SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Tugas Mata Kuliah Metode Pengelolaan Kebencanaan
Dosen Pengampu Drs. Adi Susilo, M.Si.,Ph.D
Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan Dan Pembangunan (PSLP)
Universitas Brawijaya, Malang
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN
DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN
PERAN SERTA MASYARAKAT
TOPIK STUDI : BANJIR ROB
Dibuat oleh :
Hermawan Meidy Kurnianto
NIM 166150102111004
• Pasal 65 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
menyatakan: “Setiap orang berhak atas lingkungan hidup
yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia".
• Pasal 67 Undang-Undang menyatakan:“Setiap orang
berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup
serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup".
Dasar Kebijakan
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Topik bahan kajian :
• Apa itu banjir ROB ?
• Lokasi dan gambar yang umum terjadi banjir ROB ?
• Data-data kerusakan yang disebabkan oleh banjir ROB ?
• Upaya yang dilakukan pemerintah terhadap banjir ROB
• Keterlibatan masyarakat terhadap bencana banjir ROB
• Penerapan teknologi EWS terhadap banjir ROB
• Penilaian tingkat keberhasilan penanganan banjir ROB
Apa itu banjir ROB ?
• Banjir ROB adalah suatu banjir yang diakibatkan oleh air laut
yang pasang dan menggenangi sebuah daratan daratan.
• Banjir ROB merupakan permasalahan kota/kabupaten yang
memiliki ketinggian daratan rendah/pesisir, sama dengan
muka air laut atau bahkan lebih rendah dari muka air laut.
• Beberapa kota/kabupaten a.l ; Kabupaten Malang,
Tulungagung, Lumajang, Pacitan, Tuban, Gresik,
Banyuwangi, Trenggalek, Situbondo, Kota Surabaya, dan
seluruh kabupaten di Pulau Madura.
Lokasi dan gambar yang umum terjadi banjir ROB ?
Akses transportasi dan pemukiman salah satu kawasan paling rentan
terhadap banjir rob
Areal budidaya tambak juga sangat potensi mengalami
kerugian akibat banjir rob
Mangrove yang masih belum kuat dan kurang tertata dengan baik
akan rusak terbawa oleh banjir rob
Dampak banjir rob juga menyebabkan areal persawahan
perpotensi mengalami gagal panen
Data-data kerusakan yang disebabkan oleh banjir ROB ?
• Dampak kerusakan fisik ;
Peningkatan kerusakan konstruksi sarana prasarana (saluran, jalan aspal, jembatan, talut dan
dinding pantai) karena banjir dan gelombang pasang, erosi pantai dan sedimentasi.
• Dampak kerusakan ekologis ;
Hilang/berkurangnya ekosistem khas di wilayah pesisir, intrusi air laut, bercampurnya ekosistem
tambak dengan laut dan air tawar, evaporasi kolam garam, rusaknya hutan mangrove.
• Dampak sosio-ekonomis ;
Terganggunya lingkungan permukiman, terjadi konflik sosial, kerugian para pembudidaya
tambak dan garam, munculnya kepenguasaan wilayah dan hilangnya lahan-lahan budidaya
seperti sawah, kolam ikan dan mangrove
Berdasarkan perhitungan Dinas Kelautan dan Perikanan,
hampir 50% kerapatan mangrove yang ada di kabupaten
sidoarjo mengalami kerusakan.
Kerusakan terbanyak pada jenis api-api, hal ini
dikarenakan jenis kayu tersebut bernilai ekonomi lebih
tinggi.
Disisi lain tumbuh kembang tanaman jenis ini 4
berbanding 1 dari tanaman jenis lainnya (bakau/tanjang).
Upaya yang dilakukan pemerintah terhadap banjir ROB
Selain melakukan koordinasi antar stakeholder dan mediasi langsung dengan masyarakat, pemerintah melalui bappeda
melakukan aplikasi kontruksi rutin di lapangan antara lain :
• Rehabilitasi Jalan Akses/Produksi oleh dinas PUCK dan Kelautan
• Rehabilitasi Saluran Tambak oleh dinas PUCK dan Kelautan
• Pengendalian Mutu Kualitas Lingkungan (kualitas air sungai) oleh BLH
• Bantuan Paket Pemberdayaan kepada kelompok (pelatihan) oleh Badan Pemberdayaan Perempuan
• Pendalaman Dasar Tambak oleh dinas Kelautan
• Perbaikan Pintu Air Tambak oleh dinas Kelautan
• Beberapa bantuan mesin untuk perahu guna membawa hasil panen oleh pemerintah kabupaten
• Pembangunan Bangsal Pengolahan Skala Kecil oleh pemerintah kabupaten
• Demfarm (di lokasi pendukung ) Minapolitan oleh pemerintah kabupaten
Komunikasi lintas sektor (pemerintahan, akademisi, LSM, swasta) Komunikasi masy (petambak, penyuluh, pemerintahan tingkat desa)
Keterlibatan masyarakat terhadap bencana banjir ROB
• Beberapa masyarakat terlibat sebagai relawan dan taruna siaga
bencana
• Relawan dan taruna siaga bencana sebagai tangan kedua BPBD
dalam memperoleh data dan informasi kebencanaan dari
masyarakat
• Relawan dan taruna siaga bencana merupakan salah satu bagian
dari aksi cepat tanggap darurat
• Masyarakat dan tim BPBD dapat mengakses dan melaporkan
seluruh kejadian kebencanaan ke dalam website BPBD via aplikasi
dengan disertai foto dan lokasi
• Di tingkat dinas Kesehatan, beberapa dari masyarakat disebut
“sanitarian”, dengan tugas pemerhati dan aplikasi di masyarakat
terkait dengan kesehatan lingkungan baik saat pra, bencana dan
pasca bencana
Penerapan teknologi EWS terhadap banjir ROB (1)
• Untuk wilayah laut lepas menggunakan alat pendeteksi tinggi gelombang,
dimana pada batasan besaran tinggi gelombang tertentu, alat akan
mengirimkan data ke daratan sehingga masayarakat dapat melakukan
antisipasi terlebih dahulu
• Optimalisasi informasi melalui BMKG
terkait dengan iklim dan cuaca.
• Di beberapa kota (blitar dan sidoarjo),
telah mengaplikasikan informasi
berbasis android, sehingga segala
informasi terkait dengan kebencanaan
terekam dan terinformasikan dengan
baik dan update
Penerapan teknologi EWS terhadap banjir ROB (2)
• Dibentuknya taruna siaga bencana dan tim relawan yang merupakan
salah satu bagian dari tim BPBD yang terdapat di masing masing desa.
• BPBD membuat peta rawan bencana (kebakaran, banjir dan puting
beliung) kemudian disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat
khususnya masyarakat yang rentan terhadap bencana.
• BPBD membentuk dokumen rencana kontigensi di setiap kecamatan/desa
yang rentan terhadap bencana
Penilaian tingkat keberhasilan penanganan banjir ROB
• Di tingkat pemerintah, saat ini sedang dilakukan pengkajian terhadap
beberapa avour/saluran pembuang (studi kasus di sidoarjo), kajian terkait
dengan SOP, kontruksi dan debit banjir yang terekam
• Sistem peringatan dini/EWS berbasis aplikasi dapat di-update oleh
masyarakat, dengan update data maksimal setiap 10 menit dengan
penyajian peta telah bekerja sama dengan radar BMKG
• Pada saat kejadian/tanggap darurat, bantuan yang diberikan oleh tim
BPBD tergolong cepat dan distribusi tergolong lancar dengan dibantu oleh
relawan, taruna siaga bencana dan masyarakat
• Peta rawan kebakaran, kekeringan, banjir rob dan puting beliung
terpetakan dan tersosialisasikan kepada masyarakat.
• Kebutuhan armada dan sumber daya manusia yang akan dibutuhkan pada
saat kejadian bencana terpetakan dalam dokumen rencana kontigensi
• Relawan dan taruna siaga bencana selain aktiv saat tanggap darurat, juga
dibekali pelatihan dan peningkatan kapasitas terkait dengan “Pengurangan
Resiko Bencana/PRB”
Saran dan Rekomendasi
 Ditingkat siswa perlu dikenalkan “Sekolah Lapang Iklim di Coastal Areas”
yang dapat disupport oleh kelembagaan masyarakat bekerja sama dengan
instansi pemerintah.
 Selain update informasi oleh BMKG melalui media elektronik berbasis on-
line, perlu juga ditingkatkan melalui media radio (pemerintah atu
komunitas), karena media ini masih umum dimanfaatkan terutama
masyarakat tambak yang sedang berada di lokasi bekerja.
 Perlu dibuatkan jalur evakuasi khusus, hal ini dikarenakan jalan akses
tambak sangat sempit dan sangat rentan terhadap kerusakan karena tidak
adanya perkerasan jalan.
 Ketersediaan akses, EWS dan informasi perlu dijembatani kerja sama
dengan pihak swasta dan sosial masyarakat lainnya.
 Untuk kawasan pesisir/pembudidaya tambak perlu dikenalkan metode
budidaya ikan dengan tanpa merusak kawasan hutan mangrove
(pengelolaan perikanan berbasis ekologi lingkungan ), hal ini dapat
disupport oleh pemerintah, LSM lokal dan para akademisi.
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

More Related Content

What's hot

148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
Ary Ajo
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
Zulfah Alfina
 

What's hot (20)

Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Strategi rehab lahan limboto
Strategi rehab lahan  limbotoStrategi rehab lahan  limboto
Strategi rehab lahan limboto
 
Masalah lingkungan hidup di indonesia
Masalah lingkungan hidup di indonesiaMasalah lingkungan hidup di indonesia
Masalah lingkungan hidup di indonesia
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
 
lingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyalingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannya
 
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabayaPengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
 
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDCAdaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
 
Analisis dampak lingkungan (Amdal)
Analisis dampak lingkungan (Amdal)Analisis dampak lingkungan (Amdal)
Analisis dampak lingkungan (Amdal)
 
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan KawasanReklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
 
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
 
304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah
 
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveArah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
 
Tugas geoteknik tambang
Tugas geoteknik tambangTugas geoteknik tambang
Tugas geoteknik tambang
 
Modul penuh saling interaksi
Modul penuh   saling interaksiModul penuh   saling interaksi
Modul penuh saling interaksi
 
3617 3607-1-pb
3617 3607-1-pb3617 3607-1-pb
3617 3607-1-pb
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
 
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha PelestariannyaPenyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
 
Kelompok 4 teori pembangunan
Kelompok 4 teori pembangunanKelompok 4 teori pembangunan
Kelompok 4 teori pembangunan
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
 

Similar to MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das
Zaidil Firza
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
auliaeka15
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
Wayan Susanto
 
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
Indriati Dewi
 

Similar to MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SERTA MASYARAKAT (20)

RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
Matrik sda 03
Matrik sda 03Matrik sda 03
Matrik sda 03
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das
 
Risk Knowledge
Risk KnowledgeRisk Knowledge
Risk Knowledge
 
BPBD.pptx
BPBD.pptxBPBD.pptx
BPBD.pptx
 
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
 
bahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdfbahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdf
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf
 
Lks
LksLks
Lks
 
Bab 32 -20090202204616__1756__33
Bab 32 -20090202204616__1756__33Bab 32 -20090202204616__1756__33
Bab 32 -20090202204616__1756__33
 
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalPengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
 
Water sensitive campus - sekolah sungai
Water sensitive campus - sekolah sungaiWater sensitive campus - sekolah sungai
Water sensitive campus - sekolah sungai
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
 
ASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.ppt
ASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.pptASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.ppt
ASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.ppt
 
Materi Fmsrb
Materi FmsrbMateri Fmsrb
Materi Fmsrb
 
Bencana banjir
Bencana banjirBencana banjir
Bencana banjir
 
Das pangi ayung
Das pangi ayungDas pangi ayung
Das pangi ayung
 
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
 

More from Analyst of Water Resources Management

More from Analyst of Water Resources Management (7)

ISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKAT
ISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKATISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKAT
ISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKAT
 
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGANREGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
 
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
 
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desaKajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
 
Swot analisa IUWASH Probolinggo - Batu
Swot analisa IUWASH  Probolinggo - BatuSwot analisa IUWASH  Probolinggo - Batu
Swot analisa IUWASH Probolinggo - Batu
 
Paparan limbahfik
Paparan limbahfikPaparan limbahfik
Paparan limbahfik
 
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota ProbolinggoPemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
 

Recently uploaded (6)

Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
 
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptxPPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
 
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptxGEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
 
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjmodul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
JSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisisJSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisis
 
penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratoriumpenjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
 

MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

  • 1. Tugas Mata Kuliah Metode Pengelolaan Kebencanaan Dosen Pengampu Drs. Adi Susilo, M.Si.,Ph.D Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan Dan Pembangunan (PSLP) Universitas Brawijaya, Malang MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SERTA MASYARAKAT TOPIK STUDI : BANJIR ROB Dibuat oleh : Hermawan Meidy Kurnianto NIM 166150102111004
  • 2. • Pasal 65 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan: “Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia". • Pasal 67 Undang-Undang menyatakan:“Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup". Dasar Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
  • 3. Topik bahan kajian : • Apa itu banjir ROB ? • Lokasi dan gambar yang umum terjadi banjir ROB ? • Data-data kerusakan yang disebabkan oleh banjir ROB ? • Upaya yang dilakukan pemerintah terhadap banjir ROB • Keterlibatan masyarakat terhadap bencana banjir ROB • Penerapan teknologi EWS terhadap banjir ROB • Penilaian tingkat keberhasilan penanganan banjir ROB
  • 4. Apa itu banjir ROB ? • Banjir ROB adalah suatu banjir yang diakibatkan oleh air laut yang pasang dan menggenangi sebuah daratan daratan. • Banjir ROB merupakan permasalahan kota/kabupaten yang memiliki ketinggian daratan rendah/pesisir, sama dengan muka air laut atau bahkan lebih rendah dari muka air laut. • Beberapa kota/kabupaten a.l ; Kabupaten Malang, Tulungagung, Lumajang, Pacitan, Tuban, Gresik, Banyuwangi, Trenggalek, Situbondo, Kota Surabaya, dan seluruh kabupaten di Pulau Madura.
  • 5. Lokasi dan gambar yang umum terjadi banjir ROB ? Akses transportasi dan pemukiman salah satu kawasan paling rentan terhadap banjir rob Areal budidaya tambak juga sangat potensi mengalami kerugian akibat banjir rob Mangrove yang masih belum kuat dan kurang tertata dengan baik akan rusak terbawa oleh banjir rob Dampak banjir rob juga menyebabkan areal persawahan perpotensi mengalami gagal panen
  • 6. Data-data kerusakan yang disebabkan oleh banjir ROB ? • Dampak kerusakan fisik ; Peningkatan kerusakan konstruksi sarana prasarana (saluran, jalan aspal, jembatan, talut dan dinding pantai) karena banjir dan gelombang pasang, erosi pantai dan sedimentasi. • Dampak kerusakan ekologis ; Hilang/berkurangnya ekosistem khas di wilayah pesisir, intrusi air laut, bercampurnya ekosistem tambak dengan laut dan air tawar, evaporasi kolam garam, rusaknya hutan mangrove. • Dampak sosio-ekonomis ; Terganggunya lingkungan permukiman, terjadi konflik sosial, kerugian para pembudidaya tambak dan garam, munculnya kepenguasaan wilayah dan hilangnya lahan-lahan budidaya seperti sawah, kolam ikan dan mangrove Berdasarkan perhitungan Dinas Kelautan dan Perikanan, hampir 50% kerapatan mangrove yang ada di kabupaten sidoarjo mengalami kerusakan. Kerusakan terbanyak pada jenis api-api, hal ini dikarenakan jenis kayu tersebut bernilai ekonomi lebih tinggi. Disisi lain tumbuh kembang tanaman jenis ini 4 berbanding 1 dari tanaman jenis lainnya (bakau/tanjang).
  • 7. Upaya yang dilakukan pemerintah terhadap banjir ROB Selain melakukan koordinasi antar stakeholder dan mediasi langsung dengan masyarakat, pemerintah melalui bappeda melakukan aplikasi kontruksi rutin di lapangan antara lain : • Rehabilitasi Jalan Akses/Produksi oleh dinas PUCK dan Kelautan • Rehabilitasi Saluran Tambak oleh dinas PUCK dan Kelautan • Pengendalian Mutu Kualitas Lingkungan (kualitas air sungai) oleh BLH • Bantuan Paket Pemberdayaan kepada kelompok (pelatihan) oleh Badan Pemberdayaan Perempuan • Pendalaman Dasar Tambak oleh dinas Kelautan • Perbaikan Pintu Air Tambak oleh dinas Kelautan • Beberapa bantuan mesin untuk perahu guna membawa hasil panen oleh pemerintah kabupaten • Pembangunan Bangsal Pengolahan Skala Kecil oleh pemerintah kabupaten • Demfarm (di lokasi pendukung ) Minapolitan oleh pemerintah kabupaten Komunikasi lintas sektor (pemerintahan, akademisi, LSM, swasta) Komunikasi masy (petambak, penyuluh, pemerintahan tingkat desa)
  • 8. Keterlibatan masyarakat terhadap bencana banjir ROB • Beberapa masyarakat terlibat sebagai relawan dan taruna siaga bencana • Relawan dan taruna siaga bencana sebagai tangan kedua BPBD dalam memperoleh data dan informasi kebencanaan dari masyarakat • Relawan dan taruna siaga bencana merupakan salah satu bagian dari aksi cepat tanggap darurat • Masyarakat dan tim BPBD dapat mengakses dan melaporkan seluruh kejadian kebencanaan ke dalam website BPBD via aplikasi dengan disertai foto dan lokasi • Di tingkat dinas Kesehatan, beberapa dari masyarakat disebut “sanitarian”, dengan tugas pemerhati dan aplikasi di masyarakat terkait dengan kesehatan lingkungan baik saat pra, bencana dan pasca bencana
  • 9. Penerapan teknologi EWS terhadap banjir ROB (1) • Untuk wilayah laut lepas menggunakan alat pendeteksi tinggi gelombang, dimana pada batasan besaran tinggi gelombang tertentu, alat akan mengirimkan data ke daratan sehingga masayarakat dapat melakukan antisipasi terlebih dahulu • Optimalisasi informasi melalui BMKG terkait dengan iklim dan cuaca. • Di beberapa kota (blitar dan sidoarjo), telah mengaplikasikan informasi berbasis android, sehingga segala informasi terkait dengan kebencanaan terekam dan terinformasikan dengan baik dan update
  • 10. Penerapan teknologi EWS terhadap banjir ROB (2) • Dibentuknya taruna siaga bencana dan tim relawan yang merupakan salah satu bagian dari tim BPBD yang terdapat di masing masing desa. • BPBD membuat peta rawan bencana (kebakaran, banjir dan puting beliung) kemudian disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat yang rentan terhadap bencana. • BPBD membentuk dokumen rencana kontigensi di setiap kecamatan/desa yang rentan terhadap bencana
  • 11. Penilaian tingkat keberhasilan penanganan banjir ROB • Di tingkat pemerintah, saat ini sedang dilakukan pengkajian terhadap beberapa avour/saluran pembuang (studi kasus di sidoarjo), kajian terkait dengan SOP, kontruksi dan debit banjir yang terekam • Sistem peringatan dini/EWS berbasis aplikasi dapat di-update oleh masyarakat, dengan update data maksimal setiap 10 menit dengan penyajian peta telah bekerja sama dengan radar BMKG • Pada saat kejadian/tanggap darurat, bantuan yang diberikan oleh tim BPBD tergolong cepat dan distribusi tergolong lancar dengan dibantu oleh relawan, taruna siaga bencana dan masyarakat • Peta rawan kebakaran, kekeringan, banjir rob dan puting beliung terpetakan dan tersosialisasikan kepada masyarakat. • Kebutuhan armada dan sumber daya manusia yang akan dibutuhkan pada saat kejadian bencana terpetakan dalam dokumen rencana kontigensi • Relawan dan taruna siaga bencana selain aktiv saat tanggap darurat, juga dibekali pelatihan dan peningkatan kapasitas terkait dengan “Pengurangan Resiko Bencana/PRB”
  • 12. Saran dan Rekomendasi  Ditingkat siswa perlu dikenalkan “Sekolah Lapang Iklim di Coastal Areas” yang dapat disupport oleh kelembagaan masyarakat bekerja sama dengan instansi pemerintah.  Selain update informasi oleh BMKG melalui media elektronik berbasis on- line, perlu juga ditingkatkan melalui media radio (pemerintah atu komunitas), karena media ini masih umum dimanfaatkan terutama masyarakat tambak yang sedang berada di lokasi bekerja.  Perlu dibuatkan jalur evakuasi khusus, hal ini dikarenakan jalan akses tambak sangat sempit dan sangat rentan terhadap kerusakan karena tidak adanya perkerasan jalan.  Ketersediaan akses, EWS dan informasi perlu dijembatani kerja sama dengan pihak swasta dan sosial masyarakat lainnya.  Untuk kawasan pesisir/pembudidaya tambak perlu dikenalkan metode budidaya ikan dengan tanpa merusak kawasan hutan mangrove (pengelolaan perikanan berbasis ekologi lingkungan ), hal ini dapat disupport oleh pemerintah, LSM lokal dan para akademisi.