SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
WAHYU RIZKY PRIYATAMA
36417153
1ID09
BAB 7 MASYARAKAT PERDESAAN DAN PERKOTAAN
MASYARAKAT
PERKOTAAN ASPEK-
ASPEK POSITIF DAN
NEGATIF
PENGERTIAN
MASYARAKAT
Uraian ringkas untuk memberikan
batasan-batasan mengenai sesuatu
persoalan.
MASYARAKAT
ARTI LUAS
DAN SEMPIT
Dalam arti luas masyarakat dimaksud
keseluruhan hubungan-hubungan dalam
hidup bersama dan tidak dibatasi oleh
lingkungan.
Dalam arti sempit masyarakat dimaksud
sekelompok manusia yang dibatasi oleh
aspek-aspek tertentu, misalnya:
teritorial,bangsa, golongan dan sebagainya.
DEFINISI-
DEFINISI
MASYARAKAT
DIATAS DAPAT
DI SIMPULKAN
A.Harus ada kumpulan manusia, dan harus
banyak bukan kumpulan binatang.
B.Telah bertempat tinggal dalam waktu
yang lama di daerah tertentu.
C.Adanya aturan-aturan atau undang-
undang yang mengatur mereka untuk
menuju kepada tujuan bersama.
ADA DUA TIPE
MANUSIA
A.Masyarakat kecil yang belum begitu
kompleks,yang belum mengenal pembagian
kerja, belum mengenal struktur.
B.Masyarakat yang sudah kompleks, yang
sudah jauh menjalankan spesialisasi, karena
ilmu pengetahuan modern sudah maju.
A
2
A
MASYARAK
AT
PERKOTAAN
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota,yaitu:
~ Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan
kehidupan keagamaan di desa.
~ Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota.
~ Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan pentingnya
faktor waktu bagi warga kota.
~ Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas-batas yang nyata.
~ Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga
lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
PERBEDAAN
DESA DAN
KOTA
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai pedoman, yaitu :
1.Jumlah dan kepadatan penduduk.
2.Lingkungan hidup.
3.Mata pencaharian.
4.Corak kehidupan sosial.
5.Stratifikasi sosial.
6.Mobilitas sosial.
7.Pola interaksi sosial.
8.Solidaritas sosial.
9.Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.
HUBUNGAN
DESA
DENGAN
KOTA
A. Masyarakat pedesaan bukanlah dua komunitas yang terpisah.
B. Terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan.
C. Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan
bahan-bahan pangan.
D. Para pekerja dari pedesaan adalah pekerja-pekerja musiman.
E. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang juga diperlukan oleh
orang desa
F. Peningkatan hasil pertanian hanya dapat diusahakan melalui
intensifikasi budi-daya bidang ini.
G. Dalam keadaan semacam ini, kota terpaksa memenuhi kebutuhan
pangannya dari luar negeri.
H. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan perluasan
kesempatan kerja, akan berakibat kepadatan.
I. Mereka kelompok para penganggur di desa.
B
3
B
ASPEK
POSITIF
DAN
NEGATIF
Untuk menunjang warganya serta untuk memberikan
suasana aman, tentram dan nyaman pada warganya.
Dengan kata lain, kota harus berkembang. Secara umum
dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan,
mengandung 5 unsur yang meliputi
:1.Wiswa,2.Karya,3.Marga,4.Suka,5.Penyempurnaan.
1
1
Untuk itu semua, maka fungsi tugas aparatur pemerintah kota harus
ditingkatkan:
1. Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota.
2. Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus
dikerjakan cepat dan tepat.
3. Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik.
4. Dalam rangka pemekaran kota, harus di tingkatkan kerja sama yang baik.
Rumusan pengembangan kota seperti itu tergambar dalam pendekatan
penanganan masalah kota sebagai berikut:
1.Menekan angka kelahiran.
2.Membendung urbanisasi.
3.Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relative rendah.
4.Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan.
MASYARAKAT
PEDESAAN
Pengertian Masyarakat Pedesaan adalah pemilikan ikatan
perasaan batin yang kuat sesame warga desa yaitu perasaan
setiap warga yang amat kuat hakikatnya.
CIRI-CIRI
MASYARAKAT
PEDESAAN
A.Didalam masyarakat pedesaan diantara warganya
mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat.
B.Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar
kekeluargaan.
C.Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari
pertanian.
D.Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata
pencarian.
C
4
C
ADA DUA MACAM
PEKERJAAN
GOTONG-ROYONG
1.Kerja bersama untuk pekerjaan yang timbulnya dari inisiatif
warga masyarakat itu sendiri.
2.Kerjasama untuk pekerjaan yang inisiatifnya tidak timbul
dari masyarakat itu sendiri berasal dari luar.
HAKIKAT DAN
SIFAT
MASYARAKAT
PEDESAAN
Masyarakat pedesaan yang agraris dinilai oleh
orang-orang kota sebagai masyarakat
tenang,damai,harmonis dan masyarakatnya yang
adem ayem. Sebenarnya didalam masyarakat
pedesaan ini mengenal bermacam-macam gejala,
dalam hal ini beberapa gejala-gejala sosial yang
sering di istilahkan:
1.Konflik/Pertengkaran,2.Kontraversi/Pertentangan,
3.Kompetisi/Persaingan,4.Kegiatan pada masyarakat
pedesaan.
2
2
Menurut Mubiyarto petani Indonesia mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
A.Petani itu tidak kolot, tidak bodoh atau tidak malas. Mereka sudah bekerja
keras sebisanya agar tidak mati kelaparan.
B.Sifat hidup penduduk desa atau para petani dengan rata-rata luas sawah kurang
lebih 0,5 ha yang serba kekurangan adalah nrimo.
SISTEM NILAI
BUDAYA
PETANI DI
INDONESIA
A.Para petani di Indonesia terutama di jawa pada dasarnya
menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk,
penuh dosa, dan kesengsaraan.
B.Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup dan
kadang-kadang untuk mencapai kedudukannya.
C.Mereka berorientasi pada masa kini, kurang memperdulikan
masa depan, mereka kurang mampu untuk itu.
UNSUR-UNSUR
DESA
~ Penduduk adalah hal yang meliputi jumlah
pertambahan,kepadatan,persebaran dan mata pencaharian
penduduk desa setempat.
~ Corak kehidupan di desa didasarkan pada ikatan kekeluargaan
yang erat.
~ Masyarakat merupakan sesuatu gemeinschaft yang memiliki
unsur gotong royong yang kuat.
D
5
D
FUNGSI
DESA
Ada tiga fungsi desa yaitu:
1.Fungsi desa dalam hubungannya dengan kota.
2.Sebagai lumbung bahan mentah atau tenaga kerja yang tidak
kecil.
3.Dan segi kegiatan, kerja desa dapat merupakan desa agraris,
desa manufaktur, desa industry dan desa nelayan.
3
3
Menurut Sutopo Yuwono: salah satu peranan desa terletak di bidang ekonomi,
keberhasilan dalam menggali atau mengembangkan potensi daerah pedesaan yang
bermacam-macam itu akan memperkuat ketahanan secara nasional.
Dari macam diatas, maka secara singkat ciri-ciri masyarakat pedesaan di Indonesia
pada umumnya, yaitu:
1.Homogenitas Sosial.
2.Hubungan Primer.
3.Kontrol Sosial yang Ketat.
4.Gotong-Royong.
5.Ikatan Sosial
6.Magenis Religius.
7.Pola Kehidupan.
URBANISASI
DAN
URBANISME
Adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke
kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan
proses terjadinya masyarakat perkotaan.
Proses Urbanisasi menyangkut dua aspek, yaitu:
1.Perubahannya masyarakat desa menjadi masyarakat kota.
2.Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh
mengalirnya penduduk yang berasal dari desa-desa.
Secara umum bahwa sebab-sebabnya adalah sebagai
berikut:
1.Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan atau
menjadi ibukota.
2.Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali untuk
usaha-usaha perdagangan atau perniagaan.
3.Timbulnya industri di daerah itu, yang memproduksikan
barang-barang maupun jasa-jasa.
E1
E
6
E1
E
Menurut Koentjaraningrat, suatu masyarakat desa menjadi suatu persekutuan
hidup dan kesatuan sosial didasarkan atas dua macam prinsip:
1.Prinsip hubungan kekerabatan (geneologis).
2.Prinsip hubungan tinggal dekat atau territorial.
Prinsip ini tidak lengkap apabila yang mengikat adanya aktivitas tidak di ikut
sertakan, yaitu:
A.Tujuan khusus yang ditentukan oleh faktor ekologis.
B.Prinsip yang dating dari “atas” oleh aturan dan undang-undang.
PERBEDAAN
MASYARAKAT
PEDESAAN DAN
PERKOTAAN
Masyarakat pedesaan kehidupannya berbeda dengan masyarakat
perkotaan, hal ini akibat adanya perbedaan yang mendasar dari
keadaan lingkungan. Yang mengakibatkan adanya dampak terhadap
personalitas dan segi kehidupan.
LINGKUNGAN
UMUM DAN
ORIENTASI
TERHADAP ALAM
Masyarakat pedesaan berhubungan kuat dengan alam, karena
lokasi geografisnya di daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa
aan banyak di tentukan oleh kepercayaan dan hukum alam,
berbeda dengan penduduk di kota.
PEKERJAAN
ATAU MATA
PENCAHARIAN
Pada umumnya mata pencaharian di daerah pedesaan adalah
bertani tapi tak sedikit juga yang bermata pencaharian berdagang.
UKURAN
KOMUNITAS
Komunitas pedesaan biasanya lebih kecil dari komunitas
perkotaan. Dalam mata pencaharian di bidang pertanian,
perimbangan tanah dengan manusia cukup tinggi bila
dibandingkan dengan industri dan akibatnya daerah pedesaan
mempunyai penduduk yang rendah.
KEPADATAN
PENDUDUK
Penduduk desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan
dengan kepadatan penduduk kota kepadatan penduduk.
F
7
F
HOMOGENITAS
DAN
HETEROGENITAS
Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis,
bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan perilaku Nampak pada
masyarakat pedesaan. Di kota sebaliknya penduduknya
heterogen terdiri dari orang-orang dengan macam-macam
perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
DIFERENSIASI
SOSIAL
Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya
derajat yang tinggi di dalam diferensiasi sosial.
PELAPISAN
SOSIAL
Kelas sosial didalam masyarakat sering nampak dalam
bentuk “piramida terbalik”yaitu kelas-kelas yang tinggi
berada pada posisi atas piramida.
4
4
Ada beberapa perbedaan pelapisan sosial yang tak resmi ini antara masyarakat desa
dan kota :
A.Pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak sistem pelapisannya
dibandingkan dengan di desa.
B.Masyarakat pedesaan cenderung pada kelas menengah.
C.Ketentuan kasta dan contoh perilaku.
Beberapa contoh di masyarakat pelapisan sosial banyak ditentukan atas dasar
pemilikan tanah yaitu:
A.Ter Haar
B.M. Jaspan
C.Koentjaraningrat
MOBILITAS
SOSIAL
Mobilitas berkaitan dengan perpindahan yang disebabkan oleh
pendidikan kota yang heterogen.
A.Banyak penduduk yang pindah kamar atau rumah.
B.Waktu yang tersedia bagi penduduk kota untuk bepergian per
satuan.
C.Bepergian setiap hari di dalam atau di luar.
G
8
G
INTERAKSI
SOSIAL
Perbedaan interaksi sosial di daerah pedesaan dan perkotaan :
~Masyarakat pedesaan lebih sedikit jumlahnya.
~Dalam kontak sosial berbeda secara kuantitatif maupun kualitatif.
PENGAWASAN
SOSIAL
Di kota pengawasan sosial lebih bersifat formal, pribadi dan
peraturan lebih menyangkut masalah pelanggaran.

More Related Content

What's hot

Masyarakat pedesaan dan perkotaan tugas isd
Masyarakat pedesaan dan perkotaan tugas isdMasyarakat pedesaan dan perkotaan tugas isd
Masyarakat pedesaan dan perkotaan tugas isd
rico1961
 
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan KotaMakala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
robiyanto
 
Program penanganan gelandangan, pengemis, dan anak jalanan desaku menanti
Program penanganan gelandangan, pengemis, dan anak jalanan   desaku menantiProgram penanganan gelandangan, pengemis, dan anak jalanan   desaku menanti
Program penanganan gelandangan, pengemis, dan anak jalanan desaku menanti
Arif Rohman Pembangun
 
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongMakalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Ressy Octaviani
 

What's hot (18)

Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan
Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaanMasyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan
Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan
 
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
AaaaaaaaaaaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaa
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7
 
pegertian kota
pegertian kotapegertian kota
pegertian kota
 
Masyarakat pedesaan dan perkotaan tugas isd
Masyarakat pedesaan dan perkotaan tugas isdMasyarakat pedesaan dan perkotaan tugas isd
Masyarakat pedesaan dan perkotaan tugas isd
 
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan KotaMakala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
 
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial DasarIlmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
Peranan ninik mamak
Peranan ninik mamakPeranan ninik mamak
Peranan ninik mamak
 
Analisis masalah gelandangan
Analisis masalah gelandanganAnalisis masalah gelandangan
Analisis masalah gelandangan
 
Program penanganan gelandangan, pengemis, dan anak jalanan desaku menanti
Program penanganan gelandangan, pengemis, dan anak jalanan   desaku menantiProgram penanganan gelandangan, pengemis, dan anak jalanan   desaku menanti
Program penanganan gelandangan, pengemis, dan anak jalanan desaku menanti
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Msp01
Msp01Msp01
Msp01
 
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongMakalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
 
Desa
DesaDesa
Desa
 

Similar to Isd bab 7

Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
Ayuu Ebbol
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kota
niarohania1
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Septian Muna Barakati
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
An'am Lach
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
MukarobinspdMukarobi
 

Similar to Isd bab 7 (20)

bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kota
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Bab7
Bab7Bab7
Bab7
 
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial DasarIlmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
 
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaanMasyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
KONSEP DESA
 
Ekdes 4
Ekdes 4Ekdes 4
Ekdes 4
 
Pola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.pptPola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.ppt
 
Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
Sosiologi pedesaan (individu)
Sosiologi pedesaan (individu)Sosiologi pedesaan (individu)
Sosiologi pedesaan (individu)
 
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptxMASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
 
ppt geografi.pptx
ppt geografi.pptxppt geografi.pptx
ppt geografi.pptx
 
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptxppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
 

More from Wahyu Rizky Priyatama (14)

Makalah berkaitan dengan hukum industri di Indonesia
Makalah berkaitan dengan hukum industri di IndonesiaMakalah berkaitan dengan hukum industri di Indonesia
Makalah berkaitan dengan hukum industri di Indonesia
 
Makalah tentang Hukum Industri di Indonesia
Makalah tentang Hukum Industri di IndonesiaMakalah tentang Hukum Industri di Indonesia
Makalah tentang Hukum Industri di Indonesia
 
Makalah 3 isd wahyu
Makalah 3 isd wahyuMakalah 3 isd wahyu
Makalah 3 isd wahyu
 
Tugas isd wahyu 10
Tugas isd wahyu 10Tugas isd wahyu 10
Tugas isd wahyu 10
 
Tugas isd wahyu 9
Tugas isd wahyu 9Tugas isd wahyu 9
Tugas isd wahyu 9
 
Tugas ISD Periode 3 BAB 8
Tugas ISD Periode 3 BAB 8Tugas ISD Periode 3 BAB 8
Tugas ISD Periode 3 BAB 8
 
Tugas isd wahyu 2
Tugas isd wahyu 2Tugas isd wahyu 2
Tugas isd wahyu 2
 
Isd bab 1
Isd bab 1Isd bab 1
Isd bab 1
 
Tugas isd wahyu 5
Tugas isd wahyu 5Tugas isd wahyu 5
Tugas isd wahyu 5
 
Makalah isd 1 wahyu
Makalah isd 1 wahyuMakalah isd 1 wahyu
Makalah isd 1 wahyu
 
Tugas isd wahyu 4
Tugas isd wahyu 4Tugas isd wahyu 4
Tugas isd wahyu 4
 
Tugas isd wahyu 3
Tugas isd wahyu 3Tugas isd wahyu 3
Tugas isd wahyu 3
 
Makalah 2 isd wahyu
Makalah 2 isd wahyuMakalah 2 isd wahyu
Makalah 2 isd wahyu
 
Tugas isd wahyu 6
Tugas isd wahyu 6Tugas isd wahyu 6
Tugas isd wahyu 6
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 

Isd bab 7

  • 1. 1 WAHYU RIZKY PRIYATAMA 36417153 1ID09 BAB 7 MASYARAKAT PERDESAAN DAN PERKOTAAN MASYARAKAT PERKOTAAN ASPEK- ASPEK POSITIF DAN NEGATIF PENGERTIAN MASYARAKAT Uraian ringkas untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan. MASYARAKAT ARTI LUAS DAN SEMPIT Dalam arti luas masyarakat dimaksud keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan. Dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya: teritorial,bangsa, golongan dan sebagainya. DEFINISI- DEFINISI MASYARAKAT DIATAS DAPAT DI SIMPULKAN A.Harus ada kumpulan manusia, dan harus banyak bukan kumpulan binatang. B.Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di daerah tertentu. C.Adanya aturan-aturan atau undang- undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada tujuan bersama. ADA DUA TIPE MANUSIA A.Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks,yang belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal struktur. B.Masyarakat yang sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi, karena ilmu pengetahuan modern sudah maju. A
  • 2. 2 A MASYARAK AT PERKOTAAN Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota,yaitu: ~ Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. ~ Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota. ~ Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota. ~ Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata. ~ Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa. PERBEDAAN DESA DAN KOTA Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai pedoman, yaitu : 1.Jumlah dan kepadatan penduduk. 2.Lingkungan hidup. 3.Mata pencaharian. 4.Corak kehidupan sosial. 5.Stratifikasi sosial. 6.Mobilitas sosial. 7.Pola interaksi sosial. 8.Solidaritas sosial. 9.Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional. HUBUNGAN DESA DENGAN KOTA A. Masyarakat pedesaan bukanlah dua komunitas yang terpisah. B. Terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan. C. Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan. D. Para pekerja dari pedesaan adalah pekerja-pekerja musiman. E. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang juga diperlukan oleh orang desa F. Peningkatan hasil pertanian hanya dapat diusahakan melalui intensifikasi budi-daya bidang ini. G. Dalam keadaan semacam ini, kota terpaksa memenuhi kebutuhan pangannya dari luar negeri. H. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja, akan berakibat kepadatan. I. Mereka kelompok para penganggur di desa. B
  • 3. 3 B ASPEK POSITIF DAN NEGATIF Untuk menunjang warganya serta untuk memberikan suasana aman, tentram dan nyaman pada warganya. Dengan kata lain, kota harus berkembang. Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan, mengandung 5 unsur yang meliputi :1.Wiswa,2.Karya,3.Marga,4.Suka,5.Penyempurnaan. 1 1 Untuk itu semua, maka fungsi tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan: 1. Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota. 2. Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan cepat dan tepat. 3. Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik. 4. Dalam rangka pemekaran kota, harus di tingkatkan kerja sama yang baik. Rumusan pengembangan kota seperti itu tergambar dalam pendekatan penanganan masalah kota sebagai berikut: 1.Menekan angka kelahiran. 2.Membendung urbanisasi. 3.Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relative rendah. 4.Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan. MASYARAKAT PEDESAAN Pengertian Masyarakat Pedesaan adalah pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesame warga desa yaitu perasaan setiap warga yang amat kuat hakikatnya. CIRI-CIRI MASYARAKAT PEDESAAN A.Didalam masyarakat pedesaan diantara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat. B.Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan. C.Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. D.Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian. C
  • 4. 4 C ADA DUA MACAM PEKERJAAN GOTONG-ROYONG 1.Kerja bersama untuk pekerjaan yang timbulnya dari inisiatif warga masyarakat itu sendiri. 2.Kerjasama untuk pekerjaan yang inisiatifnya tidak timbul dari masyarakat itu sendiri berasal dari luar. HAKIKAT DAN SIFAT MASYARAKAT PEDESAAN Masyarakat pedesaan yang agraris dinilai oleh orang-orang kota sebagai masyarakat tenang,damai,harmonis dan masyarakatnya yang adem ayem. Sebenarnya didalam masyarakat pedesaan ini mengenal bermacam-macam gejala, dalam hal ini beberapa gejala-gejala sosial yang sering di istilahkan: 1.Konflik/Pertengkaran,2.Kontraversi/Pertentangan, 3.Kompetisi/Persaingan,4.Kegiatan pada masyarakat pedesaan. 2 2 Menurut Mubiyarto petani Indonesia mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: A.Petani itu tidak kolot, tidak bodoh atau tidak malas. Mereka sudah bekerja keras sebisanya agar tidak mati kelaparan. B.Sifat hidup penduduk desa atau para petani dengan rata-rata luas sawah kurang lebih 0,5 ha yang serba kekurangan adalah nrimo. SISTEM NILAI BUDAYA PETANI DI INDONESIA A.Para petani di Indonesia terutama di jawa pada dasarnya menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, dan kesengsaraan. B.Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup dan kadang-kadang untuk mencapai kedudukannya. C.Mereka berorientasi pada masa kini, kurang memperdulikan masa depan, mereka kurang mampu untuk itu. UNSUR-UNSUR DESA ~ Penduduk adalah hal yang meliputi jumlah pertambahan,kepadatan,persebaran dan mata pencaharian penduduk desa setempat. ~ Corak kehidupan di desa didasarkan pada ikatan kekeluargaan yang erat. ~ Masyarakat merupakan sesuatu gemeinschaft yang memiliki unsur gotong royong yang kuat. D
  • 5. 5 D FUNGSI DESA Ada tiga fungsi desa yaitu: 1.Fungsi desa dalam hubungannya dengan kota. 2.Sebagai lumbung bahan mentah atau tenaga kerja yang tidak kecil. 3.Dan segi kegiatan, kerja desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industry dan desa nelayan. 3 3 Menurut Sutopo Yuwono: salah satu peranan desa terletak di bidang ekonomi, keberhasilan dalam menggali atau mengembangkan potensi daerah pedesaan yang bermacam-macam itu akan memperkuat ketahanan secara nasional. Dari macam diatas, maka secara singkat ciri-ciri masyarakat pedesaan di Indonesia pada umumnya, yaitu: 1.Homogenitas Sosial. 2.Hubungan Primer. 3.Kontrol Sosial yang Ketat. 4.Gotong-Royong. 5.Ikatan Sosial 6.Magenis Religius. 7.Pola Kehidupan. URBANISASI DAN URBANISME Adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Proses Urbanisasi menyangkut dua aspek, yaitu: 1.Perubahannya masyarakat desa menjadi masyarakat kota. 2.Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari desa-desa. Secara umum bahwa sebab-sebabnya adalah sebagai berikut: 1.Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan atau menjadi ibukota. 2.Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali untuk usaha-usaha perdagangan atau perniagaan. 3.Timbulnya industri di daerah itu, yang memproduksikan barang-barang maupun jasa-jasa. E1 E
  • 6. 6 E1 E Menurut Koentjaraningrat, suatu masyarakat desa menjadi suatu persekutuan hidup dan kesatuan sosial didasarkan atas dua macam prinsip: 1.Prinsip hubungan kekerabatan (geneologis). 2.Prinsip hubungan tinggal dekat atau territorial. Prinsip ini tidak lengkap apabila yang mengikat adanya aktivitas tidak di ikut sertakan, yaitu: A.Tujuan khusus yang ditentukan oleh faktor ekologis. B.Prinsip yang dating dari “atas” oleh aturan dan undang-undang. PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN Masyarakat pedesaan kehidupannya berbeda dengan masyarakat perkotaan, hal ini akibat adanya perbedaan yang mendasar dari keadaan lingkungan. Yang mengakibatkan adanya dampak terhadap personalitas dan segi kehidupan. LINGKUNGAN UMUM DAN ORIENTASI TERHADAP ALAM Masyarakat pedesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnya di daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa aan banyak di tentukan oleh kepercayaan dan hukum alam, berbeda dengan penduduk di kota. PEKERJAAN ATAU MATA PENCAHARIAN Pada umumnya mata pencaharian di daerah pedesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yang bermata pencaharian berdagang. UKURAN KOMUNITAS Komunitas pedesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan. Dalam mata pencaharian di bidang pertanian, perimbangan tanah dengan manusia cukup tinggi bila dibandingkan dengan industri dan akibatnya daerah pedesaan mempunyai penduduk yang rendah. KEPADATAN PENDUDUK Penduduk desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk kota kepadatan penduduk. F
  • 7. 7 F HOMOGENITAS DAN HETEROGENITAS Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan perilaku Nampak pada masyarakat pedesaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen terdiri dari orang-orang dengan macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen. DIFERENSIASI SOSIAL Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yang tinggi di dalam diferensiasi sosial. PELAPISAN SOSIAL Kelas sosial didalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik”yaitu kelas-kelas yang tinggi berada pada posisi atas piramida. 4 4 Ada beberapa perbedaan pelapisan sosial yang tak resmi ini antara masyarakat desa dan kota : A.Pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak sistem pelapisannya dibandingkan dengan di desa. B.Masyarakat pedesaan cenderung pada kelas menengah. C.Ketentuan kasta dan contoh perilaku. Beberapa contoh di masyarakat pelapisan sosial banyak ditentukan atas dasar pemilikan tanah yaitu: A.Ter Haar B.M. Jaspan C.Koentjaraningrat MOBILITAS SOSIAL Mobilitas berkaitan dengan perpindahan yang disebabkan oleh pendidikan kota yang heterogen. A.Banyak penduduk yang pindah kamar atau rumah. B.Waktu yang tersedia bagi penduduk kota untuk bepergian per satuan. C.Bepergian setiap hari di dalam atau di luar. G
  • 8. 8 G INTERAKSI SOSIAL Perbedaan interaksi sosial di daerah pedesaan dan perkotaan : ~Masyarakat pedesaan lebih sedikit jumlahnya. ~Dalam kontak sosial berbeda secara kuantitatif maupun kualitatif. PENGAWASAN SOSIAL Di kota pengawasan sosial lebih bersifat formal, pribadi dan peraturan lebih menyangkut masalah pelanggaran.