SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Download to read offline
LAPORAN KEUANGAN
KOPERASI
BERBASIS SAK ENTITAS PRIVAT
KEMENTERIAN KOPERASI & UKM
BOGOR 25 APRIL 2024
OUTLINE • Pendahuluan
• Akuntansi aset
• Akuntansi liabilitas & ekuitas
• Akuntansi pendapatan & beban
• Aktivitas khusus
• Penyajian laporan keuangan
2
P E N D A H U L U A N
3
SAK ENTITAS PRIVAT
• SAK ETAP (adjusted ED IFRS For SMEs, e 2011) awalnya ditujukan untuk pelaporan
keuangan bagi UMKM, serta dikaji secara komprehensif setelahnya, discussion paper
revisi SAK ETAP 2017
• SAK EMKM (e 2018) dirancang khusus untuk UMKM
• SAK EP (IFRS For SMEs [2015], draf 2020, final 2021, e 2025)
• SAK Indonesia untuk Entitas Privat (e 2024)
4
ENTITAS PRIVAT
5
Menerbitkan laporan keuangan untuk
tujuan umum bagi pengguna
eksternal
Tidak memiliki akuntabilitas publik
• Efek utang/ekuitas tidak diperdagangkan di pasar modal
(atau sedang proses)
• Kegiatan utama bukan aset fidusia bagi sekelompok pihak
luar beragam (misal bank, asuransi, dana pensiun, dsb)
Entitas dengan akuntabilitas
publik diizinkan regulator
berwenang
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
6
SAK Indonesia
(IFRS + lokal)
SAK Indonesia untuk ETAP/EP
(IFRS for SME)
SAK Indonesia untuk EMKM
(lokal)
SAK Internasional (IFRS)
JENIS ENTITAS SAK
Internasional
SAK Indonesia
SAK Indonesia
untuk ETAP/EP
SAK Indonesia
untuk EMKM
Entitas dengan akuntabilitas
publik √ √ _ _
Entitas tanpa akuntabilitas
publik - besar
_ √ √ _
Entitas tanpa akuntabilitas
publik - mikro, kecil, dan
menengah
_ √ √ √
Entitas dengan
akuntabilitas publik
Entitas tanpa
akuntabilitas publik
ENTITAS BISNIS &
SOSIAL
• Terdaftar/proses terdaftar di pasar modal
• Dana masyarakat (fidusia)
A K U N TA N S I A S E T
7
PERSEDIAAN
8
Unit Rp Rata-
rata
Awal 0 0 0
Pembelian 2 3.000 3.000
Pembelian 4 4.500 4.000
Penjualan (5)
Akhir 1
Unit Rp Jumlah
MPKP 1 4.500 4.500
Rata-rata
tertimbang
1 4.000 4.000
• Identifikasi khusus
• MPKP (FIFO)
• Rata-rata tertimbang
Aset untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal, aset dalam proses produksi untuk penjualan,
atau aset dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan untuk dikonsumsi dalam proses
produksi atau penyediaan jasa
(2 x 3.000) + (4 x 4.500) / 6
PINJAMAN – BUNGA EFEKTIF
9
Aset keuangan berupa
tagihan ke pihak lain yang
timbul dari pemberian
pinjaman
SUKU BUNGA EFEKTIF suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas
masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan
atau, jika lebih tepat, periode yang lebih singkat ke jumlah
tercatat neto dari aset keuangan
CONTOH 1
10
1 JAN 2025
Pokok Rp100 juta
Bunga 12% (fixed) per tahun
Administrasi 1%
Waktu 4 tahun
BUNGA EFEKTIF 12,33%
TAHUN ARUS KAS SALDO AWAL BUNGA
EFEKTIF
ANGSURAN
BUNGA
ANGSURAN
POKOK
SALDO AKHIR
A B
A x 12,33%
C D E
A + B – C – D
(99.000) 99.000
2025 12.000 99.000 12.208 12.000 0 99.208
2026 12.000 99.208 12.234 12.000 0 99.442
2027 12.000 99.442 12.263 12.000 0 99.705
2028 112.000 99.705 12.295 12.000 100.000 0
49.000 49.000 48.000 100.000
𝟗𝟗. 𝟎𝟎𝟎 =
𝟏𝟐. 𝟎𝟎𝟎
𝟏 + 𝒊
+
𝟏𝟐. 𝟎𝟎𝟎
𝟏 + 𝒊 𝟐
+
𝟏𝟐. 𝟎𝟎𝟎
𝟏 + 𝒊 𝟑
+
𝟏𝟏𝟐. 𝟎𝟎𝟎
𝟏 + 𝒊 𝟒
i = 12,33%
11
01/01/2025 Pinjaman – pokok 100.000
Pinjaman – administrasi 1.000
Kas 99.000
31/12/2025 Piutang bunga 12.000
Pinjaman – administrasi 208
Pendapatan bunga 12.208
Kas 12.000
Piutang bunga 12.000
31/12/2026 Piutang bunga 12.000
Pinjaman – administrasi 234
Pendapatan bunga 12.234
Kas 12.000
Piutang bunga 12.000
31/12/2027 Piutang bunga 12.000
Pinjaman – administrasi 263
Pendapatan bunga 12.263
Kas 12.000
Piutang bunga 12.000
31/12/2027 Piutang bunga 12.000
Pinjaman – administrasi 295
Pendapatan bunga 12.295
Kas 112.000
Piutang bunga 12.000
Pinjaman – pokok 100.000
01/01/2025 Pinjaman 99.000
Kas 99.000
31/12/2025 Piutang bunga 12.000
Pinjaman 208
Pendapatan bunga 12.208
Kas 12.000
Piutang bunga 12.000
31/12/2026 Piutang bunga 12.000
Pinjaman 234
Pendapatan bunga 12.234
Kas 12.000
Piutang bunga 12.000
31/12/2027 Piutang bunga 12.000
Pinjaman 263
Pendapatan bunga 12.263
Kas 12.000
Piutang bunga 12.000
31/12/2027 Piutang bunga 12.000
Pinjaman 295
Pendapatan bunga 12.295
Kas 112.000
Piutang bunga 12.000
Pinjaman 100.000
CONTOH 2
12
1 JAN 2025
Pokok Rp100 juta
Bunga 20%
Administrasi 5%
Waktu 5 tahun
BUNGA EFEKTIF 24,68%
TAHUN ARUS KAS SALDO AWAL BUNGA
EFEKTIF
ANGSURAN
BUNGA
ANGSURAN
POKOK
SALDO AKHIR
A B C D E
A x 24,68% A + B – C – D
(95.000) 95.000
2025 40.000 95.000 21.470 20.000 20.000 76.470
2026 36.000 76.470 17.283 16.000 20.000 57.750
2027 32.000 57.753 13.052 12.000 20.000 38.810
2028 28.000 38.806 8.770 8.000 20.000 19.580
2029 24.000 19.576 4.424 4.000 20.000 0
65.000 65.000 60.000 100.000
CONTOH 3
13
1 JAN 2025
Pokok Rp100 juta
Bunga 0%
Potongan Rp30 juta
Waktu 3 tahun
BUNGA EFEKTIF 12,62%
TAHUN ARUS KAS SALDO AWAL BUNGA
EFEKTIF
ANGSURAN
BUNGA
ANGSURAN
POKOK
SALDO AKHIR
A B C D E
A x 12,62% A + B – C – D
(70.000) 70.00
2025 0 70.00 8.84 0 0 78.84
2026 0 78.84 9.95 0 0 88.79
2027 100.000 88.79 11.21 0 100.000 0
30.000 30.000 0 100.000
PINJAMAN – PENURUNAN NILAI
14
Konsep kerugian yang sudah terjadi
(incurred loss concept)
Berdasarkan pada data historis
(historical loss data)
INTEREST Time value of money
Credit risk
Liquidity risk
Adm & service cost
Profit margin
1.000
750
15
PINJAMAN
INDIVIDUAL
KOLEKTIF
Indikasi?
Kerugian
penurunan
nilai
Tidak ada
kerugian
penurunan
nilai
Kerugian
penurunan
nilai
Tidak
Ya • Kesulitan keuangan signifikan
yang dialami pihak peminjam
• Pelanggaran kontrak, seperti
tunggakan pembayaran pokok
atau bunga
• Pemberian keringanan kepada
pihak peminjam yang mengalami
kesulitan tsb
• Terdapat kemungkinan pihak
peminjam akan dinyatakan pailit
• Dll
KUALITAS 31-12-2022 31-12-2023 31-12-2024 31-12-2025
Lancar 100 jt 150 jt 300 jt 1.000 jt
20% 25% 20%
Kurang Lancar 150 jt 400 jt 250 jt 150 jt
30% 20% 25%
Macet 600 jt 400 jt 300 jt 90 jt
Kerugian riil
(hapus buku)
100 jt 400 jt 200 jt
% kerugian 100 : 600 = 17% 400 : 400 = 100% 200 : 300 = 67%
Probabiliity of Default (PD)
Migrasi Lancar ke Kurang
Lancar
(20%+25%+20%) : 3 = 22%
Kurang Lancar ke
Macet
(30%+20%+25%) : 3 = 25%
PD Lancar ke Macet 22% x 25% = 5%
Kurang Lancar ke
Macet
25%
Loss Given Default (LGD)
(17%+100%+67%) : 3 = 61%
1.000 jt x 5% x 61% 30,50 jt
150 jt x 25% x 61% 22,86 jt
90 jt x 100% x 61% 54,90 jt
Penurunan nilai Rp108,26 jt
PROBABILITY OF
DEFAULT
16
17
Periode Jumlah piutang
hapus buku
Jumlah
pengembalian
Jumlah kerugian
2023 1.000.000.000 200.000.000 800.000.000
(2,6%)
2024 800.000.000 400.000.000 400.000.000
(1,3%)
2025 1.100.000.000 500.000.000 600.000.000
(2,0%)
LOSS RATE
Sekelompok pinjaman
bersaldo Rp30 M
Tingkat kerugian historis = (2,6%+1,3%+2,0%) : 3 = 1,97%
Jumlah penurunan nilai = 1,97% x Rp30 M = Rp591 juta
18
Pada akhir 2025 terdapat pinjaman sebesar Rp250 juta yang telah jatuh tempo, tetapi belum
dilunasi karena peminjam sedang mengalami kesulitan keuangan. Diperkirakan piutang tsb
akan dilunasi pada akhir tahun 2026 (tingkat diskonto 12%)
DISCOUNTED CASHLOW
PV = 250.000.000 : (1+12%) = 223.214.286
Penurunan nilai = 250.000.000 – 223.214.286 = 26.785.714
31-12-25 Beban penurunan nilai 26.785.714
Akumulasi penurunan nilai 26.785.714
31-12-26 Akumulasi penurunan nilai 26.785.714
Pendapatan bunga
(12% x 223.214.286)
26.785.714
Kas 250.000.000
Pinjaman 250.000.000
PROPERTI INVESTASI
19
Tanah dan bangunan yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa berdasarkan sewa
pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan
tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk
tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan bisnis normal
MODEL BIAYA
MODEL NILAI WAJAR (nilai wajar andal berkesinambungan tanpa biaya atau upaya
berlebihan)
Perubahan nilai wajar di laba rugi (tanpa penyusutan)
Pada 1 Juli 2025 entitas membeli bangunan
yang diperuntukan untuk disewa, seharga
Rp100 M dan biaya lain terkait pembelian
bangunan (notaris, dll) Rp5 M. Properti tsb
diukur dengan model nilai wajar.
Properti investasi 105
Kas 105
Selama tahun 2025, bangunan menghasilkan
pendapatan sewa Rp6 M dan memunculkan
beban Rp1 M. Nilai wajar pada 31 Des 2025
Rp108 M
Kas/piutang 6
Pendapatan sewa 6
Beban 1
Kas/utang 1
Properti investasi 3
Keuntungan 3
Selama tahun 2025, bangunan menghasilkan
pendapatan sewa Rp7 M dan memunculkan
beban Rp1,5 M. Nilai wajar pada 31 Des 2025
Rp103 M
Kas/piutang 7
Pendapatan sewa 7
Beban 1,5
Kas/utang 1,5
Kerugian 2
Properti investasi 2
20
ASET TETAP
21
Aset berwujud yang: dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode
MODEL BIAYA (nilai wajar tidak andal tanpa biaya atau upaya berlebihan
MODEL REVALUASI
Perubahan nilai wajar di penghasilan komprehensif
lain
22
NILAI AWAL FAKTOR
SETELAH
REVALUASI
Biaya perolehan Rp500 juta 150% Rp750 juta
Akumulasi
penyusutan
Rp200 juta 150% Rp300 juta
Nilai tercatat Rp300 juta Rp450 juta
Biaya perolehan Rp500 juta,
Akumulasi penyusutan Rp200 juta
Rp450 juta Aset tetap 250 juta
Akumulasi penyusutan 100 juta
Surplus revaluasi 150 juta
Akumulasi penyusutan 150 juta
Surplus revaluasi 150 juta
150%
ASET TAKBERWUJUD
23
Aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi (dapat dipisahkan, atau hak legal) tanpa
substansi fisik
MODEL BIAYA amortisasi, nilai sisa nol, kecuali komitmen pembelian atau pasar aktif,
dan penurunan nilai
PENYERTAAN SAHAM
24
Metode nilai wajar
Metode biaya
Metode ekuitas
Metode biaya
Metode nilai wajar
Konsolidasi
Subsidiary
Parent
Joint
Venture
Venturer Venturer
control
control
ENTITAS ANAK
Pengendalian
ENTITAS ASOSIASI
VENTURA BERSAMA
Pengaruh
signifikan
Pengendalian
bersama
Tidak ada ASET KEUANGAN
25
Metode Nilai Wajar Metode Biaya Metode Ekuitas
Investasi 100 Investasi 100 Investasi 100
Kas 100 Kas 100 Kas 100
- - Investasi 10
Bagian laba 10
Kas 7,5 Kas 7,5 Kas 7,5
Pendapatan 7,5 Pendapatan 7,5 Investasi 7,5
Investasi 20 - -
Keuntungan 20
Aset investasi 120 100 102,5
Laba (rugi) 27,5 7,5 10
Entitas yang membeli 25% saham perusahaan lain (80 juta lembar) pada 1 Jan 2025 seharga
Rp100 M (Rp1.250/lembar)
Pada 2025 perusahaan tsb melaporkan laba 40 M dan membagi dividen 30 M
Nilai wajar saham di 31 Des 2025 adalah Rp1.500/lembar
KONSOLIDASI
Entitas membeli 60% saham perusahaan seharga Rp63 M dan biaya terkait Rp2 M,
dimana nilai wajar aset neto perusahaan tsb adalah Rp70 M
26
Aset neto 70
Goodwill 23
Investasi entitas anak 65
Kepentingan nonpengendali (40% x 70) 28
Investasi entitas anak 65
Kas 65
PENCATATAN
AWAL
SAAT
KONSOLIDASI
amortisasi maks 10 tahun
A K U N TA N S I
L I A B I L I TA S &
E K U I TA S
27
28
1 JAN 2025
Pokok Rp100 juta
Bunga 12% (fixed) per tahun
Administrasi 1%
Notaris Rp500 ribu
Waktu 4 tahun
BUNGA EFEKTIF 12,50%
TAHUN ARUS KAS SALDO AWAL BUNGA
EFEKTIF
ANGSURAN
BUNGA
ANGSURAN
POKOK
SALDO AKHIR
A B
A x 12,50%
C D E
A + B – C – D
98.500 98,500
2025 (12.000) 98,500 12,312 12.000 0 98,812
2026 (12.000) 98,812 12,351 12.000 0 99,162
2027 (12.000) 99,162 12,394 12.000 0 99,556
2028 (112.000) 99,556 12,444 12.000 100.000 0
(49.500) 49.500 48.000 100.000
UTANG
IMBALAN KERJA
29
IMBALAN
KERJA
Imbalan kerja jangka
pendek
Imbalan pascakerja
Imbalan kerja jangka
panjang lain
Pesangon
Iuran pasti
Imbalan pasti
Projected unit credit
PL OCI
Jangka pendek √
Pascakerja – iuran pasti √
Pascakerja – imbalan pasti
Biaya jasa √
Biaya bunga √
Keuntungan/kerugian
aktuarial
√ √
Pesangon √
LIABILITAS & EKUITAS
30
Instrumen yang tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk
menyerahkan kas/aset keuangan lain
Instrumen ekuitas
Biaya penerbitan di ekuitas (pengurang)
A K U N TA N S I
P E N D A PATA N &
B E B A N
31
PENJUALAN BARANG
32
KRITERIA
• Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan
barang secara signifikan kepada pembeli
• Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait
dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan
pengendalian efektif atas barang yang dijual
• Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
• Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan
transaksi tersebut akan mengalir ke entitas, dan
• Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi
penjualan tersebut dapat diukur secara andal
PENYEDIAAN JASA
33
PENJUALAN JASA & KONSTRUKSI
Hasil transaksi dapat
diestimasi secara
andal
Hasil transaksi tidak
dapat diestimasi
secara andal
Persentase
penyelesaian
Beban yang dapat
dipulihkan
BUNGA metode suku bunga efektif
ROYALTI dasar akrual sesuai dengan substansi
dari perjanjian
DIVIDEN ketika hak pemegang saham untuk
menerima pembayaran ditetapkan
Tahun 1 Tahun 2
Pendapatan Rp6,0 M Rp4,0 M
Beban Rp4,5 M Rp3,0 M
Laba Rp1,5 M Rp1,0 M
Kontrak Rp10 M
Biaya Rp7,5 M Tahun 1 Tahun 2
Pendapatan Rp4,5 M Rp5,5 M
Beban Rp4,5 M Rp3,0 M
Laba 0 Rp2,5 M
PAJAK PENGHASILAN
34
Pajak
penghasilan
Pajak kini
Pajak tangguhan • Perbedaan temporer
• Rugi pajak yang belum
dikompensasi
• Kredit pajak yang belum
dimanfaatkan
A K T I V I TA S
K H U S U S
35
ASET BIOLOGIS
36
TANAMAN & HEWAN HIDUP
Model Biaya
Model Nilai Wajar
mudah ditentukan tanpa
biaya atau upaya berlebihan
Model Biaya Model Nilai Wajar
Tahun Tahun
berjalan
Akumulasi Laba rugi Nilai wajar Laba rugi
1 100 juta 100 juta 0 120 juta 20 juta
2 80 juta 180 juta 0 230 juta 30 juta
3 70 juta 250 juta 0 350 juta 50 juta
4 125 juta 25 juta
Harga jual Rp375 juta
Pra eksplorasi
Eksplorasi &
evaluasi
Pengembangan &
konstruksi
Produksi
ASET TAMBANG
37
ASET TAMBANG
(aset tetap & aset
takberwujud)
ASET KONSESI JASA
38
GRANTOR
Aset Infrastruktur
OPERATOR
Aset Takberwujud
Aset Keuangan
PUBLIK
Rupiah
Rupiah
P E N YA J I A N
L A P O R A N
K E U A N G A N
39
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
40
Laporan posisi keuangan
Laporan penghasilan komprehensif
Laporan perubahan ekuitas
Laporan arus kas
Catatan atas laporan keuangan
LAPORAN POSISI KEUANGAN
ASET LIABILITAS
ASET LANCAR LIABILITAS JANGKA PENDEK
... x x ... x x
... x x ... x x
... x x LIABILITAS JANGKA PANJANG
... x x ... X x
... x x ... X x
ASET TIDAK LANCAR EKUITAS
... x x ... x x
... x x ... x x
... x x ... x x
... x x ... x x
41
ASET LIABILITAS
... x x ... x x
... x x ... x x
... x x ... x x
... x x ... x x
... x x ... x x
... x x ... x x
... x x EKUITAS
... x x ... x x
... x x ... x x
... x x ... x x
... x x ... x x
... x x ... x x
42
KINERJA KEUANGAN
43
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF
(COMPREHENSIVE
INCOME)
Pendapatan (revenue)
Keuntungan (gain)
Beban (expense)
Kerugian (loss)
LABA RUGI
(PROFIT OR LOSS)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
(OTHER COMPREHENSIVE INCOME)
• Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
• Nilai wajar instrumen lindung nilai
• Keuntungan/kerugian aktuarial
• Surplus revaluasi aset tetap
PENJUALAN x x
Beban pokok penjualan x x
Laba bruto x x
Penghasilan lain x x
Beban lain x x
Bagian laba entitas asosiasi x x
LABA SEBELUM PAJAK x x
Beban pajak x x
LABA DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN x x
Rugi dari operasi yang dihentikan x x
LABA (RUGI) x x
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Surplus revaluasi aset tetap x x
Keuntungan/kerugian aktuarial x x
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan x x
Pajak penghasilan terkait (x) (x)
Akan direklasifikasi ke laba rugi
Lindung nilai arus kas x x
Pajak penghasilan terkait (x) (x)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF x x
Laba (rugI) diatribusikan pada:
Pemilik entitas induk x x
Kepentingan nonpengendali x x
Penghasilan komprehensif diatribusikan pada:
Pemilik entitas induk x x
Kepentingan nonpengendali x x
44
LAPORAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF
PENJUALAN x x
Beban pokok penjualan x x
Laba bruto x x
Penghasilan lain x x
Beban lain x x
Bagian laba entitas asosiasi x x
LABA SEBELUM PAJAK x x
Beban pajak x x
LABA DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN x x
Rugi dari operasi yang dihentikan x x
LABA (RUGI) x x
Laba (rugI) diatribusikan pada:
Pemilik entitas induk x x
Kepentingan nonpengendali x x
LABA (RUGI) x x
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Surplus revaluasi aset tetap x x
Keuntungan/kerugian aktuarial x x
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan x x
Pajak penghasilan terkait (x) (x)
Akan direklasifikasi ke laba rugi
Lindung nilai arus kas x x
Pajak penghasilan terkait (x) x
PENGHASILAN KOMPREHENSIF x x
Penghasilan komprehensif diatribusikan pada:
Pemilik entitas induk x x
Kepentingan nonpengendali x x
LAPORAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF
LAPORAN LABA RUGI
PERUBAHAN EKUITAS
45
Laba rugi
Penghasilan komprehensif lain
Transaksi ekuitas
Misal: penerbitan saham dan pembayaran dividen
Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Laba Rugi & Saldo Laba
Laba rugi, pembayaran dividen, penerapan
retrospektif
Laporan
Laba rugi
Laporan Perubahan
Ekuitas
LAPORAN ARUS KAS
46
ARUS KAS DARI OPERASI
... x x
... x x
... x x
... x x
ARUS KAS DARI INVESTASI
... x x
... x x
... x x
... x x
ARUS KAS DARI PENDANAAN
... x x
... x x
... x x
... x x
PERUBAHAN ARUS KAS x x
SALDO AWAL x x
SALDO AKHIR x x
Penghasil utama pendapatan dan
aktivitas lainnya yang bukan investasi
dan pendanaan
Aset tidaK lancar dan investasi selain
setara kas
Modal dan pinjaman
Metode langsung
Metode tidak langsung
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pernyataan
kepatuhan
terhadap SAK EP
Ringkasan
kebijakan
akuntansi yang
signifikan
Informasi
pendukung pos-
pos laporan
keuangan
Pengungkapan
lain
47
PIHAK BERELASI
ORANG & KELUARGA DEKAT
• Pengendalian atau pengendalian bersama
• Pengaruh signifikan
• Personil manajemen kunci entitas/ entitas induk
48
PIHAK BERELASI
ENTITAS
• Kelompok usaha (group)
• Ventura bersama & entitas asosiasi
• Controlled/joint controlled/by a person
• Dll
PENGUNGKAPAN sifat hubungan,
kompensasi manajemen kunci,
transaksi pihak berelasi
T E R I M A
K A S I H

More Related Content

Similar to Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf

perubahanakuntansi konvergensi-psak-ifrs_2011
perubahanakuntansi konvergensi-psak-ifrs_2011perubahanakuntansi konvergensi-psak-ifrs_2011
perubahanakuntansi konvergensi-psak-ifrs_2011heri baskoro
 
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Sri Apriyanti Husain
 
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Sri Apriyanti Husain
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganYusuf Ahmad
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALRoni Saputra
 
Konsep Akuntansi
Konsep AkuntansiKonsep Akuntansi
Konsep Akuntansiiraf50
 
Analisis Laporan Keuangan_KELompok _E.pptx
Analisis Laporan Keuangan_KELompok _E.pptxAnalisis Laporan Keuangan_KELompok _E.pptx
Analisis Laporan Keuangan_KELompok _E.pptxAlma488396
 
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdf
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdfPPT Kel 5 MK Lanjutan.pdf
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdfmelijapriani06
 
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ah
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ahPerhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ah
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
Aminullah Assagaf_Financial Mangement_Ch. 3,4_21 Okt 2023_.pptx
Aminullah Assagaf_Financial Mangement_Ch. 3,4_21 Okt 2023_.pptxAminullah Assagaf_Financial Mangement_Ch. 3,4_21 Okt 2023_.pptx
Aminullah Assagaf_Financial Mangement_Ch. 3,4_21 Okt 2023_.pptxAminullah Assagaf
 
Working Capital Management/abshor.marantika/Dita Nakhreza-Mutiara Istighfar-T...
Working Capital Management/abshor.marantika/Dita Nakhreza-Mutiara Istighfar-T...Working Capital Management/abshor.marantika/Dita Nakhreza-Mutiara Istighfar-T...
Working Capital Management/abshor.marantika/Dita Nakhreza-Mutiara Istighfar-T...MutiaraIstighfar
 
Comparizon analysis
Comparizon analysisComparizon analysis
Comparizon analysisDian chandra
 
4 perencanaan keuangan
4 perencanaan keuangan4 perencanaan keuangan
4 perencanaan keuangansyahrial sidik
 
Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015PPA FEUI
 
Pemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan DaerahPemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan Daerahinfosanitasi
 
Likuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsurLikuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsurDhevi Ratnasari
 

Similar to Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf (20)

perubahanakuntansi konvergensi-psak-ifrs_2011
perubahanakuntansi konvergensi-psak-ifrs_2011perubahanakuntansi konvergensi-psak-ifrs_2011
perubahanakuntansi konvergensi-psak-ifrs_2011
 
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
 
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
 
10 anggaran kas
10 anggaran kas10 anggaran kas
10 anggaran kas
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
Konsep Akuntansi
Konsep AkuntansiKonsep Akuntansi
Konsep Akuntansi
 
Analisis Biaya dan Manfaat
Analisis Biaya dan ManfaatAnalisis Biaya dan Manfaat
Analisis Biaya dan Manfaat
 
Analisis Laporan Keuangan_KELompok _E.pptx
Analisis Laporan Keuangan_KELompok _E.pptxAnalisis Laporan Keuangan_KELompok _E.pptx
Analisis Laporan Keuangan_KELompok _E.pptx
 
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdf
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdfPPT Kel 5 MK Lanjutan.pdf
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdf
 
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ah
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ahPerhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ah
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ah
 
Aminullah Assagaf_Financial Mangement_Ch. 3,4_21 Okt 2023_.pptx
Aminullah Assagaf_Financial Mangement_Ch. 3,4_21 Okt 2023_.pptxAminullah Assagaf_Financial Mangement_Ch. 3,4_21 Okt 2023_.pptx
Aminullah Assagaf_Financial Mangement_Ch. 3,4_21 Okt 2023_.pptx
 
Teori bagi hasil
Teori bagi hasilTeori bagi hasil
Teori bagi hasil
 
Working Capital Management/abshor.marantika/Dita Nakhreza-Mutiara Istighfar-T...
Working Capital Management/abshor.marantika/Dita Nakhreza-Mutiara Istighfar-T...Working Capital Management/abshor.marantika/Dita Nakhreza-Mutiara Istighfar-T...
Working Capital Management/abshor.marantika/Dita Nakhreza-Mutiara Istighfar-T...
 
Comparizon analysis
Comparizon analysisComparizon analysis
Comparizon analysis
 
4 perencanaan keuangan
4 perencanaan keuangan4 perencanaan keuangan
4 perencanaan keuangan
 
Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015
 
ARUS KAS.ppt
ARUS KAS.pptARUS KAS.ppt
ARUS KAS.ppt
 
Pemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan DaerahPemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan Daerah
 
Likuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsurLikuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsur
 

Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf

  • 1. LAPORAN KEUANGAN KOPERASI BERBASIS SAK ENTITAS PRIVAT KEMENTERIAN KOPERASI & UKM BOGOR 25 APRIL 2024
  • 2. OUTLINE • Pendahuluan • Akuntansi aset • Akuntansi liabilitas & ekuitas • Akuntansi pendapatan & beban • Aktivitas khusus • Penyajian laporan keuangan 2
  • 3. P E N D A H U L U A N 3
  • 4. SAK ENTITAS PRIVAT • SAK ETAP (adjusted ED IFRS For SMEs, e 2011) awalnya ditujukan untuk pelaporan keuangan bagi UMKM, serta dikaji secara komprehensif setelahnya, discussion paper revisi SAK ETAP 2017 • SAK EMKM (e 2018) dirancang khusus untuk UMKM • SAK EP (IFRS For SMEs [2015], draf 2020, final 2021, e 2025) • SAK Indonesia untuk Entitas Privat (e 2024) 4
  • 5. ENTITAS PRIVAT 5 Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal Tidak memiliki akuntabilitas publik • Efek utang/ekuitas tidak diperdagangkan di pasar modal (atau sedang proses) • Kegiatan utama bukan aset fidusia bagi sekelompok pihak luar beragam (misal bank, asuransi, dana pensiun, dsb) Entitas dengan akuntabilitas publik diizinkan regulator berwenang
  • 6. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 6 SAK Indonesia (IFRS + lokal) SAK Indonesia untuk ETAP/EP (IFRS for SME) SAK Indonesia untuk EMKM (lokal) SAK Internasional (IFRS) JENIS ENTITAS SAK Internasional SAK Indonesia SAK Indonesia untuk ETAP/EP SAK Indonesia untuk EMKM Entitas dengan akuntabilitas publik √ √ _ _ Entitas tanpa akuntabilitas publik - besar _ √ √ _ Entitas tanpa akuntabilitas publik - mikro, kecil, dan menengah _ √ √ √ Entitas dengan akuntabilitas publik Entitas tanpa akuntabilitas publik ENTITAS BISNIS & SOSIAL • Terdaftar/proses terdaftar di pasar modal • Dana masyarakat (fidusia)
  • 7. A K U N TA N S I A S E T 7
  • 8. PERSEDIAAN 8 Unit Rp Rata- rata Awal 0 0 0 Pembelian 2 3.000 3.000 Pembelian 4 4.500 4.000 Penjualan (5) Akhir 1 Unit Rp Jumlah MPKP 1 4.500 4.500 Rata-rata tertimbang 1 4.000 4.000 • Identifikasi khusus • MPKP (FIFO) • Rata-rata tertimbang Aset untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal, aset dalam proses produksi untuk penjualan, atau aset dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan untuk dikonsumsi dalam proses produksi atau penyediaan jasa (2 x 3.000) + (4 x 4.500) / 6
  • 9. PINJAMAN – BUNGA EFEKTIF 9 Aset keuangan berupa tagihan ke pihak lain yang timbul dari pemberian pinjaman SUKU BUNGA EFEKTIF suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, periode yang lebih singkat ke jumlah tercatat neto dari aset keuangan
  • 10. CONTOH 1 10 1 JAN 2025 Pokok Rp100 juta Bunga 12% (fixed) per tahun Administrasi 1% Waktu 4 tahun BUNGA EFEKTIF 12,33% TAHUN ARUS KAS SALDO AWAL BUNGA EFEKTIF ANGSURAN BUNGA ANGSURAN POKOK SALDO AKHIR A B A x 12,33% C D E A + B – C – D (99.000) 99.000 2025 12.000 99.000 12.208 12.000 0 99.208 2026 12.000 99.208 12.234 12.000 0 99.442 2027 12.000 99.442 12.263 12.000 0 99.705 2028 112.000 99.705 12.295 12.000 100.000 0 49.000 49.000 48.000 100.000 𝟗𝟗. 𝟎𝟎𝟎 = 𝟏𝟐. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝒊 + 𝟏𝟐. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝒊 𝟐 + 𝟏𝟐. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝒊 𝟑 + 𝟏𝟏𝟐. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝒊 𝟒 i = 12,33%
  • 11. 11 01/01/2025 Pinjaman – pokok 100.000 Pinjaman – administrasi 1.000 Kas 99.000 31/12/2025 Piutang bunga 12.000 Pinjaman – administrasi 208 Pendapatan bunga 12.208 Kas 12.000 Piutang bunga 12.000 31/12/2026 Piutang bunga 12.000 Pinjaman – administrasi 234 Pendapatan bunga 12.234 Kas 12.000 Piutang bunga 12.000 31/12/2027 Piutang bunga 12.000 Pinjaman – administrasi 263 Pendapatan bunga 12.263 Kas 12.000 Piutang bunga 12.000 31/12/2027 Piutang bunga 12.000 Pinjaman – administrasi 295 Pendapatan bunga 12.295 Kas 112.000 Piutang bunga 12.000 Pinjaman – pokok 100.000 01/01/2025 Pinjaman 99.000 Kas 99.000 31/12/2025 Piutang bunga 12.000 Pinjaman 208 Pendapatan bunga 12.208 Kas 12.000 Piutang bunga 12.000 31/12/2026 Piutang bunga 12.000 Pinjaman 234 Pendapatan bunga 12.234 Kas 12.000 Piutang bunga 12.000 31/12/2027 Piutang bunga 12.000 Pinjaman 263 Pendapatan bunga 12.263 Kas 12.000 Piutang bunga 12.000 31/12/2027 Piutang bunga 12.000 Pinjaman 295 Pendapatan bunga 12.295 Kas 112.000 Piutang bunga 12.000 Pinjaman 100.000
  • 12. CONTOH 2 12 1 JAN 2025 Pokok Rp100 juta Bunga 20% Administrasi 5% Waktu 5 tahun BUNGA EFEKTIF 24,68% TAHUN ARUS KAS SALDO AWAL BUNGA EFEKTIF ANGSURAN BUNGA ANGSURAN POKOK SALDO AKHIR A B C D E A x 24,68% A + B – C – D (95.000) 95.000 2025 40.000 95.000 21.470 20.000 20.000 76.470 2026 36.000 76.470 17.283 16.000 20.000 57.750 2027 32.000 57.753 13.052 12.000 20.000 38.810 2028 28.000 38.806 8.770 8.000 20.000 19.580 2029 24.000 19.576 4.424 4.000 20.000 0 65.000 65.000 60.000 100.000
  • 13. CONTOH 3 13 1 JAN 2025 Pokok Rp100 juta Bunga 0% Potongan Rp30 juta Waktu 3 tahun BUNGA EFEKTIF 12,62% TAHUN ARUS KAS SALDO AWAL BUNGA EFEKTIF ANGSURAN BUNGA ANGSURAN POKOK SALDO AKHIR A B C D E A x 12,62% A + B – C – D (70.000) 70.00 2025 0 70.00 8.84 0 0 78.84 2026 0 78.84 9.95 0 0 88.79 2027 100.000 88.79 11.21 0 100.000 0 30.000 30.000 0 100.000
  • 14. PINJAMAN – PENURUNAN NILAI 14 Konsep kerugian yang sudah terjadi (incurred loss concept) Berdasarkan pada data historis (historical loss data) INTEREST Time value of money Credit risk Liquidity risk Adm & service cost Profit margin 1.000 750
  • 15. 15 PINJAMAN INDIVIDUAL KOLEKTIF Indikasi? Kerugian penurunan nilai Tidak ada kerugian penurunan nilai Kerugian penurunan nilai Tidak Ya • Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak peminjam • Pelanggaran kontrak, seperti tunggakan pembayaran pokok atau bunga • Pemberian keringanan kepada pihak peminjam yang mengalami kesulitan tsb • Terdapat kemungkinan pihak peminjam akan dinyatakan pailit • Dll
  • 16. KUALITAS 31-12-2022 31-12-2023 31-12-2024 31-12-2025 Lancar 100 jt 150 jt 300 jt 1.000 jt 20% 25% 20% Kurang Lancar 150 jt 400 jt 250 jt 150 jt 30% 20% 25% Macet 600 jt 400 jt 300 jt 90 jt Kerugian riil (hapus buku) 100 jt 400 jt 200 jt % kerugian 100 : 600 = 17% 400 : 400 = 100% 200 : 300 = 67% Probabiliity of Default (PD) Migrasi Lancar ke Kurang Lancar (20%+25%+20%) : 3 = 22% Kurang Lancar ke Macet (30%+20%+25%) : 3 = 25% PD Lancar ke Macet 22% x 25% = 5% Kurang Lancar ke Macet 25% Loss Given Default (LGD) (17%+100%+67%) : 3 = 61% 1.000 jt x 5% x 61% 30,50 jt 150 jt x 25% x 61% 22,86 jt 90 jt x 100% x 61% 54,90 jt Penurunan nilai Rp108,26 jt PROBABILITY OF DEFAULT 16
  • 17. 17 Periode Jumlah piutang hapus buku Jumlah pengembalian Jumlah kerugian 2023 1.000.000.000 200.000.000 800.000.000 (2,6%) 2024 800.000.000 400.000.000 400.000.000 (1,3%) 2025 1.100.000.000 500.000.000 600.000.000 (2,0%) LOSS RATE Sekelompok pinjaman bersaldo Rp30 M Tingkat kerugian historis = (2,6%+1,3%+2,0%) : 3 = 1,97% Jumlah penurunan nilai = 1,97% x Rp30 M = Rp591 juta
  • 18. 18 Pada akhir 2025 terdapat pinjaman sebesar Rp250 juta yang telah jatuh tempo, tetapi belum dilunasi karena peminjam sedang mengalami kesulitan keuangan. Diperkirakan piutang tsb akan dilunasi pada akhir tahun 2026 (tingkat diskonto 12%) DISCOUNTED CASHLOW PV = 250.000.000 : (1+12%) = 223.214.286 Penurunan nilai = 250.000.000 – 223.214.286 = 26.785.714 31-12-25 Beban penurunan nilai 26.785.714 Akumulasi penurunan nilai 26.785.714 31-12-26 Akumulasi penurunan nilai 26.785.714 Pendapatan bunga (12% x 223.214.286) 26.785.714 Kas 250.000.000 Pinjaman 250.000.000
  • 19. PROPERTI INVESTASI 19 Tanah dan bangunan yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa berdasarkan sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan bisnis normal MODEL BIAYA MODEL NILAI WAJAR (nilai wajar andal berkesinambungan tanpa biaya atau upaya berlebihan) Perubahan nilai wajar di laba rugi (tanpa penyusutan)
  • 20. Pada 1 Juli 2025 entitas membeli bangunan yang diperuntukan untuk disewa, seharga Rp100 M dan biaya lain terkait pembelian bangunan (notaris, dll) Rp5 M. Properti tsb diukur dengan model nilai wajar. Properti investasi 105 Kas 105 Selama tahun 2025, bangunan menghasilkan pendapatan sewa Rp6 M dan memunculkan beban Rp1 M. Nilai wajar pada 31 Des 2025 Rp108 M Kas/piutang 6 Pendapatan sewa 6 Beban 1 Kas/utang 1 Properti investasi 3 Keuntungan 3 Selama tahun 2025, bangunan menghasilkan pendapatan sewa Rp7 M dan memunculkan beban Rp1,5 M. Nilai wajar pada 31 Des 2025 Rp103 M Kas/piutang 7 Pendapatan sewa 7 Beban 1,5 Kas/utang 1,5 Kerugian 2 Properti investasi 2 20
  • 21. ASET TETAP 21 Aset berwujud yang: dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode MODEL BIAYA (nilai wajar tidak andal tanpa biaya atau upaya berlebihan MODEL REVALUASI Perubahan nilai wajar di penghasilan komprehensif lain
  • 22. 22 NILAI AWAL FAKTOR SETELAH REVALUASI Biaya perolehan Rp500 juta 150% Rp750 juta Akumulasi penyusutan Rp200 juta 150% Rp300 juta Nilai tercatat Rp300 juta Rp450 juta Biaya perolehan Rp500 juta, Akumulasi penyusutan Rp200 juta Rp450 juta Aset tetap 250 juta Akumulasi penyusutan 100 juta Surplus revaluasi 150 juta Akumulasi penyusutan 150 juta Surplus revaluasi 150 juta 150%
  • 23. ASET TAKBERWUJUD 23 Aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi (dapat dipisahkan, atau hak legal) tanpa substansi fisik MODEL BIAYA amortisasi, nilai sisa nol, kecuali komitmen pembelian atau pasar aktif, dan penurunan nilai
  • 24. PENYERTAAN SAHAM 24 Metode nilai wajar Metode biaya Metode ekuitas Metode biaya Metode nilai wajar Konsolidasi Subsidiary Parent Joint Venture Venturer Venturer control control ENTITAS ANAK Pengendalian ENTITAS ASOSIASI VENTURA BERSAMA Pengaruh signifikan Pengendalian bersama Tidak ada ASET KEUANGAN
  • 25. 25 Metode Nilai Wajar Metode Biaya Metode Ekuitas Investasi 100 Investasi 100 Investasi 100 Kas 100 Kas 100 Kas 100 - - Investasi 10 Bagian laba 10 Kas 7,5 Kas 7,5 Kas 7,5 Pendapatan 7,5 Pendapatan 7,5 Investasi 7,5 Investasi 20 - - Keuntungan 20 Aset investasi 120 100 102,5 Laba (rugi) 27,5 7,5 10 Entitas yang membeli 25% saham perusahaan lain (80 juta lembar) pada 1 Jan 2025 seharga Rp100 M (Rp1.250/lembar) Pada 2025 perusahaan tsb melaporkan laba 40 M dan membagi dividen 30 M Nilai wajar saham di 31 Des 2025 adalah Rp1.500/lembar
  • 26. KONSOLIDASI Entitas membeli 60% saham perusahaan seharga Rp63 M dan biaya terkait Rp2 M, dimana nilai wajar aset neto perusahaan tsb adalah Rp70 M 26 Aset neto 70 Goodwill 23 Investasi entitas anak 65 Kepentingan nonpengendali (40% x 70) 28 Investasi entitas anak 65 Kas 65 PENCATATAN AWAL SAAT KONSOLIDASI amortisasi maks 10 tahun
  • 27. A K U N TA N S I L I A B I L I TA S & E K U I TA S 27
  • 28. 28 1 JAN 2025 Pokok Rp100 juta Bunga 12% (fixed) per tahun Administrasi 1% Notaris Rp500 ribu Waktu 4 tahun BUNGA EFEKTIF 12,50% TAHUN ARUS KAS SALDO AWAL BUNGA EFEKTIF ANGSURAN BUNGA ANGSURAN POKOK SALDO AKHIR A B A x 12,50% C D E A + B – C – D 98.500 98,500 2025 (12.000) 98,500 12,312 12.000 0 98,812 2026 (12.000) 98,812 12,351 12.000 0 99,162 2027 (12.000) 99,162 12,394 12.000 0 99,556 2028 (112.000) 99,556 12,444 12.000 100.000 0 (49.500) 49.500 48.000 100.000 UTANG
  • 29. IMBALAN KERJA 29 IMBALAN KERJA Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pascakerja Imbalan kerja jangka panjang lain Pesangon Iuran pasti Imbalan pasti Projected unit credit PL OCI Jangka pendek √ Pascakerja – iuran pasti √ Pascakerja – imbalan pasti Biaya jasa √ Biaya bunga √ Keuntungan/kerugian aktuarial √ √ Pesangon √
  • 30. LIABILITAS & EKUITAS 30 Instrumen yang tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas/aset keuangan lain Instrumen ekuitas Biaya penerbitan di ekuitas (pengurang)
  • 31. A K U N TA N S I P E N D A PATA N & B E B A N 31
  • 32. PENJUALAN BARANG 32 KRITERIA • Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli • Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual • Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal • Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas, dan • Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal
  • 33. PENYEDIAAN JASA 33 PENJUALAN JASA & KONSTRUKSI Hasil transaksi dapat diestimasi secara andal Hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal Persentase penyelesaian Beban yang dapat dipulihkan BUNGA metode suku bunga efektif ROYALTI dasar akrual sesuai dengan substansi dari perjanjian DIVIDEN ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan Tahun 1 Tahun 2 Pendapatan Rp6,0 M Rp4,0 M Beban Rp4,5 M Rp3,0 M Laba Rp1,5 M Rp1,0 M Kontrak Rp10 M Biaya Rp7,5 M Tahun 1 Tahun 2 Pendapatan Rp4,5 M Rp5,5 M Beban Rp4,5 M Rp3,0 M Laba 0 Rp2,5 M
  • 34. PAJAK PENGHASILAN 34 Pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan • Perbedaan temporer • Rugi pajak yang belum dikompensasi • Kredit pajak yang belum dimanfaatkan
  • 35. A K T I V I TA S K H U S U S 35
  • 36. ASET BIOLOGIS 36 TANAMAN & HEWAN HIDUP Model Biaya Model Nilai Wajar mudah ditentukan tanpa biaya atau upaya berlebihan Model Biaya Model Nilai Wajar Tahun Tahun berjalan Akumulasi Laba rugi Nilai wajar Laba rugi 1 100 juta 100 juta 0 120 juta 20 juta 2 80 juta 180 juta 0 230 juta 30 juta 3 70 juta 250 juta 0 350 juta 50 juta 4 125 juta 25 juta Harga jual Rp375 juta
  • 37. Pra eksplorasi Eksplorasi & evaluasi Pengembangan & konstruksi Produksi ASET TAMBANG 37 ASET TAMBANG (aset tetap & aset takberwujud)
  • 38. ASET KONSESI JASA 38 GRANTOR Aset Infrastruktur OPERATOR Aset Takberwujud Aset Keuangan PUBLIK Rupiah Rupiah
  • 39. P E N YA J I A N L A P O R A N K E U A N G A N 39
  • 40. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN 40 Laporan posisi keuangan Laporan penghasilan komprehensif Laporan perubahan ekuitas Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan
  • 41. LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET LIABILITAS ASET LANCAR LIABILITAS JANGKA PENDEK ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x LIABILITAS JANGKA PANJANG ... x x ... X x ... x x ... X x ASET TIDAK LANCAR EKUITAS ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x 41
  • 42. ASET LIABILITAS ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x EKUITAS ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x ... x x 42
  • 43. KINERJA KEUANGAN 43 PENGHASILAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE INCOME) Pendapatan (revenue) Keuntungan (gain) Beban (expense) Kerugian (loss) LABA RUGI (PROFIT OR LOSS) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (OTHER COMPREHENSIVE INCOME) • Selisih kurs penjabaran laporan keuangan • Nilai wajar instrumen lindung nilai • Keuntungan/kerugian aktuarial • Surplus revaluasi aset tetap
  • 44. PENJUALAN x x Beban pokok penjualan x x Laba bruto x x Penghasilan lain x x Beban lain x x Bagian laba entitas asosiasi x x LABA SEBELUM PAJAK x x Beban pajak x x LABA DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN x x Rugi dari operasi yang dihentikan x x LABA (RUGI) x x PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Surplus revaluasi aset tetap x x Keuntungan/kerugian aktuarial x x Selisih kurs penjabaran laporan keuangan x x Pajak penghasilan terkait (x) (x) Akan direklasifikasi ke laba rugi Lindung nilai arus kas x x Pajak penghasilan terkait (x) (x) PENGHASILAN KOMPREHENSIF x x Laba (rugI) diatribusikan pada: Pemilik entitas induk x x Kepentingan nonpengendali x x Penghasilan komprehensif diatribusikan pada: Pemilik entitas induk x x Kepentingan nonpengendali x x 44 LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF PENJUALAN x x Beban pokok penjualan x x Laba bruto x x Penghasilan lain x x Beban lain x x Bagian laba entitas asosiasi x x LABA SEBELUM PAJAK x x Beban pajak x x LABA DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN x x Rugi dari operasi yang dihentikan x x LABA (RUGI) x x Laba (rugI) diatribusikan pada: Pemilik entitas induk x x Kepentingan nonpengendali x x LABA (RUGI) x x PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Surplus revaluasi aset tetap x x Keuntungan/kerugian aktuarial x x Selisih kurs penjabaran laporan keuangan x x Pajak penghasilan terkait (x) (x) Akan direklasifikasi ke laba rugi Lindung nilai arus kas x x Pajak penghasilan terkait (x) x PENGHASILAN KOMPREHENSIF x x Penghasilan komprehensif diatribusikan pada: Pemilik entitas induk x x Kepentingan nonpengendali x x LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAPORAN LABA RUGI
  • 45. PERUBAHAN EKUITAS 45 Laba rugi Penghasilan komprehensif lain Transaksi ekuitas Misal: penerbitan saham dan pembayaran dividen Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Laba Rugi & Saldo Laba Laba rugi, pembayaran dividen, penerapan retrospektif Laporan Laba rugi Laporan Perubahan Ekuitas
  • 46. LAPORAN ARUS KAS 46 ARUS KAS DARI OPERASI ... x x ... x x ... x x ... x x ARUS KAS DARI INVESTASI ... x x ... x x ... x x ... x x ARUS KAS DARI PENDANAAN ... x x ... x x ... x x ... x x PERUBAHAN ARUS KAS x x SALDO AWAL x x SALDO AKHIR x x Penghasil utama pendapatan dan aktivitas lainnya yang bukan investasi dan pendanaan Aset tidaK lancar dan investasi selain setara kas Modal dan pinjaman Metode langsung Metode tidak langsung
  • 47. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pernyataan kepatuhan terhadap SAK EP Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan Informasi pendukung pos- pos laporan keuangan Pengungkapan lain 47
  • 48. PIHAK BERELASI ORANG & KELUARGA DEKAT • Pengendalian atau pengendalian bersama • Pengaruh signifikan • Personil manajemen kunci entitas/ entitas induk 48 PIHAK BERELASI ENTITAS • Kelompok usaha (group) • Ventura bersama & entitas asosiasi • Controlled/joint controlled/by a person • Dll PENGUNGKAPAN sifat hubungan, kompensasi manajemen kunci, transaksi pihak berelasi
  • 49. T E R I M A K A S I H