SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Jenis Gelombang
Seismik
Gelombang Badan
(Body Wave)
Gelombang Primer (P-
Wave)
Gelombang Sekunder
(S-Wave)
Gelombang Permukaan
(Surface Wave)
Gelombang Love Gelombang Reyleigh
Gelombang gempa (Seismic wave) adalah rambatan energi yang
disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya
adanya patahan atau adanya ledakan.
Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi
• Gelombang yang tiba sebelum gelombang permukaan yang dipancarkan oleh gempa
bumi.
• Memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang permukaan.
3
Gelombang primer (P-wave)
Merupakan gelombang longitudinal : arah pergerakan partikel akan
searah dengan arah rambat gelombang. Ciri – ciri:
Gelombang sekunder (S-wave)
Merupakan gelombang transversal :arah pergerakan pertikel akan
tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Ciri – ciri:
1. Merambat dengan kecepatan 4-7 km per detik. Kecepatan 330
m/s di udara, 1450 m/s di air, dan sekitar 5000 m/s di granit
1. Merambat dengan kecepatan 60 % dari P-wave (lebih lambat)
atau 2-6 km per detik.
2. Bisa merambat di segala jenis medium (padat, cair, gas) 2. Hanya bisa merambat di medium padat saja.
3. Relatif paling "lembut" dibandingkan dengan gelombang lain. 3. Efek kerusakan lebih besar dari gelombang primer
4. Amplitudo kecil 4. Amplitudo lebih besar dari gelombang Primer
5. Gelombang yang pertama kali dicatat seismograf
• Gelombang yang merambat di permukaan bumii.
• Gelombang ini memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan gelombang badan.
4
Gelombang Love
Adalah Gelombang (S wave) yang terpolarisasi secara horizontal
dan tidak menghasilkan perpindahan vertikal. Terbentuk karena
interferensi dari pantulan-pantulan gelombang seismik pada
permukaan bebas. Ciri – ciri :
Gelombang Rayleigh
Adalah gelombang yang lintasan gerak partikelnya
menyerupai elips. Dihasilkan oleh gelombang datang P dan
gelombang S yang berinteraksi pada permukaan bebas dan
merambat sejajar dengan permukaan tersebut. Ciri – ciri :
1. Gelombang Tranversal, arah gerak partikelnya tegak lurus dengan
arah rambatan.
1. Gerakan ground roll ( tanah memutar kebelakang ). Analoginya
seperti gelombang laut.
2. Kecepatan 70 % dari S-Wave 2. Sedikit lebih cepat dari Love wave (90% dari kecepatan S-Wave)
3. Paling merusak, terutama didaerah dekat epicentrum
Seismometer adalah alat untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah.
Seismogram adalah Hasil rekaman dari alat seismometer
7
Skala Kekuatan
Gempa
Skala Richter
(Menggambarkan Besaran
Gempa)
Skala Mercalli
(Menggambarkan Intensitas
Gempa)
C.F. Richter menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala magnitudo (ukuran besarnya gempa).
Semakin besar angkanya, maka semakin besar magnitudonya.
Skalar Richter (SR) didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang
diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa
(seismometer) wood-anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya.
Contoh :
Misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang
terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka
kekuatan gempa tersebut adalah log (10 pangkat 3 μm) sama dengan 3,0 SR.
Giuseppe Mercalli (1850-1914)
mengklasifikasi skala intensitas
gempa bumi dan pengaruhnya
terhadap manusia, bangunan
(gedung), dan alam (tanah).
Skala Mercalli yang ditentukan
berdasarkan kerusakan akibat
gempa dan wawancara kepada
para korban, sehingga bersifat
sangat subyektif.
Skala Richter :
1. Penemu : Dr.Charles F.Richter
2. Mengukur energi dari
Amplitudo maksimum dan
dinyatakan dalam Skala Richter
3. Pengukuran kuantitatif
berdasarkan jumlah energi yang
dilepaskan
4. Ditentukan dari rekaman
Skala Mercalli :
1. Penemu : Gluseppe Mercalli
2. Mengukur seberapa kuat gempa
dirasakan oleh pengamat, dinyatakan
dalam MMI
3. Penilaian Kualitatif dari kerusakan
yang ditumbulkan oleh gempa
4. Ditentukan dari intesitas goncangan
dan kerusakan
BMKG memiliki 33 stasiun geofisika di seluruh Indonesia. Selain itu, BMKG juga
memiliki 285 alat untuk memonitor gempa antara lain seismometer. Alat seperti
seismometer dipasang dengan sebaran yang merata dan disebar lebih dekat
dengan kawasan yang berpotensi gempa ..
Suatu seismograf mempunyai 2 bagian penting yaitu gantungan pemberat (massa
stasioner) yang berujung lancip seperti jarum dan roll pita. Sebelum digunakan,
suatu seismograf harus dikalibrasi terlebih dahulu agar dapat mencatat getaran
dengan akurat.
Cara kerja seismograf dapat dijabarkan seperti berikut :
1. Saat getaran gempa dirasakan oleh seismograf, roll pita akan terus bergerak
sehingga ujung massa stasioner yang bergetar menyentuh roll pita.
2. Seismograf akan mencatat gelombang primer terlebih dahulu karena gelombang
ini mempunyai kecepatan rambat yang sangat tinggi. Setelah itu, seismograf
melanjutkan pencatatan gelombang sekunder yang berkecepatan rendah.
3. Kedua gelombang tersebut dicatat dalam bentuk seismogram yang terlihat
seperti garis- garis pada roll pita.
4. Ahli gempa (seismologist) kemudian menganalisa garis- garis tersebut, lalu
menghitung besaran gempa.
Untuk membaca seismograf, harus dari kiri ke kanan.
Setiap rotasi pada seismograf berdurasi 30 menit.
tanda (-) untuk memisahkan hasil pencatatan seismograf setiap menitnya.
Gelombang pertama yang tercatat oleh seismograf adalah gelombang primer atau P- Wave.
Gelombang berikutnya yang tercatat adalah gelombang sekunder atau S- Wave.
Sementara Gelombang Permukaan/ Surface Wave (gelombang Love dan Rayleigh),
biasanya tercatat lebih besar lagi pada seismogram.
Pada peta gempa dikenal beberapa macam garis, yakni sebagai berikut.
Isoseista = garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik
sama. (berbentuk lingkaran atau elips sekitar episentrum)
Pleistoseista = garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa.
Homoseista = garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang primer pada waktu yang sama. (untuk
menentukan letak episentrum, yaitu dengan menentukan tiga tempat yang terletak pada satu homoseista.)
Hiposentrum adalah titik atau garis tempat peristiwa yang menimbulkan terjadinya gempa, letaknya di dalam litosfer
Episentrum adalah titik atau garis di permukaan bumi yang tepat berada di atas hiposentrum. juga merupakan titik atau
garis dimana getaran pertama kali muncul atau terjadi di permukaan bumi. .
Dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum. Cara ini dicari dengan rumus Laska, yaitu:
Menentukan jarak episentrum gempa dengan stasiun pencatat, minimal ada dua data dari 2 stasiun yang berbeda. Dengan jarak yang didapat,
Contoh :
Stasiun 1: P-Wave tercatat 3 : 10 :15
S – Wave tercatat 3 : 13 : 45
Stasium 2 : P-Wave tercatat 3 : 12 :15
S – Wave tercatat 3 : 15 : 20
Stasiun 3 : P-Wave tercatat 3 : 13 :10
S – Wave tercatat 3 : 16 : 35
Jarak episentral (Episentral ialah jarak episentrum atau pusat gempa di stasiun pencatat gempa. )
Ø Stasiun 1
= ((3 13’ 45”– 3 10’ 15”) – 1’) X 1.000 km
= (3’ 30’’ – 1’) X 1.000 km
= 2’ 30’’ X 1.000 km (karena 1’ = 60’’ maka (2 X 1.000) + (30/60 X 1.000))
= 2.500 km
Ø Stasiun 2
= ((3 15’ 20”– 3 12’ 15”) – 1’) X 1.000 km
= (3’ 5’’ – 1’) X 1.000 km
= 2’ 5’’ X 1.000 km (karena 1’ = 60’’ maka (2 X 1.000) + (5/60 X 1.000))
A. Berdasarkan Penyebabnya
Disebabkan oleh adanya
aktivitas tektonik
(pelepasan tenaga) karena
pergeseran lempeng-lempeng
tektonik secara mendadak .
Disebabkan oleh akibat adanya
benda langit yang jatuh dan
menghantam permukaan bumi
(tumbukan meteor atau asteroid
yang jatuh ke Bumi).
Disebabkan oleh aktivitas
manusia, seperti
peledakan dinamit, nuklir
atau palu yang dipukulkan
ke permukaan bumi.
Disebabkan dari runtuhnya
bagian gua, biasanya terjadi
pada daerah kapur ataupun
daerah pertambangan,
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas
magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api
meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka
akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga
akan menimbulkan terjadinya gempa bumi.
Dampak gempa
Dampak yang ditimbulkan gempa bergantung pada beberapa hal,
yaitu:
4. Kedalaman sumber
gempa
5. Kualitas tanah dan
bangunan
6. Lokasi bangunan
terhadap perbukitan dan
pantai
1. Skala (Magnitude)
gempa
2. Durasi dan kekuatan
gempa
3. Jarak sumber gempa
terhadap perkotaan
Dampak gempa juga dibagi menjadi dua, yaitu DAMPAK
PRIMER dan DAMPAK SEKUNDER.
20
DAMPAK PRIMER
Dampak yang diakibatkan oleh getaran gempa itu sendiri.
Jika getaran gempa cukup besar saat sampai kepermukaan
bumi maka akan merusak bangunan dan infrasutruktur.
Contoh dampak primer
Dapat merusak
bangunan dan
insfratruktur lainnya
22
Banyaknya orang tewas
karena reruntuhan
bangunan rumahnya
sendiri
Banyak orang
kehilangan harta
bendanya yang ikut
tertimbun dalam
reruntuhan
bangunan
DAMPAK SEKUNDER
Dampak lain yang dipacu adanya gempa. Dampak sekunder
ini sangat bervariasi dan biasanya terjadi secara berturut-
turut setelah terjadi gempa.
Dampaksekunder
24
TANAH
LONGSOR
RETAKAN
TANAH
PERGESERAN
TANAH
LIQUIFAKSI TSUNAMI
likuifaksi
Jika muka air tanah
tinggi dan butir tanahnya lepas,
maka pada saat terjadi gempa
yang intensitasnya tinggi dan
lama getarannya cukup panjang
akan terjadi tekanan air pori
hidrostatis yang berlebihan yang
disebut liquifaksi.
25
Liquifaksi menyebabkan
penurunan tanah, akibat keluarnya air
bersama butiran pasir halus sehingga
menjadikan strutur bangunan diatasnya
miring, ambles, bahkan terguling.
26
Geseran tanah “ground-faulting”
Pergeseran tanah atau
dikenal dengan istilah
pensesaran terjadi akibat gempa
bumi dengan magnitudo besar
dan dangkal, sehingga
mengakibatkan pergeseran
beberapa cm hingga m mengikuti
pola struktur geologi setempat.
27
Dampak pergeseran tanah relatif
sama dengan liquifaksi. Daerah yang
rentan adalah daerah dekat atau
sepanjang jalur patahan mengikuti pola
struktur geologi.
28
Retakan tanah
Retakan tanah pada
umumnya terjadi pada endapan
batuan yang belum mengalami
pemadatan (kompaksi) dengan
sempurna, atau lahan urugan
sehingga memperkuat
goncangan.
29
Retakan terjadi karena daya ikat
antar butiran batuan tersebut sangat
lemah, sehingga mudah terurai jika ada
goncangan. Bangunan diatasnya akan
mengalami kerusakan hebat.
30
Tanah longsor
Tanah longsor disebabkan oleh
goncangan gempa bumi adalah
longsoran batuan yang terjadi
pada daerah perbukitan dengan
kemiringan sedang hingga terjal
yang tersusun oleh batuan yang
telah mengalami pelapukan
sangat kuat.
31
Ancaman longsor menjadi makin besar
ketika di lereng yang rapuh ada bangunan,
apalagi ketika diguncang gempa. Tanah
yang mengalami pembebanan tinggi dan
berongga akan mudah ambles.
32
tsunami
Gempa bumi di laut
menyebabkan tekanan yang
berubah secara drastis. Tekanan
yang terjadi secara tiba-tiba ini
mendorong air laut menjadi naik.
33
Tsunami umumnya disebabkan oleh gempa
besar (kekuatan > 6,5 SR) yang
mengganggu permukaan dasar laut.
34
Mitigasi gempa
Pemetaan gempa bumi
Pemetaan gempa bumi bisa dilakukan dengan 2
cara.
1. Dengan memetakan sumbernya atau hyposenter (pusat
gempa) dengan skala dan kedalaman tertentu.
2. Dengan memetakan efeknya atau informasi makro
gempa bumi.
Informasi makro gempa adalah peta dengan
memakai Skala Mercalli.
36
Monitoring gempa susulan
Gempa susulan (after shock) merupakan proses
stabilisasi medan stres ke keseimbangan yang baru
setelah pelepasan energi atau stres drop yang besar
pada gempa utama.
37
Monitoring gempa bumi
Monitoring gempa bumi masih berupa alat
seismometer yang diketahui dengan getaran-getaran
bumi. Jadi, selain dengan alat. Harus ada simulasi dini
ke masyarakat tentang gempa terutama pada
wilayah yang rawan gempa.
38
smartphone
di zaman seba canggih sekarang ini,
smartphone dikembangkan menjadi alat peringatan
dini sebelum gempa terjadi. Di Jepang, pemerintah
akan menghubungi tiap smartphone yang dimiliki oleh
warganya untuk memperingatkan akan adanya
gempa.
39
Rekayasa bangunan tahan gempa
40
Dinding penahan tsunami
Jepang merupakan negara yang rawan gempa,
sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa gempa
tersebut bisa mendatangkan tsunami juga.
Pemerintah Jepang membuat dinding untuk menahan
tsunami setinggi < 6 m.
41
1. Apakah penyebab utama gempa di Chile dan Jepang sehingga menimbulkan kerusakan masif? Teori
apakah yang paling sesuai untuk mendefinisikan terjadinya gempa tersebut? Terkait pusat gempa yang
berada di wilayah perairan atau daratan, adalah dampak yang lebih sifnifikan terhadap besaran dan
intensitas gempa? Mengapa rambatan gempa dapat dirasakan hingga ratusan bahkan ribuan kilometer
dari pusat gempa? Apa sajakan jenis gelombang rambatan gempa?
Penyebab utama gempa di Chile dan Jepang adalah
karena Chile dan Jepang termasuk daerah Ring Of Fire
dan berada di zona subduksi. Tumbukan antara 2
lempeng tektonik itulah yang menyebabkan gempa,
dan diikuti dengan terjadinya tsunami, sehingga
menimbulkan kerusakan masif.
• Chili berada di zona subduksi diantara lempeng
Nazca dengan lempeng Amerika Selatan (dimana
lempeng Nazca menunjam masuk ke bawah
lempeng Amerika Selatan)
• Jepang berada di zona subduksi diantara lempeng
tektonik Pasifik dan Amerika Utara (Lempeng
Pasifik terdorong masuk ke Palung Jepang)
Teori yang paling sesuai adalah....
Perbedaan besaran dan intensitas gempa didarat maupun dilaut...
Gelombang seismik merupakan gelombang yang merambat melalui bumi.
Perambatan gelombang ini bergantung pada sifat elastisitas batuan.
Semakin dalam gempa dan semakin besar gempa (lebih dari 300km, lebih dari 6SR)
maka proses perambatannya makin jauh namun lambat.
Semakin besar gempa namun semakin dangkal (kurang dari 30km, lebih dari 6SR)
maka proses perambatannya makin cepat namun kurang jauh.
Maka dari itu rambatan gempa dapat dirasakan hingga ratusan bahkan ribuan
kilometer dari pusat gempa karena gempa tersebut terjadi pada titik yang sangat
dalam dan memiliki kekuatan yang besar
Apa sajakan jenis gelombang rambatan gempa?
Jenis Gelombang
Seismik
Gelombang Badan
(Body Wave)
Gelombang Primer
(P-Wave)
Gelombang Sekunder
(S-Wave)
Gelombang
Permukaan (Surface
Wave)
Gelombang Love Gelombang Reyleigh
2. Bagaimanakah cara menentukan parameter yang menyebabkan getaran gempa dapat setara dengan
skala Mercalli X atau gempa berskala 9,1 SR? Apakah skala Richter dan Skala Mercalli sesungguhnya?
Adakah keterkaitan antara dua skala tersebut dalam menentukan besaran dan/atau intensitas gempa?
Dapatkah salah satu skala menyebabkan skala yang lain dapat diprediksi besaran dan/atau
intensitasnya?
Apakah skala Richter dan Skala Mercalli sesungguhnya? Skala Richter adalah skala
gempa bumi yang berdasarkan skala magnitudo (ukuran besarnya gempa).
Skala Mercalli adalah yang ditentukan berdasarkan kerusakan akibat gempa dan
wawancara terhadap korban
Dampak apa sajakah yang ditimbulkan akibat adanya gempa?
Dilihat dari dampak tersebut, analisa apa yang anda dapatkan
jika dibandingkan dengan kejadian gempa di masa lampau.
Pelajaran apakah yang didapatkan dengan terjadinya gempa
(Chile, Jepang, dll) bagi kehidupan manusia?
48
Dampak yang terjadi pada gempa masa lampau ….
(bingung)
49
50
THANKS!
Any questions?
You can find me at @username & user@mail.me

More Related Content

What's hot (20)

Pasang surut air laut
Pasang surut air lautPasang surut air laut
Pasang surut air laut
 
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikFisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
 
Gerak Gelombang
Gerak GelombangGerak Gelombang
Gerak Gelombang
 
GETARAN_DAN_GELOMBANG.pptx
GETARAN_DAN_GELOMBANG.pptxGETARAN_DAN_GELOMBANG.pptx
GETARAN_DAN_GELOMBANG.pptx
 
Gelombang berjalan
Gelombang berjalanGelombang berjalan
Gelombang berjalan
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Pasut
PasutPasut
Pasut
 
Gelombang huda
Gelombang hudaGelombang huda
Gelombang huda
 
Pasang surut
Pasang surutPasang surut
Pasang surut
 
gempa bumi
 gempa bumi gempa bumi
gempa bumi
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang
 
pertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumipertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumi
 
Seismologi dan gempa bumi
Seismologi dan gempa bumiSeismologi dan gempa bumi
Seismologi dan gempa bumi
 
Gejala Gelombang
Gejala GelombangGejala Gelombang
Gejala Gelombang
 
Fisika bab 10 "Gejala Gelombang"
Fisika bab 10 "Gejala Gelombang"Fisika bab 10 "Gejala Gelombang"
Fisika bab 10 "Gejala Gelombang"
 
Getaran dan gelombang - FISIKA 1
Getaran dan gelombang - FISIKA 1Getaran dan gelombang - FISIKA 1
Getaran dan gelombang - FISIKA 1
 
makalah gejala gelombang
makalah gejala gelombangmakalah gejala gelombang
makalah gejala gelombang
 
Gaya pasang surut
Gaya pasang surutGaya pasang surut
Gaya pasang surut
 
Presentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa BumiPresentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa Bumi
 
FISIKA 'GELOMBANG'
FISIKA 'GELOMBANG'  FISIKA 'GELOMBANG'
FISIKA 'GELOMBANG'
 

Similar to JENIS GELAMBANG SEISMIK

Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
MakalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaMakalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaachel
 
Geografi gempa bumi
Geografi gempa bumiGeografi gempa bumi
Geografi gempa bumiLia Melinda
 
2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdf2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdfJoseDa4
 
02 bab1
02 bab102 bab1
02 bab11habib
 
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013Desi Naspin
 
2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdf2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdfJoseDa4
 
fisikagelombangmekanikkelas11-180217021051 (1).pdf
fisikagelombangmekanikkelas11-180217021051 (1).pdffisikagelombangmekanikkelas11-180217021051 (1).pdf
fisikagelombangmekanikkelas11-180217021051 (1).pdfHamdahSyarif
 
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)rifqimuammar
 
Pergel 3716100002 tugas01
Pergel 3716100002 tugas01Pergel 3716100002 tugas01
Pergel 3716100002 tugas01farhanagoel
 
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...Nurul Shufa
 
02 bab1
02 bab102 bab1
02 bab11habib
 
Geologi lusi
Geologi lusiGeologi lusi
Geologi lusieko_p
 
20906401 gelombang-mekanik
20906401 gelombang-mekanik20906401 gelombang-mekanik
20906401 gelombang-mekanikbambang04
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan GelombangGetaran dan Gelombang
Getaran dan GelombangLia Letifah
 

Similar to JENIS GELAMBANG SEISMIK (20)

Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
MakalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaMakalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
 
Geografi gempa bumi
Geografi gempa bumiGeografi gempa bumi
Geografi gempa bumi
 
2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdf2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdf
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
 
Tsunami
TsunamiTsunami
Tsunami
 
02 bab1
02 bab102 bab1
02 bab1
 
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
 
2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdf2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdf
 
GETARAN
GETARANGETARAN
GETARAN
 
fisikagelombangmekanikkelas11-180217021051 (1).pdf
fisikagelombangmekanikkelas11-180217021051 (1).pdffisikagelombangmekanikkelas11-180217021051 (1).pdf
fisikagelombangmekanikkelas11-180217021051 (1).pdf
 
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
 
Pengenalan seismik
Pengenalan seismikPengenalan seismik
Pengenalan seismik
 
Pergel 3716100002 tugas01
Pergel 3716100002 tugas01Pergel 3716100002 tugas01
Pergel 3716100002 tugas01
 
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
 
02 bab1
02 bab102 bab1
02 bab1
 
02 bab1
02 bab102 bab1
02 bab1
 
02 bab1
02 bab102 bab1
02 bab1
 
Geologi lusi
Geologi lusiGeologi lusi
Geologi lusi
 
20906401 gelombang-mekanik
20906401 gelombang-mekanik20906401 gelombang-mekanik
20906401 gelombang-mekanik
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan GelombangGetaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 

More from noussevarenna

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkumannoussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...noussevarenna
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4noussevarenna
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3noussevarenna
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2noussevarenna
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1noussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalamnoussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamnoussevarenna
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwoodnoussevarenna
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatannoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringnoussevarenna
 
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...noussevarenna
 

More from noussevarenna (20)

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkuman
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
Struktur Kayu II
Struktur Kayu IIStruktur Kayu II
Struktur Kayu II
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwood
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji spt
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
 
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

JENIS GELAMBANG SEISMIK

  • 1.
  • 2. Jenis Gelombang Seismik Gelombang Badan (Body Wave) Gelombang Primer (P- Wave) Gelombang Sekunder (S-Wave) Gelombang Permukaan (Surface Wave) Gelombang Love Gelombang Reyleigh Gelombang gempa (Seismic wave) adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi
  • 3. • Gelombang yang tiba sebelum gelombang permukaan yang dipancarkan oleh gempa bumi. • Memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang permukaan. 3 Gelombang primer (P-wave) Merupakan gelombang longitudinal : arah pergerakan partikel akan searah dengan arah rambat gelombang. Ciri – ciri: Gelombang sekunder (S-wave) Merupakan gelombang transversal :arah pergerakan pertikel akan tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Ciri – ciri: 1. Merambat dengan kecepatan 4-7 km per detik. Kecepatan 330 m/s di udara, 1450 m/s di air, dan sekitar 5000 m/s di granit 1. Merambat dengan kecepatan 60 % dari P-wave (lebih lambat) atau 2-6 km per detik. 2. Bisa merambat di segala jenis medium (padat, cair, gas) 2. Hanya bisa merambat di medium padat saja. 3. Relatif paling "lembut" dibandingkan dengan gelombang lain. 3. Efek kerusakan lebih besar dari gelombang primer 4. Amplitudo kecil 4. Amplitudo lebih besar dari gelombang Primer 5. Gelombang yang pertama kali dicatat seismograf
  • 4. • Gelombang yang merambat di permukaan bumii. • Gelombang ini memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan gelombang badan. 4 Gelombang Love Adalah Gelombang (S wave) yang terpolarisasi secara horizontal dan tidak menghasilkan perpindahan vertikal. Terbentuk karena interferensi dari pantulan-pantulan gelombang seismik pada permukaan bebas. Ciri – ciri : Gelombang Rayleigh Adalah gelombang yang lintasan gerak partikelnya menyerupai elips. Dihasilkan oleh gelombang datang P dan gelombang S yang berinteraksi pada permukaan bebas dan merambat sejajar dengan permukaan tersebut. Ciri – ciri : 1. Gelombang Tranversal, arah gerak partikelnya tegak lurus dengan arah rambatan. 1. Gerakan ground roll ( tanah memutar kebelakang ). Analoginya seperti gelombang laut. 2. Kecepatan 70 % dari S-Wave 2. Sedikit lebih cepat dari Love wave (90% dari kecepatan S-Wave) 3. Paling merusak, terutama didaerah dekat epicentrum
  • 5.
  • 6.
  • 7. Seismometer adalah alat untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Seismogram adalah Hasil rekaman dari alat seismometer 7 Skala Kekuatan Gempa Skala Richter (Menggambarkan Besaran Gempa) Skala Mercalli (Menggambarkan Intensitas Gempa)
  • 8. C.F. Richter menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala magnitudo (ukuran besarnya gempa). Semakin besar angkanya, maka semakin besar magnitudonya. Skalar Richter (SR) didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) wood-anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Contoh : Misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log (10 pangkat 3 μm) sama dengan 3,0 SR.
  • 9.
  • 10. Giuseppe Mercalli (1850-1914) mengklasifikasi skala intensitas gempa bumi dan pengaruhnya terhadap manusia, bangunan (gedung), dan alam (tanah). Skala Mercalli yang ditentukan berdasarkan kerusakan akibat gempa dan wawancara kepada para korban, sehingga bersifat sangat subyektif.
  • 11. Skala Richter : 1. Penemu : Dr.Charles F.Richter 2. Mengukur energi dari Amplitudo maksimum dan dinyatakan dalam Skala Richter 3. Pengukuran kuantitatif berdasarkan jumlah energi yang dilepaskan 4. Ditentukan dari rekaman Skala Mercalli : 1. Penemu : Gluseppe Mercalli 2. Mengukur seberapa kuat gempa dirasakan oleh pengamat, dinyatakan dalam MMI 3. Penilaian Kualitatif dari kerusakan yang ditumbulkan oleh gempa 4. Ditentukan dari intesitas goncangan dan kerusakan
  • 12. BMKG memiliki 33 stasiun geofisika di seluruh Indonesia. Selain itu, BMKG juga memiliki 285 alat untuk memonitor gempa antara lain seismometer. Alat seperti seismometer dipasang dengan sebaran yang merata dan disebar lebih dekat dengan kawasan yang berpotensi gempa .. Suatu seismograf mempunyai 2 bagian penting yaitu gantungan pemberat (massa stasioner) yang berujung lancip seperti jarum dan roll pita. Sebelum digunakan, suatu seismograf harus dikalibrasi terlebih dahulu agar dapat mencatat getaran dengan akurat. Cara kerja seismograf dapat dijabarkan seperti berikut : 1. Saat getaran gempa dirasakan oleh seismograf, roll pita akan terus bergerak sehingga ujung massa stasioner yang bergetar menyentuh roll pita. 2. Seismograf akan mencatat gelombang primer terlebih dahulu karena gelombang ini mempunyai kecepatan rambat yang sangat tinggi. Setelah itu, seismograf melanjutkan pencatatan gelombang sekunder yang berkecepatan rendah. 3. Kedua gelombang tersebut dicatat dalam bentuk seismogram yang terlihat seperti garis- garis pada roll pita. 4. Ahli gempa (seismologist) kemudian menganalisa garis- garis tersebut, lalu menghitung besaran gempa.
  • 13. Untuk membaca seismograf, harus dari kiri ke kanan. Setiap rotasi pada seismograf berdurasi 30 menit. tanda (-) untuk memisahkan hasil pencatatan seismograf setiap menitnya. Gelombang pertama yang tercatat oleh seismograf adalah gelombang primer atau P- Wave. Gelombang berikutnya yang tercatat adalah gelombang sekunder atau S- Wave. Sementara Gelombang Permukaan/ Surface Wave (gelombang Love dan Rayleigh), biasanya tercatat lebih besar lagi pada seismogram.
  • 14. Pada peta gempa dikenal beberapa macam garis, yakni sebagai berikut. Isoseista = garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik sama. (berbentuk lingkaran atau elips sekitar episentrum) Pleistoseista = garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa. Homoseista = garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang primer pada waktu yang sama. (untuk menentukan letak episentrum, yaitu dengan menentukan tiga tempat yang terletak pada satu homoseista.) Hiposentrum adalah titik atau garis tempat peristiwa yang menimbulkan terjadinya gempa, letaknya di dalam litosfer Episentrum adalah titik atau garis di permukaan bumi yang tepat berada di atas hiposentrum. juga merupakan titik atau garis dimana getaran pertama kali muncul atau terjadi di permukaan bumi. . Dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum. Cara ini dicari dengan rumus Laska, yaitu:
  • 15. Menentukan jarak episentrum gempa dengan stasiun pencatat, minimal ada dua data dari 2 stasiun yang berbeda. Dengan jarak yang didapat, Contoh : Stasiun 1: P-Wave tercatat 3 : 10 :15 S – Wave tercatat 3 : 13 : 45 Stasium 2 : P-Wave tercatat 3 : 12 :15 S – Wave tercatat 3 : 15 : 20 Stasiun 3 : P-Wave tercatat 3 : 13 :10 S – Wave tercatat 3 : 16 : 35 Jarak episentral (Episentral ialah jarak episentrum atau pusat gempa di stasiun pencatat gempa. ) Ø Stasiun 1 = ((3 13’ 45”– 3 10’ 15”) – 1’) X 1.000 km = (3’ 30’’ – 1’) X 1.000 km = 2’ 30’’ X 1.000 km (karena 1’ = 60’’ maka (2 X 1.000) + (30/60 X 1.000)) = 2.500 km Ø Stasiun 2 = ((3 15’ 20”– 3 12’ 15”) – 1’) X 1.000 km = (3’ 5’’ – 1’) X 1.000 km = 2’ 5’’ X 1.000 km (karena 1’ = 60’’ maka (2 X 1.000) + (5/60 X 1.000))
  • 16.
  • 17. A. Berdasarkan Penyebabnya Disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik (pelepasan tenaga) karena pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak . Disebabkan oleh akibat adanya benda langit yang jatuh dan menghantam permukaan bumi (tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi). Disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. Disebabkan dari runtuhnya bagian gua, biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun daerah pertambangan,
  • 18. Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi.
  • 20. Dampak yang ditimbulkan gempa bergantung pada beberapa hal, yaitu: 4. Kedalaman sumber gempa 5. Kualitas tanah dan bangunan 6. Lokasi bangunan terhadap perbukitan dan pantai 1. Skala (Magnitude) gempa 2. Durasi dan kekuatan gempa 3. Jarak sumber gempa terhadap perkotaan Dampak gempa juga dibagi menjadi dua, yaitu DAMPAK PRIMER dan DAMPAK SEKUNDER. 20
  • 21. DAMPAK PRIMER Dampak yang diakibatkan oleh getaran gempa itu sendiri. Jika getaran gempa cukup besar saat sampai kepermukaan bumi maka akan merusak bangunan dan infrasutruktur.
  • 22. Contoh dampak primer Dapat merusak bangunan dan insfratruktur lainnya 22 Banyaknya orang tewas karena reruntuhan bangunan rumahnya sendiri Banyak orang kehilangan harta bendanya yang ikut tertimbun dalam reruntuhan bangunan
  • 23. DAMPAK SEKUNDER Dampak lain yang dipacu adanya gempa. Dampak sekunder ini sangat bervariasi dan biasanya terjadi secara berturut- turut setelah terjadi gempa.
  • 25. likuifaksi Jika muka air tanah tinggi dan butir tanahnya lepas, maka pada saat terjadi gempa yang intensitasnya tinggi dan lama getarannya cukup panjang akan terjadi tekanan air pori hidrostatis yang berlebihan yang disebut liquifaksi. 25 Liquifaksi menyebabkan penurunan tanah, akibat keluarnya air bersama butiran pasir halus sehingga menjadikan strutur bangunan diatasnya miring, ambles, bahkan terguling.
  • 26. 26
  • 27. Geseran tanah “ground-faulting” Pergeseran tanah atau dikenal dengan istilah pensesaran terjadi akibat gempa bumi dengan magnitudo besar dan dangkal, sehingga mengakibatkan pergeseran beberapa cm hingga m mengikuti pola struktur geologi setempat. 27 Dampak pergeseran tanah relatif sama dengan liquifaksi. Daerah yang rentan adalah daerah dekat atau sepanjang jalur patahan mengikuti pola struktur geologi.
  • 28. 28
  • 29. Retakan tanah Retakan tanah pada umumnya terjadi pada endapan batuan yang belum mengalami pemadatan (kompaksi) dengan sempurna, atau lahan urugan sehingga memperkuat goncangan. 29 Retakan terjadi karena daya ikat antar butiran batuan tersebut sangat lemah, sehingga mudah terurai jika ada goncangan. Bangunan diatasnya akan mengalami kerusakan hebat.
  • 30. 30
  • 31. Tanah longsor Tanah longsor disebabkan oleh goncangan gempa bumi adalah longsoran batuan yang terjadi pada daerah perbukitan dengan kemiringan sedang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan sangat kuat. 31 Ancaman longsor menjadi makin besar ketika di lereng yang rapuh ada bangunan, apalagi ketika diguncang gempa. Tanah yang mengalami pembebanan tinggi dan berongga akan mudah ambles.
  • 32. 32
  • 33. tsunami Gempa bumi di laut menyebabkan tekanan yang berubah secara drastis. Tekanan yang terjadi secara tiba-tiba ini mendorong air laut menjadi naik. 33 Tsunami umumnya disebabkan oleh gempa besar (kekuatan > 6,5 SR) yang mengganggu permukaan dasar laut.
  • 34. 34
  • 36. Pemetaan gempa bumi Pemetaan gempa bumi bisa dilakukan dengan 2 cara. 1. Dengan memetakan sumbernya atau hyposenter (pusat gempa) dengan skala dan kedalaman tertentu. 2. Dengan memetakan efeknya atau informasi makro gempa bumi. Informasi makro gempa adalah peta dengan memakai Skala Mercalli. 36
  • 37. Monitoring gempa susulan Gempa susulan (after shock) merupakan proses stabilisasi medan stres ke keseimbangan yang baru setelah pelepasan energi atau stres drop yang besar pada gempa utama. 37
  • 38. Monitoring gempa bumi Monitoring gempa bumi masih berupa alat seismometer yang diketahui dengan getaran-getaran bumi. Jadi, selain dengan alat. Harus ada simulasi dini ke masyarakat tentang gempa terutama pada wilayah yang rawan gempa. 38
  • 39. smartphone di zaman seba canggih sekarang ini, smartphone dikembangkan menjadi alat peringatan dini sebelum gempa terjadi. Di Jepang, pemerintah akan menghubungi tiap smartphone yang dimiliki oleh warganya untuk memperingatkan akan adanya gempa. 39
  • 41. Dinding penahan tsunami Jepang merupakan negara yang rawan gempa, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa gempa tersebut bisa mendatangkan tsunami juga. Pemerintah Jepang membuat dinding untuk menahan tsunami setinggi < 6 m. 41
  • 42. 1. Apakah penyebab utama gempa di Chile dan Jepang sehingga menimbulkan kerusakan masif? Teori apakah yang paling sesuai untuk mendefinisikan terjadinya gempa tersebut? Terkait pusat gempa yang berada di wilayah perairan atau daratan, adalah dampak yang lebih sifnifikan terhadap besaran dan intensitas gempa? Mengapa rambatan gempa dapat dirasakan hingga ratusan bahkan ribuan kilometer dari pusat gempa? Apa sajakan jenis gelombang rambatan gempa?
  • 43. Penyebab utama gempa di Chile dan Jepang adalah karena Chile dan Jepang termasuk daerah Ring Of Fire dan berada di zona subduksi. Tumbukan antara 2 lempeng tektonik itulah yang menyebabkan gempa, dan diikuti dengan terjadinya tsunami, sehingga menimbulkan kerusakan masif. • Chili berada di zona subduksi diantara lempeng Nazca dengan lempeng Amerika Selatan (dimana lempeng Nazca menunjam masuk ke bawah lempeng Amerika Selatan) • Jepang berada di zona subduksi diantara lempeng tektonik Pasifik dan Amerika Utara (Lempeng Pasifik terdorong masuk ke Palung Jepang)
  • 44. Teori yang paling sesuai adalah.... Perbedaan besaran dan intensitas gempa didarat maupun dilaut...
  • 45. Gelombang seismik merupakan gelombang yang merambat melalui bumi. Perambatan gelombang ini bergantung pada sifat elastisitas batuan. Semakin dalam gempa dan semakin besar gempa (lebih dari 300km, lebih dari 6SR) maka proses perambatannya makin jauh namun lambat. Semakin besar gempa namun semakin dangkal (kurang dari 30km, lebih dari 6SR) maka proses perambatannya makin cepat namun kurang jauh. Maka dari itu rambatan gempa dapat dirasakan hingga ratusan bahkan ribuan kilometer dari pusat gempa karena gempa tersebut terjadi pada titik yang sangat dalam dan memiliki kekuatan yang besar
  • 46. Apa sajakan jenis gelombang rambatan gempa? Jenis Gelombang Seismik Gelombang Badan (Body Wave) Gelombang Primer (P-Wave) Gelombang Sekunder (S-Wave) Gelombang Permukaan (Surface Wave) Gelombang Love Gelombang Reyleigh
  • 47. 2. Bagaimanakah cara menentukan parameter yang menyebabkan getaran gempa dapat setara dengan skala Mercalli X atau gempa berskala 9,1 SR? Apakah skala Richter dan Skala Mercalli sesungguhnya? Adakah keterkaitan antara dua skala tersebut dalam menentukan besaran dan/atau intensitas gempa? Dapatkah salah satu skala menyebabkan skala yang lain dapat diprediksi besaran dan/atau intensitasnya? Apakah skala Richter dan Skala Mercalli sesungguhnya? Skala Richter adalah skala gempa bumi yang berdasarkan skala magnitudo (ukuran besarnya gempa). Skala Mercalli adalah yang ditentukan berdasarkan kerusakan akibat gempa dan wawancara terhadap korban
  • 48. Dampak apa sajakah yang ditimbulkan akibat adanya gempa? Dilihat dari dampak tersebut, analisa apa yang anda dapatkan jika dibandingkan dengan kejadian gempa di masa lampau. Pelajaran apakah yang didapatkan dengan terjadinya gempa (Chile, Jepang, dll) bagi kehidupan manusia? 48
  • 49. Dampak yang terjadi pada gempa masa lampau …. (bingung) 49
  • 50. 50 THANKS! Any questions? You can find me at @username & user@mail.me

Editor's Notes

  1.  makin rapat dan keras batunya makin cepat perambatannya Gel. S :  terhenti pada batas luar yang cair. energinya berubah menjadi panas.
  2. Gelombang Love lebih merusak dari pada gelombang rayleigh
  3. Intensitas gempa adalah ukuran kerusakan akibat gempa berdasarkan hasil pengamatan efek gempa terhadap manusia, struktur bangunan dan lingkungan pada tempat tertentu, dinyatakan dalam skala MMI (Modified Mercalli Intensity).  
  4. (1mm = 1000 μm) 1 m = 1000000μm
  5. https://tirto.id/melihat-cara-kerja-detektor-gempa-dan-tsunami-cBXd
  6.  lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua. Kerusakan masif : kerusakan yang besar. Zona Penunjaman atau Zona Subduksi merupakan zona yang terdapat pada batas antar lempeng yang bersifat konvergen.  Pergerakan lempeng Nazca yang menunjam ke bawah lempeng Amerika Selatan juga ditandai dengan terbentuknya pergunungan Andes sepanjang negara Chili dan peru Peru.
  7. lebih dari 300km maka lapisan bumi makin lunak sehingga dari teori hukum kekekalan energi – rambat gelombang maka semakin jauh rambatannya sedangkan makin dangkal gempa maka lapisan bumi makin keras  jadi rambat gelombang semakin cepat
  8.  lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua. Kerusakan masif : kerusakan yang besar. Zona Penunjaman atau Zona Subduksi merupakan zona yang terdapat pada batas antar lempeng yang bersifat konvergen.  Pergerakan lempeng Nazca yang menunjam ke bawah lempeng Amerika Selatan juga ditandai dengan terbentuknya pergunungan Andes sepanjang negara Chili dan peru Peru.