SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
ANALISIS PERUBAHAN BENTANG ALAM
AKIBAT AKTIVITAS PABRIK SEMEN
ABDILLAH I NASUTION
Disampaikan pada
DISKUSI PUBLIK MENYIKAPI INDUSTRI PENAMBANGAN
PT. TRIPA SEMEN ACEH (TSA)
Banda Aceh, Hotel OASIS-31 Maret 2015
Dalam penentuan dan pengkajian eksploitasi suatu
kawasan untuk dijadikan pertambangan yang banyak
dijadikan rujukan utama adalah variabel manfaat langsung
(direct benefit) jangka pendek tanpa mempertimbangkan
variabel dampak yang terjadi pada jangka panjang:
RUJUKAN PERTAMBANGAN:
variabel dampak yang terjadi pada jangka panjang:
Manfaat Langsung yang paling sering adalah:
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH
2. TENAGA KERJA
3. TERSEDIANYA BAHAN MATERIAL
DAMPAK & BIAYA SOSIAL
Dampak yang terjadi dikemudian hari seperti bencana dan
konflik masyarakat dengan perusahaan sering tidak
diperhitungkan atau dikaji secara matang.
Berbagai dampak tersebut dapat memberi social cost yangBerbagai dampak tersebut dapat memberi social cost yang
lebih besar daripada manfaat langsung yang sering dikaji
secara jangka pendek tersebut.
Dalam kajian ekonomi manapun, kebijakan publik yang
menciptakan biaya sosial yang lebih besar sama sekali tidak
ekonomis dan menyimpang dari kaidah pembangunan.
Selama semua pihak masih memandang
pertambangan dari segi ekonomi dan
sektoral saja, maka laju pengrusakan
kawasan tidak akan terkendali.
Sangat tidak diinginkan jika pemerintah
daerah yang dipilih oleh masyarakatnya
lebih mendambakan penghasilan jangka
pendek, dan berhasil diiming-imingi
retribusi besar tanpa sedikitpun menyadari
bahwa pertambangan mempunyai jangka
waktu eksploitasi.
Setelah bahan tambangnya habis,
pemerintah daerah hanya mewarisi
lingkungan alam yang gersang, tercemar,
minim air, masyarakat tanpa pekerjaan dan
juga penyakitan.
PERTAMBANGAN &
KAWASAN KARST
Kawasan Karst adalah kawasan batu
gamping atau dolomit yang bentukan
bentang alamnya berkembang pada
batuan karbonat yang mudah larut,
sebagai akibat proses pelarutan oleh air
Ditandai oleh fenomena khas seperti
gua, aliran sungai bawah tanah dan
kenampakan alam lainnya yang terjadi
oleh proses perekahan dan pelarutan
Kawasan karst merupakan salah satu
sumber daya alam non-hayati yang tidak
dapat diperbaharui karena
pembentukannya memerlukan waktu
jutaan tahun
BERPOTENSI DAN TERLUPAKAN
Daerah tangkapan dan penampung air:
Habitat berbagai satwa khas dan unik dengan
berbagai perannya bagi ekosistem dan
penghidupan manusia
Ilmiah,Ilmiah,
Wisata alam,
Budaya,
KARST & AIR
Kondisi air tanah pada batuan karst
sangat rumit dan khas, tidak bisa
disamakan dengan kondisi air tanah
pada kawasan non karst.
Air di kawaan karst bergerak melalui
sistem retakan, celahan, gua, sedangkan
di kawasan bukan karst gerakan air
tanah mengalir melalui pori antar butirtanah mengalir melalui pori antar butir
atau celahan dengan jumlah sangat
kecil.
Air tanah pada kawasan karst akan
membentuk aliran melalui saluran
melalui lorong-lorong gua dan atau
sungai bawah tanah hilang pada satu
satu kawasan dan keluar melalui
entrance, celah atau retakan batuan
sebagai cabangnya.
doc:abdillah i nasution/ Karst Aceh
doc:Karst Aceh
Kondisi permukaan wilayah bertopografi karst pada umumnya
kering dan kritis. Namun demikian, dibagian bawah permukaan
terdapat potensi sumber air yang sangat berlimpah.
doc:Karst Aceh
HABITAT SATWA KHAS
Ikan gua buta bertubuh
transparan (Bostrycus sp.) dari Gua Saripa
di Maros.
Kalajengking gua yang buta dan satu-
satunya di Asia tenggara
Udang gua yang buta dan bertubuhUdang gua yang buta dan bertubuh
transparan (Cirolana marosina)
Kelelawar berhidung cabang (Nyctmene
cephalotes)
Kelelawar Hipposideros dinops
Laba-laba gua jenis baru sebesar telapak
tangan (Heteropoda beroni)
WALET & KELELAWAR
Sarang walet: perekonomian
dan farmasi
Walet pemakan serangga
hama tanaman dan nyamuk
Kelelawar penyerbuk buah-Kelelawar penyerbuk buah-
buahan
Kelelawar pemakan
serangga
Walet dan kelelawar sumber
penghasil pupuk fosfat
potensi pertanian
Indonesia mengimpor pupuk fosfat dari
tahun ke tahun meningkat terus
(KOMPAS- Desember 2007 )
Sepanjang 2012 impor asam fosfat
mencapai 225 ribu ton dari Jordan,
Maroko, Afrika Selatan, Filipina dan
India.
Dengan kurs Rp 12.000,-per dolar AS
dan harga fosfat (100% P2O5)
internasional 556,77 dolar AS per ton,
maka Indonesia mengeluarkan biaya: 1.5
trilyun per tahun
Petrokimia Gresik menghabiskan 236,4
juta dolar AS atau Rp 2,2 triliun dalam
setahun hanya untuk impor asam fosfat.
Potensi ekonomi lainnya
Dengan harga jual yang sangat tinggi dengan
mencapai Rp 27-30 Juta per kg 200 sarang, produksi
5-6 kg sarang walet setiap bulannya.
Petani sarang burung walet bisa memanen sarang
dalam setahun sebanyak 2-4 kali dalam setahundalam setahun sebanyak 2-4 kali dalam setahun
1 kilogram sarang burung walet Rp 3.5- Rp. 11 juta,
Badan Karantina Kementerian Pertanian RI: Rp. 4,8
triliun (detikcom,16/2/2015)
Di Kawasan Karst Lhok Nga: PAD setahun 600 juta
LUPUT SOSIALISASI & KAJIAN
1. PERUBAHAN BENTANG ALAM
2. FUNGSI DAN JASA EKOLOGIS BENTANG
ALAM DAN SATWA KAWASAN KARST
3. ANALISIS RISIKO BENCANA
4. REKLAMASI PASCA TAMBANG?
Fase Kehancuran Kawasan
1. Pembabatan vegetasi karst, mengakibatkan erosi, berkurangnya kesuburan
tanah, dan debit sumber air karst.
2. Penggalian batu gamping mengakibatkan susutnya secara drastis debit
sumber air karst, hilangnya keindahan dan keunikan lansekap karst,
perubahan iklim setempat, kehilangan fungsi kelelawar dan walet sebagai
penyerbuk buah-buahan (seperti durian) dan insektisida alami, berkurang
dan hilangnya lahan pertanian, pengotoran lingkungan oleh debu dan asap
yang meningkatkan penyakit saluran nafas.yang meningkatkan penyakit saluran nafas.
3. Sumber daya batu gamping hancur total atau habis menyisakan lahan rusak,
gersang, dan tidak dapat ditanami, masyarakat kesulitan akan air, konflik
dengan satwa jika kawasan karst terletak di kawasan hutan, masyarakat
kehilangan mata pencaharian, tidak ada pendapatan, kesehatan menurun,
dan miskin.
TAMIANG HULU
1. BATUAN KARBONAT: BATU
GAMPING DAN DOLOMITE
2. KEMAMPUAN MENERIMA
DAN MENYIMPAN AIR
TINGGI
3. LUAS: 34.595 Ha
4. POTENSI HILANG 200
TAHUN: 0.57-11 Ha/ HARI
20 TAHUN: QUARRY 1 LAFARGE
28 TAHUN: 1986-2014
PERUBAHAN HUTAN
ANCAMAN KEKERINGAN
ANCAMAN BANJIR BANDANG
ANCAMAN TANAH LONGSOR
KONFLIK SATWA
PP NO 26 TAHUN 2008 HUTAN DAN KARST ADALAH KAWASAN YANG
DILINDUNGI:
Pasal 52 ayat (5)Pasal 52 ayat (5)
Kawasan hutan yang mempunyai ketinggian paling sedikit 2.000 (dua ribu) meter
di atas permukaan laut.
PASAL 60
Kawasan keunikan bentang alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat
(1) huruf b ditetapkan dengan kriteria: memiliki bentang alam gua; memiliki
bentang alam karst.
Pasal 53:
a. Daratan di sekeliling mata air yang mempunyai manfaat untuk mempertahankan
fungsi mata air; dan
b. Wilayah dengan jarak paling sedikit 200 (dua ratus) meter dari mata air.
PERUBAHAN GUA
HANCURNYA DAERAH
TANGKAPAN DAN
PENAMPUNG AIR
HILANGNYA DAN PUNAHNYA
HABITAT BERBAGAI SATWA
KHAS DAN UNIK DENGANKHAS DAN UNIK DENGAN
BERBAGAI PERANNYA BAGI
EKOSISTEM DAN PENGHIDUPAN
MANUSIA
HILANGNYA POTENSI
BERKELANJUTAN LAINNYA
SEPERTI POTENSI EKONOMI,
ILMIAH, WISATA ALAM, DAN
BUDAYA
Pasal 114
(1) Arahan perizinan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 85 ayat (2) huruf b merupakan acuan bagi
pejabat yang berwenang dalam pemberian izin
pemanfaatan ruang berdasarkan rencana
struktur dan pola ruang yang ditetapkan dalam
Peraturan Pemerintah.
(2) Izin pemanfaatan ruang diberikan oleh pejabat yang(2) Izin pemanfaatan ruang diberikan oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan kewenangannya.
(3) Pemberian izin pemanfaatan ruang dilakukan
menurut prosedur sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(4) Pemberian izin pemanfaatan ruang yang berdampak
besar dan penting dikoordinasikan oleh Menteri.
Pasal 120
Arahan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 ayat (2)
merupakan acuan dalam pengenaan sanksi terhadap:
a. pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana struktur
ruang dan pola ruang wilayah nasional;
b. pelanggaran ketentuan arahan peratuan zonasi sistem nasional;
c. pemanfaatan ruang tanpa izin pemanfaatan ruang yang
diterbitkan berdasarkan RTRWN;diterbitkan berdasarkan RTRWN;
d. pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan ruang
yang diterbitkan berdasarkan RTRWN;
e. pelanggaran ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin
pemanfaatan ruang yang diterbitkan berdasarkan RTRWN;
f. pemanfataan ruang yang menghalangi akses terhadap kawasan
yang oleh peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai
milik umum; dan/atau
g. pemanfaatan ruang dengan izin yang diperoleh dengan prosedur
yang tidak benar.
Pasal 121
Terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 120 dikenakan sanksi administratif berupa:
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan;
c. penghentian sementara pelayanan umum;
d. penutupan lokasi;
e. pencabutan izin;e. pencabutan izin;
f. pembatalan izin;
g. pembongkaran bangunan;
h. pemulihan fungsi ruang; dan/atau
i. denda administratif.
Pasal 125
RTRWN ini berlaku selama 20 (duapuluh) tahun
KESIMPULAN
Pada dasarnya dalam setiap pemanfaatan
sumber daya alam untuk pertambangan
harus memperhatikan konsep pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Pemanfaatan sumber daya alam harus
dilakukan secara terencana sesuai dengan
kemampuan daya dukungnya dengankemampuan daya dukungnya dengan
mengutamakan sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat serta memperhatikan
kelestarian fungsi dan keseimbangan
lingkungan hidup.
Dengan demikian pemanfaatan wilayah untuk
tambang harus memperhatikan manusia
sebagai titik sentral yang berjangka panjang
serta berwawasan trans generasi.
Karst Aceh

More Related Content

What's hot

Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirJoy Irman
 
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317Biotani & Bahari Indonesia
 
Makalah s umber daya air
Makalah s umber daya airMakalah s umber daya air
Makalah s umber daya airYadhi Muqsith
 
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Cahya Panduputra
 
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air TanahPeraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air TanahPenataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya AirPenataan Ruang
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirPenataan Ruang
 
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianModul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPGHybrid1
 
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan KawasanReklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan KawasanLestari Moerdijat
 
Manajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya airManajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya airafrays iwd
 
Degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan (*tugas kelompok)
Degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan (*tugas kelompok)Degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan (*tugas kelompok)
Degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan (*tugas kelompok)Ellyvia Trisnawati
 
Jakarta floods (faza)
Jakarta floods (faza)Jakarta floods (faza)
Jakarta floods (faza)fazas
 
Masalah air dan solusi
Masalah air dan solusiMasalah air dan solusi
Masalah air dan solusiPuji Lestari
 

What's hot (20)

Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
 
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317
 
Uu 07 2004
Uu 07 2004Uu 07 2004
Uu 07 2004
 
Makalah s umber daya air
Makalah s umber daya airMakalah s umber daya air
Makalah s umber daya air
 
degradasi tanah
degradasi tanahdegradasi tanah
degradasi tanah
 
SDA (Air) Presentasi
SDA (Air) PresentasiSDA (Air) Presentasi
SDA (Air) Presentasi
 
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
 
Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)
 
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air TanahPeraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air Tanah
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
 
Psda sumber daya air
Psda sumber daya airPsda sumber daya air
Psda sumber daya air
 
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianModul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
 
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan KawasanReklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
 
Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,
Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,
Isi menjaga , melestarikan setetes sumber mata air,
 
Manajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya airManajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya air
 
Lks
LksLks
Lks
 
Degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan (*tugas kelompok)
Degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan (*tugas kelompok)Degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan (*tugas kelompok)
Degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan (*tugas kelompok)
 
Jakarta floods (faza)
Jakarta floods (faza)Jakarta floods (faza)
Jakarta floods (faza)
 
Masalah air dan solusi
Masalah air dan solusiMasalah air dan solusi
Masalah air dan solusi
 

Similar to Karst Aceh

Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!jong arsitek
 
Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)rizky hadi
 
Manajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpaduManajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpadupdatarawa
 
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata Tri Hidayat
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamagung_mabol
 
Tugas kegiatan wajib amdal
Tugas kegiatan wajib amdalTugas kegiatan wajib amdal
Tugas kegiatan wajib amdalEdy Sudarsono
 
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannyaKerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannyaAnnisa Wasistiana
 
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Purwandaru Widyasunu
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentMTR
 
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...suningterusberkarya
 
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutLaporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutPosma Andri Octavia Siagian
 

Similar to Karst Aceh (20)

Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
 
Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)
 
65872388 amdal-mipa
65872388 amdal-mipa65872388 amdal-mipa
65872388 amdal-mipa
 
Manajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpaduManajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpadu
 
Makalah vigita
Makalah vigitaMakalah vigita
Makalah vigita
 
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata
 
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Tugas kegiatan wajib amdal
Tugas kegiatan wajib amdalTugas kegiatan wajib amdal
Tugas kegiatan wajib amdal
 
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannyaKerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
Kerusakan lingkungan lahan dan pencegahannya
 
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
 
kerusakan lingkungan
kerusakan lingkungankerusakan lingkungan
kerusakan lingkungan
 
Brosur
BrosurBrosur
Brosur
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial Environment
 
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
 
Mita
MitaMita
Mita
 
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutLaporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
 

Karst Aceh

  • 1. ANALISIS PERUBAHAN BENTANG ALAM AKIBAT AKTIVITAS PABRIK SEMEN ABDILLAH I NASUTION Disampaikan pada DISKUSI PUBLIK MENYIKAPI INDUSTRI PENAMBANGAN PT. TRIPA SEMEN ACEH (TSA) Banda Aceh, Hotel OASIS-31 Maret 2015
  • 2. Dalam penentuan dan pengkajian eksploitasi suatu kawasan untuk dijadikan pertambangan yang banyak dijadikan rujukan utama adalah variabel manfaat langsung (direct benefit) jangka pendek tanpa mempertimbangkan variabel dampak yang terjadi pada jangka panjang: RUJUKAN PERTAMBANGAN: variabel dampak yang terjadi pada jangka panjang: Manfaat Langsung yang paling sering adalah: 1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 2. TENAGA KERJA 3. TERSEDIANYA BAHAN MATERIAL
  • 3. DAMPAK & BIAYA SOSIAL Dampak yang terjadi dikemudian hari seperti bencana dan konflik masyarakat dengan perusahaan sering tidak diperhitungkan atau dikaji secara matang. Berbagai dampak tersebut dapat memberi social cost yangBerbagai dampak tersebut dapat memberi social cost yang lebih besar daripada manfaat langsung yang sering dikaji secara jangka pendek tersebut. Dalam kajian ekonomi manapun, kebijakan publik yang menciptakan biaya sosial yang lebih besar sama sekali tidak ekonomis dan menyimpang dari kaidah pembangunan.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Selama semua pihak masih memandang pertambangan dari segi ekonomi dan sektoral saja, maka laju pengrusakan kawasan tidak akan terkendali. Sangat tidak diinginkan jika pemerintah daerah yang dipilih oleh masyarakatnya lebih mendambakan penghasilan jangka pendek, dan berhasil diiming-imingi retribusi besar tanpa sedikitpun menyadari bahwa pertambangan mempunyai jangka waktu eksploitasi. Setelah bahan tambangnya habis, pemerintah daerah hanya mewarisi lingkungan alam yang gersang, tercemar, minim air, masyarakat tanpa pekerjaan dan juga penyakitan.
  • 7. PERTAMBANGAN & KAWASAN KARST Kawasan Karst adalah kawasan batu gamping atau dolomit yang bentukan bentang alamnya berkembang pada batuan karbonat yang mudah larut, sebagai akibat proses pelarutan oleh air Ditandai oleh fenomena khas seperti gua, aliran sungai bawah tanah dan kenampakan alam lainnya yang terjadi oleh proses perekahan dan pelarutan Kawasan karst merupakan salah satu sumber daya alam non-hayati yang tidak dapat diperbaharui karena pembentukannya memerlukan waktu jutaan tahun
  • 8. BERPOTENSI DAN TERLUPAKAN Daerah tangkapan dan penampung air: Habitat berbagai satwa khas dan unik dengan berbagai perannya bagi ekosistem dan penghidupan manusia Ilmiah,Ilmiah, Wisata alam, Budaya,
  • 9. KARST & AIR Kondisi air tanah pada batuan karst sangat rumit dan khas, tidak bisa disamakan dengan kondisi air tanah pada kawasan non karst. Air di kawaan karst bergerak melalui sistem retakan, celahan, gua, sedangkan di kawasan bukan karst gerakan air tanah mengalir melalui pori antar butirtanah mengalir melalui pori antar butir atau celahan dengan jumlah sangat kecil. Air tanah pada kawasan karst akan membentuk aliran melalui saluran melalui lorong-lorong gua dan atau sungai bawah tanah hilang pada satu satu kawasan dan keluar melalui entrance, celah atau retakan batuan sebagai cabangnya.
  • 11. doc:Karst Aceh Kondisi permukaan wilayah bertopografi karst pada umumnya kering dan kritis. Namun demikian, dibagian bawah permukaan terdapat potensi sumber air yang sangat berlimpah. doc:Karst Aceh
  • 12. HABITAT SATWA KHAS Ikan gua buta bertubuh transparan (Bostrycus sp.) dari Gua Saripa di Maros. Kalajengking gua yang buta dan satu- satunya di Asia tenggara Udang gua yang buta dan bertubuhUdang gua yang buta dan bertubuh transparan (Cirolana marosina) Kelelawar berhidung cabang (Nyctmene cephalotes) Kelelawar Hipposideros dinops Laba-laba gua jenis baru sebesar telapak tangan (Heteropoda beroni)
  • 13. WALET & KELELAWAR Sarang walet: perekonomian dan farmasi Walet pemakan serangga hama tanaman dan nyamuk Kelelawar penyerbuk buah-Kelelawar penyerbuk buah- buahan Kelelawar pemakan serangga Walet dan kelelawar sumber penghasil pupuk fosfat
  • 14. potensi pertanian Indonesia mengimpor pupuk fosfat dari tahun ke tahun meningkat terus (KOMPAS- Desember 2007 ) Sepanjang 2012 impor asam fosfat mencapai 225 ribu ton dari Jordan, Maroko, Afrika Selatan, Filipina dan India. Dengan kurs Rp 12.000,-per dolar AS dan harga fosfat (100% P2O5) internasional 556,77 dolar AS per ton, maka Indonesia mengeluarkan biaya: 1.5 trilyun per tahun Petrokimia Gresik menghabiskan 236,4 juta dolar AS atau Rp 2,2 triliun dalam setahun hanya untuk impor asam fosfat.
  • 15. Potensi ekonomi lainnya Dengan harga jual yang sangat tinggi dengan mencapai Rp 27-30 Juta per kg 200 sarang, produksi 5-6 kg sarang walet setiap bulannya. Petani sarang burung walet bisa memanen sarang dalam setahun sebanyak 2-4 kali dalam setahundalam setahun sebanyak 2-4 kali dalam setahun 1 kilogram sarang burung walet Rp 3.5- Rp. 11 juta, Badan Karantina Kementerian Pertanian RI: Rp. 4,8 triliun (detikcom,16/2/2015) Di Kawasan Karst Lhok Nga: PAD setahun 600 juta
  • 16. LUPUT SOSIALISASI & KAJIAN 1. PERUBAHAN BENTANG ALAM 2. FUNGSI DAN JASA EKOLOGIS BENTANG ALAM DAN SATWA KAWASAN KARST 3. ANALISIS RISIKO BENCANA 4. REKLAMASI PASCA TAMBANG?
  • 17. Fase Kehancuran Kawasan 1. Pembabatan vegetasi karst, mengakibatkan erosi, berkurangnya kesuburan tanah, dan debit sumber air karst. 2. Penggalian batu gamping mengakibatkan susutnya secara drastis debit sumber air karst, hilangnya keindahan dan keunikan lansekap karst, perubahan iklim setempat, kehilangan fungsi kelelawar dan walet sebagai penyerbuk buah-buahan (seperti durian) dan insektisida alami, berkurang dan hilangnya lahan pertanian, pengotoran lingkungan oleh debu dan asap yang meningkatkan penyakit saluran nafas.yang meningkatkan penyakit saluran nafas. 3. Sumber daya batu gamping hancur total atau habis menyisakan lahan rusak, gersang, dan tidak dapat ditanami, masyarakat kesulitan akan air, konflik dengan satwa jika kawasan karst terletak di kawasan hutan, masyarakat kehilangan mata pencaharian, tidak ada pendapatan, kesehatan menurun, dan miskin.
  • 18. TAMIANG HULU 1. BATUAN KARBONAT: BATU GAMPING DAN DOLOMITE 2. KEMAMPUAN MENERIMA DAN MENYIMPAN AIR TINGGI 3. LUAS: 34.595 Ha 4. POTENSI HILANG 200 TAHUN: 0.57-11 Ha/ HARI
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. 20 TAHUN: QUARRY 1 LAFARGE
  • 24. PERUBAHAN HUTAN ANCAMAN KEKERINGAN ANCAMAN BANJIR BANDANG ANCAMAN TANAH LONGSOR KONFLIK SATWA PP NO 26 TAHUN 2008 HUTAN DAN KARST ADALAH KAWASAN YANG DILINDUNGI: Pasal 52 ayat (5)Pasal 52 ayat (5) Kawasan hutan yang mempunyai ketinggian paling sedikit 2.000 (dua ribu) meter di atas permukaan laut. PASAL 60 Kawasan keunikan bentang alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) huruf b ditetapkan dengan kriteria: memiliki bentang alam gua; memiliki bentang alam karst. Pasal 53: a. Daratan di sekeliling mata air yang mempunyai manfaat untuk mempertahankan fungsi mata air; dan b. Wilayah dengan jarak paling sedikit 200 (dua ratus) meter dari mata air.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. PERUBAHAN GUA HANCURNYA DAERAH TANGKAPAN DAN PENAMPUNG AIR HILANGNYA DAN PUNAHNYA HABITAT BERBAGAI SATWA KHAS DAN UNIK DENGANKHAS DAN UNIK DENGAN BERBAGAI PERANNYA BAGI EKOSISTEM DAN PENGHIDUPAN MANUSIA HILANGNYA POTENSI BERKELANJUTAN LAINNYA SEPERTI POTENSI EKONOMI, ILMIAH, WISATA ALAM, DAN BUDAYA
  • 29. Pasal 114 (1) Arahan perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 ayat (2) huruf b merupakan acuan bagi pejabat yang berwenang dalam pemberian izin pemanfaatan ruang berdasarkan rencana struktur dan pola ruang yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah. (2) Izin pemanfaatan ruang diberikan oleh pejabat yang(2) Izin pemanfaatan ruang diberikan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan kewenangannya. (3) Pemberian izin pemanfaatan ruang dilakukan menurut prosedur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Pemberian izin pemanfaatan ruang yang berdampak besar dan penting dikoordinasikan oleh Menteri.
  • 30. Pasal 120 Arahan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 ayat (2) merupakan acuan dalam pengenaan sanksi terhadap: a. pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana struktur ruang dan pola ruang wilayah nasional; b. pelanggaran ketentuan arahan peratuan zonasi sistem nasional; c. pemanfaatan ruang tanpa izin pemanfaatan ruang yang diterbitkan berdasarkan RTRWN;diterbitkan berdasarkan RTRWN; d. pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan ruang yang diterbitkan berdasarkan RTRWN; e. pelanggaran ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin pemanfaatan ruang yang diterbitkan berdasarkan RTRWN; f. pemanfataan ruang yang menghalangi akses terhadap kawasan yang oleh peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum; dan/atau g. pemanfaatan ruang dengan izin yang diperoleh dengan prosedur yang tidak benar.
  • 31. Pasal 121 Terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 120 dikenakan sanksi administratif berupa: a. peringatan tertulis; b. penghentian sementara kegiatan; c. penghentian sementara pelayanan umum; d. penutupan lokasi; e. pencabutan izin;e. pencabutan izin; f. pembatalan izin; g. pembongkaran bangunan; h. pemulihan fungsi ruang; dan/atau i. denda administratif. Pasal 125 RTRWN ini berlaku selama 20 (duapuluh) tahun
  • 32. KESIMPULAN Pada dasarnya dalam setiap pemanfaatan sumber daya alam untuk pertambangan harus memperhatikan konsep pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan secara terencana sesuai dengan kemampuan daya dukungnya dengankemampuan daya dukungnya dengan mengutamakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup. Dengan demikian pemanfaatan wilayah untuk tambang harus memperhatikan manusia sebagai titik sentral yang berjangka panjang serta berwawasan trans generasi.