Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
2. Jenis Gelombang
Seismik
Gelombang Badan
(Body Wave)
Gelombang Primer (P-
Wave)
Gelombang Sekunder
(S-Wave)
Gelombang Permukaan
(Surface Wave)
Gelombang Love Gelombang Reyleigh
Gelombang gempa (Seismic wave) adalah rambatan energi yang
disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya
adanya patahan atau adanya ledakan.
Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi
3. • Gelombang yang tiba sebelum gelombang permukaan yang dipancarkan oleh gempa
bumi.
• Memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang permukaan.
3
Gelombang primer (P-wave)
Merupakan gelombang longitudinal : arah pergerakan partikel akan
searah dengan arah rambat gelombang. Ciri – ciri:
Gelombang sekunder (S-wave)
Merupakan gelombang transversal :arah pergerakan pertikel akan
tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Ciri – ciri:
1. Merambat dengan kecepatan 4-7 km per detik. Kecepatan 330
m/s di udara, 1450 m/s di air, dan sekitar 5000 m/s di granit
1. Merambat dengan kecepatan 60 % dari P-wave (lebih lambat)
atau 2-6 km per detik.
2. Bisa merambat di segala jenis medium (padat, cair, gas) 2. Hanya bisa merambat di medium padat saja.
3. Relatif paling "lembut" dibandingkan dengan gelombang lain. 3. Efek kerusakan lebih besar dari gelombang primer
4. Amplitudo kecil 4. Amplitudo lebih besar dari gelombang Primer
5. Gelombang yang pertama kali dicatat seismograf
4. • Gelombang yang merambat di permukaan bumii.
• Gelombang ini memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan gelombang badan.
4
Gelombang Love
Adalah Gelombang (S wave) yang terpolarisasi secara horizontal
dan tidak menghasilkan perpindahan vertikal. Terbentuk karena
interferensi dari pantulan-pantulan gelombang seismik pada
permukaan bebas. Ciri – ciri :
Gelombang Rayleigh
Adalah gelombang yang lintasan gerak partikelnya
menyerupai elips. Dihasilkan oleh gelombang datang P dan
gelombang S yang berinteraksi pada permukaan bebas dan
merambat sejajar dengan permukaan tersebut. Ciri – ciri :
1. Gelombang Tranversal, arah gerak partikelnya tegak lurus dengan
arah rambatan.
1. Gerakan ground roll ( tanah memutar kebelakang ). Analoginya
seperti gelombang laut.
2. Kecepatan 70 % dari S-Wave 2. Sedikit lebih cepat dari Love wave (90% dari kecepatan S-Wave)
3. Paling merusak, terutama didaerah dekat epicentrum
5.
6.
7. Seismometer adalah alat untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah.
Seismogram adalah Hasil rekaman dari alat seismometer
7
Skala Kekuatan
Gempa
Skala Richter
(Menggambarkan Besaran
Gempa)
Skala Mercalli
(Menggambarkan Intensitas
Gempa)
8. C.F. Richter menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala magnitudo (ukuran besarnya gempa).
Semakin besar angkanya, maka semakin besar magnitudonya.
Skalar Richter (SR) didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang
diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa
(seismometer) wood-anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya.
Contoh :
Misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang
terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka
kekuatan gempa tersebut adalah log (10 pangkat 3 μm) sama dengan 3,0 SR.
9.
10. Giuseppe Mercalli (1850-1914)
mengklasifikasi skala intensitas
gempa bumi dan pengaruhnya
terhadap manusia, bangunan
(gedung), dan alam (tanah).
Skala Mercalli yang ditentukan
berdasarkan kerusakan akibat
gempa dan wawancara kepada
para korban, sehingga bersifat
sangat subyektif.
11. Skala Richter :
1. Penemu : Dr.Charles F.Richter
2. Mengukur energi dari
Amplitudo maksimum dan
dinyatakan dalam Skala Richter
3. Pengukuran kuantitatif
berdasarkan jumlah energi yang
dilepaskan
4. Ditentukan dari rekaman
Skala Mercalli :
1. Penemu : Gluseppe Mercalli
2. Mengukur seberapa kuat gempa
dirasakan oleh pengamat, dinyatakan
dalam MMI
3. Penilaian Kualitatif dari kerusakan
yang ditumbulkan oleh gempa
4. Ditentukan dari intesitas goncangan
dan kerusakan
12. BMKG memiliki 33 stasiun geofisika di seluruh Indonesia. Selain itu, BMKG juga
memiliki 285 alat untuk memonitor gempa antara lain seismometer. Alat seperti
seismometer dipasang dengan sebaran yang merata dan disebar lebih dekat
dengan kawasan yang berpotensi gempa ..
Suatu seismograf mempunyai 2 bagian penting yaitu gantungan pemberat (massa
stasioner) yang berujung lancip seperti jarum dan roll pita. Sebelum digunakan,
suatu seismograf harus dikalibrasi terlebih dahulu agar dapat mencatat getaran
dengan akurat.
Cara kerja seismograf dapat dijabarkan seperti berikut :
1. Saat getaran gempa dirasakan oleh seismograf, roll pita akan terus bergerak
sehingga ujung massa stasioner yang bergetar menyentuh roll pita.
2. Seismograf akan mencatat gelombang primer terlebih dahulu karena gelombang
ini mempunyai kecepatan rambat yang sangat tinggi. Setelah itu, seismograf
melanjutkan pencatatan gelombang sekunder yang berkecepatan rendah.
3. Kedua gelombang tersebut dicatat dalam bentuk seismogram yang terlihat
seperti garis- garis pada roll pita.
4. Ahli gempa (seismologist) kemudian menganalisa garis- garis tersebut, lalu
menghitung besaran gempa.
13. Untuk membaca seismograf, harus dari kiri ke kanan.
Setiap rotasi pada seismograf berdurasi 30 menit.
tanda (-) untuk memisahkan hasil pencatatan seismograf setiap menitnya.
Gelombang pertama yang tercatat oleh seismograf adalah gelombang primer atau P- Wave.
Gelombang berikutnya yang tercatat adalah gelombang sekunder atau S- Wave.
Sementara Gelombang Permukaan/ Surface Wave (gelombang Love dan Rayleigh),
biasanya tercatat lebih besar lagi pada seismogram.
14. Pada peta gempa dikenal beberapa macam garis, yakni sebagai berikut.
Isoseista = garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik
sama. (berbentuk lingkaran atau elips sekitar episentrum)
Pleistoseista = garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa.
Homoseista = garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang primer pada waktu yang sama. (untuk
menentukan letak episentrum, yaitu dengan menentukan tiga tempat yang terletak pada satu homoseista.)
Hiposentrum adalah titik atau garis tempat peristiwa yang menimbulkan terjadinya gempa, letaknya di dalam litosfer
Episentrum adalah titik atau garis di permukaan bumi yang tepat berada di atas hiposentrum. juga merupakan titik atau
garis dimana getaran pertama kali muncul atau terjadi di permukaan bumi. .
Dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum. Cara ini dicari dengan rumus Laska, yaitu:
15. Menentukan jarak episentrum gempa dengan stasiun pencatat, minimal ada dua data dari 2 stasiun yang berbeda. Dengan jarak yang didapat,
Contoh :
Stasiun 1: P-Wave tercatat 3 : 10 :15
S – Wave tercatat 3 : 13 : 45
Stasium 2 : P-Wave tercatat 3 : 12 :15
S – Wave tercatat 3 : 15 : 20
Stasiun 3 : P-Wave tercatat 3 : 13 :10
S – Wave tercatat 3 : 16 : 35
Jarak episentral (Episentral ialah jarak episentrum atau pusat gempa di stasiun pencatat gempa. )
Ø Stasiun 1
= ((3 13’ 45”– 3 10’ 15”) – 1’) X 1.000 km
= (3’ 30’’ – 1’) X 1.000 km
= 2’ 30’’ X 1.000 km (karena 1’ = 60’’ maka (2 X 1.000) + (30/60 X 1.000))
= 2.500 km
Ø Stasiun 2
= ((3 15’ 20”– 3 12’ 15”) – 1’) X 1.000 km
= (3’ 5’’ – 1’) X 1.000 km
= 2’ 5’’ X 1.000 km (karena 1’ = 60’’ maka (2 X 1.000) + (5/60 X 1.000))
16.
17. A. Berdasarkan Penyebabnya
Disebabkan oleh adanya
aktivitas tektonik
(pelepasan tenaga) karena
pergeseran lempeng-lempeng
tektonik secara mendadak .
Disebabkan oleh akibat adanya
benda langit yang jatuh dan
menghantam permukaan bumi
(tumbukan meteor atau asteroid
yang jatuh ke Bumi).
Disebabkan oleh aktivitas
manusia, seperti
peledakan dinamit, nuklir
atau palu yang dipukulkan
ke permukaan bumi.
Disebabkan dari runtuhnya
bagian gua, biasanya terjadi
pada daerah kapur ataupun
daerah pertambangan,
18. Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas
magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api
meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka
akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga
akan menimbulkan terjadinya gempa bumi.
20. Dampak yang ditimbulkan gempa bergantung pada beberapa hal,
yaitu:
4. Kedalaman sumber
gempa
5. Kualitas tanah dan
bangunan
6. Lokasi bangunan
terhadap perbukitan dan
pantai
1. Skala (Magnitude)
gempa
2. Durasi dan kekuatan
gempa
3. Jarak sumber gempa
terhadap perkotaan
Dampak gempa juga dibagi menjadi dua, yaitu DAMPAK
PRIMER dan DAMPAK SEKUNDER.
20
21. DAMPAK PRIMER
Dampak yang diakibatkan oleh getaran gempa itu sendiri.
Jika getaran gempa cukup besar saat sampai kepermukaan
bumi maka akan merusak bangunan dan infrasutruktur.
22. Contoh dampak primer
Dapat merusak
bangunan dan
insfratruktur lainnya
22
Banyaknya orang tewas
karena reruntuhan
bangunan rumahnya
sendiri
Banyak orang
kehilangan harta
bendanya yang ikut
tertimbun dalam
reruntuhan
bangunan
23. DAMPAK SEKUNDER
Dampak lain yang dipacu adanya gempa. Dampak sekunder
ini sangat bervariasi dan biasanya terjadi secara berturut-
turut setelah terjadi gempa.
25. likuifaksi
Jika muka air tanah
tinggi dan butir tanahnya lepas,
maka pada saat terjadi gempa
yang intensitasnya tinggi dan
lama getarannya cukup panjang
akan terjadi tekanan air pori
hidrostatis yang berlebihan yang
disebut liquifaksi.
25
Liquifaksi menyebabkan
penurunan tanah, akibat keluarnya air
bersama butiran pasir halus sehingga
menjadikan strutur bangunan diatasnya
miring, ambles, bahkan terguling.
27. Geseran tanah “ground-faulting”
Pergeseran tanah atau
dikenal dengan istilah
pensesaran terjadi akibat gempa
bumi dengan magnitudo besar
dan dangkal, sehingga
mengakibatkan pergeseran
beberapa cm hingga m mengikuti
pola struktur geologi setempat.
27
Dampak pergeseran tanah relatif
sama dengan liquifaksi. Daerah yang
rentan adalah daerah dekat atau
sepanjang jalur patahan mengikuti pola
struktur geologi.
29. Retakan tanah
Retakan tanah pada
umumnya terjadi pada endapan
batuan yang belum mengalami
pemadatan (kompaksi) dengan
sempurna, atau lahan urugan
sehingga memperkuat
goncangan.
29
Retakan terjadi karena daya ikat
antar butiran batuan tersebut sangat
lemah, sehingga mudah terurai jika ada
goncangan. Bangunan diatasnya akan
mengalami kerusakan hebat.
31. Tanah longsor
Tanah longsor disebabkan oleh
goncangan gempa bumi adalah
longsoran batuan yang terjadi
pada daerah perbukitan dengan
kemiringan sedang hingga terjal
yang tersusun oleh batuan yang
telah mengalami pelapukan
sangat kuat.
31
Ancaman longsor menjadi makin besar
ketika di lereng yang rapuh ada bangunan,
apalagi ketika diguncang gempa. Tanah
yang mengalami pembebanan tinggi dan
berongga akan mudah ambles.
33. tsunami
Gempa bumi di laut
menyebabkan tekanan yang
berubah secara drastis. Tekanan
yang terjadi secara tiba-tiba ini
mendorong air laut menjadi naik.
33
Tsunami umumnya disebabkan oleh gempa
besar (kekuatan > 6,5 SR) yang
mengganggu permukaan dasar laut.
36. Pemetaan gempa bumi
Pemetaan gempa bumi bisa dilakukan dengan 2
cara.
1. Dengan memetakan sumbernya atau hyposenter (pusat
gempa) dengan skala dan kedalaman tertentu.
2. Dengan memetakan efeknya atau informasi makro
gempa bumi.
Informasi makro gempa adalah peta dengan
memakai Skala Mercalli.
36
37. Monitoring gempa susulan
Gempa susulan (after shock) merupakan proses
stabilisasi medan stres ke keseimbangan yang baru
setelah pelepasan energi atau stres drop yang besar
pada gempa utama.
37
38. Monitoring gempa bumi
Monitoring gempa bumi masih berupa alat
seismometer yang diketahui dengan getaran-getaran
bumi. Jadi, selain dengan alat. Harus ada simulasi dini
ke masyarakat tentang gempa terutama pada
wilayah yang rawan gempa.
38
39. smartphone
di zaman seba canggih sekarang ini,
smartphone dikembangkan menjadi alat peringatan
dini sebelum gempa terjadi. Di Jepang, pemerintah
akan menghubungi tiap smartphone yang dimiliki oleh
warganya untuk memperingatkan akan adanya
gempa.
39
41. Dinding penahan tsunami
Jepang merupakan negara yang rawan gempa,
sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa gempa
tersebut bisa mendatangkan tsunami juga.
Pemerintah Jepang membuat dinding untuk menahan
tsunami setinggi < 6 m.
41
42. 1. Apakah penyebab utama gempa di Chile dan Jepang sehingga menimbulkan kerusakan masif? Teori
apakah yang paling sesuai untuk mendefinisikan terjadinya gempa tersebut? Terkait pusat gempa yang
berada di wilayah perairan atau daratan, adalah dampak yang lebih sifnifikan terhadap besaran dan
intensitas gempa? Mengapa rambatan gempa dapat dirasakan hingga ratusan bahkan ribuan kilometer
dari pusat gempa? Apa sajakan jenis gelombang rambatan gempa?
43. Penyebab utama gempa di Chile dan Jepang adalah
karena Chile dan Jepang termasuk daerah Ring Of Fire
dan berada di zona subduksi. Tumbukan antara 2
lempeng tektonik itulah yang menyebabkan gempa,
dan diikuti dengan terjadinya tsunami, sehingga
menimbulkan kerusakan masif.
• Chili berada di zona subduksi diantara lempeng
Nazca dengan lempeng Amerika Selatan (dimana
lempeng Nazca menunjam masuk ke bawah
lempeng Amerika Selatan)
• Jepang berada di zona subduksi diantara lempeng
tektonik Pasifik dan Amerika Utara (Lempeng
Pasifik terdorong masuk ke Palung Jepang)
44. Teori yang paling sesuai adalah....
Perbedaan besaran dan intensitas gempa didarat maupun dilaut...
45. Gelombang seismik merupakan gelombang yang merambat melalui bumi.
Perambatan gelombang ini bergantung pada sifat elastisitas batuan.
Semakin dalam gempa dan semakin besar gempa (lebih dari 300km, lebih dari 6SR)
maka proses perambatannya makin jauh namun lambat.
Semakin besar gempa namun semakin dangkal (kurang dari 30km, lebih dari 6SR)
maka proses perambatannya makin cepat namun kurang jauh.
Maka dari itu rambatan gempa dapat dirasakan hingga ratusan bahkan ribuan
kilometer dari pusat gempa karena gempa tersebut terjadi pada titik yang sangat
dalam dan memiliki kekuatan yang besar
46. Apa sajakan jenis gelombang rambatan gempa?
Jenis Gelombang
Seismik
Gelombang Badan
(Body Wave)
Gelombang Primer
(P-Wave)
Gelombang Sekunder
(S-Wave)
Gelombang
Permukaan (Surface
Wave)
Gelombang Love Gelombang Reyleigh
47. 2. Bagaimanakah cara menentukan parameter yang menyebabkan getaran gempa dapat setara dengan
skala Mercalli X atau gempa berskala 9,1 SR? Apakah skala Richter dan Skala Mercalli sesungguhnya?
Adakah keterkaitan antara dua skala tersebut dalam menentukan besaran dan/atau intensitas gempa?
Dapatkah salah satu skala menyebabkan skala yang lain dapat diprediksi besaran dan/atau
intensitasnya?
Apakah skala Richter dan Skala Mercalli sesungguhnya? Skala Richter adalah skala
gempa bumi yang berdasarkan skala magnitudo (ukuran besarnya gempa).
Skala Mercalli adalah yang ditentukan berdasarkan kerusakan akibat gempa dan
wawancara terhadap korban
48. Dampak apa sajakah yang ditimbulkan akibat adanya gempa?
Dilihat dari dampak tersebut, analisa apa yang anda dapatkan
jika dibandingkan dengan kejadian gempa di masa lampau.
Pelajaran apakah yang didapatkan dengan terjadinya gempa
(Chile, Jepang, dll) bagi kehidupan manusia?
48
makin rapat dan keras batunya makin cepat perambatannya
Gel. S : terhenti pada batas luar yang cair. energinya berubah menjadi panas.
Gelombang Love lebih merusak dari pada gelombang rayleigh
Intensitas gempa adalah ukuran kerusakan akibat gempa berdasarkan hasil pengamatan efek gempa terhadap manusia, struktur bangunan dan lingkungan pada tempat tertentu, dinyatakan dalam skala MMI (Modified Mercalli Intensity).
lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Kerusakan masif : kerusakan yang besar. Zona Penunjaman atau Zona Subduksi merupakan zona yang terdapat pada batas antar lempeng yang bersifat konvergen.
Pergerakan lempeng Nazca yang menunjam ke bawah lempeng Amerika Selatan juga ditandai dengan terbentuknya pergunungan Andes sepanjang negara Chili dan peru Peru.
lebih dari 300km maka lapisan bumi makin lunak sehingga dari teori hukum kekekalan energi – rambat gelombang maka semakin jauh rambatannya sedangkan makin dangkal gempa maka lapisan bumi makin keras jadi rambat gelombang semakin cepat
lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Kerusakan masif : kerusakan yang besar. Zona Penunjaman atau Zona Subduksi merupakan zona yang terdapat pada batas antar lempeng yang bersifat konvergen.
Pergerakan lempeng Nazca yang menunjam ke bawah lempeng Amerika Selatan juga ditandai dengan terbentuknya pergunungan Andes sepanjang negara Chili dan peru Peru.