Dokumen tersebut membahas konsep pasar oligopoli secara menyeluruh, mulai dari definisi, sejarah, jenis, ciri-ciri, sifat, faktor penyebab terbentuknya, hubungan antar perusahaan, model-model pasar oligopoli seperti Cournot dan Stackelberg, serta penentuan harga dan produksi dalam pasar oligopoli tanpa kesepakatan.
4. A. Konsep Pasar
Menjelaskan
mengenai konsep
pasar secara umum
dalam suatu
perekonomian.
Pasar adalah sekumpulan pembeli dan penjual
yang melalui interaksi mereka aktual atau potensial,
menetapkan harga suatu produk atau sekumpulan
produk.
Pasar merupakan tulang punggung
perekonomian masyarakat, baik masyarakat yang
berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat
yang berada di kalangan kelas atas. Pasar juga
merupakan proses hubungan timbal antara penjual
dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan
jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan.
Dalam perkembangannya kita kenal pasar
oligopoli sebagai bentuk bagian dari pasar saat ini.
5. B. Pasar Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Definisi,
sejarah dan ruang
lingkup pasar
oligopoli, jenis,
ciri-ciri
(charateristic),
sifat-sifat, faktor
penyebab dan
faktor yang
menghambat
bertumbuhnya
pasar oligopoli.
a. Definisi dan Sejarah Pasar Oligopoli
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani,
yaitu: Oligos artinya beberapa dan Polein artinya
penjual. Jadi Oligos Polein (Oligopoli) berarti
beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks
ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis barang
di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat
berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15
perusahaan. Teori oligopoli memiliki sejarah yang
cukup panjang.
6. B. Pasar Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Definisi,
sejarah dan ruang
lingkup pasar
oligopoli, jenis,
ciri-ciri
(charateristic),
sifat-sifat, faktor
penyebab dan
faktor yang
menghambat
bertumbuhnya
pasar oligopoli.
Istilah oligopoli pertama kali digunakan oleh Sir
Thomas Moore dalam karyanya pada tahun 1916,
yaitu “Utopia” 11. Dalam karya tersebut dikatakan
bahwa harga tidak harus berada pada tingkat
kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih dari satu.
Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh
Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui
karyanya “Researches Sur Les Priciples
Mathematiques De La Theorie Des Richesses”. Lima
puluh tahun kemudian, teori tersebut dibantah oleh
Bertrand. Meskipun menuai banyak kritik, namun
hingga kini teori Cournot tetap dianggap sebagai
benchmark bagi teori-teori oligopoli lainnya.
7. B. Pasar Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Definisi,
sejarah dan ruang
lingkup pasar
oligopoli, jenis,
ciri-ciri
(charateristic),
sifat-sifat, faktor
penyebab dan
faktor yang
menghambat
bertumbuhnya
pasar oligopoli.
Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana
terdapat beberapa produsen yang menghasilkan
barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan
sifat utama dari pasar oligopoli. Pasar Oligopoli
merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan
tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan
pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau
penjual yang memproduksi barang sejenis.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk
pada industri-industri yang memiliki capital intensive
yang tinggi, seperti, industri semen, industri air
minum, industri mobil, dan industri kertas, dan
sebagainya.
8. B. Pasar Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Definisi,
sejarah dan ruang
lingkup pasar
oligopoli, jenis,
ciri-ciri
(charateristic),
sifat-sifat, faktor
penyebab dan
faktor yang
menghambat
bertumbuhnya
pasar oligopoli. Gambar: Contoh industri dalam pasar oligopoli
9. B. Pasar Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Definisi,
sejarah dan ruang
lingkup pasar
oligopoli, jenis,
ciri-ciri
(charateristic),
sifat-sifat, faktor
penyebab dan
faktor yang
menghambat
bertumbuhnya
pasar oligopoli.
b. Macam-Macam Pasar Oligopoli
Oligopoli murni (pure oligopoly): menjual barang
yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam
industri yang menghasilkan bahan mentah.
Contoh: pasar semen, produsen bensin.
Oligopoli diferensial (differentiated oligopoly):
menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu
umumnya adalah barang akhir. Contoh: pasar
mobil, pasar sepeda motor.
10. B. Pasar Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Definisi,
sejarah dan ruang
lingkup pasar
oligopoli, jenis,
ciri-ciri
(charateristic),
sifat-sifat, faktor
penyebab dan
faktor yang
menghambat
bertumbuhnya
pasar oligopoli.
c. Ciri-Ciri (Characteristic) Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli hanya terdiri dari sekelompok
kecil perusahaan.
Menghasilkan barang standar maupun barang
berbeda corak.
Terdapat banyak pembeli di pasar.
Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah
dan adakalanya sangat tangguh.
Melakukan promosi melalui iklan.
Pengambilan keputusan yang saling
mempengaruhi (Interdependence Decisions).
Kompetisi non harga (non pricing competition).
11. B. Pasar Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Definisi,
sejarah dan ruang
lingkup pasar
oligopoli, jenis,
ciri-ciri
(charateristic),
sifat-sifat, faktor
penyebab dan
faktor yang
menghambat
bertumbuhnya
pasar oligopoli.
d. Sifat Pasar Oligopoli
Harga produk relatif sama.
Perbedaan produk merupakan kunci sukses.
Sulit masuk pasar, karena butuh sumber daya yang
cukup besar.
e. Faktor-Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar
Oligopoli
Efisiensi Skala Besar.
Kompleksitas Manajemen.
12. B. Pasar Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Definisi,
sejarah dan ruang
lingkup pasar
oligopoli, jenis,
ciri-ciri
(charateristic),
sifat-sifat, faktor
penyebab dan
faktor yang
menghambat
bertumbuhnya
pasar oligopoli.
f. Faktor-Faktor Penghambat Terbentuknya Pasar
Oligopoli
Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan
lain memproduksi barang yang sama.
Modal yang di butuhkan terlalu besar, para
pengusaha enggan untuk menanggung risiko yang
besar.
Perusahaan lama telah terkenal sehingga sulit
untuk tersaingi sehingga menimbulkan risiko yang
besar bagi perusahaan baru.
Skala Ekonomis.
Ongkos produksi yang berbeda antar perusahaan.
13. C. Hubungan antara
Perusahaan-
Perusahaan dalam
Pasar Oligopoli
Menjelaskan
mengenai:
Hubungan antara
perusahaan-
perusahaan dalam
pasar oligopoli,
perbandingan
antara oligopoli
dengan perusahaan
lainnya dan
contohnya.
Terdapat dua hubungan antara perusahaan-
perusahaan dalam pasar oligopoli, antara lain:
Oligopoli dengan Kesepakatan (Collusive
Oligopoly).
Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar
oligopoli biasanya berupa kesepakatan produksi
yang boleh dihasilkan dengan harganya yang sama
juga (kesepakatan ini kadang disebut sebagai
“kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan menghindari
perang harga yang akan membawa kerugian bagi
masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu.
14. C. Hubungan antara
Perusahaan-
Perusahaan dalam
Pasar Oligopoli
Menjelaskan
mengenai:
Hubungan antara
perusahaan-
perusahaan dalam
pasar oligopoli,
perbandingan
antara oligopoli
dengan perusahaan
lainnya dan
contohnya.
Oligopoli Tanpa Kesepakatan (Non Collusive
Oligopoly).
Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli
biasanya berupa perbedaan harga dan jumlah
produk yang dihasilkan. Perbedaan harga dan
jumlah produksi (bisa saling berhubungan positif
timbal balik) dilakukan dalam rangka ingin
mendapatkan jumlah pembeli yang lebih banyak
dari sebelumnya (dari pesaingnya).
15. C. Hubungan antara
Perusahaan-
Perusahaan dalam
Pasar Oligopoli
Menjelaskan
mengenai:
Hubungan antara
perusahaan-
perusahaan dalam
pasar oligopoli,
perbandingan
antara oligopoli
dengan perusahaan
lainnya dan
contohnya.
Perbandingan antara Oligopoli dengan
Perusahaan Lainnya.
Ada dua hal yang bisa dibandingkan untuk
oligopoli dengan perusahaan lainnya. Antara lain:
Harga bisa lebih tinggi dalam oligopoli
Laba lebih tinggi dalam oligopoli
16. D. Model Pasar
Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Model
permintaan yang
patah, model
Cournot , model
Stackelberg , dan
model erusahaan
dominan
Berikut ini akan disampaikan beberapa model
oligopoli yang dikembangkan oleh para ekonom.
a. Model Permintaan yang Patah (Kinked Demand
Model)
Model ini dikembangkan oleh P.M. Sweezy
(1939). Sweezy beranggapan bahwa kalau ada
produsen dalam pasar oligopoli yang berusaha
menaikkan harga maka ia akan kehilangan langganan
karena tak ada produsen lainnya yang bersedia
menaikkan harga. Begitupun berlaku sebaliknya jika
ada yang menurunkan harga, maka ia akan
mendapatkan banyak langganan.
17. D. Model Pasar
Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Model
permintaan yang
patah, model
Cournot , model
Stackelberg , dan
model erusahaan
dominan
b. Model Cournot (Cournot Model)
Model Cournot yang disebut juga duopoli
dikembangkan oleh Augustin Cournot seorang ahli
ekonomi berkebangsaan Perancis pada tahun 1838.
Asumsi utama dari model ini adalah bahwa jika
perusahaan telah menentukan tingkat produksinya,
maka perusahaan tersebut tidak akan mengubahnya.
Atas dasar asumsi inilah perusahaan pesaingnya akan
menentukan tingkat produksinya.
18. D. Model Pasar
Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Model
permintaan yang
patah, model
Cournot , model
Stackelberg , dan
model erusahaan
dominan
c. Model Stackelberg (Stackelberg Model)
Dalam model Stackelberg diasumsikan bahwa
di pasar terdapat dua perusahaan, satu bertindak
sebagai pemimpin (leader firm) dan satu berlaku
sebagai pengikut (follower). Perusahaan yang
bertindak sebagai pemimpin mempunyai kewenangan
untuk menentukan jumlah output yang akan
dihasilkan. Atas dasar jumlah output yang telah
ditentukan oleh perusahaan pemimpin ini, perusahaan
pengikut akan bereaksi sesuai dengan ketentuan pada
model Cournot, yaitu menganggap bahwa perusahaan
pemimpin tidak akan mengubah tingkat outputnya.
19. D. Model Pasar
Oligopoli
Menjelaskan
mengenai: Model
permintaan yang
patah, model
Cournot , model
Stackelberg , dan
model erusahaan
dominan
d. Model Perusahaan Dominan (The dominant firm
model)
Pengembangan lebih lanjut dari model
Stackelberg. Dalam model ini juga terdapat
perusahaan dominan yang bertindak selaku pemimpin
dasar serta perusahaan-perusahaan lain sebagai
pengikut. Mmereka bereaksi seolah-olah mereka
berada dalam pasar yang bersaing sempurna. Dengan
demikian perusahaan-perusahaan pengikut bertindak
sebagai penerima harga (price taker).
20. E. Penentuan
Harga dan
Produksi Pasar
Oligopoli Tanpa
Persepakatan
Menjelaskan
mengenai: Kurva
permintaan dalam
oligopoli dan kurva
permintaan
terpatah
a. Kurva Permintaan dalam Oligopoli
Berdasarkan kecenderungan dalam pasar
oligopoli, yaitu mengenai reaksi perusahaan-
perusahaan lain apabila suatu perusahaan oligopoli
mengubah harganya, dapatlah diterangkan bentuk
kurva permintaan dari suatu perusahaan oligopoli
apabila dimisalkan perusahaan-perusahaan tidak
melakukan persepakatan.
21. Gambar 14.1: Kurva Permintaan dalam Oligopoli
Harga
P1
B1P2
P0
P3
0 Q0
D2 D1
B
C
C1
E
A1
A2
D1
D2
Jumlah Barang
Ket:
Kurva D1D1
menggambarkan
kurva permintaan
awal.
Kurva D2D2
apabila dimisalkan
terjadi perubahan
harga yang
dilakukan dan
diikuti oleh
perusahaan lain
22. Gambar 14.2: Kurva MR dalam Oligopoli
Harga
Jumlah Barang
Ket:
Jika reaksi setiap
perusahaan
sifatnya berbeda,
maka permintaan
yang dihadapi oleh
perusahaan
oligopoli adalah
suatu kurva
terpatah. Seperti
yang ditunjukkan
pada gambar 14.2
P0
0 Q0
D2 D1
E
D1
D2
A1
A2
MR1
MR2
23. E. Penentuan
Harga dan
Produksi Pasar
Oligopoli Tanpa
Persepakatan
Menjelaskan
mengenai: Kurva
permintaan dalam
oligopoli dan kurva
permintaan
terpatah
Apabila kurva terpatah D1ED2 adalah bentuk
kurva permintaan yang dihadapi oleh suatu
perusahaan dalam pasar oligopoli, bagaimanakah
bentuk kurva hasil penjualan marjinalnya (marginal
revenue)?
Kurva MR (gambar 14.2) adalah kurva hasil
penjualan marjinal apabila kurva permintaan adalah
D1 D1 dan kurva MR2 adalah kurva hasil penjualan
marjinal apabila kurva permintaan adalah kurva
terpatah D1ED2, maka hasil penjualan marjinal adalah
kurva MR1 (dari atas hingga ke titik A1) dan kurva
MR2 (dari titik A2 ke bawah).
24. F. Pemaksimuman
Keuntungan
Perusahaan
Menjelaskan
mengenai:
Pemaksimuman
keuntungan
perusahaan dan
kurva
keseimbangan
perusahaan dalam
oligopoli
Sebagai produsen, keseimbangan terjadi bila laba
maksimum tercapai. Analisis keseimbangan oligopoli
tidak menekankan dimensi waktu, melainkan
kompetisi. Perusahaan seimbang atau tidak bukan
saja dilihat dari kemampuan mengatur output dan
harga, tetapi juga kemampuan memprediksi prilaku
pesaing.
Karena itu oligopolis (perusahaan yang bergerak
dalam pasar oligopoli) akan mencapai keseimbangan
jika perusahaan dapat melakukan apa yang dapat
dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk
mengubah jumlah output dan harga. Demikian juga
dengan para pesaing.
25. F. Pemaksimuman
Keuntungan
Perusahaan
Menjelaskan
mengenai:
Pemaksimuman
keuntungan
perusahaan dan
kurva
keseimbangan
perusahaan dalam
oligopoli
Bagaimanakah pemaksimuman keuntungan oleh
suatu perusahaan akan dipengaruhi?
Misalkan pada mulanya biaya marjinal adalah
MC0. Untuk memaksimumkan keuntungan, MC0
harus sama dengan MR. Keuntungan maksimum
dicapai apabila harga adalah P0 dan jumlah produksi
adalah Q0.
Sekiranya terjadi perubahan ke atas biaya
produksi, bagaimanakah kedudukan keseimbangan
akan dipengaruhinya?
Misalkan biaya produksi mengalami kenaikan
sehingga menyebabkan kurva biaya marjinalnya
terjadi ditunjukkan oleh MC2.
27. Gambar 14.3: Keseimbangan Perusahaan dalam Oligopoli
Harga
Jumlah Barang
Ket:
Berdasarkan
kepada analisis,
pasar oligopoli
(perusahaan yang
tidak melakukan
persepakatan),
maka tingkat
harganya bersifat
rigid (tetap atau
sukar mengalami
perubahan).
P0
0 Q0
D2
E
D1
A1
A2
MR1
MR2
MC1
MC2
MC3
28. F. Pemaksimuman
Keuntungan
Perusahaan
Menjelaskan
mengenai:
Pemaksimuman
keuntungan
perusahaan dan
kurva
keseimbangan
perusahaan dalam
oligopoli
Dari keadaan dalam gambar 14.3 dapat
disimpulkan bahwa selama perubahan biaya produksi
tidak menyebabkan kurva biaya marjinal berada di
atas MC2 atau di bawah MC1, keseimbangan
pemaksimuman yang akan dinyatakan diatas tidak
akan mengalami perubahan. Dengan demikian,
selama kurva biaya marjinal memotong MR daiantara
titik A1 dan A2, harga dan jumlah produksi
perusahaan tidak akan mengalami perubahan.
29. F. Kelebihan dan
Kelemahan Pasar
Oligopoli
Menjelaskan
mengenai:
Kelebihan dan
kelemahan pasar
oligopoli
a. Kelebihan pasar oligopoli
Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
Mampu melakukan penelitian dan pengembangan
produk
Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena
adanya persaingan penjual
Adanya penerapan teknologi baru
30. F. Kelebihan dan
Kelemahan Pasar
Oligopoli
Menjelaskan
mengenai:
Kelebihan dan
kelemahan pasar
oligopoli
a. Kelemahan pasar oligopoli
Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa
mendorong timbulnya inflasi
Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila
ada kerjasama antar oligopolis karena semangat
bersaing kurang
Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan
pemilik faktor produksi
Sulit ditembus atau dimasuki perusahaan baru
Bisa berkembang ke arah monopoli perusahaan
dalam pasar oligopoli
31. G. Perilaku Pasar
Oligopoli
Menjelaskan
mengenai:
Menggambarkan
perilaku pasar
oligopoli dalam
kehidupan
Perilaku oligopoli tidak dapat digambarkan
secara menyeluruh dan umum, tetapi merupakan
teori-teori khusus yang menggambarkan perilaku
untuk mencapai tujuannya (kinerja industri).
Kesulitan pertama karena adanya indeterminate,
yakni tidak ada titik keseimbangan yang
deterministik. Para ahli organisasi industri bertolak
dari struktur telah mencoba melakukan kajian tentang
perilaku industri oligopoli yang kolusif, yakni model
pimpinan harga. Hal ini pun masih dibagi lagi atas
tiga tipe, yakni tipe yang mempunyai biaya rendah,
perusahaan yang dominan, dan barometrik.