SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
STIE Muhammadiyah Pekalongan
1 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n
ARTIKEL KEMUHAMMADIYAHAN
“Muhammadiyah dan Keindonesiaan”
Dosen Pengampu : Dra. Cholisah Rosanti.
Disusun oleh :
Miftahuddin (2013002009)
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
STIE MUHAMMADIYAH PEKALONGAN
2013/2014
STIE Muhammadiyah Pekalongan
2 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n
MUHAMMADIYAH DAN KEINDONESIAAN
Sungguh keliru jika menganggap Muhammadiyah tak memiliki sense of
nationalism. Muhammadiyah lahir 33 tahun sebelum negeri ini terbentuk. Sejak
berdiri pada 18 November 1912, Muhammadiyah sudah mengusung visi persatuan
bagi kaum bumiputra.
Selama 33 tahun, jauh sebelum Indonesia merdeka, Muhammadiyah sudah turut
andil menggagas konsep persatuan bangsa yang merdeka dan bermartabat.
Bahkan, sejak tahun 1925, organisasi ini telah mengenalkan istilah ”Indonesia”
untuk mengganti nama ”Hindia-Belanda.” Tetapi memang di kalangan warga
Muhammadiyah sendiri muncul fenomena ahistoris terhadap sejarahnya sendiri,
sehingga seakan-akan organisasi ini tampak independen, tak bersentuhan
langsung dengan proses membangun nasionalisme keindonesiaan.
Persatuan Bumiputra
Sejak Boedi Oetomo berdiri 20 Mei 1908,KH Ahmad Dahlan sudah tergerak
untuk membentuk sebuah perkumpulan yang bercitacita menyatukan umat Islam
bumiputra. Boedi Oetomo adalah organisasi bumiputra pertama yang mengusung
nasionalisme, sekalipun ruang lingkupnya masih terbatas (Jawa dan Madura).Atas
jasa Mas Djojosoemarto, pendiri Muhammadiyah ini bergabung dalam organisasi
intelektual bumiputra pertama yang mengusung nasionalisme tersebut.
Di mata KH Ahmad Dahlan, ikhtiar Boedi Oetomo memajukan kaum bumiputra
menggunakan jalur pengajaran memang cukup mengesankan. Akan tetapi, pendiri
Muhammadiyah ini menghendaki sebuah organisasi yang ruang lingkupnya lebih
luas, yaitu umat Islam di antero Hindia-Belanda.Pada 1911,dalam pertemuan di
Langgar Duwur,KH Ahmad Dahlan bersama murid-muridnya mendiskusikan
rencana pembentukan perkumpulan yang di kemudian hari dikenal dengan nama
Muhammadiyah. Nama gerakan ini pertama kali diusulkan oleh Kiai Sangidu.
STIE Muhammadiyah Pekalongan
3 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n
Pada akhir Desember 1912, perkumpulan ini dideklarasikan di Loodgebow
Malioboro (sekarang Gedung DPRD DIY). Dalam artikel ”Tali Pengikat Hidup
Manusia” (Album Muhammadiyah Tahun 1923), KH Ahmad Dahlan menyadari
akan pentingnya persatuan umat manusia. Menurutnya, latar belakang persatuan
manusia disebabkan dua faktor, yaitu persamaan sebagai keturunan Nabi Adam
dan kebersamaan sebagai makhluk yang hidup di dunia.
Sebagai keturunan Nabi Adam,sesungguhnya semua manusia sedarah dan
sedaging. Sebagai makhluk yang hidup di dunia, sesungguhnya setiap manusia
butuh kebersamaan dengan yang lain. Dua faktor fundamental inilah yang
mengikat manusia untuk hidup bersatu dalam kebersamaan harmonis. Persatuan
manusia, khususnya kaum bumiputra, merupakan gagasan utama KH Ahmad
Dahlan dalam upaya meraih hidup merdeka dan bermartabat. Dokumen Soewara
Moehammadijah No 1 Tahun 1922 memuat sebuah artikel penting dengan judul
”Kamardikan”.
Artikel yang ditulis dalam bahasa Jawa-Melayu dan mengulas makna ”kebebasan
manusia” ini dimuat beberapa bulan sebelum KH Ahmad Dahlan meninggal dunia
(Jumat 23 Februari 1923). Gagasan ”kamardikan” (kemerdekaan) di sini memang
belum mengisyaratkan arti kemerdekaan bagi sebuah bangsa. Sebab, gagasan ini
memang ditujukan kepada individu-individu (pembaca Soewara Moehammadijah)
agar menyadari bahwa kolonialisme Belanda telah merenggut makna
kemerdekaan hakiki yang dimiliki setiap orang.
Dengan demikian, kemerdekaan di sini baru sebatas kebebasan tiap individu
untuk hidup mandiri secara bermartabat. Namun, gagasan ini cukup efektif untuk
mempengaruhi kesadaran kolektif kaum bumiputra sebagai kelompok manusia
dalam jumlah besar agar dapat hidup merdeka dan bermartabat. Proses ini jelas
membutuhkan waktu yang cukup lama.Tapi jika kesadaran ini telah terbentuk,
kaum bumiputra akan bangkit untuk merebut kembali kehidupan yang merdeka
dan bermartabat.
STIE Muhammadiyah Pekalongan
4 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n
Gagasan Nasionalisme
Dalam proses menuju kemerdekaan, sebuah bangsa akan terus melakukan proses
identifikasi diri. Sebuah dokumen penting cukup menyadarkan warga
Muhammadiyah, bahwa sejak awal 1925,pada cover Soeara Moehammadijah
(bandingkan dengan ejaan dokumen tahun 1922) No 1 Tahun 1925 telah
menggunakan istilah ”Indonesia” untuk mengganti nama ”Hindia-
Belanda.”Tokoh yang memiliki andil besar dalam penggunaan istilah baru ini
adalah Soemodirdjo, kepala redaksi (hoofdredacteur) Soeara Moehammadijah
pascakepemimpinan Haji Fachrodin (1922-1924).
Soemodirdjo memang telah mengenalkan istilah Indonesia untuk mengganti nama
Hindia-Belanda. Dia juga telah menulis sebuah artikel penting dengan judul,
”Anak Indonesia,Awas” (No 1 Tahun 1925).Tapi penggunaan istilah baru ini
memang belum konsisten dalam penerbitan Soeara Moehammadijah tahun 1925.
Sebab, beberapa artikel di dalam majalah ini masih sering menggunakan istilah
Hindia-Belanda atau Hindia-Nederland. Tapi, Soemodirdjo telah mengawali
proses identifikasi bangsa ini dengan menggunakan nama yang kemudian
dikukuhkan dalam momentum Sumpah Pemuda pada 1928.
Memasuki periode kepemimpinan KH Mas Mansur (1938–1940),
Muhammadiyah melakukan langkah- langkah strategis yang cukup mendukung
bagi proses pembentukan nasionalisme keindonesiaan. KH Mas Mansur tegas
menentang kebijakan Ordonansi Guru dan pencatatan perkawinan oleh
pemerintah Belanda. Pada 1937, lewat kongres XXVI, Muhammadiyah
mencanangkan program perbaikan ekonomi bagi kaum bu-miputra. Lewat
kebijakan ini,KH Mas Mansur menghendaki agar bangsa Indonesia kuat dan
mandiri secara ekonomi.
Di bawah kepemimpinan KH Mas Mansur pula,Muhammadiyah menentang
kebijakan Ordonansi Sidang dan mengganti semua istilah Hindia-Belanda dengan
bahasa Indonesia (Melayu).Pada kongres XXVIII di Medan (1939),sekitar 11
STIE Muhammadiyah Pekalongan
5 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n
tahun pasca-Sumpah Pemuda (1928), Muhammadiyah mendukung gerakan
kebangkitan nasional yang dipelopori kaum muda di Tanah Air dalam
menggunakan bahasa nasional.
Menjelangkemerdekaan(1942), Muhammadiyah kembali memainkan peran aktif
dalam politik kebangsaan, khususnya pada periode kepemimpinan Ki Bagus
Hadikusumo, adik kandung Haji Fachrodin (pahlawan nasional).Peran Ki Bagus
Hadikusuma dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) cukup besar
ketika merumuskan Pembukaan (Preambule) Undang-undang Dasar (UUD).
Pada mulanya, Ki Bagus Ha-dikusumo adalah tokoh yang sangat getol
memperjuangkan Islam dalam konstitusi negara.Menurut HS Prodjokusumo
(1983), peran Mr Kasman Singodimejo, juga tokoh Muhammadiyah, sangat besar
dalam membujuk Ki Bagus Hadikusumo untuk merelakan penghapusan tujuh kata
dalam Piagam Jakarta demi persatuan bangsa. Sejak tahun 1908 atau sekitar 37
tahun sebelum bangsa ini mengenal konsep nasionalisme keindonesiaan, KH
Ahmad Dahlan telah menggagas perkumpulan yang akan menyatukan umat Islam
setelah dia bergabung dalam organisasi Boedi Oetomo.
Sejak tahun 1925 atau sekitar 85 tahun sebelum bangsa ini mengidentifikasi
dirinya, Muhammadiyah sudah menggunakan istilah Indonesia untuk mengganti
nama Hindia-Belanda. Secara resmi, berdasarkan keputusan Kongres XXVIII di
Medan (1939), Muhammadiyah telah mendukung gerakan kebangkitan nasional.
Bahkan,dalam proses kemerdekaan Indonesia,Muhammadiyah telah melibatkan
dua tokohnya memperjuangkan rumusan Dasar Negara Republik Indonesia.
Sampai sejauh ini, jika masih ada pendapat bahwa Muhammadiyah tidak turut
andil dalam proses membangun nasionalisme keindonesiaan, maka itu suatu
penilaian yang ahistoris. Jika warga Muhammadiyah sendiri tak memiliki sense of
nationalism,maka itu suatu gejala amnesia sejarah
STIE Muhammadiyah Pekalongan
6 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n
Peranan Muhammadiyah Bagi Negara Indonesia
Muhammadiyah berpandangan bahwa berkiprah dalam kehidupan bangsa dan
negara merupakan salah satu perwujudan dari misi dan fungsi melaksanakan
da'wah amar ma'ruf nahi munkar sebagaimana telah menjadi panggilan sejarahnya
sejak zaman pergerakan hingga masa awal dan setelah kemerdekaan Indonesia.
Peran dalam kehidupan bangsa dan negara tersebut diwujudkan dalam langkah-
langkah strategis dan taktis sesuai kepribadian, keyakinan dan cita-cita hidup,
serta khittah perjuangannya sebagai acuan gerakan sebagai wujud komitmen dan
tanggungjawab dalam mewujudkan "Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur".
Bahwa peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan melalui
dua strategi dan lapangan perjuangan. Pertama, melalui kegiatan-kegiatan politik
yang berorientasi pada perjuangan kekuasaan/kenegaraan (real politics, politik
praktis) sebagaimana dilakukan oleh partai-partai politik atau kekuatan-kekuatan
politik formal di tingkat kelembagaan negara. Kedua, melalui kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan yang bersifat pembinaan atau pemberdayaan masyarakat maupun
kegiatan-kegiatan politik tidak langsung (high politics) yang bersifat
mempengaruhi kebijakan negara dengan perjuangan moral (moral force) untuk
mewujudkan kehidupan yang lebih baik di tingkat masyarakat dan negara
sebagaimana dilakukan oleh kelompok-kelompok kepentingan (interest groups).
Muhammadiyah secara khusus mengambil peran dalam lapangan kemasyarakatan
dengan pandangan bahwa aspek kemasyarakatan yang mengarah kepada
pemberdayaan masyarakat tidak kalah penting dan strategis daripada aspek
perjuangan politik kekuasaan. Perjuangan di lapangan kemasyarakatan diarahkan
untuk terbentuknya masyarakat utama atau masyarakat madani (civil society)
sebagai pilar utama terbentuknya negara yang berkedaulatan rakyat. Peran
kemasyarakatan tersebut dilakukan oleh organisasi-organisasi kemasyarakatan
seperti halnya Muhammadiyah. Sedangkan perjuangan untuk meraih kekuasaaan
(power struggle) ditujukan untuk membentuk pemerintahan dalam mewujudkan
tujuan negara, yang peranannya secara formal dan langsung dilakukan oleh partai
STIE Muhammadiyah Pekalongan
7 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n
politik dan institusi-institusi politik negara melalui sistem politik yang berlaku.
Kedua peranan tersebut dapat dijalankan secara objektif dan saling terkait melalui
bekerjanya sistem politik yang sehat oleh seluruh kekuatan nasional menuju
terwujudnya tujuan negara.
Muhammadiyah sebagai organisasi sosial-keagamaan (organisasi
kemasyarakatan) yang mengemban misi da'wah amar ma'ruf nahi munkar
senantiasa bersikap aktif dan konstruktif dalam usaha-usaha pembangunan dan
reformasi nasional sesuai dengan khittah (garis) perjuangannya serta tidak akan
tinggal diam dalam menghadapi kondisi-kondisi kritis yang dialami oleh bangsa
dan negara. Karena itu, Muhammadiyah senantiasa terpanggil untuk berkiprah
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan pada khittah
perjuangan sebagai berikut:
Muhammadiyah meyakini bahwa politik dalam kehidupan bangsa dan negara
merupakan salah satu aspek dari ajaran Islam dalam urusan keduniawian (al-umur
ad-dunyawiyat) yang harus selalu dimotivasi, dijiwai, dan dibingkai oleh nilai-
nilai luhur agama dan moral yang utama. Karena itu diperlukan sikap dan moral
yang positif dari seluruh warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan
politik untuk tegaknya kehidupan berbangsa dan bernegara.
Muhammadiyah meyakini bahwa negara dan usaha-usaha membangun kehidupan
berbangsa dan bernegara, baik melalui perjuangan politik maupun melalui
pengembangan masyarakat, pada dasarnya merupakan wahana yang mutlak
diperlukan untuk membangun kehidupan di mana nilai-nilai Ilahiah melandasi dan
tumbuh subur bersamaan dengan tegaknya nilai-nilai kemanusiaan, keadilan,
perdamaian, ketertiban, kebersamaan, dan keadaban untuk terwujudnya "Baldatun
Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur".
Muhammadiyah memilih perjuangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
melalui usaha-usaha pembinaan atau pemberdayaan masyarakat guna terwujudnya
masyarakat madani (civil society) yang kuat sebagaimana tujuan Muhammadiyah
STIE Muhammadiyah Pekalongan
8 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n
untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sedangkan hal-hal
yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan kenegaraan sebagai proses dan hasil
dari fungsi politik pemerintahan akan ditempuh melalui pendekatan-pendekatan
secara tepat dan bijaksana sesuai prinsip-prinsip perjuangan kelompok
kepentingan yang efektif dalam kehidupan negara yang demokratis.
Muhammadiyah mendorong secara kritis atas perjuangan politik yang bersifat
praktis atau berorientasi pada kekuasaan (real politics) untuk dijalankan oleh
partai-partai politik dan lembaga-lembaga formal kenegaraan dengan sebaik-
baiknya menuju terciptanya sistem politik yang demokratis dan berkeadaban
sesuai dengan cita-cita luhur bangsa dan negara. Dalam hal ini perjuangan politik
yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan politik hendaknya benar-benar
mengedepankan kepentingan rakyat dan tegaknya nilai-nilai utama sebagaimana
yang menjadi semangat dasar dan tujuan didirikannya negara Republik Indonesia
yang diproklamasikan tahun 1945.
Muhammadiyah senantiasa memainkan peranan politiknya sebagai wujud dari
dakwah amar ma'ruf nahi munkar dengan jalan mempengaruhi proses dan
kebijakan negara agar tetap berjalan sesuai dengan konstitusi dan cita-cita luhur
bangsa. Muhammadiyah secara aktif menjadi kekuatan perekat bangsa dan
berfungsi sebagai wahana pendidikan politik yang sehat menuju kehidupan
nasional yang damai dan berkeadaban.
Muhammadiyah tidak berafiliasi dan tidak mempunyai hubungan organisatoris
dengan kekuatan-kekuatan politik atau organisasi manapun. Muhammadiyah
senantiasa mengembangkan sikap positif dalam memandang perjuangan politik
dan menjalankan fungsi kritik sesuai dengan prinsip amar ma'ruf nahi munkar
demi tegaknya sistem politik kenegaraan yang demokratis dan berkeadaban.
Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada setiap anggota Persyarikatan
untuk menggunakan hak pilihnya dalam kehidupan politik sesuai hati nurani
masing-masing. Penggunaan hak pilih tersebut harus merupakan tanggungjawab
STIE Muhammadiyah Pekalongan
9 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n
sebagai warga negara yang dilaksanakan secara rasional dan kritis, sejalan dengan
misi dan kepentingan Muhammadiyah, demi kemaslahatan bangsa dan negara.
Muhammadiyah meminta kepada segenap anggotanya yang aktif dalam politik
untuk benar-benar melaksanakan tugas dan kegiatan politik secara sungguh-
sungguh dengan mengedepankan tanggung jawab (amanah), akhlak mulia (akhlaq
al-karimah), keteladanan (uswah hasanah), dan perdamaian (ishlah). Aktifitas
politik tersebut harus sejalan dengan upaya memperjuangkan misi Persyarikatan
dalam melaksanakan da'wah amar ma'ruf nahi munkar.
Muhammadiyah senantiasa bekerjasama dengan pihak atau golongan mana pun
berdasarkan prinsip kebajikan dan kemaslahatan, menjauhi kemudharatan, dan
bertujuan untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang
lebih baik, maju, demokratis dan berkeadaban.

More Related Content

What's hot

Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanPerjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanUniversity OxFord
 
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942Dewi_Sejarah
 
Organisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasionalOrganisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasionalRohman Efendi
 
Pergerakan nasional i
Pergerakan nasional iPergerakan nasional i
Pergerakan nasional iiwanp27
 
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...Zaidan Dzulfathi
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Yulia Fauzi
 
Organisasi pergerakan nasional indonesia
Organisasi pergerakan nasional indonesiaOrganisasi pergerakan nasional indonesia
Organisasi pergerakan nasional indonesiaNita07agustin
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaayu larissa
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCLikamp
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalAnnisa Wasistiana
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANIlham Iman
 
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan IndonesiaOrganisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesiadidid
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesiaSiti Jum'atun
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalWandarizkiFadillah
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanecstasya
 

What's hot (18)

Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanPerjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
 
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942
 
Organisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasionalOrganisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasional
 
Pergerakan nasional i
Pergerakan nasional iPergerakan nasional i
Pergerakan nasional i
 
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...
Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional dan Perkembangan Pergerakan Bangsa Ind...
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
 
Organisasi pergerakan nasional indonesia
Organisasi pergerakan nasional indonesiaOrganisasi pergerakan nasional indonesia
Organisasi pergerakan nasional indonesia
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasional
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
 
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan IndonesiaOrganisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesia
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasional
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 

Similar to Muhammadiyah dan Keindonesiaan (Miftah'll Everafter)

Tugas individu ppk
Tugas individu ppkTugas individu ppk
Tugas individu ppkme_idung
 
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesaPancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesaEmillia Ardhiana
 
Akar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptxAkar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptxRizkideni1
 
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptPERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptAretaParahita
 
Tata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu noTata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu noady nune
 
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptxPERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptxAndreArmandaSuryanto
 
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalIps kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalJeJe JeJe
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudaabd_
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanNabilla Musri
 
Bangkitnya Nasionalisme.pptx
Bangkitnya Nasionalisme.pptxBangkitnya Nasionalisme.pptx
Bangkitnya Nasionalisme.pptxPusriIndariyah
 
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPeranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPutri Yonicha Sari
 
sejarah-peradaban-islam-indonesia-1-1.ppt
sejarah-peradaban-islam-indonesia-1-1.pptsejarah-peradaban-islam-indonesia-1-1.ppt
sejarah-peradaban-islam-indonesia-1-1.pptAndikaCahyo5
 
Pancasila dan gerakan mahasiswa atau pemuda tahun 1928
Pancasila dan gerakan mahasiswa atau pemuda tahun 1928Pancasila dan gerakan mahasiswa atau pemuda tahun 1928
Pancasila dan gerakan mahasiswa atau pemuda tahun 1928radja nauval
 

Similar to Muhammadiyah dan Keindonesiaan (Miftah'll Everafter) (20)

Tugas individu ppk
Tugas individu ppkTugas individu ppk
Tugas individu ppk
 
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesaPancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
Akar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptxAkar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptx
 
BAB 4.pptx
BAB 4.pptxBAB 4.pptx
BAB 4.pptx
 
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptPERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
 
Tata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu noTata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu no
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptxPERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
 
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalIps kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
 
Makalah pni
Makalah pniMakalah pni
Makalah pni
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
 
Bangkitnya Nasionalisme.pptx
Bangkitnya Nasionalisme.pptxBangkitnya Nasionalisme.pptx
Bangkitnya Nasionalisme.pptx
 
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPeranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
 
sejarah-peradaban-islam-indonesia-1-1.ppt
sejarah-peradaban-islam-indonesia-1-1.pptsejarah-peradaban-islam-indonesia-1-1.ppt
sejarah-peradaban-islam-indonesia-1-1.ppt
 
Pancasila dan gerakan mahasiswa atau pemuda tahun 1928
Pancasila dan gerakan mahasiswa atau pemuda tahun 1928Pancasila dan gerakan mahasiswa atau pemuda tahun 1928
Pancasila dan gerakan mahasiswa atau pemuda tahun 1928
 

More from Miftah Iqtishoduna

KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxKEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxMiftah Iqtishoduna
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))Miftah Iqtishoduna
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTMiftah Iqtishoduna
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamMiftah Iqtishoduna
 
Makalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMakalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMiftah Iqtishoduna
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNMiftah Iqtishoduna
 
Asuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islamAsuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islamMiftah Iqtishoduna
 
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMakalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMiftah Iqtishoduna
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawSejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawMiftah Iqtishoduna
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinMiftah Iqtishoduna
 
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamMiftah Iqtishoduna
 
Makalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah sawMakalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah sawMiftah Iqtishoduna
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"Miftah Iqtishoduna
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMiftah Iqtishoduna
 
Perkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depanPerkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depanMiftah Iqtishoduna
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMakalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMiftah Iqtishoduna
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaMiftah Iqtishoduna
 
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMiftah Iqtishoduna
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 

More from Miftah Iqtishoduna (20)

KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxKEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
Makalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMakalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemen
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
 
Asuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islamAsuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islam
 
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMakalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawSejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
 
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
 
Makalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah sawMakalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah saw
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
 
Modal Ventura
Modal VenturaModal Ventura
Modal Ventura
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
 
Perkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depanPerkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depan
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMakalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
 
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Muhammadiyah dan Keindonesiaan (Miftah'll Everafter)

  • 1. STIE Muhammadiyah Pekalongan 1 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n ARTIKEL KEMUHAMMADIYAHAN “Muhammadiyah dan Keindonesiaan” Dosen Pengampu : Dra. Cholisah Rosanti. Disusun oleh : Miftahuddin (2013002009) PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM STIE MUHAMMADIYAH PEKALONGAN 2013/2014
  • 2. STIE Muhammadiyah Pekalongan 2 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n MUHAMMADIYAH DAN KEINDONESIAAN Sungguh keliru jika menganggap Muhammadiyah tak memiliki sense of nationalism. Muhammadiyah lahir 33 tahun sebelum negeri ini terbentuk. Sejak berdiri pada 18 November 1912, Muhammadiyah sudah mengusung visi persatuan bagi kaum bumiputra. Selama 33 tahun, jauh sebelum Indonesia merdeka, Muhammadiyah sudah turut andil menggagas konsep persatuan bangsa yang merdeka dan bermartabat. Bahkan, sejak tahun 1925, organisasi ini telah mengenalkan istilah ”Indonesia” untuk mengganti nama ”Hindia-Belanda.” Tetapi memang di kalangan warga Muhammadiyah sendiri muncul fenomena ahistoris terhadap sejarahnya sendiri, sehingga seakan-akan organisasi ini tampak independen, tak bersentuhan langsung dengan proses membangun nasionalisme keindonesiaan. Persatuan Bumiputra Sejak Boedi Oetomo berdiri 20 Mei 1908,KH Ahmad Dahlan sudah tergerak untuk membentuk sebuah perkumpulan yang bercitacita menyatukan umat Islam bumiputra. Boedi Oetomo adalah organisasi bumiputra pertama yang mengusung nasionalisme, sekalipun ruang lingkupnya masih terbatas (Jawa dan Madura).Atas jasa Mas Djojosoemarto, pendiri Muhammadiyah ini bergabung dalam organisasi intelektual bumiputra pertama yang mengusung nasionalisme tersebut. Di mata KH Ahmad Dahlan, ikhtiar Boedi Oetomo memajukan kaum bumiputra menggunakan jalur pengajaran memang cukup mengesankan. Akan tetapi, pendiri Muhammadiyah ini menghendaki sebuah organisasi yang ruang lingkupnya lebih luas, yaitu umat Islam di antero Hindia-Belanda.Pada 1911,dalam pertemuan di Langgar Duwur,KH Ahmad Dahlan bersama murid-muridnya mendiskusikan rencana pembentukan perkumpulan yang di kemudian hari dikenal dengan nama Muhammadiyah. Nama gerakan ini pertama kali diusulkan oleh Kiai Sangidu.
  • 3. STIE Muhammadiyah Pekalongan 3 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n Pada akhir Desember 1912, perkumpulan ini dideklarasikan di Loodgebow Malioboro (sekarang Gedung DPRD DIY). Dalam artikel ”Tali Pengikat Hidup Manusia” (Album Muhammadiyah Tahun 1923), KH Ahmad Dahlan menyadari akan pentingnya persatuan umat manusia. Menurutnya, latar belakang persatuan manusia disebabkan dua faktor, yaitu persamaan sebagai keturunan Nabi Adam dan kebersamaan sebagai makhluk yang hidup di dunia. Sebagai keturunan Nabi Adam,sesungguhnya semua manusia sedarah dan sedaging. Sebagai makhluk yang hidup di dunia, sesungguhnya setiap manusia butuh kebersamaan dengan yang lain. Dua faktor fundamental inilah yang mengikat manusia untuk hidup bersatu dalam kebersamaan harmonis. Persatuan manusia, khususnya kaum bumiputra, merupakan gagasan utama KH Ahmad Dahlan dalam upaya meraih hidup merdeka dan bermartabat. Dokumen Soewara Moehammadijah No 1 Tahun 1922 memuat sebuah artikel penting dengan judul ”Kamardikan”. Artikel yang ditulis dalam bahasa Jawa-Melayu dan mengulas makna ”kebebasan manusia” ini dimuat beberapa bulan sebelum KH Ahmad Dahlan meninggal dunia (Jumat 23 Februari 1923). Gagasan ”kamardikan” (kemerdekaan) di sini memang belum mengisyaratkan arti kemerdekaan bagi sebuah bangsa. Sebab, gagasan ini memang ditujukan kepada individu-individu (pembaca Soewara Moehammadijah) agar menyadari bahwa kolonialisme Belanda telah merenggut makna kemerdekaan hakiki yang dimiliki setiap orang. Dengan demikian, kemerdekaan di sini baru sebatas kebebasan tiap individu untuk hidup mandiri secara bermartabat. Namun, gagasan ini cukup efektif untuk mempengaruhi kesadaran kolektif kaum bumiputra sebagai kelompok manusia dalam jumlah besar agar dapat hidup merdeka dan bermartabat. Proses ini jelas membutuhkan waktu yang cukup lama.Tapi jika kesadaran ini telah terbentuk, kaum bumiputra akan bangkit untuk merebut kembali kehidupan yang merdeka dan bermartabat.
  • 4. STIE Muhammadiyah Pekalongan 4 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n Gagasan Nasionalisme Dalam proses menuju kemerdekaan, sebuah bangsa akan terus melakukan proses identifikasi diri. Sebuah dokumen penting cukup menyadarkan warga Muhammadiyah, bahwa sejak awal 1925,pada cover Soeara Moehammadijah (bandingkan dengan ejaan dokumen tahun 1922) No 1 Tahun 1925 telah menggunakan istilah ”Indonesia” untuk mengganti nama ”Hindia- Belanda.”Tokoh yang memiliki andil besar dalam penggunaan istilah baru ini adalah Soemodirdjo, kepala redaksi (hoofdredacteur) Soeara Moehammadijah pascakepemimpinan Haji Fachrodin (1922-1924). Soemodirdjo memang telah mengenalkan istilah Indonesia untuk mengganti nama Hindia-Belanda. Dia juga telah menulis sebuah artikel penting dengan judul, ”Anak Indonesia,Awas” (No 1 Tahun 1925).Tapi penggunaan istilah baru ini memang belum konsisten dalam penerbitan Soeara Moehammadijah tahun 1925. Sebab, beberapa artikel di dalam majalah ini masih sering menggunakan istilah Hindia-Belanda atau Hindia-Nederland. Tapi, Soemodirdjo telah mengawali proses identifikasi bangsa ini dengan menggunakan nama yang kemudian dikukuhkan dalam momentum Sumpah Pemuda pada 1928. Memasuki periode kepemimpinan KH Mas Mansur (1938–1940), Muhammadiyah melakukan langkah- langkah strategis yang cukup mendukung bagi proses pembentukan nasionalisme keindonesiaan. KH Mas Mansur tegas menentang kebijakan Ordonansi Guru dan pencatatan perkawinan oleh pemerintah Belanda. Pada 1937, lewat kongres XXVI, Muhammadiyah mencanangkan program perbaikan ekonomi bagi kaum bu-miputra. Lewat kebijakan ini,KH Mas Mansur menghendaki agar bangsa Indonesia kuat dan mandiri secara ekonomi. Di bawah kepemimpinan KH Mas Mansur pula,Muhammadiyah menentang kebijakan Ordonansi Sidang dan mengganti semua istilah Hindia-Belanda dengan bahasa Indonesia (Melayu).Pada kongres XXVIII di Medan (1939),sekitar 11
  • 5. STIE Muhammadiyah Pekalongan 5 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n tahun pasca-Sumpah Pemuda (1928), Muhammadiyah mendukung gerakan kebangkitan nasional yang dipelopori kaum muda di Tanah Air dalam menggunakan bahasa nasional. Menjelangkemerdekaan(1942), Muhammadiyah kembali memainkan peran aktif dalam politik kebangsaan, khususnya pada periode kepemimpinan Ki Bagus Hadikusumo, adik kandung Haji Fachrodin (pahlawan nasional).Peran Ki Bagus Hadikusuma dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) cukup besar ketika merumuskan Pembukaan (Preambule) Undang-undang Dasar (UUD). Pada mulanya, Ki Bagus Ha-dikusumo adalah tokoh yang sangat getol memperjuangkan Islam dalam konstitusi negara.Menurut HS Prodjokusumo (1983), peran Mr Kasman Singodimejo, juga tokoh Muhammadiyah, sangat besar dalam membujuk Ki Bagus Hadikusumo untuk merelakan penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta demi persatuan bangsa. Sejak tahun 1908 atau sekitar 37 tahun sebelum bangsa ini mengenal konsep nasionalisme keindonesiaan, KH Ahmad Dahlan telah menggagas perkumpulan yang akan menyatukan umat Islam setelah dia bergabung dalam organisasi Boedi Oetomo. Sejak tahun 1925 atau sekitar 85 tahun sebelum bangsa ini mengidentifikasi dirinya, Muhammadiyah sudah menggunakan istilah Indonesia untuk mengganti nama Hindia-Belanda. Secara resmi, berdasarkan keputusan Kongres XXVIII di Medan (1939), Muhammadiyah telah mendukung gerakan kebangkitan nasional. Bahkan,dalam proses kemerdekaan Indonesia,Muhammadiyah telah melibatkan dua tokohnya memperjuangkan rumusan Dasar Negara Republik Indonesia. Sampai sejauh ini, jika masih ada pendapat bahwa Muhammadiyah tidak turut andil dalam proses membangun nasionalisme keindonesiaan, maka itu suatu penilaian yang ahistoris. Jika warga Muhammadiyah sendiri tak memiliki sense of nationalism,maka itu suatu gejala amnesia sejarah
  • 6. STIE Muhammadiyah Pekalongan 6 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n Peranan Muhammadiyah Bagi Negara Indonesia Muhammadiyah berpandangan bahwa berkiprah dalam kehidupan bangsa dan negara merupakan salah satu perwujudan dari misi dan fungsi melaksanakan da'wah amar ma'ruf nahi munkar sebagaimana telah menjadi panggilan sejarahnya sejak zaman pergerakan hingga masa awal dan setelah kemerdekaan Indonesia. Peran dalam kehidupan bangsa dan negara tersebut diwujudkan dalam langkah- langkah strategis dan taktis sesuai kepribadian, keyakinan dan cita-cita hidup, serta khittah perjuangannya sebagai acuan gerakan sebagai wujud komitmen dan tanggungjawab dalam mewujudkan "Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur". Bahwa peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan melalui dua strategi dan lapangan perjuangan. Pertama, melalui kegiatan-kegiatan politik yang berorientasi pada perjuangan kekuasaan/kenegaraan (real politics, politik praktis) sebagaimana dilakukan oleh partai-partai politik atau kekuatan-kekuatan politik formal di tingkat kelembagaan negara. Kedua, melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang bersifat pembinaan atau pemberdayaan masyarakat maupun kegiatan-kegiatan politik tidak langsung (high politics) yang bersifat mempengaruhi kebijakan negara dengan perjuangan moral (moral force) untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di tingkat masyarakat dan negara sebagaimana dilakukan oleh kelompok-kelompok kepentingan (interest groups). Muhammadiyah secara khusus mengambil peran dalam lapangan kemasyarakatan dengan pandangan bahwa aspek kemasyarakatan yang mengarah kepada pemberdayaan masyarakat tidak kalah penting dan strategis daripada aspek perjuangan politik kekuasaan. Perjuangan di lapangan kemasyarakatan diarahkan untuk terbentuknya masyarakat utama atau masyarakat madani (civil society) sebagai pilar utama terbentuknya negara yang berkedaulatan rakyat. Peran kemasyarakatan tersebut dilakukan oleh organisasi-organisasi kemasyarakatan seperti halnya Muhammadiyah. Sedangkan perjuangan untuk meraih kekuasaaan (power struggle) ditujukan untuk membentuk pemerintahan dalam mewujudkan tujuan negara, yang peranannya secara formal dan langsung dilakukan oleh partai
  • 7. STIE Muhammadiyah Pekalongan 7 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n politik dan institusi-institusi politik negara melalui sistem politik yang berlaku. Kedua peranan tersebut dapat dijalankan secara objektif dan saling terkait melalui bekerjanya sistem politik yang sehat oleh seluruh kekuatan nasional menuju terwujudnya tujuan negara. Muhammadiyah sebagai organisasi sosial-keagamaan (organisasi kemasyarakatan) yang mengemban misi da'wah amar ma'ruf nahi munkar senantiasa bersikap aktif dan konstruktif dalam usaha-usaha pembangunan dan reformasi nasional sesuai dengan khittah (garis) perjuangannya serta tidak akan tinggal diam dalam menghadapi kondisi-kondisi kritis yang dialami oleh bangsa dan negara. Karena itu, Muhammadiyah senantiasa terpanggil untuk berkiprah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan pada khittah perjuangan sebagai berikut: Muhammadiyah meyakini bahwa politik dalam kehidupan bangsa dan negara merupakan salah satu aspek dari ajaran Islam dalam urusan keduniawian (al-umur ad-dunyawiyat) yang harus selalu dimotivasi, dijiwai, dan dibingkai oleh nilai- nilai luhur agama dan moral yang utama. Karena itu diperlukan sikap dan moral yang positif dari seluruh warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan politik untuk tegaknya kehidupan berbangsa dan bernegara. Muhammadiyah meyakini bahwa negara dan usaha-usaha membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, baik melalui perjuangan politik maupun melalui pengembangan masyarakat, pada dasarnya merupakan wahana yang mutlak diperlukan untuk membangun kehidupan di mana nilai-nilai Ilahiah melandasi dan tumbuh subur bersamaan dengan tegaknya nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, perdamaian, ketertiban, kebersamaan, dan keadaban untuk terwujudnya "Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur". Muhammadiyah memilih perjuangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui usaha-usaha pembinaan atau pemberdayaan masyarakat guna terwujudnya masyarakat madani (civil society) yang kuat sebagaimana tujuan Muhammadiyah
  • 8. STIE Muhammadiyah Pekalongan 8 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sedangkan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan kenegaraan sebagai proses dan hasil dari fungsi politik pemerintahan akan ditempuh melalui pendekatan-pendekatan secara tepat dan bijaksana sesuai prinsip-prinsip perjuangan kelompok kepentingan yang efektif dalam kehidupan negara yang demokratis. Muhammadiyah mendorong secara kritis atas perjuangan politik yang bersifat praktis atau berorientasi pada kekuasaan (real politics) untuk dijalankan oleh partai-partai politik dan lembaga-lembaga formal kenegaraan dengan sebaik- baiknya menuju terciptanya sistem politik yang demokratis dan berkeadaban sesuai dengan cita-cita luhur bangsa dan negara. Dalam hal ini perjuangan politik yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan politik hendaknya benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat dan tegaknya nilai-nilai utama sebagaimana yang menjadi semangat dasar dan tujuan didirikannya negara Republik Indonesia yang diproklamasikan tahun 1945. Muhammadiyah senantiasa memainkan peranan politiknya sebagai wujud dari dakwah amar ma'ruf nahi munkar dengan jalan mempengaruhi proses dan kebijakan negara agar tetap berjalan sesuai dengan konstitusi dan cita-cita luhur bangsa. Muhammadiyah secara aktif menjadi kekuatan perekat bangsa dan berfungsi sebagai wahana pendidikan politik yang sehat menuju kehidupan nasional yang damai dan berkeadaban. Muhammadiyah tidak berafiliasi dan tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan kekuatan-kekuatan politik atau organisasi manapun. Muhammadiyah senantiasa mengembangkan sikap positif dalam memandang perjuangan politik dan menjalankan fungsi kritik sesuai dengan prinsip amar ma'ruf nahi munkar demi tegaknya sistem politik kenegaraan yang demokratis dan berkeadaban. Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada setiap anggota Persyarikatan untuk menggunakan hak pilihnya dalam kehidupan politik sesuai hati nurani masing-masing. Penggunaan hak pilih tersebut harus merupakan tanggungjawab
  • 9. STIE Muhammadiyah Pekalongan 9 | K e m u h a m m a d i y a h a n d a n K e i n d o n e s i a a n sebagai warga negara yang dilaksanakan secara rasional dan kritis, sejalan dengan misi dan kepentingan Muhammadiyah, demi kemaslahatan bangsa dan negara. Muhammadiyah meminta kepada segenap anggotanya yang aktif dalam politik untuk benar-benar melaksanakan tugas dan kegiatan politik secara sungguh- sungguh dengan mengedepankan tanggung jawab (amanah), akhlak mulia (akhlaq al-karimah), keteladanan (uswah hasanah), dan perdamaian (ishlah). Aktifitas politik tersebut harus sejalan dengan upaya memperjuangkan misi Persyarikatan dalam melaksanakan da'wah amar ma'ruf nahi munkar. Muhammadiyah senantiasa bekerjasama dengan pihak atau golongan mana pun berdasarkan prinsip kebajikan dan kemaslahatan, menjauhi kemudharatan, dan bertujuan untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik, maju, demokratis dan berkeadaban.