5. Terdiri dari…..
Agen infeksius (microorganisme)
secara umum dapat dikelompokkan dalam dua
golongan :
1. Flora residen (penetap) : disebut sebagai flora
normal dalam tubuh, terdiri atas mokroorganisme
yg jenisnya relatif stabil dan biasa ditemukan
pada area tertentu dalam tubuh.
2. Flora transien (sementara) : terdiri atas
mikroorganisme non patogen atau poteenssial
patogen.
6. Reservoir
banyak hal yg dapat menjadi reservoir atau
sumber mikroorgaisme, misal ;manusia, paling
banyak ditemukan dikulit, saluran nafas, mulut,
alat kelamin (vaagina), colon. Sedangkan
dilingkungan, mikroorganisme dapat berasal dari
makanan, airr, feses, atau objek tertentu.
7. Pintu keluar (portal of exit)
Metode penyebaran :
Penyebaran langsung
Penyebaran tak langsung ;
• Penyebaran melalui media
• Penyebaran melalui vektor
Transmisi udara
Pintu masuk (portal of entry)
Hospea yang rentan.
8. Faktor yg meningkatkan
kerentanan terhadap infeksi :
* Usia
* Hereditas
* Status imunisasi
* Terapi yg dijalani
* Status nutrisi
* Kelelahan
* Stres
9. Periode Inkubasi
periode sejak masuknya
kuman kedlam tubuh sampai
dg munculnya gejala.
Periode predromal Tahapan
periode munculnya gejala proses infeksi
umum sampai muncul
gejala spesifik
Periode sakit
timbul manifestasi
Periode konvalensi
gejala menurun sampai
Individu kembali normal/ sembuh
10. Infeksi nasokomial…….
merupakan infeksi yg terjadi dirumah
sakit berasal dari fasilitas rumah sakit
atau tenaga kesehatan atau pasien lain.
Sumber2 infeksi nasokomial :
Klien
Petugas (perawat)
Pengunjung
Sumber lain (lingkungan)
11. Upaya Pencegahan Infeksi….
Secara umum , tanggung jawab perawat dalam pencegahan infeksi
antara lain :
• Mendidik individu agar terhindar dari infeksi, melalui ;
upaya imunisasi, perbaikan nutrisi, istirahat dan tidur yg cukup,
menghindari stress.
• Membiasakan diri mencuci tangan.
cuci tangan merupakan salah satu upaya paling efektif dalam
mengontrol infeksi.
• Mencegah penyebaran kuman melalui tidakan desinfeksi/
sterilisasi.
12. Waktu mencuci tangan
bagi perawat…
• Sebelum dan sesudah kontak dengan klien
• Awal dan akhir dari perawatan persalinan bagi pasien
diruang maternitas
• Sebelum menyediakan makan dan menyuapi
• Setelah menyentuh alat yg terkontaminasi
• Sebelum menyiapkan obat
• Sebelum memegang alat2 steril
13. Standar pengendalian Infeksi…..
Asepsis, merupakan keadaan bebas dari
mikroorganisme patogen yg dapat menyebabkaan
penyakit.
Desinfeksi, tindakan membunuh kuman patogen
dan apatogen tanpa disertai sporanya dengan
menggunakan bahan desinfektan. Tujuannya
mencegah infeksi pada tindakan invasif.
Sterilisasi, merupakan tindakan membunuh
kuman beserta spora2nya dengan menggunakan
alat sterilisator.
16. Kewaspadaan standar
1. Kebersihan tangan
2. APD
3. Peralatan perawaan pasien
4. Pengendalian lingkungan
5. Pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
6. Kesehatan karyawan
7. Penempatan pasien
8. Hygiene respirasi/ etika batuk
9. Praktek menyuntik yang aman
10. Praktek untuk lumbal punksi
17. Kewapadaan transmisi
1. Kontak
2. Melalui droplet
3. Melalui udara
4. Melalui common vehicle (makanan, air, obat,
alat, peralatan)
5. Melalui vektor (lalat, nyamuk, tikus)
18. Peraturan kewaspadaan isolasi
1. Kewaspadaan terhadap semua darah dan cairan tubuh
ekskresi dan sekresi dari seluruh pasien untuk
meminimalkan risiko transmisiinfeksi
2. Dekontaminasi tangan sebelum kontak diantara pasien
3. Cuci tangan setelah menyentuh bahan infeksius
4. Gunakan tehnik tanpa menyentuh bila memungkinan
untuk menghindari menyentuh bahan infeksius
5. Pakai sarung tangan, dan desinfeksi tangan segera
19. 6. Penanganan limbah feses, urin, dan sekresi
pasien
7. Tangani bahan infeksius
8. Pastikan peralatan, barang fasislitas dan linen
infeksius pasien telah dibersihkan dengan benar
20. Masuk ruangan
1. Lepaskan jam tangan dan letakkan di kantong plastik
2. Gunakan baju pelindung
3. Gunakan masker
4. Gunakan sarung tangan
21. Persiapan di ruangan
• Ruang dilengkapi d gn wastafel dgn air mengalir
• Siapkan : disposal bags, schort, masker, sarung tangan sesuai dengan keperluan
• Siapkan tempat sampah yang dilapisi dengan plastik pada bagian dalamnya
• Siapkan termometer, stetoskop dan manset
• Siapkan tempat untuk menampung jarum suntik yang sudah dipakai dan alat -2
• Perawatan lainnya
• Siapkan desinfektant untuk alat-2 Perawatan
22. Kegiatan akhir di isolasi
1. Lepas sarung tangan
2. Selesaikan seluruh pekerjaan di dalam ruang Isolasi
3. Cuci tangan
4. Lepas schort / baju pelindung , pegang bagian dalamnya lalu masukkan keranjang
5. Lepas masker
6. Cuci tangan
7. Buka pintu kamar
8. Cuci tangan di luar ruang isolasi