SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT
1. Nida Shafiyanti (3125111218)
2. Puti Febriani N (3125111204)
3. Tedy Triyadi (3125111202)
4. Michael (3125092171)

REKURSIF
DEFINISI
Ada kalanya kita mengalami kesulitan untuk mendefinisikan suatu obyek secara
eksplisit. Namun kita akan lebih mudah untuk mendefinisikan obyek tersebut dengan
menggunakan dirinya sendiri. Proses ini dinamakan rekursif. Sebagai contoh, fungsi
dikatakan rekursif jika definisi fungsinya mengacu pada dirinya sendiri. Kita dapat
menggunakan rekursif untuk mendefinikan barisan, fungsi dan himpunan. Nama lain dari
fungsi rekursif adalah relasi rekursif (recurrence relation).
Fungsi rekursif disusun oleh dua bagiain :
a) Basis
Bagian yang bersi nilai awal yang tidak mengacu pada dirinya sendiri
b) Rekurens
Mendefinisikan argument fungsi dalam terminologi dirinya sendiri. Setiap kali fungsi
mengacu pada dirinya sendiri argument dari fungsi harus leih dekat ke nilai awal (basis)

CONTOH KASUS
A. Barisan Yang Didefinisikan Secara Rekursif
 Langkah-langkah untuk mendefinisikan barisan secara rekursif:
a) Langkah basis: Spesifikasi anggota awal.
b) Langkah rekursif: Berikan aturan untuk membangun anggota baru dari anggota
yang telah ada.
 Contoh Kasus 1:
Berikan definisi rekursif dari an=rn, dengan r N, r≠0 dan n bilangan bulat positif.
Solusi:
Definisikan
dan

untuk

B. Fungsi yang didefinisikan secara rekursif
 Langkah-langkah untuk mendefinisikan fungsi dengan domain bilangan cacah:
c) Langkah basis: Definisikan nilai fungsi pada saat nol.
d) Langkah rekursif: Berikan aturan untuk mencari nilai fungsi untuk setiap bilangan
bulat berdasarkan nilai fungsi pada bilangan bulat yang lebih kecil.
Definisi seperti itu disebut rekursif atau definisi induktif.

 Contoh Kasus 1:
Bagaimana kita dapat mendefinisikan fungsi faktorial

Karena

secara rekursif?

maka

 Contoh Kasus 2:
Bilangan Fibonacci

Solusi:

,

,

, … didefinisikan oleh persamaan

dan
C. Himpunan yang didefinisikan secara rekursif
 Langkah-langkah dalam mendefinisikan suatu himpunan secara rekursif:
a) Langkah basis: Spesifikasi koleksi awal dari anggota
b) Langkah rekursif : Mendefinisikan aturan konstruksi anggota baru dari anggota
yang telah diketahui

 Contoh Kasus 1:
Misalkan S didefinisikan secara rekursif oleh:

jika

dan

Maka S adalah himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi 3.
Bukti:
Misalkan A himpunan yang beranggotakan semua bilangan bulat positif yang habis
dibagi 3.
Untuk membuktikan bahwa

, harus ditunjukkan

and
Bagian I: Akan dibuktikan

, yaitu menunjukkan bahwa setiap bilangan bulat

positif yang habis dibagi 3 ada di S (dengan menggunakan induksi matematika).
ALGORITMA
Berikut beberapa algoritma dari beberaa contoh kasus yang diberikan untuk:
A. Rekursif yang mendefinisikan barisan
Ada sekumpulan deret yakni:

Dengan menggunakan metode rekusif, carilah bilangan yang hendak dicari dari tiap
deret tersebut. Bila dimasukkan sebuah bilangan positif, maka bilangan itu menyatakan
posisi bilangan deret ke n. Bilangan pertama menyatakan nilai bilangan ke-n pada deret
pertama, Bilangan kedua menyatakan nilai bilangan ke-n pada deret kedua, Bilangan
ketiga menyatakan nilai bilangan ke-n pada deret ketiga, Bilangan keempat menyatakan
nilai bilangan ke-n pada deret keempat.
Contoh polanya:
Contoh Masukan 1 : 1
Contoh Keluaran 1 : 1 1 1
Contoh Masukan 2 : 5
Contoh Keluaran 2 : 5 16 4
Contoh Masukan 3 : 3
Contoh Keluaran 3 : 3 4 2
Algoritmanya:
cariDeret(A, m, k)//A array yang berisi deret tersebut, m panjang arranya, k deret yang
//hendak dicari
B //menyimpan hasil tiap deret
if(m = k) then //bila panjang array hanya satu makan nilainya adalah isi array itu
return B = A[m]
else if (m < k) then
return 0
else //m akan di kurang 1 terus menerus sampai terpenuhi m = k, kemudian dipanggil
//method cariDeret secara rekursif
return cariDeret(A,m-1,k)
end
//method ini dianggap sebagai main yang sekaligus input data yang akan memanggil
//method cariDeret
isiDeret(A,panjang,lebar,cari)//A array 2 dimensi yang merupakan kumpulan dari
berbagai deret
for i←1 to lebar do
for j←1 to panjang do
return cariDeret(A[j],panjang,cari)
B. Rekursif yang mendefinisikan fungsi
Algoritma untuk kasus fungsi faktorial berdasarkan contoh kasus 1 pada bagian B:
factorial(n) //n adalah bilangan factorial yang ke brapa yang hendak dicari
if(n = 0) then // statement akan mengentikan rekursif
return 1
else
return n*factorial(n-1) // memanggil method factorial secara rekursif
// pemanggialan akan terus berlangsung sampai
diperoleh n=1
end
Algoritma untuk kasus fungsi fibonacci berdasarkan contoh kasus 2 pada bagian B:
fib(n) //n adalah bilangan fibonaci yang ke berapa yang hendak dicari
if(n=1) then //statement akan mengentikan rekursif
return n
else
return fib(n-1) + fib(n-2) //memanggil method fib secara rekursif
//pemanggilan akan terus berlangsung sampai
diperoleh n=1
End

More Related Content

What's hot

Pohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritPohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritsaid zulhelmi
 
Regresi Kuadrat Terkecil
Regresi Kuadrat TerkecilRegresi Kuadrat Terkecil
Regresi Kuadrat Terkecilindra herlangga
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematikasiska sri asali
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsiSiti Khotijah
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktoriAnggi DHARMA
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Topan Helmi Nicholas
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
 
Buku ajar pemodelan matematika
Buku ajar pemodelan matematikaBuku ajar pemodelan matematika
Buku ajar pemodelan matematikaRuth Dian
 

What's hot (20)

Pohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritPohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskrit
 
Regula falsi
Regula falsiRegula falsi
Regula falsi
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Regresi Kuadrat Terkecil
Regresi Kuadrat TerkecilRegresi Kuadrat Terkecil
Regresi Kuadrat Terkecil
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 
pewarnaan graf
pewarnaan grafpewarnaan graf
pewarnaan graf
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktori
 
GoLang_1
GoLang_1GoLang_1
GoLang_1
 
Sistem File
Sistem FileSistem File
Sistem File
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Jawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihanJawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihan
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
 
Makalah graph
Makalah graphMakalah graph
Makalah graph
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
Buku ajar pemodelan matematika
Buku ajar pemodelan matematikaBuku ajar pemodelan matematika
Buku ajar pemodelan matematika
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 

Viewers also liked

Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifAyuk Wulandari
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07KuliahKita
 
Struktur aljabar 1 (contoh)
Struktur aljabar 1 (contoh)Struktur aljabar 1 (contoh)
Struktur aljabar 1 (contoh)Suryani Hartini
 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2radar radius
 
Contoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normalContoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normalNida Shafiyanti
 
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)Nida Shafiyanti
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Nida Shafiyanti
 
Penggunaan Teori Graf pada Pengaturan Lampu Lalu Lintas
Penggunaan Teori Graf pada Pengaturan Lampu Lalu LintasPenggunaan Teori Graf pada Pengaturan Lampu Lalu Lintas
Penggunaan Teori Graf pada Pengaturan Lampu Lalu LintasNida Shafiyanti
 

Viewers also liked (20)

Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07
 
Rekursi
Rekursi Rekursi
Rekursi
 
Jawaban Soal Latihan
Jawaban Soal LatihanJawaban Soal Latihan
Jawaban Soal Latihan
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Struktur aljabar 1 (contoh)
Struktur aljabar 1 (contoh)Struktur aljabar 1 (contoh)
Struktur aljabar 1 (contoh)
 
Fisika statistik
Fisika statistikFisika statistik
Fisika statistik
 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2
 
Relasi rekursif
Relasi rekursifRelasi rekursif
Relasi rekursif
 
Continuity and Gauges
Continuity and GaugesContinuity and Gauges
Continuity and Gauges
 
Tugas pembuktian
Tugas pembuktianTugas pembuktian
Tugas pembuktian
 
Bab i iv (autosaved)
Bab i iv (autosaved)Bab i iv (autosaved)
Bab i iv (autosaved)
 
Osmosis dan difusi
Osmosis dan difusiOsmosis dan difusi
Osmosis dan difusi
 
Sifat sifat determinan
Sifat sifat determinanSifat sifat determinan
Sifat sifat determinan
 
Contoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normalContoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normal
 
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
 
Teorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar KalkulusTeorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar Kalkulus
 
Uji makanan
Uji makananUji makanan
Uji makanan
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
 
Penggunaan Teori Graf pada Pengaturan Lampu Lalu Lintas
Penggunaan Teori Graf pada Pengaturan Lampu Lalu LintasPenggunaan Teori Graf pada Pengaturan Lampu Lalu Lintas
Penggunaan Teori Graf pada Pengaturan Lampu Lalu Lintas
 

Similar to Fungsi Rekursif

ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan dewi nur aisyah
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasAnderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasAnderzend Awuy
 
Limit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikLimit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikNida Shafiyanti
 
6 rekursif induksi matematik.pdf
6 rekursif  induksi matematik.pdf6 rekursif  induksi matematik.pdf
6 rekursif induksi matematik.pdfNestyoRizky
 
Buku Teori Bilangan Dilengkapi dengan soal
Buku Teori Bilangan Dilengkapi dengan soalBuku Teori Bilangan Dilengkapi dengan soal
Buku Teori Bilangan Dilengkapi dengan soalayin282
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Febri Ana
 
permutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasipermutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasiFrima Dona Spd
 
Matematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptxMatematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptxSyaiFuddin7
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiRaden Maulana
 
Rekursi dan relasi rekurens
Rekursi dan relasi rekurensRekursi dan relasi rekurens
Rekursi dan relasi rekurensLeonardo024
 
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannyaBilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannyaArif Winahyu
 

Similar to Fungsi Rekursif (20)

Ppt
PptPpt
Ppt
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Diskret IV Himpunan
Diskret IV HimpunanDiskret IV Himpunan
Diskret IV Himpunan
 
ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitas
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitas
 
Limit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikLimit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang Metrik
 
Teori grup
Teori grupTeori grup
Teori grup
 
Efsi
EfsiEfsi
Efsi
 
BAB 1-FUNGSI.pptx
BAB 1-FUNGSI.pptxBAB 1-FUNGSI.pptx
BAB 1-FUNGSI.pptx
 
6 rekursif induksi matematik.pdf
6 rekursif  induksi matematik.pdf6 rekursif  induksi matematik.pdf
6 rekursif induksi matematik.pdf
 
Buku Teori Bilangan Dilengkapi dengan soal
Buku Teori Bilangan Dilengkapi dengan soalBuku Teori Bilangan Dilengkapi dengan soal
Buku Teori Bilangan Dilengkapi dengan soal
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
permutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasipermutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasi
 
Matdis-Himpunan
Matdis-HimpunanMatdis-Himpunan
Matdis-Himpunan
 
Matematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptxMatematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptx
 
matematika
matematikamatematika
matematika
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi Fungsi
 
Rekursi dan relasi rekurens
Rekursi dan relasi rekurensRekursi dan relasi rekurens
Rekursi dan relasi rekurens
 
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannyaBilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
 

More from Nida Shafiyanti

Soal dan pembahasan silinder
Soal dan pembahasan silinderSoal dan pembahasan silinder
Soal dan pembahasan silinderNida Shafiyanti
 
Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaNida Shafiyanti
 
Soal dan pembahasan garis di bidang r3
Soal dan pembahasan garis di bidang r3Soal dan pembahasan garis di bidang r3
Soal dan pembahasan garis di bidang r3Nida Shafiyanti
 
Soal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellipsSoal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellipsNida Shafiyanti
 
How to make a simple calculator
How to make a simple calculatorHow to make a simple calculator
How to make a simple calculatorNida Shafiyanti
 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiFaktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiNida Shafiyanti
 
Laporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisisLaporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisisNida Shafiyanti
 

More from Nida Shafiyanti (12)

Sifat sifat determinan
Sifat sifat determinanSifat sifat determinan
Sifat sifat determinan
 
Soal dan pembahasan silinder
Soal dan pembahasan silinderSoal dan pembahasan silinder
Soal dan pembahasan silinder
 
Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbola
 
Soal dan pembahasan garis di bidang r3
Soal dan pembahasan garis di bidang r3Soal dan pembahasan garis di bidang r3
Soal dan pembahasan garis di bidang r3
 
Soal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellipsSoal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellips
 
GESTRATEGI INDONESIA
GESTRATEGI INDONESIAGESTRATEGI INDONESIA
GESTRATEGI INDONESIA
 
I iii
I iiiI iii
I iii
 
Cover
CoverCover
Cover
 
How to make a simple calculator
How to make a simple calculatorHow to make a simple calculator
How to make a simple calculator
 
Let, Make, Have and Get
Let, Make, Have and GetLet, Make, Have and Get
Let, Make, Have and Get
 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiFaktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
 
Laporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisisLaporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisis
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Fungsi Rekursif

  • 1. TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT 1. Nida Shafiyanti (3125111218) 2. Puti Febriani N (3125111204) 3. Tedy Triyadi (3125111202) 4. Michael (3125092171) REKURSIF DEFINISI Ada kalanya kita mengalami kesulitan untuk mendefinisikan suatu obyek secara eksplisit. Namun kita akan lebih mudah untuk mendefinisikan obyek tersebut dengan menggunakan dirinya sendiri. Proses ini dinamakan rekursif. Sebagai contoh, fungsi dikatakan rekursif jika definisi fungsinya mengacu pada dirinya sendiri. Kita dapat menggunakan rekursif untuk mendefinikan barisan, fungsi dan himpunan. Nama lain dari fungsi rekursif adalah relasi rekursif (recurrence relation). Fungsi rekursif disusun oleh dua bagiain : a) Basis Bagian yang bersi nilai awal yang tidak mengacu pada dirinya sendiri b) Rekurens Mendefinisikan argument fungsi dalam terminologi dirinya sendiri. Setiap kali fungsi mengacu pada dirinya sendiri argument dari fungsi harus leih dekat ke nilai awal (basis) CONTOH KASUS A. Barisan Yang Didefinisikan Secara Rekursif  Langkah-langkah untuk mendefinisikan barisan secara rekursif: a) Langkah basis: Spesifikasi anggota awal. b) Langkah rekursif: Berikan aturan untuk membangun anggota baru dari anggota yang telah ada.
  • 2.  Contoh Kasus 1: Berikan definisi rekursif dari an=rn, dengan r N, r≠0 dan n bilangan bulat positif. Solusi: Definisikan dan untuk B. Fungsi yang didefinisikan secara rekursif  Langkah-langkah untuk mendefinisikan fungsi dengan domain bilangan cacah: c) Langkah basis: Definisikan nilai fungsi pada saat nol. d) Langkah rekursif: Berikan aturan untuk mencari nilai fungsi untuk setiap bilangan bulat berdasarkan nilai fungsi pada bilangan bulat yang lebih kecil. Definisi seperti itu disebut rekursif atau definisi induktif.  Contoh Kasus 1: Bagaimana kita dapat mendefinisikan fungsi faktorial Karena secara rekursif? maka  Contoh Kasus 2: Bilangan Fibonacci Solusi: , , , … didefinisikan oleh persamaan dan
  • 3. C. Himpunan yang didefinisikan secara rekursif  Langkah-langkah dalam mendefinisikan suatu himpunan secara rekursif: a) Langkah basis: Spesifikasi koleksi awal dari anggota b) Langkah rekursif : Mendefinisikan aturan konstruksi anggota baru dari anggota yang telah diketahui  Contoh Kasus 1: Misalkan S didefinisikan secara rekursif oleh: jika dan Maka S adalah himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi 3. Bukti: Misalkan A himpunan yang beranggotakan semua bilangan bulat positif yang habis dibagi 3. Untuk membuktikan bahwa , harus ditunjukkan and Bagian I: Akan dibuktikan , yaitu menunjukkan bahwa setiap bilangan bulat positif yang habis dibagi 3 ada di S (dengan menggunakan induksi matematika).
  • 4. ALGORITMA Berikut beberapa algoritma dari beberaa contoh kasus yang diberikan untuk: A. Rekursif yang mendefinisikan barisan Ada sekumpulan deret yakni: Dengan menggunakan metode rekusif, carilah bilangan yang hendak dicari dari tiap deret tersebut. Bila dimasukkan sebuah bilangan positif, maka bilangan itu menyatakan posisi bilangan deret ke n. Bilangan pertama menyatakan nilai bilangan ke-n pada deret pertama, Bilangan kedua menyatakan nilai bilangan ke-n pada deret kedua, Bilangan ketiga menyatakan nilai bilangan ke-n pada deret ketiga, Bilangan keempat menyatakan nilai bilangan ke-n pada deret keempat. Contoh polanya: Contoh Masukan 1 : 1 Contoh Keluaran 1 : 1 1 1 Contoh Masukan 2 : 5 Contoh Keluaran 2 : 5 16 4 Contoh Masukan 3 : 3 Contoh Keluaran 3 : 3 4 2 Algoritmanya: cariDeret(A, m, k)//A array yang berisi deret tersebut, m panjang arranya, k deret yang //hendak dicari B //menyimpan hasil tiap deret if(m = k) then //bila panjang array hanya satu makan nilainya adalah isi array itu return B = A[m] else if (m < k) then return 0 else //m akan di kurang 1 terus menerus sampai terpenuhi m = k, kemudian dipanggil //method cariDeret secara rekursif return cariDeret(A,m-1,k) end
  • 5. //method ini dianggap sebagai main yang sekaligus input data yang akan memanggil //method cariDeret isiDeret(A,panjang,lebar,cari)//A array 2 dimensi yang merupakan kumpulan dari berbagai deret for i←1 to lebar do for j←1 to panjang do return cariDeret(A[j],panjang,cari) B. Rekursif yang mendefinisikan fungsi Algoritma untuk kasus fungsi faktorial berdasarkan contoh kasus 1 pada bagian B: factorial(n) //n adalah bilangan factorial yang ke brapa yang hendak dicari if(n = 0) then // statement akan mengentikan rekursif return 1 else return n*factorial(n-1) // memanggil method factorial secara rekursif // pemanggialan akan terus berlangsung sampai diperoleh n=1 end Algoritma untuk kasus fungsi fibonacci berdasarkan contoh kasus 2 pada bagian B: fib(n) //n adalah bilangan fibonaci yang ke berapa yang hendak dicari if(n=1) then //statement akan mengentikan rekursif return n else return fib(n-1) + fib(n-2) //memanggil method fib secara rekursif //pemanggilan akan terus berlangsung sampai diperoleh n=1 End