Eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang didapatkan pihak ketiga akibat kegiatan ekonomi tanpa dipilih atau ditolak. Dokumen menjelaskan eksternalitas negatif seperti polusi yang merugikan masyarakat, dan eksternalitas positif seperti pendidikan yang memberikan manfaat luas. Solusi untuk menangani eksternalitas meliputi pajak Pigovian, regulasi, dan subsidi untuk meningkatkan kegiatan bermanfaat.
2. Pengertian
Eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang
didapatkan oleh pihak ketiga yang tidak dapat
memilih untuk mendapatkan atau tidak dampak
tersebut. Contoh nyata dari eksternalitas adalah
pada perusahaan listrik yang membangun
pembangkit listriknya dekat dengan pemukiman
penduduk.
3. Biaya yang harus ditanggung oleh
perusahaan tersebut hanya meliputi biaya
operasional dan pembelian bahan bakar
pembangkit. Namun, penduduk yang
tinggal di sekitar pembangkit mengalami
penyakit pernafasan karena polusi yang
disebabkan oleh pembangkit tersebut.
4. Pengertian
Perusahaan listrik tidak peduli dan tidak
mengurusi mereka karena mereka bukan
bagian dari perusahaan tersebut, walaupun
mereka terkena dampak dari aktivitas
perusahaan. Fenomena ini disebut dengan
eksternalitas.
5. • Eksternalitas merupakan dampak yang tidak dapat
dipilih atau ditolak oleh pihak ketiga karena
kejadiannya diluar kontrol pihak tersebut, oleh
karena itu, banyak anggapan bahwa eksternalitas
bersifat merugikan.
• Merugikan disini bukan hanya merugikan pihak
ketiga yang dipengaruhi oleh eksternalitas, namun
ternyata juga dapat merugikan perusahaan yang
menyebabkan eksternalitas tersebut.
6. • Eksternalitas negatif sudah jelas-jelas
merugikan pihak ketiga, contohnya adalah
perokok yang menyebabkan orang-orang
disekitarnya terpapar asap rokok dan pabrik
pembangkit yang mencemari udara sekitar.
• Eksternalitas negatif menguntungkan pihak
pelaku karena mereka tidak harus membayar
atau memperhitungkan dampak aktivitas
mereka yang berdampak kepada wilayah
sekitar.
7. • Meskipun begitu, sekarang sudah mulai ada
kebijakan seperti carbon tax dan kebijakan
lainnya yang mencoba menginternalisasi
dampak eksternalitas.
• Eksternalitas positif juga secara tidak
langsung merugikan, namun yang dirugikan
adalah pihak pelaku. Karena pelaku tersebut
menyebabkan manfaaat yang berguna bagi
semua pihak, seharusnya ada balas jasa atau
insentif yang diberikan oleh pihak lain agar
lebih banyak produk yang dihasilkan.
8. • Ketika pelaku usaha yang menyebabkan eksternalitas
positif tidak diberikan insentif, maka akan terjadi
inefisiensi produksi. Inefisiensi ini terjadi ketika barang
yang diproduksi tidak memenuhi jumlah optimal bagi
kemaslahatan masyarakat.
• Berkaca dari kasus diatas, contoh utama bagi
eksternalitas positif adalah sektor keamanan, sektor
kesehatan publik, dan sektor pendidikan. Semua sektor
ekonomi tersebut menyumbang manfaat yang sangat
besar bagi masyarakat sehingga seharusnya diberikan
insentif.
9. • Masalah utama yang disebabkan oleh eksternalitas
positif adalah free rider problem dimana orang-orang
yang tidak berkontribusi terhadap penyediaan jasa ikut
memanfaatkan jasa tersebut.
• Contoh paling mudah adalah orang-orang yang menolak
membayar pajak ikut menikmati pembangunan jalan dan
jaringan lampu jalanan, atau ketika orang-orang yang
tidak mau melakukan vaksinasi tetap aman dari penyakit
karena adanya herd immunity yang melindunginya.
10. Contoh-Contoh Eksternalitas
Secara umum, terdapat 5 jenis eksternalitas, yaitu negatif,
positif, inframarginal, teknologi, dan posisional.
Negatif
• Eksternalitas negatif adalah aktivitas ekonomi yang
menyebabkan dampak negatif pada pihak ketiga.
Dampak ini dapat muncul saat tahap produksi, distribusi,
atau konsumsi dari suatu produk.
• Polusi, salah satu contoh dampak kegiatan produksi dan
distribusi dianggap sebagai eksternalitas karena dampak
yang diberikan bukan terhadap pelaku polusi, tetapi
kepada masyarakat sekitarnya.
11. • Rata-rata eksternalitas negatif berhubungan
dengan dampak lingkungan dari kegiatan
ekonomi. Eksternalitas negatif umumnya
dibagi menjadi dua sisi, yaitu dari segi
produksi dan dari segi konsumsi.
• Eksternalitas negatif mewakili konsekuensi
negatif dari aktivitas ekonomi (konsumsi atau
produksi) ke pihak ketiga yang tidak terkait.
Beberapa eksternalitas negatif sangat
berbahaya seperti limbah, polusi dan
pencemaran lingkungan.
12. beberapa contoh eksternalitas negatif:
• Polusi udara akibat asap kendaraan bermotor atau
pabrik yang menggunakan bahan bakar fosil.
• Polusi air, misalnya, akibat tumpahan minyak kapal
tanker. Polusi semacam ini dapat menghancurkan
ekosistem di laut dan mempengaruhi orang-orang
yang tinggal di daerah pesisir.
• Polusi suara, misalnya, akibat kebisingan pesawat.
Masyarakat yang tinggal di dekat bandara besar.
• Merokok menghasilkan efek negatif tidak hanya bagi
perokok tetapi tetapi juga bagi kesehatan orang lain di
sekitar perokok (perokok pasif).
13. Eksternalitas positif
• Eksternalitas positif adalah
manfaat dari kegiatan ekonomi
bagi pihak ketiga yang tidak
terlibat. Meskipun memberikan
manfaat, namun eksternalitas
semacam ini juga menciptakan
inefisiensi pasar.
14. contoh eksternalitas positif,
• Riset dan pengembangan. Perusahaan
yang menemukan teknologi baru sebagai
hasil dari kegiatan penelitian dan
pengembangan (R&D) menciptakan
manfaat yang membantu masyarakat
secara keseluruhan. Penelitian
semikonduktor misalnya, tidak hanya
bermanfaat bagi produsen
semikonduktor, tetapi juga bagi industri
telekomunikasi modern, stereo dan
perangkat komputer.
15. Pembangunan infrastruktur. Pembangunan
jalan dan jaringan transportasi lainnya
bermanfaat bagi mobilitas barang dan orang.
Tidak hanya itu, agen real estat juga
mendapatkan keuntungan. Harga real estat naik
karena pembangunan membuat aksesibilitas
yang lebih baik. Agen real estate memperoleh
komisi yang lebih tinggi.
16. Pendidikan dan pelatihan. Perbaikan sistem pendidikan dan
pelatihan tidak hanya bermanfaat pekerja dan perusahaan.
Tetapi, itu juga bermanfaat bagi perekonomian secara
keseluruhan. Dengan pendidikan dan pelatihan yang lebih baik,
pekerja mendapat gaji yang lebih tinggi dan perusahaan dapat
meningkatkan produktivitas. Bagi perekonomian, itu merangsang
pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat pengangguran,
peningkatan pendapatan masyarakat, barang lebih murah dan
bervariasi, dan berkurangnya angka kejahatan.
Vaksinasi. Manfaat tidak hanya bagi orang yang divaksinasi
tetapi juga orang lain karena risiko penularan menurun.
17. Solusi untuk eksternalitas
Para ekonom dan pembuat kebijakan mengajukan
beberapa opsi untuk mengurangi eksternalitas,
terutama eksternalitas negatif. Beberapa diantara solusi
untuk eksternalitas adalah:
• Penegakan hak kepemilikan properti
• Pajak
• Peraturan
• Subsidi
18. Penegakan hak properti
• Pendefinisian hak properti secara lebih ketat dapat
membatasi pengaruh kegiatan ekonomi pada pihak yang
tidak terkait. Hal ini karena banyak eksternalitas muncul
karena penegakan hak properti yang tidak jelas.
• Tapi, penegakan hak kepemilikan bukan hal yang mudah.
Tidak semua item dapat didefinisikan secara jelas
kepemilikannya. Contohnya air dan udara. Anda tentu
saja tidak dapat membagi ruang udara untuk rumah anda
dan untuk tetangga anda.
19. Pajak
• Pemerintah dapat mengenakan pajak atas barang atau jasa
untuk membatasi eksternalitas, terutama yang merugikan
seperti polusi dan limbah. Pemerintah mengenakan sanksi
pajak yang tinggi bagi produsen yang membuang limbah
berbahaya. Atau, pemerintah juga dapat memberi keringanan
pajak bagi perusahaan yang mengolah limbah lebih lanjut
sehingga tidak membahayakan lingkungan.
• Dalam kasus ini, salah satu konsep yang muncul adalah pajak
Pigovian. Dalam hal ini, pemerintah mengenakan pajak
sebesar dampak dari eksternalitas negatif. Jenis pajak ini
membantu pasar mencapai hasil yang optimal karena
menjembatani kesenjangan antara biaya sosial marjinal dan
biaya pribadi marjinal.
20. Peraturan
• Selain pajak, jalan lain bagi pemerintah untuk
membatasi eksternalitas adalah melalui peraturan.
Misalnya, pemerintah dapat mengatur batas
maksimum polusi karbondioksida atau limbah.
• Regulasi dianggap sebagai solusi yang paling umum.
Anda dapat menjumpainya pada beberapa aturan,
seperti peraturan lingkungan dan peraturan
kesehatan makanan dan minuman.
21. Subsidi
• Pemerintah juga dapat memberikan subsidi untuk
merangsang kegiatan tertentu. Subsidi biasanya
untuk meningkatkan konsumsi barang dengan
eksternalitas positif.
• Misalnya, pemerintah memberikan subsidi kepada
perusahaan yang menggunakan bahan bakar ramah
lingkungan. Atau, pemerintah dapat memberikan
subsidi pendidikan, memungkinkan lebih banyak
orang mencapai pendidikan yang lebih baik.