SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
BAB 5 PERKEMBANGAN ORGANISASI
PERGERAKAN DI INDONESIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari bab ini,
kamu diharapkan mampu:
 mendeskripsikan organisasi
pergerakan yang bersifat etnik
kedaerahan;
 mendeskripsikan organisasi
pergerakan yang bersifat
keagamaan;
 mendeskripsikan organisasi
pergerakan yang bersifat
nasional;
 mengidentifikasi aktivitas
organisasi pergerakan
kebangsaan Indonesia.
PETA KONSEP
BUDI UTOMO
 Organisasi pergerakan
yang bersifat etnik
kedaerahan antara lain
Budi Utomo.
 Soetomo, Wahidin
Sudirohusodo, dan M.
Soeradji. Mereka adalah
para pendiri Budi Utomo
yang dikenal sebagai
organisasi modern
pertama di Indonesia.
Bertujuan untuk
memajukan kepentingan-
kepentingan priyayi
rendah.
TRI KORO DARMO
 Karena Budi Utomo cenderung didominasi oleh golongan tua,
maka golongan muda mendirikan Tri Koro Darmo.
 Tri Koro Darmo kemudian diubah namanya menjadi Jong Java.
ORGANISASI PERGERAKAN
BERSIFAT ETNIK KEDAERAHAN
 Di beberapa daerah terdapat beberapa perkumpulan
pemuda.
 Pelajar Sumatra di bawah pimpinan Moh. Hatta dan Moh.
Yamin pada 9 Desember 1917 membentuk Jong
Sumatranen Bond (JSB).
 Pada awal tahun 1918, di berbagai daerah juga dibentuk
Studerenden Vereniging Minahasa, Jong Ambon, Jong
Pasundan, Jong Celebes, Jong Borneo (Kalimantan), dan
Timorees Verband.
 Sejak tahun 1920 berbagai perkumpulan yang masih
bersifat kedaerahan itu lambat laun mulai bergabung dan
bersifat nasional.
 Puncak dari penggabungan perkumpulan pemuda itu
terjadi pada tahun 1927, yaitu dengan dibentuknya Jong
Indonesia yang bersifat nasional.
SAREKAT DAGANG ISLAM
 Tiga tahun setelah
berdirinya Budi
Utomo, di Surakarta
didirikan Sarekat
Dagang Islam (SDI).
 Pendirinya adalah H.
Samanhoedi. SDI
memiliki ciri
keislaman dan
ekonomis.
SAREKAT ISLAM
 Pada tahun 1911 di Solo,
berdiri Sarekat Islam (SI)
oleh H.O.S.
Tjokroaminoto sebagai
kelanjutan dari Sarekat
Dagang Islam.
 Dalam waktu singkat SI
tumbuh menjadi
organisasi massa yang
besar.
 Salah satu alasannya
karena keanggotaannya
terbuka untuk umum.
SAREKAT ISLAM
 Dalam perkembangannya, Sarekat Islam mengalami
perpecahan. Tahun 1916,
 SI disusupi ideologi komunisme lewat cabangnya di
Semarang yang dipimpin oleh Semaun dan Darsono.
 Akhirnya, SI pecah menjadi SI yang dipimpin
Tjokroaminoto, H. Agus Salim, dan Abdul Muis (sering
disebut SI Putih) dan SI yang sosialis/komunis pimpinan
Semaun, Darsono, dan Tan Malaka (sering disebut SI Merah).
 Dalam kongresnya di Madiun, SI berubah menjadi Partai
Sarekat Islam (PSI).
 Pada tahun 1927, berubah lagi menjadi Partai Sarekat Islam
Indonesia (PSII).
 SI sosialis kemudian berganti nama menjadi Sarekat Rakyat.
 Sarekat Rakyat ini kemudian menjadi pendukung kuat Partai
Komunis Indonesia (PKI).
MUHAMMADIYAH
 SDI dan SI didirikan dengan alasan utama kerja sama ekonomi di
kalangan umat Islam.
 K.H. Ahmad Dahlan melihat dari segi lain yang harus diperbaharui
dalam Islam.
 Segi itu adalah modernisasi serta pemurnian agama Islam dari
unsur-unsur non-Islam.
NAHDATUL ULAMA (NU)
 NU didirikan oleh Kyai Haji Hasjim
Asjari pada tahun 1926.
 Tujuan pendirian organisasi ini adalah
untuk mempertahankan kepentingan
kaum muslim tradisional.
 Untuk itu, organisasi ini mendukung
kemajuan sekolah-sekolah Islam
tradisional, pemeliharaan kaum fakir
miskin, dan usaha-usaha ekonomi.
ORGANISASI PERGERAKAN
YANG BERSIFAT NASIONAL
 Disebut organisasi pergerakan yang bersifat nasional
karena organisasi-organisasi ini lebih berani dan
terang-terangan memperjuangkan kemerdekaan
seluruh bangsa Indonesia.
 Nama Indonesia juga dipakai sebagai pengganti nama
Hindia.
 Keanggotaan organisasi-organisasi ini tidak lagi
dibatasi oleh sekat perbedaan daerah dan agama,
tetapi bersifat nasional.
 Perjuangannya juga tidak saja dalam bidang sosial,
ekonomi, dan budaya, tetapi tegas-tegas
memperjuangkan kepentingan politik dan kadang
diperjuangkan dengan melawan pemerintah Belanda.
INDISCHE PARTIJ
 Tingginya rasa kesadaran
nasional, melahirkan sebuah
organisasi yang mempunyai
tujuan menghapuskan
diskriminasi orang Belanda
murni dan kaum Indo.
 Indische Partij (IP) didirikan
pada tanggal 25 Desember
1912, atas prakarsa E.F.E.
Douwes Dekker
(Danudirdjo Setyaboedhi).
Kemudian mendapat
dukungan dari R.M.
Suwardi Soerjaningrat dan
dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo.
PERHIMPUNAN INDONESIA
 Pada 1908, sejumlah mahasiswa Indonesia di negeri Belanda,
seperti Sutan Kasayangan, dan R.N. Noto Soeroto
mendirikan perkumpulan yang mereka beri nama Indische
Vereeniging (Perhimpunan Indonesia).
 Nama Indische ini dipakai sesuai dengan nama resmi untuk
tanah jajahan Belanda di Nusantara.
 Di bawah pimpinan Moh. Hatta dan A. Soebardjo, pada
tahun 1922 mereka mengubah nama perkumpulan menjadi
Perhimpunan Indonesia.
 Sejak tahun 1925, mereka memakai nama Belanda, yaitu
Indonesische Vereeniging dan juga nama Perhimpunan
Indonesia.
 Dengan memakai nama Indonesia, organisasi ini makin tegas
berjuang dalam bidang politik untuk kemerdekaan Indonesia.
PARA PENGURUS PERHIMPUNAN
INDONESIA DI BELANDA
PARTAI KOMUNIS INDONESIA
 Paham komunisme masuk
ke Indonesia dibawa oleh
orang Belanda yang
bernama H.J.F.M.
Sneevliet di Semarang.
 Sneevliet bersama dengan
J.A. Brandsteder dan P.
Bergsma mendirikan
organisasi yang bernama
Indische Social
Democratische
Vereeniging (ISDV)
(Perkumpulan Sosial
Demokrat India) di
Semarang.
PARTAI KOMUNIS INDONESIA
 Pada tahun 1916, para anggota ISDV masuk dan
mempengaruhi Sarekat Islam di Semarang.
 Akibatnya, para anggota SI terpecah antara kelompok
H.O.S Tjokroaminoto yang anti komunis dan kelompok
Semaun dan Darsono yang komunis.
 Semaun dan Darsono kemudian mengubah ISDV
menjadi Partai Komunis Indonesia. Semaun menjadi
ketua, Darsono menjadi wakil ketua, Bergsma sekretaris,
dan H.W. Dekker bendahara.
 Setelah berhasil menghimpun kekuatan, serta PKI
merasa menjadi partai terbesar. PKI mulai melancarkan
pemberontakan pada tanggal 13 November 1926.
 Namun, pemberontakan yang dilakukan PKI dalam
waktu singkat ini dapat dengan mudah ditumpas oleh
pemerintah Belanda.
PARTAI NASIONAL INDONESIA
 Ir. Soekarno dengan sejumlah temannya mendirikan
partai politik yang bernama Partai Nasional Indonesia.
 Berdirinya Partai Nasional Indonesia bermula dari
Algemene Studie Club (Kelompok Studi Umum).
 Rapat pembentukan Perserikatan Nasional Indonesia
dihadiri oleh Soekarno, Soedjadi, Mr. Iskaq
Tjokrohadisoerjo, Mr. Moediarto dan Mr. Soenarjo
(ketiganya bekas anggota PI).
 PNI bersifat nonkooperatif. Artinya, PNI tidak mau
bekerja sama dengan Belanda. PNI tidak mau duduk
dalam dewan-dewan yang diadakan oleh pemerintah
Belanda.
 Dalam kongres pertama PNI yang diadakan di Surabaya,
diputuskan untuk mengganti kata perserikatan menjadi
partai, sehingga menjadi Partai Nasional Indonesia.
PARTAI NASIONAL INDONESIA
 Pemerintah Belanda sangat
kuatir bahwa pengaruh
Soekarno akan mendorong
rakyat menuntut
kemerdekaan.
 Dalam rapat di Yogyakarta
tanggal 29 Desember 1929,
Soekarno dan teman-
temannya ditangkap dan
dibawa ke pengadilan
Bandung.
 Dalam sidang pengadilan
itu, Soekarno
menyampaikan pidato
pembelaan yang terkenal
dengan sebutan “Indonesia
Menggugat.”
AKTIVITAS ORGANISASI PERGERAKAN
KEBANGSAAN INDONESIA
 Walaupun pusat kegiatan organisasi-organisasi ini
berada pada suatu daerah tertentu, pada umumnya
mereka juga memiliki cabang-cabang di daerah lain.
 Melalui cabang-cabang ini, organisasi-organisasi
pergerakan menyebarkan ide-idenya tentang
kesejahteraan dan kemerdekaan bangsa kepada
masyarakat.
 Lambat laun kesadaran berbangsa di kalangan
masyarakat Indonesia semakin berkembang dan
melunturkan sekat-sekat kedaerahan dan agama.
 Dari kesadaran inilah muncul perjuangan bersama
untuk memerdekaan bangsa Indonesia secara
keseluruhan.
KARAKTERISTIK PERIODE PERKEMBANGAN
NASIONALISME DI INDONESIA
 Periode Awal Perkembangan. Gerakan nasionalisme di
Indonesia diwarnai dengan perjuangan untuk memperbaiki
situasi sosial dan budaya. (Budi Utomo, Sarekat Dagang
Islam, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah).
 Periode Nasionalisme Politik. Gerakan nasionalisme di
Indonesia telah mulai menyinggung bidang politik untuk
mencapai kemerdekaan Indonesia. (Indische Partij dan
Gerakan Pemuda).
 Periode Radikal. Gerakan nasionalisme di Indonesia
ditujukan untuk mencapai kemerdekaan. Namun, dengan cara
nonkooperasi atau tidak mau bekerja sama dengan kaum
penjajah. (Perhimpunan Indonesia, PKI, dan PNI).
 Periode Bertahan. Gerakan nasionalisme di Indonesia lebih
moderat dan penuh perhitungan. Pada periode ini, diwarnai
dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif
sehingga organisasi-organisasi pergerakan lebih berorientasi
bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah Belanda.

More Related Content

What's hot

Tugas uud 1945 pasal 28 a
Tugas  uud 1945 pasal 28 aTugas  uud 1945 pasal 28 a
Tugas uud 1945 pasal 28 apycnat
 
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan ImperialismePerlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan ImperialismeAryansa Dewi
 
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraWinie Dwicahyandari
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaocirtsa
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalUmi Pujiati
 
Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003SMPN 1 Cikidang
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaapotek agam farma
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi LiberalIsaka Yoga
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)rogensamuel
 
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarangPendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarangRosyida Fatma
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaErika N. D
 
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaPPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaDimas Firmansyah
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalErika N. D
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3Kinanti Jati Kinasih
 
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem PemerintahanKonflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem PemerintahanZakiyah Ulfa Aryani
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaMartin Rianto
 

What's hot (20)

Tugas uud 1945 pasal 28 a
Tugas  uud 1945 pasal 28 aTugas  uud 1945 pasal 28 a
Tugas uud 1945 pasal 28 a
 
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan ImperialismePerlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
 
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesia
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
 
Karya seni rupa 3 dimensi
Karya seni rupa 3 dimensiKarya seni rupa 3 dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
 
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarangPendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaPPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
 
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem PemerintahanKonflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
 

Similar to PERKEMBANGAN ORGANISASI

Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Yulia Fauzi
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanBimaaaaa Mahendraaa
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxMuhammadHasan463060
 
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan IndonesiaOrganisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesiadidid
 
Budi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partijBudi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partijannisa berliana
 
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANMEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANWinda Rizkiana
 
Tata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu noTata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu noady nune
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasionallisa widya
 
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxMELISASafitri2
 
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesiasejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona IndonesiaKusmiati
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfAhmadFauzanBaihaqi
 
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan NasionalBerkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan NasionalAlya Titania Annisaa
 
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptxsumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptxsigitkurniawan381
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaTrie Nakita Sabrina
 

Similar to PERKEMBANGAN ORGANISASI (20)

Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
 
BAB 3-.pptx
BAB 3-.pptxBAB 3-.pptx
BAB 3-.pptx
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
 
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan IndonesiaOrganisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
 
Budi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partijBudi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partij
 
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANMEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
 
Tata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu noTata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu no
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
 
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
 
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesiasejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
 
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan NasionalBerkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptxsumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

PERKEMBANGAN ORGANISASI

  • 1. BAB 5 PERKEMBANGAN ORGANISASI PERGERAKAN DI INDONESIA TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:  mendeskripsikan organisasi pergerakan yang bersifat etnik kedaerahan;  mendeskripsikan organisasi pergerakan yang bersifat keagamaan;  mendeskripsikan organisasi pergerakan yang bersifat nasional;  mengidentifikasi aktivitas organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia.
  • 3. BUDI UTOMO  Organisasi pergerakan yang bersifat etnik kedaerahan antara lain Budi Utomo.  Soetomo, Wahidin Sudirohusodo, dan M. Soeradji. Mereka adalah para pendiri Budi Utomo yang dikenal sebagai organisasi modern pertama di Indonesia. Bertujuan untuk memajukan kepentingan- kepentingan priyayi rendah.
  • 4. TRI KORO DARMO  Karena Budi Utomo cenderung didominasi oleh golongan tua, maka golongan muda mendirikan Tri Koro Darmo.  Tri Koro Darmo kemudian diubah namanya menjadi Jong Java.
  • 5. ORGANISASI PERGERAKAN BERSIFAT ETNIK KEDAERAHAN  Di beberapa daerah terdapat beberapa perkumpulan pemuda.  Pelajar Sumatra di bawah pimpinan Moh. Hatta dan Moh. Yamin pada 9 Desember 1917 membentuk Jong Sumatranen Bond (JSB).  Pada awal tahun 1918, di berbagai daerah juga dibentuk Studerenden Vereniging Minahasa, Jong Ambon, Jong Pasundan, Jong Celebes, Jong Borneo (Kalimantan), dan Timorees Verband.  Sejak tahun 1920 berbagai perkumpulan yang masih bersifat kedaerahan itu lambat laun mulai bergabung dan bersifat nasional.  Puncak dari penggabungan perkumpulan pemuda itu terjadi pada tahun 1927, yaitu dengan dibentuknya Jong Indonesia yang bersifat nasional.
  • 6. SAREKAT DAGANG ISLAM  Tiga tahun setelah berdirinya Budi Utomo, di Surakarta didirikan Sarekat Dagang Islam (SDI).  Pendirinya adalah H. Samanhoedi. SDI memiliki ciri keislaman dan ekonomis.
  • 7. SAREKAT ISLAM  Pada tahun 1911 di Solo, berdiri Sarekat Islam (SI) oleh H.O.S. Tjokroaminoto sebagai kelanjutan dari Sarekat Dagang Islam.  Dalam waktu singkat SI tumbuh menjadi organisasi massa yang besar.  Salah satu alasannya karena keanggotaannya terbuka untuk umum.
  • 8. SAREKAT ISLAM  Dalam perkembangannya, Sarekat Islam mengalami perpecahan. Tahun 1916,  SI disusupi ideologi komunisme lewat cabangnya di Semarang yang dipimpin oleh Semaun dan Darsono.  Akhirnya, SI pecah menjadi SI yang dipimpin Tjokroaminoto, H. Agus Salim, dan Abdul Muis (sering disebut SI Putih) dan SI yang sosialis/komunis pimpinan Semaun, Darsono, dan Tan Malaka (sering disebut SI Merah).  Dalam kongresnya di Madiun, SI berubah menjadi Partai Sarekat Islam (PSI).  Pada tahun 1927, berubah lagi menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII).  SI sosialis kemudian berganti nama menjadi Sarekat Rakyat.  Sarekat Rakyat ini kemudian menjadi pendukung kuat Partai Komunis Indonesia (PKI).
  • 9. MUHAMMADIYAH  SDI dan SI didirikan dengan alasan utama kerja sama ekonomi di kalangan umat Islam.  K.H. Ahmad Dahlan melihat dari segi lain yang harus diperbaharui dalam Islam.  Segi itu adalah modernisasi serta pemurnian agama Islam dari unsur-unsur non-Islam.
  • 10. NAHDATUL ULAMA (NU)  NU didirikan oleh Kyai Haji Hasjim Asjari pada tahun 1926.  Tujuan pendirian organisasi ini adalah untuk mempertahankan kepentingan kaum muslim tradisional.  Untuk itu, organisasi ini mendukung kemajuan sekolah-sekolah Islam tradisional, pemeliharaan kaum fakir miskin, dan usaha-usaha ekonomi.
  • 11. ORGANISASI PERGERAKAN YANG BERSIFAT NASIONAL  Disebut organisasi pergerakan yang bersifat nasional karena organisasi-organisasi ini lebih berani dan terang-terangan memperjuangkan kemerdekaan seluruh bangsa Indonesia.  Nama Indonesia juga dipakai sebagai pengganti nama Hindia.  Keanggotaan organisasi-organisasi ini tidak lagi dibatasi oleh sekat perbedaan daerah dan agama, tetapi bersifat nasional.  Perjuangannya juga tidak saja dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya, tetapi tegas-tegas memperjuangkan kepentingan politik dan kadang diperjuangkan dengan melawan pemerintah Belanda.
  • 12. INDISCHE PARTIJ  Tingginya rasa kesadaran nasional, melahirkan sebuah organisasi yang mempunyai tujuan menghapuskan diskriminasi orang Belanda murni dan kaum Indo.  Indische Partij (IP) didirikan pada tanggal 25 Desember 1912, atas prakarsa E.F.E. Douwes Dekker (Danudirdjo Setyaboedhi). Kemudian mendapat dukungan dari R.M. Suwardi Soerjaningrat dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo.
  • 13. PERHIMPUNAN INDONESIA  Pada 1908, sejumlah mahasiswa Indonesia di negeri Belanda, seperti Sutan Kasayangan, dan R.N. Noto Soeroto mendirikan perkumpulan yang mereka beri nama Indische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia).  Nama Indische ini dipakai sesuai dengan nama resmi untuk tanah jajahan Belanda di Nusantara.  Di bawah pimpinan Moh. Hatta dan A. Soebardjo, pada tahun 1922 mereka mengubah nama perkumpulan menjadi Perhimpunan Indonesia.  Sejak tahun 1925, mereka memakai nama Belanda, yaitu Indonesische Vereeniging dan juga nama Perhimpunan Indonesia.  Dengan memakai nama Indonesia, organisasi ini makin tegas berjuang dalam bidang politik untuk kemerdekaan Indonesia.
  • 15. PARTAI KOMUNIS INDONESIA  Paham komunisme masuk ke Indonesia dibawa oleh orang Belanda yang bernama H.J.F.M. Sneevliet di Semarang.  Sneevliet bersama dengan J.A. Brandsteder dan P. Bergsma mendirikan organisasi yang bernama Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) (Perkumpulan Sosial Demokrat India) di Semarang.
  • 16. PARTAI KOMUNIS INDONESIA  Pada tahun 1916, para anggota ISDV masuk dan mempengaruhi Sarekat Islam di Semarang.  Akibatnya, para anggota SI terpecah antara kelompok H.O.S Tjokroaminoto yang anti komunis dan kelompok Semaun dan Darsono yang komunis.  Semaun dan Darsono kemudian mengubah ISDV menjadi Partai Komunis Indonesia. Semaun menjadi ketua, Darsono menjadi wakil ketua, Bergsma sekretaris, dan H.W. Dekker bendahara.  Setelah berhasil menghimpun kekuatan, serta PKI merasa menjadi partai terbesar. PKI mulai melancarkan pemberontakan pada tanggal 13 November 1926.  Namun, pemberontakan yang dilakukan PKI dalam waktu singkat ini dapat dengan mudah ditumpas oleh pemerintah Belanda.
  • 17. PARTAI NASIONAL INDONESIA  Ir. Soekarno dengan sejumlah temannya mendirikan partai politik yang bernama Partai Nasional Indonesia.  Berdirinya Partai Nasional Indonesia bermula dari Algemene Studie Club (Kelompok Studi Umum).  Rapat pembentukan Perserikatan Nasional Indonesia dihadiri oleh Soekarno, Soedjadi, Mr. Iskaq Tjokrohadisoerjo, Mr. Moediarto dan Mr. Soenarjo (ketiganya bekas anggota PI).  PNI bersifat nonkooperatif. Artinya, PNI tidak mau bekerja sama dengan Belanda. PNI tidak mau duduk dalam dewan-dewan yang diadakan oleh pemerintah Belanda.  Dalam kongres pertama PNI yang diadakan di Surabaya, diputuskan untuk mengganti kata perserikatan menjadi partai, sehingga menjadi Partai Nasional Indonesia.
  • 18. PARTAI NASIONAL INDONESIA  Pemerintah Belanda sangat kuatir bahwa pengaruh Soekarno akan mendorong rakyat menuntut kemerdekaan.  Dalam rapat di Yogyakarta tanggal 29 Desember 1929, Soekarno dan teman- temannya ditangkap dan dibawa ke pengadilan Bandung.  Dalam sidang pengadilan itu, Soekarno menyampaikan pidato pembelaan yang terkenal dengan sebutan “Indonesia Menggugat.”
  • 19. AKTIVITAS ORGANISASI PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA  Walaupun pusat kegiatan organisasi-organisasi ini berada pada suatu daerah tertentu, pada umumnya mereka juga memiliki cabang-cabang di daerah lain.  Melalui cabang-cabang ini, organisasi-organisasi pergerakan menyebarkan ide-idenya tentang kesejahteraan dan kemerdekaan bangsa kepada masyarakat.  Lambat laun kesadaran berbangsa di kalangan masyarakat Indonesia semakin berkembang dan melunturkan sekat-sekat kedaerahan dan agama.  Dari kesadaran inilah muncul perjuangan bersama untuk memerdekaan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
  • 20. KARAKTERISTIK PERIODE PERKEMBANGAN NASIONALISME DI INDONESIA  Periode Awal Perkembangan. Gerakan nasionalisme di Indonesia diwarnai dengan perjuangan untuk memperbaiki situasi sosial dan budaya. (Budi Utomo, Sarekat Dagang Islam, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah).  Periode Nasionalisme Politik. Gerakan nasionalisme di Indonesia telah mulai menyinggung bidang politik untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. (Indische Partij dan Gerakan Pemuda).  Periode Radikal. Gerakan nasionalisme di Indonesia ditujukan untuk mencapai kemerdekaan. Namun, dengan cara nonkooperasi atau tidak mau bekerja sama dengan kaum penjajah. (Perhimpunan Indonesia, PKI, dan PNI).  Periode Bertahan. Gerakan nasionalisme di Indonesia lebih moderat dan penuh perhitungan. Pada periode ini, diwarnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga organisasi-organisasi pergerakan lebih berorientasi bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah Belanda.