5. Infeksi nosokomial masalah kesehatan
masyarakat yang penting:
angka kesakitan dan kematian.
lama perawatan.
biaya kesehatan.
komplikasi tersering pasien yang
di rumah sakit.
dirawat
6. Infeksi Nosokomial :
Infeksi yang didapat seorang penderita yang
sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Infeksi Nosokomial dapat berasal dari :
-
-
-
-
Dokter / Perawat Sakit / Carrier
Penderita lain Sakit / Carrier Penderita
sendiri Flora normal tubuh Lingkungan
Alat / Bahan tercemar,
Ruangan.
7. Infeksi yang didapat ketika penderita
dirawat di rumah sakit:
Saat mulai dirawat tanda-tanda
klinis (-).
Saat mulai dirawat tidak dalam MI.
Tanda-tanda klinis timbul sekurang-
kurangnya 3 kali 24 jam sejak mulai
perawatan.
9. Cara penularan sering terjadi
melalui :
Pembedahan
Catheter intravenous
Catheter kandung kemih
Cairan intravenous
Endotracheal tube
Respirator/Ventilator
10. Infeksi Nosokomial dapat terjadi
dengan cara :
Infeksi silang ( Cross infection ): Dokter /Perawat
Penderita lain
Infeksi endogen ( Autoinfection / Self infection) :
Penderita sendiri
/
Infeksi lingkungan ( Environment infection ) : Alat
tercemar / Ruangan
11. ACQUISITION OF HOSPIT Al
INFECTION
sett-infection cross-infection environmental infection
wate
r
disinfectants etc. IV
fluids
cathete
rs
patient
ventilators
and
respiratory
12. Faktor-faktor yang menentukan
terjadinyaInfeksi Nosokomial :
Susceptibility penderita terhadap infeksi
Besarnya paparan mikroba
Cara pemaparan mikroba
Means of
Transmission
Susceptible
Host
Source
14. Risiko terjadi Infeksi Nosokomial
meningkat karena :
Pemakaian obat imunosupresan
Tindakan bedah yang extensif
Prosedur diagnostik dan terapeutik
Penggunaan cairan intravenous
yang intensif
Penggunaan antimikroba berspektrum luas dan tidak
rasional
31. .
~·p·i~·if~
~~~~~~,····· m. diisinfecticri ...........
.
~al mfecUons
isolation .
Pt~.~~·····
Preventilon o
mtibiotk:s ~atlleteir
practice lnfecti:ons
jnfectian
~¥inrimental Jnfection control
~leaning Jn mtensive care
~its
sterimation
:Ha
nd
h .
·..~ .....
32.
33.
34. '--soa
disinfectant
(e.g. chlorhexi
scrub and water
'rec
•••
Fig. 39.21 Normal skin is colonized with
bacteria both on the surface and deep in
the pores and ducts of the sweat and
sebaceous glands. In addition bacteria
may be carried transiently on the skin
surface and may be transmitted from a
contaminated source to a susceptible
patient. Careful hand washing with soap
and water removes the transient flora
and some of the superficial resident
flora. Scrubbing the hands with
disinfectants removes more of the
resident flora but the skin surface is
normalrecolonized within hours from the
flora deep in the skin pores.
olonization
39.14
EFFECT OF HAND WASHING ON SKIN FLORA
resident
flora
transient
bacteria
wash
-,:>p and water
dine) Recolonization
...,.. ..
····· .
--->
35. Mengapa kita per u mencuc angan
•• •
Apa yang harus digunakan untuk mencuc angan
l i t :
i t :
36. Kapan kita harus mencuci tangan :
Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Setelah
Setelah
( jarum,
kontak dengan cairan tubuh
memegang alat yang terkontaminasi
cucian )
Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di
ruang isolasi
Setelah menggunakan kamar mandi
Sebelum melayani makan dan minum
Pada saat akan tugas dan akhir tugas
37. 8'4 P~I nsl
A
p peng endall an I nfelks1
0
c: 0
e F
Garnbair- 51., C,,,.-.d tB.n-gan rner::IJ.s ..
r.etapak mng.a"' seJa1u le.bin ronda.nA Pads. w-aktu
B Nfenc::,ue;
E NSe~
.rnemiba:.Suh 7-sns;;ran. posisfkBn darl .slku
jarlteJ.a.p-ak tangan C Monr;;.u.ci parrr,J.Jk.aan Jari-JarI tsngarr O Msnja.lln
uJ•--Jng jsrl F lvfenc::ucJ ;bu Jari G MancuCJ- psrpsJa.ngsn ra.n.gnn.
38. --Ratakan sabun dengan 'menggosokkan pada
kedua telapak tangan
Usapkan ujung kuku tangan kanan Gosok punggung tangan
lakukan juga pada tangan satunya
langkah. lakukan pada ke
. dua tangan
dengan diputar di telapak tangan kiri, dan sela-sela jari,
kemudian bilas
II
I rnerrouor I
' tanganI
I
Gosok ibu jari kiri deng'an diputar Gosok kedua telapak
lakukan juga pada tangan satunya.....__
- - -dalam genggaman tangan kanan, dan sela-sela jari kedua tangan
Gosok punggung jari keduatangan dengan
posisi tangan saling mengunci
we6ehab
44. DESINFEKTAN :
Adalah bahan kimia yang membunuh atau
menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan :
Klorin pemutih 0,5%
untuk dekontaminasi permukaan
Klorin 0,1%
Untuk DTT kimia
Glutaraldehida 2%
mahal harganya biasa digunakan
atau sterilisasi kimia
Fenol, klorin
yang lebar
untuk DTT kimia
tidak digunakan untuk peralatan/bahan yang
dipakaikan pada bayi baru lahir
akan
45. DEKONTAMINASI :
Proses yang membuat objek mati lebih aman
ditangani staf sebelum dibersihkan (menginaktifasi
serta menurunkan HBV, HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di
dekontaminasi
cairan tubuh
segera setelah terpapar darah atau
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas) :
dilakukan untuk menghilangkan Tindakan yang semua
darah, cairan, tubuh, benda asing dari kulit atau
instrumen.
46. DEKONTAMINASI
Rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
CUCI DAN BILAS
Gunakan deterjen dan sikat
Pakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda tajam
Metode yang dipilih
Sterilisasi
Metode alternatif
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI
OTOKLAF
106 kPa
121 ˚C
30 menit jika
Terbungkus
PANAS KERING
170 ˚C
60 menit
REBUS / KUKUS
Panci tertutup
20 menit
KIMIAWI
Rendam
20 menit
20 menit jika Tidak terbungkus
DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKAN
Peralatan yang sudah diproses bisa disimpan dalam wadah tertutup yang didisinfeksi tingkat tinggi
Sampai satu minggu jika wadahnya tidak dibuka
49. Desinfektan kimia untuk DTT
klorin 0,1%, Formaldehid 8%, Glutaraldehid 2%
Langkah-langkah DTT Kimia :
DEkontaminasi Cuci+bilas keringkan
Rendam semua alat dalam larutan desinfektan
selama 20‘
Bilas dengan air yang telah direbus dan
dikeringkan di udara
Segera dipakai atau disimpan dalam kontainer
yang kering dan telah di DTT
50. CARA MEMBUAT LARUTAN KLORIN :
Jumlah bagian (JB) air = % larutan konsentrat – 1
% larutan yang diinginkan
JB air = 5,0% - 1 = 10 – 1 = 9
0,5%
Jadi tambahkan 9 bagian air (air tidak perlu dimasak) kedalam 1
bagian larutan klorin konsentrat
Terdapat rumus 9 : 1
Air : Klorin
Contoh soal :
Buat larutan klorin 0,5% sebanyak
Buat larutan klorin 0,5% sebanyak
500 cc
1 liter
1.
2.
51. Jawab :
Air = 9 x 500 cc =
10
= 1 x 500 cc =
10
450 cc1.
Klorin 50 cc
500 cc
1 liter
Air
= 1000 cc
= 9 x 1000 cc = 900
10
2.
cc
Klorin = 1
10
x 1000 cc = 100
1000
cc
cc
53. Sampah medis terbagi 2 :
Tidak terkontaminasi
Tidak memberikan resiko infeksi
Contoh : kertas, kardus, botol, wadah plastik yang
digunakan didalam klinik
Dapat dibuang ditempat sampah umum
Terkontaminasi
Membawa mikroorganisme yang mempunyai potensi
menularkan infeksi kepada orang yang kontak baik
nakes maupun masyarakat
Contoh : bekas pembalut luka, sampah dari kamar
operasi (jaringan, darah, nanah,kasa, kapas,dll), dari
laboratorium (darah, tinja, nanah, dahak, dll), alat-
alat yang dapat melukai (jarum suntik, pisau)
1.
2.
54. c .
Sampah lain yang tidak mengandung bahan3.
infeksius tetapi digolongkan berbahaya
.. . . .............. ... .
55. SAMPAH KERING SAMPAH
Jarum, kapas, kasa, pembalut
BASAH
Darah, duh tubuh lain,
Pisau skapel, botol obat, dll jaringan plasenta, bagian janin
DIBAKAR DALAM
INSINERATOR
dalam wadah
terpisah
Dirumah sakit
dikumpulkan
Abunya (berisi gelas / benda
Yang tidak terbakar) ditanam
Dalam lubang tertutup
Dibuang dalam lubang
yang dalam dan tertutup
56. PENGGUNAAN PERAALATAN TAJAM SECARA AMAN
Hati-hati saat melakukan penjahitan agar tidak tertusuk jarum
secara tidak sengaja
Jangan menutup kembali, memelengkungkan, mematahkan atau
melepaskan jarum yang akan dibuang
Buang benda-benda tajam dalam wadah anti bocor dan segel
dengan perekat jika sudah dua pertiga penuh wadah benda
tajam tadi harus dibakar dalam insinerator
Jika tidak dapat dibakar dalam insinerator maka jarum harus
dibilas 3x dengan larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi.
Tutup lagi ujung jarum dengan penutupnya menggunakan tehnik
satu tangan (one hand tehnik) lalu ditanam dalam tanah.
Tempat sampah hitam sampah tidak kontaminasi
Tempat sampah kuning sampah terkontaminasi