SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
23/09/2013
1
Anatomi dan Fisiologi
KARDIOVASKULER
Oleh :
Christianto Nugroho S.Kep.Ns
ANATOMI JANTUNG
23/09/2013
2
LETAK JANTUNG
• Jantung berada di dalam thorak, antara kedua
paru – paru dan dibelakang sternum.
• Sebuah garis ditarik dari :
– Tulang iga 3 kanan, 2 cm dari sternum
– Tulang iga 2 kiri, 1 cm dari sternum
– Antara Tlg. Iga 5 dan 6 (ICS 5) kiri, 4 cm dari garis
medial  APEX JTG.
BASIS JTG
23/09/2013
3
UKURAN JANTUNG
Jantung Dewasa beratnya antara 220 – 260 gram
23/09/2013
4
PEMBUNGKUS JANTUNG
Dinding jantung di bagi 3 lapisan :
1. Perikardium (Luar)
– Perikardium di bagi 2 lapisan :
a) Perikardium viseral  membran serus yang lekat sekali pada
jantung
b) Perikardium Parietal  Lapisan fibrus yag terlipat keluar dan
membungkus jantung sebagai kantong longgar.
– Diantara lapisan perikardium terdapat cairan serus , yg
memungkinkan jtg dapat bergerak bebas
2. Miokardium (Tengah)
3. Endokardium (Dalam)
23/09/2013
5
RONGGA JANTUNG
Didalam jantung dibagi menjadi beberapa ruang :
1. Atrium kanan dan kiri
2. Ventrikel kanan dan kiri
• Pemisah antara atrium dan ventrikel disebut
katup
• Pemisah antara kiri dan kanan disebut septum
23/09/2013
6
23/09/2013
7
ANATOM PEMBULUH DARAH
STRUKTUR DINDING PEMBULUH
DARAH
23/09/2013
8
Dinding arteri dibagi 3 lapisan :
1. Lapisan Luar (Adventitia)
– Jaringan ikat
2. Lapisan tengah ( Media)
– Otot polos
3. Lapisan dalam (Intima)
– Endotelium dan didasari jaringan
ikat
23/09/2013
9
CABANG AORTA
1. Arteri coronaria
2. Arteri Carotid
3. Arteri Subclsvian
4. Arteri Branchiochepalic
ARTERI CORONER
• Arteri ini keluar mulai dari permulaan aorta
sebelah kanan dekat katup aorta
• Fungsi untuk memberi darah kepada
miocardium.
• Terdapat dua arteri yaitu kanan dan kiri
• Arteri kiri memsuplai belahan jantung kiri
yang terbagi menjadi 2 cabang :
1. LAD (Left anterior descending)
2. CCA (Circumflex coronary)
23/09/2013
10
• Arteri ini melingkari jantung dalam dua lekuk
anantomis eksterna yaitu :
1. Sulkus atrioventrikuler
• Melingkai jantung diantara atrium dan ventrikel
2. Sulkus interventrikuler
• Memisahkan kedua ventrikel
• Arteri kanan mensuplai darah ke belahan
jantung kanan (atrium kanan, ventrikel kanan,
dinding sebelah dalam dari ventrikel kiri)
VENA JANTUNG
• Distribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan
distribusi arteri koroner.
• Sistem vena jantung mempunyai tiga bagian yaitu:
1. Vena tebesin
• Menyalurkan darah dari miokardium atrium kanan dan ventrikel
kanan
2. Vena kardiaka anterior
• Mengosongkan isi vena ventrikel langsung ke atrium kanan
3. Sinus koronarius
• Menyalurkan pengembalian darah vena miokard ke dalam
atrium kanan melalui ostium sinus koronarius yang bermuara di
samping vena kava inferior
23/09/2013
11
23/09/2013
12
FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER
• ARTERI
1. ARTERI
• Transportasi darah dengan tekanan tinggi ke jaringan dengan
kaya O2 dan miskin CO2, kecuali arteri pulmonal.
2. ARTERIOL
• Cabang – cabang paling ujung dari sistrem arteri berfungsi
sebagai katup pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke
kapiler
3. KAPILER
• Sebagai tempat pertukaran cairan dan nutrisi antara darah dan
ruang interstitial
• Vena dan Venul
1. Vena
– Jalur transportasi darah yang miskin O2 dan kaya
CO2 (kecuali vena pulmonal) dari jaringan
kembali ke jantung. Vena mempunyai katub
disetiap pembuluhnya ( untuk mencegah darah
balik )
2. Venul
– Menampung darah dari kapiler dan secara
bertahap bergabung ke dalam vena yang lebih
besar.
23/09/2013
13
FISIOLOGI KARDIOVASKULER
PERSYARAFAN JANTUNG
23/09/2013
14
SIRKULASI DARAH
23/09/2013
15
 Sirkulasi adalah organ utama sirkulasi
darah.
 Peredaran darah manusia :
1. Peredaran darah besar
2. Peredaran darah kecil
23/09/2013
16
SIKLUS JANTUNG
Jantung adalah sebuah pompa
SISTEM
KONDUKSI/HANTARAN
 Didalam otot jantung terdapat jaringan khusus
yang menghantarkan aliran listrik, jaringan
tersebut mempunyai sifat – sifat khusus yaitu :
1. Otomatisasi  kemampuan impuls spontan
2. Irama  pembentukan impuls yang teratur
3. Daya konduksi  kemampuan untuk menyalurkan
impuls
4. Daya rangsang  kemampuan untuk bereaksi
terhadap rangsangan
23/09/2013
17
 Perjalanan impuls jantung dimulai dari nodus SA
(Sino Atrial)  nodus AV (Atrio Ventrikuler) 
Serabut purkinye
 Nodus SA
 Pemacu alami karena secara teratur mengeluarkan
aliranlistrik/impuls yang kemuadian menggerakkan
jantung secara otomatis
 Pada keadaan normal frekuensinya 60 – 100 x/mnt
 Nodus ini dapat menghasilkan impuls karena adanya
sel – sel pacemaker, sel ini dipengaruhi oleh syaraf
simpatis dan parasimpatis
 Nodus SA terletak di dekat muara vena kava superior
• Traktus Internodal
– Menghantarkan impuls dari NSA ke NAV
• BRACHMAN Bundle
– Menghantarkan impuls dari NSA Ke Atrium kiri
• Nodus AV
– Letaknya didalam dinding septum atrium sebelah kanan,
tepat diatas katup trikuspid
– Fungsinya :
1. Impuls jantung ditahan disini selama 0,08 – 0,12 detik, yang
memungkinkan pengisian ventrikel selama atrium berkontraksi
2. Mengatur jumlah impuls atrium yang mencapai ventrikel
3. Dapat menghasilkan impuls frekuensi 40 – 60 x/mnt
23/09/2013
18
• Bundle of HIS
– Berfungsi mengantarkan impuls dari NAV ke sistem branch
bundle.
• Sistim “Bundle Branch”
– Merupakan lanjutan dari bundle of His yang bercabang
menjadi dua yaitu :
1. Right bundle branch (RBB)
– Mengirim impuls ke otot jtg ventrikel kanan
2. Left bundle branch (LBB), yg terbagi menjadi dua :
a) Deviasi ke belakang (left posterior visicle)
» Menghantarkan impuls ke endokard ventrikel kiri bagian
posterior dan inferior
b) Deviasi ke depan (left anterior visicle)
» Menghantarkan impuls ke endokard ventrikel kiri bagian
anterior dan superior
• Sistem PURKINYE
– Merupakan bagian ujung dari bandle branch
– Mengirimkan impuls menju lapisan subendokard
pada kedua ventrikel, sehingga terjadi depolarisasi
yang diikuti oleh kontraksi ventrikel.
– Sel – sel pacemaker di subendokard ventrikel
dapat menghasilkan impuls dng frekuensi 20 – 40
x/mnt
– Pemacu cadangan ini berfungsi sangat penting
untuk mencegah berhentinya denyut jantung
alami (SA nodus) tidak berfungsi.
23/09/2013
19
ELEKTROFISIOLOGI
SEL – SEL OTOT JANTUNG
• Aktifitas listrik jantung akibat dari perubahan
permeabilitas membrane sel, yang
memungkinkan pergerakan ion – ion melalui
membrane.
• Terdapat 3 ion yang mempunyai fungsi
penting dalam elektrofisiologi sel yaitu :
1. K+
2. Na+
3. Ca+
23/09/2013
20
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Sel
Otot
jantung
Sel otot jantung dalam keadaan istirahat
Luar sel
Luar sel
Dalam
sel
Na Ca
Na Ca
KK
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Sel
Otot
jantung
Sel otot jantung dalam keadaan dirangsang
Luar sel
Luar sel
Dalam
sel
K K
K K
CaNa
23/09/2013
21
• Perbedaan muatan antara luar dan dalam
disebut resting membrane potential
• Proses terjadinya muatan akibat rangsangan
disebut Depolarisasi
• Proses sel untuk mengembalikan muatan
dalam keadaannormal disebut Repolarisasi
• Proses keduanya disebut Aksi Potensial
• Aksi Potensial disebabkan oleh rangsangan :
1. Listrik
2. Kimia
3. Mekanik
4. Termis
5 FASE AKSI POTENSIAL
1. Fase Istirahat (Fase -4)
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
K-K-
23/09/2013
22
2. Fase Depolarisasi (Fase – 0)
+++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++
Na+ Na+
Meningkatnya
Permeabilitas membran
terhadap Na – sehingga
Na+ mengalir masuk
kedalam dengan cepat
3. Fase Polarisasi Parsial (Fase-1)
- + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + -
+ - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - +
- + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + -
+- + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - +
Na+ Cl-
23/09/2013
23
4. Fase Plato (keadaan stabil 1/ Fase -2)
- + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + -
+ - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - +
- + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + -
+- + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - +
Na+ Ca ++
K+
K+
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
5. Fase Repolarisasi cepat (Fase-3)
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Na +Ca+
K+
K+
23/09/2013
24
• Rangsangan listrik pada sel miokard akan
menimbulkan kontraksi otot dengan
melepaskan Ca++ dari retikulum sarkoplasmik
• Aliran Ca++ yang menghasilkan selama fase
plato membantu pelepasan Ca++ tersebut
• Ca++ yang terlepas itu merembes melalui
sarkomer, yaitu unit kontraktil dasar dari
miokard
• Akibatnya sarkomer memendek yang
menimbulkan kontraksi miokard.
Fase Depolarisasi
Bunyi jantung pertama
Fase ejeksi cepat
Bunyi jantng kedua
Fase pengisian cepat
Fase relaksasi
23/09/2013
25
23/09/2013
26
FASE – FASE DALAM TEKANAN DARAH
DIASTOLIK
• Diastolik ventrikuler berdasarkan konsep terjadi
dalam tiga fase :
1. Isovalumetric relaxation
• Otot – otot ventrikuler relaksasi tapi belum terisi
2. Rapid Ventrikuler filling
• Darah mengalir pasif karena sanitasi dari atrium ke ventrikel,
dimulasi bila tekanan atrium melampaui tekanan ventrikuler dan
katub AV(atrium-ventrikel) terbuka.
3. Slow ventrikular filling
• Terjadi karena volume darah meningkat, menimbulkan tekanan
ventrikuler meningkat berakibat pengisian seterusnya menjadi
lambat.
SISTOLIK
• Proses sistolik mempunyai tiga fase :
1. Isoventriculer-ventriculasr contraction
• Terjadi peningkatan tekanan myocardium dan tekanan
intravaskuler tanpa perubahan volume darah, katub AV (Atrium-
ventrikel) menutup.
2. Maximal ventrikuler ejection
• Tekanan dalam ventrikel lebih besar daripada dalam aorta atau
arteri pulmonal mendorong membuka katup pulmonal dan
aortic, serta darah terpompakan ke sirkulasi paru – paru dan
sirkulasi sistemik
3. Reduced ventrikuler ejection
• Ventrikel tetap berkontraksi dan hanya sedikit darah di dorong
pada saat terjadi . Tekanan yang lebih tinggi di dalam aorta dan
pulmonal dibanding dalam ventrikel menyebabkan menutupnya
katub pulmonal dan aortic.
23/09/2013
27
FAKTOR – FAKTOR
PENENTU KERJA JANTUNG
• Fungsi jantung dipengaruhi oleh 4 faktor
utama yang saling terkait dalam menentukan
isi sekuncup (stroke volume) dan curah
jantung (cardia output) yaitu :
1. Beban awal (preload)
2. Kontraktilitas
3. Beban akhir (afterload)
4. Frekuensi jantung
Curah jantung (Cardia Output)
– Adalah jumlah darah yang dipompakan oleh
ventrikel dalam satu menit.
Nilai normal 5 Ltr/mnt pada orang dewasa
Pengaturan curah jantung dipengaruhi oleh :
1. Frekuansi jantung
2. Volum sekuncup
23/09/2013
28
Isi sekuncup (Stroke Volume)
– Adalah jumlah darah yang dipompakan keluar dari
masing – masing ventrikel setiap denyut jantung.
Isi sekuncup tergantung dari 3 variabel :
1. Beban awal
2. Kontraktilitas
3. Beban akhir
Beban awal (Preload)
– Adalah suatu beban awal/derajat dimana otot
jantung diregangkan sebelum ventrikel kiri
berkontraksi.
Beban akhir (Afterload)
– Adalah resistensi/tahanan yang harus dihadapi
saat darah dikeluarkan ventrikel.
Kontraktilitas
– Adalah daya kontraksi otot jantung
23/09/2013
29
KONSUMSI OKSIGEN JANTUNG
• Proses metabolisme jantung adalah aerobik
• Pada kondisi basal konsumsi oksigen jantung
adalah 7 – 10 ml/100 gram miokardium/menit
• Jika jantung tidak mendapatkan oksigen untuk
beberapa menit maka aktivitas mekanik akan
terhenti
• Peningkatan aktivitas juga akan meningkatkan
kebutuhan oksigen
• Penambahan pasokan oksigen hanya di dapat
dengan meningkatkan aliran darah koroner
23/09/2013
30
Faktor – faktor penentu konsumsi
oksigen jantung
Tekanan sistolik Volum ventrikel
Tegangan intramiokard
kontraktilitas Frekuensi denyut
jantung
Konsumsi oksigen miokard
REGULASI TEKANAN DARAH
23/09/2013
31
• Faktor utama yang mempengaruhi tekanan
darah :
1. Curah jantung
2. Tekanan pembuluh darah perifer
3. Volume darah
REGULASI TEKANAN DARAH
UNTUK JANGKA PENDEK
1. SISTEM SYARAF
– Sistem syaraf mengontrol nya dengan
mempengaruhi tahanan pembuluh darah,
tujuannya adalah :
a. Mempengaruhi distribusi darah sebagai respon
terhadap peningkatan kebutuhan bagian tubuh
yang lebih spesifik.
• Contoh :
– Saat melakukan olah raga distribusi darah ke pencernaan
dialihkan ke otot rangka dan panas tubuh dikeluarkan
melalui dilatasi pembuluh darah kulit
23/09/2013
32
b. Mempertahankan tekanan arteri rata – rata yang
adekuat dengan mempengaruhi diameter
pembuluh darah. Penurunan volume darah
menyebabkan konstriksi pembuluh darah
seluruh tubuh kecuali pembuluh darah jantung
dan otak, tujuannya untuk mengalirkan darah ke
organ vital
2. KONTROL KIMIA
– Hormon yang paling pentin adalah :
a. Norepineprin
b. Epineprin
c. Aldosteron
d. ADH
e. Angiotensi II
f. Nitric Oxide
g. Alkohol
23/09/2013
33
REGULASI TEKANAN DARAH
JANGKA PANJANG
• Ginjal mempertahankan homeostasis tekanan
darah denan meregulasi volume darah
• Mekanisme ginjal mampu mempertahankan
homestasis tekanan darah kira – kira 5 L.
Sistem Renin angiotension Aldosteron
Penurunan sodium atau tekanan darah
Angiotensinogen (hati)
Rennin (JGA)
Angiotensin I
paru-paru
Angiotensin II
Vasokontriksi :Tekanan darah meningkat
Korteks adrenal melepaskan aldosteron
Aldosteron
Meningkatkan reabsorbsi sodium dan Air kemudian akan ikut meningkat secara
osmosis
Meningkatnya tekanan dan volume darah dan mengkompensasi penurunan
sodium.
23/09/2013
34
23/09/2013
35
SISTEM LIMFATIK
SISTEM LIMFATIK
Terdiri atas :
 Pembuluh Limfe
 Nodus limfatik
 Organ limfatik
 Nodul limfatik
 Sel limfatik
Cairan yang terdapat pada pembuluh limfe disebut
limfe
23/09/2013
36
Secara normal cairan yang meninggalkan
kapiler lebih banyak daripada cairan
yang kembali masuk ke dalamnya
Kelebihan ini disalurkan melalui limfe
Aliran limfe secara normal 2- 4 L/24 jam
Fungsi saluran limfe :
1. Mengembalikan cairan dan protein dari
jaringan ke dalam sirkulasi darah.
2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke
sirkulasi darah
3. Membawa lemak yang sudah dibuat emulsi
dari usus ke sirkulasi darah
4. Menyaring dan menghancurkan
mikroorganisme
5. Menghasilkan zat anti (antibodi) untuk
melindungi tubuh terhadap infeksi
6. Merupakan tempat limfosit
23/09/2013
37
Komponen pembuluh Limfe
1. Kapiler Limfe
- merupakan pembuluh limfe kecil yang
merupakan tempat pertama dari jaringan
limfe
- tubulus yang terdapat sepanjang jaringan
kapiler, kecuali di dalam sumsum tulang
merah dan susunan saraf pusat
23/09/2013
38
- Terdiri atas selapis endotelium, tetapi
membran basalis lebih tipis dan diameter
lebih besar
- Filamen yang berbentuk jangkar mengikat
sel endotelia ke struktur yang berdekatan
- Sel endotelial yang overlap berperan
sebagai katup
- Bila tekanan cairan intertitialis meningkat,
cairan masuk ke kapiler limfe dan sel
endotelial menutup
- Cairan yang sudah masuk, tidak bisa
kembali lagi kejaringan
23/09/2013
39
- Usus halus mempunyai kapiler limfatik
yang spesial yang dinamakan lacteal
- Lacteal
= mengangkut cairan intertitial
= lipid
= vitamin larut dalam lipid
- Limfe pada tractus ini seperti susu dan
disebut juga chyle
Pembuluh
Limfe
 Merupakan muara kapiler limfe
 Menyerupai vena kecil yang terdiri atas 3
lapis dan mempunyai katup pada lumen
yang mencegah cairan limfe kembali
kejaringan
kontraksi otot yang berdekatan juga
mencegah limfe keluar dari pembuluh
23/09/2013
40
- Beberapa pembuluh limfe berhubungan
dengan nodulilimfatisi yang terdapat pada
organ
- Pembuluh limfe aferen membawa limfe ke
Nn LL yang menyaringnya dari benda asing
- Setelah disaring, limfe dikeluarkan melalui
pembuluh limfe eferen
23/09/2013
41
Trunkus
Limfatikus
- Terdiri atas : bagian kiri dan kanan
- Merupakan muara dari pembuluh limfe
- Terdiri atas :
= Trunkus yugularis
menerima limfe dari kepala dan leher
= Trunkus subclavia
menerima limfe dari exterminitas
superior, glandula mama, dinding thorax
superficialis
= Trunkus Bronchomediastinalis
menerima limfe dari struktur thorax
bagian dalam
= Trunkus Intestinalis
menerima limfe dari struktur abdomen
= Trunkus Lumbalis
menerima limfe dari extremitas inferior,
dinding abdomino perlvic dan organ
perlvis
23/09/2013
42
Duktus
Limfatikus
 Merupakan muara trunkus limfatikus
 Mengembalikan limfe ke sirkulasi vena
 Terdiri atas :
Duktus Limfatikus Destra
= lokasi : dekat clavicula
= bermuara ke pertemuan V. Subclavia
dextra dan V. Yugularis interna dextra
= menerima limfe dari truncus lymphaticus leher
dan kepala kanan, ext superior kanan dan
bagian kanan thorax
23/09/2013
43
Ductus
Thoracicus
- Panjang 37,5 – 45 cm
- Basis terletak pada bagian anterior vert.
lumbalis 2 yang dinamakan cysterna chyli
yang memerima limfe dari :
= truncus lumbalis
= usus halus
23/09/2013
44
- Ductus thoracicus memanjang dari cysterna
chyli di anterior corpus vertebra menuju
pertemuan V. Subclavia kiri dan V. Yugularis
interna kiri
- Menerima limfe dari :
= bagian kiri leher dan kepala
= bagian kiri extremitas Sup
= bagian kiri thorax
= bagian tubuh inferior diaphragma
Nodul Lympatic (Lymphatic
Follicles)
- Kelompok sel limfatik yang diselubungi
oleh matrix extra celluler
- Bagian tengah disebut pusat benih
(germinal center) yang berisi proliferasi
limfosit B dan makrofag
- Limfosit T terdapat diluar pusat benih
- Berfungsi menyaring dan membunuh
antigen
23/09/2013
45
Malt (Mucosa-Associated Lymphatic
Tissue)
- Kumpulan Nodul Lymphatic yang terdapat
dilamina propria mucosa tractus
gastrointestinalis, respiratorius genitalis
dan urinarius
- Bila ada antigen, akan menginisiasi
respon imun
- Sangat banyak di ileum, yang disebut
peyer patches
23/09/2013
46
Nodus
Lymphaticus
 Terdapat sepanjang jalur pembuluh limfe
berupa benda oval atau bulat yang kecil
 Ditemukan berkelompok yang menerima
limfe dari bagian tubuh
 Fungsi utama menyaring antigen dari
limfe dan menginisiasi respon imun
23/09/2013
47
Terdiri atas :
 Cortex
terdiri dari atas nodul limfatik
 Medulla
mempunyai untaian sel limfatik yang disokong
oleh jaringan ikat disebut medullary cords
sinus medullaris
berupa rongga
 Vasa aferen membawa limfe ke nodus da vasa
eferen membawa limfe keluar dari nodus
23/09/2013
48
23/09/2013
49
23/09/2013
50

More Related Content

What's hot

ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNGANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNGSulistia Rini
 
Sistem Peredaran Darah Pertemuan III
Sistem Peredaran Darah Pertemuan IIISistem Peredaran Darah Pertemuan III
Sistem Peredaran Darah Pertemuan IIIHarsidi Side
 
[Spmsoalan]soalan kbat bio 5
[Spmsoalan]soalan kbat bio 5[Spmsoalan]soalan kbat bio 5
[Spmsoalan]soalan kbat bio 5SMKTA
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihanpjj_kemenkes
 
Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi JantungAnatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi JantungDimas Erda Widyamarta
 
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)stikesby kebidanan
 
Anatomi sistem kardiovaskuler
Anatomi sistem kardiovaskulerAnatomi sistem kardiovaskuler
Anatomi sistem kardiovaskulerShiAddung
 
Sistem pengankutan dalam manusia
Sistem pengankutan dalam manusiaSistem pengankutan dalam manusia
Sistem pengankutan dalam manusiacikgushidahmohd
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
Sistem Peredaran Darah Pertemuan II
Sistem Peredaran Darah Pertemuan IISistem Peredaran Darah Pertemuan II
Sistem Peredaran Darah Pertemuan IIHarsidi Side
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Sumayyah Nida Azizah
 
Sistem kardiovaskuler 04
Sistem kardiovaskuler 04 Sistem kardiovaskuler 04
Sistem kardiovaskuler 04 Dedi Kun
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuhpjj_kemenkes
 

What's hot (18)

ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNGANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
 
Sistem Peredaran Darah Pertemuan III
Sistem Peredaran Darah Pertemuan IIISistem Peredaran Darah Pertemuan III
Sistem Peredaran Darah Pertemuan III
 
[Spmsoalan]soalan kbat bio 5
[Spmsoalan]soalan kbat bio 5[Spmsoalan]soalan kbat bio 5
[Spmsoalan]soalan kbat bio 5
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
 
Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi JantungAnatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
 
Ppt b8
Ppt b8Ppt b8
Ppt b8
 
Anatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusiaAnatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusia
 
Biologi SMA : Sistem peredaran darah
Biologi SMA : Sistem peredaran darahBiologi SMA : Sistem peredaran darah
Biologi SMA : Sistem peredaran darah
 
Makalah jantung
Makalah jantungMakalah jantung
Makalah jantung
 
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem sirkulasi
 
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
 
Anatomi sistem kardiovaskuler
Anatomi sistem kardiovaskulerAnatomi sistem kardiovaskuler
Anatomi sistem kardiovaskuler
 
Sistem pengankutan dalam manusia
Sistem pengankutan dalam manusiaSistem pengankutan dalam manusia
Sistem pengankutan dalam manusia
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Sistem Peredaran Darah Pertemuan II
Sistem Peredaran Darah Pertemuan IISistem Peredaran Darah Pertemuan II
Sistem Peredaran Darah Pertemuan II
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
 
Sistem kardiovaskuler 04
Sistem kardiovaskuler 04 Sistem kardiovaskuler 04
Sistem kardiovaskuler 04
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
 

Similar to Anatomi kardiovaskuler

Anatomi fisiologi jantung
Anatomi fisiologi jantungAnatomi fisiologi jantung
Anatomi fisiologi jantungMiftahul ulum
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungGunk Arie'sti
 
Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah
Anatomi Jantung dan Pembuluh DarahAnatomi Jantung dan Pembuluh Darah
Anatomi Jantung dan Pembuluh DarahJavaSilviaHermayeni1
 
Anatomi Dan Fisiologi Jantung.ppt
Anatomi Dan Fisiologi Jantung.pptAnatomi Dan Fisiologi Jantung.ppt
Anatomi Dan Fisiologi Jantung.pptdrewanta
 
Dian aj (ba. sistem kardiovaskular)
Dian aj (ba. sistem kardiovaskular)Dian aj (ba. sistem kardiovaskular)
Dian aj (ba. sistem kardiovaskular)Rizky Prawitasari
 
Fisiologi Kardiovaskuler
Fisiologi KardiovaskulerFisiologi Kardiovaskuler
Fisiologi KardiovaskulerDedi Kun
 
Bahan ajar organ peredaran darah
Bahan ajar organ peredaran darahBahan ajar organ peredaran darah
Bahan ajar organ peredaran darahArinta Winsi
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.pptdayani23
 
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem sirkulasiEva Utami
 
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler, Limfe, Peredaran Darah dan Pertahana...
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler, Limfe, Peredaran Darah dan Pertahana...Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler, Limfe, Peredaran Darah dan Pertahana...
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler, Limfe, Peredaran Darah dan Pertahana...ellyannur asmar
 
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxAgung FR
 
Bab1 biologiting-5-111030090206-phpapp01
Bab1 biologiting-5-111030090206-phpapp01Bab1 biologiting-5-111030090206-phpapp01
Bab1 biologiting-5-111030090206-phpapp01Nurul Najwa
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuhpjj_kemenkes
 
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxandrekesuma1
 

Similar to Anatomi kardiovaskuler (20)

Anatomi fisiologi jantung
Anatomi fisiologi jantungAnatomi fisiologi jantung
Anatomi fisiologi jantung
 
materi ekag 2
materi ekag 2materi ekag 2
materi ekag 2
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantung
 
anatomi-jantung.ppt
anatomi-jantung.pptanatomi-jantung.ppt
anatomi-jantung.ppt
 
Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah
Anatomi Jantung dan Pembuluh DarahAnatomi Jantung dan Pembuluh Darah
Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah
 
Anatomi Dan Fisiologi Jantung.ppt
Anatomi Dan Fisiologi Jantung.pptAnatomi Dan Fisiologi Jantung.ppt
Anatomi Dan Fisiologi Jantung.ppt
 
kardiovaskuler.ppt
kardiovaskuler.pptkardiovaskuler.ppt
kardiovaskuler.ppt
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
Dian aj (ba. sistem kardiovaskular)
Dian aj (ba. sistem kardiovaskular)Dian aj (ba. sistem kardiovaskular)
Dian aj (ba. sistem kardiovaskular)
 
Fisiologi Kardiovaskuler
Fisiologi KardiovaskulerFisiologi Kardiovaskuler
Fisiologi Kardiovaskuler
 
Bahan ajar organ peredaran darah
Bahan ajar organ peredaran darahBahan ajar organ peredaran darah
Bahan ajar organ peredaran darah
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
 
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem sirkulasi
 
jantung.ppt
jantung.pptjantung.ppt
jantung.ppt
 
Kb 1(1)
Kb 1(1)Kb 1(1)
Kb 1(1)
 
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler, Limfe, Peredaran Darah dan Pertahana...
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler, Limfe, Peredaran Darah dan Pertahana...Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler, Limfe, Peredaran Darah dan Pertahana...
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler, Limfe, Peredaran Darah dan Pertahana...
 
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
 
Bab1 biologiting-5-111030090206-phpapp01
Bab1 biologiting-5-111030090206-phpapp01Bab1 biologiting-5-111030090206-phpapp01
Bab1 biologiting-5-111030090206-phpapp01
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
 
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
 

More from materi-x2

SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxSISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxmateri-x2
 
Pemberian obat topikal
Pemberian obat topikalPemberian obat topikal
Pemberian obat topikalmateri-x2
 
Pemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralPemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralmateri-x2
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksimateri-x2
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomialmateri-x2
 
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)materi-x2
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarmateri-x2
 
Anfis endokrin
Anfis endokrinAnfis endokrin
Anfis endokrinmateri-x2
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafanmateri-x2
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safetymateri-x2
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciumanmateri-x2
 
Analisis diskriptif
Analisis diskriptifAnalisis diskriptif
Analisis diskriptifmateri-x2
 
Transportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratTransportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratmateri-x2
 
Anatomi pengecapan
Anatomi pengecapanAnatomi pengecapan
Anatomi pengecapanmateri-x2
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaranmateri-x2
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaranmateri-x2
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumenmateri-x2
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi matamateri-x2
 
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis IlmiahKajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiahmateri-x2
 

More from materi-x2 (20)

SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxSISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
 
Pemberian obat topikal
Pemberian obat topikalPemberian obat topikal
Pemberian obat topikal
 
Pemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralPemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteral
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksi
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomial
 
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benar
 
Bidai
Bidai Bidai
Bidai
 
Anfis endokrin
Anfis endokrinAnfis endokrin
Anfis endokrin
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafan
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciuman
 
Analisis diskriptif
Analisis diskriptifAnalisis diskriptif
Analisis diskriptif
 
Transportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratTransportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat darurat
 
Anatomi pengecapan
Anatomi pengecapanAnatomi pengecapan
Anatomi pengecapan
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaran
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaran
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis IlmiahKajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Anatomi kardiovaskuler

  • 1. 23/09/2013 1 Anatomi dan Fisiologi KARDIOVASKULER Oleh : Christianto Nugroho S.Kep.Ns ANATOMI JANTUNG
  • 2. 23/09/2013 2 LETAK JANTUNG • Jantung berada di dalam thorak, antara kedua paru – paru dan dibelakang sternum. • Sebuah garis ditarik dari : – Tulang iga 3 kanan, 2 cm dari sternum – Tulang iga 2 kiri, 1 cm dari sternum – Antara Tlg. Iga 5 dan 6 (ICS 5) kiri, 4 cm dari garis medial  APEX JTG. BASIS JTG
  • 3. 23/09/2013 3 UKURAN JANTUNG Jantung Dewasa beratnya antara 220 – 260 gram
  • 4. 23/09/2013 4 PEMBUNGKUS JANTUNG Dinding jantung di bagi 3 lapisan : 1. Perikardium (Luar) – Perikardium di bagi 2 lapisan : a) Perikardium viseral  membran serus yang lekat sekali pada jantung b) Perikardium Parietal  Lapisan fibrus yag terlipat keluar dan membungkus jantung sebagai kantong longgar. – Diantara lapisan perikardium terdapat cairan serus , yg memungkinkan jtg dapat bergerak bebas 2. Miokardium (Tengah) 3. Endokardium (Dalam)
  • 5. 23/09/2013 5 RONGGA JANTUNG Didalam jantung dibagi menjadi beberapa ruang : 1. Atrium kanan dan kiri 2. Ventrikel kanan dan kiri • Pemisah antara atrium dan ventrikel disebut katup • Pemisah antara kiri dan kanan disebut septum
  • 8. 23/09/2013 8 Dinding arteri dibagi 3 lapisan : 1. Lapisan Luar (Adventitia) – Jaringan ikat 2. Lapisan tengah ( Media) – Otot polos 3. Lapisan dalam (Intima) – Endotelium dan didasari jaringan ikat
  • 9. 23/09/2013 9 CABANG AORTA 1. Arteri coronaria 2. Arteri Carotid 3. Arteri Subclsvian 4. Arteri Branchiochepalic ARTERI CORONER • Arteri ini keluar mulai dari permulaan aorta sebelah kanan dekat katup aorta • Fungsi untuk memberi darah kepada miocardium. • Terdapat dua arteri yaitu kanan dan kiri • Arteri kiri memsuplai belahan jantung kiri yang terbagi menjadi 2 cabang : 1. LAD (Left anterior descending) 2. CCA (Circumflex coronary)
  • 10. 23/09/2013 10 • Arteri ini melingkari jantung dalam dua lekuk anantomis eksterna yaitu : 1. Sulkus atrioventrikuler • Melingkai jantung diantara atrium dan ventrikel 2. Sulkus interventrikuler • Memisahkan kedua ventrikel • Arteri kanan mensuplai darah ke belahan jantung kanan (atrium kanan, ventrikel kanan, dinding sebelah dalam dari ventrikel kiri) VENA JANTUNG • Distribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan distribusi arteri koroner. • Sistem vena jantung mempunyai tiga bagian yaitu: 1. Vena tebesin • Menyalurkan darah dari miokardium atrium kanan dan ventrikel kanan 2. Vena kardiaka anterior • Mengosongkan isi vena ventrikel langsung ke atrium kanan 3. Sinus koronarius • Menyalurkan pengembalian darah vena miokard ke dalam atrium kanan melalui ostium sinus koronarius yang bermuara di samping vena kava inferior
  • 12. 23/09/2013 12 FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER • ARTERI 1. ARTERI • Transportasi darah dengan tekanan tinggi ke jaringan dengan kaya O2 dan miskin CO2, kecuali arteri pulmonal. 2. ARTERIOL • Cabang – cabang paling ujung dari sistrem arteri berfungsi sebagai katup pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler 3. KAPILER • Sebagai tempat pertukaran cairan dan nutrisi antara darah dan ruang interstitial • Vena dan Venul 1. Vena – Jalur transportasi darah yang miskin O2 dan kaya CO2 (kecuali vena pulmonal) dari jaringan kembali ke jantung. Vena mempunyai katub disetiap pembuluhnya ( untuk mencegah darah balik ) 2. Venul – Menampung darah dari kapiler dan secara bertahap bergabung ke dalam vena yang lebih besar.
  • 15. 23/09/2013 15  Sirkulasi adalah organ utama sirkulasi darah.  Peredaran darah manusia : 1. Peredaran darah besar 2. Peredaran darah kecil
  • 16. 23/09/2013 16 SIKLUS JANTUNG Jantung adalah sebuah pompa SISTEM KONDUKSI/HANTARAN  Didalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran listrik, jaringan tersebut mempunyai sifat – sifat khusus yaitu : 1. Otomatisasi  kemampuan impuls spontan 2. Irama  pembentukan impuls yang teratur 3. Daya konduksi  kemampuan untuk menyalurkan impuls 4. Daya rangsang  kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan
  • 17. 23/09/2013 17  Perjalanan impuls jantung dimulai dari nodus SA (Sino Atrial)  nodus AV (Atrio Ventrikuler)  Serabut purkinye  Nodus SA  Pemacu alami karena secara teratur mengeluarkan aliranlistrik/impuls yang kemuadian menggerakkan jantung secara otomatis  Pada keadaan normal frekuensinya 60 – 100 x/mnt  Nodus ini dapat menghasilkan impuls karena adanya sel – sel pacemaker, sel ini dipengaruhi oleh syaraf simpatis dan parasimpatis  Nodus SA terletak di dekat muara vena kava superior • Traktus Internodal – Menghantarkan impuls dari NSA ke NAV • BRACHMAN Bundle – Menghantarkan impuls dari NSA Ke Atrium kiri • Nodus AV – Letaknya didalam dinding septum atrium sebelah kanan, tepat diatas katup trikuspid – Fungsinya : 1. Impuls jantung ditahan disini selama 0,08 – 0,12 detik, yang memungkinkan pengisian ventrikel selama atrium berkontraksi 2. Mengatur jumlah impuls atrium yang mencapai ventrikel 3. Dapat menghasilkan impuls frekuensi 40 – 60 x/mnt
  • 18. 23/09/2013 18 • Bundle of HIS – Berfungsi mengantarkan impuls dari NAV ke sistem branch bundle. • Sistim “Bundle Branch” – Merupakan lanjutan dari bundle of His yang bercabang menjadi dua yaitu : 1. Right bundle branch (RBB) – Mengirim impuls ke otot jtg ventrikel kanan 2. Left bundle branch (LBB), yg terbagi menjadi dua : a) Deviasi ke belakang (left posterior visicle) » Menghantarkan impuls ke endokard ventrikel kiri bagian posterior dan inferior b) Deviasi ke depan (left anterior visicle) » Menghantarkan impuls ke endokard ventrikel kiri bagian anterior dan superior • Sistem PURKINYE – Merupakan bagian ujung dari bandle branch – Mengirimkan impuls menju lapisan subendokard pada kedua ventrikel, sehingga terjadi depolarisasi yang diikuti oleh kontraksi ventrikel. – Sel – sel pacemaker di subendokard ventrikel dapat menghasilkan impuls dng frekuensi 20 – 40 x/mnt – Pemacu cadangan ini berfungsi sangat penting untuk mencegah berhentinya denyut jantung alami (SA nodus) tidak berfungsi.
  • 19. 23/09/2013 19 ELEKTROFISIOLOGI SEL – SEL OTOT JANTUNG • Aktifitas listrik jantung akibat dari perubahan permeabilitas membrane sel, yang memungkinkan pergerakan ion – ion melalui membrane. • Terdapat 3 ion yang mempunyai fungsi penting dalam elektrofisiologi sel yaitu : 1. K+ 2. Na+ 3. Ca+
  • 20. 23/09/2013 20 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Sel Otot jantung Sel otot jantung dalam keadaan istirahat Luar sel Luar sel Dalam sel Na Ca Na Ca KK ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Sel Otot jantung Sel otot jantung dalam keadaan dirangsang Luar sel Luar sel Dalam sel K K K K CaNa
  • 21. 23/09/2013 21 • Perbedaan muatan antara luar dan dalam disebut resting membrane potential • Proses terjadinya muatan akibat rangsangan disebut Depolarisasi • Proses sel untuk mengembalikan muatan dalam keadaannormal disebut Repolarisasi • Proses keduanya disebut Aksi Potensial • Aksi Potensial disebabkan oleh rangsangan : 1. Listrik 2. Kimia 3. Mekanik 4. Termis 5 FASE AKSI POTENSIAL 1. Fase Istirahat (Fase -4) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ K-K-
  • 22. 23/09/2013 22 2. Fase Depolarisasi (Fase – 0) +++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++ Na+ Na+ Meningkatnya Permeabilitas membran terhadap Na – sehingga Na+ mengalir masuk kedalam dengan cepat 3. Fase Polarisasi Parsial (Fase-1) - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - +- + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + Na+ Cl-
  • 23. 23/09/2013 23 4. Fase Plato (keadaan stabil 1/ Fase -2) - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - +- + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + Na+ Ca ++ K+ K+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + 5. Fase Repolarisasi cepat (Fase-3) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Na +Ca+ K+ K+
  • 24. 23/09/2013 24 • Rangsangan listrik pada sel miokard akan menimbulkan kontraksi otot dengan melepaskan Ca++ dari retikulum sarkoplasmik • Aliran Ca++ yang menghasilkan selama fase plato membantu pelepasan Ca++ tersebut • Ca++ yang terlepas itu merembes melalui sarkomer, yaitu unit kontraktil dasar dari miokard • Akibatnya sarkomer memendek yang menimbulkan kontraksi miokard. Fase Depolarisasi Bunyi jantung pertama Fase ejeksi cepat Bunyi jantng kedua Fase pengisian cepat Fase relaksasi
  • 26. 23/09/2013 26 FASE – FASE DALAM TEKANAN DARAH DIASTOLIK • Diastolik ventrikuler berdasarkan konsep terjadi dalam tiga fase : 1. Isovalumetric relaxation • Otot – otot ventrikuler relaksasi tapi belum terisi 2. Rapid Ventrikuler filling • Darah mengalir pasif karena sanitasi dari atrium ke ventrikel, dimulasi bila tekanan atrium melampaui tekanan ventrikuler dan katub AV(atrium-ventrikel) terbuka. 3. Slow ventrikular filling • Terjadi karena volume darah meningkat, menimbulkan tekanan ventrikuler meningkat berakibat pengisian seterusnya menjadi lambat. SISTOLIK • Proses sistolik mempunyai tiga fase : 1. Isoventriculer-ventriculasr contraction • Terjadi peningkatan tekanan myocardium dan tekanan intravaskuler tanpa perubahan volume darah, katub AV (Atrium- ventrikel) menutup. 2. Maximal ventrikuler ejection • Tekanan dalam ventrikel lebih besar daripada dalam aorta atau arteri pulmonal mendorong membuka katup pulmonal dan aortic, serta darah terpompakan ke sirkulasi paru – paru dan sirkulasi sistemik 3. Reduced ventrikuler ejection • Ventrikel tetap berkontraksi dan hanya sedikit darah di dorong pada saat terjadi . Tekanan yang lebih tinggi di dalam aorta dan pulmonal dibanding dalam ventrikel menyebabkan menutupnya katub pulmonal dan aortic.
  • 27. 23/09/2013 27 FAKTOR – FAKTOR PENENTU KERJA JANTUNG • Fungsi jantung dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling terkait dalam menentukan isi sekuncup (stroke volume) dan curah jantung (cardia output) yaitu : 1. Beban awal (preload) 2. Kontraktilitas 3. Beban akhir (afterload) 4. Frekuensi jantung Curah jantung (Cardia Output) – Adalah jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel dalam satu menit. Nilai normal 5 Ltr/mnt pada orang dewasa Pengaturan curah jantung dipengaruhi oleh : 1. Frekuansi jantung 2. Volum sekuncup
  • 28. 23/09/2013 28 Isi sekuncup (Stroke Volume) – Adalah jumlah darah yang dipompakan keluar dari masing – masing ventrikel setiap denyut jantung. Isi sekuncup tergantung dari 3 variabel : 1. Beban awal 2. Kontraktilitas 3. Beban akhir Beban awal (Preload) – Adalah suatu beban awal/derajat dimana otot jantung diregangkan sebelum ventrikel kiri berkontraksi. Beban akhir (Afterload) – Adalah resistensi/tahanan yang harus dihadapi saat darah dikeluarkan ventrikel. Kontraktilitas – Adalah daya kontraksi otot jantung
  • 29. 23/09/2013 29 KONSUMSI OKSIGEN JANTUNG • Proses metabolisme jantung adalah aerobik • Pada kondisi basal konsumsi oksigen jantung adalah 7 – 10 ml/100 gram miokardium/menit • Jika jantung tidak mendapatkan oksigen untuk beberapa menit maka aktivitas mekanik akan terhenti • Peningkatan aktivitas juga akan meningkatkan kebutuhan oksigen • Penambahan pasokan oksigen hanya di dapat dengan meningkatkan aliran darah koroner
  • 30. 23/09/2013 30 Faktor – faktor penentu konsumsi oksigen jantung Tekanan sistolik Volum ventrikel Tegangan intramiokard kontraktilitas Frekuensi denyut jantung Konsumsi oksigen miokard REGULASI TEKANAN DARAH
  • 31. 23/09/2013 31 • Faktor utama yang mempengaruhi tekanan darah : 1. Curah jantung 2. Tekanan pembuluh darah perifer 3. Volume darah REGULASI TEKANAN DARAH UNTUK JANGKA PENDEK 1. SISTEM SYARAF – Sistem syaraf mengontrol nya dengan mempengaruhi tahanan pembuluh darah, tujuannya adalah : a. Mempengaruhi distribusi darah sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan bagian tubuh yang lebih spesifik. • Contoh : – Saat melakukan olah raga distribusi darah ke pencernaan dialihkan ke otot rangka dan panas tubuh dikeluarkan melalui dilatasi pembuluh darah kulit
  • 32. 23/09/2013 32 b. Mempertahankan tekanan arteri rata – rata yang adekuat dengan mempengaruhi diameter pembuluh darah. Penurunan volume darah menyebabkan konstriksi pembuluh darah seluruh tubuh kecuali pembuluh darah jantung dan otak, tujuannya untuk mengalirkan darah ke organ vital 2. KONTROL KIMIA – Hormon yang paling pentin adalah : a. Norepineprin b. Epineprin c. Aldosteron d. ADH e. Angiotensi II f. Nitric Oxide g. Alkohol
  • 33. 23/09/2013 33 REGULASI TEKANAN DARAH JANGKA PANJANG • Ginjal mempertahankan homeostasis tekanan darah denan meregulasi volume darah • Mekanisme ginjal mampu mempertahankan homestasis tekanan darah kira – kira 5 L. Sistem Renin angiotension Aldosteron Penurunan sodium atau tekanan darah Angiotensinogen (hati) Rennin (JGA) Angiotensin I paru-paru Angiotensin II Vasokontriksi :Tekanan darah meningkat Korteks adrenal melepaskan aldosteron Aldosteron Meningkatkan reabsorbsi sodium dan Air kemudian akan ikut meningkat secara osmosis Meningkatnya tekanan dan volume darah dan mengkompensasi penurunan sodium.
  • 35. 23/09/2013 35 SISTEM LIMFATIK SISTEM LIMFATIK Terdiri atas :  Pembuluh Limfe  Nodus limfatik  Organ limfatik  Nodul limfatik  Sel limfatik Cairan yang terdapat pada pembuluh limfe disebut limfe
  • 36. 23/09/2013 36 Secara normal cairan yang meninggalkan kapiler lebih banyak daripada cairan yang kembali masuk ke dalamnya Kelebihan ini disalurkan melalui limfe Aliran limfe secara normal 2- 4 L/24 jam Fungsi saluran limfe : 1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah. 2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah 3. Membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah 4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme 5. Menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap infeksi 6. Merupakan tempat limfosit
  • 37. 23/09/2013 37 Komponen pembuluh Limfe 1. Kapiler Limfe - merupakan pembuluh limfe kecil yang merupakan tempat pertama dari jaringan limfe - tubulus yang terdapat sepanjang jaringan kapiler, kecuali di dalam sumsum tulang merah dan susunan saraf pusat
  • 38. 23/09/2013 38 - Terdiri atas selapis endotelium, tetapi membran basalis lebih tipis dan diameter lebih besar - Filamen yang berbentuk jangkar mengikat sel endotelia ke struktur yang berdekatan - Sel endotelial yang overlap berperan sebagai katup - Bila tekanan cairan intertitialis meningkat, cairan masuk ke kapiler limfe dan sel endotelial menutup - Cairan yang sudah masuk, tidak bisa kembali lagi kejaringan
  • 39. 23/09/2013 39 - Usus halus mempunyai kapiler limfatik yang spesial yang dinamakan lacteal - Lacteal = mengangkut cairan intertitial = lipid = vitamin larut dalam lipid - Limfe pada tractus ini seperti susu dan disebut juga chyle Pembuluh Limfe  Merupakan muara kapiler limfe  Menyerupai vena kecil yang terdiri atas 3 lapis dan mempunyai katup pada lumen yang mencegah cairan limfe kembali kejaringan kontraksi otot yang berdekatan juga mencegah limfe keluar dari pembuluh
  • 40. 23/09/2013 40 - Beberapa pembuluh limfe berhubungan dengan nodulilimfatisi yang terdapat pada organ - Pembuluh limfe aferen membawa limfe ke Nn LL yang menyaringnya dari benda asing - Setelah disaring, limfe dikeluarkan melalui pembuluh limfe eferen
  • 41. 23/09/2013 41 Trunkus Limfatikus - Terdiri atas : bagian kiri dan kanan - Merupakan muara dari pembuluh limfe - Terdiri atas : = Trunkus yugularis menerima limfe dari kepala dan leher = Trunkus subclavia menerima limfe dari exterminitas superior, glandula mama, dinding thorax superficialis = Trunkus Bronchomediastinalis menerima limfe dari struktur thorax bagian dalam = Trunkus Intestinalis menerima limfe dari struktur abdomen = Trunkus Lumbalis menerima limfe dari extremitas inferior, dinding abdomino perlvic dan organ perlvis
  • 42. 23/09/2013 42 Duktus Limfatikus  Merupakan muara trunkus limfatikus  Mengembalikan limfe ke sirkulasi vena  Terdiri atas : Duktus Limfatikus Destra = lokasi : dekat clavicula = bermuara ke pertemuan V. Subclavia dextra dan V. Yugularis interna dextra = menerima limfe dari truncus lymphaticus leher dan kepala kanan, ext superior kanan dan bagian kanan thorax
  • 43. 23/09/2013 43 Ductus Thoracicus - Panjang 37,5 – 45 cm - Basis terletak pada bagian anterior vert. lumbalis 2 yang dinamakan cysterna chyli yang memerima limfe dari : = truncus lumbalis = usus halus
  • 44. 23/09/2013 44 - Ductus thoracicus memanjang dari cysterna chyli di anterior corpus vertebra menuju pertemuan V. Subclavia kiri dan V. Yugularis interna kiri - Menerima limfe dari : = bagian kiri leher dan kepala = bagian kiri extremitas Sup = bagian kiri thorax = bagian tubuh inferior diaphragma Nodul Lympatic (Lymphatic Follicles) - Kelompok sel limfatik yang diselubungi oleh matrix extra celluler - Bagian tengah disebut pusat benih (germinal center) yang berisi proliferasi limfosit B dan makrofag - Limfosit T terdapat diluar pusat benih - Berfungsi menyaring dan membunuh antigen
  • 45. 23/09/2013 45 Malt (Mucosa-Associated Lymphatic Tissue) - Kumpulan Nodul Lymphatic yang terdapat dilamina propria mucosa tractus gastrointestinalis, respiratorius genitalis dan urinarius - Bila ada antigen, akan menginisiasi respon imun - Sangat banyak di ileum, yang disebut peyer patches
  • 46. 23/09/2013 46 Nodus Lymphaticus  Terdapat sepanjang jalur pembuluh limfe berupa benda oval atau bulat yang kecil  Ditemukan berkelompok yang menerima limfe dari bagian tubuh  Fungsi utama menyaring antigen dari limfe dan menginisiasi respon imun
  • 47. 23/09/2013 47 Terdiri atas :  Cortex terdiri dari atas nodul limfatik  Medulla mempunyai untaian sel limfatik yang disokong oleh jaringan ikat disebut medullary cords sinus medullaris berupa rongga  Vasa aferen membawa limfe ke nodus da vasa eferen membawa limfe keluar dari nodus