Organisasi pergerakan nasional bermula dari organisasi-organisasi awal seperti Boedi Oetomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan PKI yang bergerak dalam bidang sosial, budaya, pendidikan, dan ekonomi. Pergerakan kemudian berkembang menjadi organisasi-organisasi politik seperti PNI, PI, dan partai-partai lainnya yang menuntut kemerdekaan Indonesia secara terbuka. Pergerakan pemuda dan gerakan keagamaan seperti
2. Kelompok Sejarah
M. Sofyan Sauri (22)
Ahmad Junaidi (02)
XI IPS 1
SMAN NEGERI 1 KEJAYAN KABUPATEN
PASURUAN
3. Lahirnya Nasionalisme Indonesia
Bentuk Pergerakan Nasional Indonesia
Gerakan Pendidikan dan Keagamaan
Gerakan Pemuda, Wanita dan Buruh
Gerakan dan Aktifis dalam mewujudkan
Persatuan dan Kesatuan Bangsa
P
E
N
U
T
U
P
5. Boedi Oetomo
(BO)
Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 atas inisiatif dari Dr Wahidin Sudirohusodoyang
kemudian disambut oleh Soetomo dan rekan-rekannya di SchoolTotOpleidingvan
Indischearsten (STOVIA) atau Sekolah DokterPribumi.
Tujuan :Untuk megembangkan pendidikan dan kebudayaan serta melakukan usaha
peningkatan perekonomian.
Berdasarkan hasil kongres 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo di ketuai oleh Tirto
Kusumodari Karang Anyar, keanggotaan terbatas hanya suku Jawa, Bali dan Lombok
serta hanya bergerakdalam bidang pengajaran, pendidikan dan kebudayaan serta
tidak terlibat dalam politik peraktis.
6. Karena sebagian besar anggotanya adalah
pegawai pemerintah, maka BO selalu berhubungan
baik dengan pemerintah selalu bersikap hati-hati
dalam mengambil kebijakan.
Disebabkan Budi Utomo mempertahankan sifat
kedaerahan, dan desakan untuk membuka diri
menjadi organisasi nasional semakin besar
menjadikan Budi Utomo semakin mundur dan
banyak anggotanya pindah ke organisasi lain.
7. Pada awal berdirinya Boedi Oetomo bergerak di
bidang pendidikan dan sosial budaya dan baru
berpolitik pada tahun 1915. Boedi Oetomo dalam
perjuangannya kemudian melebur dalam PPPKI
(Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan
Indonesia) selanjutnya melebur dalam PBI
(Persatuan Bangsa Indonesia) yang berubah
namanya menjadi Parindra (Partai Indonesia
Raya). Pada tahun 1935 Boedi Oetomo secara
resmi dibubarkan.
Back
8. Sarekat Islam (SI)
Didirikan oleh H Samanhudi pada thun 1905 di Solo
dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI) corak
pergerakan agama dan ekonomi. Pada 10 september 1912
di rubah menjadi Sarekat Islam (SI)
Menurut HOS Cokroaminoto tujuan SI untuk
memajukan perdagangan, membantu pengajaran,
memperbaiki pendapat yang keliru mengenai Islam dan
hidup menurut perintah Islam.
9. Pada awalnya SI bersikap kooperatif dalam
perjuangannnya, akan tetapi setelah di
ketahui Voolksraad (Dewan Rakyat) tidak
memperjuangkan kemerdekaan, maka
perjuangan berubah menjadi non-kooperatif.
10. Pada 1921 SI terpecah menjadi dua, SI putih dipimpin
HOS Cokroaminoto berhaluan Islam dan SI Merah yang
berhaluan kominis di pimpin Semaun dan Darsono yang
kemudian mendirikan PKI.
Kemudian SI berganti menjadi Partai Sarekat Islam (PSI)
Indonesia dengan ketua H Agus Salim, penambahan
Indonesia menunjukan semangat kebangsaan.
back
11. Indische Partij (IP)
Didirikan di Bandung pada tanggal 25
Desember 1912 oleh :
•Dr. Ernest Francois Eugene Douwes
Dekker yang kemudian dikenal sebagai
Dr. Danu Dirdjo Setia Budhi
•Dr. Cipto Mangoenkoesoemo
•Soewardi Soerjaningrat yang kemudian
terkenal dengan nama Ki Hadjar
Dewantara.
12. Indische Partij bermaksud membangun rasa cinta
dalam setiap hati orang Hindia terhadap bangsa dan
tanah airnya. Hal ini dilakukan dengan cara
menyadarkan masyarakat dengan menghidupkan
kembali harga diri, rasa mampu, dan rasa
kebangsaan atau nasionalisme. Dan dalam hal ini
mereka menganjurkan suatu nasionalisme yang
jauh lebih luas dari nasionalisme Boedi Oetomo.
Dan cita-cita ini mereka ini disebarluaskan melalui
Harian De Express.
Back
13. Partai Komunis Indonesia (PKI)
Didirikan dengan nama Partai Komunis Hindia (PKH)
setelah Semaun dan Darsono di keluarkan dari SI pada
Mei 1920. Anggotanya sebagian besar dari Indische
Social Demokratische Vereeniging (ISDV) yang di
didirikan oleh HS Sneeveliet seorang Belanda yang
berhaluan sosialis.
14. Untuk mendapatkan banyak anggota PKI
melakukan infiltrasi (penyusupan) kedalam
organisasi lain dan sering
menggunakan tokoh-tokoh Islam
dalam menyebarkan pemikirannya, misalnya
H Misbach agar mudah diterima masyarakat
Indonesia.
Dalam pergerakannya PKI bersifat non-
kooperatif dan secra terang-terangan
menentang kebijakan pemerintah Belanda. Dan
tidak jarang PKI mengadakan pemogokan-
pemogokan kerja sebagai protes kepada
pemerintah Hindia Belanda, bahkan pernah
melakukan pemberontakan walaupaun akhirnya
gagal.Back
15. PerhimpunanIndonesia(PI)
Pada 1908, perkumpulan mahasiswa di Belanda mendirikan
Indische Vereeniging. Menjadi lebih maju setelah Moh. Hatta,
Sunario, A. Subadri dan Ali Sastroamidjoyo menjadi pemimpin
dan nama organisasi di ganti menjadi Indonesische Vereeniging
dan terakhir pada 1925 menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
PI adalah organisasi yang pertama dengan tegas menuntut
Indonesia merdeka, bersikap non kooperatif dan menyatakan
perlunya persatuan masyarakat Indonesia.
16. Usaha nyata PI dalam usaha kemerdekaan di buktikan dengan
hadir dan menjadi anggota Liga Internasional Anti Penindasan
Penjajah yang berkongres di Paris Perancis pada tahun 1926.
Dan pada tahun 1927 pada saat kongres di Brussel, Belgia dengan
tegas Moh Hatta menuntut kemerdekaan Indonesia.
Untuk memperkuat perjuangannya, PI kemudian menggabungkan
diri dengan League Against Imperialism and for National
Independence yang didirikan oleh Muzenberg di Berlin Jerman.
Selain itu tokoh-tokoh PI pun berhubungan dengan tokoh-tokoh
mahasiswa Asia seperti Jawaharal Nehru dari India dan Hafes
Ramdhan Bey dari Mesir.
Back
17. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Berdiri pada tanggal 4 Juli 1927 di
Bandung dengan nama awal Perserikatan
Nasional Indonesia. Pada tahun 1928
nama organisasi diubah menjadi Partai
Nasional Indonesia. Pendiri PNI adalah
kaum intelektual yang tergabung dalam
Aglemene Studie Club, yaitu Ir.
Soekarno, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo,
Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Boediarto.
dr. Sanoesi, Mr. Iskaq Tjokrohadisoerjo,
dan Mr. Soenarjo.
18. PNI mempunyai 3 (Tiga) asas, yaitu :
1. Self Help (Menolong diri sendiri)
2. Non Kooperasi (Tidak
mengadakan kerjasama dengan
Pemerintah Kolonial Belanda)
3. Marhaenisme (Pengerahan massa
rakyat tertindas yang hidup dalam
kemiskinan di tanah yang kaya
raya)
Tujuan PNI adalah
a. mencapai Indonesia merdeka dengan kekuata
sendiri.
b. Menggalang kesatuan aksi melawan
Imperealisme atauPenjajah
19. Tanggal 25 April 1931 dalam konggres luar biasa PNI
di Jakarta, Mr. Sartono mengambil keputusan untuk
membubarkan PNI. Pembubaran PNI tersebut
menimbulkan perpecahan di kalangan internal PNI
sendiri sehingga berdirilah :
1. Partindo (Partai Indonesia), yang didirikan oleh
Mr. Sartono dan menekankan aksi massa dalam
gerakan partai.
2. PNI Baru (Pendidikan Nasional Baru), yang
didirikan oleh Drs. Moehammad Hatta, Mr. Soetan
Syahrir, dan kawan-kawan dan menekankan
pendidikan politik dalam gerakan partai.
Back
21. Taman Siswa
Berdiri pada tanggal 3 Juli 1922
di Yogyakarta dengan tokoh
pendirinya adalah Soewardi
Soerjaningrat atau Ki Hajar
Dewantoro (tokoh Indische
Partij yang sudah pulang dari
pembuangannya di Belanda).
22. Tujuannya yaitu :
"Mewujudkan Masyarakat Yang Tata Tentrem Tertib
Damai" / "mengembangkan Edukasi Kebudayaan" yang
merupakan senjata ampuh dalam menghadapi dominasi
Pemerintah Kolonial Belanda.
Ki hajar Dewantoro merumuskan asas-asas pengajaran nasional
selama masa pembuangannya di Belanda (1913-1919). Pola
pendidikan / kepemimpinan yang dikembangkannya adalah "Ing
Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri
Handayani" (Di depan dapat memberikan contoh, di tengah
dapat mendorong dan bekerjasama, dan di belakang dapat
mendorong untuk maju ke depan).
23. Taman Siswa berkembang dengan pesat karena sifatnya yang
merakyat. Perkembangan yang pesat tersebut menyebabkan
Pemerintah Kolonial Belanda khawatir sehingga pada tahun
1932 dikeluarkanlah UU Sekolah Liar (Wilde Scholen
Ordonantie). Dengan undang-undang tersebut maka Taman
Siswa harus bubar karena sekolah yang boleh berdiri sekolah-
sekolah yang didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda.
Undang-undang tersebut menimbulkan perlawanan kaum
pergerakan nasional karena dianggap sangat merugikan.
Mereka lalu berdiri di belakang Taman Siswa. Pemerintah
Kolonial Belanda akhirnya mencabut undang-undang tersebut
pada tahun 1932 karena membuat situasi Hindia Belanda /
Indonesia tidak kondusif.
Back
24. Moehammadijah ( Muhammadiyah )
Didirikan oleh Haji Ahmad Dahlan pada
tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta.
Muhammadiyah merupakan organisasi Islam
modern yang kiprahnya dipengaruhi oleh
gerakan Wahabi di Arab Saudi yang bercita-
cita untuk memurnikan Islam seperti pada
jaman Nabi Muhammad SAW masih hidup
atau dengan kata lain berusaha memberantas
TBC ( Takhayul, Bid'ah, Churafat ) yang
berkembang di dalam masyarakat Indonesia.
25. Adapun tujuandidirikannya Muhammadiyah adalah:
a. Memberi pengertian tentang ilmu agama yang benar
b. Pengarahanhidup menurut ajaranAgama Islam
c. Memajukanpengajaran modern berdasarkan agamaIslam
Back
26. Nahdlatul Ulama’
Didirikan pada tanggal 31 januari oleh KH Hasyim Asy’ari, KH.
Bisri Syamsuri dan KH.Wahab Hasbullah.
Tujuan :memajukan pengajaran berdasarkan agama islam,
memperluas pengertian ilmu agama dan mentaati peraturan –
peraturan agama berdasarkan al qur’an dan hadist menurut
mazhab Syafi’I, Maliki, Hambali, dan Hanafi.
NU bergerakd bidang agama dan sosial
Back
28. Gerakan Pemuda
Yang dianggap sebagai perkumpulan pemuda pertama
di Indonesia adalah Tri Koro Dharmo (Tiga Tujuan Mulia)
yang didirikan oleh Raden Satiman Wirjo Sandjojo,
Kadarman, dan Sunardi pada tanggal 7 Maret 1915 di
Jakarta. Tujuan didirikannya Tri Koro Dharmo adalah
mencapai Jawa raya dengan jalan persatuan antar
pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok.
29. pada tahun 1918 dalam konggres-nya di Solo maka
nama Tri Koro Dharmo diubah namanya menjadi Jong
Java (Pemuda Jawa) yang bertujuan untuk mendidik
para anggotanya supaya kelak dapat memberikan
tenaganya untuk pembangunan Jawa Raya dengan jalan
mempererat persatuan, menambah pengetahuan, dan
menambah rasa cinta kepada kebudayaan sendiri
30. Seiring dengan munculnya Jong Java di berbagai daerah muncullah
berbagai organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan seperti :
a. Jong Sumatranen Bond
b. Jong Batak
c. Jong Ambon
d. Jong Celebes
e. Jong Borneo
f. Jong Minahasa
g. Timoress Verbond
h. Sekar Rukun, dan lain-lain
Di Jakarta dibentuklah organisasi pemuda bernama PPPI
(Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) tahun 1918 dengan tokohnya
Wongsonegoro. Di Bandung berdirilah Jong Indonesia yang nantinya
berubah namanya menjadi pemuda Indonesia yang dimotori oleh Mr.
Sartono, Ir. Soekarno, Ir. Anwari, dan Mr. Soenarjo.
31. Organisasi-organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan tersebut
kemudian bersepakat untuk mengadakan Konggres Pemuda, yaitu :
1. Konggres Pemuda I (30 April - 2 Mei 1926 ) di Jakarta Dipimpin
oleh Thabrani
Tujuannya menanamkan semangat kerjasama antar perkumpulan
pemuda (persatuan pemuda-pemuda Indonesia sebagai bangsa
Indonesia)
Konggres Pemuda I mengalami kegagalan karena rasa kedaerahan
yang masih kuat
2. Konggres Pemuda II ( 27 - 28 Oktober 1928 )
Dipelopori oleh PPPI
Konggres ini merupakan usaha untuk mempersatukan kembali para
pemuda Indonesia
Konggres Pemuda II berhasil mencetuskan Sumpah Pemuda yang
berisi pengakuan para pemuda akan satu Nusa, satu Bangsa, dan
satu Bahasa Indonesia
32. Saat Konggres Pemuda II diperdengarkanlah Lagu
Indonesia Raya secara instrumentalia oleh Wage
Rudolf Soepratman sebagai lagu kebangsaan serta
pengakuan bendera Merah Putih sebagai bendera
kebangsaan Indonesia.
Tahun 1930 dalam pertemuan di Solo, para pemuda
membentuk organisasi pemuda dengan nama
Indonesia Muda yang merupakan fusi atau
peleburan organisasi-organisasi Pemuda.
Back
33. Gerakan Wanita
Tokoh dan perintis gerakan wanita
Indonesia adalah Raden Ajeng Kartini
(1879-1904). Tanggal lahirnya 21
April diperingati bangsa Indonesia
khususnya kaum wanita sebagai Hari
Kartini. R.A.
34. Hari Kartini. R.A. kartini lahir di Jepara, Jawa
Tengah 21 April 1879. Ketokohan R.A. Kartini
tampak melalui cita-citanya untuk kaum wanita
Indonesia yang tertulis dalam surat-surat yang
ditulis kepada sahabat-sahabatnya di Belanda
terutama Mrs. Abendanon. Surat-surat R.A. Kartini
tersebut kemudian diterbitkan Mrs. Abendanon
tahun 1911 (Tujuh tahun setelah wafatnya R.A.
Kartini) dengan judul "Door Duisternis Tot Licht"
(Habis Gelap Terbitlah Terang).
35. bangsa Indonesia mempunyai banyak tokoh-tokoh gerakan wanita
antara lain :
Dewi Sartika (Pelopor gerakan wanita di Jawa Barat). Ia mendirikan
Sekolah dengan nama Sekolah Keutamaan Istri
Maria Walanda Maramis (Pelopor Gerakan Wanita di Minahasa,
Sulawesi Utara). ia mendirikan organisasi PIKAT (Percintaan Ibu
Kepada Anak Temurunnya).
Soewarni Jayasepoetra (Pelopor gerakan wanita di Bandung, Jawa
Barat). Mendirikan organisasi wanita Istri Sedar yang bergerak di
bidang politik dengan tujuan mencapai Indonesia Merdeka.
Maria Oelfah dan Ibu Soenarjo Mangoenpoespito. Pendiri organisasi
istri Indonesia dengan tujuan mencapai Indonesia Raya.
Nyi Hajar Dewantoro (Istri Ki Hajar Dewantoro, aktif di Taman
Siswa)
Ibu Ahmad Dahlan (Istri pendiri Moehammadijah Haji Ahmad
Dahlan, aktif di organisasi wanita dibawah Moehammadijah
Aisyah), dan lain-lain
36. Selain munculnya berbagai tokoh gerakan wanita, muncul pula
organisasi-organisasi wanita, yaitu antara lain :
Kartini Fonds (Semarang)
Putri Merdika (Jakarta)
Wanita Roekoen Sentosa (Malang)
Majoe Kemoeliaan (Bandung)
Boedi Wanita (Solo)
Kerajinan Amal Setia (Koto Gadang, Sumatera Barat)
Serikat Kaum Ibu Sumatera (Bukit Tinggi, Sumatera Barat
Ina Tuni (Ambon, Maluku)
Gorontalosche Mohammedaansche Vrouwen Vereniging
(Sulawesi Utara)
37. Bila ditelusuri perkembangan gerakan wanita Indonesia
terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu :
a. Tahap Pertama (Masa Feodal)
b. Tahap Kedua (Masa Pergerakan Nasional)
c. Tahap Ketiga (Masa Persatuan Gerakan Wanita)
Back
38. Gerakan buruh
• Gerakan buruh adalah suatu kumpulan kaum
buruh.
• Tujuannya adalah untuk membela
kepentingannya dalam memperoleh
kesejahteraan hidupnya.
39. • Beberapa perkumpulan buruh antara
lain:
Vereneeging van sporen tramweg
personeel(VSTP) di pimpin oleh
H.sneevlit dan semaun,persatuan
pergerakan kaum buruh (PKKB)di pimpin
oleh Hj.Agus Salim,dan lain-lain
Back
40. Gerakan dan aktifis dalam mewujudkan
Persatuan dan Kesatuan Bangsa
PPPKI
MIAI
Parindra
BAPEPPI dan
GAPI
Kongres Pemuda
Back
41. PPPKI
Didirikan oleh PNI pada bulan Desember 1927
Ketua Ir. Soekarno
Organisasi yang bergabung dalam PPPKI adalah
PNI, Syarikat Islam, Boedi Oetomo, Kaoem
Betawi, Soematra Bond, Indonesische Studie
Club, dan Algemene Studie Club
Tujuan PPKI : Mencapai persamaan arah dari
berbagai massa aksi kebangsaan yang berasal
dari berbagai perkumpulan dan menghindari
perselisihan antar anggota yang dapat merugikan
perjuangan bangsa
PPPKI memiliki kelebihan tertentu, yaitu
nasionalis dan bertahan lama (1927-1939)
Back
42. Kongres Pemuda
Sejak tahun 1926 muncul berbagai organisasi pemuda yang bersifat
nasional, yaitu antara lain : PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia) yang berdiri di Jakarta tahun 1926 serta didirikan oleh
mahasiswa STOVIA dan Rechtschoogeschool dengan tujuan
menggalang persatuan dari seluruh organisasi pemuda dan membentuk
aksi untuk mencapai Indonesia merdeka dan PI (Pemuda Indonesia)
berdiri tanggal 15 Agustus 1926 yang merupakan wadah baru bagi para
pemuda yang mempunyai jiwa kebangsaan. Asas dan tujuan PI adalah
menanamkan dan mewujudkan persatuan seluruh Indonesia atas dasar
kebangsaan menuju kearah terciptanya Indonesia Raya.
43. Segenap organisasi pemuda bersepakat
mengadakan Konggres Pemuda, yaitu :
Konggres Pemuda I (30 April - 2 Mei 1926)
yang berlangsung di Jakarta serta dipelopori
PPPI dan Konggres Pemuda II (26-28
Oktober 1928) yang juga berlangsung di
Jakarta. Hasil Konggres Pemuda II adalah
Sumpah Pemuda, Lagu Kebangsaan Indonesia
Raya, dan Bendera Kebangsaan Merah Putih.
Back
44. Parindra (Partai Indonesia Raya)
Didirikan pada tahun 1935
Pendiri dr. Soetomo
Merupakan gabungan dari PBI (Persatuan Bangsa Indonesia),
Boedi Oetomo, dan Kaoem Betawi
Dalam perjuangannya bersifat kooperasi terhadap Belanda
Tujuan pendirian partai adalah mencapai Indonesia Raya
Gerakan partai yang terpenting adalah keluarnya Petisi
Soetardjo yang diajukan kepada Pemerintah Kolonial
Belanda tanggal 15 Juli 1936 dan berisi tuntutan pengakhiran
kekuasaan Belanda di Indonesia. Petisi ini ditolak oleh
Pemerintah Kolonial Belanda
Back
45. BAPEPPI (Badan Perantaraan Partai-Partai
Politik Indonesia) & GAPI (Gabungan Politik
Indonesia)
•BAPEPPI didirikan pada tahun 1938 sedangkan
GAPI pada tahun 1939
•Pada dasarnya kedua kelompok tersebut
mempunyai tujuan yang sama dengan PPPKI
•Pendirian organisasi atas dasar Petisi Soetardjo
dari Parindra di Volksraad (Parlemen Hindia
Belanda) yang menuntut kemerdekaan Indonesia
ditolak mentah-mentah oleh Pemerintah Kolonial
Belanda dan menjelang Perang Dunia II situasi
internasional genting akibat meluasnya pengaruh
Fasisme
46. Tujuan GAPI adalah kerjasama antar parpol tanpa mengurangi
kebebasan partaiKegiatan pokok GAPI adalah memperjuangkan
agar Indonesia diberi Parlemen sejatiTuntutan GAPI tersebut
ditanggapi oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan membentuk
suatu komisi yang dinamakan Komisi Visman yang dipimpin oleh
Professor Visman. Tetapi hingga Jepang menjajah Indonesia hasil
kerja komisi ini tidak jelas. Akibat dari hal tersebut kekecewaan
bangsa Indonesia terhadap Belanda memuncak sehingga timbullah
persepsi bahwa kemerdekaan harus diperjuangkan sendiri.
Kekecewaan terhadap Pemerintah Kolonial Belanda membuat
bangsa Indonesia tidak mau membantu Belanda dalam menghadapi
Jepang yang berusaha menjajah Indonesia bahkan bangsa Indonesia
menyambut Jepang dengan suka cita karena Jepang
mempropagandakan bahwa kedatangannya ke Indonesia adalah
membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa Barat dan
memberikan kemerdekaan di kemudian hari.
Back
47. MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia)
Didirikan pada tanggal 21 September 1937 di Surabaya
Pendiri adalah Haji Mas Mansoer (Moehammadijah) dan K.H. Wahab
Chasboellah (Nahdhlatoel Oelama)
MIAI merupakan gabungan dari 13 organisasi Islam seperti
Moehammadijah, Nahdhlatul Oelama, PSII, Al Irsyad, Partai Islam
Indonesia, dan lain-lain
Pada awal berdirinya hanya bergerak di bidang keagamaan tetapi
aklhirnya terjun di bidang politik dan menolak kolonialisme
MIAI mempunyai tugas menempatkan posisi yang layak bagi Islam
dalam masyarakat Indonesia dan mengharmonisasikan Islam dengan
kebutuhan perubahan jaman
Pada jaman pendudukan Jepang, MIAI dibubarkan dan digantikan
organisasi Masyumi (Majelis Syoero Moeslimin Indonesia) sebagai
satu-satunya organisasi yang boleh hidup pada masa penjajahan Jepang
Back