Teks tersebut membahas perbedaan antara masyarakat perdesaan dan perkotaan dalam beberapa aspek seperti lingkungan, pekerjaan, kepadatan penduduk, homogenitas, dan mobilitas sosial. Masyarakat perdesaan umumnya memiliki lingkungan yang berhubungan erat dengan alam, pekerjaan pertanian, kepadatan rendah, dan homogen. Sedangkan masyarakat perkotaan memiliki lingkungan buatan, pekerjaan beragam, kepad
1. 1
WAHYU RIZKY PRIYATAMA
36417153
1ID09
BAB 7 MASYARAKAT PERDESAAN DAN PERKOTAAN
MASYARAKAT
PERKOTAAN ASPEK-
ASPEK POSITIF DAN
NEGATIF
PENGERTIAN
MASYARAKAT
Uraian ringkas untuk memberikan
batasan-batasan mengenai sesuatu
persoalan.
MASYARAKAT
ARTI LUAS
DAN SEMPIT
Dalam arti luas masyarakat dimaksud
keseluruhan hubungan-hubungan dalam
hidup bersama dan tidak dibatasi oleh
lingkungan.
Dalam arti sempit masyarakat dimaksud
sekelompok manusia yang dibatasi oleh
aspek-aspek tertentu, misalnya:
teritorial,bangsa, golongan dan sebagainya.
DEFINISI-
DEFINISI
MASYARAKAT
DIATAS DAPAT
DI SIMPULKAN
A.Harus ada kumpulan manusia, dan harus
banyak bukan kumpulan binatang.
B.Telah bertempat tinggal dalam waktu
yang lama di daerah tertentu.
C.Adanya aturan-aturan atau undang-
undang yang mengatur mereka untuk
menuju kepada tujuan bersama.
ADA DUA TIPE
MANUSIA
A.Masyarakat kecil yang belum begitu
kompleks,yang belum mengenal pembagian
kerja, belum mengenal struktur.
B.Masyarakat yang sudah kompleks, yang
sudah jauh menjalankan spesialisasi, karena
ilmu pengetahuan modern sudah maju.
A
2. 2
A
MASYARAK
AT
PERKOTAAN
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota,yaitu:
~ Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan
kehidupan keagamaan di desa.
~ Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota.
~ Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan pentingnya
faktor waktu bagi warga kota.
~ Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas-batas yang nyata.
~ Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga
lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
PERBEDAAN
DESA DAN
KOTA
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai pedoman, yaitu :
1.Jumlah dan kepadatan penduduk.
2.Lingkungan hidup.
3.Mata pencaharian.
4.Corak kehidupan sosial.
5.Stratifikasi sosial.
6.Mobilitas sosial.
7.Pola interaksi sosial.
8.Solidaritas sosial.
9.Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.
HUBUNGAN
DESA
DENGAN
KOTA
A. Masyarakat pedesaan bukanlah dua komunitas yang terpisah.
B. Terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan.
C. Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan
bahan-bahan pangan.
D. Para pekerja dari pedesaan adalah pekerja-pekerja musiman.
E. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang juga diperlukan oleh
orang desa
F. Peningkatan hasil pertanian hanya dapat diusahakan melalui
intensifikasi budi-daya bidang ini.
G. Dalam keadaan semacam ini, kota terpaksa memenuhi kebutuhan
pangannya dari luar negeri.
H. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan perluasan
kesempatan kerja, akan berakibat kepadatan.
I. Mereka kelompok para penganggur di desa.
B
3. 3
B
ASPEK
POSITIF
DAN
NEGATIF
Untuk menunjang warganya serta untuk memberikan
suasana aman, tentram dan nyaman pada warganya.
Dengan kata lain, kota harus berkembang. Secara umum
dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan,
mengandung 5 unsur yang meliputi
:1.Wiswa,2.Karya,3.Marga,4.Suka,5.Penyempurnaan.
1
1
Untuk itu semua, maka fungsi tugas aparatur pemerintah kota harus
ditingkatkan:
1. Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota.
2. Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus
dikerjakan cepat dan tepat.
3. Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik.
4. Dalam rangka pemekaran kota, harus di tingkatkan kerja sama yang baik.
Rumusan pengembangan kota seperti itu tergambar dalam pendekatan
penanganan masalah kota sebagai berikut:
1.Menekan angka kelahiran.
2.Membendung urbanisasi.
3.Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relative rendah.
4.Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan.
MASYARAKAT
PEDESAAN
Pengertian Masyarakat Pedesaan adalah pemilikan ikatan
perasaan batin yang kuat sesame warga desa yaitu perasaan
setiap warga yang amat kuat hakikatnya.
CIRI-CIRI
MASYARAKAT
PEDESAAN
A.Didalam masyarakat pedesaan diantara warganya
mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat.
B.Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar
kekeluargaan.
C.Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari
pertanian.
D.Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata
pencarian.
C
4. 4
C
ADA DUA MACAM
PEKERJAAN
GOTONG-ROYONG
1.Kerja bersama untuk pekerjaan yang timbulnya dari inisiatif
warga masyarakat itu sendiri.
2.Kerjasama untuk pekerjaan yang inisiatifnya tidak timbul
dari masyarakat itu sendiri berasal dari luar.
HAKIKAT DAN
SIFAT
MASYARAKAT
PEDESAAN
Masyarakat pedesaan yang agraris dinilai oleh
orang-orang kota sebagai masyarakat
tenang,damai,harmonis dan masyarakatnya yang
adem ayem. Sebenarnya didalam masyarakat
pedesaan ini mengenal bermacam-macam gejala,
dalam hal ini beberapa gejala-gejala sosial yang
sering di istilahkan:
1.Konflik/Pertengkaran,2.Kontraversi/Pertentangan,
3.Kompetisi/Persaingan,4.Kegiatan pada masyarakat
pedesaan.
2
2
Menurut Mubiyarto petani Indonesia mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
A.Petani itu tidak kolot, tidak bodoh atau tidak malas. Mereka sudah bekerja
keras sebisanya agar tidak mati kelaparan.
B.Sifat hidup penduduk desa atau para petani dengan rata-rata luas sawah kurang
lebih 0,5 ha yang serba kekurangan adalah nrimo.
SISTEM NILAI
BUDAYA
PETANI DI
INDONESIA
A.Para petani di Indonesia terutama di jawa pada dasarnya
menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk,
penuh dosa, dan kesengsaraan.
B.Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup dan
kadang-kadang untuk mencapai kedudukannya.
C.Mereka berorientasi pada masa kini, kurang memperdulikan
masa depan, mereka kurang mampu untuk itu.
UNSUR-UNSUR
DESA
~ Penduduk adalah hal yang meliputi jumlah
pertambahan,kepadatan,persebaran dan mata pencaharian
penduduk desa setempat.
~ Corak kehidupan di desa didasarkan pada ikatan kekeluargaan
yang erat.
~ Masyarakat merupakan sesuatu gemeinschaft yang memiliki
unsur gotong royong yang kuat.
D
5. 5
D
FUNGSI
DESA
Ada tiga fungsi desa yaitu:
1.Fungsi desa dalam hubungannya dengan kota.
2.Sebagai lumbung bahan mentah atau tenaga kerja yang tidak
kecil.
3.Dan segi kegiatan, kerja desa dapat merupakan desa agraris,
desa manufaktur, desa industry dan desa nelayan.
3
3
Menurut Sutopo Yuwono: salah satu peranan desa terletak di bidang ekonomi,
keberhasilan dalam menggali atau mengembangkan potensi daerah pedesaan yang
bermacam-macam itu akan memperkuat ketahanan secara nasional.
Dari macam diatas, maka secara singkat ciri-ciri masyarakat pedesaan di Indonesia
pada umumnya, yaitu:
1.Homogenitas Sosial.
2.Hubungan Primer.
3.Kontrol Sosial yang Ketat.
4.Gotong-Royong.
5.Ikatan Sosial
6.Magenis Religius.
7.Pola Kehidupan.
URBANISASI
DAN
URBANISME
Adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke
kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan
proses terjadinya masyarakat perkotaan.
Proses Urbanisasi menyangkut dua aspek, yaitu:
1.Perubahannya masyarakat desa menjadi masyarakat kota.
2.Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh
mengalirnya penduduk yang berasal dari desa-desa.
Secara umum bahwa sebab-sebabnya adalah sebagai
berikut:
1.Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan atau
menjadi ibukota.
2.Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali untuk
usaha-usaha perdagangan atau perniagaan.
3.Timbulnya industri di daerah itu, yang memproduksikan
barang-barang maupun jasa-jasa.
E1
E
6. 6
E1
E
Menurut Koentjaraningrat, suatu masyarakat desa menjadi suatu persekutuan
hidup dan kesatuan sosial didasarkan atas dua macam prinsip:
1.Prinsip hubungan kekerabatan (geneologis).
2.Prinsip hubungan tinggal dekat atau territorial.
Prinsip ini tidak lengkap apabila yang mengikat adanya aktivitas tidak di ikut
sertakan, yaitu:
A.Tujuan khusus yang ditentukan oleh faktor ekologis.
B.Prinsip yang dating dari “atas” oleh aturan dan undang-undang.
PERBEDAAN
MASYARAKAT
PEDESAAN DAN
PERKOTAAN
Masyarakat pedesaan kehidupannya berbeda dengan masyarakat
perkotaan, hal ini akibat adanya perbedaan yang mendasar dari
keadaan lingkungan. Yang mengakibatkan adanya dampak terhadap
personalitas dan segi kehidupan.
LINGKUNGAN
UMUM DAN
ORIENTASI
TERHADAP ALAM
Masyarakat pedesaan berhubungan kuat dengan alam, karena
lokasi geografisnya di daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa
aan banyak di tentukan oleh kepercayaan dan hukum alam,
berbeda dengan penduduk di kota.
PEKERJAAN
ATAU MATA
PENCAHARIAN
Pada umumnya mata pencaharian di daerah pedesaan adalah
bertani tapi tak sedikit juga yang bermata pencaharian berdagang.
UKURAN
KOMUNITAS
Komunitas pedesaan biasanya lebih kecil dari komunitas
perkotaan. Dalam mata pencaharian di bidang pertanian,
perimbangan tanah dengan manusia cukup tinggi bila
dibandingkan dengan industri dan akibatnya daerah pedesaan
mempunyai penduduk yang rendah.
KEPADATAN
PENDUDUK
Penduduk desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan
dengan kepadatan penduduk kota kepadatan penduduk.
F
7. 7
F
HOMOGENITAS
DAN
HETEROGENITAS
Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis,
bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan perilaku Nampak pada
masyarakat pedesaan. Di kota sebaliknya penduduknya
heterogen terdiri dari orang-orang dengan macam-macam
perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
DIFERENSIASI
SOSIAL
Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya
derajat yang tinggi di dalam diferensiasi sosial.
PELAPISAN
SOSIAL
Kelas sosial didalam masyarakat sering nampak dalam
bentuk “piramida terbalik”yaitu kelas-kelas yang tinggi
berada pada posisi atas piramida.
4
4
Ada beberapa perbedaan pelapisan sosial yang tak resmi ini antara masyarakat desa
dan kota :
A.Pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak sistem pelapisannya
dibandingkan dengan di desa.
B.Masyarakat pedesaan cenderung pada kelas menengah.
C.Ketentuan kasta dan contoh perilaku.
Beberapa contoh di masyarakat pelapisan sosial banyak ditentukan atas dasar
pemilikan tanah yaitu:
A.Ter Haar
B.M. Jaspan
C.Koentjaraningrat
MOBILITAS
SOSIAL
Mobilitas berkaitan dengan perpindahan yang disebabkan oleh
pendidikan kota yang heterogen.
A.Banyak penduduk yang pindah kamar atau rumah.
B.Waktu yang tersedia bagi penduduk kota untuk bepergian per
satuan.
C.Bepergian setiap hari di dalam atau di luar.
G
8. 8
G
INTERAKSI
SOSIAL
Perbedaan interaksi sosial di daerah pedesaan dan perkotaan :
~Masyarakat pedesaan lebih sedikit jumlahnya.
~Dalam kontak sosial berbeda secara kuantitatif maupun kualitatif.
PENGAWASAN
SOSIAL
Di kota pengawasan sosial lebih bersifat formal, pribadi dan
peraturan lebih menyangkut masalah pelanggaran.