Laporan ini memberikan ringkasan uji coba terhadap beberapa bahan makanan untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, dan lemaknya. Bahan-bahan seperti tepung terigu dan kentang mengandung amilum, sedangkan putih telur mengandung protein. Minyak sayur diketahui mengandung lemak tingkat tinggi.
1. LAPORAN BIOLOGI
“UJI MAKANAN”
NAMA KELOMPOK:
1. DANIA A. PUTRI
2. NIDA SHAFIYANTI
3. SRI ANTIKA MURNI
4. NADIAH DIRAYATI
KELAS: XI IPA 2
SMAN 8 TANGERANG
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum
ini. Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang
terlibat dalam kegiatan praktikum yang kami laporkan ini.
Pemahaman materi dalam setiap materi, terutama dalam hal ini adalah
bidang studi biologi, sangat penting. Usaha pemahaman materi itu salah
satunya dapat dilakukan dengan mengadakan praktikum. Berikut kami
sampaikan laporan kegiatan praktikumm yang telah kami lakukan dalam
penelitian “uji makanan” pada beberapa bahan makanan.
Dan kami harap laporan ini dapat bermanfaat untuk dipelajari siswa.
Tangerang, Desember 2009
Penulis,
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Praktikum
1.4 Hipotesis
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIKUM
2.1 Tempat dan Waktu Praktikum
2.2 Variabel Penelitian
2.3 Alat dan Bahan
2.4 Langkah – langkah Kerja
2.5 Analis Praktikum
BAB III DATA PRAKTIKUM
3.1 Gambar Hasil Praktikum
3.2 Jawaban Pertanyaan
4. BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tubuh manusia dalam aktivitas kehidupannya memerlukan lebih
dari 50 macam zat makanan yang berbeda-beda. Zat-zat makanan tersebut
ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrein), ada pula yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikronutrein). Zat makanan yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak yaitu, karbohidrat, protein, dan lemak. Zat
makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit yaitu vitamin dan mineral.
Oleh karena itu perlu diadakan uji coba makanan guna
menggolongkan makanan yang mengandung karbohidrat, protein., lemak,
vitamin dan mineral.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan bagaimana reaksi yang
terjadi pada zat makanan yang akan di uji ( tepung terigu, roti, kentang, putih
telur, minyak, coklat, keju pasta,) dengan mencampurkan bebeapa larutan
lugol, benedicth, dan biuret.
5. 1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan pengamatan yang kami lakukan:
1. Uji glukosa : mengetahui kadar/ kandungan glukosa dalam
makanan/ menentukan kadar gula sederhana.
2. Uji Anilum : Menentukan bahan makanan yang mengandung amilum.
3. Uji Protein : Menentukan bahan makanan dengan kandungan
protein.
4. Uji Lemak : Menentuka bahan makanan yang mengandung lemak.
1.4 Hipotesis
Dalam uji coba yang dilakukan terhadap beberapa zat makanan maka dapat
kami perkirakan bahwa:
>Roti tawar, tepung terigu dan kentang banyak mengandung amilum.
>Larutan gula mengandung kadar gula sederhana.
>Putih telur mengandung protein.
>Minyak sayur banyak mengadung lemak tingkat tinggi.
6. BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
( Eksperimen )
Tempat dan Waktu Praktikum
Adapun tempat yang kami gunakan untuk penelitian mengenai difusi
osmosis pada selasa, 2 Desember 2009 yang bertempat pada laboraturium
SMA N 8 Tangerang.
Variabel penelitian
Variabel Manipulasi : Variabel yang secara sengaja diubah oleh peneliti.
Variabel Respons : Varabel yang harganya berubah sebagai akibat
pemanipulasian variabel manipulasi.
Variabel kontrol : Variabel yang dijaga agar tidak mempengaruhi
hasil penelitian.
Variabel Manipulasi Variabel Respons Variabel Kontrol
Kentang
Roti Tawar
Minyak kelapa
Lrutan gula
Putih telur
Perubahan warna yang
dialami zat makanan.
Kentang/roti
tawar : menjadi
hitam
* Uji glukosa : Benedict
* Uji Amilum : Lugol
* Uji Protein : Biuret
* Uji Lemak : Kertas dan
cahaya matahari
7. Keju Pasta
Coklat
larutan gula:
hijau ada
gelembung
orange
Putih telur: ungu
2.3 Alat dan Bahan
I. Uji Glukosa
Bahan:
- Larutan gula 10%
- Benedict (Larutan biru)/ Phelic A/Phelic B
Alat:
- Tabung reaksi dengan rak reaksi
- Penjepit
-Pipet
- Burn set + kaki tiga
II. Uji Amilum
Bahan:
- Kentang/ Tepung terigu/ Roti Tawar
-Cairan Lugol
Alat:
-Cawan Petri
-Pipet
-Pengaduk
8. III. Uji Protein
Bahan:
-Putih Telur
-Biuret
Alat:
-Tabung reaksi
-Pipet
IV. Uji Lemak
Bahan:
-Minyak Sayur
-Coklat
-Keju pasta
Alat:
-Kertas
2.4 Langkah Kerja
I. Uji Glukosa:
1) Masukan larutan gula + 5cc
2) Kemudian kedalamnya masukkan benedict sebanyak 2cc
3) Setelah itu gunakan penjepit, panaskan dia atas burn set sampai
berwarna hijau di sertai gelembung ke kuning-kuningan.
4) Lakukan 3x percobaan
9. II. Uji Amilum:
1) Masukan terigu/kentang atau roti (yang sudah cair maupun tidak)
kedalam cawan petri
2) Teteskan 2-3 tetes logol/iodium
3) Amati, seandainya warna biru kehitam-hitaman yang terjadi, maka
menandakan bahwa adanya amilum
III. Uji Protein:
1) Masukkan putih telur ke dalam tabung reaksi + 5cc
2) Teteskan biuret + 3-5cc
3) Kemudian lakukan penggoyangan dengan cara menjepit tabng
reaksi.
4) Perhatikan perubahan warna hingga menjadi violet.
5) Lakukan sebanyak 3x
IV. Uji Lemak
1) Oleskan bahan makanan berlemak (minyak sayur, coklat dan keju
pasta) pada kertas
2) Tunggu 5 menit
3) Lihatlah dibawah matahari hingga menjadi trasparan.
2.5 Analisis Praktikum
Faktor Pendukung dan penghambat dalam penelitian yang kami
lakukan diantaranya yakni:
10. 1. Pendukung :
Alat – alat beserta bahan yang di perlukan tersedia
2. Penghambat :
Lamanya pengerjaan karena pemakaian alat yang
bergantian antarr kelmpok.
11. BAB III
DATA PRAKTIKUM
1. Tabel data
Zat
Makanan
Gluko
sa
Amilu
m
Prote
in
Lemak
Ting
gi
Sedan
g
Renda
h
Roti √
Tepung Terigu √
Kentang √
Larutan Gula √
Putih Telur √
Minyak Sayur √
Coklat Pasta √
Keju Pasta √
2. Jawaban pertanhyaan
Adanya perubahan warna dari masing-masing zat sehingga dapat
digolongkan kedalam zat-zat makanan berdasarkan unsure-unsur
penyusunnya.
Karbohidrat (amilum) = berubah menjadi biru kehitam-hitaman
>Kentang
>Tepung Terigu
12. > Roti
Glukosa = berubah menjadi hijau ke kuning-kuningan.
>Larutan Gula
Protein = berubah menjadi violet
> Putih Telur
Lemak = membuat kertas menjadi transparan
>Minyak Sayur
> Coklat Pasta
>Keju Pasta
13. BAB IV
PEMBAHASAN
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan suatu molekul yang etrsusun dari unsur –
unsur karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus CnH2nOn.
Dilihat dari gugus gula penyusunnya, karbohidrat dapat dibagi menjadi tiga
golongan:
1) Monosakarida : karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula. Memiliki
rasa manis dan mudah larut dalam air.
2) Disaarida : Karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula. Memiliki
rasa manis dan mudah larut dalam air.
3) Polisakarida : Karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula. Tidak
memiliki rasa dan sukar larut dalam air.
Sumber dan fungsi karbohidrat
14. Bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain
padi, jagung, gandum, ubi jalar, talas, ketela pohon, kentang dan sagu.
Karbohidrat memiliki beberapa fungsi yakni sebagai sumber energi
dan mengatur proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa
serta sebagai bahan pembentuk struktur sel, jaringan dan organ tubuh.
Protein
Protein merupakan makromolekul. Protein terdiri dari satu atau lebih
polimer. Setiap polimer terdiri dari monomer yang disebut asam amino.
Asam amino yang diperlukan tubuh ada 20 macam. Sepluh
diantaranya sangat penting untuk pertumbuhan sel-sel tubuh manusia dan
tidak dapat dibuat dalam tubuh. Sehingga harus didapatkan dari luar tubuh.
Asam amino terdiri dari asam amino esensial dan asam amino non-esensial
yakni merupakan asam amino yang dapat dibuuat di dalam tubuh manusia.
Bahan bakunya berasal dari asam amino lainnya.
Protein dibagi menjadi dua golongan,
> Protein hewani : Protein yang berasal dari hewan(protein sempurna
karena mengandung asam amino esensial).
>Protein nabati : Protein yang berasal dari tumbuhan.
15. Secara umum, protein berfungsi sebagai zat pembangun dan pelindung
tubuh ; mensitesis substansi-substansi penting seperti hormon, enzim, antibodi
dan kromosom; mendorong pertumbuhnan, perbaikan dan pemelihara
struktur tubuh, mulai dari sel, jaringan, hingga organ; memacu berpartisipasi
dalam berbagai reaksi kimia dan biologis : menyeimbangkan cairan dalam
tubuh: sebagai sistem buffer yang efektif.
Lemak
Lemak atau lipid adalah zat organik hidrofobik yang sukar larut dalam
air. Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik, seperti kloform, eter,
dan benzen.
Lemak dibedakan menjadi dua, yakni:
lemak nabati : lemak dari tumbuhan
lemak hewani : lemak dari hewan
Lemak berfungsi sebagai pembawa zat-zat makanan yang esensial,
sebagai sumber energi yang paling besar, pelindung alat-alat tubuh yang
lunak dan melindungi tubuh dari suhu yang rendah, sebagai bahan penyusun
membran sel, penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan
waktu lebih lama.
16. BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan reaksi yang terjadi pada zat
makanan yang di uji:
Tepung terigu/ roti / kentang yang ditambahkandengan cairan lugol
akan berubah warna menjadi biru kehitam-hitaman
putih telur yang ditambah biuret akan berubah warna menjadi warna violet.
Lrutan gula yang ditambah benedict lalu dipanaskan akan berubah
warna menjadi hijau kekuning-kuningan.
Khusus uji lemak dapat disimpulkan bahwa konsentrasi yang paling
tinggi antara minyak kelapa, coklat dan pasta keju adalah minyak kelapa.
17. LAMPIRAN
Langkah kerja:
Uji Glukosa
pemasukkan cairan gula pada tabung reaksi +
5cc
Menambahkan cairan benedict pada larutan gula
pemanasan larutan gula yang telah dicampurkan
larutan benedict