SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
FISIOLOGI
PENDENGARAN DAN
KESEIMBANGAN
Christianto Nugroho
S.Kep.Ns
by@christ
Anatomi telinga
by@christ
by@christ
Anatomi telinga
 Telinga luar (auris eksterna) : daun
telinga, liang telinga
 Telinga tengah ( auris media) : membran
timpani, kavum timpani, tuba eustakius,
prosesus mastoideus
 Telinga dalam ( labirin ) : kanalis
semisirkularis, utrikulus, sakulus, koklea
by@christ
by@christ
Anatomi Fisiologi Telinga Dalam
 Telinga dalam terletak di dalam pars
petrosus os temporale
 terdiri dari  organ pendengaran
dan organ keseimbangan
by@christ
TELINGA DALAM
Gambar labirin :
by@christ
by@christ
TRANSMISI BUNYI
TELINGA LUAR
 Gelombang bunyi ditangkap oleh
daun telinga dan ditransmisikan ke
dalam meatus auditorius eksternus.
by@christ
by@christ
MEMBRANA TYMPANI
 Gelombang bunyi  vibrasi membrane
timpani
 Sifat membrane elastic  mudah bergetar
bila tekanan pada kedua sisinya bersifat
atmosferik
 Ujung faring tuba eustachius terbuka saat
menelan, bersin, dan menguap  (bila
tuba paten) telinga tengah terus terisi
dengan udara tekanan atmosfer.
by@christ
 Membrana timpani tidak akan
bergetar dengan baik bila tuba
tersumbat dan tekanan kedua sisi
tidak sama.
 Amplitude getaran membrane
proporsional dengan intensitas bunyi
 Membran sangat teredam, yaitu
berhenti bergetar segera setelah
bunyi berhenti.
by@christ
 Getaran membrane timpani ditangkap
oleh malleus, yang melekat pada
permukaan dalamnya dan ditransmisikan
melalui incus ke stapes.
 Bagian kaki stapes menstransmisikan
vibrasi melalui fenestrum ovale yang
melekat padanya
by@christ
 membrane timpani 15 – 20 kali lebih
besar dari pada fenestrum ovalem  gaya
vibrasi pada fenestrum lebih besar dari
pada gaya pada membrane timpani
 Muskulus stapedius dan tensor timpani
berkontraksi secara reflektorik sebagai
respons terhadap bunyi yang keras 
berkontraksi menarik osikel  membuat
system osikular lebih kaku  melindungi
telinga dalam.
by@christ
Tulang pendengaran dan
gerakannya
by@christ
KOKLEA
 Vibrasi fenestrum ovale
menyebabkan gelombang tekanan
dalam perilimf telinga dalam
 Gelombang berjalan ke atas pada
perilimf dalam skala vestibule dan ke
bawah pada perilimf di dalam skala
timpani
by@christ
 Ketika gelombang mencapai
fenestrum rotundum pada bagian
dasar, membrane menutup
fenestrum tersebut menyebabkan
pembonjolan kecil di dalam telinga
tengah.
by@christ
by@christ
ORGAN CORTI
 Gerakan membrane basalis,
dihasilkan oleh gelombang yang
berjalan naik turun didalam koklea,
 menggerakkan sel-sel rambut dan
mengeksitasinya mentransmisikan
impuls ke saraf nervus kokhlearis
disekitar dasar sel rambut
by@christ
by@christ
 gelombang yang dihasilkan oleh
bunyi berfrekuensi tinggi hanya
berjalan sedikit di dalam koklea
sebelum teredam, dan bunyi
berfrekuensi rendah berjalan sampai
ke apeks koklea
by@christ
 Amplitudo  kerasnya bunyi
 Frekwensi (jumlah gelombang per
satuan waktu)  tinggi nada
by@christ
 Pembedaan oleh telinga antara suara
dengan berfrekuensi yang berbeda
agaknya diakibatkan oleh pola
getaran yang berbeda yang
dihasilkan membrane basalis oleh
berfrekuensi yang berbeda
by@christ
 Nada / frekwensi tinggi
resonansinya terjadi di dekat basis
koklea dan nada / frekwensi rendah
merangsang apeks koklea.

by@christ
HUBUNGAN SENTRAL
 Nerves auditorius pars koklearis
menstranmisikan sensasi pada otak.
 Tempat sensasi tersebut
diinterpretasikan di dalam pars
auditorius Globus temporalis.
 Setiap telinga memiliki hubungan
dengan kedua Globus temporalis,
dan terutama dengan sisi yang
berlawanan.
by@christ
Jaras pendengaran
by@christ
FISIOLOGI PENDENGARAN
 Bunyi ditangkap daun telinga  membran
timpani  tulang pendengaran  fenestra
ovale  menggerakkan perilimfe pada
skala vestibuli  melalui membran
reissner mendorong endolimfe
menimbulkan gerak relatif membran
basilaris dan membran tektoria  defleksi
stereosilia sel rambut  kanal ion terbuka
 terjadi pertukaran ion  depolarisasi
sel rambut  pelepasan neurotransmiter
 potensial aksi saraf auditorius 
nukleus auditorius  korteks pendengaran
di lobus temporalis
by@christ
KESEIMBANGAN
 Kanalis semisirkularis, sakulus dan
utrikulus
 Kanalis semisirkularis berperan pada
gerakan kepala berputar  gerakan
endolimfe dalam kanalis
semisirkularis yang merangsang sel-
sel rambut
by@christ
 Otolit sakulus dan utrikulus; bergerak oleh
perubahan posisi kepala
 Rangsangan ditransmisikan sepanjang serat saraf
nervus kranialis kedelapan ( auditorius) pars
vestibularis ke otak tengah , medulla oblongata,
serebelum , dan medulla spinalis.
 Rangsangan ini memulai perubahan refleks pada
otot-otot leher , mata, badan, dan ekstremitas
untuk mempertahankan keseimbangan dan
postur dan mata dapat difiksasi pada objek yang
bergerak.
by@christ
FISIOLOGI
 Informasi keseimbangan tubuh akan
ditangkap oleh reseptor vestibuler,
visual dan propioseptik.
 Dari ketiga jenis reseptor tersebut,
reseptor vestibuler yang punya
kontribusi paling besar ( >50% )
disusul kemudian reseptor visual dan
yang paling kecil konstibusinya
adalah propioseptik.
by@christ
 bila ada gerakan atau perubahan
dari kepala atau tubuh 
perpindahan cairan endolimfe di
labirin  hair cells menekuk
 Tekukan hair sel  menyebabkan
permeabilitas membran sel berubah
sehingga ion Kalsium menerobos
masuk kedalam sel (influx)
by@christ
 Influx Ca  menyebabkan
depolarisasi dan juga merangsang
pelepasan NT eksitator (glutamat) 
saraf aferen (vestibularis)  pusat-
pusat keseimbangan di otak .
by@christ
 Pusat Integrasi alat keseimbangan tubuh
pertama di inti vestibularis (menerima
impuls aferen dari propioseptik, visual
dan vestibuler)
 Serebellum merupakan pusat integrasi
kedua juga pusat komparasi informasi
yang sedang berlangsung dengan
informasi gerakan yang sudah lewat
 informasi tentang gerakan juga
tersimpan di pusat memori prefrontal
korteks serebri
by@christ
Vestibulum
 Mengandung alat keseimbangan
 Tempat bermuara kanalis semisirkularis
 Didalamnya labirin membranaseus yi
sakulus dan utrikulus
 Sakulus dan utrikulus :
 Berhubungan melalui duktus endolimphatikus
 Isinya endolimph
 Dilapisi epitel selapis gepeng
 Masing2 memp. Makula (bag. alat keseimbangan)
Alat keseimbangan
 Makula, makula utrikuli berbentuk lonjong,
makula sakuli berbentuk jantung
Tdd:
 Sel penunjang
 Sel sensoris
 Mempunyai Statokonia (hablur kecil2), yg tdd CaCO3
+ protein, disebut batu keseimbangan (Statokonium)
 Krista ampularis, tdp didalam ampula dan
identik dgn makula,tp tdk memp.Statokonia.
Membrana gelatinosanya disebut Kupula
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ
by@christ

More Related Content

What's hot

Tugas kelompok biologi bab telinga ms 2007
Tugas kelompok biologi bab  telinga  ms 2007Tugas kelompok biologi bab  telinga  ms 2007
Tugas kelompok biologi bab telinga ms 2007WaQhyoe Arryee
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - TELINGA
STRUKTUR & FISIOLOGI - TELINGASTRUKTUR & FISIOLOGI - TELINGA
STRUKTUR & FISIOLOGI - TELINGAMuhammad Nasrullah
 
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorakSofyan Dwi Nugroho
 
Organ Sistem Pendengaran
Organ Sistem PendengaranOrgan Sistem Pendengaran
Organ Sistem Pendengarandewisetiyana52
 
Indera Pendengar/Telinga SMP
Indera Pendengar/Telinga SMPIndera Pendengar/Telinga SMP
Indera Pendengar/Telinga SMPPutri Larasantang
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Nathan Wijaya
 
Ringkasan Materi Telinga
Ringkasan Materi TelingaRingkasan Materi Telinga
Ringkasan Materi TelingaIvana Carissa
 
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)Vella Asbanu
 
Organ Telinga
Organ TelingaOrgan Telinga
Organ Telinga97vania
 
New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)085775409950
 
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 Jakarta
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 JakartaTelinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 Jakarta
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 JakartaLiana Susanti SMPN 248
 

What's hot (20)

Anatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaranAnatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaran
 
Tugas kelompok biologi bab telinga ms 2007
Tugas kelompok biologi bab  telinga  ms 2007Tugas kelompok biologi bab  telinga  ms 2007
Tugas kelompok biologi bab telinga ms 2007
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - TELINGA
STRUKTUR & FISIOLOGI - TELINGASTRUKTUR & FISIOLOGI - TELINGA
STRUKTUR & FISIOLOGI - TELINGA
 
Indera manusia telinga (biologi)
Indera manusia telinga (biologi)Indera manusia telinga (biologi)
Indera manusia telinga (biologi)
 
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
 
Anatomi telinga luar & tengah
Anatomi telinga luar & tengahAnatomi telinga luar & tengah
Anatomi telinga luar & tengah
 
Organ Sistem Pendengaran
Organ Sistem PendengaranOrgan Sistem Pendengaran
Organ Sistem Pendengaran
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
 
Indera Pendengar/Telinga SMP
Indera Pendengar/Telinga SMPIndera Pendengar/Telinga SMP
Indera Pendengar/Telinga SMP
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
 
Ringkasan Materi Telinga
Ringkasan Materi TelingaRingkasan Materi Telinga
Ringkasan Materi Telinga
 
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
 
Organ Telinga
Organ TelingaOrgan Telinga
Organ Telinga
 
New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)
 
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
 
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 Jakarta
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 JakartaTelinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 Jakarta
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 Jakarta
 
Kesehatan telinga
Kesehatan telingaKesehatan telinga
Kesehatan telinga
 
Alat indra 1
Alat indra 1Alat indra 1
Alat indra 1
 
Indra Pendengaran
Indra PendengaranIndra Pendengaran
Indra Pendengaran
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 

Similar to FISIO PENDENGAN

Similar to FISIO PENDENGAN (20)

Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
Materi Psikologi Faal Pertemuan 5Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
 
Anatomi fisiologi telinga
Anatomi fisiologi telingaAnatomi fisiologi telinga
Anatomi fisiologi telinga
 
Sistem penginderaan
Sistem penginderaanSistem penginderaan
Sistem penginderaan
 
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraanAnatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
 
Gangguan_Pendengaran_Akibat_Bising.docx
Gangguan_Pendengaran_Akibat_Bising.docxGangguan_Pendengaran_Akibat_Bising.docx
Gangguan_Pendengaran_Akibat_Bising.docx
 
diskusi
diskusidiskusi
diskusi
 
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewanIpa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
 
Baru laporan modul 2 3
Baru laporan modul 2 3Baru laporan modul 2 3
Baru laporan modul 2 3
 
Anatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaranAnatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaran
 
Tinitus
Tinitus Tinitus
Tinitus
 
Referat Presbikusis
Referat PresbikusisReferat Presbikusis
Referat Presbikusis
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
INDERA PENDENGARAN KEL.2.pptx
INDERA PENDENGARAN KEL.2.pptxINDERA PENDENGARAN KEL.2.pptx
INDERA PENDENGARAN KEL.2.pptx
 
Lapsus mely
Lapsus melyLapsus mely
Lapsus mely
 
Tugas Biologi kelas IX
Tugas Biologi kelas IXTugas Biologi kelas IX
Tugas Biologi kelas IX
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Tugas ipa
Tugas ipaTugas ipa
Tugas ipa
 
Indera penciuman dan pendengaran
Indera penciuman dan pendengaranIndera penciuman dan pendengaran
Indera penciuman dan pendengaran
 
THT-KL.pptx
THT-KL.pptxTHT-KL.pptx
THT-KL.pptx
 

More from materi-x2

SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxSISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxmateri-x2
 
Pemberian obat topikal
Pemberian obat topikalPemberian obat topikal
Pemberian obat topikalmateri-x2
 
Pemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralPemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralmateri-x2
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksimateri-x2
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomialmateri-x2
 
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)materi-x2
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarmateri-x2
 
Anfis endokrin
Anfis endokrinAnfis endokrin
Anfis endokrinmateri-x2
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafanmateri-x2
 
Anatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulerAnatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulermateri-x2
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safetymateri-x2
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciumanmateri-x2
 
Analisis diskriptif
Analisis diskriptifAnalisis diskriptif
Analisis diskriptifmateri-x2
 
Transportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratTransportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratmateri-x2
 
Anatomi pengecapan
Anatomi pengecapanAnatomi pengecapan
Anatomi pengecapanmateri-x2
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumenmateri-x2
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi matamateri-x2
 
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis IlmiahKajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiahmateri-x2
 

More from materi-x2 (20)

SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxSISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
 
Pemberian obat topikal
Pemberian obat topikalPemberian obat topikal
Pemberian obat topikal
 
Pemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralPemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteral
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksi
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomial
 
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benar
 
Bidai
Bidai Bidai
Bidai
 
Anfis endokrin
Anfis endokrinAnfis endokrin
Anfis endokrin
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafan
 
Anatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulerAnatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskuler
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciuman
 
Analisis diskriptif
Analisis diskriptifAnalisis diskriptif
Analisis diskriptif
 
Transportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratTransportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat darurat
 
Anatomi pengecapan
Anatomi pengecapanAnatomi pengecapan
Anatomi pengecapan
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis IlmiahKajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
 
Sel
SelSel
Sel
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

FISIO PENDENGAN

  • 4. Anatomi telinga  Telinga luar (auris eksterna) : daun telinga, liang telinga  Telinga tengah ( auris media) : membran timpani, kavum timpani, tuba eustakius, prosesus mastoideus  Telinga dalam ( labirin ) : kanalis semisirkularis, utrikulus, sakulus, koklea by@christ
  • 6. Anatomi Fisiologi Telinga Dalam  Telinga dalam terletak di dalam pars petrosus os temporale  terdiri dari  organ pendengaran dan organ keseimbangan by@christ
  • 9. TRANSMISI BUNYI TELINGA LUAR  Gelombang bunyi ditangkap oleh daun telinga dan ditransmisikan ke dalam meatus auditorius eksternus. by@christ
  • 11. MEMBRANA TYMPANI  Gelombang bunyi  vibrasi membrane timpani  Sifat membrane elastic  mudah bergetar bila tekanan pada kedua sisinya bersifat atmosferik  Ujung faring tuba eustachius terbuka saat menelan, bersin, dan menguap  (bila tuba paten) telinga tengah terus terisi dengan udara tekanan atmosfer. by@christ
  • 12.  Membrana timpani tidak akan bergetar dengan baik bila tuba tersumbat dan tekanan kedua sisi tidak sama.  Amplitude getaran membrane proporsional dengan intensitas bunyi  Membran sangat teredam, yaitu berhenti bergetar segera setelah bunyi berhenti. by@christ
  • 13.  Getaran membrane timpani ditangkap oleh malleus, yang melekat pada permukaan dalamnya dan ditransmisikan melalui incus ke stapes.  Bagian kaki stapes menstransmisikan vibrasi melalui fenestrum ovale yang melekat padanya by@christ
  • 14.  membrane timpani 15 – 20 kali lebih besar dari pada fenestrum ovalem  gaya vibrasi pada fenestrum lebih besar dari pada gaya pada membrane timpani  Muskulus stapedius dan tensor timpani berkontraksi secara reflektorik sebagai respons terhadap bunyi yang keras  berkontraksi menarik osikel  membuat system osikular lebih kaku  melindungi telinga dalam. by@christ
  • 16. KOKLEA  Vibrasi fenestrum ovale menyebabkan gelombang tekanan dalam perilimf telinga dalam  Gelombang berjalan ke atas pada perilimf dalam skala vestibule dan ke bawah pada perilimf di dalam skala timpani by@christ
  • 17.  Ketika gelombang mencapai fenestrum rotundum pada bagian dasar, membrane menutup fenestrum tersebut menyebabkan pembonjolan kecil di dalam telinga tengah. by@christ
  • 19. ORGAN CORTI  Gerakan membrane basalis, dihasilkan oleh gelombang yang berjalan naik turun didalam koklea,  menggerakkan sel-sel rambut dan mengeksitasinya mentransmisikan impuls ke saraf nervus kokhlearis disekitar dasar sel rambut by@christ
  • 21.  gelombang yang dihasilkan oleh bunyi berfrekuensi tinggi hanya berjalan sedikit di dalam koklea sebelum teredam, dan bunyi berfrekuensi rendah berjalan sampai ke apeks koklea by@christ
  • 22.  Amplitudo  kerasnya bunyi  Frekwensi (jumlah gelombang per satuan waktu)  tinggi nada by@christ
  • 23.  Pembedaan oleh telinga antara suara dengan berfrekuensi yang berbeda agaknya diakibatkan oleh pola getaran yang berbeda yang dihasilkan membrane basalis oleh berfrekuensi yang berbeda by@christ
  • 24.  Nada / frekwensi tinggi resonansinya terjadi di dekat basis koklea dan nada / frekwensi rendah merangsang apeks koklea.  by@christ
  • 25. HUBUNGAN SENTRAL  Nerves auditorius pars koklearis menstranmisikan sensasi pada otak.  Tempat sensasi tersebut diinterpretasikan di dalam pars auditorius Globus temporalis.  Setiap telinga memiliki hubungan dengan kedua Globus temporalis, dan terutama dengan sisi yang berlawanan. by@christ
  • 27. FISIOLOGI PENDENGARAN  Bunyi ditangkap daun telinga  membran timpani  tulang pendengaran  fenestra ovale  menggerakkan perilimfe pada skala vestibuli  melalui membran reissner mendorong endolimfe menimbulkan gerak relatif membran basilaris dan membran tektoria  defleksi stereosilia sel rambut  kanal ion terbuka  terjadi pertukaran ion  depolarisasi sel rambut  pelepasan neurotransmiter  potensial aksi saraf auditorius  nukleus auditorius  korteks pendengaran di lobus temporalis by@christ
  • 28. KESEIMBANGAN  Kanalis semisirkularis, sakulus dan utrikulus  Kanalis semisirkularis berperan pada gerakan kepala berputar  gerakan endolimfe dalam kanalis semisirkularis yang merangsang sel- sel rambut by@christ
  • 29.  Otolit sakulus dan utrikulus; bergerak oleh perubahan posisi kepala  Rangsangan ditransmisikan sepanjang serat saraf nervus kranialis kedelapan ( auditorius) pars vestibularis ke otak tengah , medulla oblongata, serebelum , dan medulla spinalis.  Rangsangan ini memulai perubahan refleks pada otot-otot leher , mata, badan, dan ekstremitas untuk mempertahankan keseimbangan dan postur dan mata dapat difiksasi pada objek yang bergerak. by@christ
  • 30. FISIOLOGI  Informasi keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor vestibuler, visual dan propioseptik.  Dari ketiga jenis reseptor tersebut, reseptor vestibuler yang punya kontribusi paling besar ( >50% ) disusul kemudian reseptor visual dan yang paling kecil konstibusinya adalah propioseptik. by@christ
  • 31.  bila ada gerakan atau perubahan dari kepala atau tubuh  perpindahan cairan endolimfe di labirin  hair cells menekuk  Tekukan hair sel  menyebabkan permeabilitas membran sel berubah sehingga ion Kalsium menerobos masuk kedalam sel (influx) by@christ
  • 32.  Influx Ca  menyebabkan depolarisasi dan juga merangsang pelepasan NT eksitator (glutamat)  saraf aferen (vestibularis)  pusat- pusat keseimbangan di otak . by@christ
  • 33.  Pusat Integrasi alat keseimbangan tubuh pertama di inti vestibularis (menerima impuls aferen dari propioseptik, visual dan vestibuler)  Serebellum merupakan pusat integrasi kedua juga pusat komparasi informasi yang sedang berlangsung dengan informasi gerakan yang sudah lewat  informasi tentang gerakan juga tersimpan di pusat memori prefrontal korteks serebri by@christ
  • 34. Vestibulum  Mengandung alat keseimbangan  Tempat bermuara kanalis semisirkularis  Didalamnya labirin membranaseus yi sakulus dan utrikulus  Sakulus dan utrikulus :  Berhubungan melalui duktus endolimphatikus  Isinya endolimph  Dilapisi epitel selapis gepeng  Masing2 memp. Makula (bag. alat keseimbangan)
  • 35. Alat keseimbangan  Makula, makula utrikuli berbentuk lonjong, makula sakuli berbentuk jantung Tdd:  Sel penunjang  Sel sensoris  Mempunyai Statokonia (hablur kecil2), yg tdd CaCO3 + protein, disebut batu keseimbangan (Statokonium)  Krista ampularis, tdp didalam ampula dan identik dgn makula,tp tdk memp.Statokonia. Membrana gelatinosanya disebut Kupula

Editor's Notes

  1. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pendengaran, @ christ 2016