ha 3. Budidaya tanaman perkebunan a.Semusim dengan atau tanpa unit pengolahannya: 1) Dalam kawasan budidaya non kehutanan, luas ≥2.000 ha ≥ 2.000 Kegiatan akan berdampak terhadap ekosistem,
  • 15. Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak udang dan ikan adalah perubahan ekosistem perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam. Pembukaan hutan mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang berada di kawasan tersebut. Pembukaan hutan mangrove dimaksud wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan, seperti memperhatikan kelestarian sempadan pantai mangrove, tata cara konversi mangrove yang baik dan benar untuk meminimalisasi dampak, dan lain sebagainya.
  • 16. N O. Jenis Kegiatan Skala/ Besara n Alasan ilmiah khusus 1. Usaha budidaya perikanan a. Budidaya tambak udang/ika n tingkat teknologi maju dan ≥ 50 ha a.Rusaknya ekosistem mangrove yang menjadi tempat pemijahan dan pertumbuhan ikan (nursery areas) akan mempengaruhi tingkat produktivitas daerah setempat. b.Beberapa komponen lingkungan yang akan terkena dampak adalah: kandungan bahan organik, perubahan BOD, COD, DO, kecerahan air, jumlah phytoplankton maupun peningkatan virus dan bakteri. c.Semakin tinggi penerapan teknologi
  • 17. NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus 1. Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan a. Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (UPHHK) dari Hutan Alam (HA) Semua besaran a. Pemanenan pohon dengan diameter tertentu berpotensi merubah struktur dan komposisi tegakan. b. Mempengaruhi kehidupan satwa liar dan habitatnya. b. Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (UPHHK) dari Hutan Tanaman ≥ 5.000 ha Usaha hutan tanaman dilaksanakan melalui berpotensi menimbulkan dampak erosi serta perubahan komposisi tegakan (menjadi homogen), satwa liar dan habitatnya
  • 18. NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus 1. Pembangunan Jalur Kereta Api, dengan atau tanpa stasiunnya Berpotensi menimbulkan menimbulkan gangguan lalu lintas, kebisingan, getaran, gangguan pandangan, ekologis, dampak sosial, gangguan jaringan prasaranan sosial (gas, listrik, air minum, telekomunikasi) serta dampak perubahan kestabilan lahan, land subsidence dan air tanah a. Pada permukaan tanah (at-grade), panjang ≥25 km b. Di bawah permukaan tanah (underground), Semua besaran c. Di atas permukaan tanah (elevated) ≥5 km
  • 19. NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus 1. Pembangunan Dan Pengoperasian Bandar Antariksa -semua besaran -Untuk tujuan peluncuran satelit dapat ditujukan untuk komersial maupun tidak (kepentingan nasional). 1. Termasuk kegiatan yang berteknologi tinggi, harus memperhatikan ketentuan : a. Keamanan dan keselamatan peluncuran dan terikat dengan konvensi internasional b. Keselamatan penerbangan dan terikat dengan konvensi internasional. c. Ketentuan telekomunikasi dan terikat dengan konvensi internasional. 2. Berpotensi menimbulkan dampak berupa kebisingan, getaran, dampak sosial, keamanan negara, emisi dan kemungkinan kerusakan dan kerugian yang tidak terprediksi di darat, laut dan udara.
  • 20. NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus 1. Industri pulp atau industri pulp dan kertas yang terintegrasi dengan Hutan Tanaman Industri, Kapasitas ≥300.000 ton pulp per tahun Proses pembuatan pulp meliputi kegiatan penyiapan bahan baku, pemasakan serpihan kayu, pencucian pulp, pemutihan pulp (bleacing) dan pembentukan lembaran pulp yang dalam prosesnya banyak menggunakan bahanbahan kimia, sehingga berpotensi menghasilkan limbah cair (BOD, COD, TSS), limbah gas (H2S, SO2, NOX, Cl2) dan limbah padat (ampas kayu, serat pulp, lumpur kering).
  • 21. NO. Jenis Kegiatan Besaran Alasan ilmiah khusus 1. Normalisasi Sungai (termasuk sodetan) dan Pembuatan Kanal Banjir a. Kota besar/metropolit an -panjang - Volume pengerukan ≥5 km ≥ 500.000 m3 a. Terjadi timbunan tanah galian di kanan kiri sungai yang menimbulkan dampak lingkungan, dampak sosial, dan gangguan. b. Mobilisasi alat besar dapat menimbulkan gangguan dan dampak c. Perubahan hidrologi dan pengaliran air hujan (runoff). 2. a. Pembangunan subway / underpass, terowongan/ tunnel, jalan layang/flyover, dengan panjang b. Pembangunan jembatan, dengan panjang ≥ 2 km ≥ 500 m Berpotensi menimbulkan dampak berupa perubahan kestabilan lahan (land subsidence), air tanah serta gangguan beupa dampak terhadap emisi, lalu lintas, kebisingan, getaran, gangguan pandangan, gangguan jaringan prasarana sosial (gas, listrik, air minum, telekomunikasi) dan dampak sosial disekitar kegiatan tersebut
  • 22. NO. Jenis Kegiatan Besaran Alasan ilmiah khusus 1. Pembangunan Perumahan dan kawasan Permukiman dengan pengelola tertentu : a. Kota Metropolitan, luas b. Kota besar, luas c. Kota sedang dan kecil, luas d. Untuk keperluan settlement transmigrasi ≥ 25 ha ≥50 ha ≥100 ha ≥ 2000 ha a. Tingkat kebutuhan air sehari-hari. b. Limbah yang dihasilkan sebagai akibat hasil kegiatan perumahan dan permukiman. c. Efek pembangunan terhadap lingkungan sekitar (mobilisasi material, manusia, dan lalu lintas) d. KDB (Koefisien dasar bangunan) dan KLB (Koefisien luas bangunan). e. Peningkatan air larian (run-off) yang mengakibatkan banjir dihilirnya.
  • 23. NO. Jenis Kegiatan Skala/ Besaran Alasan ilmiah khusus 1. Eksploitasi (Operasi Produksi) Mineral radioaktif Semua besaran (ton/tahun), kecuali untuk tujuan penelitian dan pengembangan a. Memberikan perubahan terhadap struktur dan stabilitas tanah b. Memberikan perubahan terhadap struktur dan stabilitas geologi c. Meningkatkan paparan radiasi alamakibat akibat perluasan sumber paparan d. Menghasilkan limbah galian yang bersifat radioaktif e. Berpotensi mengakibatkan pencemaran tanah dan air tanah dalam jangka waktu yang sangat lama. f. Bersifat strategis dan dapat mempengaruhi pertahanan dan keamanan Negara
  • 24. NO. Jenis Kegiatan Besaran Alasan ilmiah khusus 1. a. Kawasan Pariwisata b. Taman Rekreasi, luas Semua besaran ≥ 100 ha Berpotensi menimbulkan dampak berupa perubahan fungsi lahan/kawasan, gangguan lalu lintas, pembebasan lahan, dan sampah. 2. Lapangan golf (tidak termasuk driving range) Semua besaran Berpotensi menimbulkan dampak dari penggunaan pestisida/herbisida, limpasan air permukaan (run off), serta kebutuhan air yang relatif besar.
  • 25. NO. Jenis Kegiatan Besaran Alasan ilmiah khusus 1. penyimpanan sementara bahan bakar nuklir bekas ≥ 3.000 MW thermal a. Persepsi dan keberterimaan masyarakat terhadap proyek merupakandampak penting utama yang terjadi sebelum dan selama proyek berjalan b. Bersifat strategis dan dapat mempengaruhi pertahanan negara c. Menghasilkan limbah radioaktif dalam jumlah berarti 2. Produksi Radioisotop Semua kapasitas yang berasal dari reaksi fisi a. Menghasilkan emisi airbone dan air buangan yang mengandung zat radioaktif b. Menghasilkan limbah radioaktif dalam jumlah berarti c. Berpotensi meningkatkan paparan radiasi di lingkungan.
  • 26. NO. Jenis Kegiatan Besaran Alasan ilmiah khusus 1. Pemanfaatan limbah B3 dalam bentuk pembuatan bahan bakar sintetis (fuel blending) dari limbah B3 Semua besaran Berpotensi menimbulkan pencemar di udara berupa dioksin dan furans, dan/atau gas-gas (fugitive emissions) berbahaya lainnya. 2. Pemanfaatan limbah B3 katalis bekas dalam bentuk daur ulang (recycle) dan/atau perolehan kembali (recovery) Semua besaran a. Berpotensi menimbulkan pencemar di udara berupa dioksin dan furans b. Berpotensi menimbulkan penurunan kualitas udara ambien (debu, SOX, NOX, HF, HCl, As, Cd, Cr, Pb, Hg, dan Tl).
  • 28. NO. Jenis Kegiatan Besaran 1 Pembangunan gudang amunisi Semua Besaran 2 Pembangunan Lapangan tembak Semua Besaran 3 Pembangunan Pusat Latihan tempur Luas < / = 10.000ha 4 Pembangunan Pangkalan TNI AU Di luar kelas A dan B NO. Jenis Kegiatan Besaran 1 Pencetakan sawah pada kawasan hutan Luas lebih dari atau sama dengan 500 Ha 2 Argowisata Luas lebih dari atau sama dengan 20 Ha
  • 29. NO. Jenis Kegiatan Besaran 1 Budidaya burung puyuh atau burung dara Populasi lebih dari atau sama dengan 25.000 ekor dan terletak pada satu hamparan lokasi 2 Penyebaran ternak bukan unggas (kucing, anjing, atau sejenisnya) Populasi lebih dari atau sama dengan 1.000 ekor dan terletak pada satu hamparan lokasi NO. Jenis Kegiatan Besaran 1 Budidaya tambak udang/ikan dengan atau tanpa unit pengolahanya Luas lebih dari atau sama dengan 5 s/d kurang dari 50 Ha 2 a. Industri Pengolahan ikan tradisional b. Industri Pengalengan ikan tradisional Kapasitas lebih dari atau sama dengan 1 ton/hari s/d kurang dari atau sama dengan 2 ton/hari
  • 30. NO. Jenis Kegiatan Besaran 1 Es krim dari susu Produksi rill lebih dari atau sama dengan 300.000 liter/tahun 2 Buah-buahan lumat (selai dan jeli) Produksi rill lebih dari atau sama dengan 1500 ton/tahun NO. Jenis Kegiatan Besaran 1 Usaha konvensi, Pameran, dan Balai Pertemuan Semua Besaran dan/atau jumlah kursi minimal 80 buah 2 Pembangunan atau Pengelolaan Pusat- Pusat Kesenian dan Budaya/Mandala wisata Luas lebih dari atau sama dengan 3 Ha
  • 31. NO. Jenis Kegiatan Besaran 1 Pengerukan perairan dengan Capital Dreging Volume kurang dari 50.000 m³ 2 Pembangunan Jaringan Jalan Kereta Api Lebih dari atau sama dengan 0,5Ha s/d kurang dari 5 Ha