2. BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
“MODAL VENTURA”
DISUSUN OLEH :
1. MIFTAHUDDIN (2013002009)
2. NURUL AINI (2013002006)
STIE MUHAMMADIYAH PEKALONGAN
2014/2015
3. Modal Ventura
A. PENGERTIAN MODAL VENTURA
Modal ventura merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke
dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu
tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang
ditujukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini
biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula.
Menurut Keputusan Presiden No. 61 Th. 1988, Modal Ventura merupakan “Badan usaha yang
melakukan suatu pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan.”
Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC), adalah seorang investor
yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Modal ventura ini mengelola dana investasi dari
pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang
memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka
ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga
mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal.
4. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan
keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan
pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. Penyertaan
modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap
perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat
operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai
bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai
penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
B. TUJUAN MODAL VENTURA
Secara garis besar maksud dan tujuan pendirian modal ventura antara lain :
1. Untuk mengembangkan satu proyek tertentu. Misalnya proyek penelitian, dimana
proyek ini biasanya tanpa memikirkan keuntungan semata, akan tetapi lebih
bersifat pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Pengembangan suatu teknologi baru atau pengembangan produk baru.
Pembiayaan untuk usaha ini baru memeroleh keuntungan dalam jangka panjang.
3. Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan tujuan pembiayaan dengan
pengambilalihan kepemilikan usaha perusahaan lain lebih banyak diarahkan
untuk mencari keuntungan.
5. 4. Untuk membantu perusahan yang masih pada tahap-tahap
awal karena masih sulit dalam mencari dana untuk
pengembangan.
5. Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan,
dengan tujuan untuk membantu para pengusaha lemah
yang kekurangan modal akan tetapi tidak mempunyai
jaminan material sehingga sulit untuk memperoleh
pinjaman
6. Alih teknologi yang dilakukan perusahaan yang masih
menggunakan teknologi lama sehingga dapat
meningkatkan kapasitas produksi dan mutu produknya.
7. Membantu perusahaan yang sedang kekurangan
likuiditas.
8. Membantu pendirian perusahaan baru di mana tingkat
risikonya sangat besar.
6. C. JENIS PEMBIAYAAN MODAL VENTURA
1. Equity Financing
Yaitu merupakan jenis pembiayaan langsung. Dalam hal ini perusahaan modal ventura melakukan
penyertaan langsung pada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dengan cara mengambil bagian dari
sejumlah saham milik PPU.
2. Semi Equity Financial
Yaitu merupakan pembiayaan dengan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh Perusahaan
PPU.
Obligasi Konversi yaitu jenis obligasi yang dapat dikonversikan menjadi saham dari perusahaan
penerbit obligasi dan biasanya pada rasio pertukaran yang sudah ditentukan terlebih dahulu pada
penerbitan obligasi tersebut.
3. Mendirikan perusahaan baru.
Dalam hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama dengan PPU mendirikan usaha yang baru
sama sekali.
4. Bagi Hasil
Pembiayaan jenis ini merupakan pembiayaan kepada usaha kecil yang belum memiliki bentuk
badan hukum Perseroan Terbatas (PT), namun tidak tetutup kemungkinan dengan yang berbadan
hukum PT, apabila kedua belah pihak menginginkannya.
7. D. MEKANISME PEMBIAYAAN MODAL VENTURA
1. Berdasarkan Cara Pemberian Bantuan
a. Single tier approach
pembentukan modal ventura yang langsung dikelola oleh manajemen
perusahaan modal ventura itu sendiri. Mekanisme modal ventura sejenis
ini disebut modal ventura konvensional atau single tier approach.
Pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan investasi modal ventura dalam
mekanisme modal ventura, dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan modal
ventura itu sendiri sebagai badan hukum, atau dengan kata lain, suatu
perusahaan modal ventura dapat sebagai venture capital fund dan dalam
waktu yang sama menjadi management venture capital company. Oleh
karena itu kebijakan dan analisis investasi: pelaksanaan monitoring;
keterlibatan pada manajemen perusahaan pasangan usaha; serta
pelaksanaan dalam proses divestasi dilakukan oleh perusahaan modal
ventura yang bersangkutan.
8. b. Two tier approach
pembentukan modal ventura yang pengelolaannya diserahkan
kepada perusahaan manajemen investasi, yang memang memiliki
keahlian di bidang modal ventura. Pendekatan kedua ini disebut
two tier approach. Mekanisme modal ventura dengan pendekatan
venture capital fund company, berbeda dengan metode pertama.
Pelaksanaan semua kebijakan dan strategi investasi mulai dari
analisis, monitoring, sampai pada proses divestasi dan review
merupakan tugas dan tanggung jawab perusahaan manajemen
investasi. Semua tugas dan tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya tersebut didasarkan pada kesepakatan yang telah diatur
dalam perjanjian kontrak manajemen.Atas tanggung jawabnya
tersebut, perusahaan manajemen mendapatkan contract fee atau
management fee dan success fee.
9. 2. Berdasarkan cara Penghimpunan Dana
a. Leverage ventura capital
Modal ventura yang bersumber dari suatu Perusahaan
Modal Ventura dengan sebagian besar penghimpunan
dananya dalam bentuk pinjaman dari berbagai macam
pihak.
b. Equity venture capital
Modal ventura yang bersumber dari suatu Perusahaan
Modal Ventura dengan sebagian besar penghimpunan
dananya dalam bentuk modal sendiri dalam berbagai
bentuk.
10. 3. Berdasarkan Kepemilikan
Atas dasar kepemilikannya, perusahaan Modal Ventura dapat dibedakan
dalam beberapa jenis sebagai berikut :
a). Private ‘ venture-capital’ Company
perusahaan modal ventura yang belum go public atau belum menjual
sahamnya melalui bursa efek.
b). Public ‘ venture-capital’ company
perusahaan modal ventura yang telah go public atau menjual sahamnya
melalui bursa efek.
c). Bank Affiliate ‘ venture-capital’ Company
perusahaan modal ventura yang didirikan oleh bank-bank yang mengalami
surplus dana atau memang mempunyai misi khusus dalam hal modal
ventura.
d). Conglomerate ‘ venture-capital’ Company
Perusahaan modal ventura yang didirikan atau dimiliki oleh sejumlah
perusahaan.
11. E. PERKEMBANGAN MODAL VENTURA DI INDONESIA
Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu
permodalan maupun bantuan teknis yang diperlukan calon
pengusaha maupun usaha yang sudah berjalan guna :
1. Pengembangan suatu penemuan baru.
2. Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya
mengalami kesulitan dana.
3. Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
4. Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran
usaha.
5. Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
6. Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih
teknologi baik dari dalam maupun luar negeri.
7. Membantu pengalihan pemilikan perusahaan
12. • Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan
pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia
(BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN)
yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan
(82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).
• Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan
dunia keuangan nusantara. Ketika pada tahun 1993
salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura
(BAV), agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi,
membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah
(PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM)
untuk dibiayai.
13. F. MANFAAT MODAL VENTURA
a. Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar
Dengan masuknya modal ventura maka hasil temuan akan dapat terjamin
kelancaran produknya. Karena dalam kenyataanya seseorang yang menemukan
ciptaan baru belum tentu ia mampu memproduksi dan sekaligus melakukan
pemasaran produknya dengan berhasil.
b. Meningkatkan efisiensi pendistribusian produk
Pada awal dilakukannya produksi biasanya jumlah produk tidak akan efisien
apabila ditangani sendiri karena volume produksinya belum ekonomis. Untuk
mengatasi keterbatasan ini perusahaan modal ventura yang memiliki jaringan
distribusi atau pemasaran yang luas dapat diajak serta untuk memberi pembiayaan
dengan cara melakukan penyertaan pada perusahaan pasangan usaha.
c. Meningkatkan Bankabilitas
Perusahaan yang baru didirikan sering mengalami kesulitan memperoleh
pembiayaan karena perusahaan yang bersangkutan biasanya memiliki tim
manajemen yang lemah disamping struktur permodalan yang kurang kuat. Dengan
masuknya perusahaan modal ventura ke dalam perusahaan yang bersangkutan jelas
akan meningkatkan para calon kreditur pada perusahaan tersebut.
14. d. Meningkatkan Kemampuan Memperoleh Keuntungan
Pembiayaan melalui modal ventura merupakan pembiayaan
dalam bentuk penyertaan modal sehingga perusahaan yang
disertai tidak perlu melakukan pengeluaran biaya secara
rutin dalam bentuk bunga dan cicilan pinjaman yang
tentunya akan mempengaruhi kas perusahaan.
e. Meningkatkan Likuiditas Keuangan
Likuiditas perusahaan tidak perlu terganggu karena
perusahaan tidak memiliki beban pembayaran cicilan atas
pinjaman seperti kredit melalui bank. Maka dari itu
penyertaan modal ventura memiliki dampak positif secara
langsung terhadap meningkatnya likuiditas keuangan
perusahaan.
15. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN MODAL VENTURA
Keunggulan
1. Sumber dana bagi perusahaan baru.
2. Adanya penyertaan manajemen.
3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura.
4. Dengan adanya penyertaan modal,PPU dapat mencari bantuan modal dalam bentuk lain.
5. Modal Ventura menaikkan pamor PPU.
6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal ventura.
7. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan kerja.
Kelemahan
1. Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang
2. Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan usaha.
3. Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh perusahaan modal
ventura apabila menunjukan gejala kegagalan.
16. G. CARA PENARIKAN KEMBALI INVESTASI MODAL VENTURA
Mengingat penyertaan modal ventura adalah bersifat sementara,
maka kedua belah pihak harus memikirkan cara-cara divestasi.
1. Pembelian kembali saham modal ventura oleh Perusahaan Pasangan
Usaha
Apabila Perusahaan Pasangan Usaha cukup mampu maka divestasi
dapat dilakukan dengan cara pembelian kembali saham modal
ventura oleh Perusahaan Pasangan Usaha itu sendiri.
2. Penawaran saham melalui pasar modal (go public)
Cara ini dapat dilakukan apabila kondisi Pasangan Usaha betul-betul
sehat dan prospektif. Sehingga sahamnya nanti dapat dijual melalui
bursa efek dengan harga yang wajar.
17. 3. Pemberian kredit atau pinjaman dari bank
Sebagai pengganti dari penyertaan yang ditarik, maka Perusahaan Modal
Ventura berusaha menghubungkan Perusahaan Pasangan Usaha dengan
bank untuk mendapatkan kredit atau pinjaman. Cara ini dapat dilakukan
apabila keadaan perusahaan pasangan usaha cukup sehat dan prospektif
menurut penilaian bank.
4. Perusahaan Pasangan Usaha dijual kepada perusahaan atau pihak lain
Apabila ada perusahaan lain yang ditarik untuk memiliki Perusahaan
Pasangan Usaha tersebut, maka Perusahaan Pasangan Usaha dapat dijual
kepada Perusahaan lain tersebut, baik dengan cara tunai maupun dibeli
dengan saham.
5. Perusahaan pasangan usaha dilikuidasi
Cara ini hanya ditempuh apabila cara-cara lain seperti yang telah
disebutkan di atas sudah sama sekali tidak mungkin untuk ditempuh.
Likuiditas terpaksa dilakukan biasanya karena setelah diberikan bantuan
modal ventura usaha nasabah tidak dapat berkembang dan cenderung rugi
atau mempunyai prospek dimasa mendatang yang tidak menentu.