2. A. KONDISI LINGKUNGAN SEKITAR
Kondisi lingkungngan dapat diartikan
sebagai keadaan di suatu lingkungan tertentu.
Kondisi lingkungan ini sangat berkaitan dengan
perkembangan lingkungan yang akhirnya
berpengaruh pada perkembangan makhluk
hidup. Pada dasarnya, kondisi lingkungan dapat
dibagi menjadi dua, yakni kondisi fisik dan
kondisi sosial.
3. Apa itu kondisi fisik ?
Kondisi fisik merupakan kondisi lingkungan
yang nyata dan dapat dilihat sehingga dapat
diperhatikan dari segi kualitas dan jasmani
lingkungan itu. Kondisi lingkungan fisik yang
tidak menentu (labil), rusak atau hancur akan
berdampak negatif bagi makhluk hidup yang
tinggal pada lingkungan tersebut.
4. Lingkungan daerah perbukitan dan
pegunungan
Apabila kondisi fisik didaerah perbukitan
atau pegunungan yang terjal dapat
membahayakan pemukiman warga yang ada di
wilayah itu. Mengapa demikian? Hal ini karena
di khawatirkan akan terjadinya longsor.
5. Lingkungan daerah sungai dan air
terjun
Jika kondisi fisik suatu pemukiman
masyarakat berada di daerah aliran sungai
ataupun dibawah air terjun maka
dikhawatirkan akan terjadinya air bah. Kondisi
ini dapat membahayakan masyarakat yang
bermukim di sekitar lokasi tersebut.
6. Lingkungan daerah pesisir pantai
Demikian pula dengan masyarakat yang
tinggalnya sangat dekat dengan pesisir pantai.
Pada lingkungan yang dekat dengan pesisir
pantai dikhawatirkan juga akan terjadinya
ombak besar ataupun badai yang akan
menerjang pemukiman masyarakat sekitar.
Selain itu, juga akan mengalami banjir akibat
luapan air laut.
7. Apa itu kondisi sosial ?
Kondisi sosial merupakan kondisi
lingkungan yang menghubungkan hubungan
antar manusia dan kerjasama manusia terhadap
lingkungannya. Pada kondisi ini, manusia
menyikapi dam memerhatikan lingkungan yang,
serta memberikan tanggapannya terhadap
lingkungannya. Perhatian manusia terhadap
lingkungan ini akan mempengaruhi kondisi
lingkungannya nanti. Termasuk etika manusia
terhadap lingkungannya.
8. Adapun etika lingkungan yang
positifnya diantaranya sbb:
1. melestarikan lingkungan yang ada agar tidak punah
2. Melindungi lingkungan dari ancaman suatu hal yang negatif
3. Membudidayakan lingkungan tetapi bukan mengeksploitasinya
4. Mengembangkan lingkungan agar menjadi lingkungan yang
bermanfaat
5. Memanfaatkan lingkungan yang ada tetapi tidak berlebihan
6. Menjaga lingkungan yang ada dari suatu kerusakan yang akan
terjadi.
7. Merawat lingkungan supaya tidak terjadi hal yang tidak di
inginkan
8. Memmelihara lingkungan agar bisa terjadi perkembangan pada
suatu lingkungan
9. Mengetahui lingkungan yang ada disekitarnya
10. Mempelajari lingkungan dari luar hingga dalamnya.
9. Kondisi lingkungan sekitar yang kita
amati.
1. Kondisi jalan umum
2. Pemukiman penduduk
3. Industrialisasi dan penerapan teknologi
4. Hutan (dampak illegal logging)
5. Sampah
10. Kondisi jalan umum
Dipinggir-pinggir jalan umum banyak
didirikan warung-warung yang tidak sesuai
dengan peruntukannya dan terkesan kumuh. Di
perempatan jalan raya banyak pengemis dan
pedagang asongan yang dapat mengganggu
pengguna jalan. Hal ini dapat menimbulkan
kecelakaan lalu lintas.
11. Pemukiman penduduk
Di beberapa permukiman penduduk yang
dihuni masyarakat ekonomi lemah,
lingkungannya padat penduduk, rawan
bencana banjir dengan kondisi sanitasi yang
memprihatinkan tanpa sarana air bersih yang
memadai dan jamban keluarga. Sampah dan
limbah rumah tangga dibuang sembarangan,
saluran air tidak di pelihara sehingga dapat
menimbulkan penyakit.
12. Industrialisasi dan penerapan
teknologi
Kemajuan industrialisasi dan penerapan
teknologi dalam pembangunan yang tidak
disertai dengan pengelolaan limbah sisa
produksi mengakibatkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan, yaitu pencemaran
udara, air dan tanah.
13. Hutan (dampak illegal logging)
Sekarang marak terjadi illegal logging, yaitu
penebangan hutan secara liar yang tidak
mengindahkan etika lingkungan. Kegiatan ini
mengakibatkan hutan hutan yang berfungsi
sebagai penahan dan daya resapan air menjadi
lahan kritis yang gundul. Jika dibiarkan, hal ini
akan mengakibatkan bencana banjir dan kita
semua yang menanggung akibatnya.
14. Sampah
Di samping itu, setiap hari berton-ton sampah
dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, pasar, dan
kegiatan industri. Hal ini mengakibatkan
menggunungnya sampah di tempat-tempat
pembuangan akhir. Apabila tidak cepat ditangani
dan dikelola dengan baik, sampah-sampah di TPA
dapat mendatangkan bencana. Hal ini sudah
banyak terjadi, Contohnya kejadian longsor di TPA
Leuwih Gajah, Bandung yang menewaskan
puluhan orang dan merobohkan rumah-rumah
penduduk di sekitarnya.